Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIK

UM
FISIKA
REKAYA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Listrik merupakan kebutuhan wajib bagi manusia saat ini. Semua

peralatan sebagian besar memakai listrik sebagai energinya. Kebutuhan

akan listrik dari tahun ke tahun semakin besar, hal ini dikarenakan produsen

juga semakin gencar memproduksi berbagai macam peralatan yang

fungsinya beragam untuk membantu dan memenuhi kebutuhan manusia,

mulai alat-alat elektronik rumah tangga, alat-alat kantor, industri, peralatan

olah raga, serta peralatan yang lebih privasi lagi seperti smartphone dan lain

sebagainya. (Pangestu et al., 2019)

Salah satu kebutuhan yang dipandang sebagai kebutuhan penting

bagi manusia di muka bumi ini adalah energi listrik. Banyak desa di

Indonesia yang masih kekurangan listrik, terutama di daerah terpencil.

Permasalahan seputar listrik ini terjadi karena beberapa alasan, termasuk

sulitnya akses untuk tiba di kota dan biaya untuk memasang listrik yang

sangat tinggi Seiring dengan kemajuan kebutuhan masyarakat, listrik

menjadi kebutuhan yang sangat penting Penyediaan tenaga listrik dikuasai

oleh Negara yang penyelenggaranya dilakukan oleh pemerintah dan

pemerintah daerah berlandaskan prinsip otonomi daerah, sebagaimana

pengertian tenaga listrik yang tercantum dalam Pasal 1 angka 2 Undang-

Undang Nomor 30 tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan menyatakan

“Tenaga listrik adalah suatu bentuk energi sekunder yang dibangkitkan, dan

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
di distribusikan untuk segala keperluan. (Pangow, T. T., Kawulur, M. P., &

Wakkary, A. J. 2023).

1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari percobaan kelistrikan ini adalah :

1. Mengetahui dan memahami cara dalam pemakaian alat ukur dasar

listrik

2. Dapat mengetahui fungsi dari alat ukur dasar listrik.

3. Mampu mengukur nilai dioda dan resistor dengan menggunakan

multimeter analog

4. Mahasiswa mengetahui rangkaian seri dan paralel serta benda

konduktor dan dan isolator

benda konduktor dan isolator.

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori

Listrik adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia

dan sebagai sumber daya ekonomis yang paling utama bagi manusia. Dalam

waktu yang datang kebutuhan listrik akan semakin meningkat sesuai dengan

perkambangan teknologi, penggunaan listrik merupakan suatu hal yang

penting dalam kehidupan baik itu dalam sektor rumah tangga, penerangan,

komunikasi, industri dan lain sebagainya. (Olanda & Susilo, 2021)

Rangkaian listrik juga suatu kumpulan elemen atau komponen listrik

yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit

mempunyai satu tertutup. Arus merupakan perubahan kecepatan muatan

terhadap waktu atau muatan yang mengalir dalam satuan waktu dengan

simbol i (dari kata Perancis :intensite), dengan kata lain arus adalah muatan

yang bergerak. Selama muatan tersebut bergerak maka akan muncul arus

tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang.

2.2 Tegangan listrik

Tegangan Listrik adalah jumlah energi yang dibutuhkan

untuk memindahkan unit muatan listrik dari satu tempat ke tempat

lainnya. Tegangan listrik yang dinyatakan dengan satuan Volt ini juga

sering disebut dengan beda potensial listrik karena pada dasarnya

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
tegangan listrik adalah ukuran perbedaan potensial antara dua titik

dalam rangkaian listrik. Tegangan listrik dapat juga dianggap sebagai

gaya yang mendorong perpindahan elektron melalui konduktor dan

semakin

tinggi tegangannya semakin besar pula kemampuannya untuk

mendorong elektron melalui rangkaian yang diberikan. (Ilmi, 2019)

2.3 Arus Listrik

Arus listrik atau dalam bahasa Inggris sering disebut

denganElectricCurrentadalah muatan listrik yang mengalir melalui

media konduktor dalam tiap satuan waktu. Muatan listrik pada

dasarnya dibawa oleh Elektron dan Proton di dalam sebuah atom.

