Anda di halaman 1dari 20

ARUSS EARAH

(DIRECT CURRENT)

MAKALAH FISIKA

GURU PENGAJAR :
Renpad Suyudi S.Pd
Disusun

Oleh:
Muhammad Fadli Rahmansyah
Elka Putra Ulandra
Adhitiya Nugraha
Natasya Permata Devi
Frenzi Susilawati
Sindy Afriani Saputri

KATAPENGANTAR
Halaman1
Puji syukur yang sedalam-dalamnya kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Adapun isi dari makalah ini merupakan kumpulan data yang
berdasarkaninformasiyangkamidapatkanbaikdarikampusataupundarimedia-
medialain.
Akhirnya segala urusan kita kembalikan kepada Allah, mohon maaf atas
segala kesalahan dan kesejahteraan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan pada pembaca dan semoga menjadi tambahan ilmu bagi kita
semua.Amin ya Rabbal Alamin.

Bengkulu, Desember 7 2022

Penulis

Halaman2
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR......................................................................................................i
DAFTARISI.................................................................................................................ii
BABI PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 LATARBELAKANG MASALAH......................................................................1
1.2 MAKSUDDANTUJUAN................................................................................1
1.3 RUMUSANMASALAH..................................................................................2
BABII ARUSSEARAH(DIRECTCURRENT).....................................................................3
2.1 KUATARUS..................................................................................................3
2.2 ARUSSEARAH..............................................................................................4
2.3 RANGKAIANSETARA...................................................................................5
2.3.1 RangkaianSetaraThevenin..............................................................6
2.3.2 RangkaianSetaraNorton...............................................................13
2.4 ARUSTRANSIEN........................................................................................14
BABIII PENUTUP.....................................................................................................18
3.1 KESIMPULAN............................................................................................18
DAFTARPUSTAKA...................................................................................................19

Halaman3
BAB I

PENDAHULUA

1.1 LATARBELAKANGMASALAH

Dalam era teknologi seperti yang tengah kita alami, elektronika memegang
peranan yang amat penting.Didalam rumah tangga,elektronik kamu muncul dalam
bentuk alat-alat hiburan seperti perekam kaset audia dan video, radio dan pesawat
penerima televise,tilpon,danlain-lain.
Dalam elektronika ada beberapa pengertian dasar yang benar-benar
perludikuasai. Dalam pembahasan ini akan kami bahas dua pengertian, yaitu
rangkaiansetaradanarus transien.
Dengan menggunakan rangkaian setara, kita dapat melakukan pengukuran
pada masukan dan keluaran suatu piranti elektronik tanpa mengetahui rangkaian
didalamnya.Ada dua macam rangkaian setara yang lazim digunakan orang,yakni
rangkaian setara The venin dan rangkaian setara Norton.
Pengertian yang berhubungan dengan arussearah dan banyak digunakan
dalam elektronika adalah pengisian dan pemrosesan muatan kapasitor. Arus ini juga
terjadi pada rangkaian searah yang menggunakan inductor.
Dalam pekerjaan dibidang elektronika kita perlu pengukuran tegangan,
arus,dan sering kalijuga pengukuran hambatan. Dalam pembahasan ini juga dibahas
alatukursearah, yaituamper-meter, voltmeter dan ohm-meter.

1.2 MAKSUDDANTUJUAN

1. Mengetahuitentangarussearah
2. Mengetahuitentangrangkaiansetara
Halaman4
3. MengetahuitentangArustransien

1.3 RUMUSANMASALAH

Di makalah ini akan dijelaskan tentang definisi arus searah , fungsi,


manfaatdanimplementasiarussearahdalamkehidupansehari-
harisertabeberaparangkaianyang berhubungandenganarussearah.

BAB II
ARUS SEARAH (DIRECT CURRENT)

2.1 KUATARUS

Kuat Arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan
waktu.Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
Halaman5
Secarametematis,dapatdirumuskansebagaiberikut:

Dimana adalah arus listrik,Q adalah muatan listrik,dan t adalah waktu(time).


