Anda di halaman 1dari 30

ILMU KOMUNIKASI

MODUL

1
Mengapa Kita
Berkomunikasi: FungsiFungsi Komunikasi
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang fungsi-fungsi
komunikasi
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai fungsi komunikasi menurut para
ahli
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai fungsi komunikasi sosial,
komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental
Mahasiswa mampu menyebutkan contoh-contoh dari fungsi komunikasi
sosial,

komunikasi

ekspresif,

komunikasi

ritual,

dan

komunikasi

instrumental

PEMBAHASAN
1.1 Fungsi Komunikasi Menurut Para Ahli
Para pakar komunikasi mengemukakan fungsi-fungsi yang berbedabeda, meskipun adakalanya terdapat kesamaan dan tumpang tindih di antara
berbagai pendapat tersebut. Thomas M. Scheidel mengemukakan bahwa kita
berkomunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk
membangun kontak sosial dengan orang sekitar, dan untuk mempengaruhi orang
lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan. Tetapi,
menurut Scheidel tujuan dasar berkomunikasi adalah untuk mengendalikan
lingkungan fisik dan psikologis.

Fungsi-Fungsi Komunikasi

ILMU KOMUNIKASI
Gordon I. Zaimmerman et al, merumuskan bahwa tujuan komunikasi
dapat dibagi menjadi dua kategori besar :
1.

Berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi


kebutuhan kita untuk membeli makan dan pakaian kepada diri sendiri,
memuaskan kepenasaran kita terhadap lingkungan dan menikmati hidup.

2.

Berkomunikasi untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang


lain.
Jadi, komunikasi mempunyai fungsi isi, yang melibatkan pertukaran

informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan tugas, dan fungsi hubungan
yang melibatkan pertukaran informasi mengenai bagaimana hubungan kita
dengan orang lain.
Rudolph F. Verderber mengemukakan bahwa komunikasi itu memiliki
dua fungsi, yaitu:
1.

Fungsi sosial, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukkan ikatan


dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan.

2.

Fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau


tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu, seperti apa yang akan kita
makan hari ini.
Menurut Verderber, sebagian keputusan ini dibuat sendiri atau atas

hasil dari setelah konsultasi dengan orang lain. Sebagian keputusan bersifat
emosional, dan sebagian lagi melalui pertimbangan yang matang. Semakin
penting keputusan yang akan dibuat, semakin hati-hati tahapan yang dilalui
untuk mengambil keputusan. Kecuali bila keputusan itu bersifat reaksi
emosional, keputusan itu biasanya melibatkan proses informasi, berbagai
informasi, dan dalam banyak kasus, persuasi, karena kita tidak hanya perlu
memperoleh data, namun sering pula mendapatkan dukungan atas keputusan
kita.
Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson menemukakan bahwa komunikasi
memiliki dua fungsi umum, yaitu:
1.

Untuk melangsungkan hidup sendiri yang meliput: keselamatan fisik,


meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada
orang lain dan mencapai ambisi pribadi.

2.

Untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki


hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.

Fungsi-Fungsi Komunikasi

ILMU KOMUNIKASI

1.2 Fungsi Komunikasi Menurut William I. Gorden


William I. Gorden membagi fungsi-fungsi menjadi empat bagian.
Fungsi-fungsi suatu peristiwa komunikasi (communication event) tampaknya
tidak sama sekali independen, melainkan juga berkaitan dengan fungsi-fungsi
lainnya, meskipun terdapat suatu fungsi dominan. Berikut ini empat fungsi
komunikasi yang di kemukakan William I.Gorden.

1.2.1 Komunikasi Sosial


Komunikasi sosial adalah Kegiatan komunikasi yang diaarahkan
pada pencapaian suatu situasi integrasi sosial. Komunikasi sosial juga
merupakan suatu proses pengaruh-mempengaruhi mencapai keterkaitan
sosial yang dicita-citakan antar individu yang ada di masyarakat.
Komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi
itu penting untuk menbangun konsep diri kita, aktualisasi diri,
kelangsungan hidup, memperoleh kebahagian, terhindar dari tekanan dan
ketegangan (lewat komunikasi yang bersifat menghibur) dan mempinyai
hubungan dengan orang lain.
Melalui

komunikasi

kita

bekerja sama

dengan

anggota

masyarakat (keluarga, R.T, R.W, kota, negara dan lain-lain) untuk


mencapai tujuan bersama.
Komunikasilah yang memungkinkan individu membangun suatu
kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai paduan untuk
menafsirkan situasi apapun yang dihadapi dan juga komunikasi yang
memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif
untuk mengatasi situasi-situasi probolematik yang ia masuki.
Implisit dalam fungsi komuniksi sosial ini adalah fungsi
komunikasi kultural para ilmuan sosial mengakui bahwa budaya dan
komunikasi mempunyai hubungan timbal balik sperti dua sisi dari mata
uang. Budaya menjadi bagian dari prilaku komunikasi dan pada
gilirannya

komunikasi

pun

turut

menemukan,

memelihara,

mengembangkan atau mewariskan budaya. Edward T. Hall menyatakan


budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya, maksudnya
adalah pada satu sisi komunikasi merupakan suatu mekanisme untuk
Fungsi-Fungsi Komunikasi

ILMU KOMUNIKASI
mensosialisasikan

norma-norma

budaya

masyarakat

baik

secara

horizontal yaitu dari suatu masyarakat kepada masyarakat lainnya,


ataupun secara vertikal yaitu dari suatu generasi kepada generasi
berikutnya.
Pada sisi lain budaya menetapkan norma-norma (komunikasi)
yang dianggap sesuai untuk suatu kelompok tertentu, misalnya laki-laki
tidak gampang menangis. Alfred Korzybski menyatakan bahwa
kemampuan manusia berkomunikasi menjadikan mereka mengikat
waktu (time-binder). Pengikatan waktu (time-binding) merajuk pada
kemampuan manusia untuk mewariskan pengetahuan dari generasi ke
generasi dan dari budaya ke budaya. Pengikatan waktu jelas merupakan
suatu karakteristik yang membedakan manusia dengan bentuk lain
kehidupan, dengan kemampuan tesebut manusia mampu mengendalikan
dan mengubah lingkungan mereka.
Kesulitan komunikasi berasal dari fakta bahwa kelompok budaya
atau subkultur yang ada dalam suatu budaya mempunyai perangkat
norma yang berlainan, misalnya antara generasi tua dengan generasi
muda. Kematangan dalam budaya ditandai dengan toleransi atas
perbedaan. Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita,
dan itu hanya kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain
kepada diri kita. Konsep diri kita pada umumnya dipengaruhi oleh
keluarga, orang-orang dekat disekitar kita termasuk kerabat. Mereka
itulah yang disebut significant others. Aspek-aspek konsep diri
diantaranya : jenis kelamin, agama, kesukuan, pendidikan, pengalaman,
rupa fisik dan lain-lain. Identitas etnik merupakan konsep penting atau
unsur-unsur

penting

konsep

diri.

