Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu syarat mengikuti mata kuliah
Fisika Teknik
Dosen Pengampu : Ir. Muhammad Suyanto, M.T
Disusun Oleh :
Sumariza Hardhy Wibowo (191043032)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam ilmu Fisika kita kenal yang namanya rangkaian searah dimana jika
berbicara masalah rangkaian searah kita mengenal ektronika. Elektronika
adalah teknik yang menerapkan kelakuan arus listrik yang mengalir dalam
suatu devais seperti pada tabung elektron dan devais semikonduktor (dioda,
transistor, op-amp, gerbang elektronik, dll) akibat medan listrik maupun medan
magnet, seperti Hall Effect sensor dan Hall Effect switch. Dalam elektronika,
suatu devais (komponen) elektronika bisa dikelompokkan menjadi komponen
pasif dan komponen aktif. Komponen pasif yaitu komponen elektronik yang
tidak terdapat sumber listrik (sumber arus/tegangan). Beberapa contoh
komponen pasif adalah hambatan, induktor, kapasitor, termistor, fotoresistor,
saklar (toggle, push-button, rotary), relay, moving coil konektor, dll.
Sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang memiliki
sumber listrik internal (sumber tegangan, sumber arus). Beberapa contoh
komponen aktif adalah devais semikonduktor (misalnya dioda, transistor, UJT
(uni junction transistor), FET (Field effect transistor), op-amp, foto transistor,
tabung elektron, dll ). Penggunaan devais elektronika sering kali lebih unggul
dibandingkan dengan devais mekanik maupun elektromekanik
2
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
3
3. Dimanfaatkan untuk televisi
Salah satu manfaat sumber arus listrik bagi kehidupan manusia secara tidak
langsung adalah untuk memberikan informasi, salah satunya melalui
televisi. Tidak hanya dalam penggunaan televisi, penggunaan arus searah
juga bermanfaat dalam pembuatan radio. Sehingga secara tidak langsung,
adanya arus searah ini juga dapat membantu manusia untuk mendapatkan
informasi cepat bahkan dari jarak jauh secara real time.
4
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pengertian arus listrik DC atau Direct Current yaitu arus listrik searah.
Dahulu aliran arus listrik DC dikatakan mengalir dari positif menuju negatife.
Namun berdasar pengamatan-pengamatan yang dilakukan para ahli yang
menunjukan bahwa sebenarnya pada arus searah adalah arus yang alirannya dari
negative. Meskipun DC merupakan singkatan dari arus searah, DC juga sering
merujuk pada polaritas konstan. Dan berdasarkan definisi tersebut, DC
tegangannya bisa bervariasi dalam waktu.
Definisi arus searah (DC) adalah arus listrik yang arahnya selalu tetap
terhadap waktu. Arus listrik ini bergerak dari kutub yang selalu sama, yaitu dari
kutub positif ke kutub negative. Polaritas arus ini selalu tetap. Sumber arus
searah misalnya aki, baterai, beberapa jenis elemen dan generator searah.
Sumber arus ini biasanya ditandai adanya kutub positif dan kutub negative. Arus
searah ini dalam bahasa inggris nya adalah Dirrect Current (DC) atau biasa
disebut arus DC.
5
5). Grafik perbandingan w dan t tidak menunjukkan adanya perubahan polaritas.
Arus searah atau Direct Current yang lebih populer disingkat arus DC
adalah jenis arus yang arahnya uni directional terhadap muatan listrik.
Arus DC dapat mengalir melalui konduktur seperti kawat, tapi juga dapat
mengalir melalui semi konduktor, isolator, atau bahkan melalui ruang hampa
seperti elektron atau beam ion. Arus listrik mengalir dalam arah yang konstan, hal
inilah yang membedakannya dengan Arus Bolak Balik (AC).
Salah satu contoh generator ini adalah dinamo sepeda. Generator DC hampir
sama dengan generator AC, namun cincinnya hanya satu. Cincin komutator itu
dibelah dan dipisahkan oleh isolator.
Ketika kumparan diputar searah jarum jam, kumparan akan memotong
garis gaya magnet sehingga arus listrik akan diinduksikan keluar dari cincin A dan
masuk ke cincin B. Ketika kumparan kawat sejajar dengan medan magnet, arus
listrik tidak diinduksikan sehingga arus listrik mati untuk sementara waktu.
