Anda di halaman 1dari 11

JURNAL

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1

JUDUL PERCOBAAN :PENGENALAN dan PENGETESAN

KOMPONEN ELEKTRONIKA

HARI / TANGGAL PERC. :JUM’AT 19 NOVEMBER 2021

NAMA :Muh. Adrian Salman

NIM :60400120015

JURUSAN :FISIKA

KELOMPOK :V (LIMA)

ASISTEN :MUH. WAQIATUL HASAN

LABORATORIUM FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2021
PENGENALAN DAN PENGETESAN KOMPONEN
ELEKTRONIKA

Muh. Adrian Salman

Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar
email: bociladri@gmail.com
Kata kunci: komponen Abstrak
pasif, komponen Telah dilakukan percobaan dengan judul Pengenalan
penunjang, elektronika. dan Pengujian Komponen Elektronika. Praktikum ini
bertujuan untuk mengidentifikasi komponen aktif, pasif
dan komponen pendukung pada komponen elektronika
dasar, dapat mengenali beberapa bentuk, simbol
rangkaian dan nilai komponen elektronika, dapat
menentukan penggunaan komponen elektronika, dapat
menguji komponen apakah masih berfungsi dengan
baik atau tidak. dan dapat memahami fungsi
multimeter. (multitester) sebagai alat uji komponen
elektronika. Elektronika adalah ilmu yang mempelajari
perangkat listrik arus lemah yang dioperasikan Dalam
percobaan pengenalan dan pengujian komponen
elektronika, digunakan tiga komponen elektronika yaitu
komponen aktif antara lain LED (light emitting diodes),
dioda zener, IC (Integrated Circuit), transistor coping,
transistor hole, transistor cap dan trimpot. Komponen
pasif termasuk resistor batu, resistor cincin, kapasitor
elektrolit, kapasitor keramik dan potensiometri. dan
komponen pendukung termasuk kabel penghubung
besar, kabel penghubung fusi/fluks kecil dan kabel
buaya. Dari percobaan tersebut diketahui bagaimana
bentuk, spesifikasi, nama dan jenis komponen serta
simbol rangkaian dari masing-masing komponen yang
diuji.

1. PENDAHULUAN
Elektronika adalah ilmu mengenai tentang gerakan elektron dalam ruang
hampa atau ruang yang berisi gas bertekanan rendah, seperti pada tabung ruang
hampa, tabung gas, semikunduktor serta superkonduktor (Ahmad, 2007).

Elektronika Dasar merupakan bagian dari ilmu elektronika yang


mempelajari dasar-dasar komponen; rangkaian; tegangan; karakteristik yang harus

FISIKA|2
terlebih dahulu dipahami dalam membangun sebuah peralatan elektronika (Fatma,
2016).

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrikdalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan
ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi (Mikarajuddin, 2008).

Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi


bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan
kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik
berupa PCB, CCB, Protoboard maupunVeroboard dengan cara disolder atau tidak
menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat penghubung lain,
misalnya kabel). Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan
elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan,
untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi
masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan,
meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi
lainnya (Kamajaya, 2007).

Bahan-bahan komponen elektronika yaitu bahan-bahan yang menentukan


kinerja (performance) dari peralatan/ komponen listrik-elektronika dan system
insulasinya, seperti dalam membangkitkan, mentransmisikan, menyearahkan,
memperkuat, dan memodulasi sinyal listrik. Dalam bekerjanya peralatan dan
komponen listrik/elektronika, bahan-bahan tersebut mengalami medan listrik/
medan magnet (Basuki, 2009).

Ilmu yang mempelajari mengenai peralatan elektronika merupakan cabang


dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektronika

FISIKA|3
adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika
dan instrumentasi (Mikarajuddin, 2008).

Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam suatu rangkaian


elektronika. Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri dari komponen
aktif, pasif, dan komponen penujang. Komponen aktif adalah komponen
elektronika yang dalam pengopersaiannya dalam rangkaian elektronika
membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus dari luar. Ada banyak tipe
komponen aktif yang digunakan dalam rangkaian atau sistem elektronika. Secara
umum komponen aktif dibangun menggunakan bahan semikonduktor yang
didesain sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi, nilai dan kapasitas yang
sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Beberapa contoh komponen aktif
adalah transistor, dioda, dan IC (Ahmad, 2007).

Komponen pasif adalah komponen yang dalam pengopersiannya dalam


komponen elektronikatidak membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus
tersendiri. Komponen pasif pada umunya digunakan sebagi pembatas arus,
pembagi tegangan, tank circuit, dan filter pasif. Komponen elektronika yang
digolongkan sebagai komponen pasif diantarnya adalah induktor, kapasitor,
resistor, dan transformator. Sedangkan komponen penunjang adalah komponen
yang melengkapai suatu rangkaian elektronika yang biasanya tidak mesti ada
didalamnya. Komponen ini contohnya seperti konektor, saklar, dan lain
sebagianya (Ahmad, 2007).

