USM
Oleh:
Agus Sarwo Edy Sudrajat, ST, MT NIDN: 0616108101
Hendrianto Sundaro, SE, MT NIDN: 0601097601
Agnesia Putri K, ST, MT, MSc NIDN: 0625088802
PROGRAM STUDI
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEMARANG
Semester Gasal
Tahun Ajaran 2019/ 2020
i
HALAMAN PENGESAHAN
PENGABDIAN BAGI MASYARAKAT UNIVERSITAS SEMARANG
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik Anggota Pelaksana
Menyetujui,
Ketua LPPM UNIVERSITAS SEMARANG
ii
HALAMAN PENGESAHAN REVIEWER
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Usulan pengabdian kepada masyarakat ini telah dipresentasikan dan direview pada tanggal
11 Februari 2020
Mengetahui
Reviewer 1 Reviewer 2
iii
RINGKASAN
iv
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat Nya akhirnya penyusun
dapat menyelesaian kegiatan pengabdian masyarakat yakni “Pelatihan Analisa Kesesuaian Lahan
Untuk Menentukan Fungsi Lahan Menggunakn Metode Software Geographic Information
System” dengan baik. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilakukan di
Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Kegiatan ini dapat telaksana dengan baik karena dukungan dari berbagai pihak, untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. LPPM USM atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk melaksanakan kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini.
2. Tim Reviewer atas masukan, dorongan dan waktunya dalam membimbing dan mengarahkan
kami.
3. Warga Kecamatan Tembalang, Kota Semarang yang terlibat dalam pelatihan masyarakat ini
4. Mahasiswa-mahasiswa Prodi PWK yang telah membantu kami sejak awal persiapan kegaiatan
pengabdian hingga pelaksanaan kegiatan sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
5. Serta semua pihak yang membantu terselesaikannya laporan penelitian ini, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari bahwa laporan kegiatan pengabdian masyarakat ini masih jauh dari
kata sempurna. Sebagai makhluk Tuhan yang terus belajar dan mengembangkan diri, penyusun
membuka diri untuk semua masukan dan kritikan yang membangun dari pembaca. Akhirnya,
harapan besar dari penulis adalah semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan pihak-pihak
yang membutuhkan. Amin.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN REVIEWER .......................................................................... iii
RINGKASAN ..........................................................................................................................iv
PRAKATA ........................................................................................................................... v
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................................ix
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I PENDAHULUAN
Analisis Situasi
Perkembangan kota identik dengan munculnya berbagai masalah akibat pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat. Hal ini tentunya berdampak pada kebutuhan ruang untuk
tempat tinggal dalam hal ini lahan sebagai pijakan untuk aktivitas sehari hari baik sosial, ekonomi
maupun aktivitas lain yang bersifat kemsyarakatan. Disisi lain ketersedian lahan terbatas bahkan
semakin kurang, sehingga banyak orang yang menempati ruang ruang yang tidak semestinya
seperti bantaran sungai, kolong jembatan, bawah jembatan tol, ruang terbuka hijau maupun ruang
lain yang dianggap oleh mereka layak sebagai tempat tinggal.
Perubahan yang signifikan hampir sebagian besar banyak terjadi di perkotaan atau pusat
pusat pertumbuhan yang bergerak kelurah hingga merambah daerah pinggiran yang akhirnya
berdampak pada perubahan lahan. Lebih jauh lagi perkembangan pemukiman di suatu kawasan
memberikan dampak langsung kepada penyediaan lahan pemukiman. Hal ini berakibat pada
pergeseran fungsi lahan yang terkadang tidak memperhatikan kondisi daya fisik kesesuan dan daya
dukung lahan tersebut. Oleh karena itu, dalam setiap perubahan lahan perlu dilakukan analisis
terhadap lahan untuk mengetahui fungsi lahan agar setiap perubahan guna lahan dapat diketahui
kelayakan yang kemudian dapat diketahui arahan pemanfaatan lahan yang semestinya.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
sekaligus keterampilan bagi para pelaku professional khususnya tentang analisa kesesuaian lahan
dengan metode GIS. Kegiatan pelatihan ini dilandasi pentingnya pemahaman peserta pelatihan
tentang perencanaan lahan sekaligus meminimalkan resiko permasalahan yang akan muncul
dikemudian hari.
