Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Konsultan Advisory Perencanaan

TAHUN ANGGARAN 2017

Disetujui oleh:
KEPALA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
PROVINSI ACEH

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Konsultan Advisory Perencanaan

1. Latar Belakang : Air minum merupakan salah satu kebutuhan pokok


manusia dan sangat diperlukan dalam meningkatkan
kualitas kehidupan manusia dan pertumbuhan ekonomi
suatu wilayah. Semangat otonomi dan desentralisasi
menegaskan kembali bahwa penyelenggaraan pelayanan
publik kepada masyarakat di daerah termasuk pelayanan
air minum merupakan tugas dan tanggung jawab
kabupaten dan kota. Namun demikian Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah Propinsi bertanggung jawab
untuk turut menjamin penyelenggaraan pelayanan air
minum yang memenuhi sasaran kuantitas, kualitas dan
kontinuitas.
Kewenangan Pemerintah Pusat dalam bidang
pengembangan air minum ditetapkan berdasarkan
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, yaitu berupa fasilitasi penyediaan
prasarana dan sarana air minum dalam rangka
kepentingan strategis nasional.
Di samping itu, Peraturan Presiden No 185 Tahun 2014
tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
menyatakan bahwa dalam rangka percepatan penyediaan
air minum untuk mencapai universal access pada akhir
tahun 2019, maka implementasi penyediaan air minum
dapat dilakukan oleh setiap orang atau kelompok
masyarakat, Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota sesuai kewenangan berdasarkan
peraturan perundang-undangan, serta badan usaha.
Implementasi penyediaan air minum dilakukan sesuai
dengan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RISPAM) yang disusun setiap kabupaten/kota yang
merupakan acuan pembangunan air minum yang disusun
dengan menyesuaikan peta jalan air minum provinsi dan
KSNP-SPAM.
2. Maksud dan : Maksud dari penyelenggaraan kegiatan Konsultan
Tujuan Advisory Perencanaan adalah menjamin tersusunnya
hasil Review DED SPAM yang akan dibangun sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan standar yang
berlaku.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah


mengevaluasi dan memberikan rekomendasi
penyempurnaan DED SPAM yang akan dibangun.

3. Sasaran : Tersusunnya Perencanaan Teknis Terinci atau Detailed


Engineering Design (DED) untuk keseluruhan sistem yaitu
unit air baku, unit produksi, unit distribusi dan unit
pelayanan. DED disusun berdasarkan rencana induk
pengembangan SPAM yang telah ditetapkan, hasil studi
kelayakan, jadwal pelaksanaan konstruksi, dan kepastian
sumber pembiayaan serta hasil konsultasi teknis dengan
dinas teknis terkait. Penyusunan DED mengikuti
peraturan perundangan terkait dan standar nasional
maupun standar internasional yang berlaku.

4. Lokasi Kegiatan : Pelaksanaan kegiatan konsultan berkantor pusat di


lingkup Satker PSPAM Provinsi Aceh dengan lokasi
kegiatan tersebar disejumlah Kabupaten/Kota di Provinsi
Aceh.

5. Sumber : Kegiatan ini dibiayai dengan sumber dana APBN Rupiah


Pendanaan murni TA 2017 dalam DIPA Satuan Kerja Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Aceh dengan nilai
HPS sebesar Rp. 346.632.000 (Tiga Ratus Empat
Puluh Enam Juta Enam Ratus Tiga Puluh Dua Ribu
Rupiah) termasuk PPN 10%.

6. Nama dan : PPK Pembinaan Teknis Satker Pengembangan Sistem


Organisasi Pejabat Penyediaan Air Minum Provinsi Aceh, Direktorat Jenderal
Pembuat Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Komitmen Perumahan Rakyat.
7. Data Dasar : -

8. Standar Teknis : Berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) Penyusunan


Perencanaan Teknis Terinci (ex-Peraturan Menteri No 18
Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum) dan SNI, RSNI bidang air
minum dan Buku Rencana Strategis Kementerian
Pekerjaan Umum Ditjen Cipta Karya.

9. Studi-studi : Konsultan Advisory Perencanaan TA 2010, TA 2013, TA


Terdahulu 2014, TA 2015 dan TA 2016.

