Anda di halaman 1dari 25

BAB IV.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SURVEI, INVESTIGASI & DESAIN (SID)AIR BAKU


KAB. KONAWE KEPULAUAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Uraian Pendahuluan

1.

Latar Belakang

Untuk

menunjang

perkembangan

penduduk,

maka

perlu

dipikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan penduduk akan air


baku untuk air minum. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun
2004 tentang Sumber Daya Air disebutkan bahwa air minum
rumah tangga menempati prioritas pertama, hal ini merupakan
acuan program untuk penyediaan air baku untuk mengatasi
kendala utama dimana yaitu :

Air tidak tersedia pada waktu yang diperlukan,

Air tidak tersedia pada ruang / tempat yang dibutuhkan,

Air tidak tersedia dalam jumlah yang diperlukan dan

Air tidak tersedia dalam mutu yang disyaratkan.

Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 tahun 2005


tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
disebutkan bahwa air baku untuk air minum rumah tangga, yang
selanjutnya disebut air baku adalah air yang dapat berasal dari
sumber air permukaan, cekungan air tanah (CAT) dan/atau air
hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk
air minum.
Kegiatan berada dalam Program Pengelolaan Sumber Daya Air,
memanfaatkan potensi sumber daya air sebesar-besarnya untuk
kepentingan masyarakat.
Dimana potensi yang ada akan terus dipelihara demi kelangsungan
pemanfaatannya. Manfaat pekerjaan ini akan dirasakan oleh
seluruh masyarakat Kab. Konawe Kepulauan, yang mata
DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 1

pencaharian utama penduduknya adalah sebagai Petani.


Selain itu, ada beberapa hal yang termasuk dalam PP No. 16
Tahun 2005 yang bisa menjadi acuan dalam program penyediaan
air baku ini, antara lain :
a.

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)


diselenggarakan berdasarkan asas kelestarian, keseimbangan,
kemanfaatan

umum,

keterpaduan

dan

keserasian,

keberlanjutan, keadilan, kemandirian, serta transparansi dan


akuntabilitas.
b.

Pengaturan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum


(SPAM) bertujuan untuk :

Terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang


berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Tercapainya

kepentingan

yang

seimbang

antara

konsumen dan penyedia jasa pelayanan.

Tercapainya

peningkatan

efisiensi

dan

cakupan

pelayanan air minum.


c.

SPAM dapat dilakukan melalui sistem jaringan perpipaan


dan/atau bukan jaringan perpipaan.
SPAM dengan jaringan perpipaan dapat meliputi :

Unit air baku,

Unit produksi,

Unit distribusi,

Unit pelayanan, dan

Unit pengelolaan.

Sedangkan SPAM bukan jaringan perpipaan dapat meliputi :

Sumur dangkal,

Sumur pompa tangan,

Bak penampungan air hujan,

Terminal air,

Mobil tangki air,

Instalasi air kemasan,

atau bangunan perlindungan mata air.

Disamping itu sesuai penyampaian uraian pemenuhan 8


(delapan) syarat teknis pembangunan air baku oleh kepala
subdit air baku dan air tanah, meliputi :
DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 2

1) Alokasi air
2) Kontinuitas air
3) Kualitas air
4) Kelayakan teknis infrastruktur air baku beserta utilitasnya
5) Kelayakan proses pembangunan
6) Kelayakan ekonomi
7) Kelayakan operasional
8) Kelayakan keberlanjutan pemanfaatan prasarana air
baku.

Sesuai dengan kebijakan penyediaan air bersih di atas dan


mencermati kondisi saat ini di Kab. Konawe Kepulauan yang
masih mengalami kendala dalam penyediaan air baku untuk
air minum dimana kondisi sumber air diperkirakan masih
banyak yang belum teridentifikasi untuk dikembangkan untuk
memenuhi

kebutuhan

perkembangan

dan

masyarakat

kemajuan

daerah

seiring

dengan

Kab.

Konawe

Kepulauan.
Atas pertimbangan tersebut, maka Balai Wilayah Sungai
Sulawesi IV akan melaksanakan kegiatan Study Penyediaan Air
Baku Kab. Konawe Kepulauan.

2.

Maksud dan Tujuan

Maksud Pekerjaan ini adalah :


a.

Melakukan Study pada seluruh wilayah administratif Kab.


Konawe Kepulauan yang mempunyai potensi sumber air baku
yang dapat dikembangkan menjadi sarana air bersih / air
minum untuk masyarakat.

b.

Melaksanakan / melakukan identifikasi dan investigasi


potensi dan kendala yang ada dilokasi kegiatan ditinjau dari
aspek teknis, sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan,
kemudian merumuskan rencana pemecahan masalah yang
ada dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan
masyarakat.

c.

Memberikan rekomendasi penanganan terhadap hasil studi


penyediaan air baku di Kab. Konawe Kepulauan kepada
Pengguna Jasa.

d.

Membuat Perencanaan Detail Desain sarana dan prasarana

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 3

penyediaan air baku seperti tampungan air baku dan atau


Intake air baku, bangunan utama serta instalasi atau jaringan
air baku yang diperlukan.
Sedangkan tujuan dari pekerjaan ini adalah :
a.

Untuk menyiapkan suatu produk/dokumen Study Potensi Air


Baku di seluruh wilayah Kab. Konawe Kepulauan yang layak
teknis, ekonomi, sosial dan lingkungan sehingga dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat.

b.

Melaksanakan survey, investigasi dan

desain pada lokasi

Potensi pengembangan air baku tersebut.


c.

