Anda di halaman 1dari 12

1.1.

Latar Belakang
1.1.1 Gambaran Umum Latar Belakang

Penyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial
ekonomi masyarakat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah, baik Pemerintah Daerah
maupun Pemerintah Pusat. Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan dengan ketersediaan air minum yang
mencukupi dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan dapat mendorong
peningkatan produktivitas masyarakat, sehingga dapat terjadi peningkatan pertumbuhan
ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana air minum menjadi
salah satu kunci dalam pengembangan ekonomi wilayah.
Kondisi geografis, topografis darı geologis serta aspek sumber daya manusia yang
berbeda disetiap wilayah, menyebabkan ketersediaan air baku dan kondisi pelayanan air
minum yang berbeda pada masing-masing wilayah. Untuk itu dibutuhkan suatu konsep
dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai dengan
tipologi dan kondisi didaerah tersebut.
Berdasarkan Penyusunan Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap Tahun 2018 dapat
diketahui pemenuhan kebutuhan air minum untuk sambungan rumah (SR) dari jaringan
perpipaan PDAM sebesar 77.205 unit untuk melayani 610.260 jiwa. Sedangkan Pamsimas
berdasarkan jaringan perpipaan sebesar 11.282 unit untuk melayani 56.410 jiwa dan bukan
jaringan perpipaan untuk melayani 295.500 jiwa.
Data tahun 2018 menunjukan bahwa kapasitas produksi air dari PERUMDAM “Tirta
Wijaya" yaitu sebesar 664,79 liter/detik dan kapasitas distribusi sebesar 1.704.944 liter/detik
sedangkan yang terjual dipelanggan tercatat sebesar 1.308.526 m3 Hal ini menunjukkan
bahwa tingkat kebocoran air/NRW (Now Revenue Water) distribusi sebesar 396.418 m 3 atau
23,25 % .
Penyediaan air minum yang dikelola PERUMDAM Tirta Wijaya Kabupaten Cilacap
telah mencakup 20 kecamatan yang terbagi pada 4 sub sistem yaitu Sub Sistem I
(mencakup cabang Kroya dan UP Nusawungu) Sub Sistem II (mencakup Cilacap Eks Kotip,
Cabaııg Kesugihan, Cabang Jeruklegi, Cabang Maos, UP Adipala) Sub Sistem III
(mencakup Cabang Sidareja, UP Kawungaten, UP Patimuan), Sub Sistem IV (mencakup
Cabang Majenang, IKK Wanareja dan IKK Cimanggu).

Penyususunan Review Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap 1-1


Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 tentang
Sumber Daya Air, penyelenggaraan penyediaan air minum menjadi tanggung jawab
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 122
Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum serta Peratuıran Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2016 tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum, Rencana Induk SPAM dapat ditinjau
minimal setiap 5 tahun sekali. Dari kondisi dan karakteristik SPAM Kabupaten Cilacap dan
juga sebagai dasar persyaratan dari Pemerintah Pusat untuk sharing program dan
pendanaan didaerah perlu disusun review dokumen Rencana Induk SPAM {RISPAM)
Kabupaten Cilacap.
Adanya review Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan air Minum
(RISPAM) dapat menjadi dasar terencananya suatu program pelaksanaan Sistem
Penyediaan Air Minum yang menyeluruh (comprehensive), berkelanjutan (sustainable) dan
terarah (focus).

1.1.2 Dasar Hukum


Referensi hukum dalam Penyusunan Review RISPAM Kabupaten Cilacap antara
lain:
a. Undang-undang
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang.
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman.
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.
b. Peraturan Pemerintah

Penyususunan Review Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap 1-2


1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1982 tentang
Pengaturan Air.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 02 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal.
6. Peraturan Pemerintah No. 121 tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air
7. Peraturan Pemerintah No. 122 tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum
8. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
c. Keputusan Presiden
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2000 tentang Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan.
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001 tentang Tim
Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air.
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2002 tentang Perubahan
atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001 tentang Tim
Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air.
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2016 tentang Badang
Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-
2024.
d. Peraturan Menteri
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 69/1995 tentang Pedoman Teknis Mengenai
Dampak Lingkungan Proyek Bidang Pekerjaan Umum.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/2010 tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13 Tahun 2013 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP-SPAM).
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/2016 tentang Pemberian dukungan oleh
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dalam Kerjasama SPAM.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 27/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem
Penyediaan Air Minum.