Ketika kumparan diputar kembali, arus listrik pun akan diinduksikan
kembali. Arah arus di keluaran akan sama walaupun arahnya di dalam kumparan
berubah. Jika kumparan terus diputar pada kumparan akan terus terjadi arus
induksi yang arahnya terus berubah. Namun, komutator akan mengakibatkan arus
dan tegangan yang terjadi di keluaran selalu searah.
6
BAB 3
PEMBAHASAN
Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari
suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya
lebih rendah.
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung
positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang
lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif
(elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini
menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang “tampak”
mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Contoh dari penggunaan listrik arus searah yaitu penyaluran tenaga
listrik komersil yang pertama (dibuat oleh Thomas Alfa Edison di akhir abad ke
19) menggunakan listrik arus searah. Generator komersiel yang pertama di dunia
juga menggunakan listrik arus searah.
Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten untuk penemuannya,
arus bolak-balik fase banyak. Pada bulan Mei 1883, dia menyampaikan kuliah
klasik kepada The American Institute of Electrical Engineers:”A New System of
Alternating Current Motors and Tranformers.”
Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan
dengan listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga
listrik, di zaman sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan
listrik arus bolak-balik.
Walaupun begitu, pada saat pertama peluncuran arus listrik bolak-balik,
arus listrik searah masih tetap digunakan. Bahkan, ada yang tidak mau menerima
arus bolak-balik.
Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, listrik arus searah
(DC) dapat dihasilkan dengan cara merubah Arus bolak-balik (AC) menjadi
7
Arus Searah (DC) dengan menggunakan suatu alat yang disebut Power Supply
atau Adaptor.
Sebagai dasar dari rangkaian Power Supply adalah sebuah komponen
diode yang dapat berfungsi sebagai penyearah, artinya adalah dapat merubah dan
menyearahkan arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC).
Pada rangkaian DC hanya melibatkan arus dan tegangan searah, yaitu
arus dan tegangan yang tidak berubah terhadap waktu. Elemen pada rangkaian
DC meliputi:
1. Baterai
2. Hambatan
3. Kawat penghantar
Baterai menghasilkan e.m.f untuk menggerakkan elektron yang akhirnya
menghasilkan aliran listrik. Sebutan “rangkaian” sangat cocok digunakan karena
dalam hal ini harus terjadi suatu lintasan elektron secara lengkap – meninggalkan
kutub negatif dan kembali ke kutub positif. Hambatan kawat penghantar
sedemikian kecilnya sehingga dalam prakteknya harganya dapat diabaikan.
Rangkaian Seri dan Rangkian Paralel
Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik tetap terhadap
waktu dan arah tertentu disebut sumber-sumber listrik arus searah. Sumber
listrik arus searah dibagi menjadi empat macam.
8
1. Elemen Elektrokimia
Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari proses kimiawi.
Dalam elemen ini terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Elemen
elektrokimia dapat dibedakan berdasarkan lama pemakaiannya sebagai berikut.
1) Elemen Primer
Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan
penggantian bahan setelah dipakai. Contoh elemen primer sebagai berikut:
a) Elemen Volta
Elemen volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh Alesandro
Volta.. Elemen volta masih diterapkan sampai saat ini. Meskipun bentuknya
sudah dimodifikasi. Elemen volta terdiri atas 2 elektroda dari logam yang
berbeda yang dicelupkan pada cairan asam atau larutan garam. Pada zaman
dahulu, cairan asam atau garam tersebut berupa kain yang dicelup dalam larutan
garam/asam.
b) Elemen Daniell
Penemu elemen daniel adalah John Frederic Daniell. Elemen Daniell adalah
elemen yang gaya gerak listriknya agak lama karena adanya depolarisator.