Menyiapkan suatu produk/dokumen pelaksanaan konstruksi


sarana dan prasarana penyediaan Air Baku di seluruh wilayah
Kab. Konawe Kepulauan

yang memenuhi syarat teknis

pembangunan air baku, meliputi :


1) Alokasi air
2) Kontinuitas air
3) Kualitas air
4) Kelayakan teknis infrastruktur air baku beserta utilitasnya
5) Kelayakan proses pembangunan
6) Kelayakan ekonomi
7) Kelayakan operasional
8) Kelayakan keberlanjutan pemanfaatan prasarana air
baku.
Sehingga dapat dimanfaatkan oleh Pengguna Jasa.

3.

Sasaran

Menghasilkan suatu dokumen detail desain sarana dan prasarana


penyediaan air baku terhadap seluruh potensi air baku yang ada di
wilayah administratif Kab. Konawe Kepulauan Provinsi Sulawesi
Tenggara yang layak ekonomis, teknis, sosial dan budaya mudah
dioperasikan dan berwawasan lingkungan serta bermanfaat bagi
masyarakat

dengan

pertimbangkan

proyeksi

pertumbuhan

penduduk untuk masa 20 (dua puluh) Tahun mendatang.

4.

Lokasi Kegiatan

Lokasi Kegiatan terletak pada Seluruh Wilayah Administratif


Kabupaten Konawe Kepulauan - Provinsi Sulawesi Tenggara /
Wilayah Sungai Poleang-Roraya 160 KM sebelah Timur Kota
Kendari Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara dapat ditempuh

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 4

menggunakan transportasi laut / Kapal ferry.

5.

Sumber Pendanaan

Kegiatan

ini

dibiayai

dari

sumber

pendanaan

Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2015


sebesar 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) melalui Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satker Balai Wilayah Sungai
Sulawesi IV Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian
Pekerjaan Umum.

6.

Nama dan

Nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) :

Organisasi Pejabat

PPK Perencanaan dan Program.

Pembuat Komitmen
Satuan Kerja :
Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air - Kementerian Pekerjaan
Umum.
Jl. Balai Kota IV No. 1 Kendari 93117 Sulawesi Tenggara,
Telp/Fax : 0401-3122818.
E-Mail : perencanaanop_bwss4@yahoo.com
DATA DATA PENUNJANG

7.

Data Dasar

Data dasar Study Potensi Air Baku Kab. Konawe Kepulauan


Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi, tetapi tidak terbatas pada :

8.

Standar Teknis

Peta geologi regional

Data-data hidrologi

Data RTRW Provinsi/Kabupaten

Peta Cekungan Air Tanah

Peta rupa bumi dan Peta lainnya yang berkaitan.

Data Meteorologi, Geomorfologi dan Geofisika.

Laporan-laporan study terdahulu (bila ada)

Peraturan daerah yang bersangkutan.

Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) yang digunakan


adalah yang berlaku di Indonesia pada umumnya yaitu Standar
Nasional Indonesia (SNI), serta teori/kajian teknis yang masih
berlaku.
Untuk pekerjaan ini dipakai Norma, Standar, Prosedur, Kriteria

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 5

yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan/atau


Intansi lain yang terkait dan berwenang.
Apabila diperlukan perubahan penggunaan NSPK tersebut,
harus dengan persetujuan Pengguna jasa/direksi pekerjaan.
Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia jasa adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, antara lain meliputi
tetapi tidak terbatas pada :

PP No. 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi

PP No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai

PP. No. 51 tahun 1993, tentang AMDAL

Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 tentang izin


lingkungan;

Peraturan Menteri LH No. 13 tahun 2010 tentang UKL-UPL

Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2005 tentang SPAM;

Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 2008 tentang


Pengelolaan Sumber Daya Air;

Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 2008 tentang Air


Tanah;

Peraturan Presiden RI No. 70 tahun 2012 tentang Pedoman


Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

Peraturan Presiden RI No. 33 tahun 2011 tentang Kebijakan


Nasional Pengelolaan Sumber Daya Air;

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.21/PRT/M/2010


tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Kementerian Pekerjaan Umum;

Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen


Mutu.

Peraturan

Menteri

Pekerjaan

Umum

Nomor

09/PER/M/2008 Tentang Pedoman Sistem Manajemen


Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum.

Keppres No. 55 Tahun 1993, tentang Pengadaan Tanah Bagi


Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

Peraturan daerah setempat yang berlaku.

Dan lain-lain NSPK yang terkait.

Standar dan pedoman yang digunakan tidak terbatas seperti


DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 6

pada daftar tersebut diatas tetapi juga menggunakan standar


dan pedoman lain yang terkait dan berlaku.
Konsultan wajib memiliki dan memahami seluruh standar dan
pedoman tersebut dan menjadikan acuan dalam pelaksanaan
pekerjaan.

9.

Studi-studi terdahulu

Studi-studi terdahulu yang terkait dengan kegiatan :

Master Plan Study For Water Resources Development


Project, Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2002, PT. TATA
GUNA PATRIA (2002);

10.

Referensi Hukum

Payung Hukum yang berlandaskan meliputi,

tetapi tidak

terbatas pada :

Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya


Air;

Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi


Sumber Daya Alam Hayati;

Undang-Undang No. 41 Tahun 2010 Tentang Lahan Pangan


Berkelanjutan;

Undang undang No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi


Daerah;

Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah


Daerah;

Undang-undang No. 5/1060, tentang Peraturan Dasar


Pokok-Pokok Agraria;

Undang-undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;

Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi


Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

Undang-undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan


Pemukiman;

Undang-undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan


Ruang;

Undang-undang No. 32 Th. 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Undang-undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;

Undang-undang No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan


Lahan Pertanian.