Dalam rangka mendukung kegiatan pengabdian ini, salah satu metode yang digunakan
adalah metode pelatihan dan praktikum GIS dengan menggunakan teknik overlay (tumpang susun)
peta dengan software sistem informasi geografi. Dengan metode ini diharapkan dapat memberikan
gambaran secara detil dan presisi terkait fungsi lahan sehingga arah perkembangan suatu kota atau
wilayah dapat ditentukan secara optimal efektif dan efisisen sekaligus mengantisipasi menculnya
konflik perubahan lahan.
1
Berdasarkan pertimbangan tersebut kami memandang bahwa kegiatan Pengabdian
kepada Masyarakat (PkM) berupa Pelatihan Analisa Kesesuaian Lahan Untuk Menentukan
Fungsi Lahan Menggunakan Metode Software Geographic Information System kami
pandang cukup relevan dan akan saling melengkapi.
Permasalahan
Seiring dengan berjalannya waktu, suatu kota atau wilayah akan berubah wujud
kenampakan fisiknya. Secara visual wujud kenampakan fisik dapat dilihat dari
pertumbuhan pusat pusat kegiatan maupun aktivitas penduduk yang menempati suatu
ruang lahan baik perkembangan vertikal maupun horizontal. Perwujudan hal tersebut
merupakan dampak dari bertambahnya jumah penduduk dan aktivitas penduduk yang
semakin berkembang. Masyarakat atau penduduk sebagai pelaku sekaligus objek
pembangunan merupakan salah satu aktor utama yang berpengaruh dalam perubahan suatu
kota atau wilayah. Tentunya hal ini akan berimplikasi dengan kebutuhan lahan sebagai
ruang aktivitas sosial ekonomi dan ekologi.
Dalam kehidupan dan aktivitas manusia sehari-hari, lahan merupakan bagian dari
lingkungan sebagai sumberdaya alam yang mempunyai peranan sangat penting untuk
berbagai kepentingan bagi manusia. Lahan dimanfaatkan antara lain untuk pemukiman,
pertanian, peternakan, pertambangan, jalan dan tempat bangunan fasilitas sosial, ekonomi
dan sebagainya.
Banyak masyarakat yang umumnya belum begitu mengenal tentang perencanaan
wilayah dan kota. Perkembangan wilayah dan kota sangat cepat seiring dengan
pertambahan jumlah penduduknya yang diikuti dengan pertumbuhan sarana dan prasarana.
Masyarakat atau penduduk sebagai pelaku sekaligus objek pembangunan merupakan salah
satu aktor utama yang berpengaruh dalam perubahan suatu kota atau wilayah. Tentunya
hal ini akan berimplikasi dengan kebutuhan lahan sebagai ruang aktivitas sosial ekonomi
dan ekologi. Perubahan ini terkadang tidak memperhatikan kesesuaian lahan dalam
pelaksanaannya sehingga pada akhirnya akan menimbulkan permasalahan dikemudian hari
baik dari sisi perencanaan, pembangunan ataupun perijinan. Banyak yang belum
memahami terkait analisa lahan khususnya kesesuain lahan sebagai alnalisa awal untuk
menentukan apakah peruntukannya sesuai dengan fungsinya. Oleh karenanya dalam perlu
adanya pelatihan terkait dengan analisa kesesuain lahan dengan menggunakan Software
GIS.
2
BAB II TARGET DAN LUARAN
3
BAB III METODE PELAKSANAAN
4
atau hampir tidak mungkin dikerjakan secara manual, dapat dilaksankan secara sangat
efisien dengan menggunakan SIG.
Analisis terhadap kondisi/fenomena geografis sangat penting dalam kegiatan
pembangunan, khususnya didalam perencanaan penataan ruang dan penggunaan
sumberdaya lahan yang optimal. Di dalam perencanaan pembangunan tersebut perlu
dilakukan analisis terhadap variasi keruangan kondisi fisik maupun sosial ekonomi
yang ada untuk dapat menentukan skenario pemanfaatan sumber daya lahan yang
paling berguna. Di samping itu, perencanaan yang baik perlu pula dilengkapi dengan
analisis kemungkinan dampak maupun hasil yang akan diperoleh jika suatu
rencana/skenario pembangunan dilaksanakan.
Untuk keperluan analisis keruangan/spasial tersebut, SIG mempunyai kemampuan
analisis spasial yang utama antara lain :
a. Analisis tumpang tindih (overlay) untuk mengetahui daerah yang diliput oleh dua
karakteristik dari tema yang berbeda.
b. Analisis overlay untuk mengetahui perubahan batas dari waktu ke waktu
c. Analisis sebaran/distribusi dari suatu obyek untuk mengetahui variasi pola dan
jumlah atribut terhadap ruang.
d. Analisis aliran (flow) didalam suatu jaringan untuk menganalisis pola aliran lalu-
lintas.
