Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi satuan dasar dan hukum – hukum kelistrikan ini
peserta didik mampu memahami besaran unit dan menerapkan konsep tersebut
dalam menyelesaikan masalah dasar-dasar kelistrikan dengan tepat dan mandiri.
Peta Konsep
c) Hukum Lenz
d) Hukum Ohm
Kata Kunci
Besaran listrik, hukum kelistrikan.
Pendahuluan
Dalam keseharian kita tidak pernah lepas dari yang namanya listrik. Listrik
dapat mempermudah manusia dalam melakukan berbagai kegiatan, misalnya
untuk menghidupkan pompa air, menghidupkan lampu penerangan sehingga
ruangan menjadi terang, komputer untuk melakukan pekerjaan kantor, handphone
yang memudahkan komunikasi, dan lain-lain. Selain listrik yang diusahakan
manusia adapula listrik yang dihasilkan oleh alam yaitu petir. Ketika di SD atau
SMP pernahkah melakukan percobaan menggosok-gosokkan penggaris ke rambut
kemudian penggaris yang sudah digosokkan didekatkan ke kertas yang dipotong
kecil-kecil, kemudian kertas-kertas kecil akan menempel pada penggaris. Petir
dan percobaan penggaris dan kertas tersebut merupakan contoh dari fenomena
listrik statis. Listrik statis adalah gejala tentang interaksi muatan listrik yang tidak
bergerak atau tidak bergerak secara permanen.
Tegangan/
V Volt V V= I X R
Potensial listrik
Resistor/ V
R Ohm Ω R=
Hambatan Listrik I
Muatan listrik Q Couloumb C Q=IXT
Q
Kapasitansi C Farad F C=
V
Kuat medan Newton/ F
E N/C E=
listrik coloumb Q
Densitas flug
T Tesla N/Am MT⁻²I⁻¹
magnetik
Induktansi H henry Vs/A ML²T⁻³I⁻²
Sumber tabel : Sudirman: 2002
Untuk menyederhanakan penulisan sekaligus perbandingan nilai satuan
dalam suatu besaran yang sama, selalu digunakan kelipatan 10 atau 1/10 dari
satuan dasarnya. Misalnya 1Kvolt sama dengan 1.000 Volt, dalam notasi
eksponensialnya ditulis 1.000 Volt = 10³ Volt. Kemudian 1 mVolt sama dengan
1/1.000 , dalam eksponensialnya ditulis 1mVolt = 10⁻³Volt.
Nama dari satuan – satuan ini tambahan ini diperoleh dengan menambahkan
awalan pada satuan dasarnya. Misalnya kilo (1000 kali) disingkat K. Berikut
adalah daftar nama awalan satuan yang sering digunakan dalam penulisan nilai
satuan dalam setiap besaran.
Tabel 1.3. Daftar nama awalan satuan yang sering digunakan dalam penulisan
nilai satuan dalam setiap besaran
Faktor
Nama Simbol Contoh
Kelipatan
tera 10¹² T Tera Hezt (THz)
giga 10⁹ G Giga Watt (GW)
mega 10⁶ M Mega Ohm (MΩ)
kilo 10³ K Kilo Volt (KV)
hekto 10² H hekto are (ha)
deci 10⁻¹ D deci meter (dm)
centi 10⁻² C centi meter (cm)
mili 10⁻³ M mili Secon (mS)
mikro 10⁻⁶ µ mikro Farad (µF)
nano 10⁻⁹ N nano Farad (nF)
piko 10⁻¹² p Piko Farad (pF)
Sumber tabel : Sudirman: 2002
Arus bolak-balik yaitu aliran listrik yang berubah terhadap waktu, kita
menyebutnya arus bolak-balik (ac) seperti ditunjukan pada gambar 1.3.b.
Hambatan Listrik
Sekalipun ben – benda logam merupakan konduktor/penghantar listrik, akan
tetapi benda – benda yang berlainan tidak sama mudahnya dilalui arus listrik.
Dengan kata lain, benda yang berlainan zatnya mempunyai daya hantar berbeda
terhadap mengalirnya arus listrik atau benda – benda yang berlainan mempunyai
perlawanan listrik yang tidak sama. Perlawanan listrik disebut resistansi
sedangkan benda yang sengaja dibuat untuk memberikan perlawanan listrik
dinamakan tahanan atau resistor.George Simon Ohm (1787 – 1854) telah
merumuskan faktor – faktor yang mempengaruhi hambatan pada kawat
penghantar adalah panjang, luas penampang dan hambatan jenis kawat penghantar
tersebut.
