Anda di halaman 1dari 8

Ayuning Khurratul J.

W K8417011

Elvita Fitrianingsih K8417024

Regina Larasati K8417059

Metode Penelitian Kualitatif (Tugas Field Note)

1. Catatan Lapangan (Field note) 1


Hari / Tanggal : Senin, 30 September 2019
Pukul : 09.00 – 09.10 WIB
Nama Subyek : Ika Nurlita
Usia : 22 Tahun
Alamat : Purworejo
Subjek / Peristiwa : Wawancara ketika subyek berada di shelter depan minimarket
Tania
Mbak Ika merupakan mahasiswa pendidikan kewarganegaraan angkatan 2015.
Ketika kami melakukan wawancara kebetulan mbak Ika sedang duduk sendiri di shekter
depan minimarket Tania, sehingga kami melakukan wawancara dengan mbak Ika. Ia
sedang mengurus berkas-berkas buat wisuda ke gedung F. “Saya dari PPKn angkatan
2015” “… iya ini mau ngurus berkas wisuda”
Ketika di wawancaa subyek mengtakan ada perbedaan perilkau subyek ketika
sebelum ikut berorganisasi dengan sesudah ikut berorganisasi. “Kan dulu sebelum ikut
berorganisasi masih pasif dan malu, setelah ikut organisasi dilatih menjadi lebih
bertanggung jawab, bisa bekerjasama dengan tim dan anggotanya, bisa lebih memanage
waktu (membagi waktu antara tugas dan organisasi)
Masalah yang dihadapi subyek ketika aktif organisasi pada pembagian waktu
yang sulit sampai menyebabkan nilanya menurun. “dulu pernah keteteran sampai nilaiku
turun”. Masalah dalam organisasi pun juga menjadi penyebab subyek merasa keteteran
memegang tanggungjawab yang diberikan “susah untuk menyatukan anggota-
anggotanya, ono sing ngeyel, ono sing ora kerjo, tanggungjawab kurang jadi apa .. apatu
harus dikasih tau dulu atau di handle kalau gak bisa”.
Selain ada hambatan dan kerugian keikutsertaannya dalam organisasi ada juga
keuntungan yang subyek dapatkan melalui organisasi tersebut seperti tanggungjawab,
kerjasama dan menambah relasi. “kan yang tadinya pasif, kan kita jadi punya relasi beda
prodi entah itu adik tingkat atau kakak tingkat, tanggung jawab, kerjasama gitu gitu”.

2. Catatan Lapangan (Field note) 2

Hari/Tanggal : Senin, 30 September 2019

Pukul : 09.10 – 09.20 WIB

Nama : Aulia

Usia : 19 Tahun

Alamat : Solo

Subjek/Peristiwa : Wawancara ketika subyek sedang duduk di shelter bundar.

Aulia Merupakan mahasiswa pendidikan sejarah angkatan 2018. Ketika kami


melakukan wawancara subyek sedang duduk di shelter bundar bersama rekan-rekannya
sesama program studi sejarah angkatan 2018 “dari pendidikan sejarah 2018”…….”iya ini
sejarah semua mbak”.

Ketika subyek diwawancara mengatakan bahwa ada perubahan perilaku yang


terjadi pada dirinya ketika mulai aktif dalam organisasi Ukm Futsal dalam lingkup
universitas sebagai Marketing seperti mulai dilatih untuk sabar dan bertanggungjawab
“Yaa…Pertama kayak itu…kelonggaran waktu jadi berkurang pasti, kalau ada moment
kan kita kan dipaksa buat ikut gitu, kan kadang kita juga harus nyumbangin ide buat
event”…”kalau yang aku rasain ya di Ukm kan banyak, yang kerja dikit mau gak mau
harus kita kan mbak yang ngerjain itu melatih sabar, tanggungjawab yang ada itu ya kita
yang ngerjain jadi ya harus tanggungjawab”.
Dalam berorganisasi tidak semua orang yang aktif didalamnya bisa menjadi
pribadi yang lebih baik dan bertanggungjawab, bisa saja yang pasif dalam berorganisasi
justru memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan dengan orang yang aktif organisasi
“eee tinggal orangnya mbak…kan kadang kita gak bisa lihat orangnya mbak orang yang
berorganisasi trus pinter organisasi tu kan kita gak bisa gitu lo gak bisa nilai orang kek
gitu, kadang orang yang kupu-kupu itu mungkin dia punya suatu kegiatan sendiri yang
melatih dia buat kayak berorganisasi kadang berorganisasi malah gak punya kemampuan
yaa ada gitu”.