Orang

berkomunikasi

untuk

menunjukan dirinya eksis yang disebut aktualisasi atau eksistensi diri.


a. Pembentukan konsep diri
Perkins (1958) menyatakan bahwa konsep diri adalah semua
persepsi, kepercayaan, perilaku dan nilai-nilai yang digunakan diri
seseorang untuk mendeskripsikan dirinya sendiri, dan konsep diri
seorang anak berubah seiring dengan cara pandang dirinya pada suatu
periode waktu. Sementara itu, Smith dkk (1977) mengungkapkan bahwa
Fungsi-Fungsi Komunikasi

ILMU KOMUNIKASI
konsep diri adalah suatu cara pandang yang kompleks dan dinamis
dalam diri seseorang terhadap dirinya sendiri dan konsep diri adalah
sesuatu yang terukur.

Konsep diri diukur dalam dua area yaitu

akademik dan non akademik. Gunawan (2005) menyebutkan bahwa


konsep diri akademik terkait dengan kemampuan verbal/bahasa dan
matematika. Sedangkan untuk non akademik, menurut Marsh dalam Yan
dan Haihui (2005), konsep diri diukur melalui delapan parameter yang
mencakup: penampilan fisik, kemampuan fisik, hubungan sesama jenis,
hubungan lain jenis, hubungan dengan orang tua, kestabilan emosi,
kepercayaan dan kejujuran, serta konsep diri secara umum.
Terkait dengan pembentukannya, konsep diri mulai berkembang
sejak masa bayi dan akan terus berkembang sejalan dengan
perkembangan individu itu sendiri. Konsep diri individu terbentuk
melalui imajinasi individu tentang respon yang diberikan oleh orang lain.
Dalam proses tersebut, konsep diri dipengaruhi oleh beberapa factor.
Puspasari (2007) menyatakan bahwa perkembangan dari proses
pengenalan diri sendiri dipengaruhi oleh factor yang mengikuti
perkembangan seorang anak seperti pengaruh keterbatasan ekonomi,
isolasi lingkungan, ataupun pengaruh usia individu tersebut.
Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan
itu hanya kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada
kita. Manusia tidak pernah berkomunikasi dengan manusia lain tidak
mungkin mempunyai kesadaran bahwa dirinya adalah manusia. Kita
sadar bahwa

kita manusia karena orang-orang di sekeliling kita

menunjukkan kepada kita melalui perilaku verbal dan non verbal mereka
bahwa kita manusia.
Konsep diri kita yang paling dini umumnya dipengaruhi oleh
keluarga, dan orang-orang

dekat lainnya yang ada di sekitar kita,

termasuk kerabat. Mereka itulah yang disebut significant other. Orang


tua kita atau siapapun

yang memelihara kita

pertama kalinya,

mengatakan kepada kita lewat ucapan dan tindakan mereka bahwa kita
baik, cerdas, nakal, rajin, dan lain-lain. Semua mengharapkan kita
Fungsi-Fungsi Komunikasi

ILMU KOMUNIKASI
memainkan peran kita dengan baik, meskipun kita berupaya berperilaku
sebagaimana yang diharapkan orang lain, kita takkan pernah dengan
total dapat memenuhi pengharapan orang lain tersebut. Akan tetapi,
ketika kita berupaya berinteraksi dengan mereka , pengharapan mereka,
kesan mereka, dan citra mereka tentang kita sangat mempengaruhi
konsep diri kita, perilaku kita, dan apa yang kita inginkan. Orang lain itu
mencetak kita, dan setidaknya kita mengasumsikan apa yang orang lain
asumsikan terhadap kita. Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, kita mulai
memainkan peran-peran tertentu yang diharapkan orang lain terhadap
kita.

Bila

permainan

peran

itu

menjadi

kebiasaan,

kita

pun

menginternalisasikanya. Kita menanamkan peran-peran itu kepada kita


sebagai bagian dari konsep kita. Dengan kata lain, kita merupakan
cerminan bagi satu sama lainnya. Proses pembentukan konsep diri itu
dapat digambarkan secara sederhana, sebagai berikut.
Umpan balik orang lain

Perilaku kita

Konsep Diri

Proses pembentukan konsep diri


Robert Hopper dan Jack L. Whitehead, Jr Cimmunication Concepts and Skills.

Aspek-aspek konsep diri seperti: jenis kelamin, agama, kesukuan,


pendidikan, rupa fisik kita, pengalaman dan sebagainya. George Herbert
Mead mengatakan setiap manusia mengembangkan konsep dirinya
melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat dan itu dilakukan
melalui interaksi komunikasi. Jadi kita mengenal diri kita melalui orang
lain, yang menjadi cermin yang memantulkan diri kita. Charles H.
Cooley menyebut konsep tersebut sebagai the looking glass-self, yang
Fungsi-Fungsi Komunikasi

ILMU KOMUNIKASI
secara signifikan oleh apa yang seseorang lain pikirkan mengenai pikiran
orang lain terhadapnya, jadi menekankan pentingnya respon orang lain
yang di interplentasikan secara subjektif sebagai sumber premier data
mengenai diri.
Teori Mead tentang konsep diri ini berlaku pula bagi
pembentukan identitas etnik dalam arti bahwa konsep diri diletakkan
dalam konteks keetnikan, sehingga diri dipandang spesifik secara budaya
dan berdasarkan keetnikan. Menurut Mead, seseorang lahir kedalam
suatu nasionalitas tertentu, suatu lokasi geografis tertentu, suatu
kelompok etnik, dengan hubungan tertentu dengan lingkungan sosialnya.
Dunia sosial yang melahirkan orang ini menyediakan suatu skema
rujukan yang mempengaruhinya tanpa akhir dalam berhubungan dengan
lingkungan sosialnya dan menafsirkan pengalaman hidupnya. Kelompok
etnik ini mengkonstruksi realitasnya sendiri, menyediakan pengkhasan
khusus atas diri, orang lain, dan objek-objek yang memudahkan
penyesuaian seseorang kedalam lingkungan sosialnnya. Konsep diri itu
tidak pernah terisolasi, melainkan tergantung pada reaksi dan respon
orang lain. Dalam masa pembentukan konsep diri itu, kita sering
mengujinya, baik secara sadar maupun tidak sadar. Dalam permainan
peran ini, niat murni kita untuk menciptakan konsep diri kita mungkin
mendapat dukungan, perubahan atau bahkan penolakan. Dengan cara ini,
interpretasi orang mengenai bagaimana kita seharusnya akan membantu
menentukan akan menjadi apa kita.
b. Pernyataan Eksistensi Diri
Orang berkomunikasi untuk menunjukan dirinya eksis. Inilah
yang disebut aktualisasi diri atau lebih tepatnya pernyataan eksistensi
diri. Kita dapat memodifikasi pernyataan filosof Prancis Rene Descartes
(1596-1650) yang terkenal itu Cagito Ergo Sum ( saya berfikir, maka
saya ada) menjadi Saya berbicara, maka saya ada. Apabila kita hanya
berdiam diri, orang lain akan memperlakukan kita seolah-olah kita tidak
eksis. Namun ketika kita berbicara, kita sebenarnya menyatakan bahwa
kita ada. Contohnya, ketika anak-anak balita sedang bermain dengan
teman sebaya mereka di lingkungan kita dengan mudah menunjukkan
kepada kita "fenomena seorang anak yang berbicara sendirian" untuk
Fungsi-Fungsi Komunikasi