L
R=ρ
A
dimana :
Contoh Soal
Diketahui
L = 50 m
A = 1 cm = 1. 10⁻² m
Ditanyakan R
Jawab
L
R =ρ
A
50 m
=1,7 . 10⁻⁸ Ωm
1.10⁻ ² m
= 8,5 . 10⁻⁵Ω
Tegangan Listrik
Tegangan listrik atau yang lebih dikenal sebagai beda potensial listrik
adalah perbedaan potensial listrik antara dua titikdalam rangkaian listrik.
Tegangan listrikmerupakan ukuran beda potensial yang mampu membangkitkan
medan listrik sehingga menyebabkan timbulnya arus listrik dalam sebuah
konduktor listrik. Satuan tegangan listrik adalaha Volt . Ini diambil dari nama
fisikawan Italia abad ke-18 Alessandro Volta.
Potensial tinggi
Aliran arus
Aliran elektron
(bedategangan
potensial)
Potensial rendah
ɛ = -N (ΔΦ/Δt)
Keterangan :
ɛ = GGL induksi (volt)
N = Jumlah lilitan kumparan
ΔΦ = Perubahan fluks magnetik (weber)
∆t = selang waktu (s)
Tanda negatif menandakan arah gaya gerak listrik (ggl) induksi.
b) Hukum Ampere –Biot-Savart
Hukum Ampere ditemukan oleh Hans Christian Oersted setelah adanya
penemuan medan magnet disekitar arus listrik.Percobaan yang dilakukan adalah
dengan melilitkan sebuah paku besi dengan kawat tembaga. Kemudian kawat
tersebut dialiri arus listrik. Ternyata paku tersebut menjadi bersifat magnet dan
bisa menarik paku di sekitarnya. Magnet yang dibuat dengan mengalirkan arus
listrik melalui lilitan kawat disebut sebagai magnet listrik atau elektromagnet.
Elektromagnet bersifat sementara, bila aliran listrik dimatikan maka sifat
kemagnetannnya akan hilang.
V
R=
I
dimana :
R : hambatan / tahanan listrik
V : tegangan listrik
I : Arus listrik
Contoh Soal
Sebuah rangkaian listrik seperti gambar di bawah. Dengan nilai tahanan / resistor
10KΩ dan tegangan sumbernya 12 Volt. Hitung arus yang mengalir pada
rangkaian tersebut!
Diketahui
R = 10KΩ = 10.000 Ω
V = 12 Volt
Ditanyakan I
Jawab
V
I =
R
12
=
10000
= 12. 10⁻⁴ A
= 120 mAmpere
e) Hukum Kirchhoff
Hukum kirchoff merupakan salah satu hukum dalam ilmu Elektronika yang
berfungsi untuk menganalisis arus dan tegangan dalam sebuah rangkaian listrik .
Penemu hukum kirchoff pada tahun 1824-1887 oleh ahli fisika Jerman yang
bernama Gustav Robert Kirchhoff.
Dalam hukum kirchoff 1berbunyi : total arus listrik yang masuk melalui suatu titik
percabangan dalam suatu rangkaian listrik memiliki besar yang sama dengan
arus total yang keluar dari titik percabangan tersebut.
I1 + I2 + I3 = I4 + I5+ I6
dimana
I1, I2, I3 : arus yang masuk dalam suatu percabangan
I4, I5, I6 : arus yang masuk dalam suatu percabangan
Contoh Soal
Jelajah Internet
A. Tujuan
1. Siswa dapat mengetahui macam – macam satuan besaran .
2. Siswa dapat mengkonversi besaran listrik ke satuan yang lebih
kecil/besar.
B. Alat dan Bahan
1. Penggaris
2. Resistor kapur
3. Stop watch
C. Petujuk Praktis
1. Lakukan kegiatan praktik dengan hati-hati dan memperhatikan K3!
2. Jaga kebersihan lingkungan praktik dan alat praktik!
3. Setelah selesai, kembalikan peralatan praktik ke tempat semula
dengan rapi!
D. Langkah Percobaan
Contoh Soal
1. Sebuah Kumparan dengan Jumlah Lilitan 1000 didalam Waktu 0.01 detik,
dapat menimbulkan perubahan Fluks Magnet sebesar 10⁻⁴ Wb. Berapakah
Gaya Gerak Listrik Induksi yang timbul di Ujung – Ujung Kumparan
tersebut?
Diketahui :
N = 1000 Lilitan
dΦ/dt=10⁻⁴ Wb. per 0.01 sekon = 10⁻² Wb/s.
Jawaban :
ε = -N (dΦ / dt)
ε = – 100 (10⁻²)
ε = -10 Volt
(Tanda Negatif hanya menunjukkan Arah Arus Induksinya).
Jadi total gaya gerak listrik induksi elektromagnet yg diperoleh dari ujung
kumparan tersebut sebesar 10 Volt.
