Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Judul Percobaan
Judul percobaan ini adalah “Pengenalan dan Pengetesan Alat Listrik dan
Komponen Listrik”.
B. Latar Belakang
Arus listrik atau electrical current didefinisikan sebagai laju aliran muatan

electron dari atom ke atom yang terjadi pada sebuah pengantar komponen

elektronika. arus listrik dibedakan menjadi dua yaitu arus besar dan arus kecil.

Pada dasarnya muatan listrik dibawa oleh elektron dan proton disebuah atom.

Dimana muatan negatif adalah elektron sementara muatan positif merupakan

proton. Arus listrik di kabel diperlukan karena perbedaan potensial yang dapat

disediakan oleh baterai atau sumber tegangan yang lain. GGL atau dikenal juga

sebagai tegangan atau beda potensial adalah energi atau usaha yang dibutuhkan

untuk membawa muatan satu coulomb dari suatu titik ke titik lain dalam suatu

rangkaian listrik. Resistansi merupakan perbandingan antara beda potensial

dengan kuat arus dari suatu konduktor. Nilai resistansi dari resistor yang diberikan

itu ditulis pada bagian luar atau exterior bagian resistor dapat menggunakan kode

warna (Djoko, 2009).


Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemui suatu alat yang
mengadopsi elektronika sebagai basis teknologinya. Contonya di rumah terdapat
televisi, kaset pita atau VCD, radio dan bahkan handphone. Di kantor biasanya
menggunakan komputer dan mesin cetak. Di pabrik terdapat alat deteksi
pengoperasian robot prakit dan sebagainya. Bakan, di jalan raya terdapat lampu
lalu lintas. Lampu penerangan jalan otomatis hidup bila malam tiba atau papan
reklame yang terlihat indah berkelap-kelip dan masih banak contoh yang lainnya
(Widodo, 2002).
Dari pembahasan diatas yang salah-satu alat elektronika yang transforator
(trafo adalah suatu alat eketronika ke sirkuit lainnya melalui pasangan magnet.

1
2

Trafo mempunyai dua bagian diantaranya yang bagian input (primer) dan bagia
output (sekunder). Dari semua uraian diatas kita dapat membuktikan bahwa pada
zama sekarang ini kita tidak akan lepas dari perangkat yang menggunakan
elektronika sebagai dasar teknologinya. Alat-alat yang menggunakan dasar kerja
elektronika seperti diiatas biasanya disebut sebagai peralatan elektronika.

C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada percobaan ini adalah :
1. Bagaimana mengidentifikasi alat ukur listrik dan komponen Elektronika
(pasif, aktif dan komponen penunjang)?
2. Bagaiamana mengenal beberapa alat ukur listrik, wujud, simbol
rangkaiana serta nilai besaran komponen Elektronika?
3. Bagaimana cara mengetahui kegunaan alat ukur listrik dan komponen-
komponen elektronika?
4. Bagaiman mengetes komponen apakah masih berfungsi baik atau tidak?
5. Bagaiman memahami fungsi multimeter (multitester) sebagai alat tes
komponen eketronika?

D. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah :
1. Mengidentifikasi alat ukur listrik dan komponen Elektronika (pasif, aktif
dan komponen penunjang).
2. Mengenal beberapa alat ukur listrik, wujud, simbol rangkaiana serta nilai
besaran komponen Elektronika.
3. Mengetahui kegunaan alat ukur listrik dan komponen-komponen
elektronika.
4. mengetes komponen apakah masih berfungsi baik atau tidak.
5. Memehami fungsi multimeter (multitester) sebagai alat tes komponen
eketronika.
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. PENDAHULUAN
Komponen elektronika adalah sebuah elemen terkecil dalam suatu
rangkaian elektronika. Berdasarkan fungsi dan cara kerjanya komponen
elektronika dibedakan menjadi komponen aktif, pasif, dan penunjang. Komponen
pasif merupakan komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak
memerlukan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif dapat
memperkecil arus yang masuk. Komponen pasif terdiri dari resistor, kapasitor,
dan transformator (Earlyansyah, 2021).
Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gerakan elektron
dalam ruang hampa atau ruang berisi gas bertekanan rendah, seperti pada tabung
hampa, tabung gas, semikonduktor dari superkonduktor beserta kegunaannya.
Selain itu adapula yang disebut dengan elektronik yaitu alat yang dibuat
berdasarkan prinsip elektronika. Hal atau benda yang menggunakan alat-alat
yang dibentuk atau bekerja atas dasar elektronika. Selain itu adapula yang disebut
dengan elektronik yaitu alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronika. Hal atau
benda yang menggunakan alat-alat yang dibentuk atau bekerja atas dasar
elektronika. Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang
menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja sesuai
dengan kegunaanya. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui suatu alat
yang mengadopsi elektronika sebagai basis elektronik contohnya adalah televisi,
radio, komputer, dan lainnya. Sehingga elektronika merupakan ilmu yang
mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol
aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat (Maulana, 2017).
Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari tentang alat listrik, yang
terbagi atas tiga komponen, yaitu komponen aktif, komponen pasif, dan
komponen penunjang. Komponen aktif adalah komponen elektronika yang
membutuhkan arus listrik dari luar agar bias bekerja. Komponen pasif adalah
komponen yang tidak memerlukan arus listrik dari luar agar bias bekerja. Dan
komponen penunjang adalah komponen yang melengkapi suatu rangkaian
4

elektronika. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan komponen elektronika


seringkali dijumpai. Seperti kapasitor yang digunakan pada laptop dan komputer,
dimana computer dan laptop ini menggunakan kapasitor sebagai komponen
penyusunnya serta menjadi pencegah terjadinya loncatan bunga api listrik pada
rangkaian yang mengandung kumparan (Kamajaya, 2007).
Alat ukur Multimeter adalah sebuah alat ukur elektronik yang mempunyai
multifungsi yaitu sebagai Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter. Multimeter ini
digunakan umum oleh para teknisi maupun mahasiswa dalam sebuah laboratorium
elektronika untuk mengukur besarnya tegangan listrik searah, mengukur tegangan
Iistrik bolak-balik, mengukur tahanan, memeriksa komponen-komponen
elektronika dan digunakan sebagai alat bantu pada troubleshooting (mencari
kerusakan) rangkaian elektronik (Prawiraredjo, 2006).
Alat ukur multimeter ini dapat mengukur voltase baik AC maupun DC,
arus dan hambatan dalam sebuah rangkain elektronika. Nama lain dari multimeter
ini adalah avometer atau multitester. Fungsi utama dari multitester ini ialah
mengukur resistansi, kapasitansi, arus listrik, tegangan AC maupun DC, menguji
baik atau tidaknya suatu komponen, mengetahui sambungan rangkaian dan
sebagainya. Hasil dari pengujian tersebut akan ditunjukkan oleh jarum penunjuk
pada multitester (Jayadin, 2007).
Komponen aktif adalah komponen yang dapat digunakan jika ada
tegangan minimal. Contohnya:
a. Dioda yang merupakan suatu semikonduktor yang hanya dapat
menghantar arus listrik dan tegangan satu arah saja. Bahan pokok utama
pembuatan dioda adalah Germanium dan Silikon. Dioda terdiri atas Dioda
kontak titik yang dipergunakan untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi
frekuensi rendah. Contoh tipe dioda ini misalnya OA 70, OA 90 dan 1N
60. Dioda hubungan adalah jenis dioda yang dapat mengalirkan arus atau
tegangan yang besar hanya satu arah. Dioda ini biasa digunakan
menyearahkan arus dan tegangan, dioda ini memiliki tipe tegangan
maksimal dan arus maksimal, misalnya dioda 1A/50V dan 1A/100V.
Sementara dioda zener adalah dioda yang bekerja pada daerah breakdown
5