Syarat terjadinya arus listrik adalah:
1. Adanya partikel bermuatan listrik sebagai pembawa muatan.
2. Adanya beda potensial atau tegangan listrik diantara ujung-ujung rangkaian.
3. Adanya rangkaian tertutup.
Kuat arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dapat diukur dengan
menggunakan amperemeter.Caranya adalah dengan memasang serialat
tersebut terhadap sumber tegangan. Untuk mengukur tegangan (V) dalam
suaturangkaian dapat digunakan alat yang disebut voltmeter. Caranya adalah
dengan memasang paralel alat tersebut terhadap sumber tegangan : yaitu
dengan menghubungkan ujung-ujung titik terminal rangkaian.
Pada zaman dulu,Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan
positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran
elektron yang bermuatan negatif kearah yang sebaliknya.
Pada dasarnya dalam kawat penghantar terdapat aliran elektron dalam
jumlah yang sangat besar, jika jumlah elektron yang bergerak ke kanan dan
kekiri sama besar maka seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Namun jika ujung
sebelah kanan kawat menarik elektron sedangkan ujung sebelah kiri
melepaskannya maka akan terjadi aliran elektron ke kanan (tapi ingat, dalam
halini disepakati bahwa arah arus ke kiri). Aliran elektron inilah yang selanjutnya
disebut arus listrik.

2.2 ARUSSEARAH

Arus searah (bahasa Inggrisdirect current atauDC) adalah aliran elektron dari
suatu titik yang energi potensial nya tinggi ketitik lain yang energi potensial nya
lebih rendah. Sumber arus listrik searah biasanya adalah baterai (termasuk aki

Halaman6
dan Elemen Volta)dan panel surya.Arus searah biasanya mengalir pada sebuah
konduktor, walaupun mungkin saja arus searah mengalir pada semi-
konduktor,isolator,danruang hampaudara.

Gambar2.1Arussearah
Baterai yang kita gunakan untuk saat ini / sumber tegangan menghasilkan
tegangan langsung,yang berarti bahwahanya mengalir dalam satu arah
merupakan salah satu sumder tegangan dc. Misalkan kita membahas
bateraiyang dihubungkan bola lampu, jumlah elektron yang mengalir ditentukan
oleh jenis dan ukuran baterai serta ukuran dan jenis bola lampu.Kita dapat
membalik polaritas pada baterai dengan beralih kontak(kabel), dan pada saat ini
akan mengalir ke arah dan bohlam masih terang.

Selama baterai terhubung ke sirkuit, saatini hanya dapat mengalir dalamsatu


arah. Langsung sekarang (DC) juga dapat dihasilkan dengan cara lain
selainbaterai. Solar sel, sel bahan bakar, dan bahkan beberapa jenis DC
generator dapat memberikan itu sekarang.
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung
positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan
yanglebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus
negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran
elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif ,yang
"tampak" mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (yang dibuat oleh
ThomasEdison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Karena
listrik arusbolak-
baliklebihmudahdigunakandibandingkandenganlistrikarussearahuntuk transmisi
(penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman
sekaranghampirsemuatransmisitenagalistrikmenggunakanlistrikarusbolak-balik.

2.3 RANGKAIANSETARA

Halaman7
Tentuan dan telah paham mengenai pengertian hambatan setaraan tau
hambatan ekuivalen. Dua buah resistor dengan nilai hambatan R1 dan R2 yang
dihubungkan pararel, dapat digantikan dengan sebuah resistor bernilai R3 =
(R1R2)/(R1+ R2). Hambatan R3 disebut hambatan setara daripada R1 dan R2
danbiasaditulis sebagaiR3 =R1 // R2.
Pengertian hambatan setara tidak hanya digunakan untuk dua hambatan
pararel saja, akan tetapi untuk segala macam hubungan antara beberapa buah
hambatan.
Dalam hal suatu rangkaian listrik yang mengandung sumbertegangan ataus
umber arus,atau kedua-duanya,serta mengandung hambatan,kapasitor,

dioda, transistor
,transformator,dansebagainya,kitadapatmenggunakanpengertianrangkaiansetar
auntukmempermudahkitamembahasperilakurangkaiandalamhubungannyadeng
anbebanataudenganrangkaianlain.
Ada dua bentuk dasar rangkaian setara, yakni rangkaian setara Thevenin
danrangkaiansetaraNorton.RangkaiansetaraTheveninmenggunakansumbertega
ngan tetap, yakni suatu sumber tegangan ideal dengan tegangan keluaranyang
tak berubah, berapapun besarnya arus yang diambil darinya. Rangkaiansetara
Norton menggunakan sumber arus teta, yang dapat menghasilkan
arustetap,berapapunbesar hambatanyangdipasang padapengeluarannya.