Depolarisator adalah zat yang dapat menghambat terjadinya polarisasi gas
hidrogen. Depolarisator pada elemen ini adalah larutan tembaga (sulfat).
c) Elemen Leclanche
Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan basah,
terdiri atas dua bejana kaca yang berisi:
– batang karbon sebagai kutub positif (anoda)
– batang seng sebagai kutub negatif (katoda)
– Batu kawi sebagai depolarisator
– larutan amonium klorida sebagai elektrolit
9
d) Elemen Kering
Elemen kering adalah sumber arus listrik yang dibuat dari bahan-bahan
kering yang tidak dapat diisi kembali (sekali pakai). Elemen ini termasuk elemen
primer. Contoh elemen kering antara lain, batu baterai dan baterai perak oksida
(baterai untuk jam tangan). Bahan untuk kutub positif digunakan batang karbon,
dan untuk kutub negatif digunakan lempeng seng.
2) Elemen Sekunder
Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan
penggantian bahan pereaksi (elemen) setelah sumber arus habis digunakan.
Sumber ini dapat digunakan kembali setelah diberikan kembali energi (diisi atau
disetrum).
a) Pemakaian
Pada saat akumulator dipakai, terjadi pelepasan energi dari akumulator
menuju lampu. Dalam peristiwa ini, arus listrik mengalir dari kutub positif ke
pelat kutub negatif. Setelah akumulator dipakai beberapa saat, pelat kutub
negatif dan positif akan dilapisi oleh sulfat. Hal ini menyebabkan beda potensial
kedua kutub menjadi sama dan kedua kutub menjadi netral.
b) Pengisian
Setelah kedua kutub netral dan arus tidak mengalir, kita harus menyetrum
aki agar dapat digunakan kembali. Pada saat aki diestrum, arah arus berlawanan
dengan pada saat digunakan,yaitu dari kutub negatif ke positif.
10
Contoh lainnya seperti batu baterai yang digunakan pada telepon genggam (Hp),
laptop, kamera, lampu emergensi dll.
Generator DC terdiri dua bagian, yang pertama stator, yaitu bagian mesin
DC yang diam, dan yang kedua, bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang
berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang,
bearing dan terminal box.
Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan
poros rotor.
11
3. Termoelemen
Termoelemen adalah sumber arus listrik searah dari proses yang terjadi
karena adanya perbedaan suhu. Termoelemen mengubah energi panas menjadi
energi listrik. Peristiwa ini dikemukakan oleh Thomas John Seebach pada tahun
1826.
Arus yang ditimbulkan dari kejadian ini disebut termoelemen. Semakin
besar perbedaan suhu antara A dan B, semakin besar arus yang mengalir. Tetapi,
karena arus yang dihasilkan relatif kecil, termoelemen belum dapat dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari.
HAMBAT JENIS
r = E/J R = r L/A
r = hambatan jenis (ohm.m)
E = medan listrik
J = rapat arus
R = hambatan (ohm)
L = panjang konduktor (m)
rt = ro(1 + a Dt)
Rt = Ro(1 + a Dt)
12
rt, Rt = hambatan jenis dan hambatan pada t°C
ro, Ro = hambatan jenis dan hambatan awal
a = konstanta bahan konduktor ( °C-1 )
Dt = selisih suhu (°C )
Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktorr yang
terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya
cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini
disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal
sebagai photovoltaics.
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk
digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil,
satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam
bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka
berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net merting.
Prinsip kerjanya sebagai berikut.
Jika pelat foil alumunium terkena cahaya matahari, maka pelat alumunium
akan panas dan diteruskan ke pelat silikon. Silikon bersifat semikonduktor,
sehingga pada suhu yang tinggi, elektron-elektron akan terlepas dan menempel
pada foil alumunium dan muatan-muatan positifnya menempel pada foil besi. Jika
kedua foil dihubungkan melalui rangkaian luar, maka akan menimbulkan aliran
elektron. Ini karena pada kedua foil tersebut, terdapat perbedaan potensial.
Potensial yang dibangkitkan oleh sel surya sangat kecil sehingga membutuhkan
banyak sekali sel Sel surya juga terlalu mahal sehingga penggunaannya sangat
terbatas pada alat-alat tertentu saja.
13
3.3 Rumus-Rumus Dasar Listrik Arus Searah (DC)
Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa rumus yang berkaitan dalam
penggunaan arus searah. Diantaranya adalah Hukum Ohm, Hukum Kirchoff, dan
Daya Listrik.
