Disusun oleh:
Kami sadar betul dalam penggarapan makalah ini tak lepas dari bantuan
banyak pihak, termasuk Bapak Dosen yang sudah membimbing
kelompok 8 dari mulai penggarapan sampai rampungnya makalah.
Selain itu, makalah yang kami garap masih jauh dari kata sempurna
karena keterbatasan pengalaman dan pengetahuan kami. Kiranya, kami
berharap adanya saran dan kritik untuk makalah yang baru kami buat.
Terakhir, kami berharap semoga makalah bisa memberi manfaat yang
banyak bagi pembaca.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kerusakan lingkungan telah menyadarkan masyarakat dunia akan
pentingnya lingkungan hidup yang baik untuk keberlangsungan hidup di
massa depan.hal ini dibuktikan oleh perserikatan bangsa-bangsa
(PBB)yang mulai menjadikan permasalahan lingkungan menjadi fokus
utama yang harus segera diselesaikan. Kerusakan lingkungan yang terjadi
saat ini baik dalam lingkup nasional atau global sebenarnya berakar dari
perilaku manusia yang tidak bertanggungjawab terhadap
lingkungannya,selain bentuk perhatian lingkungan yang diberikan oleh
PBB,dunia akuntansi juga mengalami perkembangan.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari muka bumi.baik
dalam lingkungan alam maupun lingkungan sosial.kita bernapas
memerlukan udara dari lingkungan sekitar,kita makan,minum,menjaga
Kesehatan,semuanya memerlukan lingkungan
Lingkungan bisa di bedakan menjadi lingkungan biotik dan
abiotik.jika berada di sekolah lingkungan biotiknya berupa teman teman
sekolah,bapak ibu guru serta karyawan dan semua yang ada di sekolah
seta berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan
hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa
udara,meja,kursi,papan tulis,Gedung sekolah dan berbagai macam benda
mati yang ada di sekitar.
Kerusakan lingkungan khususnya di Indonesia telah terjadi pada
berbagai tempat dan berbagai tipe ekosistem,misalnya peda ekosistem
pertanian,pesisir,dan lautan.salah satu akibat dari kerusakan lingkungan
adalah ancaman kepunahan satwa liar.selain itu berbagai kerusakan
lingkungan di ekosistem pertanian telah banyak terjadi baik pada
ekosistem pertanian sawah maupun ekosistem pertanian lahan kering
non-padi.
BAB ll
PEMBAHASAN
3.Prinsip Solidaritas
Prinsip ini, manusia dapat ikut merasakan hal yang sama dengan
apa yang dirasakan oleh makhluk hidup lainnya. Solidaritas kosmis pada
hakekatnya adalah sikap solidaritas manusia dengan alam. Solidaritas
kosmis berfungsi untuk mengontrol perilaku manusia dalam batas-batas
keseimbangan kosmis, serta mendorong manusia untuk mengambil
kebijakan yang pro alam dan tidak setuju terhadap tindakan yang merusak
alam
5. Prinsip “ NO HARM”
Menyatakan karena manusia mempunyai kewajiban moral dan
tanggung jawab terhadap alam, maka manusia tidak akan mau merugikan
alam untuk hal-hal yang tidak perlu. Prinsip ini merupakan prinsip tidak
merugikan alam secara tidak perlu. Bentuk minimal berupa tidak perlu
melakukan tindakan yang mrugikan atau mengancam eksistensi makhluk
hidup lain di alam semesta.
7. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan lebih di tekankan kepada bagaimana manusia
harus berperilaku terhadap yang lain. Prinsip keadilan sangat berbeda
dengan prinsip-prinsip sebelumnya, Prinsip keadilan lebih ditekankan
pada bagaimana manusia harus berperilaku adil terhadap yang lain dalam
keterkaitan dengan alam semesta juga tentang sistem social yang harus
diatur agar berdampak positif bagi kelestarian lingkungan hidup. Prinsip
keadilan terutama berbicara tentang peluang dan akses yang sama bagi
semua anggota masyarakat dalam ikut menentukan kebijakan
pengelolaan sumbar daya alam, dan dalam ikut menikmati
pemanfaatannya.
8. Prinsip Demokrasi
Demokrasi memberi tempat yang selaras luasnya bagi perbedaan,
keanekaragaman realitas. Prinsip keadilan sangat berbeda dengan
prinsip-prinsip sebelumnya, Prinsip keadilan lebih ditekankan pada
bagaimana manusia harus berperilaku adil terhadap yang lain dalam
keterkaitan dengan alam semesta juga tentang sistem social yang harus
diatur agar berdampak positif bagi kelestarian lingkungan hidup. Prinsip
keadilan terutama berbicara tentang peluang dan akses yang sama bagi
semua anggota masyarakat dalam ikut menentukan kebijakan
pengelolaan sumbar daya alam, dan dalam ikut menikmati
pemanfaatannya
⮚ Asas 1
Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau
ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau
terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain
tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.
Contohnya :
Sinar radiasi dari matahari yang mengenai permukaan bumi diubah
menjadi energi kalori (panas) yang kemudian memanaskan daratan dan
lautan. Daratan memilki massa lebih padat dibandingkan lautan sehingga
temperatur di daratan akan lebih cepat meningkat meskipun dengan
waktu pemanasan yang sama dengan lautan. Tempat yag lebih panas
memiliki materi yang lebih renggang sehingga tekanan lebih tinggi (lautan)
ke tempat udara yang bertekanan rendah (daratan) dengan demikian
terjadilah hembusan angin.
Hembusan angin dimanfaatkan energi geraknya (energi kinetik) untuk
mendorong kincir pembangkit listrik sehingga mampu menggerakkan
turbin generator/dinamo. Dinamo adalah suatu alat yang mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik akibat perpaduan 2 buah gaya yang terjadi
yaitu gaya medan magnet dengan gaya gerak gulung kabel pada strator
yang dihubungkan dengan cincin tembaga pada ujungya sehingga
terbentuklah energi istrik. Energi listrik ini kemudian dimanfaatkan lebih
lanjut oleh manusia untuk diubah seterusnya menjadi berbagai macam
bentuk energi lain seperti energi panas, cahaya, suara, dan sebagainya.
⮚ Asas 2
⮚ Asas 3
⮚ Asas 4
⮚ Asas 5
Pada asas 5 ini ada dua hal penting, pertama jenis sumber alam yang
tidak dapat menimbulkan rangsangan untuk penggunaan lebih lanjut,
sedangkan kedua sumber alam yang dapat menimbulkan rangsangan
untuk dapat digunakan lebih lanjut.
Contohnya:
Suatu jenis hewan sedang mencari berbagai sumber makanan.
Kemudian didapatkan suatu jenis tanaman yang melimpah di alam, maka
hewan tersebut akan memusatkan perhatiannya kepada penggunaan
jenis makanan tersebut. Dengan demikian, kenaikan sumber alam
(makanan) merangsang kenaikan pendayagunaan.
⮚ Asas 1
⮚ Asas 2
⮚ Asas 3
⮚ Asas 1
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa
dibagi produktivitas.
Contohnya:
Tingkat keberagaman komunitas akan semakin besar jika
biomasanya besar dan produktivitas kecil. Hal ini disebabkan karena
aliran energi dalam sistem tersebut, aliran energi tersebut akan saling
tukar-menukar dengan materi yang tersimpan pada suatu komunitas.
Misalnya biomasa pada suatu sistem simpanan materinya besar maka
secara otomatis akan meningkatkan keanekaragaman pada suatu
komunitas tersebut.
⮚ Asas 2
⮚ Asas 3
⮚ Asas 4
⮚ Asas 1
Lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya
penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap,
yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
Contohya :
Kondisi iklim didaerah tropis akan menyebabkan keanekaragaman
tinggi. Keaneragaman tinggi sering disebut diversity is stability. Daerah
yang mempunyai keanekaragaman tinggi adalah hutan tropika (di
kawasan tropika jarang sekali terjadi komunitas alami dirajai oleh hanya
satu jenis). Sehingga dalam lingkungan yang stabil dapat mewujudkan
kestabilan populasi dan ekosistem. Hal inilah yang menyebabkan
keberagaman di hutan tropis cukup tinggi.
⮚ Asas 2