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 7

Peraturan perundangan-undangan yang

digunakan

tidak

terbatas seperti pada daftar tersebut diatas tetapi juga


menggunakan Peraturan perundangan-undangan lain yang
terkait dan berlaku.
Konsultan wajib memahami seluruh Peraturan perundanganundangan terkait tersebut dan menjadikan acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan.

11.

Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan yang harus ditangani Konsultan adalah


meliputi tetapi tidak terbatas pada :

Mobilisasi personil, peralatan dan bahan;

Persiapan kantor proyek, base camp lapangan dan


perlengkapan lainnya;

Menyusun schedule program kerja (personil, peralatan


dan bahan) secara rinci;

Meminta ijin survey kepada pemerintah setempat.

Mengkaji kawasan Administratif Kab. Konawe Kepulauan


secara Keseluruhan dalam rangka pengembangan potensi
air baku.

Melakukan Survey dan Investigasi pada lokasi-lokasi potensi


air baku.

Analisa Hidrologi, potensi kuantitas air baku. hasil analisa


pola sebaran hujan, ketersediaan air (debit), perhitungan
kebutuhan air baku kondisi eksisting dan proyeksi 20 (dua
puluh) tahun atau hingga tahun 2035, dan hasil analisa
simulasi tampungan terhadap pemenuhan kebutuhan untuk
masing-masing alternatif embung/bangunan intake air baku

Analisa geologi, membuat analisa dan kesimpulan umum


tentang site rencana sumber air baku.

Survey / Proyeksi kebutuhan / skenario pemenuhan air


bersih untuk sampai dengan tahun 2035 (atau untuk masa
waktu dua puluh tahun mendatang).

Mengkaji dan menganalisa study-study terdahulu, Norma


standart - Kriteria pedoman peraturan dan
perundang-undangan terkait;

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 8

Orientasi lapangan untuk setiap item pekerjaan pokok


untuk

pengumpulan

data

lapangan

(kondisi

dan

permasalahan);

Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) Pekerjaan


Konsultansi;

Menyusun Rencana Kesehatan Keselamatan Kerja dan


Kontrak (RK3K);

Mengadakan / melaksankan Technical Meeting bersama tim


direksi sebelum memulai kegiatan lapangan.
Dalam Technical Meeting ini

dibahas segala macam

persiapan dan program kerja RMK (Rencana Mutu Kontrak)


dan RK3K (Rencana Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan
Kontrak) yang harus dilaksanakan tim konsultan dalam
melaksanakan pekerjaan.

Melakukan

survey

pendahuluan

ke

lokasi

untuk

mengetahui sistem penyediaan air baku yang telah ada


serta melakukan kajian terhadap sistem air baku tersebut
untuk memetakan daerah-daerah yang kritis kekurangan
air baku dan proyeksi

pengembangannya dimasa

mendatang seiring dengan perkembangan kota dan


penduduk untuk selanjutnya dijadikan sebagai fokus daerah
study. Hasil kajian tersebut lalu di koordinasikan dengan
direksi pekerjaan.

Melakukan kajian dan analisa Dalam menetapkan lokasi


dan

type bangunan

pengambilan

maupun

jaringan

berdasarkan tipe, bentuk, morfologi sungai/sumber air,


titik-titik potensi air baku, kondisi topografi, kondisi
geoteknik
operasional.

dan

aksesibiltas

Beberapa

saat

pelaksanaan

pertimbangan

yang

dan
harus

diperhatikan dalam menentukan lokasi intake :


-

Bila memungkinkan lokasi intake sedekat mungkin


dengan IPA, sehingga biaya jaringan transmisi air
baku menjadi kecil.

Lokasi intake dipilih pada daerah dimana kualitas air


baku sebagus mungkin

Sebaiknya harus dihindari penempatan intake di hilir


pembuangan limbah.

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 9

Bila memungkinkan masih dapat dikembangkan


untuk penambahan kapasitas dikemudian hari

Akses

untuk

konstruksi

maupun

OP

mudah

dijangkau.
-

Tidak terletak di daerah banjir.

Untuk daerah dengan fluktuasi debit sungai antara musim


kemarau dan musim penghujan sangat besar, sehingga
debit sungai pada musim kemarau tidak dapat memenuhi
kebutuhan yang ada, maka salah satu alternatif adalah
dengan membuat tampungan berupa waduk atau embung
yang akan menampung kelebihan air saat musim
penghujan, untuk digunakan pada musim kemarau.

Menetapkan

alternatif

jalur

saluran/pipa

pembawa,

sekaligus sistem transmisi (gravitasi atau sistem pompa)


dengan mempertimbangkan :
-

Kondisi Topografi trase jaringan transmisi (minimal


dengan peta rupa bumi)

Kondisi geologi teknik fondasi bangunan (Survey


Geologi Permukaan)

Penggunaan lahan pada alternatif jalur transmisi.

Infrastruktur yang ada sepanjang alternatif jaringan


transmisi.

Melakukan Study dan analisa hidroklimatologi meliputi :


-

Data karakteristik daerah tangkapan hujan

Data hidroklimatologi, dimana data diambil dari


stasiun curah hujan dan stasiun klimatologi yang
terdekat.