atau pada daerah kerja reverse bias. Dioda ini banyak digunakan untuk
pembatasan tegangan. Tipe dioda zener dibedakan oleh tegangan
pembatasanya. Misalnya 12 V, ini berarti dioda zener dapat membatasi
tegangan yang lebih besar dari 12 V atau menjadi 12 V. Terakhir dioda
pemancar cahaya (LED) yang merupakan kepanjangan dari Light Emiting
Diode, dioda ini akan mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan sebesar
1,8 V dengan arus 1,5 MA (Imam, 2013).
b. Transistor adalah komponen elektronika multitermal, biasanya memiliki 3
termal. Secara harfiah, kata „Transistor‟ berarti “Transfer resistor”, yaitu
suatu komponen yang nilai resistansi antara termalnya dapat diatur. Secara
umum transistor terbagi atas 3 jenis yakni transistor bipolar, transistor
unipolar, dan transistor unijuction. Pada transistor bipolar, arus yang
mengalir berupa arus lubang (hole) dan arus elektron atau berupa
pembawa muatan mayoritas dan minoritas. Transistor dapat berfungsi
sebagai penguat daya atau sebagai saklar. Ada 2 jenis transistor yaitu PNP
dan NPN. Transistor dapat bekerja apabila diberi tegangan, tujuan
pemberian tegangan pada transistor adalah agar transistor tersebut dapat
mencapai suatu kondisi menghantar atau menyumbat. Baik transistor
dengan kolektor NPN atau PNP tegangan antara emitor dan basis adalah
forward bias, sedangkan antara basis dengan kolektor adalah reverse bias
(Ahmad, 2007).
c. IC (Integrated Circuit) adalah komponen yang sengaja dirancang dengan
terpadu berupa komponen-komponen dioda, resistor, kapasitor, dan
transistor. Sedangkan LED (Light Emitting Diode) jika dihubungkan
dengan sumber tegangan listrik maka LED itu akan menyala terang
(Earlyansyah, 2021).
Komponen pasif adalah komponen yang dapat digunakan tanpa teganggan
minimal. Contohnya:
a. Resistor adalah suatu komponen dasar elektronika yang selalu digunakan
dalam setiap rangkaian elektronika karena berfungsi sebagai pengatur atau
untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam rangkaian. Resistor
6

b. dibedakan menjadi resistor tetap (fixed resistor) dan resistor variabel.


Resistor tetap adalah resistor yang memiliki hambatan yang tetap,
contohnya resistor batu dan resistor cincin. Resistor variabel adalah
resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah atau tidak tetap.
Jenisnya yaitu hambatan geser, trimpot dan potensiometer (Blocher, 2003)
c. Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan
melepaskan muatan listrik atau energy listrik. Kemampuan untuk
menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau
kapasitas (Tooley, 2002).
d. Transformator disingkat dengan trafo. Trafo terdiri dari dua buah lilitan
yaitu lilitan primer dan lilitan skunder. Trafo bekerja berdasarkan sistem
perubahan gaya medan listrik, yang dapat digunakan untuk menaikan atau
menurunkan tegangan listrik A (Sugiri, 2004).
Komponen penunjang adalah komponen yang melengkapi komponen aktif
dan pasif. Contohnya baterai, konektor, saklar, sekring, fuse, dan sebagainya.
Konektor berfungsi untuk menghubungkan satu rangkaian elektronika ke
rangkaian elektronika lainnya (Kammis, 2012).
Multimeter adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM
(volt/ Ohmmeter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-
meter), maupun arus (ampere-meter). Ada dua kategori multimeter: multimeter
digital atau DMM (Digital Multimeter), dan multimeter analog. Masing-masing
kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC. Sebagai penunjuk
besaran avometer ada yang menggunakan jarum dan ada yang menggunakan
display angka. Alat ini dilengkapi dengan dua kabel penyidik yang berwarna,
yaitu merah dan hitam (Choirul, 2008).
BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Waktu dan Tempat


Telah dilakukan praktikum percobaan Pengenalan dan Pengetesan Alat Listrik dan
Komponen Elektronika pada hari Jumat, 03 November 2023 pada pukul 09.40-
11.20 WITA. Bertempat di Laboratorium Elektronika, Jurusa Fisika, Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
B. Alat dan bahan
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu:
1. Multimer/multitesetr (1 Buah)
Berfungsi untuk mengukur besaran arus listrik, tegangan listrik dan hambatan
listrik.
2. Kapasitor (3 Buah)
Berfungsi untuk menyimpn arus listrik.