Ada beberapa masalah yang dihadapi subyek ketika aktif didalam organisasi baik
secara internal dari dalam organisasi itu sendiri atau bahkan secara eksternal “secara
iternal dulu ya mbak…itu ee kan pertama kan Ukm awal-awal masuk ada ajaran baru kan
musti rame yang daftar pas udah diterima trus kadang mreteli gitu lo kan itu juga
menyusahkan yang lain gitu lo, tapi trus karena pada gak bertanggungjawab kan jadi kita
yang kerja” …. “eksternalnya..apa yaa?.. mungkin itu eee kadangkan ada yang gak suka
sama Ukm ee Ukm ku dia kayak emm contoh ya kan aku ada Po jersey nah itukan
tergantung aparilnya yaa, na aparilnya itu kadang molor kadang enggk kan itu jadi salah
satu bencinya customer ke Ukm gitu lo trus kadang dia bikin statement yang enggak-
enggak yang buat Ukm ratingnya jelek gitu lo”.

3. Catatan Lapangan (Field note) 3

Hari / Tanggal : Senin / 30 September 2019

Pukul : 09.20 – 09.30 WIB

Nama Subyek : Imam

Usia : 19 Tahun

Alamat : Sragen

Subjek / Peristiwa : Wawancara ketika subyek berada di shelter bundar


Imam adalah mahasiswa Pendidikan Sejarah angkatan 2018, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. Ketika kami melakukan wawancara,
kami menemui Imam yang sedang duduk di shelter bersama ke-empat temannya. “Iya
mbak, sejarah” . Kemudian kami melakukan wawancara dengannya. Imam bukanlah
mahasiswa yang aktif di organisasi. “Belum mbak sama sekali, karena awalnya sudah
kerja jadi bingung mau ngatur waktunya itu nanti takutnya tidak bisa melaksanakan
kewajiban di UKM secara maksimal … “.

Ketika melakukan wawancara subyek mengatakan adanya perbedaan perilaku


mahasiswa yang aktif organisasi dengan yang tidak aktif organisasi. “gini mbak lihat
temen-temen yang organisasi itu kok mereka ruwet gitu”. Dan untuk subyek sendiri lebih
memilih untuk melakukan kerja parttime.

Adapun keuntungan dan kerugian yang didapatkan ketika subyek tidak mengikuti
organisasi diantara keuntungannya adalah memiliki waktu luang yang lebih yang dapat
digunakan untuk mengerjakan tugas dengan maksimal. “nugas itu menurutku perlu mood
yang baik, kalau engga ya jadinya jelek”. Selain keuntungan yang didapat ada juga
kerugian yang didapat. “kerugiannya mungkin experience nya kurang, pengalamannya
kurang terus pressure-nya juga kurang….”

Sikap subyek dalam memandang teman-temannya yang ikut organisasi adalah


dengan men-supportnya. “kalo aku sih bisanya support ya mbak, maksudnya support apa
yang mereka lakukan selama itu dijalan yang positif gitu kan kadang-kadang ada yang
menyimpang dikit itu dikasih tau”

Dalam hal ini subyek memandang adanya perilaku negatif dalam kasus temannya
yang ikut organisasi , “kadang mereka itu pulang malam atau ada kesibukan lain, kuliah
jadi sekunder bagi mereka, paling sering telat mbak, ngga aktif dalam kelompok tugas
yang merugikan anggota kelompok lainnya”. Dalam melakukan wawancara kami
menanyakan apakah ada keinginan untuk mengikuti suatu kegiatan dan jawabnya “masih
nyaman dengan free time ku, tapi ingin suatu saat ikut kegiatan kepemudaan”
4. Hari/ Tanggal : Senin, 30 September 2019
Pukul : 09.40 - 09.45
Nama Subyek : Ayu
Usia : 19 tahun
Alamat : Solo
Subyek/ peristiwa : Wawancara ketika subyek berada di Shelter FKIP

Ayu merupakan seorang mahasiswi semester 3 jurusan Pendidikan Sejarah FKIP UNS. Ketika
kami melakukan wawancara dengan subyek kedua, kebetulan Ayu merupakan salah satu teman
satu program studi dari subyek kedua yang pada saat itu tengah berkumpul bersama di shelter
gedung C bersama-sama rekan lainnya “iya mbak kami semua dari pendidikan sejarah angkatan
2018, disini baru nunggu mau kelas mbak.”

