Latar Belakang
Air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial
ekonomi masyarakat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah, baik itu
Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat, Penyediaan sarana dan
prasarana air minum menjadi salah satu kunci dalam pengembangan
ekonomi wilayah. Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu
peningkatan kesejahteraan masyarakat, diharapkan dengan ketersediaan
air minum dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan dapat
mendorong peningkatan produktivitas masyarakat, sehingga terjadi
peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kondisi geografis, topografis dan geologis dan juga aspek sumber
daya manusia yang berbeda di setiap wilayah di Indonesia, menyebabkan
ketersediaan air baku dan kondisi pelayanan air minum yang berbeda dapat
memberikan implikasi penyelenggaraan SPAM yang berbeda untuk masing-
masing wilayah. Dibutuhkan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin
ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai dengan topologi dan
kondisi di daerah. Rencana lnduk Sistem Penyediaan Air Minum merupakan
jawaban bagi dasar pengembangan air minum suatu wilayah. Diharapkan,
dengan adanya Rencana Induk Air Mmum, dapat menjadi dasar
tersusunnya suatu program pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Wilayah yang berkelanjutan (sustainable) dan terarah.
Dalam rangka mendukung pengembangan sistem penyediaan air
minum (SPAM) di Kabupaten Karawang. Pemerintah Kabupaten Karawang
telah memiliki pedoman dalam program pengembangan SPAM di Kabupaten
Karawang melalui Peraturan Bupati Karawang Nomor 30 Tahun 2014
Tentang Rencana lnduk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Kabupaten Karawang Tahun 2014 - 2031.
Dalam perjalanannya, ditemukan selisih (gap) antara realisasi
pembangunan SPAM di Kabupaten Karawang terhadap target yang disusun
dalam RISPAM. Berdasarkan keadaan tersebut, perlu ada review terkait
cakupan pelayanan, program kegiatan dan pembiayaan dari setiap zona dan
1
komposisi pembiyaannya. Selain itu beberapa program yang telah tersusun
dalam RISPAM perlu dievaluasi kembali sesuai kondisi yang ada baik terkait
aspek pembiayaan, perundangan dan kelembagaan. Dengan kondisi
tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang memandang perlu untuk
melakukan pemutakhiran Dokumen RISPAM Kabupaten Karawang.
Kewajiban menyusun Review Rencana lnduk Pengembangan Sistem
Penyediaan air Minum (RISPAM), sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum, menyatakan
bahwa Rencana lnduk SPAM ditinjau setiap 5 (lima) Tahun sekali. Maka,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang bermaksud
melaksanakan pengadaan Jasa Konsultansi Pemutakhiran Rencana lnduk
Sistem Penyedaaan Air Minum (RISPAM).
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan kegiatan
pemutakhiran/revisi Rencana lnduk Sistern Penyediaan Air Minum RISPAM
Kabupaten Karawang Tahun 2014-2031 sehingga dapat menjadi pedoman
bagi pengembangan SPAM di Kabupaten Karawang, yang memenuhi
persyaratan dan kualitas dokumen rencana teknis yang berlaku.
1.2.2. Tujuan
Sedangkan Tujuan kegiatan ini adalah Menghasilkan dokumen
rencana induk pengembangan SPAM (RISPAM) Periode 2023-2043.
1.3. Sasaran
Dengan dilaksanakannya kegiatan Pemutakhiran RISPAM ini,
Kabupaten Karawang memiliki Dokumen Perencanaan RISPAM yang sesuai
dengan peraturan dan standar yang berlaku yaitu Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 27/PRT/M/2016 tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum sehingga bisa menjadi
dokumen acuan bagi pengembangan SPAM untuk 20 (dua puluh) tahun
kedepan.
2
1.4. Lingkup Kegiatan
Lingkup Keglatan Pengelolaan sarana dan prasarana SPAM terbagi
menjadi 2 instansi pemerintah, diantaranya:
1. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permul<Jman sebagai
pengelola Jaringan Bukan Perpipaan dan Perpipaan yang bersifat
non komersil,
2. Perumdam sebagai pengelolaan Janngan Perpipaan yang bersifat
komersil.