Proton memiliki muatan positif, sedangkan Elektron memiliki

muatan negatif. Namun, Proton sebagian besar hanya bergerak di

dalam inti atom. Jadi, tugas untuk membawa muatan dari satu tempat ke

tempat lainnya ini ditangani oleh Elektron. Hal ini dikarenakan elektron

dalam bahan konduktor seperti logam sebagian besar bebas

bergerak dari satu atom ke atom lainnya. (Ilmi, 2019)

2.4 Hambatan Listrik (Resistansi)

Resistansi (Resistance) atau lebih tepatnya disebut dengan Resistansi

Listrik (Electrical Resistance) adalah kemampuan suatu bahan benda dalam

menahan atau mencegah aliran arus listrik. Seperti yang kita ketahui bahwa

arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir di suatu rangkaian

listrik pada tiap satuan waktu yang diakibatkan karena adanya pergerakan

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
elektron-elektron pada konduktor. Maka Resistansi Listrik yang biasanya

dalam bahasa Indonesia disebut dengan Hambatan Listrik ini juga dapat

diartikan sebagai penghambat aliran elektron dalam konduktor tersebut.

Berikut ini adalah persamaan Hukum Ohm :

V = I x R……………………………………………….…………............

(2.1)

R = V / I………………………………………………...…………..........

(2.2)

I = V / R…………………………………………………..……..............

(2.3)

Keterangan :

V = Tegangan Listrik, diukur dalam satuan Volt

I = Arus Listrik, diukur dalam satuan Ampere

R = Hambatan Listrik atau Resistansi, diukur dalam Ohm

2.5 Multimeter

Multimeter adalah alat ukur serba guna yang digunakan untuk mengukur

besaran listrik. Multimeter dapat digunakan untuk mengukur resintensi

mengukur kuat arus dalam rangkaian maupun mengukur tegangan antara

dua terminal.. (Buildings et al., 2022)

2.5.1 Multimeter Analog

Multimeter analog adalah alat ukur elektronik yang mempunyai

multifungsi yaitu sebagai ampermeter, Voltmeter, dan Ohmmeter. Multimeter

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
analog dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik searah, listrik bolak

balik, tahanan, arus listrik searah dan memeriksa komponen elektronika.

Gambar 2.1 Multimeter Analog


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

2.5.2 Multimeter Digital

Multimeter digital adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur

besaran seperti tegangan, arus, dan hambatan dalam rangkaian listrik.

Selain itu, juga sebagai alat uji elektronik yang mengukur tegangan AC/DC

dengan memberikan pembacaan dalam mode numerik digital. Multimeter

memiliki ukuran kecil, ringan, dan juga menggunakan baterai. Multimeter

digital ini memiliki akurasi yang tinggi dengan kegunaan yang lebih banyak.

Multimeter ini biasa dipakai pada penelitian atau pekerjaan mengukur

kecermatan tinggi.

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA

Gambar 2.2 Multimeter Digital


(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Multimeter)
2.6 Resistor

Resistor merupakan bagian dalam sebuah elektronika yang berfungsi

untuk menghambat atau untuk membatasi aliran listrik yang bergerak dalam

suatu rangkaian elektronika. Sebagaimana juga kegunaan resistor adalah

seperti yang sesuai namanya bersifat resistif dan juga termasuk salah satu

komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai

resistansi suatu resistor di sebut juga dengan Ohm dan dilambangkan juga

dengan simbol Omega (Ω).

Gambar 2.3 Kode Warna Resistor


Sumber : (https://www.mettakindo.com/cara-membaca-kode-warna-resistor/)
Rifky Alfariz Wahyudi
2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA

2.7 Konduktor
Konduktor atau penghantar listrik adalah suatu material yang mudah

menghantarkan arus listrik. Sifat hantarannya adalah memindahkan elektron-

elektron dari satu titik kelistrikan ke titik kelistrikan lainnya secara mudah.

Kegunaan utama dari penghantar listrik adalah mengalirkan arus listrik.