Setiap komponen elektronika dibuat dengan nilai dan fungsi yang berbeda
berdasarkan produsen pembuat komponen elektronika tersebut. Setiap komponen
elektronika memiliki tipe, nilai dan simbol yang berbeda-beda. Tipe dan nilai
yang melekat pada suatu kompoenen elektronika memberikan arti fungsi dan
pabrikan pembuatnya. Sedangkan simbol komponen elektronika ditentukan
berdasarkan jenis dan fungsinya tanpa membedakan pabrik pembuat komponen
tersebut (Fatwa, 2016).

FISIKA|4
Berdasarkan uraian diatas maka hal yang melatar belakangi percobaan ini
adalah untuk mengidentifikasi komponen aktif, pasif dan komponen penunjang
pada komponen dasr elektronika. Mengenal beberapa wujud, simbol rangkaian
serta nilai besaran komponen elektronika. Mengetahui kegunaan komponen
elektronika. Mengetes komponen apakah masih berfungsi baik atau tidak.
Memahami fungsi multimeter (multitester) sebagai alat tes komponen elektronika.

2. METODE PERCOBAAN

Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah multimeter/
multitester, resistor, transistor, kapasitor, dioda, IC, tansformator, baterai, kabel
penghubung, tripot, fluk, dan beberapa komponen elektronika baik itu komponen
aktif, komponen pasif, dan penunjang.
Adapun prosedur kerja yang dilakukan pada percobaan ini, yaitu:
a. Mengelompokkan komponen elektronika berdasarkan komponen aktif,
komponen pasif, dan komponen penunjang
b. Pengetesan Tahanan
Memutar saklar multimeter kearah Ohm (1x, 10x, dan seterusnya sesuai
dengan nilai dari resistor yang diukur, kemudian mengalibrasi multimeter dengan
menyentuhkan kedua probe dan mengatur adjust hingga jarum multimeter
menunjukkan angka nol. Selanjutnya menyentuhkan masing-masing ujung probe
multimeter pada masing-masing kaki resistor lalu catatlah hasil pengamatan pada
tabel pengamatan dan ulangilah langkah tersebut dengan jenis resistor yang lain.
c. Pengetesan Kapasitor
Mengkalibrasi multimeter dengan kedudukan skalar pada posisi ohm (x10,
x1K, dan seterusnya), kemudian menyentuhkan masing-masing ujung probe
multimeter pada masing-masing kaki kapasitor. Selanjutnya amatilah keadaan
jarum apakah bergerak kemudian kembali atau tidak. Lalu mencatat hasil
pengamatan pada tabel pengamatan dan mengulangi pengetesan dengan jenis
kapasitor lainnya.
d. Pengetesan Dioda

FISIKA|5
Mengkalibrasi multimeter dengan kedudukan skalar pada posisi Ohm (x10,
x1K dan seterusnya). Selanjutnya menentukan kaki anoda dan kaki katoda dari
dioda. Setelah itu, menyentuhkan masing-masing ujung probe multimeter pada
masing-masing kaki dioda. Perhatikan keadaan jarum. Selanjutnya tukar polaritas
sentuhan probe multimeter. Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
Kemudian ulangi dengan jenis dioda yang lain.
e. Pengetesan Transistor
Mengkalibrasi multimeter dengan kedudukan skalar pada posisi Ohm (x10,
x1K dan seterusnya). Setelah itu, menyentuhkan salah satu ujung probe
multimeter pada satu kaki transistor, kemudian satu ujung probe disentuhkan ke
kaki transistor yang lain, jika jarum pada multimeter semua bergerak penuh maka
kaaki yang dibuat tetap adalah kaki basis. Sedangkan jika tidak maka pindahkan
probe yang dibuat konstan kekaki transistor yang lain, kemudian sentuhkan ujung
probe yang lain pada kedua kaki transistor yang lain. Jika masih ada keadaan
jarum yang tidak bergerak, maka tukarkan probe (polaritas) multimeter, dengan
cara yang sama tentukan kaki basis. Untuk mengetahui apakah transistor rusak
atau baik, maka setelah diketahui kaki basis, maka tukarkan probe multimeter.
Jika jarum multimeter tetap bergerak, maka transistor sudah rusak. Untuk
multimeter digital, transistor dapat di tes langsung. Catat hasil pengamatan pada
tabel pengamatan. Kemudian ulangi dengan jenis transistor yang lain.
f. Pengetesan Transformator
Mengkalibrasi multimeter dengan kedudukan skalar pada posisi Ohm (x10,
x1K dan seterusnya). Lalu mengambil salah satu trafo yang disediakan. Setelah
itu, sentuhkan kedua probe multimeter pada kaki primer, amati keadaan jarum.
Sentuhkan kedua probe multimeter pada kaki sekunder, amati keadaan jarum.
Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
3.1.1 Hasil Pengamatan Komponen Aktif