Analisa hidrologi meliputi :


o

Perhitungan evapotranspirasi dengan methode


Penman Modifikasi atau dengan methode
lain.

o Hujan bulanan rata-rata dipakai cara rata-rata


aljabar atau yang lain diambil dari stasiun yang
mempengaruhi daerah tangkapan.
o

Debit bulanan dihitung dengan cara analisa


lengkung debit berdasarkan data yang tersedia

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 10

kemudian

dilanjutkan

dengan

metode

perbandingan DAS pada sub DAS bagian hulu


dan metode empiris lainnya berdasarkan data
yang tersedia (misalnya F.J. Mock)
o Kebutuhan air.
o Neraca air
o Alokasi air
o Potensi tampungan dan volume tampungan
rencana.
o Perhitungan debit banjir rencana (Q rencana)
untuk desain spillway (apabila melakukan
perencanaan embung).

Melakukan Study dan Analisa topografi meliputi :


-

Inventarisasi/Identifikasi dan study topografy lokasi


Pembangunan Air Baku site intake, trase saluran/pipa
transmisi dan Site bangunan pelengkap.

Pemasangan Bench Mark 20 cm x 20 cm x 100 cm


pada sumbu Sumber Air Baku ditempatkan didaerah
yang aman dan muncul diatas tanah setinggi 20 cm
agar mudah dicari kembali.

Titik referensi yang dipergunakan adalah titik Bench


Mark yang ada disekitar lokasi pengukuran

yang

sudah diketahui nilainya atau Titik Tetap Geodesi


(TTG) yang ada dalam Peta Rupa Bumi
Bench Mark adalah beton tulang (20 x 20 x 100 cm)
diatasnya dipasang baut sedangkan identifikasi nama /
kode terbuat dari tegel keramik dipasang pada salah
satu sisinya.

Melakukan Study dan Analisa Geologi Teknik pada site


intake,

trase

pelengkap,

saluran/pipa

pembuatan

transmisi

sumur

uji

dan
dilokasi

bangunan
rencana

pengambilan material yang nantinya akan di analisa di


laboratorium.

Pekerjaan Penyelidikan Potensi Air Tanah, kontinuitas air


baku dan Pumping Test :
-

Melakukan kajian tentang ketersediaan air tanah

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 11

maupun air permukaan untuk air baku yang meliputi


penyelidikan dan analisa potensi air tanah dengan
penyelidikan geolistrik dengan kedalaman sesuai
kebutuhan,
-

Melakukan Pumping test pada sumber mata air.


Metode pelaksanaan pumping test mengacu pada
standar pelaksanaan pengujian yang ada.

Melakukan pengujian kualitas air, Analisa Kualitas air


meliputi :
-

Pengambilan sample disesuaikan dengan kebutuhan


penyelidikan pada lokasi dan waktu pengambilan yang
dapat mewakili kondisi air.

Kualitas air untuk domestic sangat diperlukan dalam


rangka menjamin kesehatan yang mungkin terjadi
akibat pencemaran air sungai yang disebabkan oleh
tinja manusia/hewan, limbah industri maupun lainnya.

Merekomendasi penanganan terhadap pencemaran


dan potensi pencemaran yang mungkin timbul
dikemudian hari.

Parameter kualitas air sebagaimana yang diteliti di


laboratorium antara lain meliputi parameter fisika,
kimia dan biologi. Hasil analisa di laboratorium
dibandingkan dengan standar baku mutu kualitas air
yang ada.

Penelitian tersebut untuk dapat diketahui bahwa air


baku layak dikomsumsi penduduk, ternak maupun
tanaman dengan mengadakan penelitian kualitas air
dilaboratorium.

Melaksanakan pengukuran Parameter kuantitas/debit


untuk mengetahui kuantitas air dan layanan yang
dapat diberikan kepada masyarakat.

Pemeriksaan kualitas air dilakukan pada laboratorium


terakreditasi, lembar hasil pemeriksaan divalidasi oleh
laboratorium.

Melakukan penghitungan volume pekerjaan, Rencana


Anggaran Biaya konstruksi beserta backup data
volumenya, Menghitung volume (BOQ) pekerjaan

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 12

secara keseluruhan, Perhitungan unit price tiap-tiap


komponen pekerjaan.

Menyusun kajian kelayakan ekonomis (finansial) alternatif


sistem penyediaan air baku yang dipilih.
Memberikan Kajian analisa ekonomi teknik dengan

menyajikan analisa biaya konstruksi dan perkiraan


biaya-biaya lain yang diakibatkan oleh kegiatan
pekerjaan, perhitungan perkiraan keuntungan akibat
pekerjaan yang akan dilaksanakan sampai dengan
perhitungan kriteria ekonomi antara lain BCR dan IRR
sampai

dengan

gambaran

saat

pelaksanaan

konstruksi.

Kajian kelayakan Lingkungan


-

Memberikan Kajian analisa Lingkungan, menyajikan


dampak

lingkungan

yang

akan

terjadi

akibat

pelaksanaan proses pembangunan serta langkahlangkah antisipasi.

Kajian Kelayakan Sosial-Ekonomi


-

Memberikan
menyajikan
menimbulkan

Kajian
rincian

Analisa
bagaimana

dampak

kepada

sosial-ekonomi,
proyek
kaum

akan
miskin,

masyarakat asli, minoritas etnik dan kelompok rentan


lainnya termasuk kaum wanita termasuk dampak
terhadap perekonomian masyarakat.

Analisa kelayakan operasional

Analisa kelayakan keberlanjutan pemanfaatan prasarana


air baku.

Analisa kelayakan teknis infastruktur air baku beserta


utilitasnya.

Alokasi air
Membuat skema pemanfaatan air baku dari sumber air
yang digunakan.

Melakukan perhitungan dan penggambaran

desain

bangunan intake, saluran pipa/transmisi dan bangunan


pelengkap, dan fasilitas penunjangnya meliputi :
-

Penyusunan usulan Alternatif sumber-sumber air baku


yang akan ditetapkan dengan kelayakan teknis,

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 13

ekonomis dan lingkungan.


