Anda di halaman 1dari 19

Laporan Praktikum Elektronika

PENGENALAN KOMPONEN DAN PERALATAN ELEKTRONIKA

Nama : Haris Munandar

NIM : 2005106010058

Kelas : Sabtu, 12.00 WIB

Asisten : 1. Silvia Tiara Sari

2. Auliana Putri

LABORATORIUM INSTRUMENTASI DAN ENERGI

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2023
DAFTAR PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2. Tujuan Praktikum......................................................................................... 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3

BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM ................................................................. 5

3.1. Tempat dan Waktu ....................................................................................... 5

3.2. Alat dan Bahan............................................................................................. 5

3.3. Cara Kerja .................................................................................................... 5

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 6

4.1. Data Hasil Pengamatan ................................................................................ 6

4.2. Analisa Data ................................................................................................. 6

4.3. Pembahasan.................................................................................................. 9

BAB V. PENUTUP ................................................................................................. 14

5.1. Kesimpulan ................................................................................................ 14

5.2. Saran .......................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 15

LAMPIRAN............................................................................................................. 16

i
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan
dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat
seperti komputer. Komponen elektronika merupakan elemen terkecil dalam suatu rangkaian
elektronika. Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri dari komponen aktif dan
komponen pasif. Setiap komponen elektronika dibuat dengan nilai dan fungsi yang berbeda
berdasarkan produsen pembuat komponen elektronika tersebut. Setiap komponen
elektronika memiliki tipe, nilai dan simbol yang berbeda-beda. Tipe dan nilai yang melekat
pada suatu komponen elektronika memberikan arti fungsi dan pabrikan pembuatnya.
Sedangkan simbol komponen elektronika ditentukan berdasarkan jenis dan fungsinya tanpa
membedakan pabrik pembuat komponen elektronika tersebut.

Dalam melakukan pembelajaran dan penghapalan terhadap komponen resistor,


seseorang biasanya memerlukan cara atau trik yang mudah dan menyenangkan dalam proses
menghapalnya agar kemampuan memgingat menjadi baik. Warna-warna yang terdapat pada
resistor termasuk suatu yang harus dihafal dan diingat bagi kalangan pelajar yang mendapat
pelajaran elektronika, sehingga mereka saat menerima soal atau praktikum yang
berhubungan dengan resistor mereka dapat mengetahui nilai resistor tersebut dengan mudah.
Untuk memenuhi trik menghapal warna-warna pada resistor dengan cara yang mudah dan
menyenangkan, perlu adanya media pendukung yang berhubungan dengan permasalahan
ini.

Proses pembelajaran seseorang dalam mengenal ukuran resistansi dan warna pada
komponen elektronika seringkali menjadi permasalahan terutama terhadap resistor. Resistor
merupakan komponen penyusun suatu rangkaian pada benda elektronik, dan resistor
memiliki nilai resistansi yang bervariasi. Resistor sendiri terbagi menjadi berbagai macam
jenis dan memiliki jumlah gelang yang berbeda serta warna yang beragam. Jumlah gelang
dan warna pada resistor menunjukan nilai resistansi atau daya tampung dalam komponen
tersebut

1
2

Elektronika mempelajari segala aspek tentang kelistrikan (arus lemah) yang


memanfaatkan komponen listrik nonlinear dan aktif (seperti perangkat semikonduktor,
terutama transistor, dioda, dan sirkuit terintegrasi) untuk merancang sirkuit elektronika.
Selain itu, mempelajari tentang biomedik (biomekanika dan biomedika) yang mempelajari
prinsip rekayasa yang diaplikasikan pada biologi dan kedokteran untuk tujuan pelayanan
kesehatan. Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian
pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya.
Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB,
Protoboard maupun Veroboard dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada
papan rangkaian (dengan alat penghubung lain, misalnya kabel).
3

1.2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum mengenai Pengenalan Komponen dan Peralatan


Elektronika ini, yaitu mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, fungsi, dan prinsip
kerja atau definisi dari beberapa komponen dan peralatan elektronika.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Kapasitor merupakan komponen pasif elektronika yang sering di pakai dalam


merancang suatu sistem yang berfungsi untuk memblok arus DC, filter penyimpanan energi.
Di dalamnya terdapat 2 buah plat elektroda yang saling berhadapan dan dipisahkan oleh
sebuah insulator. Semakin cepatnya perkembangan teknologi dan tingginya tingkat
persaingan dalam dunia usaha merupakan tantangan yang harus di hadapi oleh semua pihak,
terutama dalam dunia industri yang tidak bias lepas dari teknologi elektronika dan informasi.
Perubahan serta perubahan yang sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputensasi telah
sedemikian cepatnya danmenuntut kalangan industri serta para praktisi yang berkecimpung
di dalamnya untuk lebih siap menghadapi kemampuan yang ada (Ruri,2013).

