Anda di halaman 1dari 7

PERAN MAHASISWA DALAM MENANGGULANGI DAMPAK NEGATIF

DARI APLIKASI TIK TOK YANG MULAI MENJADI BAGIAN DARI


GAYA HIDUP MAHASISWA

DISUSUN OLEH:

DIAN PUSPITA RAMADHANI ( 201042021 )

PRODI TADRIS BAHASA INGGRIS


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
TAHUN AJARAN 2021
PERAN MAHASISWA DALAM MENANGGULANGI DAMPAK NEGATIF DARI
APLIKASI TIK TOK YANG MULAI MENJADI BAGIAN DARI GAYA HIDUP
MAHASISWA

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Aplikasi Tik Tok merupakan sebuah aplikasi yang sangat terkenal. Penggunaan
aplikasi yang satu ini bukan hanya di kalangan masyarakat biasa. Para artis dan Youtuber
sekalipun juga berbondong-bondong menggunakan Tik Tok. Perkembangan Tik Tok
memang terbilang pesat, bersamaan dengan kecepatan unggahan video ke internet juga
semakin cepat.Tik Tok merupakan aplikasi yang menyediakan berbagai macam special
effect yang unik dan menarik. Fitur tersebut bisa digunakan oleh semua para pengguna
Tik Tok dengan sangat mudah ketika membuat video pendek. Jadi, Tik Tok merupakan
aplikasi yang menambahkan efek terhadap video pendek yang dibuat. Efek adalah
akaibat, pengaruh, kekuatan yang ada atau yang timbul dari sesuatu, seperti orang, benda
yang turut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.1Bila efek ini
adalah pengaruh yang positif maka, seseorang akan berubah menjadi lebih baik, yang
memiliki visi misi jauh kedepan, begitu juga bila efeknya bersifat jelek,
berpengaruhnegatif terhadap kehidupan.

Aplikasi Tik Tok adalah salah satu aplikasi media sosial yang saat ini memiliki posisi
yang penting bagi semua kalangan masyarakat. Sebagian orang mengganggap aplikasi
Tik Tok dapat meningkatkan kreatifitas dan mengasah potensi diri yang selama ini
terpendam. Disamping ini sebagian masyarakat mengganggap aplikasi Tik Tok dapat
menurunkan derajat perempuan yang senantiasa menari mengumbar aurat. Dibalik
kontroversi tersebut, aplikasi Tik Tok masih menjadi media sosial mendapat tempat di
hati para penggunanya untuk mendapatkan hiburan.

Di era globalisasi terjadi proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran
pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan. Globalisasi diartikan

1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka, 1996, h. 747
sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal.2Bahkan di era globalisasi saat ini
banyak sekali dampak positif dan negative nya, dengan kata lain globalisasi bisa
dikatakan harapan dan bisa juga dikatan sebuah bahaya besar.

PEMBAHASAN

A. Peran mahasiswa

Menjadi mahasiswa memiliki peran mulia. Mahasiswa bukan hanya bertugas


untuk berangkat ke kampus, kuliah, dan pulang ke kos. Peran mahasiswa lebih dari
itu.Tak hanya dalam kampus, peran mahasiswa dalam masyarakat pun begitu besar.
Kamu di sini bisa belajar banyak tentang peran mulia mahasiswa. Peran ini bukan saja
berefek pada lingkungan, namun juga memiliki dampak besar bagi kemajuan bangsa dan
negara. Berikut ini peran mahasiswa yang begitu penting itu.

