Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ARUS LISTRIK DC (DIRECT CURRENT)

Dosen Pengampu:
Dr. Tika Hafzara Siregar S.TP. M.Si.

Disusun Oleh :
Citra Khoerunnisa Jayadi J011201153_AP1
Faisal Dwiyantara Mulia J0311201155_AP2
Hilma Nurani Lestari J0311201081_AP1
Kharisma Estri Salekha J0311201145_AP1
Ratih Anggraeni J0311201067_AP1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KOTA BOGOR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga
kelompok kami dapat menyusun makalah tentang “Arus Listrik DC (Direct Current)”
dengan maksimal.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh dosen pengampu pada mata kuliah pengenalan sistem kendali otomatik.
Selain itu, kami berharap makalah kami dapat dijadikan bahan bacaan untuk semua
orang sebagai pengetahuan umum ataupun sebagai salah satu data acuan masyarakat
dalam mempelajari arus listrik terkait dengan penggunaannya dibidang industri
manufaktur.
Dalam proses penyusunannya, tak lepas dari bantuan, arahan, dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya
dalam menyelesaikan makalah ini.
Meski demikian, kelompok kami menyadari masih banyak sekali kekurangan
dan kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa
maupun isi, sehingga kelompok kami secara terbuka menerima segala kritik dan saran
positif dari pembaca.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga
selesai tepat pada waktunya. Semoga dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan
ganjaran yang berlimpah. Besar harapan kami makalah ini dapat menjadi sarana yang
membantu masyarakat dalam memahami salah satu jenis arus listrik, yakni arus direct
current.
Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ilmiah tentang arus
listrik direct current ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
masyarakat.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR GAMBAR iv

BAB I 1

PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 2

BAB II 3

PEMBAHASAN 3

2.1 Arus Listrik 3

2.2 Arus Listrik DC (Direct Current) 5

2.3 Sumber-sumber arus listrik DC 6

2.3.1 Elemen Elektrokimia 6


2.3.2 Elemen Sekunder 8
2.3.3 Sel Surya (Solar Cell) 8
2.4 Kegunaan Arus Listrik DC pada kehidupan sehari-hari 9

BAB III 11

PENUTUP 11

3.1 Kesimpulan 11

3.2 Saran 11

DAFTAR PUSTAKA 12
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gambaran masalah pada arus listrik 4


Gambar 2. Contoh gambar penggunaan arus listrik DC pada komputer 10
Gambar 3. Contoh gambar penggunaan arus listrik DC pada lampu mobil 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Listrik merupakan salah satu jenis energi yang paling banyak digunakan sampai
saat ini. Penggunaan energi listrik pun bisa dengan mudah anda jumpai dalam
kehidupan sehari-hari,seperti pada saat menonton TV, menyetrika baju, menghidupkan
lampu, dan masih banyak lagi. Arus listrik terdiri atas 2 jenis, yaitu arus listrik bolak-
balik (AC) dan arus listrik searah (DC). Untuk mengetahui lebih dalam mengenai dua
jenis arus ini, berikut adalah penjelasannya.
Meskipun berbeda jenis, kedua jenis arus listrik ini seringkali digunakan untuk
melistriki suatu alat secara bersamaan. Misalnya saat mencharge handphone. Ketika
anda menghubungkan charger ke stop kontak, arus listrik AC yang masuk tidak
langsung dihubungkan ke baterai handphone. Melainkan dikonversi terlebih dahulu
menjadi arus DC oleh adaptor yang terdapat pada charger handphone. Setelah
dikonversi menjadi arus DC, barulah arus tersebut masuk ke dalam baterai handphone.
Listrik adalah daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya pergesekan atau
melalui proses kimia, dapat digunakan untuk menghasilkan panas atau cahaya, atau
untuk menjalankan mesin. Listrik juga merupakan energi yang dapat disalurkan melalui
penghantar berupa kabel, adanya arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari
saluran positif ke saluran negatif. Kehidupan ini menjadi lebih efisien dengan adanya
listrik.
Dengan memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan seperti photovoltaic cell
dan fuel cell dimana sumber-sumber tersebut menghasilkan keluaran DC, maka
penggunaan sistem distribusi AC dapat menimbulkan lebih banyak losses akibat
banyaknya proses konservasi tegangan. Penggunaan sistem distribusi DC pada
pembangkitan terdistribusi melibatkan lebih sedikit konverter, sehingga sistem
distribusinya menjadi lebih efektif dan berpotensi mempunyai efisiensi sistem yang
lebih baik.