10. Referensi Hukum : Dasar Hukum :


a. UU No. 11 tahun 1974 tentang Pengairan
b. UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
c. UU No. 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
d. UU No. 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional
e. Peraturan Pemerintah No.16 tahun 2005 tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
f. Perpres No 185 Tahun 2014 tentang Percepatan
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
g. Permen PU No. 18/PRT/M/2007 tentang
Penyelenggaraan SPAM
h. Permen PU No. 20/PRT/M/2007 tentang Kebijakan
dan Strategi Pengembangan SPAM.

11. Lingkup Pekerjaan : Ruang lingkup kegiatan Konsultan Advisory Perencanaan


pada Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum Provinsi Aceh ini adalah:
1. Ruang lingkup area penerapan
Ruang lingkup area yang dicakup oleh kegiatan
sebagaimana yang dimaksud dalam Kerangka Acuan
Kerja ini berlaku untuk pelaksanaan kegiatan
dilingkungan Satuan Kerja Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum Provinsi Aceh serta instansi
terkait.
2. Ruang lingkup kegiatan
Konsultan Advisory Perencanaan yaitu : Mengkaji
ulang kesesuaian DED dan Perencanaan DED SPAM
yang akan dibangun dengan peraturan perundangan
dan standar yang berlaku.

12. Keluaran : Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: Hasil
Kajian Kesesuaian DED SPAM dan Perencanaan DED
yang akan di bangun sesuai dengan perundang
undangan dan Standar yang berlaku.

13. Peralatan dan : a. Akomodasi.


Material dari Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan
Penggunan Jasa oleh penyedia jasa dengan atas biaya sendiri.
dan Penyedia Jasa b. Data
Konsultansi Pengguna Jasa akan memfasilitasi kebutuhan
data/informasi yang diperlukan untuk melengkapi
penyusunan kegiatan ini.
c. Fasilitas perjalanan dinas
Pengguna Jasa tidak menyediakan fasilitas perjalanan
dinas.
d. Fasilitas sosialisasi/workshop
Penyedia Jasa akan memfasilitasi kegiatan sosialisasi/
workshop sebagaimana yang diperlukan oleh
Pengguna Jasa.
e. Staf Pengawas
Pengguna jasa akan membentuk Tim Teknis sebagai
pengawas dan pengarah pelaksanaan kegiatan dalam
rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
f. Penyediaan oleh penyedia jasa.
Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan dan harus
memperhitungkan semua biaya pengeluaran
yang akan dimasukkan dalam biaya penawaran yang
terdiri atas ;
1. Sewa Kendaraan Roda 4;
2. Sewa Komputer PC/ Laptop;
3. Sewa Printer A3 colour dan A4;
4. Biaya Komunikasi, Listrik dan Internet.

14. Lingkup : Membantu Satuan Kerja Pengembangan Sistem


Kewenangan Penyediaan Air Minum Provinsi Aceh Direktorat Jenderal
Penyedia Jasa Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat untuk melaksanakan kegiatan
Konsultan Advisory Perencanaan.

15. Jangka Waktu : Pelaksanaan pekerjan selama 4 (empat) bulan kalender


Penyelesaian terhitung sejak dikeluarkannya SPMK (Surat Perintah
Kegiatan Mulai Kerja).

16. Personil : Tenaga Ahli


1. Team Leader, pendidikan minimal Sarjana Strata 1
(S1) Jurusan Teknik Penyehatan/Lingkungan lulusan
Perguruan Tinggi Negeri atau yang disamakan yang
berpengalaman pada pekerjaan sejenis dan
mempunyai pengalaman kerja total minimal 7 tahun
serta memiliki SKA Ahli Madya Teknik Lingkungan;
2. Ahli Teknik Air Minum sebanyak 1 (satu) orang,
dengan pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (Sl)
Jurusan Teknik Penyehatan/Lingkungan lulusan
Perguruan Tinggi Negeri atau yang disamakan yang
berpengalaman pada pekerjaan sejenis dan
mempunyai pengalaman kerja total minimal 5 tahun
serta memiliki SKA Ahli Muda Teknik Air Minum;
3. Ahli Perencanaan Wilayah/Kota sebanyak 1 (satu)
orang, dengan pendidikan minimal Sarjana Strata 1
(S1) Jurusan Teknik Sipil/Arsitektur lulusan Perguruan
Tinggi Negeri atau yang disamakan yang
berpengalaman pada pekerjaan sejenis dan
mempunyai pengalaman kerja total minimal 5 tahun
serta memiliki SKA Ahli Muda Perencanaan
Wilayah/Kota;
4. Ahli Teknik Sipil sebanyak 1 (satu) orang, dengan
pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1) Jurusan
Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
yang disamakan yang berpengalaman pada pekerjaan
sejenis dan mempunyai pengalaman kerja total
minimal 5 tahun serta memiliki SKA Ahli Muda Teknik
Sipil;

Tenaga pendukung:
1. Estimator 2 Orang;
2. Operator CAD 2 Orang;
3. Sekretaris/Operator Komputer 1 orang.

