Dalam mewujudkan K3, perusahaan atau pemberi kerja perlu mengikuti sejumlah prinsip
berikut:
Menyediakan alat pelindung diri (APD) di tempat kerja.
Menyediakan buku petunjuk penggunaan alat atau isyarat bahaya.
Menyediakan peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab.
Menyediakan tempat kerja yang aman sesuai standar syarat-syarat lingkungan kerja (SSLK).
Contohnya, tempat kerja steril dari debu kotoran, asap rokok, uap gas, radiasi, getaran mesin
dan peralatan, kebisingan; aman dari arus listrik; memiliki penerangan yang memadai; memiliki
ventilasi dan sirkulasi udara yang seimbang; dan memiliki peraturan kerja atau aturan perilaku
di tempat kerja.
Menyediakan penunjang kesehatan jasmani dan rohani di tempat kerja.
Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap di tempat kerja.
Memiliki kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.
Dasar hukum mengenai persyaratan keselamatan listrik tertuang pada Permen Tenaga Kerja
No.Per. 04/MEN/1988. Prinsip- prinsip keselamatan pemasangan listrik Antara lain:·
1. Harus sesuai dengan gambar rencana yang telah disyahkan·
2. Mengindahkan syarat-syarat yang telah ditetapkan (PUIL)·
3. Harus menggunakan tenaga terlatih·
4. Bertanggungjawab dan menjaga keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya·
5. Orang yang diserahi tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan pemasangan instalasi listrik
harus ahli dibidang listrik, memahami peraturan listrik dan memiliki sertifikat dari instalasi
yang berwenang
Ketentuan lain mengenai persyaratan Keselamatan Kerja Bidang Ketenagalistrikan·
1. Instalasi listrik yang telah selesai dipasang harus diperiksa dan diuji sebelum dialiri listrik oleh
pegawai pengawas spesialis listrik·
2. Instalasi listrik yang telah dialiri listrik, instalatir masih terikat tanggung jawab satu tahun atas
kecelakaan termasuk kebakaran akibat kesalahan pemasangan instalasi·
3. Harus ada pemeriksaan yang rutin terhadap isolator. Isolator yang retak, terutama untuk
tegangan menegah dan atau tegangan tinggi yang dapat mengakibatkan gangguan dan dapat
menimbulkan kecelakaan·
4. Seluruh instalasi listrik, tidak hanya bagian yang mudah terkena gangguan saja, tetapi juga
pengaman , pelindung dan perlengkapannya harus terpelihara dengan baik·
5. Jangan membiarkan instalasi yang aus, penuaan atau mengalami kerusakan. Segera lakukan
penggantian.·
6. Isolator saklar minyak, transformator dan sebagainya pada waktunya harusdibebaskan dari air,
debu,arang dan zat asam, Antara lain dengan cara penyaringan·
7. Perlengkapan seperti relai lebih cepat terganggu kerusakannya. Oleh sebabitu, harus sering
dilakukan pengujian terhadapnya·
8.Dalam melakukan pemeliharaan, dilarang menggunakan perkakas kerja dan bahan yang
magnetic dekat dengan medan magnet perlengkapan listrik·
9. Pelindung dan pengaman, yang selama pemeliharaan dibuka atau dilepas, harus dipasang
kembali pada posisi awalnya·
10.Dilarang menyimpan bahan yang mudah terbakar didaerah yang dapat membahayakan instalasi
listrik·
11.Diruang dengan bahaya ledakan tidak diijinkan mengadakan perbaikan danperluasan instalasi
pada keadaan bertegangan, dan dalam keadaan aman, perlengkapan listrik harus terpelihara
dengan baik