BAB I
PENDAHULUAN
pegas sudah umum digunakan, seperti dalam springbed, jam tangan, dan
sepeda motor. Pada umumnya pegas terbuat dari baja. Pegas akan
bertambah panjang atau bertambah pendek jika diberi gaya, dari sini
dapat dicari konstanta pegas secara statis. Dalam hal lain, ketika pegas
diberi usikan, maka sistem akan mengalami getaran. Dari waktu getaran
dapat dihitung periode dan dari periode dapat dihitung konstanta pegas
mengenai gaya dalam ilmu fisika yang terjadi karena sifat elastisitas suatu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
benda bersifat elastis. Karena sifat elastisnya ini, pegas yang memiliki
gaya tekan dan regang pun dapat kembali pada bentuk awal setelah gaya
Adapun jika gaya pada benda terbilang sangat besar hingga batas
elastis terlewat, maka benda tersebut dapat dikatakan telah masuk pada
daerah plastis. Kondisi ini akan membuat benda tidak bisa kembali pada
Begitu pula jika panjang benda ini diberikan gaya hingga mencapai
titik patah, maka ia tidak akan menjadi elastis lagi namun patah.
akan bergantung pada besarnya nilai gaya (F) yang diberikan, dimensi
2.2 Osilasi
osilasi, yaitu osilasi mekanis. Satu kali osilasi gerakan dari titik awal
A.Hukum Hooke
akan kembali pada keadaan semula. Jika beberapa pegas ditarik dengan
aan ini disebabkan oleh karakteristik setiap pegas. Karakteristik suatu peg
tarik F akan bertambah panjang sejauh x, dan dalam kasus ini berlaku:
Dengan:
B.Energi Potensial Pegas (Ep) dan Usaha (W) untuk Meregangkan Pegas
Ep=1/2 kx2
BAB III
METODE PERCOBAAN
1. Pegas 3 KN
2. Pegas 5 KN
3. Dasar Statip
4. Kaki Statip
7. Balok Pendukung
8. Jepit Penahan
9. Penggaris Logam
16. Kalkulator
8. Mengukur panjang pegas setelah diberi beban 25, 50, 75, 100,