Penyususunan Review Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap 1-3


6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 36/2016 tentang
Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Badan Peningkatan
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum dan Sekretariat Badan Peningkatan
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/2018 tentang Standar Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 60/PMK.08/2020 Tahun 2020 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemberian Jaminan Dan Subsidi Bunga Oleh Pemerintah Pusat Dalam
Rangka Percepatan Penyediaan Air Minum
9. Peraturan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum.
e. Peraturan Daerah
1. Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Cilacap Nomor 1 Tahun 2021 perubahan
atas Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cilacap Tahun 2011-2031.
2. Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Cilacap Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 19 Tahun 2018
tentang Penyertaan Modal Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah di Kabupaten
Cilacap.
3. Peraturan daerah Kabupaten Cilacap Nomor 2 tahun 2018 tentang penyertaan Modal
Daerah Kepada Perusahaan Daerah Air minum Tirta Wijaya Kabupaten Cilacap.
4. Peraturan daerah Kabupaten Cilacap Nomor 5 tahun 2019 tentang Perusahaan
Umum Daerah Air Minum Tirta Wijaya.

5. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945;

6. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah


Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 No 42);

7. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang


Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);

8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian dan


Pengembangan, Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara

Penyususunan Review Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap 1-4


Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);

10. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
11. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
13. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
14. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
15. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
16. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
17. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
18. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
19. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Penyususunan Review Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap 1-5


Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaam Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5041);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4663);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

Penyususunan Review Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap 1-6


28. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan
Bantuan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
31. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang–
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang–
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);
32. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 3);
33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian
dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah;
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
35. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 88);
36. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);

Penyususunan Review Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap 1-7


37. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 23 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2008 Nomor 23);
38. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Cilacap Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten
Cilacap Tahun 2011 Nomor 9)
39. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah
Kabupaten Cilacap Tahun 2013 Nomor 5);
40. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap No 8 Tahun 2014 tentang Prosedur
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah.

1.2. Maksud Dan Tujuan


1.2.1. Maksud
Maksud dari kegiatan Penyusunan Review RISPAM Kabupaten Cilacap antara lain:
a. Melakukan penyesuaian data terkait kondisi SPAM, eksisting, proyeksi kebutuhan
air/ rencana bisnis, potensi air baku, rencana induk dan pra design SPAM, Rencana
Penerapan SPAM dan Target Akses Air Minum Aman analisis dan kerangka serta
pengembangan kelembagaan pelayanan air minum
b. Membantu mengevaluasi kriteria kesiapan program pengembangan SPAM
c. Memberikan masukan bagi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dalam upaya
mengembangkan prasarana dan sarana air minum di kabupaten melalui sharing
program yang terpadu, terintegrasi, terarah dan terukur
d. Dalam rangka mendukung maksud penyusunan review RISPAM beberapa hal yang
akan dilakukan antara lain :
1. Evaluasi kondisi kota/kawasan yang bertujuan untuk mengetahui karakter, fungsi
strategis dan konteks regional-nasional kota/ kawasan yang bersangkutan.
2. Evaluasi kondisi eksisting SPAM, dengan menginventarisasi peralatan dan
perlengkapan sistem penyediaan air minum eksisting.
3. Evaluasi Target Air Minum Layak yang didalamnya termasuk Akses Air Minum
Aman baik Jaringan Perpipaan maupun Bukan Jaringan Perpipaan serta Update
dan Inputing basis Data terpadu yang digunakan dalam perencanaan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM.
4. Rencana jaringan, meliputi perencanaan sistem transmisi dan distribusi. Sistem
distribusi meliputi reservoir, jaringan pipa distribusi dan tata letak jaringan pipa
dan bukan jaringan pipa.
5. Program dan kegiatan pengembangan dalam penyusunan rencana induk meliputi

Penyususunan Review Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap 1-8


identifikasi masalah dan kebutuhan pengembangan, perkiraan kebutuhan air dan
identifikasi air baku.
6. Kriteria dan standar pelayanan, mencakup kriteria teknis yang dapat diaplikasikan
dalam perencanaan yang umum digunakan.
7. Rencana sumber dan alokasi air baku.
8. Sumber air baku yang ada dibuat prioritas penggunaan sumber air tersebut dan
harus mendapat izin tertulis (SIPAI dari instansi terkait). Kebutuhan kapasitas air
baku disusun untuk menetapkan rencana alokasi air baku yang dibutuhkan
SPAM.
9. Rencana pengembangan kelembagaan.
10. Kelembagaan penyelenggara meliputi struktur organisasi dan penempatan tenaga
ahli sesuai dengan latar belakang pendidikannya dan mengacu pada peraturan
yang berlaku.