3. Resistor (6 Buah)
Berfungsi untuk pembagi atau pembatas arus listrik.

4. Transistor (3 Buah)
Berfungsi sebagai kran listrik berdasarkan arus input.
5. IC (Integrated Circuit) (1 Buah)
Berfungsi sebagai Switch/saklar.
6. Dioda penyearah (1 Buah)
Berfungsi sebagai penyearah

7. Dioda zener (1 Buah)


Menstabilkan tegangan searah.

8. Dioda LED (1 Buah)


Berfungsi sebagai lampu indikator atau penerangan
9. Baterai (1 Buah)
Berfungsi sebagai sumber energi.
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

7
8

Kegiatan 1 : Pengetesan Tahanan


a. Memutar saklar multimeter kearah ohm (1×, 10×, dan seterusnya sesuai
dengan nilai dari resistor yang diukur).
b. Mengkalibrasi multimeter dengan menyentuhkan kedua probe dana tur
adjust hingga jarum multimeter menunjukkan angka nol, menyentuhkan
masing-masing ujung probe multimeter pada masing-masing kaki resistor.
c. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan dan mengulangi
dengan resistor lain.

Kegiatan 2 : Pengetesan Kapasitor


a. Mengkalibrasi multimeter dengan kedudukan saklar pada posisi ohm (×10,
×1K dan seterusnya).
b. Menyentuhkan masing-masing ujung probe multimeter pada masing-
masing kaki kapasitor.
c. Mengamati keadaan jarum apakah bergerak kemudian kembali atau tidak.
d. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan dan mengulangi
dengan kapasitor lain.

Kegiatan : Pengetesan Dioda


a. Mengkalibrasi multimeter dengan kedudukan saklar pada posisi ohm (×10,
×1K dan seterusnya).
b. menentukan kaki anoda dan kaki katoda dari dioda, kemudian menyentuhkan
masing-masing ujung probe multimeter pada masing-masing kaki dioda
c. Mengamati keadaan jarum apakah bergerak kemudian kembali atau tidak.
d. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan dan mengulangi
dengan dioda lain.

Kegiatan : Pengetesan Transistor


a. Mengkalibrasi multimeter dengan kedudukan saklar pada posisi ohm (×10,
×1K dan seterusnya).
b. Menyentuhkan salah satu ujung kabel probe multimeter pada satu kaki transistor.
c. Satu ujung probe disentuhkan ke kaki transistor yang lain, jika jarum pada
mutimeter semua bergerak penuh maka kaki yang dibuat tetap adalah kaki basis.
Sedangkan jika tidak maka pindahkan probe yang dibuat konstan kekaki
9

d. transistor yang lain. Jika masih ada keadaan jarum yang tidak bergerak, maka
coba putar probe (polaritas) multimeter. Dengan cara yang sama tentukan kaki
basis.
e. Untuk menentukan apakah transistor rusak atau baik, maka setelah diketahui kaki
basis, maka tukarkan kaki probe multimeter. Jika jarum multimeter tetap
bergerak, maka transistor sudah rusak.
f. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan dan mengulangi dengan
transistor lain.