ILMU KOMUNIKASI
menunjukkan bahwa dirinya eksis, meskipun teman-temannya asyik
dengan permainan dan dirinya masing-masing.
Fungsi komunikasi sebagai eksistensi diri dapat dilihat pada
seminar, misalnya para penanya pada saat seminar. Meskipun biasanya
mereka sudah diperingatkan moderator untuk berbicara singkat dan
langsung masuk ke dalam pokok masalah, namun penanya tersebut
sering berbicara panjang lebar dengan argumen-argumen yang terkadang
tidak relevan.
c. Untuk

kelangsungan

hidup,

memupuk

hubungan

dan

memperoleh kebahagiaan
Dalam kehidupan kita tidak dapat hidup sendiri karena kita perlu
dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan
biologis dan kebutuhan psikologis. Para psikolog menyampaikan
pendapatnya bahwa kebutuhan utama kita sebagai manusia, dan untuk
menjadi manusia yang sehat secara rohaniah, adalah kebutuhan akan
hubungan sosial yang ramah, yang hanya bisa terpenuhi dengan
membina hubungan yang baik dengan orang lain. Abraham Maslow
menyebutkan bahwa manusia mempunyai punya lima kebutuhan dasar,
yaitu:

kebutuhan fisiologis,

keamanan,

kebutuhan sosial,

penghargaan diri, dan

aktualisasi diri.
Kebutuhan yang lebih dasar harus dipenuhi terlebih dahulu

sebelum kebuthan yang lebih tinggi diupayakan. Kita mungkin sudah


mampu kebuthan fisiologis dan keamanan untuk bertahan hidup. Kini
kita ingin memenuhi kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi
diri. Kebutuhan ketiga dan keempat khususnya meliputi keinginan untuk
memperoleh rasa lewat rasa memiliki dan dimiliki, pergaulan, rasa
diterima, memberi dan menerima persahabatan. Komunikasi akan sangat
dibutuhkan untuk memperoleh dan memberi informasi yang dibutuhkan,
untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain, mempertimbangkan
Fungsi-Fungsi Komunikasi

ILMU KOMUNIKASI
solusi alternatif atas masalah kemudian mengambil keputusan, dan
tujuan-tujuan sosial serta hiburan.
Dalam bentuk konteks apapun, komunikasi adalah bentuk dasar
adaptasi terhadap lingkungan. Menurut Rene Spitz, komunikasi (ujaran)
adalah jembatan antara bagian luar dan bagian dalam kepribadian:
"Mulut sebagai rongga utama adalah jembatan antara persepsi dalam dan
persepsi luar; ia adalah tempat lahir semua persepsi luar dan model
dasarnya; ia adalah tempat transisi bagi perkembangan aktivitas
intensional, bagi munculnya kemauan dari kepasifan."
Perilaku komunikasi pertama yang dipelajari manusia berasal
dari sentuhan orangtua sebagai respons atas upaya bayi untuk memenuhi
kebutuhannya. Pada tahap itu, komunikasi ibu dan anak masih
sederhana. Komunikasi anak hanya memadai bagi lingkungannya yang
terbatas. Pada tahap selanjutnya, anak memasuki lingkungan yang lebih
besar lagi seperti kerabat, keluarga, kelompok bermain, komunitas lokal
(tetangga), kelompok sekolah, dan seterusnya. Ketika anak memasuki
sekolah, ia harus mengembangkan keterampilan baru untuk beradaptasi
dengan lingkungan baru dan lebih luas, dan terutama untuk memenuhi
kebutuhan intelektual dan sosialnya. Ketika anak itu dewasa dan mulai
memasuki dunia kerja, lebih banyak lagi keterampilan komunikasi yang
ia butuhkan untuk mempengaruhi atau meyakinkan orang lain, termasuk
penguasaan bahasa asing.
Melalui komunikasi kita juga dapat memenuhi kebutuhan
emosional dan meningkatkan kesehatan mental. Kita belajar makna
cinta, kasih sayang, keintiman, simpati, rasa hormat, rasa bangga, bahkan
iri hati, dan kebencian. Melalui komunikasi, kita juga dapat mengalami
berbagai kualitas perasaan itu dan membandingkannya antara perasaan
yang satu dengan perasaan lainnya. Untuk mendapatkan kesehatan
emosional,

kita

harus

memupuk

perasaan-perasaan

positif

dan

menetralisasikan perasaan-perasaan negatif. Orang yang tidak pernah


memperoleh kasih sayang dari orang lain akan mengalami kesulitan
untuk menaruh perasaan itu terhadap orang lain, karena ia sendiri tidak
pernah mengenal dan merasakan perasaan tersebut.
Fungsi-Fungsi Komunikasi

ILMU KOMUNIKASI
Selain itu, orang yang tidak dapat memperoleh kasih sayang dan
kehangatan dari orang-orang di sekililingnya cenderung agresif. Pada
gilirannya agresivitas akan melahirkan kekerasan terhadap orang lain.
Misalnya, Philip G. Zimbardo yang melakukan penelitian ekstensif di
Amerika Serikat tentang hubungan antara anonimitas (keterasingan) dan
(agresi kekerasan). Suatu hari, ia dan kawan-kawan meninggalkan
sebuah mobil tanpa plat di Palo Alto, California dan di daerah Bronx,
New York, dimana penduduk di dua daerah tersebut tidak saling
mengenal dan terasing satu sama lain.
Di daerah Palo Alto, mobil tersebut sama sekali tidak dijamah
oleh penduduk sekitar selama seminggu, kecuali jika seseorang lewat
dan merendahkan plat agar mobil tidak basah. Namun, di daerah Bronx,
dalam beberapa jam saja mobil sudah dipreteli onderdilnya oleh orangorang dewasa dan anak-anak untuk dijual kembali. Kemudian anak-anak
memecahkan kaca depan dan belakang dan orang-orang menghantam
mobil tersebut dengan pipa, palu, dan batau. Tidak lebih dari tiga hari
mobil itu sudah menjadi barang rongsokan. Kejadian tersebut
menunjukkan

keterasingan

yang

dialami

seseorang

cenderung

membuatnya berperilaku agresif, bahkan brutal.


Komunikasi juga dihubungkan bukan hanya dengan kesehatan
psikis, tetapi kesehatan fisik. Seperti yang dikemukakan oleh Summer
berdasarkan

berbagai

sumber

yang

diperolehnya,

orang-orang

memperoleh dukungan sosial yang tinggi mempunyai kemungkinan


lebih rendah untuk terserang penyakit jantung, kanker, kemangkiran, dan
dirawat di rumah sakit. Sebaliknya, marjinalitas sosial berkaitan dengan
kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit jantung, kanker, depresi,
darah tinggi, arthristis, schizophrenia, tuberculosis, dan kematian.
Misalnya, suatu studi atas pria yang selamat dari penyakit infark jantung
(myocardial infarction) menemukan bahwa orang-orang yang terisolasi
secara sosial dan mendertia stres tinggi menunjukkan tingkat kematian
empat kali lebih tinggi yang tidak dapat dijelaskan oleh faktor risiko dan
akses terhadap perawatan medis.

