Anda di halaman 1dari 5

Resistansi (hambatan) dapat diartikan sebagai kemampuan menghambat arus listrik.

Sedangkan resistivitas ialah nilai hambatan jenis yang merupakan besarnya resistansi
yang ada pada suatu penghantar yang panjangnya 1 meter dalam penampang 1mm 2 .

Pada umumnya, logam merupakan penghantar listrik. Hal ini disebabkan oleh electron-
elektron bebas pada logam. Logam yang elektronnya sulit bergerak akan sulit
mengalirkan arus listrik. Logam demikian dikatakan mempunyai resistensi (hambatan)
yang besar. Sedangkan logam yang elektronnya mudah bergerak akan mudah pula
mengalirkan arus listrik. Logam ini disebut mempunyai resistansi yang kecil.

Disamping itu, pada jenis logam yang sama, makin besar luas permukaannya, makin
bebas electron bergerak. Hal ini berarti makin kecil nilai resistansinya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai resistansi dipengaruhi beberapa factor
yaitu:
1. Jenis penghantarnya : Besi mempunyai resistansi lebih besar dari pada tembaga sehingga
penghantar tembaga lebih baik dari pada besi. 
2. Panjang penghantar : Semakin panjang suatu penghantar semakin besar resistansinya. Oleh
karena itu, dalam praktek, penggunaan penghantar yang terlalu panjang (melampaui perhitungan) selain
akan memperbesar resistansi (akan terjadi rugi tegangan) juga tidak ekonomis. 
3. Luas penampang penghantarnya : Makin besar penampang penghantar, makin kecil resistansi
penghantar tersebut. Berarti arus dapat dialirkan makin besar (kuat). Dalam praktek, harus digunakan
penghantar yang irisan penampangnya memadai.
4. Suhu/temperature : Setiap logam yang mendapat perubahan temperature maka volume/bentuk
yang berubah. Berarti jika suatu penghantar temperature mendapat perubahan temperature (naik), maka
harga resistansinya juga ikut berubah (besar), demikian sebaliknya. Kecuali, karbon (arang) adalah
sebaliknya. Dalam hal ini, jika temperature naik maka resistansinya turun.

Besarnya resistansi (R) dinyatakan dalam ohm (lazim ditulis dalam huruf Yunani Ω (omega);
Kilo ohm (KΩ); mega hm (MΩ).
            1 KΩ    =  1000 Ω
            1 MΩ  =   106 Ω
Dalam praktek sehari-hari, besarnya resistansi dapat diukur dengan alat ukur yang disebut ohm
meter.

Resistansi dan resistivitas sering kali di anggap sebagai dua hal yang sama, namun pada dasarnya kedua
nya adalah berbeda jika resistansi sekedar menunjukkan seberapa besar hambatan listrik suatu objek,
maka resistivitas menunjukkan sifat menghambat listriknya suatu material. Istilah resistansi dan
resistivitas sangat perlu di pahami daam mempelajari konsep dasar metode geolistrik. Metode geolistrik
merupakan salah satu metode dalam survey geofisika yang memanfaatkan perbedaan sifat kelistrikan
berupa hambatan-jenis dalam batuan. 

Pengguna
an metode geolistrik pertama kali dilakukan oleh Conrad Schlumberger pada tahun 1912. Metode
geolistrik adalah salah satu metode geofisika untuk menyelidiki kondisi bawah permukaan dengan
mempelajari sifat aliran listrik DC pada batuan di bawah permukaan bumi dan bagaimana cara
mendeteksi di permukaan bumi. Dalam survei metode geolistrik akan diperoleh nilai beda potensial,
kuat arus dan nilai resistivitas batuan. Metode ini jarang digunakan untuk eksplorasi hidrokarbon, tetapi
banyak digunakan di bidang rekayasa geologi seperti penentuan kedalaman batuan dasar, pencarian
reservoir air, eksplorasi geotermal, dan juga untuk geofisika lingkungan. Salah satu metode geolistrik
adalah metode resistivitas atau tahanan jenis. Metode resistivitas ini mempelajari tentang perbedaan
resistivitas batuan dengan cara menentukan perubahan resistivitas terhadap kedalaman. Nilai
resistivitas batuan yang diperoleh dari pengukuran lapangan merupakan nilai resistivitas semu yang
memerlukan suatu pengolahan data lebih lanjut untuk mendapatkan nilai resistivitas yang sebenarnya
(Anonim, 2012). 16 Metode resistivitas umumnya digunakan untuk eksplorasi dangkal, sekitar 300–500
m. Prinsip dalam metode ini yaitu arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus,
sedangkan beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial. Berdasarkan hasil
pengukuran arus dan beda potensial dapat diperoleh variasi nilai resistivitas pada lapisan di bawah titik
ukur

Penerapan hokum ohm

1. Kipas Angin Rumah Tangga Konvensional

Kita dapat mengontrol kecepatan kipas angin di rumah kita dengan menggerakkan
pengatur kesana kemari. Di sini arus yang mengalir melalui kipas dikendalikan dengan
mengatur resistansi melalui regulator. Kenop melingkar pada komponen dapat diputar
untuk mencapai resistansi variabel pada terminal keluaran. Untuk nilai input tertentu,
kita dapat menghitung resistansi, arus dan daya yang mengalir melalui Hukum Ohm.

2. Pemanas Listrik

Pemanas listrik adalah peralatan yang umum digunakan di musim dingin di seluruh
dunia. Pemanas memiliki kumparan logam yang memiliki resistansi tinggi yang
memungkinkan sejumlah arus mengalir melaluinya untuk menyediakan panas yang
dibutuhkan. Selain itu, daya yang akan disuplai ke pemanas dihitung menggunakan
hukum ini.

3. Ketel dan Setrika Listrik

Ketel listrik dan setrika memiliki banyak resistor di dalamnya. Resistor membatasi


jumlah arus yang mengalir melaluinya untuk memberikan jumlah panas yang
dibutuhkan. Ukuran resistor yang digunakan di dalamnya ditentukan dengan
menggunakan hukum Ohm.

4. Perancangan Alat Listrik


Perangkat elektronik seperti laptop dan ponsel membutuhkan catu daya DC dengan
arus tertentu. Banyak perangkat membutuhkan sejumlah arus dan tegangan untuk
beroperasi. Hukum Ohm memberi tahu kita jumlah resistansi yang kita butuhkan untuk
membentuk arus tertentu dengan jumlah tegangan tertentu.

5. Desain Sekring

Sekring adalah komponen proteksi yang membatasi jumlah arus yang mengalir melalui
rangkaian dan untuk menetapkan sejumlah tegangan. Sekring terhubung dalam
rangkaian di perangkat. Hukum Ohm digunakan untuk mengetahui resistor mana yang
dibutuhkan.

6. Pengisi Daya Ponsel atau Laptop

Pengisi daya Mobile dan Laptop menggunakan catu daya DC dalam


pengoperasiannya. Catu daya DC memberikan tegangan keluaran variabel
berdasarkan resistansi dan keseluruhan kerja dikendalikan oleh hukum Ohm.

Anda mungkin juga menyukai