Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 3 RK

Pancasila Sebagai Sistem


Filsafat
Pengertian filsafat
Secara Umum filsafat adalah suatu kebijaksanaan hidup (filosofia)
untuk memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan
refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah.Filsafat pancasila
dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasionl tentang pancasila
sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk
mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

Filsafat pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat praktis sehingga


filsafat pancasila tidak hanya mengandung pemikiran yang sedalam-
dalamnya atau tidak hanya bertujuan mencari, tetapi hasil pemikiran yang
berwujud filsafat pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup
sehari-hari
Objek Filsafat Pancasila

Objek Filsafat Pancasila Ditinjau dari segi obyektifnya, filsafat


meliputi hal-hal yang ada atau dianggap dan diyakini ada,
seperti manusia, dunia, Tuhan dan seterusnya.
Ruang lingkup obyek filsafat :
a. Obyek material
b. Obyek formal
Pancasila Melalui
Pendekatan Dasar
Ontologis,
Epistemologis,
Aksiologis
Dasar Ontologis (Hakikat Manusia)

Ontologi menurut Aritoteles merupakan cabang filsafat yang


membahas tentang hakikat segala yang ada secara umum sehingga dapat
dibedakan dengan disiplin ilmu-ilmu yang membahas sesuatu secara
khusus. Ontologi membahas tentang hakikat yang paling dalam dari
sesuatu yang ada, yaitu unsur yang paling umum dan bersifat abstrak,
disebut juga dengan istilah substansi. Inti persoalan ontologi adalah
menganalisis tentang substans.

Landasan ontologis Pancasila artinya sebuah pemikiran filosofis


atas hakikat dan raison d’etre sila-sila Pancasila sebagai dasar
filosofis negara Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman atas hakikat
sila-sila Pancasila itu diperlukan sebagai bentuk pengakuan atas
modus eksistensi bangsa Indonesia.
Dasar Epistemologis

(Pengetahuan) Sila–sila Pancasila Sebagai suatu ideologi maka pancasila


memiliki tiga unsur pokok agar dapat menarik loyalitas dan pendukungnya
yaitu :
1. Logos yaitu rasionalitas atau penalarannya
2. Pathos yaitu penghayatannya
3. Ethos yaitu kesusilaannya
Terdapat tiga persoalan yang mendasar dalam epistemologi
yaitu: pertama tentang sumber pengetahuan manusia, kedua
tentang teori kebenaran pengetahuan manusia, ketiga tentang
watak pengetahuan manusia.
Dasar Aksiologis Pancasila

● Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu


pengetahuan itu sendiri.

Pembahasan aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu. Ilmu


tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu harus
disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral suatu masyarakat; sehingga
nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam
usahanya meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan
menimbulkan bencana.
Ciri ciri sistem Filsafat Pancasila

● Kepercayaan pada Tuhan Yang Esa.


● Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
● Kesatuan Indonesia.
● Keadilan Sosial untuk Seluruh Rakyat Indonesia.
Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat
● Pertama, meletakkan Pancasila sebagai sistem filsafat dapat memulihkan harga diri
bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dalam politik, yuridis, dan juga merdeka
dalam mengemukakan ide-ide pemikirannya untuk kemajuan bangsa, baik secara materiil
maupun spiritual.
● Kedua, Pancasila sebagai sistem filsafat membangun alam pemikiran yang berakar dari
nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri sehingga mampu dalam menghadapi berbagai
ideologi dunia.
● Ketiga, Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi dasar pijakan untuk menghadapi
tantangan globalisasi yang dapat melunturkan semangat kebangsaan dan melemahkan
sendi-sendi perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat banyak.
● Keempat, Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi way of life sekaligus way of
thinking bangsa Indonesia untuk menjaga keseimbangan dan konsistensi antara tindakan
dan pemikiran. Bahaya yang ditimbulkan kehidupan modern dewasa ini adalah
ketidakseimbangan antara cara bertindak dan cara berpikir sehingga menimbulkan
kerusakan lingkungan dan mental dari suatu bangsa.
Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat

1. Kapitalisme, Salah satu bentuk tantangan kapitalisme terhadap


Pancasila sebagai sistem filsafat ialah meletakkan kebebasan individual
secara berlebihan sehingga dapat menimbulkan berbagai dampak
negatif, seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-lain.
2. Salah satu bentuk tantangan komunisme terhadap Pancasila sebagai
sistem filsafat ialah dominasi negara yang berlebihan sehingga dapat
menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.
Esensi (hakikat) Pancasila sebagai Sistem Filsafat

1. hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia bahwa Tuhan sebagai
prinsip utama dalam kehidupan semua makhluk. Artinya, kebebasan selalu dihadapkan
pada tanggung jawab, dan tanggung jawab tertinggi adalah kepada Sang Pencipta.
2. hakikat sila kemanusiaan adalah manusia monopluralis, yang terdiri atas 3 monodualis,
yaitu susunan kodrat (jiwa, raga), sifat kodrat (makhluk individu, sosial), kedudukan
kodrat (makhluk pribadi yang otonom dan makhluk Tuhan) (Notonagoro).
3. hakikat sila persatuan terkait dengan semangat kebangsaan. Rasa kebangsaan terwujud
dalam bentuk cinta tanah air, yang dibedakan ke dalam 3 jenis, yaitu tanah air real, tanah
air formal, dan tanah air mental.
4. Keempat, hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah. Artinya, keputusan
yang diambil lebih didasarkan atas semangat musyawarah untuk mufakat, bukan
membenarkan begitu saja pendapat mayoritas tanpa peduli pendapat minoritas
5. Kelima, hakikat sila keadilan terwujud dalam tiga aspek, yaitu keadilan distributif, legal,
dan komutatif.

Anda mungkin juga menyukai