Kelompok 1 (satu) :
2017
DAFTAR ISI
Daftar Isi........................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penulisan........................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Adaptasi................................................................................... 4
2.2. Jenis-jenis Adaptasi................................................................................... 4
2.3. Tujuan Adaptasi......................................................................................... 14
2.4. Evolusi....................................................................................................... 15
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan................................................................................................ 21
Daftar Pustaka................................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.1. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1. Pengertian Adaptasi
4
Bentuk paruh burung beranekaragam disesuaikan dengan
jenis makanannya. Burung pemakan biji mempunyai bentuk
paruh berbeda dengan burung pemakan daging atau burung
pemakan serangga dan sebagainya.
5
Gambar berbagai bentuk kaki pada unggas
6
dan hewan insektivora. Masing-masing hewan tersebut
mempunyai bentuk gigi yang berbeda-beda.
7
Gambar bentuk leher jerapah sesuai jenis makanannya
b. Onta
c. Beruang Kutub
8
3) Adaptasi Morfologi dalam mempertahankan diri.
1) Xerofit
2) Hidrofit
9
yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan
berair, contohnya teratai. Cara adaptasi hidrofit, antara lain berdaun
lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata.
3) Higrofit
4) Akar
b. Adaptasi fisiologi
10
1) Adaptasi fisiologi pada manusia
o Jumlah Hemoglobin pada sel darah merah orang yang tinggal di
pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang
tinggal di pantai/dataran rendah.
o Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran
jantung orang kebanyakan.
o Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak
mengeluarkan urine (air seni).
2) Adaptasi fisiologi pada hewan
o Herbivora seperti sapi dapat mencerna rumput atau daun yang
banyak mengandung serat (selulosa) dengan bantuan enzim
selulase. Enzim tersebut dihasilkan oleh mikroorganisme yang
terdapat di rumen.
o Hewan penghisap darah seperti nyamuk mempunyai zat
antikoagulan atau anti pembekuan darah. Zat ini berguna untuk
menjaga agar darah yang dihisap tetap cair dan tidak membeku.
3) Adaptasi fisiologi pada tumbuhan
o Tumbuhan tertentu mengeluarkan bau yang khas untuk menarik
serangga. Serangga dapat membantu proses penyerbukan ,
contohnya pada bunga mawar.
o Tumbuhan mengeluarkan nektar pada bunga untuk menarik
serangga. Contohnya kembang sepatu.
o Pada tanaman tertentu misalnya cemara dan sukun,
mengeluarkan metabolit sekunder berupa alelopati yang mampu
menghambat pertumbuhan tanaman lain disekitarnya.
11
teknik manipulasi warna kulit pada binatang seperti
misalnya bunglon yang dapat berubah-ubah sesuai warna benda
di sekitarnya agar dapat mengelabuhi binatang
predator/pemangsa sehingga sulit mendeteksi keberadaan
bunglon untuk dimangsa. Misalnya bunglon.
o Hibernasi
o Autotomi
o Estivasi
12
Ikan paus adalah mamalia yang mirip ikan dan hidup di
air. Paus memiliki paru-paru yang harus diisi dengan oksigen
dari permukaan laut minimal setiap setengah jam sekali. Ikan
paus ketika muncuk ke permukaan akan membuang udara kotor
lewat hidung mirip seperti air mancur yang berisi karbon
dioksida bercampur uap air jenuh yang terkondensasi.
13
o Menjaga keseimbangan agar tidak terbalik. Eceng gondok memiliki
kar serabut yang sangat lebat berguna untuk menjaga keseimbangan
agar tidak terbalik.
o Mengambil oksigen saat terjadi pasang surut. Bakau memiliki akar
napas yang memanjang dan menjulang di permukaan. Dengan
bentuk akar ini tanaman bakau tetap dapat mengambil oksigen dari
udara saat terjadi pasang surut dan bertahan dari terpaan ombak.
2.4. Evolusi
1. Pengertian Evolusi
a. Seleksi alam
14
Seleksi alam mengadaptasi mahluk hidup pada lingkungan
mereka lewat menyingkirkan sejumlah sifat sementara mendukung
sifat lainnya. Seleksi alam berdasarkan pada empat prinsip utama:
d. Apungan genetic
15
2. Teori-teori Evolusi
a. Jean Baptiste Lamarck
Mengemukakan bahwa;
c. Erasmus Darwin
d. Charles Darwin
16
beradaptasi terhadap lingkungan akan menyebabkan terjadinya
variasi yang mengarah pada terbentuknya species baru.
