Anda di halaman 1dari 17

2019

SMK/MAK

DASAR LISTRIK
DAN
ELEKTRONIKA

BIDANg KEAHLIAN TEKNOLOgI DAN


REKAYASA PROgRAM KEAHLIAN TEKNIK
ELEKTRONIKA
Mohamad Baedowi
Lastri Sulistyo Rini Bakri Royani
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

REDAKSIONAL

MATERI PEMBELAJARAN
A. Besaran pada Kelistrikan dalam SI
Besaran yang satuannya telah ditetapkan pada era sebelum kita atau zaman
dahulu disebut besaran pokok. Sedangkan dimensi merupakan lambang dari
satuan besaran tertentu. Berdasarkan kesepakatan secara internasional maka
ditetapkanlah ada 7 besaran yang merupakan besaran pokok internasional atau
“Le Systeme International d”Unites”.

2
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

MATERI PEMBELAJARAN

1. Satuan Kelistrikan dan Konversi


Tabel 1.2. Daftar nama besaran kelistrikan dan dan kemagnetan dalam sistem
SI adalah :

3
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

MATERI PEMBELAJARAN

Untuk memudahkan penulisan sekaligus perbandingan nilai satuan dalam


suatu besaran yang sejenis maka bisa disingkat menjadi satuan di atasnya
atau di bawahnya. Contohnya 1 KVolt sama dengan 1.000 Volt, dalam notasi
eksponensialnya ditulis 1.000 Volt = 107 Volt. Sedangkan 1 mVolt sama
dengan 1/1.000 , dalam eksponensialnya ditulis 1mVolt = 10⁻7Volt.
Untuk mempermudah maka ada nama-nama awalan baku dari satuan-
satuan ini yang ditambahkan pada awalan pada satuan dasarnya. Contohnya
kilo (1000 kali) disingkat K. Berikut adalah daftar nama singkatan baku dari
satuan-satuan yang digunakan dalam penulisan nilai satuan dalam setiap
besaran.
Nama Faktor Kelipatan Lambang Contoh
era 10¹² T Tera Hezt (THz)
giga 10⁹ G Giga Volt (GV)
mega 10⁶ M Mega Watt (MW)
kilo 107 K Kilo Volt (KV)
hekto 10² H hekto are (ha)
deci 10⁻¹ D deci meter (dm)
centi 10⁻² C centi meter (cm)
mili 10⁻7 M mili Secon (mS)
mikro 10⁻⁶ µ mikro Farad (µF)
nano 10⁻⁹ N nano Farad (nF)
piko 10⁻¹² P Piko Farad (pF)
Sumber tabel : Sudirman: 2002

2. Arus, Hambatan dan Tegangan Listrik


a. Arus Listrik
Pengertian Arus Listrik (Electrical Current)

Gambar 1.2 Aliran Muatan Listrik


Sumber : Dokumen Pribadi

4
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

MATERI PEMBELAJARAN

Gambar 1.2. menunjukkan aliran muatan listrik/arus listrik dalam


suatu rangkaian listrik dapat diumpamakan seperti aliran air yaitu air
mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Jika
tidak ada beda tekanan maka air tidak akan mengalir. Banyaknya
muatan listrik yang mengalir dari potensial dari kutub positif
(+)/potensial yang tinggi menuju ke kutub negatif (-)/potensial yang
rendah dalam sebuah konduktor per satuan waktu dinamakan arus
listrik. Besarnya arus yaitu besar muatan listrik (colomb) dibagi waktu

(sekon)

Arus listrik ada 2 jenis yaitu:


1) Arus arus searah atau DC (Direct Current ) merupakan aliran arus
konstan dan tidak berubah terhadap waktu, maka pada arus DC ada
positif dan negatifnya. Sumber arus DC misalnya batu baterai, ACCU,
catu daya dan sebagainya ,Seperti ditunjukkan pada gambar 1.3.a
arus searah ketika diukur/dilihat dengan alat ukur osciloscope
berbentuk garis lurus.
2) Arus AC (Alternating Current ) atau arus bolak-balik murupakan
aliran arus listrik yang selalu berubah terhadap waktu, maka pada
arus AC tidak ada positif dan negatifnya . Seperti ditunjukkan pada
gambar 1.3.b.

