Oleh:
1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, didapatkan tujuan dalam
praktikum ini sebagai berikut.
1. Mengetahui cara pembacaan dan pengukuran resistor.
2. Mengetahui cara pembacaan dan pengukuran rangkaian seri.
3. Mengetahui cara pembacaan dan pengukuran rangkaian paralel.
4. Mengetahui cara pengukuran arus DC.
5. Mengetahui cara pengukuran tegangan DC.
6. Mengetahui karakteristik sensor suhu.
7. Mengetahui karakteristik sensor cahaya.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari hasil praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sebagai salah satu laporan
pengenalan alat ukur dan komponen elektronika.
2. Bagi pemerintah, dijadikan salah satu acuan penyusunan kebijakan mengenai alat
ukur elektronika perlu diperbarui atau tidak
3. Bagi masyarakat, untuk salah satu referensi dalam mengenal alat ukur dan
komponen elektronik
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.2.2 Arus
Arus listrik dapat didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik yang mengalir
per satuan waktu. Arus normal memiliki satuan A (ampere) atau dalam rumusnya
kadang ditulis I. Arus listrik adalah gerak sekelompok partikel bermuatan listrik
dengan arah tertentu. (Hartono, 2015)
Arah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar adalah dari potensial
tinggi ke potensial rendah (berlawanan dengan arah gerak elektron). Satu ampere
setara dengan 1 coulomb elektron yang melewati suatu titik per detik. Dalam hal ini,
besarnya energi listrik yang bergerak melalui suatu penghantar (conductor). (Hartono,
2015)
Muatan listrik dapat mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
Pada zaman kuno, arus secara tradisional didefinisikan sebagai aliran muatan positif,
meskipun sekarang kita tahu bahwa arus listrik dihasilkan oleh aliran elektron
bermuatan negatif dalam arah yang berlawanan. (Hartono, 2015).
2.2.3 Hambatan
Hambatan listrik merupakan rasio antara tegangan listrik dari komponen
elektronik (misalnya resistor) terhadap arus listrik yang mengalir melaluinya.
Hambatan dinyatakan dalam satuan ohm. Elektron bebas cenderung bergerak melalui
konduktor dengan gesekan atau bergerak ke arah yang berlawanan. (Hartono, 2015)
Gerakan berlawanan ini biasanya disebut resistensi atau hambatan. Besarnya arus
dalam suatu rangkaian merupakan jumlah energi yang tersedia untuk mendorong
elektron dan juga jumlah hambatan dalam sebuah rangkaian untuk menghentikan
aliran arus. (Hartono, 2015).
2.6.2 Fotoresistor
Fotoresistor merupakan suatu komponen elektronik yang dapat merespon cahaya
dengan mengubah resistansinya, dimana nilai resistansi akan menurun seiring dengan
peningkatan intensitas cahaya yang diterimanya (Kumara, S. Siregar, & I. Puncuna, 2013).
Selain itu, fotoresistor dikenal dengan sebutan LDR (Light Dependent Resistor) yang
berfungsi sebagai sensor cahaya. LDR mengalami perubahan nilai resistensi jika terkena
cahaya.
BAB 3. METODOLOGI
3.2.2 Komponen:
a. Resistor fixed (2K2Ω;390Ω;4K7Ω;100KΩ;470KΩ)
b. NTC
c. LDR
a. Skema Rangkaian
Berikut ini merupakan skema rangkaian pada praktikum yang telah
dilaksanakan.
Tabel 3.1 Skema rangkaian
No Keterangan Rangkaian
1. Pembacaan dan pengukuran resistor
4. Pengukuran arus DC
5. Pengukuran tegangan DC
6. Karekteristik sensor suhu
500
400
Resistensi (kΩ)
300
Teori
200 Pengukuran
(kΩ)
100
0
E E E
U
K M PC
K CH O
30
25
20
Resistensi (kΩ)
15
10 Teori
5 Pengukuran
0 (kΩ)
E E
O M
C H U
E+ E +K
M O
M M
M M
Gambar 4.2 Grafik hasil pengukuran rangkaian seri
Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.2 diatas maka didapat nilai resistor seri
MMME+CHOE dibaca secara teori yaitu 12,2 kOhm dan hasil pengukuran dengan alat
menunjukkan nilai 12,01 kOhm. Sedangkan resistor seri MMOE+KUME dibaca secara teori
bernilai 26,7 kOhm dan hasil pengukuran dengan alat menunjukkan nilai 2,4 kOhm. Pada
resistor seri pertama dan kedua terdapat selisih 0,19 kOhm dan 0,3 kOhm antara pembacaan
teori dengan pembacaan menggunakan alat.
Menurut (Alexander, Parjiman, & Subekti, 2020) meskipun ada perbedaan antara
pembacaan menggunakan rumus dan pengukuran, perbedaan tersebut tidak terlalu signifikan.
Tetapi, penggunaan alat AVO meter lebih akurat daripada metode pembacaan resistor
menggunakan teori. AVO meter dibuat khusus untuk melakukan pengukuran arus, tegangan
listrik, dan tahanan yang terdapat pada alat elektronik untuk memberikan hasil yang lebih
akurat.