-

Analisis hidrolika bangunan air.

Pembuat Perencanaan dimensi layout jaringan /saluran


air baku untuk kegiatan pembangunan dengan
mempertimbangkan

aspek

teknis,

ekonomi

dan

lingkungan.
-

Desain

peralatan

hidromekanikal

dan

elektrikal

(pompa, pintu air, trash rack, valve, dll).


-

Gambar-gambar desain berikut peta dasar yang dipakai


dalam Perencanaan harus dibuat dengan jelas dan rinci
sesuai dengan tingkat ketelitian yang diperlukan.

Data data sekunder yang digunakan dalam pekerjaan ini


diambil

dari

instansi

instansi

yang

berwenang

menerbitkan.

Dokumentasi kegiatan survey /penyelidikan


-

Study, Survey, penelitian investigasi dan pengamatan


lapangan serta kegiatan lainnya harus dilengkapi
dengan

foto-foto

dokumentasi

dan

keterangan

mengenai waktu pengambilan dilapangan.

Metode pelaksanaan kegiatan yang disusun seperti berikut :


a)

Pekerjaan persiapan yang meliputi beberapa kegiatan


awal.

b)

Pengumpulan data sekunder dengan studi literatur


mengenai Sistem Pengelolaan Penyediaan Air Baku dan
bangunan keairan yang ada.

c)

Survei investigasi lapangan dan wawancara dengan


penduduk dan pemerintah setempat maupun instansi
terkait, mengenai kondisi dan karakteristik Daerah
Study.

d)

Penyusunan Rencana Bangunan dan pola Sistem


Pengelolaan Penyediaan Air Baku berdasarkan analisis
data hidraulik, geologi, hidrologi, hidrogeologi, sosial,
ekonomi, lingkungan, sinkronisasi dengan kebijakan
dan strategi pengembangan wilayah.

e)

Membuat

Desain, mencakup penyusunan desain

kriteria dan pembuatan BOQ.

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 14

f)

Penyedia jasa dalam hal menggunakan laboratorium,


harus menggunakan laboartorium yang terakreditasi.

Konsultan wajib memahami Lingkup pekerjaan tersebut di


atas.
Konsultan

apabila

dipandang

perlu

untuk

menunjang

kelengkapan study pekerjaan ini wajib melakukan study


tambahan terkait pekerjaan tersebut di atas yang belum
tercakup dalam penjelasan lingkup pekerjaan ini.

12.

Keluaran

Keluaran dari kegiatan ini diharapkan dapat memperoleh


Dokumen Potensi Air Baku yang dapat dikembangkan di wilayah
administratif Kab. Konawe Kepulauan

Provinsi Sulawesi

Tenggara yang sesuai dengan norma, standar, kriteria, pedoman


dan manual yang berlaku dan sesuai dengan kondisi wilayah
setempat dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan
penduduk, pembangunan dan ekonomi 20 (dua puluh tahun)
kedepan sehingga diperoleh

desain yang aman, ekonomis,

bermanfaat dan selaras dengan lingkungan, sosial dan budaya


yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

13.

Peralatan Material, Personil dan

Satker BWS Sulawesi IV PPK Perencanaan & Program selaku

Fasilitas dari Pejabat Pembuat

Pengguna Jasa menyediakan data-data atau fasilitas sebagai

Komitmen

berikut :
a)

Dukungan administrasi / surat menyurat yang diperlukan


guna mendukung pelaksanaan pekerjaan ini.

b) Studi-studi terdahulu atau data-data pendukung lainnya


yang relevan dengan pekerjaan ini yang ada di Pengguna
Jasa.
c)

Pengguna jasa akan mengangkat Tim Direksi yang bertindak


sebagai pengawas dan pendamping (counterpart), atau
project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa
konsultasi.

14.

Peralatan dan Material dari


Penyedia Jasa Konsultansi

a)

Dalam

melaksanakan

pekerjaan,

konsultan

harus

menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan, yaitu kantor


yang resmi di Kota Kendari, alat-alat kantor, dan alat-alat

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 15

penunjang kegiatan di lapangan.


b) Penyedia jasa harus memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.
c)

Dalam usulan penyedia jasa harus menyatakan bahwa


peralatan yang akan digunakan tersebut dengan cara
menyewa atau milik sendiri.

d) Penyedia Jasa dapat juga menyebutkan dalam usulannya


barang-barang dan fasilitas tambahan atau yang menurut
pertimbangan perlu diadakan untuk meningkatkan efesiensi
pelaksanaan jasa konsultansi dengan biaya dari Penyedia
Jasa sendiri.
e)

Semua personil, peralatan dan software yang diperlukan


dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini harus disediakan
oleh konsultan.

f)

Penyedia jasa bertanggung jawab atas mutu data yang


dipakai dalam pekerjaan ini.
Penyedia jasa wajib mengecek/memeriksa ketelitian dan
keandalan data-data yang diterimanya, mengecek ketelitian
data di lapangan, apabila data tidak realistik atau kurang
memadai, maka penyedia jasa harus memberitahukan hal
ini kepada Pemberi Pekerjaan.
Selanjutnya Pemberi Pekerjaan akan mengambil langkahlangkah yang diperlukan agar pekerjaan dapat diteruskan.
penyedia jasa akan membantu pihak Pemberi Pekerjaan
dalam menentukan langkah-langkah yang akan diambil.

15.

