DISUSUNOLEH:
KELOMPOK 8
KATA PENGANTAR
Pujisyukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
memberikan berkat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun yang menjadi judul tugas kami adalah membuat makalah yang berjudul “
RangkaianResistor ". Tujuan kami menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas dari
dosen pembimbing kami Ibu “ Dr. Rosneli, M.pd." dalam mata kuliah" Fisika Teknik"
Jika dalam penulisan makalah ini kami terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan,
maka kepada para pembaca, kami meminta maaf dan berterima kasih atas pengkoreksiannya.
Hal tersebut agar menjadi suatu evaluasi pembuatan tugas ini. Terima kasih kepada dosen
kami yang mau membimbing kami dalam penulisan tugas ini. Terima kasih kepada orang tua
kami yang senantiasa mendoakan kami. Terima kasih juga kepada rekan-rekan yang turut serta
dalam penyelesaian tugas ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa
ilmu pengetahuan yang baik bagi para pembaca.
Demikian kata-kata yang dapat saya sampaikan, terima kasih.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
2
BAB I............................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN......................................................................................................................... 4
BAB II........................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN............................................................................................................................6
BAB III........................................................................................................................................ 11
PENUTUP................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................ 11
3.2 Saran.................................................................................................................................. 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pengembangan teknologi modern, pengetahuan yang kuat tentang resistor dan rangkaian-
resistornya merupakan fondasi yang diperlukan untuk merancang sistem elektronika yang
efisien, handal, dan inovatif. Dengan pemahaman yang mendalam tentang resistor, praktisi
teknik elektronika dapat meningkatkan kinerja perangkat elektronik, meminimalkan konsumsi
energi, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
4
4. Menerapkan pengetahuan tentang resistor dan rangkaian-resistornya dalam merancang
dan menganalisis berbagai rangkaian elektronik.
5. Mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam pemilihan, pengaturan, dan
penanganan resistor serta rangkaian-resistornya dalam aplikasi praktis.
5
BAB II
PEMBAHASAN.
Satuan yang digunakan untuk mengukur resistansi adalah ohm (Ω). Resistansi sebuah resistor
dapat ditemukan dengan menggunakan rumus dasar Hukum Ohm: R = V/I, di mana R adalah
resistansi dalam ohm, V adalah tegangan yang diterapkan pada resistor dalam volt, dan I adalah
arus yang mengalir melalui resistor dalam ampere.
Selain satuan ohm, resistor juga memiliki karakteristik lain yang perlu dipertimbangkan, seperti
daya maksimum yang dapat ditangani, nilai toleransi, dan koefisien temperatur. Daya maksimum
yang dapat ditangani oleh sebuah resistor menunjukkan seberapa besar energi yang dapat diubah
menjadi panas tanpa menyebabkan kerusakan pada resistor. Nilai toleransi menunjukkan
seberapa besar nilai resistansi resistor dapat berkisar dari nilai yang sebenarnya. Koefisien
temperatur, di sisi lain, menunjukkan seberapa sensitif resistansi sebuah resistor terhadap
perubahan suhu lingkungan.
Pemahaman yang mendalam tentang konsep dasar resistor sangatlah penting dalam merancang
dan memahami berbagai macam rangkaian elektronik. Resistansi yang tepat diperlukan untuk
memastikan aliran arus yang stabil dan tegangan yang sesuai dalam sebuah rangkaian. Oleh
karena itu, pemilihan resistor yang tepat sangatlah krusial dalam proses desain dan konstruksi
6
perangkat elektronik, baik dalam skala kecil seperti sirkuit sederhana hingga skala besar seperti
sistem listrik kompleks.
Rangkaian resistor adalah susunan atau konfigurasi dari satu atau lebih resistor dalam suatu
rangkaian listrik. Penggunaan rangkaian resistor yang tepat akan sangat memengaruhi kinerja,
stabilitas, dan karakteristik keseluruhan dari suatu sistem elektronik. Berikut ini akan dibahas
lebih lanjut tentang jenis-jenis rangkaian resistor yang umum digunakan:
Rangkaian seri adalah jenis rangkaian resistor di mana resistor-resistor disusun secara berurutan,
sehingga arus listrik mengalir melalui setiap resistor secara berturut-turut. Dalam rangkaian seri,
karakteristik arus yang sama mengalir melalui setiap resistor menyebabkan total resistansi
7
(Rtotal) dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai resistansi (R) dari setiap resistor yang
disusun secara seri:
Keuntungan utama dari penggunaan rangkaian seri adalah kemudahan dalam menghitung total
resistansinya, karena cukup dengan menjumlahkan nilai resistansi dari setiap resistor. Selain itu,
rangkaian seri umumnya digunakan dalam aplikasi di mana pembagian tegangan antara beberapa
resistor atau perangkat diperlukan. Namun, kelemahannya adalah jika salah satu resistor dalam
rangkaian rusak, maka aliran arus di seluruh rangkaian akan terganggu.
