Anda di halaman 1dari 18

Laporan Praktikum Fisika Dasar

Hari : Jum’at
Jam : 10.00 WIB
Asisten :1. Satria Purwanto
2. Afzal Khalilullah Za

PENGENALAN KOMPONEN DAN PERALATAN


ELEKTRONIKA

Oleh

Fajriansyah
1105106010022

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2011
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penggunaan sistem elektronika telah dikenal luas dan maju dengan pesatnya.
Seiring dengan munculnya beragam inovasi yang tiada hentinya. Perlu juga kita
perhatikan, bahwa penggunaan komponen elektronika secara luas telah mencakup
kesegala bidang kehidupan manusia yang semakin canggih dan semakin
simple/kecil penggunaan komponen elektronika seperti
dioda,transistor,kapasitor,serta alat ukur osiloskop sering kita jumpai dalam
peraktikum komponen komponen alat elektronika seperti di atas akan sering kita
jumpai karena merupakan komponen utama dalam rangkaian alat elektronika

Dalam melakukan suatu praktikum hal yang mendasar kita harus mengetahui
tentang macam- macam alat ukur. Oleh karena itu, dalam makalah ini, akan
dibahas berbagai macam pengenalan alat ukur. Pada dasarnya,mengukur adalah
membandingkan suatu besaran dengan satuannya. Pemilihan alat ukur yang
digunakan harus disesuaikan dengan besaran yang hendak diukur. Simbol-simbol
yang terdapat dalam alat ukur memiliki arti masing-masing yang menjelaskan
penggunaan alat ukur.

Dalam elektronika terdapat dua komponen yaitu komponen aktif dan


komponen pasif. Komponen aktif merupakan komponen yang dapat bekerja
apabila ada catu daya dulu, contohnya: transistor dan dioda. Sedangkan komponen
pasif merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa ada catu daya, contohnya:
resistor, potensio, kapasitor dan induktor
B. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, fungsi, prinsip kerja
atau definisi dari beberapa komponen dan peralatan elektronika.
2. Mahasiswa mengerti prinsip kerja multitester dan penggunaannya sebagai
instrumen pengukur tegangan dan hambatan, serta membandingkan hasil
pengukuran tersebut dengan hasil perhitungan.
3. Memahami prinsip pengetesan komponen dengan menggunakan
multitester.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan
ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi (Suparman,2002).

Berdasarkan cara kerjanya, komponen elektronika diklasifikasikan


menjadi dua bagian yaitu komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif
adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus dan
tegangan listrik, sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang
memerlukan arus atau tegangan untuk dapat beroperasi. Dari kedua jenis
komponen tersebut, berdasarkan fungsinya komponen elektronika dapat dibagi 
menjadi tranducer, sensor, dan actuator (Tokheim, 1996).

Komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah


arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat
resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms diketahui,
resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya.
Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan
simbol Ω (Omega) (Kanginan, 2004).

Setiap komponen elektronika mempunyai sifat dan karakteristik masing-


masing sehingga jika disusun dalam suatu sistem yang benar dapat menghasilkan
sebuah perangkat elektronik yang bermanfaat. Komponen-komponen tersebut
ditulis dengan simbol internasional untuk membantu pemahaman saat menelusuri
cara kerja sistem atau pada saat perancangan sebuah rangkaian elektronika
melalui skema elektronika dalam bentuk gambar (Ibnu,2004).
III. PROSEDUR PERCOBAAN

A. Waktu dan Tempat


A. Waktu dan Tempat
Praktikum Pengukuran Dasar dilakukan pada hari Jum’at, tanggal 16
Desember 2011, berlangsung dari pukul 10.00 samapi 12.00 WIB di
Laboratorium Fisika Dasar Fakultas Pertanian Jurusan Teknik Pertanian
Unsyiah.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
 Multitester
 Project board
 Catu daya
2. Bahan
 Komponen elektronika : resistor, kapasitor, dioda, dan transistor