2.3.1 RANGKAIANSETARA THEVENIN

Gambar 1.1 Rangkaian pembagi tegangan. (a) tanpa beban, (b)


diberibebanRL,sehinggaditarikarus IL..

Kitabayangkanrangkaianlistrikinisebagaisuatualatelektronikdengankeluaranant

Halaman8
aratitikadanb.Rangkaianinidikatakanmepunyaiduabuahujung (terminal), yaitu
a dan b. Kedua ujung ini membentuk suatu gerbang,dalamhal ini
gerbangkeluaran.Secaraumumrangkaiandi
atasdikatakanmempunyaigerbangtunggal,yaitugerbangkeluaran,ataudisebutju
garangkaianduaujung.

Pada gambar 1.1a rangkaian listrik ini dikatakan mempunyai keluaran


terbuka,olehkarenadarigerbangkeluaranadanbtidakdiambilarus.Padtegangank
eluarandisebuttegangankeluaranterbukayangkitasebutV0,b(baca:V0,buka).

Darigambar1.1ajelastegangankeluaran terbuka

Rangkaianpadagambar1.1adisebutpembagian tegangan.

Pada gambar 1.1b ujung a dan b dihubungkan dengan suatu hambatan


beban,RL. sekarang marilah kita hitung tegangan keluaran rangkaian tersebut
biladiberi hambatan beban RL = 1 K Ω. Dengan adanya hambatan beban RL,
arusdalamlingkaran(loop)menjadi:

Dengandiambilarusbebanataudibebani,rangkaianpembagiteganganternyata
mengalami penurunan atau jatuh tegangan. Tanpa beban,nilai tegangan V0 =
V0,b = 6 V; sedangkan diberi beban RL = 1K
tegangankeluaranmenjadiV0=4V.Dikatakan,rangkaianpembagiteganganiniterb
ebani,sehinggaterjadijatuhtegangansebesar2V.

Sekarang misalkan hambatan R1 dan R2 pada gambar 1.1a kita beri nilai
100ΩTegangankeluaranterbuka.

Halaman9
HasilnyasamasepertiR1danR2=1K.

Marilah kita lihat apa yang terjadi bila rangkaian yang baru ini diberi beban
RL=1KΩ. Denganmemperhatikangambar1.1bkitahitungarus

dan

Tampak bahwa dengan R1 = R2 = 100Ω terjadi jatuh tegangan sebesar V0,b –


V0=(6–5,71)V=0,29V.

Kitadapatmembahasperilakudiatasdenganmenggunakanpengertianrangkaians
etara,yaitusuaturangkaiansederhanayangberperilakusamaseperti rangkaian
yang diselidiki dengan menggunakan rangkaian setara kitadapat membahas
suatu alat elektronik berdasarkan pengukuran pada
keluarantanpamengetahuirangkaiandidalamnya.

Gambar1.2(a)suatukotakhitamberisirangkaianelektronikdenganduaterminal.
(b)RangkaiansetaraThevenin.

Sekarang kita bahas rangkaian secara Thevenin yang merupakan


penjelmaandariTheveninyangmerupakanpenjelmaandalilThevenin.Dalilinimen
yatakan:setiaprangkaianduaujung,ataugerbangtunggal,dapatdigantikan
dengan suatu sumber tegangan tetap atau suatu gaya gerak
listrik(ggl)dansuatuhambatanseri denganggltersebut.
Halaman10
Jika kedua ujung membentuk gerbang keluaran, hambatan setara RTh
disebuthambatan keluaran dan dinyatakan dengan Ro. sebaliknya jika kedua
terminalmembentukgerbangmasukanmakaRThdisebuthambatanmasukan,diny
atakandenganR1. Iniditunjukanpadagambar1.3.

Gambar1.3Rangkaian setarauntukrangkaiandenganduagerbang.

2.3.1.1 Hambatankeluaran
PadarangkaiansetaraThevenin(gambar1.2b),ε ThdanRThdapatkitatentukanseba
gaiberikut.

Jikarangkaianadadalam

keadaanterbuka,V0=εTh–

I.RTh=εTh,olehkarenaarusI=0.

