Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM FISIKA

RANGKAIAN RESISTOR

Dosen Pembimbing : Ir. Soebyakto

Disusun oleh :

Rendy Fathurrohman

6421600009

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

ANGKATAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang
telah diberikan, sehingga laporan praktikum fisika dasat ini bisa terselesaikan dengan baik.
Adapun laporan ini penulis susun sebagai bagian dari tugas mata kuliah Fisika Dasar.

Dalam penyusunan laporan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar- besarnya


kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini. Adapun pihak-
pihak tersebut antara lain :

1. Bapak Ir Soebyakto selaku dosen pengampu mata kuliah praktikum fisika dasar
2. Seluruh asistan laboratorium dan petugas laboratorium fisika Fakultas Teknik Mesin
3. Orang tua, keluarga, sahabat, kerabat, dan pihak-pihak lainnya yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Laporan Praktikum ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sehingga kedepannya dapat lebih baik. Semoga laporan
praktikum ini bermanfaat bagi kita semua.

Brebes, 26 April 2022

RENDY FATHURROHMAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya, kehidupan kita saat ini tidak terlepas dari listrik yang dimana listrik
ini merupakan sumber daya untuk mengaktifkan segala macam peralatan elektronik.
Sebagai contoh pada lampu yang selalu kita gunakan saat kegelapan, energi cahaya yang
dihasilkan berasal dari energi listrik. Lampu yang kita gunakan di setiap ruangan
menggunakan rangkaian parallel, dimana setiap lampu membutuhkan satu switch untuk
mengaktifkannya. Ini merupakan contoh dari arus listrik searah.
Arus listrik searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif atau hanya negatif
saja (tidak berubah dari positif ke negatif atau sebaliknya). Arus listrik searah dikenal
dengan singkatan DC (Direct Current). Sesuai dengan namanya, listrik arus searah ini
mengalir ke satu jurusan saja dalam kawat penghantar, yaitu dari kutub positif (+) ke kutub
negatif (-). Penerapan arus listrik searah dapat dilihat pada praktikum kali ini yaitu
rangkaian paralel. Selain itu, dalam penerapan Hukum Kirchoff pada suatu rangkaian juga
terdapat arus listrik searah.bMaka dari itu, penulis tertarik untuk membuat laporan yang
berjudul Rangkaian Paralel.
B. TUJUAN
Menunjukkan karakteristik Resistor yang dihubungkan secara paralel digunakan sebagai
pembagi arus.
C. LANDASAN TEORI
Resistor adalah Komponen Elektronika yang paling sering ditemui dalam
rangkaian Elektronika. Fungsi dari Komponen Resistor adalah sebagai penghambat listrik
dan juga dipergunakan sebagai pengatur arus listrik dalam rangkaian Elektronika. Satuan
pengukuran Resistor (Hambatan) adalah OHM (Ω). Dalam Rangkaian Elektronika,
Resistor atau Hambatan ini sering disingkat dengan huruf “R” (huruf R besar)
Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen
berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal
inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya
yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Rangkaian paralel
adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel).
Rumus dari Rangkaian Paralel Resistor adalah :

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

D. METODOLOGI

ALAT DAN BAHAN

1. Avo meter : 1 buah


2. Resistor 1KΩ : 1 Buah
3. Resistor 2K2Ω : 1 Buah
4. Resistor 4K7Ω : 1 Buah
5. aPower supply : 1 Buah
6. Procject Boar : 1 Buah
7. Jumper : Secukupnya

E. CARA KERJA

1. Susun rangkaian pada project board.


2. Nyalakan power supply.
3. Ukur besarnya tegangan sumber (VS).
4. Hitung besarnya arusI1= Vs/R1, dan I2=Vs/R2. Kemudian ukur I1 dan I2 dengan AVO
Meter.
5. Bandingkan besar nilai hasil perhitungan dan hasil pengukuran.
6. Jika percobaan telah selesai matikan power supply.

Is (Ampere)
Dengan R 2K2
I1 (Ampere)
I2 (Ampere)
Hasil Perhitungan
8A
1,31 x 10-3 A
2,05 x 10-3 A
Hasil Pengukuran
5,2 x 10-3 A
2,5 x 10-3 A

F. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan percobaan tentang rangkaian seri, kita dapat menentukan
besar tegangan yang melewati resistor, baik secara perhitungan maupun pengukuran.
Perbedaan antara hasil perhitungan dan hasil pengukuran dapat disebabkan karena
kurangnya ketelitian dalam membaca AVO Meter. Alat-alat elektronik harus
menggunakan resistor yang nilainya tepat agar alat tersebut dapat bekerja dengan
maksimal.
Rangkaian seri merupakan rangkaian yang disusun secara sejajar. Resistor
merupakan komponen yang berfungsi sebagai pembagi tegangan. Dalam percobaan ini,
kita dapat mengetahui bahwa semakin banyak resistor yang digunakan pada suatu
rangkaian maka tegangan masing-masing bagian akan terbagi sesuai dengan besar
hambatan yang dimiliki oleh resistor.
G. DAFTAR PUSTAKA
1. https://123dok.com/document/qmkj82wz-laporan-praktikum-pengukuran-
resistor.html
2. https://teknikelektronika.com/rangkaian-seri-dan-paralel-resistor-serta-cara-
menghitung-nilai-resistor/

Anda mungkin juga menyukai