B. Cara Kerja
1. Pengukuran resistansi/tahanan resistor
 Diset multitester pada saklar pemilih pengukur resistansi (Ohm)
 Dipilh salah satu ukuran pada ohm-meter (x1, x10, x100, x1k, 10k),
ukuran yang dipilih harus sesuai/berada dalam jangkauan nilai resistor
yang akan diukur. Jelaskan mengapa harus berada pada jangkauan,
bagaimana efeknya bila di set lebih rendah atau lebih tinggi dari nilai
jangkauan!
 Dilakukan pengukuran nol (zero adjusment) setiap kali akan
melakukan pengukuran, jelaskan mengapa!
 Diukur nilai tahanan, lalu bandingkan dengan hasil perhitungan
berdasarkan kode warna.
2. Pengukuran tegangan
 Diset multitester pada saklar pemilih DC-V untuk pengukuran tegangan
searah dan AC-V untuk tegangan bolak balik. Jangan sampai terbalik
antara pemilih saklar DC-V dan AC-V karena dapat berakibat fatal.
 Diset nilai pengukuran pada jangkauan/range nilai yang lebih tinggi dari
nilai tegangan yang akan diukur.
 Ditempatkan kabel tester merah untuk aliran positif (+) dan kabel tester
hitam untuk aliran negative (-) untuk pengukuran tegangan searah DC-V.
jangan terbalik, mengapa!
 Apakah prinsip ini berlaku untuk pengukuran tegangan bolak-balik (AC-
V)
3. Pengetesan kapasitor
 Dipilih saklar pada pemilih ohm-meter
 Dihubungkan/digabungkan kedua kaki kapasitor, lalu lepaskan lagi. Apa
tujuannya penggabungan kaki kapasitor tersebut!
 Dihubungkan kabel tester pada kedua kaki kapasitor. Diperhatikan apakah
jarum pada multimeter bergerak pada nilai tertentu! Jika jarum bergerak
dan kembali lagi ke posisi awal, maka kapasitor dalam keadaan baik dapat
dipakai. Bilamana kapasitor tersebut rusak, lihat pada pergerakan jarum
multimeter!
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data hasil pengamatan


Pengenalan Komponen Pasif
1. Resistor tetap (fixed resistor)
 Fungsi : untuk menghambat arus listrik yang mengalir dalam suatu
rangkaian.
 Simbol/lambang dalam rangkaian :

 Gambar :

1. Resistor tidak tetap (variable resistor)


 Fungsi : untuk mengatur besar kecilnya hambatan yang diberikan pada
sebuah rangkaian.
 Jenis/macam : potensiomer, trimpot, multitum.
 Simbol/lambang dalam rangkaian :

 Gambar :
2. Kapasitor
 Fungsi/definisi : menyimpan energi/muatan listrik dengan cara
mengumpulkan ketidaksambungan di muatan listrik.
 Simbol/lambang dalam rangkaian :

 Gambar :

3. Induktor
 Fungsi/definisi : untuk menyimpan arus dengan media kumparan/medan
magnet.
 Simbol/lambang dalam rangkaian :

 Gambar :
4. Transformator
 Fungsi/definisi : komoponen elektronik yang dapat mengubah taraf suatu
tegangan AC ke taraf yang lain.
 Simbol/lambang dalam rangkaian :

 Gambar :

Pengenalan Komponen Aktif


1) Transistor
 Fungsi/definisi : semikonduktor yang dapat dipakai sebagai penguat arus
pemutus/penyambung dan stabilisasi tegangan.
 Simbol/lambang dalam rangkaian :

 Jenis transistor :
a. PNP (positif negatif positif)

b. NPN (negatif positif negatif)

 Kaki-kaki pada transistor :


E (Emiter)
B (Basic)
C (Collector)
 Gambar :

2. Dioda
 Fungsi/definisi : komponen aktif yang berguna untuk penyearah arus.
 Simbol/lambang dalam rangkaian :

 Dioda cahaya
 Fungsi/definisi : untuk penyearah arus sebagai inductor cahaya.
 Simbol/lambang dalam rangkaian :

 Gambar :

 Dioda foto
 Fungsi/definisi : untuk mendeteksi cahaya.
 Simbol/lambang dalam rangkaian : -
 Gambar : -
 Dioda laser
 Fungsi/definisi : penyearah arus pada sensor cahaya, medianya
menggunakan konduktor terhadap dioda pemancaran cahaya.
 Simbol/lambang dalam rangkaian :

 Gambar :

 Dioda zener
 Fungsi/definisi : untuk mengalirkan arus yang arahnya belawanan,
jika tegangan yang diberikan melewati tegangan tembus.
 Simbol/lambang dalam rangkaian :

 Gambar :