4
3
Resistensi (kΩ)
2
1 Teori
0 Pengukuran
E E (kΩ)
M O
K
U CH
+ +
E E
O M
M M
M M
N Tegangan DC
Resistor (Ohm) Arus Teori (mA) Arus Pengukuran (mA)
o (V)
14.00
12.00
10.00
8.00
Arus (mA)
Arus Teori
6.00 (mA)
Arus Pen-
4.00 gukuran (mA)
2.00
0.00
00 .0
0
.0
0
5. 10 12
N
0 5 -12 12 Teori Pengukuran
o
1 0 0
2 √ 0 12 11,75
3 0 √ 7 6,86
4 0 √ -17 -16,74
5 0 √ 5 5
6 0 √ 24 23,6
30
25
20
Tegangan (Volt)
15
10
5
0 Teori
-5 1 2 3 4 5 6 Pengukuran
-10
-15
-20
Pengukuran Ke-
V
Pengukuran 5 volt 12 volt
No Sumber :
Ke-
R1 (Ohm) V out R out V out R out
1 1 0,112 188,5 0,125 401,4
2 2 0,105 168,4 0,078 401
3 390 3 0,113 172,9 0,106 386,8
4 4 0,113 166,1 0,116 1,018
5 5 0,107 170,1 0,106 378,5
2
Tegagan (V)
5 volt
12 volt
0
1 2 3 4 5
Percobaan Ke-
Gambar 4. 6.1 Grafik sensor suhu Volt DC
450
400
350
Resistor (Ohm)
300
250
200
5 volt
150
100 12 volt
50
0
1 2 3 4 5
Percobaan ke-
14
12
Tegangan (V)
10
8
6 5 volt
4 12 volt
2
0
1 2 3 4 5
Percobaan Ke-
4
3.5
Resistor (Ohm)
3
2.5
2
1.5 5 volt
1 12 volt
0.5
0
1 2 3 4 5
Percobaan Ke-
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh pada praktikum pengenalan alat dan komponen
elektronika, yaitu sebagai berikut.
1. Gelang resistor mempunyai fungsi yaitu untuk mengukur nilai resistor secara teori.
Warna-warna yang ada pada resistor menunjukkan nilai dari resistor tersebut.
2. Warna yang berbeda pada resistor sesuai dengan nilai dari resistor yang digunakan
untuk membandingkan dua pendekatan digunakan untuk membaca resistansi pada
resistor.
3. Terdapat perbedaan antara pembacaan menggunakan rumus dan pengukuran
menggunakan alat, perbedaan tersebut tidak terlalu signifikan.
4. Data pengukuran arus DC menunjukkan perbedaan yang signifikan. Nilai yang didapat
menggunakan teori lebih rendah daripada hasil pengukuran menggunakan alat.
5. Dari percobaan pengukuran tegangan DC dapat diketahui bahwa alat yang kita
gunakan berfungsi dengan baik melewati hasil pengukuran tegangan DC rata-rata.
6. Dari data pengukuran karakteristik sensor suhu didapat hasil ketika semakin kecil
jarak antara sumber panas pada tegangan 5V atau 12V maka Vout dan Rout
semakin kecil. Dari sini dapat disimpulkan bahwa hubungan antara jarak dengan
Vout dan Rout sangat jelas. Karena semakin dekat sensor dari sumber panas maka
kemampuan menghambatnya semakin kecil.
7. Data hasil pengukuran karakteristik sensor cahaya menunjukkan bahwa ketika
intensitas cahaya yang ditangkap LDR semakin tinggi maka resistensinya akan
menurun, sebaliknya ketika cahaya yang mengenai LDR kecil maka resistensinya
meningkat.
5.2 Saran
Setelah melaksanakan praktikum acara satu dapat ditarik saran yaitu
kedepannya fasilitas alat-alat yang digunakan untuk praktikum lebih baik lagi tidak
ada yang rusak. Sebaiknya waktu praktikum cukup untuk melakukan semua
rangkaian pada hari itu juga. Kekurangan alat dan bahan yang tersedia menyebabkan
kegiatan praktikum sedikit terhambat.
DAFTAR PUSTAKA
Anam, M. K., Abiyaksa, M., & Yasi, R. M. (2022). Analysis of Resistor Color
Differences Againts Resistance Values. Jurnal of Education Engineering and
Environment.
Effendi, H., Prasetyo, S., & Kusharjanta. (2014). Praktikum Menghitung AVO meter
pada Rangkaian DC (Direct Current).
Hidayat, M., Roza, I., & Ananda, Y. (2021). Rancang Bangun Robot Pencuci Mobil
Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8. Jurnal Elektro dan
Telkomunikasi.
Ihsan, A., & Yuhendri, M. (2021). Rancangan Bangun DC Chopper Satu Kuadran
Berbaasis Simulink Matlab. Jurnal Teknik Elektro Indonesia.
Jaelani, I. (2016). Rancangan Bangun Rumah Pintar Otomatis Berbasis Sensor Suhu,
Sensor Cahaya, dan Sensor Hujan. Journal Teknik Elektro dan Komputer.
Kumara, Y., S. Siregar, & I. Puncuna. (2013). Perancangan dan Implementasi System
Control Air Conditioner, Projector dan Lampu dengan Transmisi Infrared.
Jurnal Teknologi Informasi.
Nusyirwan, D., & Alfarizi. (2019). "Fun Book" Rak Buku Otomatis Berbasis Arduino
dan Bluetooth pada Perpustakaan untuk Meningkatkan Kualitas Siswa. Jurnal
Ilmiah Pendidikan teknik Kejuruan.
Rosdhianto, H., Suryati, S., Juhari, J., Sonia, S., Wati, N., Dafian, Y., & Alnisa, S.
(2018). Zelscope 1.0 sebagai Pencuplik Data dalam Percobaan Pengukuran
Tegangan DC. Jurnal Pendidikan Fisika.
LAMPIRAN