PENDAHULUAN
Charger kini bukanlah barang asing di telinga kita. Charger adalah benda
pertama yang dicari oleh pengguna telepon genggam apabila listrik di dalam baterai
handphone mereka telah habis. Mereka membutuhkan charger untuk melakukan
pengisian baterai handphone mereka agar handphone dapat kembali bekerja secara
maksimal.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Komponen apa saja yang digunakan dalam membuat Charger Android?
1.2.2 Bagaimana rangkaian PCB Charger Android?
1.2.3 Bagaimana merangkain komponen sesuai dengan PCB untuk membuat
Charger Adroid?
1.3 TUJUAN
1.3.1 untuk mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan dalam membuat
Charger Adroid
1.3.2 untuk memahami cara pembuatan rangkain PCB Charger Android
1.3.3 untuk memahami cara merangkai komponen yang sesuai dengan PCB untuk
membuat Charger Android
2
1.4.5 Pembuatan rangkaian dalam
Rangkaian dalam dibuat pada breadboard yang kemudian di uji bagus
tidaknya rangkaian dalam yang dibuat.
1.4.6 Finishing proyek
Rangkaian dalam yang telah diuji kemudian di rangkai pada PCB dan
dimasukkan kedalam objek 3D.
1.4.7 Uji coba proyek
Proyek yang telah jadi kemudian di simulasi akhir untuk melihat berhasil
atau tidaknya pembuatan charger android dengan cara menghubungkan
charger tersebut ke sumber tegangan dan HP android.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu
rangkaian pada satu waktu. Muatan listrik yang dimaksud di sini adalah elektron.
Arus listrik terjadi karena adanya aliran elektron dari kutub negatif ke kutub posisif.
Pada konsepnya, elektron bergerak dari negatif ke positif, sedangkan arus listrik
bergerak dari positif ke negatif? Kenapa demikian, Mari perhatikan gambar berikut:
Tegangan listrik merupakan perbedaan potensial listrik antara dua titik pada
suatu penghantar atau rangkaian listrik. Beda potensial adalah perbedaan jumlah
elektron yang berada dalam suatu arus listrik. Di satu sisi sumber arus listrik
4
terdapat elektron yang bertumpuk sedangkan di sisi yang lain terdapat jumlah
elektron yang sedikit. Hal ini terjadi karena adanya gaya magnet yang memengaruhi
materi tersebut. Dengan kata lain, sumber tersebut menjadi bertegangan listrik.
Tegangan listrik (disebut juga voltase) identik dengan beda potensial.
Alat untuk mengukur arus listrik adalah Ohm Meter, sedangkan alat untuk
mengukur tegangan adalah Volt Meter. Tapi saat ini ada alat Multitester /
Multimeter Atau AVO Meter yang multifungsi.
Komponen-komponen elektronika :
a. Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang
memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat
arus listrik yang mengalir melaluinya. Sebuah resistor biasanya terbuat dari
bahan campuran Carbon. Namun tidak sedikit juga resistor yang terbuat dari
kawat nikrom, sebuah kawat yang memiliki resistansi yang cukup tinggi dan
tahan pada arus kuat. Resistor berfungsi sebagai penghambat arus listrik.
Jika ditinjau secara mikroskopik, unsur-unsur penyusun resistor memiliki
sedikit sekali elektron bebas. Akibatnya pergerakan elektronya menjadi
sangat lambat. Sehingga arus yang terukur pada multimeter akan
menunjukan angka yang lebih rendah jika dibandingkan rangkaian listrik
tanpa resistor.
b. Kapasitor
Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen
Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam
sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya
5
adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai
perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power
Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah
Farad (F)
c. Transistor
Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak
fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat
penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor
diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan
penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain
sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B),
Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor
terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction
Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide
Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.
d. Diode
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah
(kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi
panjar mundur). Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam
bidang elektronika. Diode sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik
kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan
arus dan tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung
pada teknologi atau material yang digunakan serta parameter penggunaan.
Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk
penggunaan penyearahan.
e. Diode zener
6
ke satu arah. Dioda yang biasa tidak akan mengalirkan arus listrik untuk
mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah
tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan operasional, diode biasa
akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas.
Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan.
Dalam kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah), diode ini
akan memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 Volt yang biasa
untuk diode silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis diode yang
dipakai.
f. Transformator
Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat
listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.
Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan
Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari
110VAC ke 220 VAC. Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan
prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang
berarus bolak balik (AC).Transformator (Trafo) memegang peranan yang
sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik. Transformator
menaikan listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan
kilo Volt untuk di distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya
menurunkan tegangan listrik tersebut ke tegangan yang diperlukan oleh
setiap rumah tangga maupun perkantoran yang pada umumnya
menggunakan Tegangan AC 220Volt.
7
BAB III
METODOLOGI
Resistor
Kapasitor
Transistor
Diode
Diode zener
Transformator
Port USB
PCB
Breadboard
Kaki charger
3.2 PROSEDUR
8
3.3 FLOWCHART
9
3.4 SKEMATIK
10
BAB IV
4.1 HASIL
Setelah kurang lebih 1 bulan proses pembuatan proyek, akhirnya kami bisa
menghasilkan charger android yang dapat digunakan pada Hp Android untuk
mengisi baterainya menggunakan arus listrik yang diperantarai oleh charger
sesuai dengan skematik dan hasil simulasi. Meskipun hasil yang didapatkan
tidak begitu sesuai dengan ekspektasi awal kelompok kami, karena adanya
beberapa kendala yang terjadi.
4.2 PEMBAHASAN
11
BAB V
PENUTUP
5.1 SARAN
Dalam penggunaan charger, kita harus bisa memilih charger yang tepat
untuk menghindari kerusakan pada mobile phone yang kita gunakan. Untuk dapat
memilih charger yang baik, kita harus mempelajari komponen-komponen penyusun
charger dan bagaimana charger tersebut bekerja agar dapat memudahkan kita dalam
pemilihan charger yang akan digunakan.
5.2 KESIMPULAN
12
LAMPIRAN
13
Jadwal kerja proyek charger android merk “BOZQUE”
KELOMPOK 7
SEPTEMBER OKTOBER
NO ITEM PEKERJAAN
1 2 3 4 1 2
PEMBAHASAN MODEL
1
PROYEK
2 DESAIN MODEL
3 DESAIN RANGKAIAN
4 DESAIN PCB
5 PERSIAPAN BAHAN
6 MERANGKAI PCB PROYEK
7 PENCETAKKAN MODEL 3D
8 FINISHING PROYEK
9 SIMULASI PROYEK
MEMBUAT LAPORAN
10
TEKNIS PROYEK
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/linus/550d91b48133111422b1e5dd/asalusul-
charger
https://id.wikipedia.org/wiki/Dioda_Zener
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kapasitor/
https://id.wikipedia.org/wiki/Dioda_(komponen_elektronik)
15