Ketika subyek diwawancara, didapatkan suatu informasi bahwa subyek saat ini sedang
tergabung dalam satu organisasi,yaitu BKKT Universitas Sebelas Maret “cuma ikut satu
organisasi mbak, BKKT Univ”. Berdasarkan keterangan subyek, motivasinya dalam mengikuti
UKM BKKT karena hobi dan kesukaanya dalam bidang kesenian daerah yang sudah sejak dulu
“ya nggak apa sih mbak, suka aja sudah sejak dulu suka”. Subyek menyatakan bahwa dirinya
merasakan perbedaan sebelum dan sesudah mengikuti organisasi, dimana menurut keterangan
subyek dulu sepulang sekolah atau kuliah tidak ada kegiatan atau aktivitas, sedangkan sekarang
di BKKT ada latihan reguler setiap sore dan jikalau ada event biasanya akan ada latihan rutin
hampir tiap hari sehingga saat subyek tergabung dalam organisasi, subyek memiliki lebih banyak
kegiatan dan waktu luang yang dimilikinya menjadi berkurang, “beda sih mbak, perbedaannya
kalau dulu kan gabut ya di rumah kalau habis sekolah atau kuliah, kalau di BKKT kan ada atihan
reguler, nah itu biasanya sore gitu latihan reguler, apalagi kalau mau ada event pasti latihan tiap
hari, ya lebih banyak kegiatan sih”. ‘lebih banyak kegiataan, waktu luangnya berkurang’

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, subyek menyatakan bahwa organisasi tempat ia


bergabung menjadi anggota didalamnya (BKKT) meskipun merupakan ukm seni tetapi memiliki
aturan yang jelas (tidak terlalu longgar) dan menerapkan disiplin waktu latihan, terlebih lagi jika
akan ada event, “walaupun ukm seni tetapi tidak terlalu lenje manja gitu mbak, ada disiplin
waktu kalau mau ada event, juga ikut kepanitiaan jika ada event, itu jadi lebih disiplin lagi”.
Subyek menuturkan bahwa keputusannya untuk bergabung dalam organisasi membawa dampak
yang baik bagi kemampuannya mengatur waktu, terutama pada ketepatan waktu, “dulu kan
sering malas, sekarang setiap ada kegiatan saya selalu ingin on-time atau tepat waktu gitu mbak”.
Subyek menyatakan bahwa dirinya tidak mengalami kesulitan membagi waktu antara organisasi
dengan tugas dan kesibukan kuliah, “Alhamdulillah, enggak susah sih mbak kalau aku, soalnya
kan ukm BKKT ini latihan rutinnya biasanya diadakan sore atau malam hari, jadi biasanya saya
kalau siang kuliah, sore istirahat sebentar, nanti malam latihan, habis latihan baru nugas,
biasanya saya begitu mbak”.

Adapun perbedaan yang begitu dirasakan oleh subyek sebelum dan sesudah tergabung
dalam organisasi sebelumnya subyek merasa bahwa hidupnya tidak teratur, nemun setelah
mengikuti organisasi ada serangkaian prosedur dan aturan dalam organisasi yang membuat
subyek dapat menjalani kehidupan yang lebih teratur dan membuat subyek lebih disiplin, “saya
lebih teratur, lebih bisa membagi waktu saja, disiplin juga”. Menurut subyek keuntungan yang
didapatkan dari terlibat dalam organisasi ini selain untuk melanjutkan kesenangan dan hobi
sedari kecil, subyek menjadi memiliki banyak koneksi, relasi dan banyak pengalaman, “jadi
punya banyak relasi sama yang berbeda fakultas bahkan luar kampus, terus banyak pengalaman”.

