Anda di halaman 1dari 17

TUGAS ETIKA LINGKUNGAN

ETIKA LINGKUNGAN DALAM ASPEK


SOSIAL
Nama Kelompok :
Errin Aldian (011602503125009)
Maulana Kahfi (011602503125008)
Moh. Abdul Azis (011602573125010)
Rika Agustriana (011602573125007)
Yuvita Cornelya Said (011602503125010)
Latar Belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada
keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa
sumber daya alam yang dapat menunjang
kehidupan sehari-hari.
Krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia
modern merupakan akibat langsung dari
pengelolaan lingkungan hidup yang nir-
etikartinya manusia melakukan pengelolaan
sumber-sumber alam hampir tanpa peduli
pada peran etika.
Sebagian besar manusia saat ini sudah tidak
peduli lagi dengan sesama dan lingkungannya
karena merasa berkelimpahan.
Rumusan Masalah

Pengertian dan Definisi Etika Lingkungan


Paradigma Lingkungan Hidup
Teori Teori Lingkungan Hidup
Perilaku Manusia Terhadap Lingkungan
Hidup
Dasar Etika Dalam Mewujudkan
Kesadaran Masyarakat
Menanamkan Kesadaran Beretika
Lingkungan
Unsur Unsur Pendukung dan
Penghambat dalam Beretika Lingkungan
Strategi Menanamkan Kesadaran
Beretika Lingkungan
Tujuan
Untuk mengetahui unsur-
unsur etika lingkungan dalam
aspek sosial. Selain itu,
pembuatan makalah ini
disusun untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah Etika
Lingkungan.
Manfaat

Menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan


alam sekitar, seperti membuang sampah pada tempatnya,
serta tidak menebang pohon sembarangan.
Membangun kesadaran masyarakat terhadap lingkungan
sekitarnya.
Mengedukasikan kepada masyarakat akan pentingnya
beretika atau moralitas terhadap lingkungan sekitar.
Terjaganya fasilitas umum yang digunakan oleh hajat hidup
orang banyak.
Melestarikan hewan dan tumbuhan yang ada disekitar
masyarakat.
Pengertian dan Definsi
Etika Lingkungan
Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu
Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari
bahasa yunani yaitu Ethos yang berarti adat
istiadat atau kebiasaan.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia yang mempengaruhi
kelangsungan kehidupan kesejahteraan
manusia dan makhluk hidup lain baik secara
langsung maupun secara tidak langsung.
Etika lingkungan hidup merupakan petunjuk
atau arah perilaku praktis manusia dalam
mengusahakan terwujudnya moral
lingkungan.
Etika sosial, yaitu berbicara mengenai
kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia
sebagai anggota umat manusia.
Paradigma Lingkungan
Hidup

Harvey dan Holly (1981) mengutip batasan


pengertian paradigma yang dikemukakan oleh
Kuhn dalam The Structure of Scientific Revolution
(1970) yang mengartikan paradigma sebagai
keseluruhan kumpulan (konstelasi) kepercayaan-
kepercayaan, nilai-nilai, cara-cara (teknik)
mempelajari, menjelaskan,cakupan dan sasaran
kajian,dan sebagainya yang dianut oleh warga
suatu komunitas tertentu Sejalan dengan
perkembangan kebutuhan manusia,filsafat dan ilmu
juga berkembang semakin kritis dalam melihat dan
mengkaji hubungan manusia dengan alam.
Bersamaan dengan itu,ada perubahan dalam
Teori Etika Lingkungan
Hasil analisis kita sampai sekarang
adalah bahwa hanya manusia
mempunyai tanggung jawab moral
terhadap lingkungan. Walaupun
manusia termasuk alam dan
sepenuhnya dapat dianggap sebagai
bagian alam , namun hanya dialah
yang sanggup melampaui status
alaminya dengan memikul tanggung
jawab. Isi tanggung jawabnya dalam
konteks ekonomi dan bisnis adalah
melestarikan lingkungan hidup atau
memamfaatkan sumber daya alam
demikian rupa sehingga kualitas
Perilaku Manusia Terhadap
Lingkungan
Perilaku manusia terhadap lingkungan hidup telah dapat
dilihat secara nyata sejak manusia belum berperadaban, awal
adanya peradaban,dan sampai sekarang pada saat peradaban
itu menjadi modern dan semakin canggih setelah didukung
oleh ilmu dan teknologi. Ironisnya perilakua manusia terhadap
lingkungan hidup tidak semakin arif tetapi sebaliknya.
Contohnya:
Kelalaian manusia terhadap lingkungan
Kurangnya pedulinya manusia terhadap lingkungan
Dasar Etika dalam
Mewujudkan Kesadaran
Masyarakat
Dasar-dasar pemikiran/pendekatan etika
lingkungan, yaitu:
Dasar Pendekatan Ekologis
Dasar Pendekatan Humanisme
Dasar Pendekatan Teologis
Kesadaran Masyarakat yang harus dimiliki
setiap orang :
Manusia bukanlah sumber utama dari
segala nilai
Keberadaan alam dan segala sumber
dayanya bukanlah untuk manusia semata,
tetapi untuk seluruh spesies organisme
yang ada didalamnya.
Tujuan kehidupan manusia dibumi bukan
hanya memproduksi dan mengonsumsi,
tetapi sekaligus mengkonservasi dan
Menanamkan Kesadaran
Ber-Etika Lingkungan

