ETIKA
LINGKUNGAN
Prinsip-Prinsip
Etika
Lingkungan
Hidup KELOMPOK IV
1.Inbima Kasiri
2.Elmiyana
Sulisyaningrum
3.Erlina Jeniwati
PRINSIP-PRINSIP ETIKA LINGKUNGAN
HIDUP
Teori Etika seperti biosentrisme , ekosentrisme , hak asasi alam dan ekofinisme
adalah tuntunan kita dalam memperlakukan alam, teori ini bahkan dapat
digunakan sebagai perubahan kebijakan sosial, politik dan ekonomi agar pro
lingkungan dan mengatasi krisis ekologi yang bersumber cara pandang terhadap
lingkungan
Semua benda di alam semesta mempunyai Hak yang sama untuk berada,
hidup dan berkembang secara alamiah sesuai dengan tujuan penciptaannya
Menurut Garet Hardin dasar prinsip moral yaitu The Tragedy of Commons dimana
tragedi milik bersama terjadi apabila setiap orang tahu segala sesuatu menjadi milik the
commons/umum namun tidak ada pemiliknya, sehingga dapat terjadi eksploitasi besar-
besaran
Tanggung jawab moral mestinya bersifat KOSMIS yaitu dimana manusia merasa bersalah
ketika terjadi ketidakseimbangan alam akibat perbuatan sendiri. Hal ini disebut ECOSHOPHY
yaitu suatu kearifan untuk merawat alam layaknya rumah sendiri
3. PRINSIP SOLIDARITAS KOSMIS
Solidaritas Kosmis berfungsi juga sebagai pengendali moral masyarakt seperti hal-hal tabu
Prinsip ini adalah prinsip moral satu arah tanpa mengharapkan balasana ketika
ditujukan pada objek tertentu. Umumnya tidak didasarkan untuk kepentingan
pribadi tetapi semata-mata karena peduli terhadap alam
Dalam perspektif DE (Deep Ecology), justru dengan manusia mencintai alam maka
manusia mejadi semakin kaya dan merealisasikan diri sebagai pribadi yang
ekologis
Peter Singer mengatakan manusia diperkenankan untuk memanfaatkan segala isi dan alam
semesta, termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
secara bijaksana dengan tetap menghormati hak-hak makhluk hidup lainnya.
Dengan kata lain, tanggung jawab moral dalam bentuk yang maksimal dengan
melakukakan tindakan merawat (care), melindungi, menjaga dan melestarikan alam
6.PRINSIP HIDUP SEDERHANA dan SELARAS
dengan ALAM
Prinsip ini dapat berjalan apabila manusia memahami dirinya integral dari alam
yang harus memanfaatkan alam secukupnya, maka prinsip ini dapat menjadi
fundamental.
Manusia hidup dengan hukum alam, manusia secara moral mampu hidup dalam
bentuk batasan dirinya sendiri yang ditolerir agar tidak merusak alam. Moral
berkaitan dengan gaya hidup, bila manusia bersifat konsumtif, materialistik maka
manusia akan berlomba-lomba dalam mengeksploitasi alam.
Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Aalam sebaiknya diterima sebagai
pola hidup baru sesuai dengan semakin rusaknya alam akibat manusia sendiri
7. PRINSIP
KEADILAN
Prinsip ini menitik beratkan pada perilaku manusia terhadap sesuatu yang ada di alam
semesta dan sistem sosial yang harus diatur agar berdampak positif bagi kelestarian
lingkungan hidup.
Prinsip keadilan ini mengenai perolehan akses yang sama bagi semua kelompok dan anggota
masyarakat dalam menentukan kebijakan PSDA dan ikut menikmati pemanfaatannya sekaligus
menanggung resikonya
Prinsip ini memberikan sangat relavan dengan pengambilan kebijakan di bidang lingkungan,
penentu baik-buruknya , tercemar atau tidaknya lingkungan hidup.
Prinsip ini diperuntukan untuk pejabat publik agar mempunyai sikap dan perilaku
moral yang terhormat dan memegang teguh prinsip moral untuk kepentingan publik
Dengan demikian, adanya integritas dari pejabat publik maka diharapkan adanya
komitmen yang kuat dalam pengelolaan lingkungan hidup
TERIMAKASIH
REFERENSI
DEFINISI
Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia
sebagai pusat sistem alam . Manusia dan kepentingannya dianggap paling
menentukan dalam tatanan ekosistem dan kebijakan Cara ini egoistis karena
hanya mengutamakan kepentingan manusia, dangkal dan sempt karena
meyebabkan manusia mengeksploitasi alam, namun bisa jadi untuk menggugah
manusia menyelamatkan lingkungan dan alam semesta demi memuaskan
kepentingannya
Biosentrisme yaitu setiap makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga bagi
dirinya sendiri. Alam perlu diperlakukan secara moral terlepas bernilai atau tidak
bagi manusia. Intinya, biosentrisme teori linkungan yang berpusat pada
kehidupan . Karena manusia dan makhluk hidup lainnya pada dasarnya saling
ketergantungan
Ekosentrisme hampir mirip dengan biosentrisme, kadang2 disamakan dengan
biosentrisme hanya saja ekosentrisme cakupannya lebih luas yaitu mencakup
ekologi dan keseluruhannya. Biosentrisme hanya pada etika kehidupan
seluruhnya, sedangkan ekosentrisme justru memusatkan etika pada seluruh
komunitas ekologis, baik yang hidup atau tidak