Analisis overlay adalah analisis termudah yang paling sering dilakukan dalam
aplikasi SIG. Di dalam analisis ini, batas luasan dari dua lapis informasi yang berbeda
ditumpang-tindihkan untuk mengetahui daerah yang dicakup oleh dua sifat yang berbeda
dari kedua tema tersebut. Di samping untuk analisis kesesuaian lahan, jenis analisis ini
dapat pula dimanfaatkan untuk mengetahui perubahan batas areal seRumah dengan waktu,
misal untuk melihat perubahan batas hutan sebagai akibat dari penebangan.
Program overlay mempunyai enam macam menu utama, yaitu :
1. Spasial join, berfungsi untuk menumpang susunkan beberapa coverage menjadi
satu coverage.
2. Bufffer generation, berfungsi merubah feature titik dan garis menjadi suatu
poligon.
3. Feature extraction, berfungsi untuk mengeluarkan, menghapus, mengutip feature
dari sebuah coverage. Juga dapat memisahkan coverage tunggal menjadi beberapa
coverage.
5
4. Feature merging, berfungsi untuk menggabungkan poligon yang bersebelahan
dan menghapus garis yang dijadikan sebagai batas penggabungan tersebut.
5. Map database merging and splitting, berfungsi menggabungkan beberapa
coverage menjadi satu coverage serta dapat memecahkan satu coverage menjadi
beberapa coverage.
6. Map update, berfungsi mengganti area dalam coverage dengan cara memotong
kemudian menggantinya.
Fungsi manipulsi dan analisis merupakan ciri utama pemetaan grafis yang
menentukan informasi yang dapat dibangkitkan dari SIG. Hal yang sering tidak
diantisipasi adalah pemahaman bahwa SIG tidak hanya akan mengoptimatisasikan
aktivitas tertentu, tetapi juga akan merubah cara kerja organisasi. Istilah
geoprocessing sering diterapkan pada istilah manipulasi dan analisis ini.
3). Menyajikan Hasil Analisis
SIG menawarkan banyak pilihan untuk membuat peta dan laporan. Produk akhir
sebaiknya berkaitan langsung dengan tujuan proyek dan sasaran pemakai yang
diinginkan, keduanya telah ditentukan sebelum memulai analisis. Keahlian dalam
meringkas dan menyajikan hasil analisis yang mudah dimengerti merupakan kunci
pada tahap ini, dan akan membantu menentukan pengaruh dari analisis pada
pembuatan keputusan.
Bentuk produk suatu SIG dapat bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan
kemudahan pemakainya. Hasil ini dapat dibuat dalam bentuk peta-peta, tabel angka-angka,
teks diatas kertas atau media lain(hard-copy), atau dalam cetak lunak (soft-copy). Fungsi-
fungsi yang dibutuhkan disini ditentukan oleh keperluan pemakai, sehingga keterlibatan
pemakai sangat penting dalam menentukan spesifikasi kebutuhan output (baik desain atau
pencetakan)
6
BAB IV KELAYAKAN TIM PELAKSANAN
Ketua :
Nama Lengkap : Agus Sarwo Edy Sudrajat S.T, M.T.
Pangkat /golongan : Penata Muda Tk 1 / IIIb
NIDN : 0616108101
Jabatan : Asisten Ahli
Riwayat Pendidikan :
No. Pendidikan Tempat Tahun Ijasah Bidang Keahlian
Anggota :
Nama Lengkap : Hendrianto Sundaro, S.E., M.T.
Pangkat /golongan : Penata Muda Tk 1 / IIIb
NIDN : 0601097601
Jabatan : Asisten Ahli
Riwayat Pendidikan :
No. Pendidikan Tempat Tahun Ijasah Bidang Keahlian
Universitas
Katholik 1995- Sarjana
1. Strata I Manajemen
Soegijapranata 2002 Ekonomi
Semarang
7
Anggota :
Nama Lengkap : Agnesia Putri Kurnianingtyas, S.T., M.T., M.Sc
Pangkat /golongan : Penata Muda Tk 1 / IIIb
NIDN : 0625088802
Jabatan : TP
Riwayat Pendidikan :
No. Pendidikan Tempat Tahun Ijasah Bidang Keahlian
8
BAB V HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
I. Pelaksanaan Kegiatan
II. Peserta
Laki-laki : 6 orang
Perempuan : 4 orang
III. Persiapan
1. Pembukaan
Pembukaan pelatihan ditandai dengan sambutan yang disampaikan oleh Agnesia
Putri Kurnianingtyas, S.T., M.T., M.Sc, menyampaikan pentinga kegiatan ini
dalam rangka evaluasi lahan agar konvensi lahan yang terjadi sesuai dnegan
fungsinya. Sekaligus menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan pelatihan yang
dilaksanakan oleh Tim Dosen dari Universitas Semarang sekaligus ucapan
terimakasih kepada Tim Dosen Universitas Semarang yang telah berinisiatif
9
mengadakan pelatihan sekaligus sebagai narasumber. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada peserta pelatihan yang hadir.