3. Bukti-Bukti Evaluasi
a. Fosil
b. Homologi
c. Analogi
d. Embriologi perbandingan
e. ontogeni
f. covergensi
g. divergensi
h. species
17
a. Perbandingan anatomi. Organ yang mirip pada organisme yang
berkerabat menunjukan adanya kemungkinanan mereka memiliki
nenek moyang yang sama.
b. Perbandingan embriologi. Embrio suatu species, melalui berbagai
tahap perkembangan yang sama dengan berbagai spesies yang
lainnya yang beragam
c. Perbandingan fisiologi. berbagai organisme yang berbeda memiliki
dan menggunakan enzim yang sama.
d. Strukturan vestigeal. Sstruktur ini merupakan struktur yang tidak
memiliki fungsi pada suatu organisme besar kemungkinan, struktur
ini merupakan warisan dari organisme yang sebelumnya
menggunakan struktur ini.
e. Sistimatika makhluk hidup. Para peneliti berusaha mengelompokan
makhluk hidup dengan membuat sistematika pengelompokan dari
kelompok yang paling luas hingga yang paling spesifik
(kingdom,filum/divisio, kelas,ordo,famili, genus dan species)
Makhluk yang dikelompokan dlam kelompok yang sama, dipercaya
lebih dekat dibanding dengan makhlik hidup dari kelompok yang
lain.
f. Biogeografi. Pembatasan alami, seperti lautan, gunung dan gurun
pasir yang membatasi penyebaran species merupakan suatu bentuk
isolasi yang melahirkan berbagai variasi species.
g. Genetika. Mutasi gen, pengaturan kembali segmen kromosom dan
penggandaan segmen kromosom dpat dihasilkan variasi baru.
h. Paleontologi. Individu yang ada sekarang dapat dilacak asal
muasalnya dengan menggunakan fosil.
18
b. Lamarck vs Darwin :
Ada pendapat spesies baru bisa terjadi dari spesies yang sudah
ada karena interaksi antara faktor luar dan faktor dalam.
Mekanismenya dapat dijelaskan dengan rumus:
F = G + L,
F = fenotip,
G = genotip,
L = lingkungan
5. Evolusi manusia
19
Fosil subhuman tertua adalah Australophitecus, wujudnya lebih
menyerupai kera daripada manusia, kemudian muncul manusia kera dari
Jawa, Pitecanthropus erectus yang hidup pada 500.000 tahun yang lalu,
sudah lebih menyerupai manusia daripada kera, volume otaknya 1000
cc, sedang pada gorilla 600 cc dan pada manusia modern 1500 cc,
subhuman yang lain adalah Homo neanderthalensis, makhluk ini hidup
pada pertengahan akhir Pleistocene, 500.000 sampai 50.000 tahun yang
lalu, orang beranggapan bahwa makhluk ini manusia primitif yang
pertama. Secara tepat takdapat diketahui kapan manusia modern ini
muncul, tetapi mungkin yang tertua adalah tengkorak Swanscombe yang
umurnya 300.000 tahun dan mungkin sekali lebih tua lagi, yaitu sekitar
500.000 tahun yang lalu makhluk ini pun diduga berasal dari
Pithecarthropus. Maunusia modern yang mengganti kan Homo
neanderthalensis adalah manusia Cro-maguon yang hidup sekitar 50.000
20.000 tahun yang lalu.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
20
Bukti dari teori evolusi adalah adaptasi yang dilakukan oleh setiap
makhluk hidup, dimana adaptasi/ penyesuain diri dengan lingkungan
memerlukan suatu usaha evolusi dalam waktu yang lama sehingga makhluk
hidup tersebut dapat tetap eksis di atas bumi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Husni,Jumrida,http://jumridahusni.blogspot.co.id/2011/07/adaptasi-dan-
evolusi.html, diakses pada tanggal 27 April 2017
Hakam,Cak,http://cakhakam.blogspot.co.id/2011/06/makalah-evolusi-dan-
adaptasi.html, diakses pada tanggal 27 April 2017
Prasetijo,http://prasetijo.wordpress.com/2008/01/28/adaptasi-dalam-anthropologi/,
diakses pada tanggal 27 April 2017
21