Namun demikian, subyek memandang bahwa ada kekurangan dalam organisasi tempat ia
bergabung dimana terkadang latihan terlalu memforsir anggotanya dan kadang membuat lelah,
namun karena subyek sudah menyukai bidang kesenian tersebut menjadi tidak terasa lelah
meskipun sebenarnya secara fisik lelah, “kekurangannya tuh kadang latihannya terlalu memforsir
dan kadang bikin capek tapi ya karena sudah suka bidang tersebut maka tidak kerasa capek
meskipun sebenarnya ya capek sih mbak”.
5. Hari/ Tanggal : Senin, 30 September 2019
Pukul : 09.45 - 09.53
Nama Subyek : Fitri Kusuma Wardani
Usia : 19 tahun
Alamat : Polanharjo, Klaten
Subyek/ peristiwa : Wawancara ketika subyek berada di Shelter FKIP

Subyek penelitian selanjutnya, Fitri merupakan mahasiswi pendidikan Sejarah angkatan 2018.
Berdasarkan wawancara dengan subyek, didapati suatu informasi bahwa subyek baru saja
tergabung dalam komunitas pemuda daerah asal klaten yang berkuliah di UNS, yang bernama
Coklat (community of Klaten UNS), “oh ada mbak, aku ikut Coklat, coklat itu community of
Klaten UNS, bersinar di UNS”. Subyek menyatakan bahwa dirinya baru saja tergabung dan baru
akan melakukan first gathering menjadi pengurus komunitas tersebut “baru mau first gathering
sebagai pengurus mbak”. Adapun acara rutin dalam komunitas pemuda daerah yang diikuti oleh
subyek, meliputi pertemuan rutin mahasiswa dan acara smartday atau mengadakan try out,
“Acara rutinnya itu pertemuan mahasiswa di pendopo Klaten sama acara smart day itu kaya
persiapan try out jadi pengawaas”.

Ketika diwawancarai subyek menyatakan bahwa dirinya belum merasakan perbedaan


yang berarti pada aspek kepribadian antara ketika subyek tergabung dalam organisasi dengan
sebelum bergabung dalam organisasi, “tidak mbak, belum kerasa, dulu waktu awal semester 1
sempat ikut ukm bulu tangkis, tidak menyita waktu juga karena setiap malam sabtu”. Namun
demikian, subyek menyatakan bahwa selama mengikuti komunitas pemuda daerah ini
berpengaruh terhadap manajemen waktu atau waktu luang subyek, “ngaruh banget sih mbak
kaya hari selasa itu aku full banget dari kuliah sampai jam 5, rapat dari jam 6 sampai jam
sepuluh’. Terlebih lagi subyek merupakan pengurus baru dan masih banyak mengkoordinasikan
beberapa proker yang belum dimulai melalui rapat sehingga menyita waktu yang cukup banyak,
“kan masih first gathering pengurus baru sama banyak proker yang belum dimulai, tapi sering
ada rapat-rapat sama pertemuan rutin gitu”. Subyek juga menuturkan bahwa keterlibatannya
dalam organisasi tidak berpengaruh terhadap perilaku, “kalau perilaku tetap sama, tergantung
orangnya sih mbak, kalau aku dimana-mana tetap sama”.

Adapun keuntungan yang dirasakan subyek dari kegiatan organisasi adalah waktu
sengangnya dapat termanfaatkan, “waktunya bisa termanfaatkan gitu mbak, terisi, enggak
gabut”. Dalam organisasi, subyek merupakan anggota bidang sosial masyarakat dan masih
banyak hal yang belum diketahuinya, “belum tahu mbak karena baru menjalankan proker, kan
masih pengurus baru”. Subyek juga menyatakan bahwa kerugian dari keterlibatannya dalam
organisasi adalah menyita waktu untuk menjalankan proker, “aku kan masih pengurus baru, nanti
ada proker-proker yang akan menyita waktuku, kalau tidak ada proker itu ada kegiatan, kaya
perkumpulan coklat dengan perkumpulan komda lain”. Sebelum tergabung dalam komunitas
pemuda daerah ini, subyek menyatakan bahwa dirinya tidak ada kegiatan di rumah, “ya biasa aja
sih mbak, sebelum ikut coklat cuma dirumah aja, cuma makan tidur”.

Anda mungkin juga menyukai