2. Pre test
Dalam sesi pre test diberikan kuesioner berupa daftar pertanyaan seputar
kesesuaian lahan dan GIS. Dari pra test diketahui bahwa peserta pelatihan hanya
sebagian kecil yang sudah memamahi tentang GIS dan konversi lahan.
3. Pelatihan
Pada sesi ini disampaikan materi tentang materi pelatihan oleh Agus Sarwo Edy
Sudrajat, ST, MT selaku dosen Prodi Perencanaan Wiilayah Kota (PWK)
Universitas Semarang (USM) yang dalam pelatihan ini berperan sebagai fasilitator.
Materi dikemas dalam bentuk power point dengan alat bantu berupa proyektor. Isi
materi pelatihan memuat lebih banyak gambar-gambar yang menjelaskan tentang
tahapan analisa kesesuain lahan dnegan metode GIS. Interaksi antara narasumber
dengan peserta pelatihan cukup komunikatif dimana narasumber sering
memberikan panduan operasi secara bertahap agar peserta dapat mengikuti
pelatihan secara menyeluruh. Kegiatan pelatihan dibantu dengan tim dosen yang
mendampingai secara personal dalam kegiatan pelatihan ini apabila terdapat
kendala dalam melakukan pengolahan data melalui GIS. Penutup materi dilakukan
praktik secara individu dengan mengulang analisis dengan data yang berbeda.
Secara umum pelatihan berjalan dengan baik dan lancar, peserta pelatihan
menikmati pengalaman belajar yang santai dan menyenangkan.
4. Post test
Post test adalah test yang diberikan setelah penyampaian materi oleh fasilitator
pelatihan untuk mengetahui perkembangan pemahaman peserta setelah mengikuti
acara pelatihan pelatihan. Dari hasil post test menunjukkan adanya indikasi
perkembangan pemahaman peserta pelatihan dibandingkan dengan sebelum
mendapatkan pelatihan.
5. Penutup
Penutupan acara pelatihan ditandai dengan sambutan oleh Tim Dosen USM yaitu
oleh Hendrianto Sundaro, SE, MT yang menyampaikan ucapan terimakasih atas
partisipasi dalam kegiatan pelatihan. Selanjutnya kegiatan pelatihan diakhiri
dengan mengucapkan bacaan hamdallah bersama-sama.
10
V. Foto-Foto Kegiatan
11
VI. Hasil Per Bandingan Pre-Test Dan Post-Test
Pretest:
1. Skor 81-100 :0
2. Skor 61-80 :2
3. Skor 41-60 :3
4. Skor 21-40 :5
5. Skor 10-20 :0
Posttest:
1. Skor 81-100 :5
2. Skor 61-80 :4
3. Skor 41-60 :1
4. Skor 21-40 :0
5. Skor 10-20 :0
Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan
pemahaman dari hasil kegiatan ini. Diharapkan dengan peningkatan hasil ini kelompok
sasaran mampu menerapkan apa yang telah diperoleh dari kegiatan ini dalam kehidupan
sehari hari.