Fungsi-Fungsi Komunikasi

10

ILMU KOMUNIKASI
Selain itu Summer juga mengemukakan bahwa terdapat
hubungan antara sistem saraf pusat dan sistem kekebalan. Itu dapat
terjadi via sistem saraf otonomik dan sistem perdedaran darah.
Komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi dilakukan
untuk pemenuhan diri, untuk merasa terhibur, nyaman dan tenteram
dengan diri sendiri dan juga orang lain. Contohnya: dua orang berbicara
berjam-jam, dengan topik yang berganti-ganti, tanpa mencapai tujuan
yang

telah

ditetapkan

sebelumnya.

Pesan-pesan

yang

mereka

pertukarkan mungkin hal-hal yang remeh, namun pembicaraan itu


membuat keduanya merasa senang.
Melalui komunikasi dengan orang lain, kita dapat memenuhi
kebutuhan emosional dan intelektual, dengan memupuk hubungan yang
hangat dengan orang-orang di sekitar. Kebutuhan emosional dan
intelektual itu diperoleh pertama-tama dari keluarga, lalu dari orangorang dekat seperti kerabat dan kawan-kawan sebaya, dan barulah dari
masyarakat umumnya, termasuk sekolah dan media massa.
1.2.2 FUNGSI KEDUA : KOMUNIKASI EKSPRESIF
Komuniksi ekspresif dapat dilakukan baik sendirian ataupun dalam kelompok.
Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sejauh komunikasi tersbut menjadi instrumen
untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. Perasan-perasaan tersebut
terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan non verbal.
1.2.2.1 Berikut ini adalah beberapa contoh dari komunikasi ekspresif :
a. Seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya dengan membelai kepala anaknya.
b. Seorang atasan menunjukkan simpatinya kepada bawahannya yang istrinya
baru meninggal dengan menepuk bahunya.
c. Mahasiswa memprotes kebijkan penguasa Negara dengan melakukan
demonstrasi, mogok makan atau aksi diam.

Fungsi-Fungsi Komunikasi

11

ILMU KOMUNIKASI

Demonstrasi mahasiswa memprotes kebijakan pemerintah

d. Puisi Aku karya Chairil Anwar mengekspresikan kebebasannya dalam


berekreasi.
Aku adalah sebuah puisi karya Chairil Anwar, mungkin karyanya yang paling
terkenal dan juga salah satu puisi paling terkemuka dari Angkatan '45. Aku
memiliki tema pemberontakan dari segala bentuk penindasan. Penulisnya
ingin "hidup seribu tahun lagi", namun ia menyadari keterbatasan usianya, dan
kalau ajalnya tiba, ia tidak ingin seorangpun untuk meratapinya.
Syair:
AKU
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943

Fungsi-Fungsi Komunikasi

12

ILMU KOMUNIKASI
e. Novel Saman karya Ayu Utami mengekspresikan semangat anak muda yang
banyak terlibat dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
f. Cerpen-cerpen Helvy Tiana Rosa bernapaskan Islam yang dimuat dalam
antologi cerpennya Ketika Mas Gagah Pergi dan dalam Sembilan Mata Hati
mengekspresikan keprihatinannya akan nasib umat Islam yang tertindas di
berbagai pelosok dunia dan semangat jihadnya yang menggelak.
g. Lagu-lagu perjuangan Indonesia, meskipun menghibur dan esestis, juga
mengandung

imbauan

kepada

rakyat

untuk

berjuangmerebut

dan

mempertahankan kemerdekaan. Lagu Maju Tak Gentar dan Halo-Halo


Bandung mengekspresikan perjuangan dan semangat kepahlawanan. Selain
itu, musik juga dapat mengekspresikan perasaan, kesadran, dan bahkan
pandangan hidup (ideology) manusia.
h. Lukisan pun sering mengekspresikan perasaan pelukisnya, misalnya seperti
lukisan karya Raden Shaleh.
Lukisan-lukisan Raden Saleh yang ditafsirkan oleh para pengamat bahwa
lukisan tersebut menggambarkan suasana kejiwaan Raden Saleh yang prihatin
dan tertekan dalam mengalami masa penjajahan dan menyaksikan kaumnya
tertindas oleh penjajah. Bentuk seni lukis itu jelas mengekspresikan suasana
kejiwaan dan semangat zaman pelukisnya.
i. Contoh lainnya adalah lukisan-lukisan karya Affandi.
Affandi Koesoema (Cirebon, Jawa Barat, 1907 - 23 Mei 1990) adalah seorang
pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia, mungkin pelukis
Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya
ekspresionisnya yang khas. Pada tahun 1950-an ia banyak mengadakan
pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat. Pelukis yang
produktif, Affandi telah melukis lebih dari dua ribu lukisan.
Pengemis / The Begger (1974)

Fungsi-Fungsi Komunikasi

13

ILMU KOMUNIKASI

Lukisan Affandi yang menampilkan sosok pengemis ini merupakan


manifestasi pencapaian gaya pribadinya yang kuat. Lewat ekpresionisme, ia
luluh dengan objek-objeknya bersama dengan empati yang tumbuh lewat
proses pengamatan dan pendalaman. Setelah empati itu menjadi energi yang
masak, maka terjadilah proses penuangan dalam lukisan seperti luapan gunung
menuntaskan gejolak lavanya. Dalam setiap ekspresi, selain garis-garis
lukisanya memunculkan energi yang meluap juga merekam penghayatan
keharuan dunia bathinnya. Dalam lukisan ini terlihat sesosok tubuh renta
pengemis yang duduk menunggu pemberian santunan dari orang yang lewat.
Penggambaran tubuh renta lewat sulur-sulur garis yang mengalir, menekankan
ekspresi penderitaan pengemis itu. Warna coklat hitam yang membangun
sosok tubuh, serta aksentuasi warna-warna kuning kehijauan sebagai latar
belakang, semakin mempertajam suasana muram yang terbangun dalam
ekspresi keseluruhan.
j. Salah satu tarian yang secara simbolik mengekspresikan kesadaran atau
perasaan penarinya adalah Tari Baluse, yakni tarian perang ala Nias yang
dilakukan sekelompok pria Tarian ini sebenarnya merupakan symbol
perlawanan terhadap penjajah dan ketidakadilan.
Dengan menggunakan busana perang, masing-masing penari menggenggam
sebilah pedang di tangan kanan dan perisai di tangan kiri. Tarian ni dilakukan
sebagai ungkapan rasa syukur rakyat Nias untuk memperoleh kehidupan yang
klebih baik dan bebas dari keterbelakangan.
k. Teater yang disutradarai W.S Rendra, N.Rianto, atau Ratna Sarumpaet dalam
dekade terakhir tidak jarang mengekspresikan protes atau kritik masyarakat.
Sejumlah drama lain seperti Teater berjudul Ketika Kita Kaku karya Arman
Dewarti menggambarkan nasib perempuan yang selalu menjadi korban
terparah dari tindak kekerasan yang terjadi di berbagai tempat, karena mereka
juga kehilangan martabat sebagai manusia selain kehilangan harta benda.
Contoh lainnya adalah atraksi seni Rebutan Kursi di halaman depan gedung
Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dipimpin Kusumo Priyono. Aksi yang
Fungsi-Fungsi Komunikasi

14

ILMU KOMUNIKASI
dilakukannya merupakan ekspresi keprihatinan para seniman terhadap kerja
KPU selama ini.

