Komponen Elektronika
kelasplc
January 28, 2023
dan simbolnya
Jika dilihat secara umum, komponen elektronika itu terbagi ke dalam dua
macam jenis. Ini bila berdasarkan dari fungsi kerja yang dimilikinya, yakni
ada komponen elektronika aktif dan komponen pasif.
Berikut penjelasan singkat mengenai komponen elektronika aktif dan
pasif:
Komponen pasif merupakan sebuah komponen elektronika
yang bisa beroperasi tanpa membutuhkan arus atau tegangan
listrik tambahan ketika sedang bekerja. Contoh yang termasuk
dalam komponen pasif adalah kapasitor, resistor, induktor,
serta trafo atau yang sering disebut transformator.
Komponen aktif merupakan komponen yang membutuhkan
arus atau tegangan internal agar bisa beroperasi. Komponen
yang aktif ini bisa menguatkan dan juga menyearahkan arus
listrik. Komponen aktif juga bisa mengubah bentuk energi
menjadi energi lainnya. Contoh dari komponen aktif ini
diantaranya adalah transistor, dioda, dan IC atau Integrated
Circuit.
Baca juga: Perbedaan komponen elektronika aktif dan pasif
Resistor
Seperti namanya, resistor ini memiliki sifat resistif. Umumnya komponen ini
terbuat dari bahan berupa karbon.
Biasanya nilai resistor ini akan diwakili dengan kode angka atau
menggunakan gelang warna yang ada di badan resistor.
Kapasitor dengan nilai tetap dan tidak memiliki polaritas. Bila berdasarkan
dari bahan pembuatan kapasitor ini, maka kapasitor dengan nilai tetap
terdiri atas kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitor keramik, dan
kapasitor polyester.
Selain itu, ada pula jenis kapasitor yang memiliki nilai tetap, tetapi punya
polaritas positif dan negatif. Kapasitor ini diantaranya adalah kapasitor
tantalum dan kapasitor elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO).
Masih ada lagi jenis kapasitor yang perlu anda ketahui. Ini adalah kapasitor
yang memiliki nilai yang dapat diatur. Kapasitor ini sering disebut dengan
Variable Capacitor.
Sementara dalam rangkaian AC, induktor ini bisa meredam fluktuasi arus
yang tak diinginkan. Satuan induktansi pada induktor adalah H atau Henry.
Induktor secara umum terbagi dalam induktor tetap dan induktor tidak
tetap atau istilahnya variabel induktor.
Baca juga: Mudah Banget, Begini Cara Mencari Sinyal K Vision Yang Hilang
Transistor sendiri memiliki 3 terminal kaki. Ada Basis (B), Collector (K) dan
Emitor (E). jika dilihat dari strukturnya, transistor ini terdiri dari 2 tipe
struktur yakni NPN dan PNP.
IC hadir dalam sebuah kemasan komplek dan kecil. Memiliki PIN atau kaki
yang bisa menjalankan fungsinya. Bentuk dari IC ini bermacam macam.
Ada yang memiliki kaki 3 hingga ratusan terminal.
Meskipun ada juga yang menggunakan bahan perak (Silver) dan emas
sebagai bahan konduktornya, namun bahan-bahan itu jarang sekali
digunakan, karena harganya yang sangat mahal.