Anda di halaman 1dari 3

MATERI IPL XII TITL ( 4 )

4. Ketentuan Warna Kabel


a. Ketentuan umum
Peraturan warna selubung penghantar dan warna isolasi inti penghantar yang
tercantum dalam pasal ini berlaku untuk semua instalasi tetap atau sementara dan
termasuk instalasi dalam perlengkapan listrik. Hal ini diperlukan untuk
mendapatkan kesatuan pengertian mengenai penggunaan sesuatu warna atau warna
loreng yang digunakan untuk mengenal penghantar, guna keseragaman dan
mempertinggi keamanan.
b. Penggunaan warna loreng hijau-kuning
Warna loreng hijau-kuning hanya boleh digunakan untuk penghantar pentanahan/
ground
c. Penggunaan warna biru
Warna biru dipergunakan untuk penghantar netral
d. Penggunaan warna untuk pengawatan dengan kabel berinti tunggal
e. Pengenalan untuk inti rel
f. Warna untuk kabel berselubung inti tunggal
Kabel berselubung berinti tunggal boleh digunakan untuk fase, netral atau kawat
tengah.

Untuk inti atau rel digunakan warna, lambang,atau huruf seperti yang tertera pada
tabel di bawah ini.

NO JENIS KABEL TEGANGAN WARNA


PENGENAL SELUBUNG
1 2 3 4
1. Kabel berisolasi PVC 500 Putih
2. Kabel udara berisolasi PE,PVC, 600 - 1000 Hitam
atau XL.PE
3. Kabel tanah berselubung PVC dan 600 - 1000 Hitam
PE
4. Kabel tanah beselubung PCV dan > 1000 Merah
PE
Tabel. Pengenal inti atau rel

g. Warna selubung kabel


Warna selubung kabel berselubung untuk instalasi tetap ditentukan dalam tabel :
Tabel. Warna selubung kabel berselubung PVC dan PE untuk instalasi

5. Menentukan kemampuan hantar arus ( KHA ) penghantar


Kemapuan hantar arus dipengaruhi oleh suhu penghantar yanh diizinkan dan sejumlah
panas yang dipindahkan.
6. Menentukan Penampang Penghantar.
Luas penampang dan jenis penghantar yang dipasang dalam suatu instalasi ditentukan
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan, yaitu :
a. Kemampuan hantar arus
b. Kondisi suhu
c. Susut tegangan
d. Sifat lingkungan
e. Kemungkinan perluasan
Semua penghantar harus mempunyai KHA sekurang kurangnya sama dengan arus
yang mengalir melaluinya dan yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan,
sedangkan untuk penghantar netral mempunyai KHA sebagai berikut :
a. Penghantar netral saluran dua kawat harus mempunyai KHA sama dengan
penghantar fasa ( PUIL 2000 ayat 3.16.2.2 hal 77 )
b. Penghantar netral saluran banyak harus mempunyai KHA sesuai dengan arus
maksimum yang mungkin timbul dalam keadaan tidak seimbang yang normal (
PUIL 2000 ayat 4.2.2.2.3 hal 109 )
7. Pembumian.
Berdasarkan PUIL sistem pembumian mencakup sistem tenaga listrik TN,TT, dan IT
Sistem tenaga Listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung,BKT (
Bagian Kinduktif Terbuka ) Instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar
proteksi.
Ada tiga jenis sistem TN sesuai dengan susunan penghantar netral dan penghantar
proteksi, yaitu sebagai berikut :
a. Sistem TN-S, Ini digunakan untuk penghantar proteksi terpisah diseluruh sistem
b. Sistem TN-C, Ini fungsi netral dan fungsi proteksi bergabung dalam penghantar
tunggal di sebagian sistem.

c. Sistem TN-C,Ini fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar
tunggal di seluruh sistem.

Anda mungkin juga menyukai