Lingkup Kewenangan penyedia

Kewenangan penyedia jasa adalah ketentuan yang mengatur

Jasa

apabila penyedia jasa adalah sebuah joint venture yang


beranggotakan lebih dari satu penyedia, anggota joint venture
tersebut memberi kuasa kepada salah satu anggota joint
venture untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban
anggota penyedia lainnya terhadap PPK Perencanaan &
Program/ Pengguna Jasa.

16.

Jangka Waktu penyelesaian

Jangka Waktu Pelaksanaan kegiatan ini adalah 8 (delapan) bulan

Kegiatan

atau 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender termasuk

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 16

mobilisasi dan demobilisasi, terhitung sejak dikeluarkan Surat


Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Mengingat volume pekerjaan, tenaga dan instansi yang terlibat,
maka

Konsultan

dalam

pelaksanaan

pekerjaan

harus

menguraikan lebih lanjut jadwal dengan lebih terinci.

17.

Personil

Tenaga ahli yang diperlukan, adalah mereka yang berpengalaman dibidangnya dan mempunyai
tanggung jawab profesi yang tinggi. Personil yang ditugaskan oleh konsultan dalam pekerjaan ini
harus mampu dan memahami tugasnya masing-masing.

Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan

berada dibawah tanggung jawab seorang engineer yang ditugaskan sebagai Team Leader.Syaratsyarat yang harus dipenuhi masing-masing dijelaskan dibawah ini :

Pendidikan/Jurusan
No

Posisi
minimal

Pengamalan
Profesional

Sertifikat
Keahlian

(Tahun

Jumlah
Orang

(Minimal)
Minimal)

Tenaga Ahli

6 Tahun

Ahli SDA/Ahli
Teknik Air
Minum

1.0

Team Leader/ Ahli Air Baku / S-2 Teknik Sipil / Teknik


Air Bersih
Pengairan

Ahli Hidrolika

S-1 Teknik Sipil/Teknik


Pengairan

5 Tahun

Ahli SDA

1.0

Ahli Hidrologi

S-1 Teknik Sipil/Teknik


Pengairan

4 Tahun

Ahli SDA

1.0

Ahli Geodesi

S-1 Teknik Geodesi

4 Tahun

Ahli Geodesi

1.0

Ahli Geoteknik/Mektan

S-1 Teknik Geologi

4 Tahun

Ahli Geologi

1.0

Ahli Ekonomi Teknik

S-1 Teknik Sipil/EkonomiTeknik

4 Tahun

Ahli
SDA/Ekonomi

1.0

Ahli Sosial-Budaya

S-1 Sosial-Ekonomi

4 Tahun

Ahli Sosial

1.0

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 17

Ahli Lingkungan

S-1 Teknik Lingkungan

4 Tahun

Ahli Teknik
Lingkungan

1.0

Tenaga Pendukung
1.

Administrasi Kantor

S1

4 Tahun

--------

1.0

2.

Operator Komputer

S1/D3

4 Tahun

--------

1.0

3.

Chief Surveyor Tofografi

S1/D3

4 Tahun

--------

4.0

4.

Chief Surveyor
Geologi/Mektan

S1/D3

4 Tahun

--------

2.0

5.

Chief Surveyor
Hidrologi/Hidrometri

S1/D3

4 Tahun

--------

1.0

6.

Chief Drafter Auto CAD

S1/D3

4 Tahun

--------

1.0

7.

Drafter Auto CAD

S1/D3

4 Tahun

--------

2.0

8.

Tenaga Lokal Pengukuran


Tofografi

SLTA

--------

--------

14.0

9.

Tenaga Lokal Geologi &


Mektan

SLTA

--------

--------

8.0

10.

Tenaga Lokal
Hidrologi/Hidrometri

SLTA

--------

--------

2.0

11.

Office boy

SLTP

--------

--------

1.0

18.

Jadwal

Tahapan

Pelaksanaan Perincian kegiatan dibuatkan dalam bentuk jadwal pelaksanaan

Kegiatan

kegiatan oleh Penyedia Jasa, disepakati oleh

pihak Pemberi

Pekerjaan/Tim Direksi sebelum pekerjaan mulai dilaksanakan.

19.

Laporan - Laporan

Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK/Quality


Plan)

Penyedia Jasa diwajibkan untuk menerapkan


Quality Assurance/Sistem Manajemen Mutu
(SMM) sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum.
Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) dibahas
bersama dalam diskusi Rencana Mutu Kontrak
(RMK).
RMK ini harus diklarifikasi dan disetujui oleh PPK

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 18

Perencanaan & Program Balai Wilayah Sungai


Sulawesi IV.

Laporan RMK harus memuat Diagram Alir Tahap


Kegiatan, Daftar standar Prosedur (SP) dan Standar
Studi (ST), serta Laporan Audit Mutu, Form Usulan
Perbaikan, prosedur penanganan produk cacat,
dan lain-lain sesuai format Permen PU nomor :
04/PRT/M/2009 tentang system manajemen mutu
Departemen Pekerjaan Umum.

Laporan Rencana Kesehatan Keselamatan Kerja


dan Kontrak (RK3K)

Laporan

RK3K

harus

memenuhi

persyaratan

keselamatan dan kesehatan kerja yang akan


dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan.

Konsultan diwajibkan untuk menerapkan Standar


Kesehatan dan keselamatan kerja sesuai standart
yang berlaku.

Laporan RK3K diselesaikan sebelum pembuatan


Laporan Pendahuluan untuk dibahas bersama
dalam diskusi Bulanan dan diserahkan rangkap 5
(lima) paling lambat 1 (satu) minggu sejak
dikeluarkannya SPMK.

RK3K ini harus diklarifikasi dan disetujui oleh PPK


Perencanaan & Program Balai Wilayah Sungai
Sulawesi IV.