FISIKA|6
N Nama Jenis Harga Gambar Simbol Keterangan
o kompone kompone pustaka Baik Rusak
n n
1. Dioda Penyearah IN5401

Bridge

LED

2. Transistor Kuping

Bipolar

Topi BC161
7A

Lubang

FISIKA|7

3. IC

3.1.2 Hasil Pengamatan Komponen Pasif


N Nama Jenis Harga Gambar Simbol Keterangan
o kompon kompone pustaka Baik Rusak
en n
1. Kapasito Keramik 104 V
r

Polyester 800HP
A 103
J

Dielektrik 3300
Μf 10
V

2. Resistor Batu

Cincin

FISIKA|8
3. Trafo

3.1.3 Hasil Pengamatan Komponen Penunjang


N Nama Jenis Harga Gambar Simbol Keterangan
o kompone kompone pustaka Baik Rusak
n n
1. Baterai

2. Multimet
er

3. Fluks

4. Kabel
penghubu
ng

FISIKA|9
3.2 Pembahasan
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrikdalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan
ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi (Mikarajuddin, 2008).

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa


komponen elektronika dibagai atas tiga jenis komponen yaitu komponen aktif,
komponen pasif dan komponen penunjang. Komponen aktif terbagi atas beberapa
macam yaitu Dioda, Transistor dan IC (Integrated Circuit). Pada percobaan ini ada
tiga jenis dioda yang digunakan yaitu dioda penyearah, dioda bridge dan dioda
LED (Light Emiting Diode). Sedangkan transistor yang digunakan pada
percobaan ini adalah transistor kuping, transistor lubang, transistor bipolar dan
transistor topi.
Pada percobaan ini juga diketahui pula komponen pasif yang terdiri atas
resistor, kapasitor dan transformator (trafo). Resistor yang digunakan pada
percobaan ini yaitu resistor batu, resistor cincin dan variabel. Sedangkan kapasior
yang digunakan pada percobaan ini yaitu kapasitor keramik, polyester dan
elektrolik. Selain komponen pasif dan komponen aktif, pada percobaan ini
digunakan pula komponen penunjang yang terdiri dari baterai, kabel penghubung,
fluks,multimeter (multitester) dan penjepit buaya.

4. KESIMPULAN
Komponen-komponen elektronika dibagi menjadi 3 bagian, yakni
komponen aktif, komponen pasif dan komponen penunjang. Komponen aktif
yaitu komponen elektronika yang memerlukan arus listrik untuk bekerja,
contohnya: Dioda, IC, Transistor. Komponen pasif yaitu komponen elektronika
yang tidak memerlukan arus listrik untuk bekerja, contohnya: Resistor, Kapasitor

FISIKA|10
dan Transformator. Sedangkan komponen penunjang adalah komponen pelengkap
contohnya: Baterai, Fluks, Kabel penghubung dan multimeter.
Setiap komponen elektronika baik itu komponen aktif, pasif dan penunjang
memiliki simbol, wujud dan nilai besaran yang berbeda-beda. Setiap komponen
memiliki fungsi yang berbeda-beda berdasarkan jenis dan tipe komponen tersebut.
Diantaranya yaitu resistor berfungsi sebagai penghambat arus dan tegangan,
transistor berfungsi sebagai penguat arus dan tegangan, dioda berfungsi sebagai
menyearahkan arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC), IC berfungsi sebagai
saklar, Kapasitor berfungsi sebagai menyimpan muatan, dan trafo berfungsi
sebagai penaik tegangan.
Cara untuk mengetes komponen elektronika apakah berfungsi baik atau
tidak yaitu dengan menyentuhkan kedua ujung probe multimeter pada kaki dari
komponen elektronika yang ingin di tes. Dalam pengujian dan pengukuran
komponen-komponen tersebut ada yang kondisinya masih bagus dan ada yang
sudah rusak. Dalam pengetasannya komponen elektronika jika suatu komponen
tersebut rusak maka arah jarum dari multimeter tidak akan bergerak sebaliknya
jika komponen elektronika itu dalam keadaan baik maka arah jarum multimeter
akan bergerak. Fungsi dari multimeter itu sendiri adalah untuk mengetahui ukuran
tegangan listrik, resistansi dan arus listrik.

5. DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Jayadin. 2007. Elektronika Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga.


Basuki. 2009. Diktat Kuliah Bahan-bahan Listrik. Banda Aceh: Universitas Syiah
Kuala.
Fatma. 2016. Komponen Elektronika Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Kamajaya, 2007. Elektonika Universitas. Jakarta : Erlangga.
Mikarajuddin, 2008. Elektronika Dasar. Jakarta : Erlangga.

FISIKA|11

Anda mungkin juga menyukai