Rangkaian paralel adalah jenis rangkaian resistor di mana setiap resistor dihubungkan secara
paralel satu sama lain, sehingga setiap resistor diberi tegangan yang sama. Dalam rangkaian
paralel, arus total yang masuk ke rangkaian akan terbagi di antara resistor-resistor tersebut. Total
resistansi dalam rangkaian paralel (Rtotal) dihitung menggunakan rumus hukum reciproke:
8
Keuntungan utama dari penggunaan rangkaian paralel adalah keandalan sistem yang lebih tinggi,
karena jika salah satu resistor mengalami kegagalan, rangkaian masih tetap dapat beroperasi.
Selain itu, rangkaian paralel sering digunakan dalam aplikasi di mana arus listrik yang tinggi
diperlukan atau ketika beberapa beban harus diberi tegangan yang sama. Namun, perlu
diperhatikan bahwa perhitungan total resistansi dalam rangkaian paralel dapat menjadi lebih
kompleks daripada rangkaian seri.
Rangkaian seri-paralel merupakan kombinasi dari kedua jenis rangkaian tersebut. Beberapa
resistor disusun secara seri dan kemudian grup resistor tersebut dihubungkan secara paralel.
Rangkaian ini memberikan fleksibilitas dalam mengatur resistansi dan arus dalam suatu
rangkaian. Dengan rangkaian seri-paralel, dapat mengkombinasikan keuntungan dari kedua jenis
rangkaian, seperti kemudahan perhitungan resistansi total dan keandalan sistem yang tinggi.
Namun, perancangan dan analisis rangkaian seri-paralel memerlukan pemahaman yang baik
tentang karakteristik dari masing-masing jenis rangkaian tersebut serta penerapan prinsip-prinsip
9
dasar dalam perancangan rangkaian listrik. Keandalan sistem rangkaian seri-paralel dapat
ditingkatkan dengan merancang redundansi dalam sistem, yaitu menyediakan lebih dari satu jalur
untuk arus listrik dalam rangkaian, sehingga sistem tetap dapat beroperasi meskipun salah satu
jalur mengalami kegagalan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dilakukan tentang konsep dasar resistor dan berbagai jenis
rangkaian resistor (seri, paralel, dan seri-paralel), dapat disimpulkan bahwa pemahaman yang
mendalam tentang karakteristik dan aplikasi masing-masing jenis rangkaian resistor sangatlah
penting dalam pengembangan teknologi elektronika. Setiap jenis rangkaian memiliki kelebihan
dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan dan implementasi suatu
rangkaian listrik.
Rangkaian seri memberikan kemudahan dalam perhitungan total resistansi dan cocok untuk
pembagian tegangan, namun rentan terhadap gangguan jika salah satu resistor rusak. Sementara
rangkaian paralel menawarkan keandalan yang tinggi karena sirkuit tetap berfungsi meskipun
salah satu resistor rusak, namun kompleksitas perhitungan resistansi total sering menjadi
tantangan. Rangkaian seri-paralel memberikan fleksibilitas dalam mengatur resistansi dan arus
dalam suatu rangkaian, namun memerlukan pemahaman yang baik tentang sifat-sifat masing-
masing jenis rangkaian.
3.2 Saran
Sebagai saran untuk pengembangan lebih lanjut, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
menggali aplikasi praktis rangkaian resistor dalam teknologi elektronik modern. Penggunaan
simulasi komputer dapat membantu dalam menguji kinerja dan efisiensi berbagai konfigurasi
rangkaian resistor. Selain itu, penting juga untuk terus memantau perkembangan terbaru dalam
jenis-jenis resistor guna mendukung inovasi dalam industri elektronik. Diharapkan dengan
adanya penelitian lanjutan dan pemantauan terus-menerus terhadap perkembangan teknologi,
akan tercipta solusi-solusi yang lebih efisien dan inovatif dalam penggunaan rangkaian resistor
dalam aplikasi elektronika.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Sedra, A.S., & Smith, K.C. (2016). Microelectronic Circuits. Oxford University Press.
2. Horowitz, P., & Hill, W. (2015). The Art of Electronics. Cambridge University Press.
3. Malvino, A.P., & Bates, J.A. (2018). Electronic Principles. McGraw-Hill Education.
4. Millman, J., & Halkias, C. (2017). Integrated Electronics: Analog and Digital Circuits
and Systems. McGraw-Hill Education.
5. Paul, C.R. (2015). Introduction to Electromagnetic Compatibility. Wiley-IEEE Press.
12