Anda di halaman 1dari 7

SEMBILAN PRINSIP ETIKA LINGKUNGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Konservasi


Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Asih Kuswardinah, M. Pd.
Atika, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh :
Sania Nabila (2305080010)
Devina Najwa Ramadhani I. S (235080031)
Arifin Fauzan (2305080034)
Muhamad Nurhafiizh Said (2305080035)
Nova Milyard (235080039)
Rifqi Zaki Nur Azis (2305080041)
Rizki Kurniawan (2305080042)
Risky Tora Anugrah P (2305080045)
Falqurizki Lasaufa Yarda (2305080047)
Vella Pratika Illa Nuri (235080050)

MATA KULIAH PENDIDIKAN KONSERVASI


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2024
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Konservasi dan
semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat khususnya untuk kami sendiri dan umumnya
untuk para pembaca. Seperti yang kita ketahui sekarang ini masih banyak manusia yang kurang
peduli terhadap lingkungan sekitar, sebagian besar manusia cenderung sering merusak alam
sekitar bukannya merawat atau melerestarikan. Jika berbicara mengenai fakta keberlangsungan
hidup manusia memanfaatkan dan mengola sumber daya alam yang ada di lingkungannya.

Menurut Widyawati (2010) etika dalam masyarakat sering kali identik dengan Tata
Susila yang artinya kebiasaan yang baik. Tata susila berarti peraturan tingkah laku yang baik
dan mulia yang harus menjadi pedoman hidup manusia. Selanjutnya dia mengatakan, tujuan
tata susila adalah membina hubungan yang selaras dan harmonis antara seseorang dengan
makhluk hidup sekelilingnya. Tata susila membina watak manusia untuk menjadi anggota
keluarga, anggota masyarakat yang baik, menjadi manusia berpribadi mulai dan membimbing
manusia menuju kekebahagiaan. Dari keterangan tersebut diatas berarti etika mempunyai
peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat karena etika akan dapat
mengarahkan tingkah laku masyarakat menuju pola perilaku yang ideal atau yang diharapkan
bersama secra baik. Saking pentingnya Etika dalam masyarakat sampai sampai fi lsuf Jack
Odell (dalam Johannessen (1996: 6) mengatakan sebuah masyarakat tanpa etika adalah
masyarakat yang menjelang kehancuran.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa masalah yang kerap terjadi di lingkungan hidup?
2. Apa dampak dari masalah lingkungan hidup?
3. Apa yang dimaksud prinsip etika lingkungan?
4. Apa saja 9 prinsip etika lingkungan?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa itu etika lingkungan.
2. Menjelaskan pentingnya etika lingkungan.
3. Mengetahui contoh-contoh etika lingkungan
4. Untuk mengetahui 9 prinsip etika lingkungan

PEMBAHASAN

Pencemaran dan degradasi lingkungan hidup manusia merupakan akibat dari aktivitas manusia
yang merusak habitatnya sendiri. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan
umat manusia terkadang tidak disertai dengan wawasan lingkungan yang baik dan kesadaran yang
memadai dalam memanfaatkan sumber daya alam, yang tentunya berdampak pada menurunnya kualitas
lingkungan hidup.

Saat ini banyak sekali pabrik-pabrik yang berdiri di kota besar atau di pedesaan sekalipun. Di dalam
proses produksinya banyak pabrik yang cenderung tidak memperhatikan lingkungan sekitar atau tidak
ramah lingkungan. Oleh karena itu, pada hakikatnya masyarakat harus mempunyai komitmen moral
untuk menciptakan solidaritas kemanusiaan agar lebih peduli untuk menciptakan keselarasan kehidupan
sesama manusia dan lingkungannya secara serasi dan seimbang. Berikut ini beberapa contoh masalah
yang timbul berkaitan dengan lingkungan :

1. Limbah Beracun
Banyak pabrik yang membuang limbahnya ke sungai sekitar lingkungannya tanpa
mengolahnya terlebih dahulu menjadi limbah yang tidak beracun. Akibatnya air tercemar dan
menjadi hitam pekat berbau tidak sedap, ikan-ikan banyak yang mati dan masih banyak lagi.
2. Pencemaran Udara
Polusi udara bukanlah hal yang baru sejak revolusi industri dunia ketika cerobong asap pabrik
mulai meningkat. Ditambah polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan yang sering
beralulalang. Polusi udara menyebabkan penyakit paru-paru, sesak napas dan banyak lagi.
3. Efek Rumah Kaca
Meningkatnya suhu permukaan disebabkan karena panas yang sampai ke bumi terhalang oleh
partikel-partikel gas yang masuk ke atmosfer akibat aktivitas manusia, sehingga tidak dapat
keluar. Penyebabnya adalah pembakaran produk minyak bumi dan batu bara. Dampak
negatifnya adalah meluasnya gurun pasir, mencairnya lapisan es di kutub, dan naiknya
permukaan air laut.