a) Arus listrik AC/ bolak-balik b) Arus listrik DC/ searah


Gambar 1.3.Arus Searah (a) dan Arus Bolak-Balik (b)
Sumber : Dokumen Pribadi

b. Hambatan Listrik
Sekalipun benda-benda logam merupakan konduktor/penghantar
listrik, akan tetapi benda-benda yang berlainan tidak sama mudahnya
dilalui arus listrik. Dengan kata lain, benda yang berlainan zatnya
mempunyai daya hantar berbeda terhadap mengalirnya arus listrik
atau benda-benda yang berlainan mempunyai perlawanan listrik yang
5
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

MATERI PEMBELAJARAN

tidak sama. Perlawanan listrik disebut resistansi sedangkan benda yang


sengaja dibuat untuk memberikan perlawanan listrik dinamakan tahanan
atau resistor. George Simon Ohm (1787-1854) telah merumuskan faktor-
faktor yang memengaruhi hambatan pada sebuah penghantar adalah
panjang, luas penampang dan hambatan jenis penghantar tersebut.

Gambar 1.4 Kawat Konduktor Logam


Sumber : Dokumen Pribadi

CONTOH SOAL

Kawat berbahan tembaga dengan panjang 50 meter dengan luas penampang 1cm.
Hambatan jenis tembaga adalah 1,7 . 10⁻⁸ Ωm. Berapakah tahanan pada kawat
tersebut pada suhu 20º?

6
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

MATERI PEMBELAJARAN
e. Tegangan Listrik
Tegangan listrik dengan satuan Volt adalah besar beda potensial
antara potensial tinggi dengan potensial rendah. Contohnya sebuah batu
baterai 1,5Volt maka besar beda potensial antara titik positif dan
negatif sebesar 1,5 Volt. Satuan tegangan listrik adalah Volt . Ini diambil
dari nama fisikawan Italia abad ke-18 Alessandro Volta.

Gambar 1.5 Ilustrasi Aliran Arus dan Aliran Elektron


Sumber : Dokumen Pribadi
Besar beda potensial antara titik positif dan negatif (tegangan ) akan
terjadi jika:
1) Terdapat perbedaan kerapatan elektron diantara kutub positif
dan negatif.
2) Terdapat perbedaan kerapatan elektron yang tinggi dan rendah pada
posisinya.
3) Terdapat perbedaan tempat beda potensial antara kutub positif dan
negatif.

B. Hukum-Hukum Kelistrikan
1. Hukum Faraday
Hukum Faraday menyebutkan bahwa arus listrik dapat menghasilkan
medan magnet dan sebaliknya medan magnet dapat menghasilkan arus
listrik menjadi dasar hukum untuk elektromagnetik. Seperti pada sebuah
dinamo dari medan magnet dapat menghasilkan arus listrik. Induktor,
Transformator, Solenoid, Generator listrik dan Motor Listrik merupakan
komponen/peralatan yang menggunakan asas kerja hukum Faraday . Hukum
faraday juga disebut dengan Hukum Induksi Elektromagnetik. Ditemukan
pada tahun 1831 oleh Michael Faraday beliau seorang Fisikawan dari negara
Inggris .
Bunyi hukum Faraday : Setiap perubahan medan magnet pada
kumparan akan menyebabkan/ menimbulkan gaya gerak listrik (GGL) induksi
yang sebanding dengan laju perubahan fluks.
Hukum Faraday tersebut dinyatakan dengan rumus di bawah ini :

7
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

MATERI PEMBELAJARAN

Tanda negatif menAndakan arah gaya gerak listrik (ggl) induksi.


2. Hukum Ampere-Biot-Savart
Hukum Ampere ditemukan oleh Hans Christian Oersted setelah adanya
penemuan medan magnet disekitar arus listrik. Eksperimennya yaitu kawat
tembaga dialiri arus listrik dililitkan pada sebuah paku dan ternyata paku
yang di tengah lilitan kawat tembaga bersifat magnet dan bisa menarik paku
di sekitarnya. Magnet listrik atau elektromagnet adalah magnet yang timbul
karena aliran arus litrik pada lilitan yang besifat sementara. Bila aliran
listrik dimatikan maka sifat kemagnetannnya Elektromagnet akan hilang.
Jadi elektromagnet bukan magnet permanen/tetap.

Gambar 1.6 percobaan Hukum Ampere-Biot-Savart


Sumber : https://www.academia.edu/34730611/HUKUM_AMPERE_DAN_SOLENOID A

8
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

MATERI PEMBELAJARAN

Aturan tangan kanan menunjukkan arah medan magnet listrik/elektromagnet.

