Komponen elektronika adalah alat berupa benda yang menjadi pendukung suatu rangkaian
pada peralatan elektronika yang bekerja sesuai dengan fungsinya. Baik yang menempel
langsung ke CCB, PCB, Veroboard dan Protoboard ataupun jenis papan rangkaian lainnya,
ataupun yang tidak menempel langsung pada papan rangkaian seperti kabel.
Secara umum, komponen elektronika dapat dibagi atas 2 macam berdasarkan fungsi kerjanya
yaitu komponen elektronika pasif dan komponen elektronika aktif.
Komponen Aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan
internal (sumber tambahan) untuk dapat beroperasi. Komponen aktif ini dapat
menguatkan dan menyearahkan arus listrik, komponen aktif juga dapat mengubah
bentuk energi menjadi energi lain. Contoh komponen aktif adalah dioda, transistor, IC
(integrated circuit).
Baca Juga : 6 Perbedaan Komponen Aktif & Pasif Yang Wajib Dipelajari
Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai resistor biasanya diwakili
dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor
sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
Baca Juga : Pengertian Resistor dan Penjelasan 8 Jenis Reistor
Secara umum resistor diklasifikasikan atas 4 jenis yaitu resistor tetap, resistor variabel,
resistor suhu dan resistor cahaya.
Perhatikan komponen elektronika jenis resistor berikut yang dilengkapi dengan simbol
dan fungsi
Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak
terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah
kapasitor dinyatakan dalam Farad (F).
Fungsi-fungsi Kapasitor diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian
Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power
Supply (Catu Daya).
Secara umum kapasitor diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu kapasitor tetap dan kapasitor
variabel.
3. Induktor
Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif
yang berguna untuk Mengatur Frekuensi, memfilter dan juga sebagai alat kopel
(Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian
Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio.
Pada rangkaian DC, induktor digunakan memperoleh tegangan DC yang konstan terhadap
fluktuasi arus, sedangkan pada rangkaian AC induktor dapat meredam fluktuasi arus yang
tidak diinginkan. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Secara umum komponen elektronika induktor dibagi atas induktor tetap dan induktor tidak
tetap (coil variable)
Perhatikan komponen elektronika jenis induktor berikut yang dilengkapi dengan
gambar dan simbol
4. Dioda
Dioda atau diode adalah komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk mengalirkan arus
listrik pada satu arah saja, selain itu juga mampu menghambat arus listrik dari arah
berlawanan.
Diode adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 1 buah penghubung atau
junction, sering disebut sebagai komponen 2 lapis (lapis N dan P).
1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah (rectifier) yang umumnya terbuat dari bahan
Silikon atau germanium dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke
arus searah (DC).
2. Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi
sebagai pengendali .
3. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah
tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut
sering disebut dengan Tegangan Zener.
4. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang mampu memancarkan cahaya Laser.
Dioda Laser sering disingkat dengan LD
5. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka terhadap cahaya sehingga sering
juga digunakan sebagai Sensor.
6. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang mampu
memancarkan cahaya monokromatik.
Perhatikan komponen elektronika jenis dioda berikut yang dilengkapi dengan simbol
dan fungsinya
Perhatikan komponen elektronika jenis dioda berikut yang dilengkapi dengan gambar
5. Transistor
Transistor adalah komponen elektronika aktif multitermal, biasanya memiliki 3 terminal.
Secara harfiah, kata ‘Transistor’ berarti ‘Transfer resistor’, yaitu suatu komponen yang
nilai resistansi antara terminalnya dapat diatur.
Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch
(Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain
sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan
Collector/Kolektor (K).
6. IC (Integrated Circuit)
IC adalah komponen elektronika aktif yang merupakan kumpulan dari berbagai komponen
hingga ribuan komponen elektronika yang terdiri dari transistor, resistor, dan komponen
elektronika lainnya yang membentuk suatu rangkaian elektronika yang memiliki fungsi
elektronika tertentu.
IC dikemas dalam sebuah kemasan yang komplek dan kecil dengan pin atau kaki untuk
menjalankan fungsinya, bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari
yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal).
Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah
Peralatan Elektronika misalnya micropoccesor. Fungsi IC bermacam-macam yakni dpat
berfungsi sebagai penguat, pengontrol, swiching, dan memori atau media penyimpanan.
Perhatikan komponen elektronika jenis IC berikut yang dilengkapi dengan gambar dan
simbol
7. Saklar (Relay)
Saklar atau relay adalah komponen elektronika aktif yang dipergunakan untuk memutuskan
serta menghubungkan aliran listrik. Saklar berdasarkan fungsinya dibedakan atas dua kondisi
yaitu kondsi ON dan kondisi OFF.
Perhatikan komponen elektronika jenis saklar berikut yang dilengkapi dengan gambar
dan simbol
8. Transformator
Secara harfiah transformator dapat juga disingkat trafo merupakan komponen elektronika
aktif yang memilki 2 fungsi utama yaitu untuk menaikkan tegangan (transformator step-up)
dan menurunkan tegangan (step-down). Trasformator atau trafo bekerja berdasarkan
perubahan gaya medan listrik.
Perhatikan komponen elektronika jenis transformator berikut yang dilengkapi dengan
gambar dan simbol
Note : Sebagai tambahan pengunaan simbol pada sebagian besar komponen elektronik
mengacu pada simbol amerika dan eropa.
Silahkan memilih simbol yang akan anda gunakan. Perhatikan contoh gambar dibawah untuk
menjelaskan perbedaan tersebut.