Kegiatan : Pengetesan Transformator


a. Mengkalibrasi multimeter dengan kedudukan saklar pada posisi ohm (×10,
×1K dan seterusnya).
b. Mengambil salah satu transformator yang disediakan .
c. Menyentuhkan kedua probe multimeter pada kaki primer dan mengamati keadaan
jarum.
d. Menyentuhkan kedua probe multimeter pada kaki sekunder
e. Mengamati keadaan jarum lalu mencatat hasil pengamatan pada tabel
pengamatan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Kegiatan 1 : Komponen Aktif


Tabel 1. Komponen Aktif
Komponen Ket
Gambar Simbol Keadaan Harga
N Baik/
Nama Jenis jarum pustaka
o Rusak

Transistor Bergera
1 Aktif 2N3055 Baik
Kuping k

AN781
Transistor Bergera
2 Aktif 2749S4 Baik
Lubang k
E03

Transistor Bergera HD74HC


3 Aktif Baik
Biasa k 04P

Transistor Bergera
4 Aktif BC107B Baik
Topi k

LED
Bergera
5 (Light Emitti Aktif - Baik
k
ng Diode)

Dioda Bergera
6 Aktif - Baik
Penyearah k

Bergera B2555VS
7 Dioda Zener Aktif Baik
k T

IC
Bergera
8 (Intergrated Aktif 45580 Baik
k
Circuit)

10
11

Tabel 2. Komponen Pasif


Komponen Ket
Gambar Simbol Keadaan Harga
N Baik/
Nama Jenis jarum pustaka
o Rusak

Resistor
1 Pasif Bergerak 1280V Baik
Cincin

Resistor Baik
2 Pasif Bergerak 5W56RJ
Batu

Resistor
3 Pasif Bergerak 250V10A Baik
Thermostat

Resistor
4 Pasif Bergerak B10K Baik
Potensio

Kapasitor Tidak 2000V1


5 Pasif Rusak
milar Bergerak 03J

Kapasitor
6 Pasif Bergerak 25V Baik
Keramik

Tabel 3. Komponen Penunjang


Komponen Keadaan Ket Baik/
N Gambar Simbol
Nama Alat
Jenis jarum Rusak
o - Multitester Bergerak Baik
3 Ukur

Fuse Fuse Bergerak Baik


1

Baterai Baterai Bergerak Baik


2

Pembahasan
Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gerakan elektron
dalam ruang hampa atau ruang berisi gas bertekanan rendah, seperti pada tabung
12

hampa, tabung gas, semikonduktor dari superkonduktor beserta kegunaannya.


Selain itu adapula yang disebut dengan elektronik yaitu alat yang dibuat
berdasarkan prinsip elektronika. Hal atau benda yang menggunakan alat-alat
yang dibentuk atau bekerja atas dasar elektronika. Selain itu adapula yang disebut
dengan elektronik yaitu alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronika. Hal atau
benda yang menggunakan alat-alat yang dibentuk atau bekerja atas dasar
elektronika. Elektronika adalah ilmu dan teknologi tentang melintasnya partikel
bermuatan listrik di dalam suatu gas atau suatu ruang hampa, atau suatu
semikonduktor. Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang
menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja sesuai
dengan kegunaanya. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui suatu alat
yang mengadopsi elektronika sebagai basis elektronik contohnya adalah televisi,
radio, komputer, dan lainnya. Sehingga elektronika merupakan ilmu yang
mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol
aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat (Apriliah, 2019).
Percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi alat ukur listrik dan
komponen elektronika (aktif, pasif, dan komponen penunjang) serta mengetes
komponen apakah masih berfungsi baik atau tidak. Berdasarkan hasil percobaan
yang telah dilakukan diketahui bahwa komponen aktif merupakan komponen
elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja. Adapun yang
termasuk komponen aktif yaitu transistor, dioda dan IC (Intergrated Circuit).
Pada percobaan ini transistor terbagi menjadi 4 jenis yaitu transistor kuping,
transistor lubang, transistor biasa, dan transistor topi. Sedangkan untuk dioda
terdapat 3 jenis dioda yakni dioda LED (Light Emitting Diode), penyearah, dan
zener. Pada percobaan ini semua kondisi komponen aktif dalam keadaan baik.
Pada percobaan juga diketahui bahwa komponen pasif merupakan
komponen elektronika yang tidak memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja.
Adapun yang termasuk komponen pasif yaitu resistor yang terdiri dari 4 jenis
yaitu resistor cincin, batu, thermostat dan potensio. Sedangkan Kapasitor terdiri
dari 2 jenis yaitu kapasitor milar dan kapasitor keramik. Dimana pada percobaan
ini kondisi komponen pasif dalam keadaan baik, kecuali komponen pasif pada
13

kapasitor yaitu milar. Pada percobaan ini digunakan pula komponen penunjang
yang merupakan komponen pelengkap, yaitu fuse, baterai, dan multitester.
Dimana pada percobaan ini kondisi semua komponen penunjang baik karena
jarum dalam keadaan bergerak.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Alat ukur yang ddigunakan pada percobaan ini ialah multitester.
b. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa yang termasuk komponen aktif yaitu transistor, dioda dan IC
(Intergrated Circuit). Komponen pasif yaitu resistor, kapasitor, dan
transformator. Sedangkan komponen penunjang yaitu fuse, baterai, dan
multitester.
c. Setiap komponen memiliki kegunaan atau fungsi yang berbeda-beda
berdasarkan jenis dari komponen tersebut. Diantaranya yaitu resistor yang
berfungsi sebagai penghambat arus, transistor berfungsi sebagai penguat
arus, dioda berfungsi menyearahkan arus bolak balik (AC) kearus searah
(DC), IC berfungsi sebagai gerbang logika untuk mengendalikan sebuah
rangkaian elektronik, kapasitor berfungsi untuk menyimpan muatan, trafo
berfungsi sebagai penaik tegangan dan multitester berfungsi untuk
mengetahui ukuran tegangan listrik
d. Setiap komponen juga memiliki wujud, simbol rangkaian serta nilai
besaran komponen yang berbeda-beda. Cara untuk mengetes komponen
elektronika apakah berfungsi baik atau tidak ialah dengan cara
menyentuhkan kedua ujung probe ke kaki komponen elektronika yang
ingin dites. Apabila penunjuk jarum dari multitester bergerak berarti
komponen tersebut masih baik begitupun sebaliknya
e. Multimeter (multitester) berfungsi sebagai alat tes komponen elektronika.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Jayadin 2007. Electronik book Elekktronika Dasar. Yogyakarta:


UNY.Choirul, Moh. Anam. 2008. Elektronika. Jakarta: Erlangga.
Blocher, Richard. 2003. Dasar Elektronika.Yogyakarta: Andi.
Djoko Santoso, Susanto., H, Rahmadi. (2009). Teori Dasar Rangkaian Listrik.
Jakarta:LaksBang Mediatama.
Ihsan mohammad. 2012. Teori singkat Teknik Elektro. Bandung: Kencana.
Ihsan mohammad. 2012. Teori singkat Teknik Elektro. Bandung: Kencana.
Jayadin. 2007. Elektronika Dasar. Jakarta: Erlangga.
Kammis, hadi. 2012. Mengenal Komponen Elektronika. Jakarta : Man Kalabahi.
Mikrajuddin. 2008. Elektronika Dasar . Jakarta: Erlangga.
Mikrajuddin. 2008. Elektronika Dasar . Jakarta: Erlangga.
Prawiraredjo, dkk. 2006. “Pemahaman dan Penggunaan Alat Ukur Multimeter
Analog sebagai Pengenalan Teknik Elektronika”. Jurnal Ilmiah, Vol. 6
No.2: 67-69.
Tooley, Mike 2003. Rangkaian Elektronik Prinsip dan Aplikasi. Jakarta:
Erlangga.
Widodo sri thomas. 2002. Eletronika Dasar. Jakarta: Salemba Teknika.
Zulkarnain, dkk. (2020). Metode Baru Perancangan Alat Sistem Penerangan
Listrik Dengan Metode Pengaturan Intentitas Cahaya Untuk Penerangan
Ruangan Menggunakan Aplikasi Android. Journal of Electrical
Technology.Vol. 5, No.1.

15

Anda mungkin juga menyukai