NyatalahbahwaεTh=V0,b,yaknitegangankeluaranterbuka.Jikarangkaiandiberibeba
n,sepertigambar 1.4,maka

V0=εTh–ILR0<Vo,b

Nyatalah pula bahwa jatuh tegangan oleh adanya arus beban terjadi pada
R0,sebesarILRo.

Suatu rangkaian dengan hambatan keluaran besar yang mudah


terbebani.Suatu sumber tegangan tetap mempunyai R 0= 0, sehingga jika
ditarik arusbebanberapapunbesarnyategangankeluarantidakakanjauh.

Halaman11
BatubaetraiyangmasihbarumempunyaihambatankeluaranR0kecilsehingga
dapat ditarik arus yang relatif besar tanpa jauh tegangan.
Inilahpenyebabbatubateraiyang barudapatmenyalakanlampu denganterang.

Batu baterai yang telah lama dipakai akan menunjukkan tegangan yang
samadengan batu baterai yang baru bila diukur dengan voltmeter, oleh
karenapengukuran voltmeter menyatakan tegangan terbuka Vo,b= εTh. Namun
batubaterai lama ini mempunyai hambatan keluaran R0yang besar. Bila
diberibeban akan terjadi jatuh tegangan yang cukup besar. Oleh karena itu
batubaterai yang telah lama dipakai tak dapat lagi menyalakan lampu
denganterang.

Gambar1.4Rangkaian dengankeluaran diberibebanRL.

Dalam rangkaian secara Thevenin mudah dipahami bahwa hambatan


setaraTheveninRThdapatdihitungdenganmenentukanhambatansetararangkai
an dilihat dari ujung yang bersangkutan, yaitu dengan menggantikansumber
tegangan dengan hubungan singkat. Hal ini ditunjukan pada gambar1.5.

Halaman12
Gambar 1.5. Hubungan dilihat dari ujung ab, didapat dengan
menggantikanεTh(a)denganhubungansingkat(b).

Marilah kita gunakan pengertian di atas untuk menentukan rangkaian


setarabagi rangkaian pembagi tegangan seperti pada gambar 1.1. Ini
ditunjukanpadagambar1.6.

Gambar 1.6 (a)Rangkaian pembagi tegangan, (b) Rangkaian


untukmenentukanRTh(c)RangkaiansetaraThevenin.

Padagambar1.6buntukmenghitungRTh
sumbertegangantetapεtelahkitagantikandengansuatuhubungansingkat,dankita
perolehRTh=R1 //R2.

JikaR1=R2=1KΩ,danε=12VmakaεTh=6VdanRTh=(100Ω//100Ω)=50Ω

Dalamhalpertama.JikadiambilarussebesarIL=10mA,tegangankeluaranakanjatuh
sebesar:

Halaman13
∆V0=RThIL=(500Ω)(10mA)=5

V,menjadiV0=(6-5)V=1V.

Sedangkanpadahalyangkedua,biladitarikarusbebanIL=10mA,
tegangankeluaranakansebesar:

∆V0=RThIL=(50Ω)(10mA)=0,5

V,sehinggaV0=(εTh-∆V0)=(6–0,5)=5,5 V.

TernyatadenganR1=R2=1KΩ,rangkaianlebihmudahdibebanidaripadabilaR1=R2=
100Ω.

2.3.1.2 MengukurεThdanRTh
Dengan melakuakan pengukuran pada keluaran suatu alat atau
rangkaian,kita dapat menentukan εTh dan RTh atau hambatan keluaran alat
tersebut.Dengan menggunakan voltmeter, εTh dapat ditentukan dengan
mengukurtegangankeluardengankeadaanterbuka.Voltmeteryangdigunakanh
endaknyamempunyaihambatan-
dalamjauhlebihbesardaripadaR0sehinggatakmembebanirangkaianyang
diukur.

Suatu pengukuran yang sekaligus dapat menentukan εTh dan R0 adalah


darilengkunganpembebanan,yaitudenganmenggunakangrafikyangmenunjuka
nhubunganantaraV0dengankuatarusIL=.Inidapatdilihat

padagambar1.7.
Gambar1.7(a)Rangkaian setara The venin,(b) Lengkung pembebanan.

Dalam mengubah RL kita dapat mengubah arus IL. Untuk tiap nilai arus
tegangan keluaran V0 diukur dan dibuat grafiknya seperti pada gambar 1.10
b.

Halaman14
Persamaan grafik ini adalah :

Vo=εTh-ILRo.................................................................................................(1.1)

Yaitu suatu garis lurus memotong sumbu IL = 0 pada nilai V0 = εTh, dan
mempunyai kemiringan =R0 . Jadi dengan lengkung pembebanan kita
sekaligus dapat menentukan εTh dan R0.

2.3.2 RANGKAIANSETARANORTON

Suatu pirantiatau rangkaian dengan hambatan keluar yang amat besar


berperilaku seperti suatu sumber arus tetap,yaitu suatu piranti yang
menghasilkan arus keluaran yang tak bergantung pada hambatan beban yang
dipasang.Ini ditunjukkan pada gambar 1. 8 .

Gambar1.8 Sumber arus tetap.

Jika Ro RL, makaIL = .

Akibatnya untuk setiap nilai RL, asalkan R0RL, akan kita dapatkan arus IL yang
boleh dikata tetap. Memang V0 akan berubah dengan nilai RL oleh karena
V0= IL RL .suatu sumber arus tetap mempunyai R0 =∞.

Beberapa piranti yang bersifat sebagai sumber arus misalnya

Tabung Geiger,tabung foto,antena radio, keluar antran sistor,dsb.

Suatu rangkaian setara yang juga sering digunakan adalah rangkaian


setaraNorton. Rangkaian ini terdiri dari suatu sumber arus tetap IN pararel
dengansuatu hambatan R0, seperti ditunjukkan pada gambar 1.9. G0
menyatakankonduktasi.

Halaman15
Gambar1.9(a)RangkaiansetaraNorton,(b)RangkaiansetaraThevenin.

Kita dapat menghubungkan antara IN dengan εTh sebagai berikut. Jika


keduaujung keluaran rangkaian Norton kita hubungkan singkat, seluruh arus I
N akan mengalir melalui keluaran.Arus ini harus sama dengan arus yang
mengalir bila kedua ujung rangkaian The venin dihubungkan singkat. Dalam
hal ini

I0,s= =IN...................................................................................................(1.2)

I0,sadalah arus keluaran jika dihubungkan singkat.

(I0,s=Ikeluaran,singkat).

2.4 ARUSTRANSIEN

Peristiwa pengisian dan pengosongan muatan kapasitor memegang


perananpenting dalam elektronika. Arus yang berhubungan dengan ini mengecil
dengan waktu sehingga disebut arus transien , yang berarti arus yang hanya
timbul sebentar.Jadi bukan arus tetap.Peristiwa ini digunakan untuk mengubah

denyut,mengolahdenyutdalamtelevisi,penundaanwaktu,menghasilkanpengapit
antegangan,dsb.Peristiwainiditunjukkanpadagambar1.10.

Telah kita ketahui bahwa suatu kapasitor terbuat dari dua pelat
kondukteryang dipisahkan oleh suatu isolator atau dielektrik. Jika luas pelat = A,
jarak antara pelat = d ,dan permitivitas dielektrik = ε , maka nilai kapasitansinya

C=................................................................................................................(1.3)

Jika kapasitor dengan kapasitansi C dihubungkan dengan suatu sumber


tegangan V, maka setelah beberapa waktu, di dalam kapasitor akan terkumpul
muatan sebanyak

q=CV...........................................................................................................(1.4)

Halaman16
Gambar1.10Pengisiankapasitor.

Setelah muatan ini tercapai , dikatakan kapasitor sudah terisi penuh.Isi


muatan akan tetap tersimpan dalam kapasitor selama taka dake bocoran
muatan yang satu ke yang lain. Pada gambar 1.10 jika scalar S dihubungkan ,
kapasitor C tidaklah langsung terisi penuh , akan tetapi memerlukan waktu.

q(t)= dt................................................................................................(1.5)

beda tegangan pada kapasitor sebesar

Vc(t)= =...............................................................................................(1.6)

Sedangkan beda tegangan antara kedua ujung resistor R menjadi

Vab=ε–Vc(t)

Vab=ε- =iR...............................................................................(1.7)

Oleh karenaVc(t) terusbertambah,Vab akan terus berkurang, sehingga


arusI(t)punakan terus berkurang.

Jika kita ambil diferensi alter hadap waktu pada persamaan (1.7) kita peroleh

= ,atau

..........................................................................................(1.8)

Dengan melakukan integrasi pada persamaan 1.8, kita peroleh

i=A..............................................................................................................(1.9)

Padat = 0, kapasitor belum terisi sehingga Vc (t) = 0 dan I=,dan persamaan

1.9 menjadi

i(t)=.............................................................................................................(1.10)

yang berarti arusI (t)turun secara eksponensial. Perubahan arus I terhadap t


ditunjukkan pada gambar 1.11.

Halaman17
Gambar1.11 Perubahan arus i (t) pada pengisian kapaitor

.untuk t = RC,maka

i(t=RC)=......................................................................................................(1.11)

e adalah bilangan natural ;e = 2,712. Waktut = RC ini disebut tetapan


waktu,dan dinyatakan denganτ,sehinggaτ=RC.

Untuk menyelidiki bagaimana tegangan kapasitor bertambah dengan waktu


ketika kapasitor diisi, kita gunakan persamaan(1.6)

VC(t)= = ,sehingga kita peroleh

VC(t)=-ε( =ε(1-....................................................................(1.12)

Grafik perubahan tegangan kapasitor Vc terhadap t adalah seperti pada


gambar1.12.

Gambar1.12 (a) Perubahan tegangan kapasitor dengan waktu , (b) makin


besar τ = RC. Makin lama mencapai Vc = ε.

Tampak makin besar RC, makin lama waktu yang diperlukan untuk
mengisikapasitor hingga penuh. Secara fisis ini dapat diterangkan sebagai

Halaman18
berikut.Jika R besar, arus untuk mengisi kapasitor kecil. Ini sama seperti kalau
kitamengisi bak air dengan aliran yang kecil, tentu akan diperlukan waktu
yanglama. Begitu pula jika C besar, diperlukan pula waktu lama untuk
mengisi hingga penuh.Ini dapat disamakan bakair dengan volume yang besar.

BAB

PENUTU

3.1 KESIMPULAN

Arus searah (bahasa InggrisdirectcurrentatauDC) adalah aliran elektron dari


suatu titik yang energi poten sial nya tinggi ketitik lain yang energi potensialnya
lebih rendah. Pada dasarnya dalam kawat penghantar terdapat aliran elektron
dalam jumlah yang sangat besar,jika jumlah elektron yang bergerak ke kanan
dan ke kiri sama besar maka seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Namun jika ujung
sebelah kanan kawat menarik elektron sedangkan ujung sebelah kiri
melepaskannya maka akan terjadi aliran elektron ke kanan (tapiingat, dalam hal
ini disepakati bahwa arah arus ke kiri). Aliran elektron inilah yang selanjutnya
disebut arus listrik.
Sumber arus listrik searah biasanya adalah baterai (termasuk aki dan
Elemen Volta) dan panel surya. Arus searah biasanya mengalir pada sebuah
konduktor, walaupun mungkin saja arus searah mengalir pada semi-

Halaman19
konduktor,isolator,danruang hampaudara.
Dengan menggunakan rangkaian setara, kita dapat melakukan
pengukuranpada masukan dan keluaran suatu piranti elektronik tanpa
mengetahui rangkaian di dalamnya. Ada dua macam rangkaian setara yang
lazim digunakanorang,yaknirangkaiansetara Thevenin dan rangkaian setara
Norton.
Pengertian yang berhubungan dengan arus searah dan banyak
digunakandalam elektronika adalah pengisian dan pemrosesan
muatankapasitor. Arus ini juga terjadi pada rangkaian searah yang
menggunakan induktor.

DAFTARPUSTAKA

-. (2010). Arus Searah [Online].


Tersedia:http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_searah[22Februari 2010].
-. (2010). Arus Lisrik [Online]. Tersedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik[22Februari 2010].
Anggun,Gumilardkk.
(2010).“ArusSearah”.MakalahpadaMataKuliahRangkaianElektronikaProgramStudiPe
ndidikanIlmuKomputerUniversitasPendidikanIndonesia.
NurulMu'min,Akhmad.(2010).ArusSearah[Online].http://problem-
fisika.blogspot.com/2009/04/arus-searah-dc.html
Sutrisno.(1986).ElektronikaTeoriDasardanPenerapannya.Bandung.Penerbit
ITB.

Halaman20

Anda mungkin juga menyukai