1
Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa kabel,
adanya arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran
negatif. Dalam kehidupan manusia listrik mempunyai peran yang sangat penting selain
digunakan sebagai penerangan, listrik juga digunakan sebagai sumber energi untuk
tenaga dan hiburan.
Listrik sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu, arus listrik AC dan arus listrik DC.
Makalah ini disusun untuk memaparkan tentang arus listrik searah (DC). Maka dari itu
untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut tentang arus DC kami menyusun makalah
mengenai “ listrik arus DC (direct current) ”. Diharapkan setelah menyusun makalah
ini, dapat dipahami mengenai arus listrik searah (DC) serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu arus listrik?
b. Apa itu arus listrik DC?
c. Apa Itu Sumber Sumber Arus Listrik DC?
d. Apa kegunaan arus listrik dc pada bidang industri?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui dan memahami arus listrik
b. Mengetahui rangkaian listrik arus searah (DC)
c. Mengetahui dan memahami Sumber Arus Listrik DC
d. Mengetahui kegunaan arus listrik (DC) pada kehidupan sehari-hari.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Arus Listrik


Arus listrik adalah sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang
mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Arus listrik
juga terjadi akibat adanya beda potensial atau tegangan pada media penghantar antara
dua titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik tersebut, maka akan semakin
besar pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik tersebut. Satuan arus listrik dalam
internasional yaitu A (ampere) dengan simbolnya ditulis I (current).
Aliran arus listrik sendiri mengikuti arah aliran muatan positif. Dengan kata lain,
arus listrik mengalir dari muatan positif menuju muatan negatif, atau bisa pula diartikan
bahwa arus listrik mengalir dari potensial tinggi menuju potensial rendah. Berdasarkan
arah alirannya, arus listrik dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
a. Arus searah (Direct Current / DC)
Arus ini mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah.
b. Arus bolak - balik (Alternating Current / AC)
Arus ini mengalir secara berubah - ubah mengikuti garis waktu.

Perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misal resistor)
dengan arus listrik yang melewatinya disebut hambatan arus listrik. Hambatan arus
listrik dapat dirumuskan sebagai berikut :

R = VI

Keterangan :
R : Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm
V : Tegangan
I : Arus listrik

3
Seperti dari pengertian arus listrik, yakni aliran muatan listrik positif pada suatu
penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah. Perhatikan gambaran masalah
dibawah ini :

Gambar 1. Gambaran masalah pada arus listrik

Pada baterai terdapat dua kutub yang potensialnya berbeda. Bila kedua kutub
tersebut dihubungkan dengan lampu melalui kabel, maka akan terjadi perpindahan
elektron dari kutub negatif ke kutub positif atau terjadi arus listrik dari kutub positif ke
kutub negatif, sehingga lampu dapat menyala.
Selanjutnya, bila baterai yang dipakai dua buah, maka lampu akan menyala lebih
terang. Bila baterai yang dipakai tiga buah, maka lampu menyala makin terang. Hal ini
dikarenakan beda potensial kutub positif dan kutub negatifnya makin besar sehingga
muatan muatan listrik yang mengalir pada penghantar makin banyak atau arus listriknya
makin besar.
Besarnya arus listrik (disebut kuat arus listrik) sebanding dengan banyaknya muatan
listrik yang mengalir. Kuat arus listrik adalah suatu kecepatan aliran muatan listrik.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik
yang melalui penampang suatu penghantar setiap satuan waktu. Jika jumlah muatan q
melalui penampang penghantar dalam waktu t, maka kuat arus I secara matematis dapat
ditulis sebagai berikut.

Keterangan :

4
I : Kuat arus listrik
q : Muatan listrik yang mengalir
t : Waktu yang diperlukan

Berdasarkan persamaan tersebut, bisa disimpulkan bahwa satu coulomb yaitu


muatan listrik yang melalui sebuah titik dalam suatu penghantar dengan arus listrik tetap
satu ampere dan mengalir selama satu sekon.
Mengingat muatan elektron sebesar -1,6 × 10-19 C, (tanda negatif (-) menunjukkan
jenis muatan negatif), maka banyaknya elektron (n) yang menghasilkan muatan 1
coulomb dapat dihitung sebagai berikut.
1 C = n × besar muatan elektron
1 C = n × 1,6 × 10-19 C,
n=1/1,6
Jadi, dapat dituliskan 1 C = 6,25 × 1018 elektron.

2.2 Arus Listrik DC (Direct Current)


Listrik Arus Searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu
titik yang energi potensialnya tinggi ke titik yang lebih rendah. Pada umumnya sumber
arus listrik searah adalah baterai seperti aki dan elemen volta dan juga panel surya.
Selain dari aki sumber arus searah didapat juga melalui arus bolak balik yang yang
diubah menjadi arus searah yaitu dengan menggunakan penyearah (Rectifier). Arus
searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor. Dahulunya arus listrik searah
dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung sumber positif ke ujung sumber
negatif. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus
searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub
positif. Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif,
yang “tampak” mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Arus listrik searah banyak
digunakan dalam peralatan rumah tangga, hal ini karena komponen elektronika sebagian
besar adalah menggunakan arus searah.
Pada rangkaian DC hanya melibatkan arus dan tegangan searah, yaitu arus dan
tegangan yang tidak berubah terhadap waktu. Elemen pada rangkaian DC meliputi:

5
• Baterai
• Hambatan dan
• Kawat penghantar

Baterai menghasilkan e.m.f untuk menggerakkan elektron yang akhirnya


menghasilkan aliran listrik. Sebutan “rangkaian” sangat cocok digunakan karena dalam
hal ini harus terjadi suatu lintasan elektron secara lengkap – meninggalkan kutub negatif
dan kembali ke kutub positif. Hambatan kawat penghantar sedemikian kecilnya
sehingga dalam prakteknya harganya dapat diabaikan.
Bentuk hambatan (resistor) di pasaran sangat bervariasi, berharga mulai 0,1 W
sampai 10 MW atau lebih besar lagi. Resistor standar untuk toleransi ± 10 % biasanya
bernilai resistansi kelipatan 10 atau 0,1 dari: 10 12 15 18 22 27 33 39 47 56 68 82.

2.3 Sumber-sumber arus listrik DC


Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik tetap terhadap waktu
dan arah tertentu disebut sumber-sumber listrik arus searah. Sumber listrik arus searah
dibagi menjadi empat macam.

2.3.1 Elemen Elektrokimia


Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari proses
kimiawi. Dalam elemen ini terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
Elemen elektrokimia dapat dibedakan berdasarkan lama pemakaiannya sebagai
berikut.

1. Elemen Primer

6
Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan
penggantian bahan setelah dipakai. Contoh elemen primer sebagai berikut:
a. Elemen Volta
Elemen volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh
Alessandro Volta.. Elemen volta masih diterapkan sampai saat ini.
Meskipun bentuknya sudah dimodifikasi. Elemen volta terdiri atas 2
elektroda dari logam yang berbeda yang dicelupkan pada cairan asam
atau larutan garam. Pada zaman dahulu, cairan asam atau garam tersebut
berupa kain yang dicelup dalam larutan garam/asam.
b. Elemen Daniell
Penemu elemen daniel adalah John Frederic Daniell. Elemen Daniell
adalah elemen yang gaya gerak listriknya agak lama karena adanya
depolarisator. Depolarisator adalah zat yang dapat menghambat
terjadinya polarisasi gas hidrogen. Depolarisator pada elemen ini adalah
larutan tembaga (sulfat).
c. Elemen Leclanche
Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan basah,
terdiri atas dua bejana kaca yang berisi:
 Batang karbon sebagai kutub positif (anoda)
 Batang seng sebagai kutub negatif (katoda)
 Batu kawi sebagai depolarisator
 Larutan amonium klorida sebagai elektrolit
d. Elemen Kering
Elemen kering adalah sumber arus listrik yang dibuat dari bahan-bahan
kering yang tidak dapat diisi kembali (sekali pakai). Elemen ini termasuk
elemen primer. Contoh elemen kering antara lain, batu baterai dan
baterai perak oksida (baterai untuk jam tangan). Bahan untuk kutub
positif digunakan batang karbon, dan untuk kutub negatif digunakan
lempeng seng.

7
2.3.2 Elemen Sekunder

Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan


penggantian bahan pereaksi (elemen) setelah sumber arus habis digunakan.
Sumber ini dapat digunakan kembali setelah diberikan kembali energi (diisi atau
disetrum).

Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki). Akumulator adalah


termasuk sumber listrik yang dapat menghasilkan Tegangan Listrik Arus Searah
(DC). Prinsip kerja dari akumulator adalah berdasarkan proses kimia.

Secara sederhana, prinsip kerja akumulator dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Pemakaian

Pada saat akumulator dipakai, terjadi pelepasan energi dari akumulator menuju
lampu. Dalam peristiwa ini, arus listrik mengalir dari kutub positif ke pelat
kutub negatif. Setelah akumulator dipakai beberapa saat, pelat kutub negatif dan
positif akan dilapisi oleh sulfat. Hal ini menyebabkan beda potensial kedua
kutub menjadi sama dan kedua kutub menjadi netral.

b. Pengisian

Setelah kedua kutub netral dan arus tidak mengalir, kita harus menyetrum aki
agar dapat digunakan kembali. Pada saat aki disetrum, arah arus berlawanan
dengan pada saat digunakan,yaitu dari kutub negatif ke positif.

Contoh lainnya seperti batu baterai yang digunakan pada telepon genggam (Hp),
laptop, kamera, lampu emergensi dll.

2.3.3 Sel Surya (Solar Cell)

Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang
terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda P-N junction, di dalam hadirnya cahaya
matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini

8
disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal
sebagai photovoltaics.

Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk


digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil,
satelit mengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam
bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka
berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net
metering. Prinsip kerjanya sebagai berikut.

Jika plat foil aluminium terkena cahaya matahari, maka pelat


alumunium akan panas dan diteruskan ke pelat silikon. Silikon bersifat
semikonduktor, sehingga pada suhu yang tinggi, elektron-elektron akan terlepas
dan menempel pada foil aluminium dan muatan-muatan positifnya menempel
pada foil besi. Jika kedua foil dihubungkan melalui rangkaian luar, maka akan
menimbulkan aliran elektron. Ini karena pada kedua foil tersebut, terdapat
perbedaan potensial. Potensial yang dibangkitkan oleh sel surya sangat kecil
sehingga membutuhkan banyak sekali sel Sel surya juga terlalu mahal sehingga
penggunaannya sangat terbatas pada alat-alat tertentu saja.

Besar arusnya pun sangat bergantung pada intensitas cahaya yang


menembus pelat, jumlah sel yang ada, dan luas penampang yang terkena cahaya.
Contoh barang yang telah menggunakan tenaga surya yaitu, mobil listrik tenaga
surya dan sumber energi pada satelit.

2.4 Kegunaan Arus Listrik DC pada kehidupan sehari-hari


Pemakaian listrik DC (arus searah) sebagai sumber tegangan banyak dipakai
pada berbagai peralatan elektronik atau otomotif. Laptop, televisi, radio, tape
recorder, kamera,dan peralatan lain sering menggunakan listrik DC sebagai power
supplynya.

 Komputer menyala sesudah dihubungkan dengan arus AC yang diserahkan oleh


adaptor menjadi arus DC

9
Gambar 2. Contoh gambar penggunaan arus listrik DC
pada komputer

 Lampu penerangan mobil di jalan memerlukan sumber energi listrik DC untuk


menyalakannya

Gambar 3. Contoh gambar penggunaan arus listrik DC


pada lampu mobil

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Arus listrik adalah aliran muatan negatif (elektron-elektron) dari kutub negatif ke
kutub positif.Terjadinya arus listrik karena perpindahan elektron (negatif) ke daerah
yang kekurangan elektron (positif).Arus listrik memberikan energi pada alat elektronika
dengan mengalirkan arusnya melalui rangkain listrik.Pada saat elektron berpindah ke
lintasan yang kekurangan elektron melalui rangkaian,maka energi potensial listrik
dipindahkan dari sumber listrik (seperti Baterai,Kilowatt) ke alat elektronika dan
dikonversikan ke dalam bentuk energi lain,seperti energi gerak pada blender dan energi
cahaya pada lampu.
Sumber listrik arus searah (DC) adalah alat/benda yang menjadi sumber listrik
arus searah (DC) dan menghasilkan arus DC secara permanen. Sumber arus searah yang
dikenal secara luas menjadi 4 kategori yaitu Elemen Elektrokimia, Generator arus
searah, termoelemen dan sel surya.

3.2 Saran
Demikian makalah Teori Dasar Arus Listrik DC (direct current) ini,semoga
dapat bermanfaat dan memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca dan penulis
namun,tentunya masih banyak kekurangan dari berbagai segi penulisan makalah
ini.Sehingga mohon kritik dan saran dari berbagai pihak untuk penulisan makalah
selanjutnya supaya dapat diperbaiki dan mohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan dalam penulisan makalah Teori Dasar Arus Listrik DC (direct current) ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bitar. 2021. Arus Listrik : Pengertian, hambatan, dan rumus beserta contoh soalnya
secara lengkap. [Internet], [diakses 2021 Agustus 19]. Tersedia pada :
https://www.gurupendidikan.co.id/arus-listrik/

Wilade, SJ. 2018. Makalah arus listrik ac dan arus listrik dc. [Internet]. [diakses 2021
Agustus 19]. Tersedia pada :
http://belajarteoripembelajaran.blogspot.com/2018/04/makalah-arus-listrik-ac-
dan-arus.html

Unknown. 2015. Sumber arus searah. [Internet]. [diakses 2021 Agustus 19]. Tersedia
pada : https://feganet.blogspot.com/2015/10/sumber-arus-searahmakalah.html

Rochman A. 2012. Analisis Perbandingan Sistem Kelistrikan AC dan DC pada Jaringan


Tegangan Rendah. [Internet]. [diunduh 2021 Agustus 19]. Depok. Terdapat pada
: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20307733-S42314-Ainul%20Rochman.pdf

Unknown. 2013. Penerapan listrik ac dan dc. [Internet]. [diakses 2021 Agustus 19].
Terdapat pada : http://lksfisikasma.blogspot.com/2013/03/penerapan-listrik-ac-
dan-dc.html

12

Anda mungkin juga menyukai