Rangkuman
Listrik statis adalah gejala tentang interaksi muatan listrik yang tidak
bergerak atau tidak bergerak secara permanen.
Listrik dinamis adalah listrik yang bisa bergerak (ada aliran elektron yang
mengalir terus menerus dari kutub negatif menuju kutub positif, dari potensial
tinggi ke potensial rendah yang berasal dari sumber beda potensial atau
sumber tegangan).
Jadi arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu
penghantar per satuan waktu. Besarnya arus adalah besar muatan listrik
(colomb) dibagi waktu (sekon). Satuan arus listrik adalah Ampere.
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titikdalam
rangkaian listrik. Satuan tegangan listrik adalah Volt.
Hambatan listrik adalah perlawanan listrik disebut resistansi sedangkan benda
yang sengaja dibuat untuk memberikan perlawanan listrik dinamakan tahanan
atau resistor.
Hukum Faraday : Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan
menyebabkan/ menimbulkan gaya gerak listrik (GGL) induksi yang
sebanding dengan laju perubahan fluks.
Bunyi hukum Lenz “Gaya Gerak Listrik atau GGL induksi selalu
membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal
perubahan fluks”.
Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya arus listrik yang melalui sebuah
kawat penghantar selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan
sumber yang diberikan pada kawat penghantar tersebut.
Hukum kirchoff 1berbunyi : total arus listrik yang masuk melalui suatu titik
percabangan dalam suatu rangkaian listrik memiliki besar yang sama
dengan arus total yang keluar dari titik percabangan tersebut.
Tugas Mandiri
Salah satu alat yang dapat menghasilkan tegangan listrik adalah accumulator.
Tugas Anda mencari apa itu accumulator, komponen dan prinsip kerjanya disertai
dengan gambar-gambar yang mendukung.Anda dapat mengumpulkan informasi
melalui buku, internet, maupun dari sumber belajar lainnya. Tugas dikerjakan
dalam bentuk laporan dengan format yang sudah disepakati dengan guru
pengampu.
Penilaian Harian
5. Sebuah kumparan terdiri dari 100 lilitan, fluks magnet dalam kumparan
berubah sebesar 5 x 10-3 weber dalam selang waktu 10ms (milidetik).
Hitunglah Gaya Gerak Listrik atau GGL induksi pada ujung – ujung
kumparan tersebut!
Refleksi
Setelah mempelajari bab pertama ini, Anda tentu menjadi paham tentang
konsep dasar tentang besaran listrik dan hukum – hukum kelistrikan . Dari semua
materi yang dijelaskan pada bab pertama ini, hal apa yang menurut Anda paling
sulit dipahami? Coba Anda diskusikan dengan teman maupun guru Anda, karena
konsep dasar ini akan menjadi dasar dari materi-materi yang akan dibahas di bab-
bab selanjutnya.
Daftar Pustaka
Sudirman,2002.Fisika.Jakarta : Erlangga
Taufiq Afandi, Untung Suprapto,2011.Mengukur Besaran – Besarn Listrik Dalam
Rangkaian Elektronika.Klaten : SAKA MITRA KOMPETENSI
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Ilustrasi aliran listrik pada penghantar
Sumber : dokumen pribadi
Gambar 1.2 Aliran muatan listrik
Sumber : dokumen pribadi
Gambar 1.3.Arus Searah (a) dan Arus Bolak-Balik (b)
Sumber : dokumen pribadi
Gambar 1.4 Kawat konduktor logam
Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 1.5 Ilustrasi aliran arus dan aliran elektron
Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 1.6 percobaan Hukum Ampere –Biot-Savart
Sumber :
https://www.academia.edu/34730611/HUKUM_AMPERE_DAN_SOLENOIDA
diunggah Selasa , 05 Nopember 2019 jam 08.03
Gambar 1.7 Percobaan hukum Lenz
Sumber : https://teknikelektronika.com/hukum-lenz-pengertian-hukum-lenz-
bunyi-hukum-lenz/ diunggah Rabu, 06 Nopember 2019 jam 08.00
Gambar 1.9. André-Marie Ampère
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Andr%C3%A9-Marie_Amp%C3%A8re
diunggah Selasa , 12 Nopember 2019 jam 08.27
Gambar 1. 8 Arus masuk dan arus yang keluar
Sumber : Dokumen Pribadi
Daftar Tabel
Tabel 1.1. Besaran pokok Sumber tabel : Sudirman: 2002
Tabel 1.2. Daftar besaran , satuan dan simbol di bidang kelistrikan dan
kemagnetan dalam sistem SI Sudirman: 2002
Tabel 1.3. Daftar nama awalan satuan yang sering digunakan dalam penulisan
nilai satuan dalam setiap besaran Sudirman: 2002