Latar Belakang
1.1.1 Gambaran Umum Latar Belakang
Penyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial
ekonomi masyarakat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah, baik Pemerintah Daerah
maupun Pemerintah Pusat. Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan dengan ketersediaan air minum yang
mencukupi dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan dapat mendorong
peningkatan produktivitas masyarakat, sehingga dapat terjadi peningkatan pertumbuhan
ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana air minum menjadi
salah satu kunci dalam pengembangan ekonomi wilayah.
Kondisi geografis, topografis darı geologis serta aspek sumber daya manusia yang
berbeda disetiap wilayah, menyebabkan ketersediaan air baku dan kondisi pelayanan air
minum yang berbeda pada masing-masing wilayah. Untuk itu dibutuhkan suatu konsep
dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai dengan
tipologi dan kondisi didaerah tersebut.
Berdasarkan Penyusunan Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap Tahun 2018 dapat
diketahui pemenuhan kebutuhan air minum untuk sambungan rumah (SR) dari jaringan
perpipaan PDAM sebesar 77.205 unit untuk melayani 610.260 jiwa. Sedangkan Pamsimas
berdasarkan jaringan perpipaan sebesar 11.282 unit untuk melayani 56.410 jiwa dan bukan
jaringan perpipaan untuk melayani 295.500 jiwa.
Data tahun 2018 menunjukan bahwa kapasitas produksi air dari PERUMDAM “Tirta
Wijaya" yaitu sebesar 664,79 liter/detik dan kapasitas distribusi sebesar 1.704.944 liter/detik
sedangkan yang terjual dipelanggan tercatat sebesar 1.308.526 m3 Hal ini menunjukkan
bahwa tingkat kebocoran air/NRW (Now Revenue Water) distribusi sebesar 396.418 m 3 atau
23,25 % .
Penyediaan air minum yang dikelola PERUMDAM Tirta Wijaya Kabupaten Cilacap
telah mencakup 20 kecamatan yang terbagi pada 4 sub sistem yaitu Sub Sistem I
(mencakup cabang Kroya dan UP Nusawungu) Sub Sistem II (mencakup Cilacap Eks Kotip,
Cabaııg Kesugihan, Cabang Jeruklegi, Cabang Maos, UP Adipala) Sub Sistem III
(mencakup Cabang Sidareja, UP Kawungaten, UP Patimuan), Sub Sistem IV (mencakup
Cabang Majenang, IKK Wanareja dan IKK Cimanggu).
5. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945;
1.2.2. Tujuan
Tujuan Penyusunan Review RISPAM Kabupaten Cilacap adalah :
1. Sebagai pedoman pengembangan SPAM di Kabupaten Cilacap bagi pemerintah
daerah dan penyelenggara air minum Tahun 2022 sampai dengan Tahun 2042
2. Sebagai dasar rencana operasional tahapan pembangunan/ pengembangan jaringan
air minum Tahun 2022 sampai dengan Tahun 2042.
1.3. Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah
1. terlaksananya Review RISPAM Kabupaten Cilacap sesuai Peraturan Mentri PUPR
Nomor 13 Tahun 2013 tentang kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP-SPAM).
2. Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan SPAM
3. Identifikasi Kebutuhan Penyelenggaraan SPAM (unit air baku, produksi, distribusi,
cakupan pelayanan, pelayanan); dan
4. Tersusunnya strategi dan program Penyelenggaraan SPAM (pola investasi dan
pembiayaan, tahapan pembangunan SPAM)
1.5. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Rencana Induk SPAM Kabupaten
Cilacap yang siap ditindaklanjuti oleh penyelenggara SPAM Pemerintah Kabupaten
untuk menjadi dokumen legal pemerintah Kabupaten mengenai Rencana Induk
SPAM