1.2.2. Tujuan
Tujuan Penyusunan Review RISPAM Kabupaten Cilacap adalah :
1. Sebagai pedoman pengembangan SPAM di Kabupaten Cilacap bagi pemerintah
daerah dan penyelenggara air minum Tahun 2022 sampai dengan Tahun 2042
2. Sebagai dasar rencana operasional tahapan pembangunan/ pengembangan jaringan
air minum Tahun 2022 sampai dengan Tahun 2042.

1.3. Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah
1. terlaksananya Review RISPAM Kabupaten Cilacap sesuai Peraturan Mentri PUPR
Nomor 13 Tahun 2013 tentang kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP-SPAM).
2. Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan SPAM
3. Identifikasi Kebutuhan Penyelenggaraan SPAM (unit air baku, produksi, distribusi,
cakupan pelayanan, pelayanan); dan
4. Tersusunnya strategi dan program Penyelenggaraan SPAM (pola investasi dan
pembiayaan, tahapan pembangunan SPAM)

1.4. Lingkup Kegiatan


Lingkup kegiatan Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RlSPAM)
Kabupaten Cilacap adalah kaji ulang dokumen RISPAM eksisting terhadap
kesesuaian dengan Permen PUPR Nomor 27 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum yang berbasis spasial yang terdiri
dari:

Penyususunan Review Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap 1-9


a. Kaji ulang kondisi umum daerah
Menyesuaikan data – data wilayah studi pada dokumen RISPAM terdahulu
dengan data terbaru, sebagai dasar untuk review rencana pengembangan
SPAM. Update data kondisi umum wilayah meliputi data fisik wilayah, kondisi
sarana dan prasarana, sosial ekonomi, fungsi kawasan dan kondisi keuangan
daerah.
b. Kaji ulang kondisi eksistirig SPAM
Menyesuaikan kondisi eksisting SPAM Kabupaten Cilacap dengan data terbaru,
meliputi aspek teknis dan non teknis baik SPAM PDAM maupun non PDAM.
c. Kaji ulang terhadap standar/ kriteria perencanaan menyesuaikan dengan
peraturan terbaru mengenai SPAM.
d. Kaji ulang potensi air baku
Mengidentifikasi alternatif sumber air baku yang masíh bisa dimanfaatkan.
e. Kaji ulang rencana pengembangan SPAM
Menyesuaikan proyeksi pemenuhan kebutuhan air dibandingkan dengan
perkembangan kondisi SPAM Kabupaten Cilacap terkini. Didalamnya terdapat
analisa sistem SPAM, juga perkiraan kebutuhan biaya.
f. Kaji ulang pengembangan kelembagaan pelayanan air minum. Mengkaji
mengenai bentuk organisasi pengelolaan SPAM di Kabupaten Cilacap.
g. Pembuatan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) bebasis
spasial sebagaimana Permen PUPR Nomor 27 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum :
1) Rencana Jaringan meliputi perencanaan sistem transmisi air minum dan
distribusi meliputi reservoir, jaringan pipa distribusi dan tata letak, baik untuk
SPAM jaringan perpipaan maupun SPAM bukan jaringan perpipaan;
2) Program dan kegiatan pengembangan dalam penyusunan rencana induk
meliputi identifikasi permasalahan dan kebutuhan pengembangan, perkiraan
kebutuhan air dan identifikasi air baku;
3) Kriteria dan standar pelayanan, mencakup kriteria teknis yang dapat
diaplikasikan dalam perencanaan yang sudah umum digunakan, namun jika
ada data hasil survey maka kriteria teknis menjadi bahan acuan. Standar
pelayanan seperti tingkat pelayanan, cakupan pelayanan dan jenis
pelayanan yang dapat ditawarkan ke pelanggan;
4) Rencana sumber dan alokasi air baku, dari sekian banyak sumber air baku
yang ada, dibuat skala prioritas penggunaan sumber air tersebut, dan harus
sudah mendapat izin tertulis (SIPA/ Surat Izin Pemakaian Air) dari instansi
terkait. Kebutuhan kapasitas air baku disusun untuk menentukan rencana