Manusia adalah makhluk yang paling potensial dibandingkan


dengan yang lain (Jalaluddin, 2003:33). Beragam kelebihan
yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan-Nya yang lain mereka
miliki (Purwanto, 2002:7).
Upaya penumbuhan kesadaran ber-etika lingkungan harus
dimulai dari pengetahuan kita tehadap unsur-unsur etika
lingkungan, Suseno (dalam Santoso, 2000:64) menjelaskan
bahwa unsur-unsur etika lingkungan hidup baru, di antaranya :
manusia harus belajar untuk menghormati alam, harus
memberikan suatu perasaan tanggung jawab khusus terhadap
lingkungan lokal, karena manusia bagian dari biosfer maka ia
harus merasa bertanggung jawab terhadap kelestarian
biosfer, etika lingkungan hidup baru menuntut larangan keras
untuk merusak, mengotori dan meracuni, dan solidaritas
dengan generasi-generasi yang akan datang
Unsur Pendukung dan
Penghambat
Pendukung :
Bangkitnya komitmen politik para pemimpin
negara-negara di dunia untuk menanggapi
tantangan kerusakan lingkungan di masa
depan, terutama setelah adanya KTT bumi
1992 di Rio de Jenairo (Salim, 2000:177),
Berkembang biaknya lembaga swadaya
masyarakat di seluruh penjuru dunia (Salim,
2000: 178); dan
Adanya keterlibatan masyarakat secara
langsung dalam memecahkan masalah
lingkungan (Salim, 2000:178).
Unsur Pendukung dan
Penghambat

Hambatan :
Adanya keinginan sebagian manusia untuk menghasilkan
produk sebanyak mungkin pada waktu sesingkat mungkin
dan modal sesedikit mungkin (Resosoedarmo dkk,
1993:168),
Di bidang politik, masih banyak partai politik yang kurang
peduli terhadap pelestarian lingkungan. Sebab, persoalan
lingkungan merupakan program jangka panjang yang
berlawanan dengan perspektif partai politik yang selalu
bersikap pragmatis untuk mempertahankan kekuasaan
dengan meningkatkan pembangunan sektor ekonomi
(Mangunjaya, 2006:138),
Adanya pembangunan yang kurang ramah lingkungan
karena perencanaan dan motivasi yang tidak memihak
pada kelestarian lingkungan (Salim, 2000:175-176).
Strategi Menanamkan
Kesadaran Ber-Etika
Lingkungan
Lingkungan Berkeluarga
Kalangan Akademisi
Lingkungan Masyarakat
Pemerintah
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan :
Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia
dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lngkungan
diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan
dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan
lingkungan tetap terjaga.

Saran :
Agar masyarakat peduli terhadap lingkungan alam sekitar,
seperti tidak membuang sampah sembarangan, serta tidak
menebang pohon sembarangan.
Agar menjaga fasilitas umum yang digunakan oleh hajat
hidup orang banyak.

Anda mungkin juga menyukai