3. Hukum Lenz
Hukum Lenz dikemukakan pertama kali oleh Friederick Lenz 1834.
Dalam percobaannya Friederick Lenz menggunakan magnet dan kumparan
listrik. Ketika medan magnet didekatkan dengan kumparan terjadi
perubahan fluks megnetik.
Bunyi hukum Lenz “Gaya Gerak Listrik atau GGL induksi selalu
membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal
perubahan fluks”.

Gambar 1.7 Percobaan Hukum Lenz


Sumber : https://teknikelektronika.com/hukum-lenz-pengertian-hukum-lenz-bunyi-hukum-lenz/

4. Hukum Ohm
Hukum ohm menyataan aliran arus pada penghantar berbanding
terbalik dengan besar hambatan pada rangkaian tersebut. Hukum ohm
dinyatakan dengan rumus:

Semakin besar tegangan yang mengalir pada sebuah rangkaian maka arus
yang mengalirpun akan semakin besar.

9
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

CONTOH SOAL

Sebuah rangkaian listrik terdiri dari sumber teganga, dan sebuah resistor
seperti gambar. Nilai tahanan / resistor 10KΩ dan tegangan sumbernya 12 Volt.
Besar arus(I) pada rangkaian tersebut adalah.....

Besar:
R = 10KΩ = 10.000 Ω
V = 12 Volt
Ditanyakan I
Jawab
I

= 12. 10⁻⁴ A
= 120 mAmpere

MATERI PEMBELAJARAN
5. Hukum Kirchhoff
Sesuai namanya hukum kirchoff ditemukan 1824-1887 oleh Gustav
Robert Kirchhoff dia adalah ahli fisika Jerman.
Hukum Kirchoff 1 berbunyi : total arus listrik yang masuk melalui suatu
titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik memiliki besar yang sama
dengan arus total yang keluar dari titik percabangan tersebut.

10
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

MATERI PEMBELAJARAN

Gambar 1. 8 Arus Masuk dan Arus yang Keluar


Sumber : Dokumen Pribadi

dimana
I1, I2, I3 : aliran arus(I) listrik yang masuk dalam suatu percabangan
I4, I5, I6 : aliran arus(I) listrik yang masuk dalam sebuah percabangan

I1 + I2 + I3 = I4 + I5+ I6

CONTOH SOAL

Bila pada rangkaian di atas arus I1 = 2 A; I2 = 4 A; I3= 5A ; I5 = 6 A dan I6 =


1,4 A. Berapakah besar arus pada I4?
Jawab
I1 + I2 + I3 = I4 + I5+ I6
2A+4A+5A = I4 + 6A + 1,4 A
11 A = I4 + 7,4 A
I4 = 11 A – 7,4
= 3,6 Ampere

11
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

LEMBAR PRAKTIKUM

Satuan Besaran dan Konversi


A. Tujuan
1. Peserta didik mampu mengetahui macam-macam satuan besaran .
2. Peserta didik mampu mengonversi besaran listrik ke satuan yang lebih
kecil/besar.
B. Alat dan Bahan
1. Penggaris
2. Resistor kapur
3. Stop watch digital
C. Petujuk Praktis
1. Perhatikan K3 , gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya!
2. Jaga kebersihan lingkungan praktik dan alat praktik!
3. Jika sudah selesai, alat praktik dikembalikan ke tempatnya!
D. Langkah Praktikum
1. Ukur meja, buku dan bolpoint yang ada di sekitarmu dengan menggunakan
penggaris.
2. Masukkan hasil pengukuran pada tabel, dan konversikan menjadi
satuan mm.
3. Lihat nilai pada resistor kapur, masukakn pada tabel dan konversikan
ke satuan KΩ
4. Hitung waktu dengan stop watch kegiatan kamu , misalnya membaca atau
menulis. Tuliskan waktunya di tabel dan konversikan ke satuan µs.

CONTOH SOAL

1. Ubahlah satuan di bawah ini!


a. 12 mA =......A
b. 10nF =......F
c. 0,1µF =.......pF
d. 1 MΩ =......Ω

2. Perhatikan gambar di bawah ini. Jika arus listrik yang keluar dari V1
sebesar 10 mA , dan arus pada R1 sebesar 5mA. Berapakah arus yang
mengalir pada R2?