1.2.3 Komunikasi Ritual


Komunikasi ritual memiliki kaitan erat dengan komunikasi
ekspresif. Biasanya komunikasi ritual ini dilakukan secara kolektif.
Misalnya, suatu komunitas melakukan upacara-upacara berlainan
sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut antropolg sebagai
rites of sage, mulai dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun,
pertunangan, siraman, pernikahan, hingga upacara kematian.
Ritus-ritus lain seperti berdoa, membaca kitab, naik haji, upacara
wisuda, perayaan lebaran, juga adalah komunikasi ritual. Mereka yang
berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut dapat menegaskan
kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa, negara,
ideologi, atau agama.
Selain mengandung makna upacara-upacara keagamaan, upacaraupacara tersebut, juga dapat menegaskan kembali tempat manusia dalam
masyarakat, keluarga, persahabatan, dan dalam cinta. Misalnya dalam
upacara kematian, hal itu juga menegaskan kembali jati dirinya,
kekhususan hidupnya, kesenjangan yang ia tinggalkan dalam kehidupan
orang lain. Masyarakat menyatakan kepeduliannya kepada setiap
anggota dan para penerusnya lewat upacara pemakaman.
Komunikasi ritual ini juga mempunyai alat komunikasi salah
satunya adalah Bedug. Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan
untuk pemberitahuan mengani waktu shalat atau sembahyang. Bedug
sendiri sebenarnya berasal dari India dan Cina. Dari legenda Cheng Ho
dari Cina, ketika Cheng Ho hendak pergi, kemudian seorang raja dari
semarang mengatakan bahwa dirinya ingin mendengarkan suara bedug
dari masjid. Sejak itulah, bedug kemudian menjadi bagian dari masjid,
seperti di negara China, Korea dan Jepang, yang memposisikan bedug di
kuil-kuil sebagai alat komunikasi ritual keagamaan.
Bedug sendiri sebenarnya merupakan salah satu alat musik
tradisional dari ribuan tahun lalu sebagai alat komunikasi, baik untuk
Fungsi-Fungsi Komunikasi

15

ILMU KOMUNIKASI
ritual keagamaan ataupun untuk masalah politik. Ketika masih dalam
zaman orde baru, banyak terjadi pembersihan di masjid, sehingga bedug
yang dianggap bukan termasuk elemen keislaman, kemudian dikeluarkan
dari surau atau langgar dan diganti dengan pengeras suara, yang
kebanyakan sudah dipakai sekarang ini.
Namun, menurut sebagian besar orang menilai penggantian
bedug dengan pengeras suara justru dapat lebih menyuarakan isi khotbah
para imam lebih keras dan bisa terdengar lebih luas.

"Gambar Bedug yang merupakan alat komunikasi ritual"


Fungsi ritual ditunjukkan juga oleh upacara pernikahan. Dalam
modul ini penulis akan memberi contoh mengenai upacara pernikahan
adat Jawa. Dalam upacara adat Jawa terdapat beberapa tahap dalam
proses pernikahan, diantaranya sebagai berikut :
1. Nontoni
Nontoni adalah upacara untuk melihat calon pasangan yang akan
dikawininya. Dimasa lalu orang yang akan nikah belum tentu kenal
terhadap orang yang akan dinikahinya, bahkan terkadang belum pernah
melihatnya, meskipun ada kemungkinan juga mereka sudah tahu dan
mengenal atau pernah melihatnya.
Agar ada gambaran siapa jodohnya nanti maka diadakan tata cara
nontoni. Biasanya tata cara ini diprakarsai pihak pria. Setelah orang tua
si perjaka yang akan diperjodohkan telah mengirimkan penyelidikannya
tentang keadaan si gadis yang akan diambil menantu. Penyelidikan itu
dinamakan dom sumuruping banyu atau penyelidikan secara rahasia.
Setelah hasil nontoni ini memuaskan, dan siperjaka sanggup
menerima pilihan orang tuanya, maka diadakan musyawarah diantara
orang tua / pinisepuh si perjaka untuk menentukan tata cara lamaran.
Fungsi-Fungsi Komunikasi

16

ILMU KOMUNIKASI
2. Lamaran
Melamar artinya meminang, karena pada zaman dulu diantara
pria dan wanita yang akan menikah terkadang masih belum saling
mengenal, jadi hal ini orang tualah yang mencarikan jodoh dengan cara
menanyakan kepada seseorang apakah puterinya sudah atau belum
mempunyai calon suami. Dari sini bisa dirembug hari baik untuk
menerima lamaran atas persetujuan bersama.
3. Peningsetan
Kata peningsetan adalah dari kata dasar singset (Jawa) yang
berarti ikat, peningsetan jadi berarti pengikat.
Peningsetan adalah suatu upacara penyerahan sesuatu sebagai
pengikat dari orang tua pihak pengantin pria kepada pihak calon
pengantin putri.
Menurut tradisi peningset terdiri dari : Kain batik, bahan kebaya,
semekan, perhiasan emas, uang yang lazim disebut tukon (imbalan)
disesuaikan kemampuan ekonominya, jodang yang berisi: jadah, wajik,
rengginan, gula, teh, pisang raja satu tangkep, lauk pauk dan satu jenjang
kelapa yang dipikul tersendiri, satu jodoh ayam hidup. Untuk
menyambut kedatangan ini diiringi dengan gending Nala Ganjur .
Biasanya penentuan hari baik pernikahan ditentukan bersama
antara kedua pihak setelah upacara peningsetan.
4. Upacara Tarub
Tarub adalah hiasan janur kuning (daun kelapa yang masih muda)
yang dipasang tepi tratag yang terbuat dari bleketepe (anyaman daun
kelapa yang hijau). Pemasangan tarub biasanya dipasang saat bersamaan
dengan memandikan calon pengantin (siraman, Jawa) yaitu satu hari
sebelum pernikahan itu dilaksanakan.