Besi Tembaga Timah

Gambar 2.4 contoh Konduktor


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
2.8 Isolator

Isolator adalah alat yang digunakan sebagai pelindung dan pemisah dari

bagian yang bertegangan dari bagian lain yang bertegagan maupun yang

tidak

bertegangan. Karakteristik mekanis dari suatu isolator biasanya ditandai dari

kekuatan mekanisnya, seperti beban mekanis yang rendah yang dapat

menyebabkan isolator rusak. Kekuatan mekanis ini ditentukan dari

pertambahan beban secara bertahap pada isolator kaca. (Suparyanto dan

Rosad 2020)

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA

Kayu Mika Kertas

Gambar 2.4 contoh isolator


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
2.9 Dioda

Dioda adalah bagian komponen semikonduktor yang berfungsi

menglirkan arus listrik dalam satu arah. Seperti telah dikatakan sebelumnya,

semikonduktor disebut demikian berdasarkan ciri khasnya. Walaupun

transistor juga termasuk dalam jenis semikonduktor, dioda secara khusus

diperuntukan untuk arus listrik yang mengalir dalam satu arah. Dioda

memiliki

aplikasi penting dalam rangkaian elektronik sebagai penye arah arus,

pembangkit gelombang radio, dan banyak lagi. Selain itu, dioda juga

digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penstabil tegangan, penyearah

sinyal AC ke DC, dan pengaman arus berlebih. Dioda juga sering digunakan

dalam pembuatan sensor cahaya penerima inframerah, serta dalam

rangkaian pemulihan energi pada sistem kelistrikan. Dioda juga memiliki

struktur

struktur sederhana yang terdiri dari dua terminal: katoda dan anoda. Ketika
dioda polarisasi maju, arus listrik dapat mengalir dari anoda ke katoda.

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA

Gambar 2.4 Bentuk, Struktur dan Simbol Dioda


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

2.10 Rangkaian Seri dan Pararel


Komponen sebuah rangkaian listrik atau rangkaian elektronik dapat

dihubungkan dengan berbagai cara. Dua tipe paling sederhana adalah

rangkaian seri dan parallel. Rangkaian yang disusun secara sejajar disebut

rangkaian paralel, sedangkan rangkaian yang disusun secara berderet dan

berurutan disebut rangkaian seri.

2.10.1 Rangkaian Seri

Rangkaian seri merupakan rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih

beban listrik yang dihubungkan ke satu daya lewat satu rangkaian.

Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana input komponen

berasal dari output komponen lainnya. Hal inilah yang menyebabkan

rangkaian seri dapat menghemat biaya (sedikit kabel penghubung).

Rangkaian seri juga memiliki sifat bahwa jika satu komponen rusak atau

terputus, maka keseluruhan rangkaian akan terputus dan komponen lain nya

tidak akan berfungsi.

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA

Gambar 2.5 Rangkaian Seri


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

2.10.2 Rangkaian Pararel

Rangkaian paralel merupakan salah satu dari dua jenis rangkaian

listrik yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik pada suatu benda

elektronik. Rangkaian lain yang juga memiliki fungsi dengan rangkaian parale

dinamakan sebagai rangkaian seri.

Gambar 2.6 Rangkaian Paralel


(sumber: Dokumentasi Pribadi)

BAB III

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
METODE PERCOBAAN
3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum kelistrikan ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 03

Maret 2024, pukul 08.00 - selesai WITA, bertempat di Laboratorium Material

dan Fisika Program Studi S-1 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Lambung Mangkurat Banjarbaru.

3.2 Alat dan bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai

berikut :

1. Multimeter analog

2. Resistor 3 buah

3. Kabel penghubung

4. Catu daya

5. Papan sirkuit

3.3 Prosedur percobaan

3.3.1 Pengukuran pada Dioda

a. Atur Jangkah pada pilihan simbol Ohm (Q).

b. Pilih jangkah pada pengukuran Ohm (x1, x10, x100, x1K/10K).

c. Hubungkan Probe Hitam pada Anado dan Probe Merah pada Katoda

d. Pastikan bahwa pada layar jarum bergerak menuju nilai Resistansi

rendah.

e. Apabila pengukuran di balik Probe Hitam pada Katoda dan Probe Merah

pada Anoda, Maka pada layar jarum tidak bergerak (Reverse)

f. Begitulah sifat Dioda sebagai komponen semi konduktor.