Masalah-masalah tersebut terjadi sebab kurangnya kesadaran tentang prinsip etika lingkungan.
Dalam hal ini prinsip etika lingkungan seharusnya menjadi pertimbangan dalam melakukan tindakan
terurama pada bidang pengelolaan sumber daya. Prinsip etika lingkungan hidup adalah konsep yang
mengacu pada perilaku yang dapat mempengaruhi lingkungan hidup dengan cara yang baik dan benar.
Agar etika lingkungan dapat diterapkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari, maka diperlukan prinsip-
prinsip lingkungan. Etika lingkungan merupakan pendekatan holistik untuk memahami dan
mengevaluasi kewajiban moral manusia untuk melindungi dan melestarikan lingkungan.

Prinsipnya berupaya untuk menyatukan kepentingan manusia dan lingkungan, dengan


mengakui bahwa keduanya memiliki hubungan yang saling ketergantungan. Maka dari itu, etika
lingkungan dibutuhkan agar setiap kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan dipertimbangkan secara
cermat demi menjaga keseimbangan.

Etika lingkungan penting karena bertujuan melindungi lingkungan dan semua makhluk di
dalamnua serta sumber daya alam. Hal ini mendorong praktik berkelanjutan, kesadaran akan dampak
tindakan manusia dan membangun hubungan yang lebih baik dengan alam. Etika alam memengaruhi
kebijakan publik untuk perlindungan alam.

Keraf (2015:143-149) memberikan minimal 9 prinsip dalam etika lingkungan hidup yaitu :

1. Sikap hormat terhadap alam (Respect for Nature)


2. Prinsip tanggung jawab (Moral Respond For Nature)
3. Solidaritas kosmis (Cosmic Solidarity)
4. Kasih sayang dan kepedulian kepada alam
5. Prinsip “No Harm”
6. Prinsip sederhana
7. Prinsip keadilan
8. Prinsip demokrasi
9. Prinsip integrasi moral

HASIL PENGAMATAN

1. Sikap hormat terhadap alam (Respect for Nature)


Prinsip yang pertama yakni sikap hormat terhadap lingkungan, di kampung halaman saya
(vella) sering di adakannya kerja bakti setiap hari minggu tujuannya untuk membersihkan
lingkungan yang sudah menjadi tanggung jawab setiap warga yang tinggal di desa.

2. Prinsip tanggung jawab (Moral Respond For Nature)


Prinsip ini bukan hanya secara individu tapi juga secara berkelompok atau kolektif .Tanggung
jawab moral dalam wujud kongkretnya dapat dilakukan bahwa semua orang harus dapat bekerja
sama bahu membahu saling mengingatkan siapa saja yang secara sengaja atau tidak sengaja
merusak alam semesta. Selama saya (vella) berada di Semarang dan tinggal kost saya tepatnya
di gang kantil, ibu kostnya menyediakan dua tempat sampah tujuannya untuk memisahkan
antara sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik seperti botol plastik, sedotan dapat di
daur ulang menjadi bahan kerajinan tangan dan sampah organik seperti dedaunan dapat di daur
ulang dijadikan pupuk kompos.

3. Solidaritas kosmis, prinsip ini mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan.


Solidaritas terhadap lingkingan sangat penting untuk menjaga kelesarian lingkungan, sikap ini
sudah baik dalam pelaksanaan di tempat kost saya dimana sikap saling menghargai satu sama
lain sudah ada.

4. Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam (caring for nature). Prinsip kasih sayang
dan kepedulian merupakan prinsip moral satu arah yang artinya tanpa mengharapkan untuk
suatu balasan. Agama mengajarkan akan kebersihan seperti kebersihan sebagian dari iman, saat
di rumah saya (vella) dan seluruh anggota keluarga saya kompak untuk bergantian
membersihkan rumah tanpa harus memerintah satu sama lain karena sejak saya kecil diterapkan
untuk hidup bersih.