Laporan Bulanan

Laporan bulanan ini memuat keterangan mengenai


kemajuan pelaksanaan pekerjaan, masalah teknis dan non
teknis yang dihadapi dan cara mengatasinya serta rencana
pelaksanaan pekerjaan pada periode berikutnya dan
mobilisasi tenaga ahli orang/bulan, peralatan dan bahan
yang digunakan

Laporan Pendahuluan.

Laporan Pendahuluan memuat rencana kerja penyedia


jasa secara menyeluruh, metode pelaksanaan
pekerjaan, metode analisis, data yang tersedia,
identifikasi permasalahan, hasil orientasi awal pada
lokasi pekerjaan, Tinjauan Kerangka Acuan Kerja dan
jadwal kegiatan penyedia jasa.
Laporan final diserahkan setelah dibahas dengan Tim
DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 19

Teknis dan Instansi Terkait dan telah dilakukan


perbaikan-perbaikan sesuai arahan dalam diskusi
pendahuluan tersebut.

Laporan Antara

Laporan ini berisi tentang kemajuan pekerjaan yang


telah dilakukan, antara lain hasil survey-survey dan
penyelidikan yang telah dilakukan di lapangan, serta
usulan tata letak final Bangunan pengaman pantai
dan bangunan penunjang/pelengkapnya, serta
perencanaan dasar/basic design dan usulan system
planning beserta kriteria perencanaan untuk masingmasing pekerjaan.
Laporan anatara final harus diserahkan setelah
dibahas dengan Tim Teknis dan Instansi Terkait dan
telah dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai arahan
dalam diskusi antara tersebut.
Koreksi-Koreksi dan saran-saran pada waktu diskusi
Draft Laporan antara harus ditampung dan
dimasukkan dalam Laporan antara final.
Laporan Akhir
Berisi hasil seluruh proses survey, investigasi & desain
pekerjaan yang telah dilakukan serta kesimpulankesimpulan, saran dan rekomendasi pekerjaan.
Laporan final diserahkan setelah dibahas dengan Tim
Teknis dan Instansi Terkait dan telah dilakukan
perbaikan-perbaikan sesuai arahan dalam diskusi draft
laporan akhir tersebut.
Koreksi-Koreksi dan saran-saran pada waktu diskusi
Draft Laporan akhir harus ditampung dan dimasukkan
dalam Laporan akhir final.
Laporan Pendukung dan Penunjang lainnya
Laporan-laporan pendukung dan penunjang lainnya
sebagai backup dari seluruh proses survey, investigasi
& desain pekerjaan yang telah dilakukan dan telah
didiskusikan, dikoreksi dan telah dilakukan perbaikan
yang diserahkan kepada pengguna jasa antara lain :

Laporan executive summary


Laporan Topografy + Buku Ukur
Laporan Geologi + Mekanika Tanah
Laporan Hidrologi Hidrometri - Hidrolika

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 20

Laporan Pumping Tes (Kuantitas Air/Debit)


Laporan Geolistrik
Laporan Sosial - Budaya
Laporan Ekonomi
Laporan Lingkungan
Laporan Analisa kelayakan operasional
Analisa kelayakan keberlanjutan pemanfaatan
prasarana air baku.
Laporan Analisa kelayakan teknis infastruktur
air baku beserta utilitasnya.
Laporan Alokasi air
Laporan Nota Desain
Laporan system planning
Laporan Kualitas Air
Laporan Rencana Anggaran Biaya (backup
data volume pekerjaan + analisa harga satuan)
Laporan Spesifikasi Teknik Pelaksanaan
Pekerjaan
Laporan
Pedoman
Operasional
dan
pemeliharaan
Gambar Desain
Dokumentasi foto-foto Kegiatan
Hard Disk External
Booklet (Rangkuman hasil data teknis
pekerjaan).

Selain Laporan tersebut di atas, Penyedia Jasa


diharuskan membuatkan laporan tambahan
apabila
pihak
Pengguna
Jasa/Direksi
membutuhkan
informasi
tambahan
yang
diperlukan untuk memperjelas pelaksanaan
pekerjaan Penyedia Jasa selama periode
pelaksanaan pekerjaan
20.

Produksi Dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus


dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan

lain

dalam KAK ini

dengan

pertimbangan

keterbatasan kompetensi dalam negeri.

21.

Persyaratan Kerjasama

Kewenangan penyedia jasa adalah ketentuan yang mengatur


mengenai apabila penyedia jasa adalah sebuah joint venture
yang beranggotakan lebih dari satu penyedia jasa, anggota

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 21

joint venture tersebut memberi kuasa kepada salah satu


anggota joint venture untuk bertindak dan mewakili hak-hak
dan kewajiban anggota penyedia lainnya terhadap PPK.

22.

Pedoman

Pengumpulan Data

Lapangan

Pengumpulan data lapangan baik primer maupun sekunder


mencakup tetapi tidak terbatas pada hal berikut :
a. Data fisik, teknis dan penunjang;
b. Data Hidrologi dan Hidrometri
c. Data Pantai;
d. Data Topografi;
e. Data Sosial;
f. Data Ekonomi;
g. Data Lingkungan;
h. Data Pertanian;
i. Data geologi / mekanika tanah;
j. Data kesehatan masyarakat setempat.
k. Data-data penunjang yang dibutuhkan lainnya.
Dalam proses pengambilan data lapangan, penyedia jasa
menggunakan pendekatan sosial untuk menghindari konflik
dengan masyarakat.
Untuk itu penyedia jasa selalu melakukan koordinasi dengan
pengguna jasa/Tim Direksi/Instansi terkait/Pemerintah
Daerah/Masyarakat Setempat.