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
(menghantarkan dalam satu arah/forward bias/ bias maju, kalau pada posisi

reverse bias/ bias terbalik maka dioda tidak dapat menghantarkan arus/

menghambat arus)

3.3.2 Pengukuran pada resistansi

a. Atur jangkah pada pilihan simbol Ohm (Q).

b. Pilih jangkah pada pengukuran Ohm (x1, x10, x100, x1K/10K).

c. Tiap kali jangkah di pindah pada posisi Ohm (x1, x10, x100, x1K/10K)

maka harus selalu melakukan calibrasi agar pengukuran resistansinya

akurat.

d. Cara melakukan calibrasi pada pengukuran resistansi, Probe Merah &

Hitam kita hubungkan maka jarum menyimpang ke posisi Nol.

e. Apabila jarum belum sampai pada posisi Nol maka knop ADJ untuk Ohm

Meter dapat di putar untuk mengatur jarum supaya tepat pada posisi Nol.

f. Kalau knop ADJ Ohm Meter sudah di putar-putar tetapi tidak mau sampai

pada posisi Nol berarti batu baterai yang ada pada Multimeter harus di ganti.

g. Hubungkan Probe Hitam & Probe Merah pada resistor yang di ukur

resistansinya (probe di bolak balik tidak masalah).

h. Setelah Probe terhubung maka di layar Multimeter Jarum akan bergerak

yang menunjukan nilai resistansinya.

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
DAFTAR PUSTAKA

Penyalahgunaan Pemakaian Listrik Di Wilayah Perusahaan Listrik Negara


(Persero) Rayon Kuta”. Jurnal Preferensi Hukum Volume 1 Nomor
2 September 2020 Hal. 204.

Jurnal Penelitian Bidang IPA


dan Pendidikan IPA Volume 6, Number 1, Maret, 2020, Page 102 - 113.

ARTIKEL
Asry Munthe - April 12, 2023
(https://www.monotaro.id/blog/artikel/pengertian-multimeter-digital-fungsi-
dan-cara-menggunakannya)

Jamaaluddin. 2019. KONDUKTOR–ISOLATOR dan SEMI KONDUKTOR.


Jawa Tengah : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

March 5, 2023 •
Dioda: Cara Kerja, Karakteristik, Dan Aplikasinya
(https://muji.blog.unimma.ac.id/dioda/)

Jurnal Ilmiah d’Computare Volume 9 Edisi Juli 2019

Konduktor dan Isolator: Pengertian dan Contoh Bendanya

Kompas.com, 31 Agustus 2022, 15:30 WIB

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/4647/BAB%20II.pdf?

sequence=6&isAllowed=y

Buildings, C., Prafitasiwi, A. G., Rohman, M. A., & Alfianidah, R. (2022).

Kampus Dalam Ketercapaian Kebijakan Sustainable Development

Goals 1. 77–89.

Ilmi, U. (2019). Studi Persamaan Regresi Linear Untuk Penyelesaian

Persoalan Daya Listrik. Jurnal Teknika, 11(1), 1083.

https://doi.org/10.30736/jt.v11i1.291

Olanda, B., & Susilo, D. (2021). Desain dan Rancang Instalasi Listrik

Sederhana Skala Rumah Tangga. ELECTRA : Electrical Engineering

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
Articles, 1(2), 7. https://doi.org/10.25273/electra.v1i2.8959

Pangestu, A. D., Ardianto, F., & Alfaresi, B. (2019). Sistem Monitoring Beban

Listrik Berbasis Arduino Nodemcu Esp8266. Jurnal Ampere, 4(1), 187.

https://doi.org/10.31851/ampere.v4i1.2745

Suparyanto dan Rosad (2015. (2020). Isolator Untuk Tegangan Tinggi.

Suparyanto Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253.

Buildings, C., Prafitasiwi, A. G., Rohman, M. A., & Alfianidah, R. (2022).

Kampus Dalam Ketercapaian Kebijakan Sustainable Development

Goals 1. 77–89.

Ilmi, U. (2019). Studi Persamaan Regresi Linear Untuk Penyelesaian

Persoalan Daya Listrik. Jurnal Teknika, 11(1), 1083.

https://doi.org/10.30736/jt.v11i1.291

Olanda, B., & Susilo, D. (2021). Desain dan Rancang Instalasi Listrik

Sederhana Skala Rumah Tangga. ELECTRA : Electrical Engineering

Articles, 1(2), 7. https://doi.org/10.25273/electra.v1i2.8959

Pangestu, A. D., Ardianto, F., & Alfaresi, B. (2019). Sistem Monitoring Beban

Listrik Berbasis Arduino Nodemcu Esp8266. Jurnal Ampere, 4(1), 187.

https://doi.org/10.31851/ampere.v4i1.2745

Suparyanto dan Rosad (2015. (2020). Isolator Untuk Tegangan Tinggi.

Suparyanto Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253.

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA

Rifky Alfariz Wahyudi


2310816310003

Anda mungkin juga menyukai