PENDAHULUAN
Listrik merupakan bentuk energi yang hanya dapat mengalir pada suatu
media saat adanya perbedaan potensial antara muatan positif dan negatif. Listrik
menjadi berbagai bentuk lainnya, listrik memberikan daya pada berbagai peralatan
Salah satu konsep dasar dalam listrik adalah hambatan yang merupakan
resistensi terhadap aliran arus listrik dalam suatu konduktor. Hambatan ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk suhu dan jenis logam sebagai
menggambarkan hubungan ini adalah Hukum Ohm, yang menyatakan bahwa arus
listrik (I) dalam suatu konduktor sebanding dengan beda potensial (V) dan invers
sebanding dengan nilai hambatan (R), dengan rumus matematis I = V/R. Namun,
nilai hambatan tidak bersifat tetap, hambatan konduktor dapat berubah seiring
perubahan suhu.
1
Perubahan suhu dalam suatu konduktor memainkan peran krusial dalam
listrik. Oleh karena itu, pemahaman terhadap hubungan suhu dan nilai hambatan
hambatan. Beberapa jenis logam yang biasa digunakan sebagai konduktor listrik
antara lain, perak, tembaga, emas, aluminium, seng, nikel, dan kuningan. Setiap
logam memiliki sifat konduktivitas termal dan listrik yang berbeda. Jadi,
agar dapat mengoptimalkan efisiensi dan kinerja sistem. Oleh karena itu, penulis
ingin melakukan penelitian dengan judul, “Pengaruh Suhu dan Jenis Logam
3. Apakah jenis logam yang mempunyai nilai hambatan listrik paling efesien
2
1.3 Tujuan Penelitian
3. Jenis logam yang mempunyai nilai hambatan listrik paling efesien untuk
peralatan elektronik.
Listrik.
Listrik.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Listrik
Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi manusia. Gejala
kelistrikan ditimbulkan oleh aliran muatan listrik antara dua titik. Semua alat
Menurut Frick dan Setiawan (2002), Listrik merupakan energi yang dapat
diubah menjadi energi lain, menghasilkan panas, cahaya, kimia, atau gerak
(mekanik). Kegunaan listrik sangat terlihat dalam kegiatan sehari- hari seperti
Dari kedua ahli tersebut, dapat disimpulkan bawa pengertian dari listrik
adalah, aliran muatan listrik antara dua titik dan juga energi yang dapat diubah
menjadi berbagai bentuk energi lain, seperti panas, cahaya, kimia, atau gerak
berbagai alat elektronik dan menyediakan sumber energi untuk keperluan sehari-
4
Listrik memiliki sifat-sifat seperti medan listrik, potensial listrik, dan arus
Listrik mengalir melalui penghantar listrik seperti kawat logam. Proses ini
dimulai dari sumber energi seperti generator listrik, sel surya, atau baterai, yang
bermuatan negatif, bergerak bebas dari satu atom ke atom lain dalam penghantar.
Ini terjadi karena beberapa elektron di lapisan terluar atom penghantar memiliki
listrik menyebabkan elektron bergerak dari titik dengan potensial rendah ke titik
dengan potensial tinggi. Medan listrik yang dihasilkan oleh perbedaan potensial
memberikan gaya pada muatan listrik untuk bergerak. Gerakan bersama elektron-
elektron ini membentuk arus listrik, yang diukur dalam satuan Ampere (A).
Arus listrik merupakan indikasi dari jumlah muatan yang melewati suatu
titik dalam penghantar dalam satu detik. Dengan melewati rangkaian, listrik dapat
5
2.2 Hambatan Listrik
atau menghambat aliran arus listrik. Hambatan listrik dapat juga diartikan sebagai
besaran listrik yang mengukur bagaimana suatu bahan atau perangkat dapat
akan semakin besar jika bahan listrik yang digunakan semakin panjang. Kedua,
hambatan listrik akan semakin kecil jika ukuran penampang (tempat terjadinya
aliran arus listrik) bahan listrik semakin panjang. Satuan dari hambatan listrik
pengantar dengan penampang satu satuan luas tiap satu satuan panjang. Hambatan
jenis bisa menjadi ukuran kemampuan suatu penghantar dalam mengalirkan arus.
Semakin besar hambatan jenis, semakin kecil arus listrik. Sebaliknya, semakin
6
kecil hambatan jenis maka semakin besar arus listrik yang dialirkan oleh suatu
penghantar.
hambatan jenis paling kecil, bahan ini dinamakan konduktor. Contohnya besi,
baja, tembaga, dan perak. Sedangkan penghantar yang memilki hambatan jenis
besar disebut isolator. Contohnya karet, kayu, dan plastik. Bahan yang memiliki
hambatan jenis yang nilainya berada di antara konduktor dan isolator adalah
Keterangan:
7
(T) = 0[1 + (T-T0)]
Keterangan:
sebanding dengan suhu, sehingga semakin tinggi suhunya maka semakin besar
Konduktor ialah bahan atau zat yang bisa menghantarkan panas maupun
arus listrik, baik berupa zat cair, padat, ataupun gas. Dalam hal ini disebakan oleh
benda atau zat tersebut mempunyai sifat yang konduktif. Ciri-ciri konduktor yang
baik itu sendiri memiliki tahanan jenis yang kecil dan salah satu penghantar atau
contoh konduktor yg sangat baik adalah emas, akan tetapi karena harganya yang
2.4.1 Tembaga
8
Tembaga adalah unsur kimia dengan simbol Cu (dari bahasa
Latin cuprum) dan nomor atom 29. Tembaga termasuk dalam kelompok logam
transisi, yang berarti bahwa ia dapat membentuk ion dengan muatan positif yang
berbeda-beda. Tembaga juga termasuk dalam kelompok logam koin, yang berarti
bahwa ia dapat dibentuk menjadi lembaran tipis atau kawat yang lentur. Tembaga
memiliki sifat konduksi panas dan elektrik yang baik dan juga sifat tahan
2.4.2 Aluminium
9
Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al (Bahasa
Latin: Aluminium), dan nomor atomnya 13. Aluminium dikenal sebagai logam
yang tahan korosi dan sangat baik dalam konduktivitas termal dan listrik. Karena
2.4.3 Besi
10
Besi adalah unsur kimia dengan lambang Fe (dari bahasa Latin “ferrum”)
dan nomor atom 26. Ini adalah salah satu unsur logam yang paling melimpah di
Bumi dan telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun. Besi adalah salah
satu bahan konstruksi yang paling umum digunakan di dunia, terutama dalam
pembuatan baja.
1. Bersifat padat
2.4.4 Timah
11
Timah adalah logam lunak yang ditemukan di dalam kerak bumi. Dengan
simbol Pb dan nomor atom 82. Timah adalah logam berwarna keputihan kebiruan
yang ditemukan di dalam kerak bumi. Logam ini memiliki sifat lunak dan
fleksibel, namun juga memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi. Timah
Selain itu, timah juga digunakan dalam industri pembuatan baterai dan
1. Tahan korosi
3. Mudah dibentuk
2.4.5 Seng
12
Seng adalah logam berwarna abu-abu kebiruan yang memiliki sifat tahan
terhadap korosi dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Material seng
13
Hambatan yang dimiliki oleh suatu bahan atau jenis konduktor
dipengaruhi oleh nilai hambatan jenis konduktor itu sendiri. Nilai hambatan jenis
yang besar pada suatu konduktor menyebabkan bahan tersebut mempunyai nilai
hambatan yang besar pula. Sedangkan konduktor yang nilai hambatan jenisnya
Keterangan:
perbandingannya dari beberapa jenis konduktor terdapat pada table berikut ini.
1,7 x 10-8
1. Tembaga
2. Besi 10 x 10-8
14
4,3 x 10-8
3. Seng
5. Timah 22 x 10-8
jenis bahan. Peningkatan suhu berbanding lurus dengan nilai hambatan. Semakin
tinggi suhu yang diberikan kepada bahan makan nilai hambatan dan hambatan
2.7 Ohmmeter
atau rangkaian
15
3. Skala Penunjuk: Menampilkan hasil pengukuran dalam satuan Ohm.
1. Terdapat tiga skala pengukuran dalam ohmmeter, yaitu untuk mengukur nilai
2. Terdapat juga pengaturan untuk rentang skala nilai satuan yang akan diukur,
rentang ini dapat disesuaikan dengan skala yang digunakan oleh ohmmeter.
ujung dari kabel penghubung atau disebut juga probe. Probe terbagi menjadi
16
Gambar 6: Bentuk ohmmeter analog
(on).
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Maret - April 2024. Tempat
Jakarta Selatan.
hambatan listrik dari berbagai jenis logam pada suhu yang berbeda. Selain itu, dig
unakan metode kajian pustaka, informasi diperoleh dari e-book, jurnal ilmiah, dan
18
1. Menyiapkan ohmmeter, termometer, lilin, korek, aluminium, perak, besi,
perlakuan suhu.
Objek penelitian ini adalah hambatan listrik dari berbagai jenis logam pada
Teknik analisis data akan dilakukan secara kuantitatif, semua data yang
19