Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN SEKURITI

KELOMPOK 4
KASUS HEALTH SECURITY (SEKURITI KESEHATAN)
Nama Kelompok :
FRANS DOMARA
ARAFAT SETYAWAN BAGOES
ALTWU WARDIANSYAH
FRANSISKUS LINUS WARDIANTO
JEN FATHUR RAHMAN
PENGERTIAN K3 (SEKURITI KESEHATAN)

K3 kepanjangan dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu sistem program yang dibuat
bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya kecelakaan kerja dan
penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi
menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal
demikian.
Keberadaan K3 sangat penting bagi setiap orang yang bekerja dalam lingkungan perusahaan, terlebih
yang bergerak di bidang produksi khususnya, dapat pentingnya memahami arti kesehatan dan keselamatan
kerja dalam bekerja kesehariannya untuk kepentingannya sendiri atau memang diminta untuk menjaga hal-
hal tersebut untuk meningkatkan kinerja dan mencegah potensi kerugian bagi perusahaan.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah seberapa penting perusahaan berkewajiban menjalankan
prinsip K3 di lingkungan perusahaannya. Patut diketahui pula bahwa ide tentang K3 sudah ada sejak
puluhan tahun lalu, namun sampai kini masih ada pekerja dan perusahaan yang belum memahami korelasi
K3 dengan peningkatan kinerja perusahaan, bahkan tidak mengetahui aturannya tersebut. Sehingga
seringkali mereka melihat peralatan K3 adalah sesuatu yang mahal dan seakan-akan mengganggu proses
berkerjanya seorang pekerja. Untuk menjawab itu kita harus memahami filosofi pengaturan K3 yang telah
ditetapkan pemerintah dalam undang-undang.
TUJUAN  DAN FUNGSI K3 (SEKURITI KESEHATAN)

Kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja bertujuan untuk menjamin kesempurnaan atau kesehatan jasmani
dan rohani tenaga kerja serta hasil karya dan budayanya. Secara singkat, ruang lingkup K3 adalah sebagaai berikut
:

1. Memelihara lingkungan kerja yang sehat.


2. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja.
3. Mencegah dan mengobati keracunan yang ditimbulkan dari kerja
4. Memelihara moral, mencegah, dan mengobati keracunan yang timbul dari kerja.
5. Menyesuaikan kemampuan dengan pekerjaan, dan
6. Merehabilitasi pekerja yang cedera atau sakit akibat pekerjaan.
Keselamatan kerja mencakup pencegahan kecelakaan kerja dan perlindungan terhadap terhadap tenaga kerja
dari kemungkinan terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari kondisi kerja yang tidak aman dan atau tidak sehat.
Syarat-syarat 3K ditetapkan sejak tahap perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan,
pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan, dan penyimpanan bahan, barang, produk teknis, dan aparat
produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.
SECARA UMUM ADA TIGA FAKTOR YANG
MENDORONG PENTINGNYA PENERAPAN K3
DI SUATU PERUSAHAAN:
• Alasan Perikemanusiaan
Perusahaan melakukan berbagai cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan menjamin
keselamatan kerja karyawan atas dasar perikemanusiaan. Hal ini untuk mengurangi rasa sakit atau luka
yang timbul akibat pekerjaan, baik yang diderita karyawan atau yang memengaruhi keluarganya.
• Mematuhi Peraturan Perundang-undangan
Negara menetapkan berbagai payung hukum yang mencakup pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja dalam kegiatan usaha, baik dalam undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri,
keputusan menteri, instruksi menteri, hingga surat edaran. Perusahaan yang tidak mematuhi berbagai
peraturan tersebut akan mendapatkan sanksi.
• Alasan ekonomi
Kecelakaan kerja akan berdampak pada pengeluaran yang cukup besar oleh perusahaan. Karena itu,
perusahaan perlu mempraktikkan K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam kegiatan usahanya
sehingga menghindari terjadinya pengeluaran besar atau bahkan kerugian.
ADAPUN YANG MENJADI TUJUAN KESELAMATAN
KERJA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

1)   Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.

2)   Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada ditempat kerja.