5. Prinsip yang ke 5 yakni tidak merugikan atau no harm, merupakan prinsip tidak merugikan
alam secara tidak perlu. Bentuk minimal berupa tidak perlu melakukan tindakan yang
merugikan atau mengancam eksistensi makhluk hidup lain di alam semesta. Di kampung
halaman saya (vella) sikap seperti ini belum sepenuhnya dijalankan, warga kampung terkadang
memasang racun tikus yang dimana salah sasaran yang memakan justru kucing sehingga yang
mati itu adalah kucing bukan tikus namun, kejadian tersebut tidak membuat warga membuka
mata dan pikiran. Warga masih saja menggunakan racun tikus tersebut yang menyebabkan
kematian pada kucing juga.

6. Prinsip sederhana dan selaras dengan alam. Prinsip ini menekankan pada nilai,kualitas,cara
hidup dan bukan kekayaan, sarana standar material, hal ini menyangkut gaya hidup bersama
apabila dibiarkan dapat menyebabkan materialistis, kinsumtif dan eksploitatif. Jika
dilingkungan kos saya prinsip ini nampaknya belum berjalan dengan maksimal seperti
contohnya ada beberapa penghuni kos dilingkungan saya dalam hal penggunaan tisu masih
sering berlebihan, tentunya hal ini tidak sesuai dengan prinsip ini karena kita ketahui bahwa
tisu terbuat dari bubur kayu dan kayu diperleh dari menebang pohon dihutan, jika kita bisa
menggunakan tisu secara bijak yakni dega menghematnya tentu ini juga bisa mengurangi
permintaan pasar terhadap tisu dan juga bisa mengurangi sampah kertas.
7. Prinsip keadilan. Prinsip keadilan lebih ditekankan pada bagaimana manusia harus beperilaku
satu terhadap yang lain dalam keterkaitan dengan alam semestadan bagaimana sistem sosial
harus diatur agar berdampak positif pada kelestarian lingkungan hidup, di kampung halaman
saya (vella) prinsip keadilan sudah baik dalam pelaksanaannya dimana kepala desa tidak
bertindak otoriter, kepala desa ditempat saya melibatkan warganya untuk berpartisipasi dalam
musyawarah desa dengan sistem perwakilan tiap RT atau RW, jadi prinsip keadilan disini sudah
dilaksanakan.

8. Prinsip demokrasi. Prinsip demokrasi sangat terkait dengan hakikat alam,alam semesta yang
beraneka ragam, teman kost saya (vella) dari Fakultas Ilmu Sosial dan berasal dari Blora
walaupun kami berbeda fakultas dan asal daerah kami selalu rukun dan mau bergantian untuk
membersihkan kamar kost setiap harinya.

9. Yang terakhir yakni prinsip integritas moral. Prinsip integritas moral menuntut para pejabat
publik agar mempunyai sikap dan perilaku yang terhormat serta memegang teguh prinsip-
prinsip moral yang mengamankan kepentingan publik. Di kampung halaman saya (vella)
berasal prinsip ini sudah baik dalam pelaksanaannya, para pejabat desa memiliki kepedulian
terhadap kepentingan masyarakat, sangat baik dalam memberi contoh kepada warganya, seperti
kyai ustad memiliki peran penting karena mereka menjadi contoh dimasyarakat ,dan para tokoh
tersebut biasanya mengevaluasi kerja para pejabat didesa saya.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat di tarik dari pengamatan yang saya lakukan di lingkungan saya, 9
prinsip etika lingkungan sudah bagus hanya ada beberapa poin atau prinsip yang pelaksaannya
belum secara maksimal dan semua itu kembali lagi pada kesadaran individu untuk mau peduli
dan mau bersosialisasi dengan lingkungan. Masalah etika lingkungan muncul apabila kita tidak
memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitar kita dan hanya untuk kepentingan
pribadi tanpa memilikirkan orang lain.
Daftar Pustaka

1. Hastjarjo, Sri. (2015). Jurnal Komunikasi Massa. Surakarta. Program Studi Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Johannesen. Richard L.(1996). Etika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
3. https://blog.unnes.ac.id/yunirahmawati/2015/11/18/9prinsip-dalam-etika-lingkungan-
dan-implementasinya/

Anda mungkin juga menyukai