Komponen transistor banyak digunakan antara lain sebagai penguat arus,


membangkitkan getaran, mengubah arus bolak balik menjadi arus searah yang stabil dan
menyampurkan sinyal listrik. Dalam sebuah contoh penggunaannya, transistor digunakan
sebagai penguat arus. Pada arus input yang kecil dengan penguatan arus output yang benar.
Rangkaian penguat digunakan untuk menguatkan sinyal frekuensi yang dihasilkan oleh
rangkaian multivibrator sekaligus menguatkan tegangan keluaran agar dapat memenuhi
kebutuhan tegangan pada trafo (Suyanto, 2013).

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau


membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor termasuk
komponen pasif pada rangkaian elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai
namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori
komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan
dengan simbol Omega (Ω). Hukum Ohm menyatakan bahwa resistansi berbanding terbalik
dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansi (Ohm), resistor juga
memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu
dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui

4
5

dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu
mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut (Basri, 2018).

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan
dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat
seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara
bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik
komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Pada sebuah alat elektronik
terdapat yang namanya komponen dasar elektro. Komponen Dasar Elektro adalah sebuah
alat ataupun benda yang fungsinya untuk mendukung hingga terbentuk suatu rangkaian
elektronik yang kerjanya harus sama dengan kegunaannya Komponen dasar elektro terdiri
dari tiga bagian yaitu: Komponen Aktif, Komponen Pasif, dan Komponen Penunjang.
Komponen aktif terdiri atas 3 komponen yaitu Dioda, Transistor, IC (Integral Circuit).
Sedangkan komponen pasif mempunyai 3 bagian komponen yaitu: Resistor, Konduktor,
Indukto,Trafo / Transformator (Admi Syarif, 2020).

Dalam perancangan sebuah sistem elektronika, ada beberapa alat yang harus
diperlukan agar alat tersebut bisa berjalan sesuai yangn diinginkan. Salah satu bentuk alat
tersebut adalah transistor. Alat ini merupakan alat semikonduktor yang dipakai sebagai
peguat atau pemilih, dan mempunyai tiga terminal. Dimana tegangan atau arus yang
dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui dua terminal
lainnya. Transistor merupakan salah satu komponen elektronika, dalam mempelajari ilmu
elektronika perlu sekali untuk memahami apa itu transistor. Karena sebagian besar
komponen rangkaian elektronik memiliki transistor maka dari itu seorang yang belajar ilmu
elektronika harus mempelajari terlebih dahulu komponen-komponen elektronika salah
satunya adalah transistor.
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Tempat dan W aktu

Adapun praktikum mengenai Pengenalan Komponen dan Peralatan Elektronika ini


dilakukan di Laboratorium Instrumentasi dan Energi, Program Studi Teknik Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala dan dilaksanakan pada hari Sabtu, 23
September 2023 Pukul 12.00 WIB.

3.2. Alat dan Ba han

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum mengenai Pengenalan
Komponen dan Peralatan Elektronika ini terdiri dari komponen pasif, yaitu resistor,
kapasitor, induktor, dan transformator. Sedangkan komponen aktif terdiri dari dioda dan
transistor.

3.3. Cara Kerja

Adapun cara kerja mengenai praktikum Pengenalan Komponen dan Peralatan


Elektronika ini ialah sebagai berikut:

1. Dipakai terlebih dahulu jas lab sebelum memasuki ruangan praktikum


2. Dipersilahkan masuk keruangan oleh asisten dan mengucapkan salam
3. Disusun tata letak tempat duduk
4. Dibuat absen berjalan
5. Dijelaskan materi mengenai Pengenalan Komponen dan Peralatan Elektronika
oleh asisten
6. Dipersilahkan bertanya jika ada yang dipertanyakan
7. Diberikan respon oleh asisten
8. Ditutup oleh asisten dan praktikkan dipersilahkan keluar ruangan

6
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Hasil Pengamatan

Warna Cincin 1 Cincin 2 Cincin 3 Cincin 4


Hitam 0 0 1
Coklat 1 1 10
Merah 2 2 102
Jingga 3 3 103
Kuning 4 4 104
Hijau 5 5 105
Biru 6 6 106
Ungu 7 7 107
Abu-Abu 8 8 108
Putih 9 9 109
Emas - - 10-1 5%
Perak - - 10-2 10%
Tak Berwarna - - - 20%

4.2. Analisa Data

1. Diketahui:
Cincin 1 coklat = 1
Cincin 2 merah = 2
Cincin 3 hitam = 0
Cincin 4 biru = 6
Cincin 5 emas = 5%

Jawaban:

120 × 106 = 120.000.000

Jadi resistansinya 120.000.000 toleransi 5%

Rmaks = 120.000.000 + (5% × 100.000)

= 120.000.000 + 6.000.000

= 126.000.000Ω / 100

7
8

= 126.000 k Ω

Rmin = 120.000.000 - (5% × 100.000)

= 120.000.000 - 6.000.000

= 114.000.000 Ω / 1000

= 114.000k Ω

2. Diketehui:
Cincin 1 coklat = 1
Cincin 2 hitam = 0
Cincin 3 hitam = 1
Cincin 4 emas = 5%
Jawaban
10 × 1 = 10

Jadi resistansinya 10 toleransi 5%

Rmaks = 10 + (5% × 10)


= 10 + 0,5
= 10,5 Ω / 1000
= 0,0105k Ω
Rmin = 10 - (5% × 10)
= 10 - 0,5
= 9,5 Ω / 1000
=0,0095k Ω

3. Diketahui:
Cincin 1 merah = 2
Cincin 2 jingga = 3
Cincin 3 emas =10-1
Cincin 4 emas = 5%
Jawaban
9

23 × 0,1= 2,3

Jadi resistansinya 2,3 toleransi 5%

Rmaks = 2,3 + (5% × 2,3)

= 2,3 + 0,115

= 2,415 Ω / 1000

=0,002415k Ω

Rmin = 2,3 - (5% × 2,3)

= 2,3 - 0,115

= 2,185 Ω / 1000

= 0,002185k Ω

4. Diketahui:
Cincin 1 jingga = 3
Cincin 2 jingga = 3
Cincin 3 coklat =10
Cincin 4 emas = 5%
Jawaban
33 × 10= 330

Jadi resistansinya 330 toleransi 5%

Rmaks = 330 + (5% × 330)

= 330 + 16,5

= 346,5 Ω / 1000

=0,3465k Ω
10

Rmin = 330 - (5% × 330

= 330 - 16,5

= 313,5 Ω / 1000

=0,3135k Ω

4.3. Pembahasan

Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan


arus eksternal untuk dapat beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronika aktif hanya
dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar (eksternal). Komponen-
komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen Aktif adalah Dioda, Transistor
dan IC (Intragrated Circuit) yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon,
germanium, selenium dan metal oxides. Contoh Karakteristik Aktif yang dimaksud pada
Komponen Elektronika Aktif Contoh pada Komponen Dioda, seperti yang disebutkan
sebelumnya bahwa Dioda merupakan komponen elektronika aktif sehingga memerlukan
sumber arus listrik dari luar (eksternal) untuk mengoperasikannya. Sebuah Dioda yang
dipasangkan pada suatu rangkaian elektronika yang telah diberikan arus listrik tidak akan
bekerja (beroperasi) untuk menghantarkan arus listrik apabila tegangan yang diterimanya
belum mencapai titik tegangan tertentu. Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon
memerlukan tegangan 0,7V sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan germanium
memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

Komponen Elektronika Pasif adalah jenis Komponen elektronika yang tidak


memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen-komponen
elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantaranya seperti Resistor,
Kapasitor dan Induktor. Contoh Karakteristik Pasif yang dimaksud pada Komponen
Elektronika Pasif Contoh pada komponen Resistor. Tidak seperti Dioda, Resistor tidak
memerlukan tegangan 0,3V atau 0,7V untuk bekerja. Begitu Resistor diberikan tegangan,
resistor mulai bekerja secara otomatis tanpa harus menunggu hingga mencapai tegangan
tertentu
11