3)   Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
ADAPUN FUNGSI DARI KESEHATAN
DAN KESELAMATAN KERJA YAITU:
Fungsi dari Kesehatan kerja:

1. Identifikasi dan Melakukan Penilaian terhadap resiko dari bahaya kesehatan di tempat kerja
2. Memberikan saran terhadap perencanaan  dan pengorganisasian dan praktek kerja termasuk desain tempat kerja
3. Memberikan saran, informasi, pelatihan dan edukasi tentang kesehatan kerja dan APD
4. Memantau  kesehatan para pekerja
5. Terlibat dalam proses rehabilitasi pekerja yang mengalami sakit/kecelakaan kerja
6. Mengelola P3K dan tindakan darurat
 
 
Fungsi dari Keselamatan kerja:

1. Antisipasi, identifikasi dan evaluasi kondisi dan praktek yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja.
2. Membuat desain pengendalian bahaya, metode, prosedur dan program
3. Menerapkan, mendokumentasikan dan menginformasikan rekan lainnya dalam hal pengendalian bahaya dan program
pengendalian bahaya
4. Ukur, periksa kembali  keefektifitas pengendalian bahaya dan program pengendalian bahaya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA KARYAWAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

• Beban kerja, baik fisik, mental, maupun sosial. Oleh karena itu,
pemberi kerja perlu mengupayakan penempatan pekerja agar
sesuai dengan kemampuan tiap pekerja.
• Kapasitas kerja, yang bisa jadi berbeda-beda antar karyawan.
Kapasitas kerja tiap karyawan biasanya tergantung latar belakang
pendidikan, keterampilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, dan
keadaan gizi tiap karyawan.
• Lingkungan kerja, yang mencakup faktor fisik, kimia biologik,
ergonomik, maupun psikososial.
BERIKUT PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERJA
SECARA UMUM, DIKUTIP DARI SITUS WEB PRODIA OHI
(OCCUPATIONAL HEALTH CENTER) :

• Kondisi berbahaya (unsafe condition), yaitu kondisi yang tidak


aman dari  peralatan/media elektronik, bahan, lingkungan kerja, 
proses kerja, sifat pekerjaan  dan cara kerja.

• Perbuatan berbahaya (unsafe act), yaitu perbuatan berbahaya dari


manusia, yang dapat terjadi antara lain karena kurangnya
pengetahuan dan keterampilan pelaksana. Termasuk dalam kategori
ini adalah cacat tubuh yang tidak kentara (bodily defect), kelelahan
dan kelemahan daya tahan tubuh, sikap dan perilaku kerja yang
tidak baik.
KASUS I
KEBAKARAN PABRIK KEMBANG API
TANGERANG
Kebakaran diduga dipicu oleh hubungan arus pendek listrik dalam pabrik tersebut. Adanya
ledakan diduga karena api yang mengenai bahan-bahan kimia dalam pabrik. Dengan
adanya insiden tersebut Sebanyak 23 orang tewas dab puluhan lainnya luka-luka dalam
kebakaran tersebut
ANALISIS KASUS

 Standar bangunan yang digunakan sebagai pabrik tidak memenuhi standar


sebagai pabrik, namun lebih condong pada gudang. Terlebih pabrik kembang api
yang bahan bakunya sangat mudah terbakar.
 Banyaknya pekerja pabrik tersebut tidak terdaftar dalam asuransi/BPJS.
 Pabrik tersebut juga banyak mempekerjakan pekerja dibawah umur ataupun
pekerja yang sudah dianggap non produktif
 Perlindungan terhadap pekerja serta fasilitas K3 yang kurang memadai dan
kurang diperhatikan
 Jalur evakuasi sangat perlu diperhatikan. Karena dari beredarnya kabar bahwa
banyaknya korban dikarenakan pintu utama pabrik tidak dapat terbuka/terkunci.
SARAN :

 Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja.

 Memberikan pelatihan K3 kepada parapekerjanya.

 Memberikan dan mewajibkan pekerjanyauntuk menggunakan alat pelindung


diri.

 Memperkejakan Pekerja dengan Usia Produktif

 Memberi tanda peringatan/ bahaya di sekitar


PASAL YANG DI LANGAR :

Polisi menyebutkan pekerjaan pengelasan yang dilakukan Subarna diduga memicu


terjadinya kebakaran pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses.

Indra dan Andri dikenakan pasal 359 KUHP tentang kesalahan yang menyebabkan
kematian dan pasal 188 KUHP tentang kesalahan yang menyebabkan ledakan dan
kebakaran, dengan ancaman penjara minimal lima tahun atau kurungan minimal satu
tahun.
Selain itu, keduanya dikenakan pasal 74 juncto 183 UU No. 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, karena diduga memperkerjakan anak-anak.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai