Anda di halaman 1dari 10

Makalah Pengukuran Listrik

Membaca Nilai Hambatan Pada Resistor

Disusun oleh :

1. Rifqi Zaki Nur Azis (2305080041)


2. Falqurizki Lasaufa Yarda (2305080047)
3. Vella Pratika Illa Nuri (2305080050)
4. Raihan Hidayat (2305080070)
5. Rifqi Rohman (2305080059)

Dosen pengampu : Drs. Yohanes Primadiyono, M.T.


Mario Norman Syah, S. Pd., M. Eng.

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO 2023


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Puji dengan Ridho dan izin-Nya
kepada kami sehingga Saya dapat menyelesaikan Makalah Kewirausahaan dengan tepat waktu.
Makalah ini berjudul “Menghitung Nilai Hambatan pada Resistor”. Diharapkan Makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang apa saja yang ada dalam Makalah
tersebut.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasameridhai
segala usaha kita. Dan dengan makalah ini semoga bisa kita ambil pelajaran untuk kita terapkan
dalam kehidupan kita yang sebenarnya.

Semarang, 9 November 2023


BAB 1

Pendahuluan

A. Latar belakang
Hukum ohm merupakan suatu konsep rangkaian listrik paling mendasar.
Hukum Ohm menjelaskan tentang suatu kaitan antara arus listrik, tegangan dan
resistansi. Pengukuran arus, hambatan dan sebagainya dapat dilakukan menggunakan
alat ukur listrik. Penggunaan alat ukur tentunya tidak boleh melenceng jauh dari teori
praktik agar aman dan alat tidak rusak. Pada bagian hasil pengukuran diperoleh hasil
melalui alat ukur listrik menggunakan multimeter. Dari pengukuran dapat dianalisa
sesuai dengan hukum ohm yaitu besarnya arus listrik berbanding terbalik dengan
resistansi. Diketahui ketika variable tegangan naik dengan resistansi konstan maka arus
juga naik, sebaliknya jika tegangan konstan dan variable resistansi naik maka arus
semakin turun.
Pada sebuah resistor terdapat garis-garis yang memiliki warna tertentu. Warna
tersebut sebagai identitas nilai resistansi suatu resistor. Resistor juga memiliki nilai
tolrenasi. Semakin kecil nilai toleransi suatu resistor maka semakin baik pula kualitas
resistor. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran atau pembacaaan nilai hambatan
resistor menggunakan alat ukur listrik seperti multimeter agar nilai hambatan dapat
diukur dengan akurat. Jika mengandalkan pembacaan nilai hambatan berdasarkan garis
warma, tentunya terdapat perbedaan dengan menggunakan multimeter sebab ada nilai
toleransi resistor.

B. Rumusan masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimana cara menghitung nilai hambatan
pada resistor

C. Tujuan masalah
Tujuan masalah pada makalah ini adalah mengetahui cara menghitung nilai hambatan
pada resistor
BAB II
Pembahasan
A. Gambaran umum resistor

Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana
komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor memiliki sifat
menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaranhambatan yaitu ohm dan
dituliskan dengan simbol Ω. Sesuai dengan nama dan kegunaanya untuk membatasi atau
menghambat arus listrikyang melewatinya dalam suatu rangkaian maka resistor mempunyai
sifat resistif (menghambat) yang umunya terbuat dari bahan karbon. Hal ini bisa terjadi karena
resistor yang memiliki duakutub akan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya.
Dengan mengatur besarnyaarus yang mengalir, kita dapat mengatur alat elektronik untuk
melakukan berbagai hal. Dari hukum Ohm di jelaskan bahwa resistansi akan berbanding
terbalik dengan jumlaharus yang melaluinya. Maka untuk menyatakan besarnya resistansi dari
sebuah resistordinyatakan dalam satuan Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω
(Omega). Untuk menggambarkanya dalam suatu rangkaian dilambangkan dengan huruf R,
karena huruf ini merupakan standart internasional yang sudah disepakati bersama untuk
melambangkan sebuahkomponen resistor dalam sebuah rangkaian.

Karakteristik berbagai macam resistor dipengaruhi oleh bahan yang digunakan.


Resistansi resistor komposisi tidak stabil disebabkan pengaruh suhu, jika suhu naik maka
resistansi turun. Kurang sesuai apabila digunakan dalam rangkaian elektronika tegangan tinggi
dan arus besar. Resistansi sebuah resistor komposisi berbeda antara kenyataan dari resistansi
nominalnya. Jika perbedaan nilai sampai 10 % tentu kurang baik pada rangkaian yang
memerlukan ketepatan tinggi. Resistor variabel resistansinya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan dari pengaturannya. Resistorvariabel dengan pengatur mekanik, pengaturan oleh
cahaya, pengaturan oleh temperature suhuatau pengaturan lainnya. Jika perubahan nilai,
resistansi potensiometer sebanding dengankedudukan kontak gesernya maka potensiometer
semacam ini disebut potensiometer linier.Tetapi jika perubahan nilai resistansinya tidak
sebanding dengan kedudukan kontak gesernyadisebut potensio logaritmis. Secara teori sebuah
resistor dinyatakan memiliki resistansi murni akan tetapi pada praktek nya sebuah resistor
mempunyai sifat tambahan yaitu sifat induktif dan kapasitif. Pada dasarnyabernilai rendah
resistor cenderung mempunyai sifat induktif dan resistor bernilai tinggi resistortersebut
mempunyai sifat tambahan kapasitif. Suhu memiliki pengaruh yang cukup berartiterhadap
suatu hambatan. Didalam penghantar ada elektron bebas yang jumlahnya sangat besarsekali,
dan sembarang energi panas yang dikenakan padanya akan memiliki dampak yang sedikitpada
jumlah total pembawa bebas. Kenyataannya energi panas hanya akan meningkatkanintensitas
gerakan acak dari partikel yang berada dalam bahan yang membuatnya semakin sulit

bagi aliran electron secara umum pada sembarang satu arah yang ditentukan. Hasilnya
adalahuntuk penghantar yang bagus, peningkatan suhu akan menghasilkan peningkatan harga
tahanan.Akibatnya, penghantar memiliki koefisien suhu positif.

B. Membaca kode warna resistor


Untuk mengetahui berapa besar nilai resistan (hambatan) sebuah resistor tetap, maka
kitadapat melihat dan membaca kode warna yang berupa cincin-cincin warna pada bodi
resistor.Karena tidak semua nilai resistor dicantumkan dengan lambang bilangan
berupa angka-angka,melainkan dengan cincin kode warna. Banyaknya cincin kode
warna setiap resistor berjumlah 4cincin atau ada juga 5 cincin bahkan lebih. Untuk cara
pembacaannya tidak jauh berbeda yaitu :
Di bawah ini adalah tabel warna garis pada resistor

Berikut ini adalah cara menghitung nilai resistansi pada resistor


C. Menghitumg resistansi pada rangkaian
1. Rangkaian seri
dimaksud dengan rangkaian seri adalah apabila beberapa resistor dihubungkan
secaraberturut-turut, yaitu ujung akhir dari resistor pertama disambung dengan ujung
awal dariresistor kedua, dan seterusnya. Jika ujung awal dari resistor pertam dan ujung
akhir resistorterakhir diberika tegangan, maka arus akan mengalir berturut-turut melalui
semua resistoryang besarnya sama.
2. Rangkaian pararel
Yang dimkasud rangkaian pararel jika beberapa resistor secara
bersamadihubungkan antara dua titik yang dihubungkan antara tegangan yang
sama.Dalam praktek rangkaian paralel, semua alat listrik yang ada dirumah
dihubungkansecara paralel (lampu, setrika, pompa air, dll).
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan
Karakteristik berbagai macam resistor dipengaruhi oleh bahan yang digunakan.
Oleh karena itu pembacaan nilai resistansi menggunakan garis warna kurang akurat.
Setiap resistor memiliki nilai toleransi masing-masing. Maka, agar mendapat nilai
resistansi yang akurat diperlukan alat bantu Bernama multimeter. Apabia nilai
resistansi kurang dari nilai toleransi, maka resistor tersebut sudah tidak layak
digunakan.

B. Saran
Untuk membaca nilai hambatan pada resistor dibutuhkan tingkat keteltian yang
tinggi. Maka, hati-hati dalam proses pembacaan atau pengukuran hambatan.
REFERENCES

[1] Suwardana, I. K. 2007, Petunjuk Praktikum Laboratorium


Fisika 3, Singaraja, Universitas Pendidikan Ganesha
[2] Zuhal , Zhanggischan, 2004, Prinsip Dasar Elektroteknik.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
[3] Tipler, Paul A. 2001. Physics for Scientist and Engineers. Erlangga. Jakarta
[4] Kasli, Elisa. 2020. Analisis Nilai Hambatan Jenis Aluminium Berdasarkan
Panjang Kawat Yang Berbeda. JPFT. Universitas Syiah Kuala
[5] Rosman, Andi. 2019. Karakteristik Arus dan Tegangan pada Rangkaian
Seri dan Rangkaian Paralel dengan Menggunakan Resistor. Universitas
Cokroaminoto Palopo

Anda mungkin juga menyukai