Gambar : Tarub
Fungsi-Fungsi Komunikasi

17

ILMU KOMUNIKASI
5. Nyantri
Upacara nyantri adalah menitipkan calon pengantin pria kepada
keluarga pengantin putri 1 sampai 2 hari sebelum pernikahan. Calon
pengantin pria ini akan ditempat kan dirumsh saudara atau tetangga
dekat.
Upacara nyantri ini dimaksudkan untuk melancarkan jalannya
upacara

pernikahan,

sehingga

saat-saat

upacara

pernikahan

dilangsungkan maka calon pengantin pria sudah siap dit3empat sehingga


tidak merepotkan pihak keluarga pengantin putri.
6. Siraman
Siraman dari kata dasar siram (Jawa) yang berarti mandi. Yang
dimaksud dengan siraman adalah memandikan calon pengantin yang
mengandung arti membershkan diri agar menjadi suci dan murni.
7. Midodareni
Midodareni berasal dari kata dasar widodari (Jawa) yang berarti
bidadari yaitu putri dari sorga yang sangat cantik dan sangat harum
baunya.
Midodareni biasanya dilaksanakan antara jam 18.00 sampai
dengan jam 24.00 ini disebut juga sebagai malam midodareni, calon
penganten tidak boleh tidur.
8. Upacara Langkahan
Langkahan berasal dari kata dasar langkah (Jawa) yang berarti
lompat, upacara langkahan disini dimaksudkan apabila pengantin
menikah mendahului kakaknya yang belum nikah , maka sebelum akad
nikah dimulai maka calon pengantin diwajibkan minta izin kepada kakak
yang dilangkahi.
9. Upacara Ijab
Ijab atau ijab kabul adalah pengesahan pernihakan sesuai agama
pasangan pengantin. Secara tradisi dalam upacara ini keluarga pengantin
perempuan menyerahkan / menikahkan anaknya kepada pengantin pria,
dan keluarga pengantin pria menerima pengantin wanita dan disertai
dengan penyerahan emas kawin bagi pengantin perempuan. Upacara ijab
qobul biasanya dipimpin oleh petugas dari kantor urusan agama sehingga
syarat dan rukunnya ijab qobul akan syah menurut syariat agama dan
Fungsi-Fungsi Komunikasi

18

ILMU KOMUNIKASI
disaksikan oleh pejabat pemerintah atau petugas catatan sipil yang akan
mencatat pernikahan mereka di catatan pemerintah.
10. Upacara Panggih
Panggih (Jawa) berarti bertemu, setelah upacara akad nikah
selesai baru upacara panggih bisa dilaksanaakan,. Pengantin pria kembali
ketempat penantiannya, sedang pengantin putri kembali ke kamar
pengantin. Setelah semuanya siap maka upacara panggih dapat segera
dimulai.
Komunikasi ritual sering juga bersifat ekspresif, yang berarti
menyatakan perasaan terdalam seseorang. Contohnya: orang menziarahi
makam Nabi Muhammad, bahkan menangis di dekatnya, untuk
menunjukkan kecintaannya kepadanya. Para siswa yang menjadi
pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) mencium bendera merah
putih, sering dengan berlinang air mata, dalam pelantikan mereka, untuk
menunjukkan rasa cinta mereka kepada nusa dan bangsa.
Sebagian respons terhadap (lambang) cinta, keluarga, negara, dan
agama untuk menyebut beberapa hal saja yang terpenting dalam
kehidupan mungkin tidak kita sadari. Respons manusia dalam
menanggapi lambang-lambang ini tidak jarang bersifat eksterm dan tidak
masuk akal bagi kebanyakan orang, misalnya sepasang kekasih yang
sama-sama bunuh diri karena hubungan mereka tidak direstui salah satu
atau kedua pihak orangtua, atau individu yang melakukan pemboman
bunuh diri untuk membunuh seseorang atau sekelompok orang tertentu
yang mereka anggap musuh.
Seseorang yang memasuki suatu kelompok baru sering menjalani
suatu upacara untuk secara resmi diterima kelompok tersebut, mulai dari
mahasiswa yang harus menjalani perpeloncoan hingga seorang pria
dewasa yang memasuki suatu mafia kejahatan. Misalnya seperti yang
dijalani oleh Joseph M. Valachi, tersangka pembunuhan berusia enam
puluh tahun, yang dengan tenang menceritakan sejarah dan metode
kejahatan organisasi yang dimasukinya, Cosa Nostra.
Kegiatan

ritual

memungkinkan

para

pesertanya

berbagi

komitmen emosional dan menjadi perekat bagi kepaduan mereka, juga


sebagai pengabdian kepada kelompok. Bukanlah substansi kegiatan
Fungsi-Fungsi Komunikasi

19

ILMU KOMUNIKASI
ritual itu sendiri yang terpenting, melainkan perasaan senasib
sepenanggungan yang menyertainya, perasaan bahwa kita terikat oleh
sesuatu yang lebih besar daripada diri kita sendiri, yang bersifat "abadi",
dan bahwa kita diakui dan diterima dalam kelompok.
Komunikasi ritual ini kadang-kadang bersifat mistik dan
mungkin sulit dipahami orang-orang di luar komunitas tersebut.
Misalnya, Suku Aborigin penduduk asli Australia yang mata pencaharian
tradisionalnya adalah berburu dan mengumpulkan makanan, melakukan
upacara tahunan untuk memperoleh peningkatan rezeki. Upacara ini
dimaksudkan untuk menghormati tanaman dan hewan yang juga berbagi
tanah air. Contoh lain, para penguasa despotik yang memerintah bangsa
Aztec, melakukan upacara mistik yang bahkan meminta pengorbanan
manusia, untuk memperoleh kekuasaan mereka.
Sampai kapan pun

tampaknya ritual akan tetap menjadi

kebutuhan manusia, meskipun bentuknya sering berubah-ubah, demi


pemenuhan jati dirinya sebagai individu, sebagai anggota komunitas
sosial, dan sebagai salah satu unsur dari alam semesta. Salah satu ritual
modern adalah olah raga. Menurut Michael Novak dalam bukunya The
Joy of Sports (1976), olah raga, khususnya kompetisi tingkat dunia,
mirip dengan upacara keagamaan. Peristiwa itu mencakup tata cara yang
hampir dianggap suci dan harus dipatuhi. Selain itu, peristiwa tersebut
juga menggunakan lambang-lambang seperti lagu kebangsaan, bendera,
kostum, tempat-tempat suci yang dikhususkan bagi pemain, pelatih,
penonton juga batasan waktu, dan lain-lain.

1.2.4 Komunikasi Instrumental


Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum,
diantaranya: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap
dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan,
dan juga untuk menghibur. Kesemua tujuan tersebut dapat disebut
membujuk

(bersifat

persuasif).