1. Agen Perubahan
Peran mahasiswa dalam masyarakat dikenal sebagai agent of change (agen
perubahan). Mahasiswa merupakan penggerak perubahan ke arah yang lebih baik.
Melalui pengetahuan, ide, dan keterampilan yang dimilikinya, mahasiswa bisa
menjadi lokomotif kemajuan.
Banyak contoh peran mahasiswa sebagai agent of change. Ketika orde baru tumbang
di tahun 1998 lalu, gerakan tersebut dimotori mahasiswa. Mahasiswa sadar ada hal
yang tidak beres dalam kehidupan berngsa dan bernegara sehingga kemudaian
melakukan gerakan yang menuntut perubahan. Dengan dukungan masyarakat,
gerakan tersebut akhirnya berhasil dan melahirkan orde reformasi.Peran sebagai agen
perubahan itu tak hanya dalam sosial politik. banyak juga mahasiswa yang bergerak
sebagai penggerak ekonomi sekitar misalnya dengan memproduksi sebuah produk
dan akhirnya bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Kata kunci dari agent of change adalah adanya tekad untuk bergerak menjadi lebih
baik. Hal inilah yang seharusnya selalu ditanamkan para mahasiswa baru ketika mulai
berkuliah. Percayalah, yang abadi hanyalah perubahan, dan mahasiswa merupakan
penggeraknya.
2
Setiadi,dkk, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan
Pemecahnya (Jakarta: Prenada Media Group,2011), h. 686
2. Penjaga Nilai
Nilai luhur dan mulia perlu selalu dilindungi. Mahasiswa berada di garda terdepan
untuk menjaga nilai-nilai baik seperti kejujuran, gotong-royong, empati, dan keadilan.
Saat nilai-nilai luhur itu diguncang, mahasiswa akan bergerak untuk melindunginya
Sebagai penjaga nilai, mahasiswa sadar betul bahwa tidak akan ada bangsa yang
sejahtera jika nilai-nilai luhur seperti keadilan itu tidak ditegakkan. ketika ada yang
coba-coba untuk menggoyang nilai-nilai tersebut, maka mahasiswa akan berdiri untuk
melindunginya.
3. Penerus Bangsa
Mahasiswa adalah generasi harapan bangsa. Di pundak mahasiswa masa depan banga
Indonesia ditentukan. Dengan memiliki mahasiswa yang berkualitas baik, maka masa
depan bangsa pun akan lebih cerah.Dengan peran yang begitu penting ini, sudah
seharusnya mahasiswa baru tahu dan sadar untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
Setiap hari adalah waktu terbaik untuk selalu berusaha menjadikan diri sebagai
pribadi yang lebih baik. Tidak ada kata menunggu, mahasiswa harus selalu siap
menempa diri agar menjadi pribadi unggul.Di pundak mahasiswa, masa depan bangsa
ini ditentukan. Ya, kamu para mahasiswa baru, ikut serta mengemban misi mulai
untuk kejayaan bangsa Indonesia di masa depan.
4. Kekuatan Moral
Mahasiswa juga dikenal sebagai kekuatan penjaga moral (moral force). Peran
mahasiswa dalam masyarakat ini begitu penting untuk menjaga nilai-nilai baik dalam
masyarakat.Di dunia global seperti sekarang, banyak nilai-nilai luar yang mudah
masuk ke dalam negeri. Moral yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa ini harus
ditangkal. Mahasiswa merupakan kekuatan untuk menjaga nilai-nilai baik dalam
masyarakat.
Dengan terjaganya moral masyarakat maka diharapkan kekuatan bangsa pun akan
lebih kuat. Lebih dari itu, bangsa Indonesia memiliki kepribadian khas yang berakar
dari sejarah dan tradisi bangsa. Nilai itu yang perlu dijaga bersama, termasuk oleh
mahasiswa.
5. Pengontrol Sosial
Mahasiswa juga dikenal memiliki peran social control. Maksudnya adalah
mahasiswa memiliki kontrol sosial terhadap kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara. Ketika ada kejadian yang tidak sesuai dengan cita-cita bangsa dan nilai luhur
bangsa, maka mahasiswa akan memberikan saran, kritikan, dan solusi. Dengan begitu
diharapkan arah kebijakan para pemimpin tidak sampai melenceng.
Adakah anak muda zaman sekarang yang tidak mengetahui Tiktok? Mungkin
sebagian besar anak muda akan menjawab familiar dengan aplikasi ini. Penggunaan
aplikasi Tiktok dan fitur didalamnya sedang marak-maraknya berlangsung baik di
Indonesia, maupun di luar negeri. Tidak hanya itu, demam Tiktok juga menyerang
kepada semua kalangan baik anak kecil, orang muda, dan orang tua. Disegala kondisi,
apalagi pada masa pandemi, aplikasi Tiktok sekarang menjadi media bagi masyarakat
luas untuk mengekspresikan pribadi dan kehidupannya. Maraknya penggunaan
Tiktok dapat terlihat ketika musik dari aplikasi ini berbunyi, beberapa orang dapat
mengidentifikasi bahwa orang lain tersebut sedang menggunakan aplikasi Tiktok, dan
sering kali secara refleks tubuh bergoyang mengikuti irama lagu.
Konten yang diangkat dalam aplikasi Tiktok sangat beragam, seperti challenge,
musik, menari, tutorial, editing dan cerita kehidupan, yang memiliki tujuan sebagai
edukasi, humor, mengisi kekosongan waktu hingga viral diseluruh media. Pengaruh
dari setiap konten ini sangat besar bagi para penggunanya, bahkan dapat mengubah
pola kehidupan keseharian masing-masing individu sehingga dapat berdampak kearah
positif maupun negatif. Adapun dampak negatif dan positif yang mungkin belum kita
sadari yaitu:
B. Dampak Negatif penggunaan aplikasi Tiktok:
a. Adanya pemborosan waktu. Maraknya penggunaan Tiktok dapat mempengaruhi
manajemen waktu oleh setiap orangnya bila tidak diatur secara baik. Banyak
diantaranya terlalu berfokus kepada melihat dan membuat FYP atau konten yang
selalu muncul di Tiktok, tanpa memperhitungkan dan akan membuang waktu.
Sehingga pekerjaan yang seharusnya dikerjakan menjadi tertunda.
b. Timbulnya hoax. Gaya bercerita dan informasi yang dibagikan setiap individu dalam
aplikasi ini dapat dengan mudah menimbulkan hoax karena belum jelas sumber dan
keabsahannya yang berakibat banyaknya informasi belum diketahui kebenarannya.
c. Pemicu pembanding kehidupan sosial dan ekonomi di masyarakat. Adanya konten
yang memperlihatkan perbedaaan kehidupan sosial dan ekonomi menjadikan Tiktok
sebagai media untuk eksis dan memperlihatkan pebedaan status di masyarakat, yang
dapat menimbulkan kecemburuan sosial kepada beberapa orang.
d. Aplikasi yang belum ramah kepada kalangan anak dibawah umur. Konten yang
beraneka ragam dan pengguna aplikasi Tiktok dari berbagai kalangan, tidak
terkecuali anak kecil, menimbulkan potensi kepada anak kecil untuk melihat konten
vulgar dan berbau hedonisme di Tiktok secara bebas yang belum sesuai dengan umur.
e. Menjadi sebuah media bullying dan sarkasme. Banyak konten di Tiktok menyajikan
orang-orang yang saling berbalas kata-kata sarkasme untuk menunjukkan rasa tidak
suka kepada orang lain. Hal ini dapat menyebabkan penggunaan kata yang tidak baik,
dapat di contoh oleh banyak orang dan timbulnya bullying di masyarakat yang
menganggapnya menjadi hal yang biasa.
C. Faktor Apa Yang Membuat Tik Tok Dijadikan Sebagai Gaya Hidup