3
minum], dan menyusun rencana alokasi airbaku yang dibutuhkan
untuk SPAM yang direncanakan.
i. Menyusun identifikasi potensi pencemar air baku, identifikasi area
perlindungan air baku.dan menentukan jenis proses pengelolaan
sanitasi (terutama air limbah dan persampahan)disekitar sumber air
baku petensial.
j. Menyusun program dan investasi pengembangan SPAM untuk jangka
pendek (2 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang
(10-15 tahun) di wilayah studi baik untuk kawasan perkotaan
maupun perdesaan berupa rencana tahapan pengembangan, rencana
pengembangan kelembagaan dan SOM, rekayasa awal sistem,
rekomendasi langkah-langkah penguasaan dan pengamanan sumber
air baku, serta rencana tindak lanjut studi kelayakan.
k. Menyusun rencana pembiayaan dan pola investasi, yang berupa
indikasi besar biaya tingkat awal. sumber pembiayaan, dan pola
pembiayaan bagi pengembangan SPAM.
l. Menyusun rencana konsep pengembangan kelembagaan
penyelenggara SPAM dan rencana berjalannya penyelenggaraan
SPAM tersebut
m. Melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholders terkait untuk
mendukung substansi dokumen RISPAM yang sedang disusun.
4
- Rencana Keterpaduan dengan Prasarana dan Sarana Sanitasi
- Rencana Pembiayaan dan Pola lnvestasi Pengembangan SPAM
- Rencana Pengembangan Kelembagaan Penyelenggaraan SPAM
- Rancangan Revisi Peraturan Bupati Tentang Rencana lnduk SPAM
B.Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
Buku laporan Rencana lnduk Sistem Pengembangan Air Minum yang
siap ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Karawang untuk menjad,
dokumen legal "Pemutakhiran Rencana Induk Pengembangan SPAM
Kabupaten Karawang Untuk Periode 2023-2043".
5
1.9. Sistematika Pelaporan
Laporan yang harus dibuat adalah sebagal berikut :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan ini merupakan dokumen yang berisi
mengenai pendekatan dan metodologi pelaksanaan kegiatan,
tahapan dan jadwal pelaksanaan kegiatan, organisasi
pelaksana kegiatan. Disamping itu pada tahapan ini harus
dilakukan kajian terhadap litelatur terkait dengan isu
perencanaan jalan dan studi terkait lainnya. Laporan ini dibuat
sebanyak 5 (lima) eksemplar sesuai dengan judul kegiatan,
dan diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
sejak SPMK diterbitkan dan telah disetujui oleh Pengguna
Anggaran.
2. Laporan Antara
Laporan Antara merupakan dokumen yang berisi hasil analisis
yang diperoleh melalui hasil analisis kajian rencana
pengembangan jaringan di wilayah selatan Kabupaten
Karawang. Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima)
eksemplar sesuai dengan judul kegiatan, dan diserahkan
selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari sejak SPMK
diterbitkan dan telah disetujui oleh Pengguna Anggaran.
3. Laporan Akhir
Laporan ini merupakan dokumen yang berisi hasil
penyempurnaan dari konsep laporan akhir yang diperoleh
melalui pembahasan dengan pemberi pekerjaan dan tim
teknis yang ditunjuk serta pihak terkait Laporan ini dibuat
sebanyak 5 (Lima) eksemplar sesuai dengan judul kegiatan,
dan diserahkan selambat-lambatnya 150 (seratus lima puJuh)
hari sejak SPMK diterbitkan dan telah disetujui oleh Pengguna
Anggaran.
4. Album Peta
Album Peta harus dicetak dan dijilid dalam bentuksoftcover
sebanyak 5 (lima) rangkap dan diserahkan
selarnbat-lambatnya 150 (seratus lima puluh) hari kalender
6
sejak diterbitkannya SPMK diterima oleh penyedia dan
diserahkan bersamaan dengan Laporan Akhir.
5. Data Penunjang
Hal lain yang harus diserahkan konsultan kepada user, yaitu:
Flashdisk yang berisikan softcopy keseluruhan isi Laporan
Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir dan Album
Peta. dan diserahkan selarnbat-lambatnya 150 (seratus lima
puluh) hari kalender sejak SPMK ditenma oleh penyedia
bersamaan dengan diserahkannya Laporan Akhir.
7
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1