Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Puji dengan Ridho dan izin-Nya
kepada kami sehingga Saya dapat menyelesaikan Makalah Kewirausahaan dengan tepat waktu.
Makalah ini berjudul “Menghitung Nilai Hambatan pada Resistor”. Diharapkan Makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang apa saja yang ada dalam Makalah
tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasameridhai
segala usaha kita. Dan dengan makalah ini semoga bisa kita ambil pelajaran untuk kita terapkan
dalam kehidupan kita yang sebenarnya.
Pendahuluan
A. Latar belakang
Hukum ohm merupakan suatu konsep rangkaian listrik paling mendasar.
Hukum Ohm menjelaskan tentang suatu kaitan antara arus listrik, tegangan dan
resistansi. Pengukuran arus, hambatan dan sebagainya dapat dilakukan menggunakan
alat ukur listrik. Penggunaan alat ukur tentunya tidak boleh melenceng jauh dari teori
praktik agar aman dan alat tidak rusak. Pada bagian hasil pengukuran diperoleh hasil
melalui alat ukur listrik menggunakan multimeter. Dari pengukuran dapat dianalisa
sesuai dengan hukum ohm yaitu besarnya arus listrik berbanding terbalik dengan
resistansi. Diketahui ketika variable tegangan naik dengan resistansi konstan maka arus
juga naik, sebaliknya jika tegangan konstan dan variable resistansi naik maka arus
semakin turun.
Pada sebuah resistor terdapat garis-garis yang memiliki warna tertentu. Warna
tersebut sebagai identitas nilai resistansi suatu resistor. Resistor juga memiliki nilai
tolrenasi. Semakin kecil nilai toleransi suatu resistor maka semakin baik pula kualitas
resistor. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran atau pembacaaan nilai hambatan
resistor menggunakan alat ukur listrik seperti multimeter agar nilai hambatan dapat
diukur dengan akurat. Jika mengandalkan pembacaan nilai hambatan berdasarkan garis
warma, tentunya terdapat perbedaan dengan menggunakan multimeter sebab ada nilai
toleransi resistor.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimana cara menghitung nilai hambatan
pada resistor
C. Tujuan masalah
Tujuan masalah pada makalah ini adalah mengetahui cara menghitung nilai hambatan
pada resistor
BAB II
Pembahasan
A. Gambaran umum resistor
Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana
komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor memiliki sifat
menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaranhambatan yaitu ohm dan
dituliskan dengan simbol Ω. Sesuai dengan nama dan kegunaanya untuk membatasi atau
menghambat arus listrikyang melewatinya dalam suatu rangkaian maka resistor mempunyai
sifat resistif (menghambat) yang umunya terbuat dari bahan karbon. Hal ini bisa terjadi karena
resistor yang memiliki duakutub akan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya.
Dengan mengatur besarnyaarus yang mengalir, kita dapat mengatur alat elektronik untuk
melakukan berbagai hal. Dari hukum Ohm di jelaskan bahwa resistansi akan berbanding
terbalik dengan jumlaharus yang melaluinya. Maka untuk menyatakan besarnya resistansi dari
sebuah resistordinyatakan dalam satuan Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω
(Omega). Untuk menggambarkanya dalam suatu rangkaian dilambangkan dengan huruf R,
karena huruf ini merupakan standart internasional yang sudah disepakati bersama untuk
melambangkan sebuahkomponen resistor dalam sebuah rangkaian.
bagi aliran electron secara umum pada sembarang satu arah yang ditentukan. Hasilnya
adalahuntuk penghantar yang bagus, peningkatan suhu akan menghasilkan peningkatan harga
tahanan.Akibatnya, penghantar memiliki koefisien suhu positif.
A. Kesimpulan
Karakteristik berbagai macam resistor dipengaruhi oleh bahan yang digunakan.
Oleh karena itu pembacaan nilai resistansi menggunakan garis warna kurang akurat.
Setiap resistor memiliki nilai toleransi masing-masing. Maka, agar mendapat nilai
resistansi yang akurat diperlukan alat bantu Bernama multimeter. Apabia nilai
resistansi kurang dari nilai toleransi, maka resistor tersebut sudah tidak layak
digunakan.
B. Saran
Untuk membaca nilai hambatan pada resistor dibutuhkan tingkat keteltian yang
tinggi. Maka, hati-hati dalam proses pembacaan atau pengukuran hambatan.
REFERENCES