Sasaran kegiatan adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat selaku pemegang kepentingan
dan kebijakan penerapan hasil dari Dokumen Penyusunan Rencana Teknis Rinci SPAM
Pusat Pertumbuhan Rancabuaya
Berdasarkan hasil analisis konsultan perlu ditambah referensi hukum lainnya yaitu:
1. Peraturan Presiden RI No. 185 Tahun 2014 Tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi
2. Undang-Undang No 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air;
3. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah No 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum;
5. Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah;
6. Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 18 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan
Pengembangan SPAM;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 21 Tahun 2009 Tentang Pedoman Teknis Kelayakan
Investasi Pengembangan SPAM oleh PDAM;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 22 Tahun 2009 Tentang Petunjuk Teknis Tata Cara
Kerjasama Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis & Tata Cara
Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum;
11. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 06/SE/M/2011 Tata Cara Penyusunan
Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerjasama Di Lingkungan Kementerian Pekerjaan
Umum.
12. Peraturan Pemerintah nomor 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah;
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024;
14. Peraturan Pemerintah No 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimum;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia nomor
26/PRT/M/2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem Penyediaan Air
Minum;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia nomor
10/PRT/M/2016 tentang Pemberlakuan standar kompetensi kerja nasional Indonesia bidang
pengelolaan sistem penyediaan air minum;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 tahun 2016 tentang Perhitungan dan Penetapan
Tarif Air Minum;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 tahun 2016 tentang Pedoman Pemberian Subsidi
dari Pemerintah Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah Penyelenggara Sistem Penyediaan
Air Minum;
19. Peraturan Menteri Keuangan No 49/PMK.02/2017 tentang Standar Biaya Umum Tahun 2018;
20. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 25 tahun 2017 tentang Survey
Kepuasan Masyarakat;
21. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492 /MENKES /PER/IV/2010 tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum
Pemahaman terhadap keluaran kegiatan Penyusunan Rencana Teknis Rinci SPAM Pusat
Pertumbuhan Rancabuaya. Konsultan telah memahami bahwa keluaran yang harus
disediakan meliputi:
• Studi kelayakan merupakan suatu studi untuk mengetahui tingkat kelayakan
usulan pembangunan sistem Penyediaan Air Minum di suatu wilayah
pelayanan ditinjau dari aspek kelayakan teknis teknologis, lingkungan,
sosial, budaya, ekonomi, kelembagaan, dan finansial.
• Perencanaan teknis adalah suatu rencana rinci pembangunan SPAM di suatu
kota atau kawasan yang meliputi unit air baku, unit produksi, unit distribusi
dan unit pelayanan.
Perencanaan teknis memuat:
1. Rancangan detail kegiatan
2. Perhitungan dan gambar teknis
3. Spesifikasi teknis
4. Rencana Anggaran Biaya
5. Analisis harga satuan
6. Tahapan dan jadwal pelaksanaan
7. Dokumen pelaksanaan kegiatan (dokumen lelang, jadwal pelelangan,
pemaketan)
Ahli kelembagaan sebaiknya berasal dari bidang ilmu hukum yang memahami mengenai
aspek hukum dan kelembagaan, dimana pengkajian aspek k elembagaan dilakukan
terhadap peraturan perundang-undangan, konsep perjanjian kerjasama, sumber daya
manusia, tingkat pendidikan, dan kualitas. Struktur organisasi dan penempatan kerja sesuai
latar belakang pendidikannya mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
1. Diperlukan ahli geohidrologi yang mampu mengidentifikasi dan meninjau potensi
ketersediaan air baku;
2. Mengembangkan alternatif untuk pemanfaatan pengambilan air baku;
3. Mengembangkan pemanfaatan sumber air baku untuk pembangunan rencana sistem
penyediaan air minum;
4. Berkoordinasi erat dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Balai Besar Wilayah
Sungai) di Provinsi;
5. Menyiapkan laporan komprehensif terkait pemanfaatan air baku.
Tanggapan terhadap laporan Penyusunan Rencana Teknis Rinci SPAM Pusat Pertumbuhan
Rancabuaya meliputi
1. Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima) buku dibuat ukuran A4 dengan cetak
warna, yang berisi yang berisi sekurang-kurangnya mengenai rincian rencana
pelaksanaan kegiatan konsultan, gambaran umum daerah perencanaan, dan hasil-
hasil diskusi/koordinasi dengan instansi terkait. Laporan pendahuluan harus
diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu kalender setelah SPMK
diterbitkan dalam bentuk file (softcopy) dan cetak (hardcopy).
2. Laporan Antara sebanyak 5 (lima) buku dibuat ukuran A4 dengan cetak warna,
yang berisi sekurang-kurangnya hasil survey dan penelitian mengenai sumber
air, kebutuhan air minum sampai tahun 2040, daerah pelayanan dan kriteria
perencanaan. Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya 3(tiga) bulan
kalender setelah SPMK diterbitkan dalam bentuk file (softcopy) dan cetak
(hardcopy).
3. Laporan Draft Final sebanyak 5 (lima) buku dibuat ukuran A4 dengan cetak
warna, yang berisi rancangan detail kegiatan, perhitungan dan gambar teknis,
spesifikasi teknis, rencana anggaran biaya, analisis harga satuan serta tahapan
dan jadwal pelaksanaan. Laporan ini harus diserahkan selambat-
lambatnya1(satu) bulan kalender sebelum kontrak konsultan berakhir dalam
bentuk file (softcopy) dan cetak (hardcopy)
4. Laporan Akhir terdiri dari Laporan Akhir, Laporan Teknis dan Dokumen Tender.
a. Laporan Akhir sebanyak 5 (lima) buku dibuat ukuran A4 dengan cetak
warna, yang berisi penyempurnaan rancangan detail kegiatan perhitungan
dan gambar teknis, spesifikasi teknis, rencana anggaran biaya, analisis harga
satuan serta tahapan dan jadwal pelaksanaan. Laporan akhir diserahkan pada
akhir masa pelaksanaan kontrak konsultan dalam bentuk file (softcopy) dan
cetak (hardcopy)
b. Laporan Teknis sebanyak 5 (lima) buku dibuat ukuran A4 kecuali album
gambar dibuat ukuran A3, dengan cetak warna, yang berisi:
i. Album gambar (memuat gambar teknis dan gambar detail kegiatan, gambar
pelaksanaan dibuat dalam program auto-cad),
ii. Rencana Anggaran Biaya (RAB),
iii. Spesifikasi Teknis dan Dokumen Tender (memuat dokumen tender, jadwal
pelelangan dan pemaketan).
23. Laporan teknis diserahkan pada akhir masa pelaksanaan kontrak konsultan dalam
bentuk file (softcopy) dan cetak (hardcopy).Laporan Studi Kelayakan
Laporan Studi Kelayakan sebanyak 5 (lima) buku dibuat ukuran A4 dengan
cetak warna, yang berisi hasil analisa studi kelayakan proyek berupa program
pengembangan dan strategi pelaksanaan, analisis dampak lingkungan, rencana
operasi dan pemeliharaan, analisis keuangan dan ekonomi, kajian sumber dan
sistem pembiayaan.
Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan kalender setelah
SPMK diterbitkan dalam bentuk file (softcopy) dan cetak (hardcopy)
HAL-HAL LAIN