Penerapan Elektronika dan Instrumentasi di kehidupan sehari hari akan coba kita
bahas, ada banyak yang akan di bahas jika ingin di perluas Elektronika seperti pengertian
Elektronika berdasarkan definisi-definisi Elektronika-nya dan fungsi-fungsi dasar yang
dapat dilakukan oleh perangkat-perangkat elektronika serta penerapan Elektronika dalam
kehidupan kita sehari-hari. Penerapan Elektronika dalam kehidupan sehari-hari ini terdiri
dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan
jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi
masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus,
menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya. Di era teknologi
informasi ini, Teknologi yang menggunakan Elektronika dapat ditemukan dimana-mana,
hampir semua bidang menggunakannya. Komunikasi dan Hiburan – Telepon kabel, Ponsel,
Televisi, Radio, Audio/Video Player, Konsol Game, Komputer. Pengendalian dan Instrumen
– Pengendalian Mesin produksi di Industri-industri, Inverter, Multimeter, Pencacah
Frekuensi (Frequency Counter), Osiloskop, Spectrum Analyzer, signal generator dan lain
sebagainya. Aplikasi Pertahanan dan Keamanan – Radar, Sistem Sonar dan sistem Infra-
merah yang digunakan untuk mendeteksi pesawat tempur, kapal selam, kapal perang lawan.
Sistem Peluruh Kendali dan Sistem komunikasi militer juga menggunakan sistem
Elektronika. Aplikasi di Industri – Otomasi mesin produksi dan pengendalian pada ketebalan
produk, kualitas produk, massa produk, suhu dan kelembaban pada produk dan bahan
produksi dapat dikendalikan oleh perangkat-perangkat elektronika. Penggunakan komputer
dan Ponsel untuk membeli tiket kereta api dan pesawat, pengendalian sistem pembangkitan
listrik dan lain-lainnya. Medis dan Ilmiah – Dokter dan para peneliti menggunakan alat-alat
eletronika untuk mendeteksi kesehatan pasien seperti EKG (Electrocardiographs), X-ray,
endoscopy, Ultrasound scanner, mesin pendeteksi kadar gula, kolesterol, tekanan darah dan
lain-lainnya. Otomotif– Dalam menjalankan operasional manufakturing mobil atau motor,
perangkat elektronika digunakan untuk mengendalikan mesin produksi dan mengawasi
jalannya produksi. Sedangkan pada mobil itu sendiri, perangkat-perangkat elektronika juga
dipasangkan pada kendaraan bermotor seperti sistem pengapian (ignition system),
multipoint fuel injection (MPFI) system, pengisian ulang aki mobil dan lain sebagainya.

Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan


elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang digunakan
12

untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan
penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping.Seperti juga halnya resistor,
kapasitor adalah termasuk salah satu komponen pasif yang banyak digunakan dalam
membuat rangkaian elektronika. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan
muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor. Pengertian lain
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan
listrik. Kapasitor atau yang sering disebut kondensator merupakan komponen listrik yang
dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik. Prinsip sebuah
kapasitor pada umumnya sama halnya dengan resistor yang juga termasuk dalam kelompok
komponen pasif, yaitu jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar.
Kapasitor terdiri atas dua konduktor (lempeng logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat
(isolator). Isolator penyekat ini sering disebut sebagai bahan (zat) dielektrik. Zat dielektrik
yang digunakan untuk menyekat kedua penghantar komponen tersebut dapat digunakan
untuk membedakan jenis kapasitor. Beberapa pengertian kapasitor yang menggunakan
bahan dielektrik antara lain berupa kertas, mika, plastik cairan dan lain sebagainya. Jika
kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul
pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif
terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju
ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif,
karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan”
selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Kemampuan untuk menyimpan
muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas. Kapasitansi
didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan
elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron.
Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki
kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron
sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis : Q = CV Dimana : Q = muatan elektron
dalam C (coulombs) C = nilai kapasitansi dalam F (farads) V = besar tegangan dalam V
(volt) Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas
area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k)
bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut : C = (8.85 x 10-12) (k A/t)
Berikut adalah tabel contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang
disederhanakan Udara vakum k = 1 Aluminium oksida k = 8 Keramik k = 100 – 1000 Gelas
13

k = 8 Polyethylene k = 3 Sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung


muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018
elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan
memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan
elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis : Q = CV Dengan asumsi : Q =
muatan elektron C (Coulomb) C = nilai kapasitans dalam F (Farad) V = tinggi tegangan
dalam V (Volt)

Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik yang
dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf
tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun
menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC. Transformator atau Trafo ini bekerja
berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang
berarus bolak balik (AC).Transformator (Trafo) memegang peranan yang sangat penting
dalam pendistribusian tenaga listrik. Transformator menaikan listrik yang berasal dari
pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk di distribusikan, dan kemudian
Transformator lainnya menurunkan tegangan listrik tersebut ke tegangan yang diperlukan
oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran yang pada umumnya menggunakan Tegangan
AC 220Volt. Hampir setiap rumah di Kota maupun Desa dialiri listrik yang berarus 220V di
Indonesia. Dengan adanya arus 220V ini, kita dapat menikmati serunya drama Televisi,
terangnya Cahaya Lampu Pijar maupun Lampu Neon, mengisi ulang handphone dan juga
menggunakan peralatan dapur lainnya seperti Kulkas, Rice Cooker, Mesin Cuci dan
Microwave Oven. Arus listrik 220V ini merupakan jenis arus bolak-balik (AC atau
Alternating Current) yang berasal dari Perusahaan Listrik yaitu PLN. Tegangan listrik yang
dihasilkan oleh PLN pada umumnya dapat mencapai puluhan hingga ratusan kilo Volt dan
kemudian diturunkan menjadi 220V seperti yang kita gunakan sekarang dengan
menggunakan sebuah alat yang dinamakan Transformator. Transformator disebut juga
dengan Transformer.

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT)
atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari
sirkuit sumber listriknya. Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur
14

sentimeter) Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan
Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk
mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input (Masukan) Basis, yaitu
pada keluaran tegangan dan arus output (keluaran) dari Kolektor. Transistor merupakan
komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog,
transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras
suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-
rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa
transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate,
memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar
maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Diode dapat
disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Diode sebenarnya tidak
menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik
hubungan arus dan tegangan kompleks yang tidak linier dan sering kali tergantung pada
teknologi atau material yang digunakan serta parameter penggunaan. Beberapa jenis diode
juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan. Awal mula
dari diode adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup
termionik). Saat ini diode yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon
atau germanium. rinsip kerja diode termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada
13 Februari 1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307.031), namun
tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899
Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah
peranti berguna untuk detektor radio. Ada beberapa jenis dari diode pertemuan yang hanya
menekankan perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran, jenis
elektrode ataupun jenis pertemuan, atau benar-benar peranti berbeda seperti diode Gunn,
diode laser dan diode MOSFET.
BAB V . PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum mengenai Pengenalan


Komponen dan Peralatan Elektronika ini adalah sebagai berikut:

1. Komponen elektronika adalah alat-alat pendukung suatu rangkaian listrik agar dapat
bekerja sesuai dengan kegunaannya.
2. Bahwa kapasitor merupakan komponen pasif elektronika yang sering di pakai dalam
merancang suatu sistem yang berfungsi untuk memblok arus DC, filter penyimpanan
energy
3. Komponen elektronika terbagi menjadi 2 yaitu aktif dan pasif
4. Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi
panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).
5. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi
sinyal.

5.2. Saran

Adapun saran pada praktikum kali adalah agar disediakan alat – alat praktek yang
lebih lengkap lagi supaya memudahkan praktikan untuk lebih memahami materi – materi
yang telah diberikan seperti yang ada didalam modul praktikum

15
DAFTAR PUSTAKA

Admi Syarif, A. S., Akbar Rismawan, T., Rico Andrian, R. A., & Lumbanraja, F. R. (2020).
Implementasi Metode Ekstraksi Fitur Gabor Filter dan Probablity Neural Network
(PNN) untuk Identifikasi Kain Tapis Lampung. Jurnal Komputasi, 8(2), 1–9.

Anantama, A., Apriyantina, A., Samsugi, S., & Rossi, F. (2020). Alat Pantau Jumlah
Pemakaian Daya Listrik Pada Alat Elektronik Berbasis Arduino UNO. Jurnal
Teknologi Dan Sistem Tertanam, 1(1), 29–34.

Basri, Irma Yulia, and Dedy Irfan. "Komponen Elektronika." (2018): 1-175.

Ruri,Wijaya. 2013. Komponen Elektronika beserta fungsi dan simbolnya. Makasssar: UNM.

Suyanto, Muhammad. 2013. Aplikasi Sistem Inverter 1 Fasa dengan Kapasitas Beban 1200
Volt. Jurnal Teknologi Technoscientia. Vol 6(1): 103-1

16
LAMPIRAN

Gambar 1. Transistor

Gambar 2. Kapasitor

Gambar 3. Resistor

17

Anda mungkin juga menyukai