23.

Penjelasan Umum

a) Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat dipanggil oleh


Pengguna Jasa/Tim Direksi untuk mengadakan diskusi
atau memberikan penjelasan tentang hasil kerja atau
yang berkaitan dengan pekerjaan ini;
b) Penyedia Jasa harus menunjuk seorang wakilnya
dalam hal ini Tim Leader yang sewaktu-waktu dapat
dihubungi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
tersebut dan mempunyai kuasa penuh untuk
bertindak dan mengambil keputusan atas nama
Penyedia Jasa;
c) Penyedia Jasa diharuskan untuk mendiskusikan
substansi pekerjaan ini selain dengan Direksi
pekerjaan juga dengan Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air/ Direktorat Sungai dan Pantai Air cq. Sub
Direktorat Perencanaan Teknis / Direktorat Pembina
guna memperoleh masukan;
d) Seluruh Laporan yang disajikan Penyedia Jasa harus
dibuat pada kertas HVS 70/80 gram dengan ukuran A4
yang diketik 1,5 spasi dengan besar huruf ( font size )
12 point, huruf tegak dan dicetak dengan printer

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 22

laserjet atau sejenisnya;


Sedangkan
untuk
penggambaran
dengan
menggunakan program AutoCAD disajikan dalam
Ukuran A1 dan A3 pada kertas kalkir 90 95 gram
serta blue print/copy dengan ukuran yang sama (A1
dan A3);
Seluruh laporan disajikan dalam bentuk buku dijilid
antero sampul laminating dengan penamaan pada sisi
depan dan sisi samping sampul.
e) Semua peralatan dan software yang diperlukan dan
yang digunakan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
ini harus disediakan oleh Penyedia Jasa;
f) Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan
Kerja Pekerjaan ini akan dijelaskan dalam acara
penjelasan pekerjaan.
Penyedia Jasa diharuskan melaksanakan diskusi atau
pertemuan-Pertemuan sebagai berikut :
a)

Technical Meeting
Dilaksanakan sebelum Penyedia Jasa memulai
kegiatan lapangan. Dalam Technical Meeting ini
dibahas segala macam persiapan dan program kerja
RMK (Rencana Mutu Kontrak) dan RK3K (Rencana
Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Kontrak) yang
harus dilaksanakan tim Penyedia Jasa dalam
melaksanakan pekerjaan;

b)

Diskusi Pendahuluan
Pembahasan Laporan Pendahuluan mengenai
landasan teori, metode pelaksanaan pekerjaan,
analisis yang dibutuhkan, kegiatan-kegiatan yang
telah dilakukan dan hasil peninjauan Lapangan.

c)

Diskusi Antara
Penyedia Jasa melaksanakan Diskusi Draft laporan
Antara terhadap pekerjaan yang telah, akan atau
sementara dilaksanakan disampaikan dihadapan
Tim Teknis BWS Sulawesi IV dan Instansi terkait atau
dengan Direktorat Pembina.

d)

Diskusi Akhir
Diskusi Akhir dilaksanakan untuk membahas
pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan sebelum

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 23

dibuatkan laporan final. Penyedia Jasa harus


melakukan presentasi terhadap isi dari draft laporan
akhir kepada Pengguna Jasa, Tim Direksi Pekerjaan
serta Tim Teknis BWS Sulawesi IV dan Tim dari
instansi terkait. Komentar dan usulan-usulan akan
ditampung dan dilaksanakan perbaikan sebelum
dimasukkan dalam Laporan Akhir (Final);

24.

Tanggungjawab Profesi

e)

Alih Pengetahuan / Pelatihan staf


Sebelum Penyerahan pekerjaan Penyedia jasa
Penyedia Jasa berkewajiban menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan dalam hal desain, operasional,
pemeliharaan, pelaporan maupun penggunaan
software-software,
perhitungan/analisis
yang
digunakan dalam kegiatan ini kepada staf teknis
Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV. Jadwal Rencana
Pertemuan Alih Pengetahuan dimasukkan dalam
Time schedule pelaksanaan pekerjaan.

f)

Rapat Tim Direksi Pekerjaan


Penyedia jasa mengikuti atau melaksanakan rapat
asistensi atau Konsultasi dengan Tim direksi
Pekerjaan yang ditunjuk minimal 2 (dua) kali dalam
sebulan untuk membahas progress pekerjaan dan
kendala-kendala
yang
dihadapi
serta
penanganannya.

Apabila dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian hasil


studi, kajian, survey, identifikasi, desain maupun pelaksanaan
pekerjaan, maka Penyedia jasa diharuskan melengkapi dan
memperbaiki atas biaya sendiri sebagai bentuk
tanggungjawab profesi.
Penyedia jasa bertanggung jawab atas mutu data yang
dipakai dalam pekerjaan ini. Penyedia jasa wajib
mengecek/memeriksa ketelitian dan keandalan data-data
yang diperoleh atau diterimanya, mengecek ketelitian
data di lapangan, apabila data tidak realistik atau kurang
memadai, maka penyedia jasa harus memberitahukan hal
ini kepada Pemberi Pekerjaan. Selanjutnya Pemberi
Pekerjaan akan mengambil langkah-langkah yang
diperlukan agar pekerjaan dapat diteruskan. Penyedia jasa
akan membantu pihak Pemberi Pekerjaan dalam
menentukan langkah-langkah yang akan diambil.

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 24

DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULANSI (KAK)

BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-IV


TAHUN ANGGARAN 2015

IV - 25

Anda mungkin juga menyukai