12
CAPAIAN KEGIATAN PROGRAM PkM BAGI MASYARAKAT
Mitra Kegiatan
Mitra Kegiatan : Profesional
Jumlah Mitra : 10 Orang
Pendidikan Mitra : S-3 - Orang
S-2 - Orang
S-1 - Orang
Diploma - Orang
SMA 10 Orang
SMP - Orang
SD - Orang
Tidak Berpendidikan - Orang
Persoalan Mitra : Teknologi
Teknologi, Manajemen, Sosial-
ekonomi, Hukum, Keamanan, Lainnya
(tuliskan yang sesuai)
Status Sosial Mitra: : Profesional
Pengusaha Mikro, Anggota Koperasi,
Kelompok Tani/Nelayan, PKK/Karang
Taruna, Lainnya (Tuliskan yang sesuai)
Lokasi
Jarak PT ke Lokasi Mitra : 8 km
Sarana transportasi: : Angkutan umum, kendaraan pribadi (mobil,
Angkutan umum, motor, jalan kaki motor)
(tuliskan yang sesuai)
Sarana Komunikasi: : Telepon
Telepon, internet, surat, fax, tidak ada
sarana komunikasi (tuliskan yang
sesuai)
Identitas
Tim PkM
Jumlah Dosen : 3 Orang
Jumlah Mahasiswa : - Orang
Gelar Akademik Tim : S3 - Orang
S2 3 Orang
S1 - Orang
GB - Orang
Gender : Laki-Laki :2 Orang
Perempuan : 1 Orang
Aktivitas PkM
Metode Pelaksanaan Kegiatan: : Pelatihan
13
Penyuluhan/penyadaran, pendampingan Pendampingan pendidikan
pendidikan, demplot, rancang bangun,
pelatihan manajemen usaha, pelatihan
produksi, pelatihan administrasi,
pengobatan, lainnya (tuliskan yang
sesuai)
Waktu Efektif Pelaksanaan Kegiatan : 3 Bulan
Evaluasi Kegiatan
Keberhasilan : Berhasil / Gagal *
Indikator Keberhasilan
Keberlanjutan Kegiatan di Mitra : Berlanjut / Berhenti *
Kapasitas Produksi : Sebelum PkM …………..
Setelah PkM ……………
Omzet Per bulan : Sebelum PkM Rp …………
Setelah PkM Rp …………..
Persoalan Masyarakat : Terselesaikan/ Tidak Terselesaikan *
Biaya Program
LPPM : Rp 3.000.000,-
Sumber Lain : Rp. -
Likuiditas Dana Program
Tahapan Pencairan Dana : Mendukung Kegiatan / Mengganggu
Kelancaran Kegiatan di Lapangan *
Jumlah Dana : Tidak Diterima 100% / Diterima 100% *
Kontribusi Mitra
Peran Serta Mitra dalam Kegiatan : Aktif / Pasif / Acuk Tak Acuh *
Kontribusi Pendanaan : Menyediakan / Tidak Menyediakan *
Peranan Mitra : Obyek Kegiatan / Subyek Kegiatan *
Keberlanjutan
Alasan Kelanjutan Kegiatan Mitra : Permintaan Masyarakat / Keputusan Bersama *
Usulan Penyempurnaan Program
PkM
Model Usulan Kegiatan : Pelatihan dengan obyek sasaran lain
Anggaran Biaya : Rp. 3.000.000,-
Lain-Lain : -
Dokumentasi (Foto Kegiatan dan
Produk)
Produk / kegiatan yang dinilai : -
bermanfaat dari berbagai perspektif
(tuliskan)
Potret permasalahan lain yang terekam : -
14
Luaran PkM Berupa
Jasa : -
Metode atau sistem : -
Produk / barang : -
Paten : -
Publikasi (artikel/prosiding) : Draft Jurnal IJSP, Bahan Ajar
Publikasi media massa : -
* coret yang tidak perlu
15
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
2. Obyek pelatihan yang sebagian besar masih minim terhadap pengetahuan tentang
GIS.
16
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 1997. Sistem Informasi Geografi Data Spasial dan Data Aribut. LPT, Bogor.
Yunus, Hadi Sabari. 2001. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar offset
Produk Hukum
17
LAMPIRAN
Lampiran 1: Instrumen Lainnya
18
Kuisioner Post Tes Pelatihan Sanitasi
19
Lampiran 2: Personalia Tenaga Pelaksana Beserta Kualifikasinya
Alokasi Uraian
No Nama NIDN Prodi Bidang Ilmu waktu Tugas
(jam /
minggu)
Agus Sarwo Edy
1 0616108101 PWK PWK 3 Pemateri dan
S, ST., MT. pelatih
Hendrianto
2 Sundaro, S.E., 0601097601 PWK PWK 3 Pemateri dan
pelatih
M.T.
Agnesia Putri
Pemateri dan
3 Kurnianingtyas, 0625088802 PWK PWK 3
pelatih
ST, MT, MSc
20
Lampiran 3. Artikel Ilmiah (Draft, Status Submission Atau Reprint)
21
Lampiran 4: HKI, Publikasi dan Produk Penelitian
Bahan Ajar
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33