Penyususunan Review Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap 1-10


alokasi air baku yang dibutuhkan untuk SPAM yang direncanakan;
5) Rencana keterpaduan dengan Prasarana dan Sarana (PS) Sanitasi adalah
bahwa penyelenggaraan pengembangan SPAM dan PS sanitasi
memperhatikan keterkaitan satu dengan yang lainnya dalam setiap tahapan
penyelenggaraan, terutama dalam upaya perlindungan terhadap baku mutu
sumber air baku. Keterpaduan SPAM dengan PS sanitasi dilaksanakan
berdasarkan prioritas adanya sumber air baku;
6) Rencana Pembiayaan dan pola investasi, berupa indikasi besar biaya
tingkat awal, sumber dan pola pembiayaan. Perhitungan biaya tingkat awal
mencakup seluruh komponen pekerjaan perencanaan, pekerjaan
konstruksi, pajak, pembebasan tanah dan perizinan;
7) Rencana Pengembangan Kelembagaan

1.5. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Rencana Induk SPAM Kabupaten
Cilacap yang siap ditindaklanjuti oleh penyelenggara SPAM Pemerintah Kabupaten
untuk menjadi dokumen legal pemerintah Kabupaten mengenai Rencana Induk
SPAM

1.6. Sistematika Penulisan


Bab I Pendahuluan
Pada bab ini menguraikan secara ringkas mengenai latar belakang, maksud dan
tujuan, sasaran, lingkup kegiatan dan lokasi kegiatan keluaran yang diharapkan
dalam kegiatan Review penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air
Minum Kabupaten Cilacap serta sistematika penulisan laporan.
Bab II Gambaran Umum Kabupaten Cilacap
Berisi tentang gambaran umum wilayah perencanaan baik kondisi fisik dasar,
sarana prasarana, potensi wilayah beserta gambaran kondisi perekonomian
Kabupaten Cilacap.
Bab III Kondisi Spam Eksisting Penyediaan Air Minum
Secara umum bab ini membahas tentang kondisi SPAM eksisting di Kabupaten
Cilacap, baik sistem dari PDAM maupun sistem non-PDAM.
Bab IV Standar/Kriteria Perencanaan
Pada bab ini pembahasan akan dilakukan dengan memfokuskan terkait dengan
penentuan standar dan kriteria perencanaan yang akan digunakan baik untuk
memproyeksikan kebutuhan air baku maupun untuk merencanakan SPAM di
tahap selanjutnya.
Bab V Proyeksi Kebutuhan Air

Penyususunan Review Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap 1-11


Proyeksi kebutuhan air dihitung dengan mengacu pada RTRW Kabupaten
Cilacap.
Bab ini memberikan uraian yang meliputi arah perkembangan kota, rencana
daerah
Pelayanan, proyeksi jumlah penduduk dan proyeksi kebutuhan air.
Bab VI Potensi Air Baku
Bab ini akan mengkaji alternatif sumber air baku yang dapat digunakan dalam
Pengembangan SPAM Kabupaten Cilacap sampai dengan akhir horizontal
perencanaan yang ditentukan yaitu tahun 2042. Sumber air baku yang digunakan
dapat berasal dari air permukaan maupun air tanah
Bab VII Rencana Induk Dan Pra Desain Pengembangan Spam
Bab rencana Pengembangan SPAM ini merupakan bahasan utama dari laporan
Review RISPAM Kabupaten Cilacap. Pada bab ini meliputi kebijakan, struktur
dan pola pemanfaatan ruang wilayah, zonasi dan rencana sistem pelayanan,
rencana sistem pelayanan, rencana pentahapan pengembangan SPAM, rencana
penurunan kebocoran air, alternatif rencana pengembangan SPAM, sumber air
baku dan keterpaduan dengan sarana prasarana sanitasi.
Bab VIII Analisa Keuangan
Analisa keuangan yang disajikan pada bab ini meliputi kebutuhan investasi dan
sumber pendanaan setiap program pengembangan SPAM beserta tahapan
pendanaannya. Selain itu juga dilakukan analisa kelayakan investasi SPAM yang
akan dibangun sampai tahun 2042.
Bab IX Pengembangan Kelembagaan Pelayanan Air Minum
Kajian mengenai kelembagaan berupa analisa organisasi pelayanan air minum,
sumber daya manusia dan opsi kerjasama yang mungkin dilakukan PDAM
dengan pihak lainnya dalam pengembangan SPAM.

Penyususunan Review Dokumen RISPAM Kabupaten Cilacap 1-12

Anda mungkin juga menyukai