A. Hukum Ohm
Hukum Ohm pertama kali diperkenalkan oleh George Simon Ohm (1787-
1854) melalui eksperimen nya, yang berbunyi Arus listrik (I) yang mengalir
dalam kawat logam sebanding dengan beda potensial tegangan (V) yang
diberikan pada kedua ujung rangkaian. Maka, secara matematis dapat
dituliskan :
IV
I = V/R
14
B. Hukum Kirchoff
Gustav Robert Kirchhoff (1824-1887) merupakan fisikawan jerman yang
pertama kali memperkenalkan gagasan tentang analisis arus dan tegangan.
Hukum ini terdiri dari Hukum Kirchhoff I dan Hukum Kirchhoff II. Berikut
adalah penjelasan kedua Hukum tersebut:
1. Hukum Kirchhoff I
Kirchhoff I menjelaskan tentang aturan analisis arus pada suatu
rangkaian. Hukum ini juga disebut dengan KCL (Kirchhoff Current
Law). Berikut adalah bunyi hukum Kirchhoff:
“Jumlah arus total yang masuk melewati titik percabangan adalah
bernilai sama dengan arus yang keluar dari titik percabangan tersebut”
Maka, secara matematis dapat dituliskan dengan:
ƩImasuk = ƩIkeluar
Agar kalian lebih memahami Hukum Kirchhoff II, maka dapat melihat
gambar di bawah ini:
2. Hukum Kirchhoff II
Hukum ini juga disebut dengan KVL (Kirchhoff’s Voltage Law).
Hukum Kirchhoff II berbunyi sebagai berikut:
“Jumlah total tegangan atau beda potensial di suatu rangkaian loop
tertutup adalah bernilai nol”
15
Supaya lebih memahaminya, lihat ilustrasi di bawah ini:
3. Daya Listrik
Istilah ini ditunjukkan untuk mengetahui besarnya energi listrik atau
pemakaian listrik, contohnya di rumah kita menggunakan daya 2200
Watt. Pengertian daya adalah energi listrik yang digunakan per satuan
waktu.
Berikut ini adalah rumus daya:
P=VxI
16
BAB 4
PENUTUPAN
4.1 KESIMPULAN
17
4.2 SARAN
Dengan penulisan makalah ini semoga dapat menjadi acuan bagi pembaca
untuk lebih memahami tentang Rangkaian arus searah dan rumus-rumus arus searah
(DC). Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga
selanjutnya kami bisa berkarya lebih baik lagi.
18
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.academia.edu/30042890/Makalah_Fisika_tentang_Pengamata
n_Sumber_arus_searah_DC_dan_sumber_arus_bolak-balik_AC_
2. http://nary-junary.blogspot.com/2013/03/rangkaian-arus-searah.html
3. https://www.slideshare.net/ChairunNisa26/makalah-arus-ac-dan-arus-dc
4. https://caridokumen.com/download/teknik-tenaga-listrik-arus-searah-
disusun-oleh-_5a46caf7b7d7bc7b7a1f3172_pdf
5. https://skemaku.com/pengertian-arus-listrik-ac-dan-dc-serta-
pemanfaatannya/
6. https://manfaat.co.id/manfaat-arus-listrik-searah
7. https://andrianaanita.wordpress.com/fisika/listrik-arus-searah-dc/
8. https://brainly.co.id/tugas/5703355
9. http://soktaubangett.blogspot.com/2015/08/ciri-ciri-dan-penggunaan-arus-
searah.html
10. https://syifa249e.wordpress.com/tugas-tugas/data-data-ipa/fisika/sumber-
listrik-arus-searah/
11. http://mohsholehafiflistrik1.blogspot.com/2013/03/arus-searah-dc.html
12. https://www.bintangtop.com/2016/08/rumus-dasar-listrik-dc-buat-ulangan-
sekolah.html
13. https://www.academia.edu/18114181/makalah_arus_DC_Searah_
14. http://feganet.blogspot.com/2015/10/sumber-arus-searahmakalah.html
15. http://belajarteoripembelajaran.blogspot.com/2018/04/makalah-arus-
listrik-ac-dan-arus.html
19