Komunikasi

yang

berfungsi

memberitahukan atau menerangkan (to inform) mengandung muatan


persuasif dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarnya
Fungsi-Fungsi Komunikasi

20

ILMU KOMUNIKASI
mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikannya akurat
dan layak untuk diketahui. Misalnya, ketika seorang dosen menyatakan
bahwa ruang kuliah kotor, pernyataannya dapat membujuk mahasiswa
untuk membersihkan ruang kuliah tersebut. Bahkan komunikasi yang
menghibur (to entertain) pun secara tidak langsung membujuk khalayak
untuk melupakan persoalan hidup mereka.
Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja digunakan untuk
menciptakan

dan

membangun

hubungan,

namun

juga

untuk

menghancurkan hubungan tersebut. Komunikasi berfungsi sebagai


instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik
tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang. Tujuan jangka
pendek misalnya untuk memperoleh pujian, menumbuhkan kesan yang
baik, memperoleh simpati, empati, keuntungan material, ekonomi, dan
politik, yang antara lain dapat diraih lewat pengelolaan kesan
(impression management), yakni taktik-taktik verbal dan nonverbal,
seperti berbicara sopan, mengobral janji, dan lain-lain.
Berkenaan dengan fungsi komunikasi ini, terdapat beberapa
pendapat dari para ilmuwan yang bila dicermati saling melengkapi.
Misal pendapat Onong Effendy (1994), ia berpendapat fungsi
komunikasi adalah menyampaikan informasi, mendidik, menghibur, dan
mempengaruhi. Sedangkan Harold D Lasswell (dalam Nurudin, 2004
dan Effendy, 1994:27) memaparkan fungsi komunikasi sebagai berikut:
Penjajagan/pengawasan

lingkungan

(surveillance

of

the

information) yakni penyingkapan ancaman dan kesempatan yang


mempengaruhi nilai masyarakat.
Menghubungkan bagian-bagian yang terpisahkan dari masyarakat
untuk menanggapi lingkungannya .
Menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi berikutnya.
Sementara itu, tujuan jangka panjang dapat diraih lewat keahlian
komunikasi, misalnya keahlian pidato, berunding, berbahasa asing
ataupun keahlian menulis. Kedua tujuan itu tentu saja berkaitan dalam
arti bahwa berbagai pengelolaan kesan itu secara kumulatif dapat
digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang berupa keberhasilan
Fungsi-Fungsi Komunikasi

21

ILMU KOMUNIKASI
dalam karier, misalnya

untuk memperoleh jabatan, kekuasaan,

penghormatan sosial, dan kekayaan. Seperti yang dikatakan oleh Thomas


Harrel, seorang profesor bidang bisnis di Stanford University, faktor
yang paling sering membuat seseorang itu sukses adalah kesuksesan
berbicara. Harrel juga mengemukakan bahwa nyatanya para pemimpin
besar adalah komunikator besar, sraya menutip pendapat John Callen
bahwa hal terpenting bagi seorang Chief Executive Officer (CEO)
sesudah keahliannya adalah kemampuan berkomunikasi. Para CEO
menunjukkan bahwa ada hubungan langsung antara keahlian komunikasi
pegawai dan perolehan keuntungan perusahaan. Pada survei atas para
manajer personalia 175 perusahaan besar bagian barat Amerika
menunjukkan

bahwa komunikasi

lisan dan komunikasi

tulisan

menempati urutan pertama dan kedua dari 24 kecakapan terpenting yang


mempengaruhi kesuksesan alumni Jurusan Bisnis dalam mendapatkan
pekerjaan.
Dalam pengamatan yang dilakukan Schein atas sejumlah lulusan
Massachusetts Institute of Technology (MIT), ia membuktikan bahwa
komunikasi efektif merupakan salah satu keahlian penting, bahkan boleh
jadi yang terpenting, untuk mencapai keberhasilan dan kebahagiaan
hidup. Ia juga menekankan bahwa kemampuan meningkatkan manfaat
komunikasi antarpribadi merupakan suatu keahlian istimewa, tidak
hanya bagi pribadi dan keluarga, tetapi juga bagi peningkatan karier.
Beberapa uraian di atas menunjukkan bahwa kemampuan
berkomunikasi berperan penting untuk mencapai posisi puncak dalam
manajemen. Secara implisit, komunikasi juga sebenarnya sama
pentingnya dalam politik. Misalnya, kemampuan Amien Rais melakukan
komunikasi antarpribadi (yang sering juga disebut melobi, manuver
politik, atau bahkan politik dagang sapi) dalam Sidang umum MPR 1999
jelas berperan krusial untuk menjadikan dirinya sebagai ketua MPR dan
pada gilirannya menjadikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai
presiden, yang dipromosikannya lewat Poros Tengah yang digalang
sebelumnya.
Fungsi-Fungsi Komunikasi

22

ILMU KOMUNIKASI
Berarti lewat komunikasi membuat para pemimpin politik harus
mengemukakan pendapat atau pandangan di hadapan wakil rakyat,
pejabat pemerintah, dan wartawan. Pandangan-pandangan mereka
tersebut akan membangun kredibilitas mereka sebagai pemimpin.
Misalnya seperti yang dilakukan oleh Amien Rais yang membangun
kredibilitas politiknya. Ia bukan saja membangun kredibilitasnya di
kalangan partainya sendiri, melainkan di kalangan partai lain, khususnya
yang tergabung dalam Poros Tengah, bahkan di kalangan pers dan
wartawan. Keberhasilan politik yang dilakukan oleh Amien Rais tidak
eksklusif, karena sebelumnya sudah ada para pemimpin partai di negaranegara demokratis yang melakukan kredibilitas politik yang serupa.
Bila di Amerika Serikat, keahlian berkomunikasi membantu
keberhasilan karier dan material seperti Walter Cronkite, Barbara Walters
(penyiar berita), Larry King, Oprah Winfrey, dan Ricky Lake (pengasuh
talk show), di Indonesia keahlian juga sangat menunjang keberhasilan
serupa, seperti K.H. Zainuddin MZ, Hermawan Kartajaya, Wimar
Witoelar, dan Miing.

Fungsi-Fungsi Komunikasi

23

ILMU KOMUNIKASI

PERTANYAAN-PERTANYAAN

A. PILIHAN GANDA
1. Pernyataan yang mengatakan bahwa setiap manusia mengembangkan konsep
dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat dan itu dilakukan
lewat komunikasi adalah pernyataan dari ....
a. George Herbed Mead
b. Gordon I. Zimmerman
c. Judy C. Person
d. Paul E. Nelson
e. William I. Gorden
2. Pernyataan yang dikemukakan oleh Rene Descartes yang terkenal adalah ....
a. Saya berbicara maka saya ada
b. Saya berfikir maka saya ada
c. Saya ada maka saya berfikir
d. Saya berbicara maka saya eksis
e. Saya ada maka saya berbicara
3. Di bawah ini adalah salah satu dari lima kebutuhan dasar manusia menurut
Abraham Maslow, kecuali ....
a. kebutuhan psikologi
b. kebutuhan fisiologis
c. keamanan
d. kebutuhan sosial
e. kebutuhan aktualisasi diri
4. Salah satu fungsi komunikasi adalah fungsi ekspresif, hal tersebut dikemukakan
oleh..
a. Thomas M. Scehidel
b. Gordon I. Zimmerman
c. Rudolph F. Verderber
Fungsi-Fungsi Komunikasi