17. Jadwal Tahapan : Penyedia jasa harus membuat jadwal tahapan


Pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan sesuai kebutuhan dalam jangka
Kegiatan waktu 4 (empat) bulan kalender terhitung sejak
dikeluarkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja).

18. Laporan : Laporan Pendahuluan sebanyak 6 (enam) eksemplar,


Pendahuluan yang berisi sekurang-kurangnya mengenai Rencana Kerja
Tim Kegiatan per Tenaga Ahli, Metoda Pelaksanaan
Kegiatan, dan Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan
harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
kalender setelah SPMK diterbitkan.

19. Laporan Antara : Laporan Interim (Antara) sebanyak 6 (enam) eksemplar,


yang berisi sekurang-kurangnya mengenai hasil kajian
studi terkait terdahulu dan memuat hasil sementara
pelaksanaan kegiatan. Laporan interim harus diserahkan
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan kalender setelah SPMK
diterbitkan.

20. Konsep Laporan Konsep Akhir (Draft Final Report) sebanyak 6 (enam)
Akhir eksemplar berisi Draft Review DED Sistem Penyediaan
Air Minum yang sekurang-kurangnya memuat
alternatif sistem yang sesuai berdasarkan jumlah
penduduk, kondisi sosek, kondisi daerah pelayanan,
kondisi sumber air baku yang ada, sistem pola pelayanan
dan pengelolaan air minum sesuai dengan kondisi daerah
pelayanan, skala prioritas pembangunan sistem air minum
berdasarkan perkembangan sosial ekonomi/kebutuhan
pelayanan air minum dan kebutuhan biaya investasi
pembangunan sistem air minum sampai tahun proyeksi,
spesifikasi teknis, perencanaan teknis komponen SPAM,
draft gambar desain dan draft RAB, serta rencana jadwal
pelaksanaan pembangunan. Konsep Laporan Akhir
diserahkan paling lambat 3 (Tiga) bulan kalender setelah
SPMK ditandatangani.

21. RKS (Rencana RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) sebanyak 6


Kerja dan Syarat- (enam) eksemplar, yang berisi tentang penjelasan umum,
syarat) syarat-syarat teknis pelaksanaan, dan syarat-syarat
administrasi. RKS diserahkan pada akhir masa kontrak.

22. Laporan Akhir : Laporan Akhir (Final Report) Sebanyak 6 (enam)


eksemplar, berisi memuat seluruh hasil pelaksanaan
kegiatan. Laporan Akhir diserahkan pada akhir masa
kontrak.

Pada setiap tahapan laporan tersebut diatas harus


dilakukan pembahasan dengan Kepala Satker, Tim Teknis
dan Aparatur yang terkait.

23. Produksi Dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
Negeri harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK ini dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

24. Persyaratan : Tim konsultan diwajibkan untuk bekerja sama dan


Kerjasama berkoordinasi dengan konsultan-konsultan di lingkungan
Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum Provinsi Aceh.

25. Pedoman : 1. Sumber pendataan meliputi (dan tidak terbatas pada)


Pengumpulan Data instansi pemerintah di institusi pemerintah di Provinsi
Lapangan dan Kabupaten/Kota (Dinas PU, Dinas Kesehatan,
BPS Provinsi/Kab/Kota, dan instansi lainnya yang
terkait), serta institusi non-pemerintah (PDAM, Swasta,
Koperasi, Kelompok Masyarakat, dan lainnya yang
terkait;
2. Instansi sumber data agar disepakati dengan Tim
Teknis;
3. Data dapat berupa cetakan produk resmi/
jurnal/publikasi instansi tertentu yang dapat
dipertanggungjawabkan;

26. Alih Pengetahuan : Pemakaian Tenaga Ahli pada kegiatan ini harus dapat
memberikan manfaat dalam alih pengetahuan secara
optimal melalui kemitraan dengan media pembahasan dan
diskusi.

Anda mungkin juga menyukai