Anda di halaman 1dari 5

TEKNIS PEMBUATAN KERAJINAN GEDEBOG PISANG

Untuk membuat kerajinan gedebog pisang yang baik, hal utama yang harus diperhatikan adalah
penanganan bahan dasar gedebog pisang secara benar sehingga hasil yang didapatkan sedah
sesuai dengan permintaan. Hal-hal yang harus kita perhatikan dalam kerajinan gedebog pisang
adalah sbb:

1. Jenis tanaman pisang yang digunakan untuk kerajinan


2. Teknis penebangan dan pengeringan (penjemuran)
3. Teknis pembelahan dan penyigaran
4. Teknis pembuatan tali tampar gedebog pisang
5. Teknis pembuatan produk kerajinan gedebog pisang

JENIS-JENIS TANAMAN PISANG UNTUK KERAJINAN

Walaupun sebenarnya banyak sekali jenis tanaman pisang yang tumbuh di Indonesia dan
semua jenis tanaman pisang dapat dijadikan kerajinan gedebog pisang, ada beberapa jenis
yang jamak dipakai sebagai bahan untuk kerajinan. Tanaman pisang yang sering digunakan
untuk kerajinan adalah pisang kepok (Musa acuminata balbisiana Colla) dan pisang raja (Musa
textilia). Ini karena jenis pisang ini banyak ditemui di Indonesia dan juga karena betuk batang
yang panjang dan lebar.

Pisang Kepok
Pisang Raja

TEKNIS PENEBANGAN DAN PENGERINGAN (PENJEMURAN)

Proses penebangan batang pisang tidak memerlukan keahlian khusus hanya disarankan
menggunakan pisau/parang yang bersih dan tajam sehingga tidak merobek atau merusak
batang pisang yang ditebang. Usahakan untuk menebang dari pangkal pohon sehingga
pelepahnya menjadi panjang. Setelah itu batang pisang ini di kelupas pelepahnya dan dijemur.
Teknis penjemuran adalah maksimal 2-3 hari dari penebangan karena semakin lama dibiarkan
akan banyak pelepah pisangnya yang membusuk.

Penjemuran dapat dilakukan dengan dengan meletakan pelepah pisang dalam posisi dibalik
melengkung kebawah untuk menghindari pelepah berkerut ke dalam. Letakan pelepah pisang
di tanah kering¸lantai semen atau yang paling baik di pasir (lebih baik lagi di pasir pinggir
pantai). Tanah yang basah dapat menyebabkan hasil penjemuran kurang optimal dan membuat
pelepah menjadi kotor.

Proses pengeringan ini memakan waktu lebih kurang 7 hari apabila ditempatkan di tempat yang
kering atau di pasir pinggir pantai. Apabila ditempatkan di area tanah biasa maka proses
pengeringan akan lebih lama.
Pemisahan Pelepah

Penjemuran

TEKNIS PEMBELAHAN DAN PENYIGARAN

Setelah pelepah pisang dikeringkan atau separuh kering (alum) dapat dilakukan pembelahan
yakni memisahkan antara bagian permukaan halus dengan bagian belakang. Teknisnya bisa
menggunakan pisau tipis untuk permulaan lalu memisahkan dua bagian ini hanya dengan
tarikan tangan.

Setelah dibelah antara permukaan halus dan bagian belakang pelepah maka kedua bahan
tersebut disigar atau dipecah menjadi beberapa ayaran sesuai ukuran yang diinginkan. Proses
penyigaran dapat juga menggunakan pisau tipis dan senar untuk permulaan dan kemudian
dengan menggunakan tarikan tangan.

TEKNIS PEMBUATAN TALI TAMPAR GEDEBOG PISANG

Ayaran gedebog pisang yang sudah siap diproses lebih lanjut menjadi tampar gedebog pisang
dengan tahap sebagai berikut :

Pisahkan bagian dalam dan bagian luar ayaran, bagian dalam berfungsi sebagai dalaman dari
tampar dan bagian luar sebagai bahan pelilit tampar.

TEKNIS PEMBUATAN TALI TAMPAR GEDEBOG PISANG

Teknik membuat tampar sesuai urutan gambar di bawah ini


1. Lilit bagian dalam menjadi seperti tali
2. Bagian dalam yang sudah dililit ini dilapisi bagian luar debog dengan cara melingkarkan
miring
3. Ikatkan awal tampar yang sudah jadi pada media gulung dan lanjutkan melapisi tampar
4. Bila ayaran dalam maupun ayaran luar sudah mau habis, sambung dengan cara silangan
sebagian denganyang baru dan lanjutkan lapis bagian luar. Sambungan antara dalam dan luar
tidak boleh pada sambungan yang sama agar tampar menjadi kuat dan tidak mudah terputus.
5. Contoh tampar yang sudah jadi

PROSES PEMBUATAN PRODUK KERAJINAN GEDEBOG PISANG I

Proses pembuatan kerajinan gedebog pisang dapat dilakukan dengan beberapa cara dan motif
anyaman Untuk teknis dasar dapat menggunakan anyaman biasa seperti contoh di gambar ini :
Langkah-langkah pembuatan adalah sebagai berikut :
1. Pertama-tama adalah menyiapkan bahan tampar gedebog pisang yang sesuai
2. Memulai awalan anyam dengan dasar seperti gambar di bawah ini
3. Apabila dasar anyaman sudah terbentuk dapat diteruskan dengan membuat anyaman
lanjutan dengan menambah lungsen seperti gambar di bawah ini
4. Langkah terakhir menganyam adalah menutup anyaman dengan teknik stik balik yakni
membalikan lungsen ke arah dalam anyaman
5. Proses finishing dengan 'brongot'
6. Proses finishing dengan pengguntingan sisa anyaman
7. Proses finishing dengan penyemprotan lacquer dan anti jamur
8. Penjemuran

PROSES PEMBUATAN PRODUK KERAJINAN GEDEBOG PISANG II

Cara lain pembuatan kerajinan gedebog pisang adalah menggunakan kerangka besi seperti
contoh di bawah ini
Langkah-langkah pembuatan adalah sebagai berikut :
1. Sebelum mulai menganyam, kerangka besi harus dilakban untuk mengurangi resiko karatan
2. Melilitkan ayaran gedebog untuk melapisi semua kerangka besi yg sudah dilakban
3. Menyiapkan bahan tampar gedebog pisang dan fitrit rotan yang sesuai
4. Untuk bentuk bundar dimulai awalan anyam bagian bawah dengan dasar seperti gambar di
bawah ini
5. Untuk bentuk persegi bisa langsung dianyam dengan fitrit
6. Lanjutkan anyaman sampai selesai
7. Proses finishing dengan 'brongot'
8. Proses finishing dengan pengguntingan sisa anyam dan pembersihan barang
9. Proses finishing dengan penyemprotan NC Lacquer dan anti jamur
10. Penjemuran
B. Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat
Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut.

1. Kegunaan (Utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi
dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.

2. Kenyamanan (Comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh
cangkir didesain ada pegangannya.

3. Keluwesan (Flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya.
Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.

4. Keamanan (Safety)
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh piring dari serat kelapa harus
mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya jika
digunakan sebagai wadah makanan.

5. Keindahan (Aestetic)
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja.
Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya dari bentuk, hiasan atau
ornamen, dan bahan bakunya.
Kemasan produk kerajinan tangan adalah kemasan yang digunakan pada sebuah produk
kerajinan tangan secara prinsip memiliki 4 (empat) fungsi utama. Dalam hal ini keempat
fungsi utama yang dimaksud adalah 1) menjual, 2) melindungi, 3) memudahkan
penggunaan, dan 4) memperindah penampilan produk.

Anda mungkin juga menyukai