12
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

CONTOH SOAL

CAKRAWALA

Penemu Arus Listrik

Gambar 1.9. André-Marie Ampère


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Andr%C3%A9-Marie_Amp%C3%A8re
André-Marie Ampère fisikawan dan ilmuwan berasal dari Perancis, , lahir
20 Januari 1775. Dia seorang pelopor bidang elektrodinamika (listrik dinamis),
Ampere merupakan ilmuwan pertama yang mengembangkan pengamatan
terhadap fenomena listrik dan magnet; dalam penelitiannya jika dua konduktor
saling berdampingan dan keduanya diberi aliran listrik searah, kedua konduktor
tersebut akan saling tarik menarik. Sebaliknya, apabila dialiri arus bolak-balik,
keduanya akan saling tolak menolak. Sebuah pengamatan sederhana memang,
tapi fenomena tersebut sekaligus menjadi dasar ilmu pengetahuan modern yang
dikenal sebagai elektro-magnetik.
André-Marie Ampère tidak pernah duduk di bangku sekolah. Sebagian
besar pendidikannya diperoleh dari ayahnya sendiri, Jean-Jacques Ampère,
seorang pedagang sutra kaya raya, juga pejabat pemerintah pendukung monarki
Perancis saat itu, sekaligus pengagum tulen Jean Jacques Rousseau, salah
seorang sastrawan dan negarawan terkemuka dari Perancis. Dia tumbuh menjadi
remaja yang cerdas dan berpengetahuan luas.
Pada 1804, Ampère mengajar di Ecole Polytechnique dan diangkat sebagai
profesor matematika sejak 1809, terlepas dari ketiadaan latar belakang
pendidikan formal yang memang tidak pernah diikuti. Ampere menggabungkan
risetnya dengan hasil penemuan Hans Christian Ørsted, seorang ahli fisika
kelahiran Denmark, ia menemukan kumparan berarus listrik bisa bersifat sebagai
magnet yang kuat. Bergantung pada jenis aliran listrik, kumparan bisa saling
menarik atau menolak satu sama lain. Menggunakan matematika untuk
membuat simpulan percobaannya sendiri, salah satu sumbangan terbesar
fisikawan Perancis pada dunia dikenal dengan nama Hukum Ampere, besar aksi
dan reaksi dua kumparan beraliran listrik berbanding lurus dengan panjang
kawat dan intensitas arus- teorem dasar yang menjadi cikal bakal cabang ilmu
elektro-magnetik dalam fisika modern.

13
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

JELAJAH INTERNET

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang hukum kelistrikan


Anda dapat mengunjungi link di bawah atau menggunakan QR
Code di atas. Dalam web tersebut disajikan media
pembelajaran interaktif yang bisa menghitung arus dan
tegangan pada rangkaian listrik.
https://www.youtube.com/watch?v=RjU61GXtmDY

RANGKUMAN

1. Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dari potensial
tinggi ke potensial rendah dalam suatu penghantar per satuan waktu.
Besarnya arus adalah besar muatan listrik (colomb) dibagi waktu (sekon)
satuan dari arus listrik adalah Ampere.
2. Tegangan listrik adalah besar beda potensial listrik antara potensial tinggi
dengan potensial rendah rangkaian listrik (satuan dari tegangan adalah volt).
3. Hambatan listrik adalah perlawanan listrik disebut resistansi sedangkan benda
yang sengaja dibuat untuk memberikan perlawanan listrik dinamakan tahanan
atau resistor.
4. Hukum Faraday: Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan
menyebabkan/ menimbulkan gaya gerak listrik (GGL) induksi yang sebanding
dengan laju perubahan fluks.
5. Bunyi hukum Lenz “Gaya Gerak Listrik atau GGL induksi selalu
membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal
perubahan fluks”.
6. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada sebuah
penghantar berbanding terbalik dengan besar hambatan pada rangkaian
tersebut.
7. Hukum kirchoff 1berbunyi : besar arus listrik yang masuk dan keluar pada
suatu titik percabangan dalam sebuah rangkaian listrik adalah sama besar.

TUGAS MANDIRI

Tugas Anda mencari tahu apa itu accumulator, komponen dan asas kerjanya
disertai dengan gambar-gambar yang mendukung. Anda dapat mengumpulkan
informasi melalui buku, internet, maupun dari sumber belajar lainnya. Tugas
dikerjakan dalam bentuk laporan dengan format yang sudah disepakati dengan
guru pengampu.

14
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA

BIODATA PENULIS

ASAR LISTRIK DAN


ELEKTRONIKA

PENILAIAN AKHIR BAB

240

Anda mungkin juga menyukai