PENGENALAN ALAT BANTU


1. Project Board / Vero Board
 Fungsi/definisi : untuk menyusun rantai-rantai komponen aktif dan pasif.
 Gambar :
4. Multimeter / Multitester / AVO Meter
 Fungsi/definisi : untuk mengukur tegangan, kuat arus, dan hambatan.
 Gambar :

B. Analisa Data
Menentukan nilai resistansi resistor

Nama
Cincin 1 Cincin 2 Cincin 3 Cincin 4
Cincin
Hitam 0 0 1  
Coklat 1 1 10
Merah 2 2 102
Jingga 3 3 103
Kuning 4 4 104
Hijau 5 5 105
Biru 6 6 106
Ungu 7 7 107
Abu – 8 8 108
Abu
Putih 9 9 109
Emas 10 -1 5%
Perak 10 -2 10 %
Tanpa - 20 %
Warna
Contoh:
Cincin 1 (merah) = 2
Cincin 2 (jingga) = 3
Cincin 3 (coklat) = 10
Cincin 4 (emas) = 5%
Jadi, nilai resistor tersebut adalah:
Rmaks = 23 x 10 + (5% x 230) Rmin = 23 x 10 - (5% x 230)
= 230+ 11,5 = 230 – 11,5
= 241,5 = 218,5
C. Pembahasan
Komponen pasif
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk
menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua
kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang
mengalir, berdasarkan hukum Ohm. Resistor digunakan sebagai bagian dari
jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen
yang paling sering digunakan. Karakteristik utama dari resistor adalah
resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Kondensator atau sering
disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam
medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad

Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif


(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet
yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk
menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry.
Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi
kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam
kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu
komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan
tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses
arus bolak-balik.

Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet


yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.

Komponen aktif
Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda
termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai
dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda
digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap
(VARIable CAPacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator
terkendali tegangan. Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda
seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda
adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut
kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut
kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik
dari katup pada transmisi cairan. Dioda sebenarnya tidak menunjukkan
kesearahan hidup-mati yang sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju
dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik
tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan
dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak
ditujukan untuk penggunaan penyearahan.

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,


sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam
kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya
(FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor
(E) dan Kolektot (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat
dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input
Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor. Transistor
merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).
Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator)
dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan
sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai
sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi
rangkaian-rangkaian lainnya.

Pengukuran resistansi
Sebelum pegukuran, pastikan selector berada pada posisi Ohm Meter. Ukuran
yang dipilih harus berada pada jangkauan nilai resistor yang akan di ukur karena
apabila ukuran yang dipilih lebih rendah atau lebih tinggi dari jangkauan maka
resistor tidak dapat diukur.

Pengukuran tegangan
Untuk pengukuran tegangan searah multitester harus diset pada saklar
pemilih DC-V sedangkan untuk tegangan bolak-balik AC-V. Antara pemilih
saklar DC-V dan AC-V tidak boleh terbalik karena dapat berakibat fatal.
Pengetesan kapasitor
Tujuan penggabungan kedua kaki kapasitor pada saat percobaan adalah
untuk membuang arus yang berada didalam kapasitor tersebut.
Pada saat pengetesan kapasitor, apabila jarum multitester bergerak dari
angka nol kemudian kembali ke angka nol, maka multitester tersebut dalam
keadan baik atau tidak rusak. Namun apabila jarum multitester tidak kembali ke
angka nol, maka multitester tersebut dalam keadaan atau rusak.
V. PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel
bermuatan listrik dalam suatu alat.
2. Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan
arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika.
3. komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa
memerlukan arus listrik.
4. Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat
arus listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu.
5. Kapasitor atau kondensor adalah komponen elektronika yang dapat
menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik selama selang waktu
tertentu tanpa disertai adanya reaksi kimia.

B. Saran
Alat-alat yang akan digunakan untuk praktikum, sebaiknya disediakan
lebih banyak lagi agar praktikan dapat lebih mudah dalam melakukan sebuah
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Ibnu, M. Shodiq, dkk. 2004. Kimia Analitik 1 Edisi Revisi. Malang: Universitas
Negeri Malang.

Kanginan, M. 2004.Fisika SMA Kelas XI Jilid 2. Erlangga. Jakarta

Suparman. 2002. Instrumentasi Elektronika dan Teknik Pengukuran. Erlangga.


Jakarta.
Tokheim, R. 1996. Prinsip-prinsip Digital. Erlangga. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai