Anda di halaman 1dari 22

MENGENAL DAN MENYAYANGI

LINGKUNGAN KITA
-Segala sesuatu yang ada di sekitar kita yang
terdiri atas lingkungan biotik dan lingkungan abiotik
disebut lingkungan
-Tempat dimana makhluk-makhluk hidup dan mati
ada, bertumbuh dan berkembang disebut
lingkungan hidup.
-Lingkungan alami adalah lingkungan yang
disusun oleh komponen biotik dan abiotik yang
seimbang serta tidak tercemar oleh polutan.
-Lingkungan tercemar adalah lingkungan
yang komponen-komponen biotik dan
abiotiknya tidak seimbang akibat
masuknya polutan ke dalam lingkungan
itu.
-Lingkungan alami umumnya dapat ditemui
di pedesaan yang belum banyak
kendaraan bermotor dan masyarakatnya
masih sangat sederhanapenduduk
dapat hidup harmonis dengan
lingkungnnya.
-Lingkungan tercemar pada umumnya
terdapat di perkotaan yang banyak
kendaraan bermotor dan berdiri berbagai
pabrik. Limbah dan asap pabrik, asap
kendaraan bermotorpolutan sumber
pencemaran.
-Lingkungan yang bersih akan membuat kita
nyaman dan sehat sehingga kita dapat
melakukan segala aktivitas dengan baik.
-Kualitas lingkungan sangat dipengaruhi
oleh manusia.
-Seiring dengan pertambahan jumlah
manusia dan meningkatnya aktivitas
manusia,lingkungan justru akan
mengalami penurunan kualitas yang
semakin memburuk.
-Penurunan kualitas lingkungan terutama
terjadi pada air dan udara akibat adanya
pencemaran. Bandingkan di desa dan di
kota.
Tanggung jawab manusia terhadap
lingkungan
-Secara ekologis manusia adalah makhluk
lingkungan [homo ecologus] artinya
bahwa manusia adalah bagian yang tak
terpisahkan dari suatu ekosistem.
-Secara naluriah manusia memiliki
kecenderungan untuk selalu memahami
lingkungannya.
-Dalam rangka mewujudkan tanggung jawab
terhadap lingkungan ,terdapat beberapa
prinsip yang relevan untuk lingkungan
hidup.Prinsip-prinsip ini didasarkan pada
teori ekologisentrisme serta hak alam dan
dilatarbelakangi oleh krisis ekologi yang
bersumber pada cara pandang dan
perilaku manusia.
-Prinsip-prinsip tersebut yaitu:
1.Sikap hormat terhadap alam[respect for
nature]
-Menurut teori etika lingkungan
antroposentrisme  manusia
menghormati alam karena beranggapan
bahwa kepentingan manusia bergantung
pada kelestarian dan integritas alam
-Menurut teori biosentrisme dan
ekosentrismemanusia mempunyai
kewajiban moral untuk menghargai alam
semesta dengan segala isinya.Manusia
merupakan bagian dari alam karena alam
mempunyai nilai pada dirinya sendiri.
-Menurut teori ekofenimisme  bahwa
komunitas ekologis adalah komunitas
moral. Setiap anggota komunitas
mempunyai kewajiban moral untuk saling
menghormati.Secara khusus, sebagai
pelaku moral, manusia mempunyai
kewajiban moral untuk menghormati
kehidupan, baik pada manusia maupun
pada makhluk lain dalam komunitas
ekologis seluruhnya.
-Prinsip hormat terhadap alam merupakan
prinsip dasar bagi manusia sebagai
bagian dari alam semesta seluruhnya.
Setiap anggota komunitas ekologis harus
menghargai dan menghormati setiap
kehidupan dan spesies dalam komunitas
ekologis itu.
Setiap anggota komunitas ekologis juga
mempunyai kewajiban untuk menjaga dan
menghargai alam ini.
-Sebagai perwujudan nyata dari menghargai
alam yaitu manusia perlu memelihara,
merawat, menjaga, melindungi, dan
melestarikan alam beserta seluruh isinya.
Manusia tidak boleh merusak dan
menghancurkan alam beserta
seluruhisinya.
2.Prinsip tanggung jawab [ moral
responsibility for nature]
-Prinsip tanggung jawab moral ini
menuntut manusia untuk mengambil
prakarsa, usaha, kebijakan, dan tindakan
bersama secara nyata untuk menjaga
alam semesta dengan segala isinya.
-Kelestarian dan kerusakan alam
merupakan tanggung jawab bersama
seluruh umat manusia.
-Tanggung jawab bersama ini juga
terwujud dalam bentuk
mengingatkan,melarang,dan menghukum
siapa saja yang secara sengaja ataupun
tidak sengaja merusak dan
membahayakan eksistensi alam semesta.
3.Solidaritas kosmis [Cosmic solidarity]
-Prinsip solidaritas muncul dari kenyataan bahwa
manusia adalah bagian integral dari alam
semesta.
-Dalam perspektif ekofenimisme alam
mempunyai kedudukan sederajat dan setara
dengan alam dan semua makhluk hidup di alam
ini. Kenyataan ini menimbulkan perasaan
solider, perasaan sepenanggungan dengan
alam, dan dengan sesama makhluk hidup lain.
Manusia ikut merasakan apa yang terjadi dalam
alam karena ia merasa satu dengan alam.
-Prinsip solidaritas kosmic ini mendorong
manusia untuk menyelamatkan lingkungan
dan kehidupan di alam ini karena alam
beserta semua kehidupan di dalamnya
mempunyai nilai yang sama dengan
kehidupan manusia.
-Solidaritas kosmik juga mencegah
manusia untuk merusak dan mencemari
alam dan seluruh kehidupan di dalamnya
sama seperti manusia tidak akan merusak
kehidupannya serta merusak rumah
tangganya sendiri.
-Solidaritas kosmik berfungsi sebagai
pengendali moral, untuk mengontrol
perilaku manusia dalam batas-batas
keseimbangan kosmis.
Selanjutnya solidaritas kosmik ini akan
mendorong manusia untuk mengambil
kebijakan yang pro-alam,pro-lingkungan,
atau menentang setiap tindakan yang
merusak alam.
4.Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap
alam[caring for nature]
-Manusia sebagai sesama anggota komunitas
ekologis didorong untuk mencintai, menyayangi,
dan peduli kepada alam beserta seluruh isinya.
-Prinsip kasih sayang dan kepedulian adalah
prinsip moral satu arah menuju yang lain, tanpa
berharap balasan.
-Kepedulian terhadap alam menjadikan manusia
semakin kaya dan semakin merealisasikan
dirinya sebagai pribadi ekologis.
Manusia semakin tumbuh berkembang bersama
alam, dengan segala watak dan
kepribadian yang tenang, damai, penuh
kasih sayang, luas wawasannya seluas
alam.
5.Prinsip “No Harm” [tidak merusak]
-Berdasarkan prinsip biosentrisme dan
ekosentrisme, manusia berkewajiban
moral untuk melindungi kehidupan di alam
semesta ini.
-Sebagai anggota komunitas ekologis
manusia merasa solider dan peduli
terhadap alam beserta segala isinya.
-Kewajiban sikap solider dan kepedulian
ini ,sebagai contoh kecilnya adalah tidak
melakukan tindakan yang merugikan atau
mengancam eksistensi makhluk hidup lain
di alam semesta ini [ no harm ].
-Dalam masyarakat adat, kewajiban ini
biasanya dipertahankan dan dihayati
melalui tabu-tabu.
Misalnya,suatu pohon besar di desa
adalah sakral sehingga tidak boleh dirusak
atau ditebang jika ada yang menebangnya
maka orang tersebut akan celaka. Padahal
makna yang tersirat adalah jangan
menebang pohon sembarangan karena
akar pohon dapat menahan tanah agar
tidak banjir, dan tidak longsor,disamping
itu dapat menahan air sehingga tidak
kekeringan.
-Manusia memang diperkenankan untuk
memanfaatkan segala isi alam semesta
ini,termasuk binatang dan tumbuhan
dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya, namun harus dilakukan dengan
bijaksana.
6.Prinsip hidup sederhana dan selaras
dengan alam
-Jika manusia memahami dirinya sebagai
bagian integral dari alam, ia harus
memanfaatkan alam secara secukupnya
tidak rakus.Ada batas sekadar untuk hidup
secara layak sebagai manusia.
Oleh karena itu, prinsip hidup sederhana
menjadi prinsip fundamental.
-Menurut prinsip selaras dengan alam ,
manusia akan hidup seadanya
sebagaimana alam itu.
Manusia akan mengikuti hukum alam,
yaitu hidup dengan memanfaatkan alam
sejauh yang dibutuhkan, dan berarti hidup
selaras dengan tuntutan alam itu sendiri.
Manusia tidak perlu rakus, tidak perlu
banyak menimbun sehingga membuatnya
mengeksploitasi alam tanpa batas.
-Ini berarti bahwa pola konsumsi dan
produksi manusia modern harus dibatasi,
harus ada titik batas yang bisa ditolelir
oleh alam, sehingga kita bisa bersama-
sama menyelamatkan lingkungan hidup
kita.
# Hal-hal yang sebenarnya kecil tapi bernilai
besar yang dapat kita lakukan [mulai dari
diri kita sendiri] untuk menyelamatkan
lingkungan kita antara lain :
1.Menghemat penggunaan kertas
2. Menanam pohon atau tanaman hias di
lingkungan rumah
3. Tidak membuang sampah sembarangan
4. Menghemat listrik
5. Menghemat penggunaan air
6. Kurangi penggunaan bahan bakar
minyak
7. Merawat kendaraan bermotor yang kita
gunakan
8.Tidak merokok

Anda mungkin juga menyukai