24

ILMU KOMUNIKASI
d. Judy C. Pearson
e. William I. Gorden
5. Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun
dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk
a. Menyampaikan pesan
b. Menyampaikan informasi
c. Menyampaikan perasaan-perasaan (emosi)
d. Menghibur orang lain
e. Mengubah sikap orang lain
6. Komunikasi ekspresif tidak hanya disampaikan lewat kata-kata, dapat juga
digunakan melalui..
a. Komunikasi verbal
b. Komunikasi nonverbal
c. Komunikasi satu arah
d. Komunikasi dua arah
e. Komunikasi kelompok
7. Salah satu tarian yang secara simbolik yang mengekspresikan kesadaran atau
perasaan penarinya adalah
a. Tari Seudati
b. Tari Baluse
c. Tari Saman
d. Tari Kecak
e. Tari Piring

8. Di dalam fungsi komunikasi yang memiliki kaitan erat dengan komunikasi


ekspresif adalah fungsi komunikasi ....
a. instrumental
b. ritual
c. sosial
d. pengambilan keputusan
e. kultural
9. Di bawah ini manakah yang termasuk dari contoh komunikasi ritual, kecuali ....
a. OSPEK
b. sungkeman kepada kedua orang tua
c. mahasiswa yang melakukan demonstrasi
d. ngaben
e. menyanyikan lagu kebangsaan
Fungsi-Fungsi Komunikasi

25

ILMU KOMUNIKASI

10. Suatu komunitas sering melakukan upacara berlainan sepanjang tahun dan
sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebagai .....
a. rites of passage
b. rites passage
c. rites of page
d. passage of rites
e. page of rites
11. Di bawah ini manakah yang ternasuk dalam komunikasi ritual modern ....
a. upacara kematian
b. naik haji
c. wisuda
d. ulang tahun
e. olah raga
12. Komunikasi instrumental bersifat persuasif yang berarti ....
a. mendebat apa yang disampaikan
b. memberikan opini dari apa yang dikatakan
c. membujuk orang-orang dengan apa yang dikatakan
d. memberikan argumen dari yang dikatakan
e. memberikan opini dari yang dikatakan

13. Komunikasi instrumental yang bersifat persuasif memiliki beberapa tujuan utama,
kecuali ....
a. mengubah perilaku
b. memberikan informasi
c. mengajar
d. menerangkan seni
e. mendorong
14. Komunikasi instrumental memiliki beberapa fungsi yang digunakan dalam ....
Fungsi-Fungsi Komunikasi

26

ILMU KOMUNIKASI
a. upacara adat
b. pernikahan
c. lagu
d. pidato
e. puisi
15. Dalam berpidato biasanya seorang yang menyampaikan pidato ingin agar orang
yang mendengar percaya bhawa apa yang dikatakan benar dan akurat. Hal ini
termasuk bentuk komunikasi yang bersifat ....
a. apresiasi
b. argumentasi
c. eksposisi
d. persuasif
e. ekspresif

B. ESSAY
16.

Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan konsep aktualisasi diri berlangsung
sepanjang hayat !

17.

Sebutkan contoh contoh dari komunikasi ekspresif !

18.

Berikan contoh dari komunikasi ritual yang bersifat mistik !

19.

Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam komunikasi instrumental !

20.

Sebutkan salah satu fungsi dan tujuan komunikasi instrumental !

Fungsi-Fungsi Komunikasi

27

ILMU KOMUNIKASI

JAWABAN
A. PILIHAN GANDA
1. A

6. B

11. E

2. A

7. B

12. C

3. A

8. B

13. D

4. E

9. C

14. D

Fungsi-Fungsi Komunikasi

28

ILMU KOMUNIKASI
5. C

10. A

15. D

B. ESSAY
16. Seseorang selalu membentuk konsep diri melalui apa saja yang didengar,
dilihat baik berupa kritikan maupun saran yang diterima selama hidupnya
sebagai aktualisasi diri yang bersifat tidak tetap.
17. Contoh contoh dari komunikasi ekspresif :
a. Seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya dengan membelai kepala
anaknya.
b. Seorang atasan menunjukkan simpatinya kepada bawahannya yang
istrinya baru meninggal dengan menepuk bahunya.
c. Mahasiswa memprotes kebijkan penguasa Negara dengan melakukan
demonstrasi, mogok makan atau aksi diam.
d. Puisi Aku karya Chairil Anwar mengekspresikan kebebasannya
dalam berekreasi.
e. Novel Saman karya Ayu Utami mengekspresikan semangat anak muda
yang banyak terlibat dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
f. Cerpen-cerpen Helvy Tiana Rosa bernapaskan Islam yang dimuat
dalam antologi cerpennya Ketika Mas Gagah Pergi dan dalam
Sembilan Mata Hati

mengekspresikan keprihatinannya akan nasib

umat Islam yang tertindas di berbagai pelosok dunia dan semangat


jihadnya yang menggelak.
g. Lagu-lagu perjuangan Indonesia, meskipun menghibur dan esestis,
juga mengandung imbauan kepada rakyat untuk berjuangmerebut dan
mempertahankan kemerdekaan. Lagu Maju Tak Gentar dan HaloHalo

Bandung

mengekspresikan

perjuangan

dan

semangat

kepahlawanan. Selain itu, musik juga dapat mengekspresikan perasaan,


kesadran, dan bahkan pandangan hidup (ideology) manusia.
h. Lukisan pun sering mengekspresikan perasaan pelukisnya, misalnya
seperti lukisan karya Raden Shaleh
i. Teater yang disutradarai W.S Rendra, N.Rianto, atau Ratna Sarumpaet
dalam dekade terakhir tidak jarang mengekspresikan protes atau kritik
masyarakat. Sejumlah drama lain seperti Teater berjudul Ketika Kita
Fungsi-Fungsi Komunikasi

29

ILMU KOMUNIKASI
Kaku karya Arman Dewarti menggambarkan nasib perempuan yang
selalu menjadi korban terparah dari tindak kekerasan yang terjadi di
berbagai tempat, karena mereka juga kehilangan martabat sebagai
manusia selain kehilangan harta benda. Contoh lainnya adalah atraksi
seni Rebutan Kursi di halaman depan gedung Komisi Pemilihan
Umum

(KPU)

yang

dipimpin

Kusumo

Priyono. Aksi

yang

dilakukannya merupakan ekspresi keprihatinan para seniman terhadap


kerja KPU selama ini.
18. Contoh dari komunikasi yan bersifat mistik adalah Suku Aborigin penduduk
asli Australia yang mata pencaharian tradisionalnya adalah berburu dan
mengumpulkan makanan, melakukan upacara tahunan untuk memperoleh
peningkatan rezeki. Upacara ini dimaksudkan untuk menghormati tanaman
dan hewan yang juga berbagi tanah air.
19. Unsur-unsur dalam komunikasi instrumental antara lain :
a. menginformasikan
b. menjelaskan
c. merubah perilaku seseorang
20. Salah satu fungsi komunikasi instrumental adalah sebagai komunikasi yang
memberikan pengetahuan atau informasi.
Tujuan dari komunikasi instrumental adalah untuk membujuk seseorang dan
merubah perilaku seseorang sesuai dengan apa yang diterima.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komuniksai Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Fungsi-Fungsi Komunikasi

30

Anda mungkin juga menyukai