Elektronika
Komponen elektronika adalah alat berupa benda yang menjadi pendukung suatu
rangkaian pada peralatan elektronika yang bekerja sesuai dengan fungsinya. Baik yang
menempel langsung ke CCB, PCB, Veroboard dan Protoboard ataupun jenis papan
rangkaian lainnya, ataupun yang tidak menempel langsung pada papan rangkaian
seperti kabel
Secara umum, komponen elektronika dapat dibagi atas 2 macam berdasarkan fungsi
kerjanya yaitu komponen elektronika pasif dan komponen elektronika aktif.
Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai resistor biasanya diwakili dengan
kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering
disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
Secara umum resistor diklasifikasikan atas 4 jenis yaitu resistor tetap, resistor variabel,
resistor suhu dan resistor cahaya.
Fungsi-fungsi Kapasitor diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian
Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power
Supply (Catu Daya).
Secara umum kapasitor diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu kapasitor tetap dan kapasitor
variabel.
3. Induktor
Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang
berguna untuk Mengatur Frekuensi, memfilter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung).
Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan
dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio.
Pada rangkaian DC, induktor digunakan memperoleh tegangan DC yang konstan terhadap
fluktuasi arus, sedangkan pada rangkaian AC induktor dapat meredam fluktuasi arus yang tidak
diinginkan. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Secara umum komponen elektronika induktor dibagi atas induktor tetap dan induktor tidak
tetap (coil variable)
4. Dioda
Dioda atau diode adalah komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk mengalirkan arus
listrik pada satu arah saja, selain itu juga mampu menghambat arus listrik dari arah
berlawanan.
Diode adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 1 buah penghubung atau
junction, sering disebut sebagai komponen 2 lapis (lapis N dan P).
Berdasarkan Fungsinya Dioda terdiri atas beberapa jenis diantaranya :
1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah (rectifier) yang umumnya terbuat dari bahan Silikon
atau germanium dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah
(DC).
2. Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai
pengendali .
3. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah
tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut
sering disebut dengan Tegangan Zener.
4. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang mampu memancarkan cahaya Laser. Dioda
Laser sering disingkat dengan LD
5. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka terhadap cahaya sehingga sering juga
digunakan sebagai Sensor.
6. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang mampu
memancarkan cahaya monokromatik.
Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus
dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya.
Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor
(K).
Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni
Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor
FET).
Perhatikan komponen elektronika jenis transistor berikut yang dilengkapi dengan
simbol dan fungsinya
IC dikemas dalam sebuah kemasan yang komplek dan kecil dengan pin atau kaki untuk
menjalankan fungsinya, bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang
berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal).
Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah
Peralatan Elektronika misalnya micropoccesor. Fungsi IC bermacam-macam yakni dpat
berfungsi sebagai penguat, pengontrol, swiching, dan memori atau media penyimpanan.
Note : Sebagai tambahan pengunaan simbol pada sebagian besar komponen elektronik
mengacu pada simbol amerika dan eropa.
Silahkan memilih simbol yang akan anda gunakan. Perhatikan contoh gambar dibawah untuk
menjelaskan perbedaan tersebut.
SMD (Surface Mount Device) dan SMT ( Surface Mount
Technology)
Istilah SMT (Surface Mount Technology) merupakan istilah yang telah dikenal luas dalam
dunia elektronika. Istilah Surface Mount Technology berarti sebuah teknologi mengenai cara
atau metode untuk menyusun komponen-komponen elektronik secara langsung pada
permukaan PCB (Printed Circuit Boards).
Metode ini dilakukan oleh mesin robot yang secara otomatis mampu melakukan pemasangan
komponen elektronika secara teratur, rapi, dan teliti. Sedangkan komponen elektronika seperti
resistor, kapasitor, dioda, tarnsistor, IC, dsb yang terpasang pada PCB dengan menggunakan
SMT ini disebut sebagai SMD (Surface Mount Device).
Jadi istilah antara SMD dan SMT dalam hal ini berkaitan sangat erat. Bisa dikatakan
teknologinya disebut SMT dan alat yang digunakannnya adalah SMD.
Industri elektronika menggunakan metode SMT guna perakitan komponen pada papan sirkuit
(PCB). Selain itu, untuk dunia FPGA, metode SMT digunakan untuk perakitan komponen (SMD)
pada papan pengembang (development board) serta pengaturan layout jalurnya (wiring).
Dilihat dari segi ukuran, komponen SMD berukuran lebih kecil daripada komponen yang sama.
Sebagai gambaran berikut ditampilkan beberapa SMD yang sering ada dan terpasang terpasang
di dalam papan pengembang FPGA :
SMD Resistor
Fungsi utama sebuah resistor adalah sebagai hambatan (resistansi) bagi arus listrik.
Untuk jenis resistor, komponen ini terbagi atas beberapa jenis dan ukuran. Untuk
menggambarkan ukuran jenis resistor dapat dilambangkan panjang bilangan sepanjang
4 digit. Untuk 2 digit pertama menggambarkan panjangnya sedangkan 2 digit terakhir
menggambarkan lebarnya. Biasanya satuan ukuran yang digunakan adalah milimeter.
Misalnya:
0603 : berarti berukuran 0,6×0,3 mm
0805 : berarti berukuran 0,5×0.5 mm
SMD Capasitor
Fungsi utama sebuah kapasitor adalah untuk menyimpan tenaga listrik, penapis,
dan penala.
Untuk kapasitor jenis SMD, tersedia antara 1 pF s/d 1 uF. Selain itu, ukuran yang ada
tersedia untuk kapasior ini yakni antara 0603 s/d 1206. Dalam hal ini, kapasitor paling
banyak dan sering digunakan adalah jenis kapasitor yang terbuat dari bahan keramik.
Selain itu, dikenal pula apa yang disebut jenis kapasitor tantalum yakni kapasitor yang
memiliki kapasitansi 1 uF dan ukuran lain di atasnya. Untuk menggambarkannya,
biasanya dilambangkan dengan huruf A s/d E.
Kapasitor jenis tantalum ini memiliki kutub positif dan negatif yang secara jelas tertera
pada bagian luarnya.