Hal yang melatarbelakangi media sosial TikTok dijadikan gaya hidup di kalangan
mahasiswa adalah terutama trend masa kini yang mana secara tidak langsung seseorang
apalagi generasi digital kalangan mahasiswa akan ingin tau lebih tentang hal-hal yang
menjadi trend dan yang sedang ramai, minat, lingkungan sekitar, karena banyak berbagai
hal yang bisa didapatkan hanya dengan menggunakan sosial media TikTok. Pengguna
nya pun bisa menyalurkan kreativitasnya dan secara tidak langsung akan menjadi contoh
untuk orang banyak yang menggunakan TikTok.

Generasi saat ini sangat mengikuti trend dan menjadikannya gaya hidup sehari-
hari padahal masih banyak hal positif dan baik lainnya selain TikTok yang bisa dijadikan
sebagai gaya hidup contohmya mengerjakan tugas yang memang seharus nya lebih giat.
TikTok bahkan digunakan generasi sekarang kurang lebih 8-10 jam per hari hanya untuk
membuat konten ataupun hanya melihat-lihat konten pengguna lain. Hal tersebut
khususnya mahasiswa akan sangat menyita waktu antara bermain TikTok dan
mengerjakan tugas.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai judul penelitian “Peran


Mahasiswa Dalam Menanggulangi Dampak Negatif Dari Aplikasi Tik Tok Yang
Mulai Menjadi Bagian Dari Gaya Hidup Mahasiswa”, maka peneliti dapat menarik
kesimpulan yaitu :

1. Selain hal yang melatarbelakangi penggunaan, dan dampak media sosial TikTok,
kini TikTok telah menjadi media yang dijadikan gaya hidup oleh mahasiswa
generasi digital karena media sosial TikTok sendiri memiliki fitur-fitur terkini
yang dapat menyenangkan hati pengguna nya serta digunakan sebagai gaya hidup
untuk pemenuhan kepuasan individu penggunanya yang dapat menghasilkan
ketenaran bahkan pundi-pundi rupiah.
2. TikTok sebagai jenis komunikasi massa yang mana pesan-pesan yang
disampaikan di dalam video pendek bersifat terbuka untuk umum, heterogen,
menimbulkan keserempakan dalam jarak yang jauh dari komunikator. Sehingga
banyak diminati juga termasuk komunikasi informal, adalah komunikasi yang
berjalan secara bebas tanpa memandang jabatan dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai