OLEH:
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2022
1
HALAMAN PENGESAHAN
2
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu wadah yang dijadikan sebagai
bentuk pendidikan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh secara nyata
melalui pengabian kepada masyarakat. KKN saat ini bertemakan “Peran
Mahasiswa KKN Unhas dalam peningkatan perekonomian masyarakat
melalui program desa inovatif”, yang dimana mahasiswa dituntut untuk dapat
membagikan pendidikannya dengan berbagai macam metode. Salah satu program
kerja yang dilaksanakan mahasiswa KKN Unhas di Desa Laiyolo Baru,
Kecamatan Bontosikuyu adalah “Pembuatan Peta Desa Menggunakan Aplikasi
Arcgis”. Program kerja ini bertujuan untuk memberikan informasi geografis dari
suatu daerah contohnya Desa Laiyolo Baru. Dari peta ini, masyarakat dapat
mendapatkan informasi mengenai letak-letak dusun dan batas dusun di Desa
Laiyolo Baru, tempat-tempat penting serta luasan kawasan hutan produksi terbatas
yang ada di Desa Laiyolo Baru. Hasil akhir dari peta ini pun memberikan kualitas
tampilan peta desa yang lebih baik dengan menggunakan aplikasi yang telah
maju.
3
BAB I. PENDAHULUAN
4
penyajian grafis dari permukaan bumi dalam skala tertentu dan digambarkan pada
bidang datar melalui proyeksi peta dengan menggunakan simbol-simbol tertentu
sebagai perwakilan dari objek-objek spasial di permukaan bumi.
Dalam penyusunan peta, dapat dilakukan dengan penyederhanaan objek
geografis dengan data geografis dan proyeksi peta. Data geografis dapat berupa
titik (point), garis (line), jalan atau jaringan dan luasan (polygon/ boundary), dan
lain sebagainya. Adapun proyeksi peta merupakan teknik yang digunakan untuk
menggambarkan Sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara
kasar berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi seminimal
mungkin (Riyanto, 2009).
Peta mempunyai beberapa komponen yaitu isi (data frame) yang
menunjukkan isi dari makna ide penyusun peta yang akan disampaikan kepada
pengguna peta. Peta memiliki skala yang menunjukkan tingkat ketelitian dan
kedetailan objek yang dipetakan. Simbol arah dicantumkan dengan tujuan untuk
orientasi peta yang akan mempermudah bagi si pemakai untuk membacanya dan
dapat dengan mudah mencocokkan objek di peta dengan objek yang sebenarnya di
lapangan. Legenda atau keterangan bertugas untuk menjelaskan simbol-simbol
yang digunakan dalam sebuah peta pada setiap lapisan datanya agar pembaca
mudah memahami isi peta. Selanjutnya adalah sumber peta yang memberikan
informasi darimana peta tersebut berasal dan kapan peta tersebut dibuat.
Komponen lainnya adalah proyeksi, diketahui bahwa sebuah peta membutuuhkan
kedetailan informasi sebuha sistem proyeksi yang digunakan untuk kebutuhan
pemakaian sistem koordinat yang akan dipakai. Komponen terakhir adalah
kartografer atau pembuat peta dan waktu pembuatan. Dalam pengolahan peta juga
diteukan identitas pembuat peta dan kapan pertama kali peta tersebut dihasilkan
(Riyanto,2009).
Dalam pembuatan peta, dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat membantu
memberikan informasi komponen-komponen peta yang dibutuhkan yaitu aplikasi
Arcgis. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang memberikan informasi geografis
dari suatu daerah. Sistem informasi geografi adalah kumpulan yang tergorganisir
dari perangkat keras computer, perangkat lunak, data geografis, metode, dan
personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan,
5
memperbarui, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk
informasi yang bereferensi geografis. Sistem informasi geografis dirancang untuk
menangkap (capture), menyimpan, memperbarui, memanipulasi, menganalisis,
dan menampilkan informasi geografik. SIG biasanya digunakan untuk
menyatakan peta-peta sebagai layer-layer data yang dapat dikaji dan digunakan
untuk melakukan analisis (Riyanto, 2010).
Beberapa kemampuan SIG yang dapat diambil menurut beberapa definisinya
adalah memasukkan dan mengumpulkan data geografi, mengintegrasikan data
geografi, memeriksa dan mengupdate data geografi, menyimpan dan memanggil
Kembali data geografi, merepresentasikan atau menampilkan data geografi,
mengelola data geografi, memanipulasi data geografi, menganalisa data geografi
dan menghasilkan keluaran data geografi dalam bentuk peta tematik, tabel, grafik,
dan lainnya (Prahasta, 2009).
Dilihat dari kemampuannya, aplikasi ini sangat berkembang dan dapat
memudahkan masyarakat dalam mengolah data geografi suatu daerah. Namun,
pada saat pelaksanaan KKN Unhas di Desa Laiyolo Baru, mahasiswa KKN
mengamati bahwa masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai aplikasi
tersebut dan menampilkan sebuah peta desa yang hanya menampilan sedikit
informasi. Kuliah Kerja Nyata menjadikan masyarakat sebagai basis pengabdian
agar kampus tidak menjadi elestis. Kampus adalah wahana reproduksi
pengetahuan yang harus dapat menjawab perkembangan masyarakat. Berangkat
dari hal tersebut, mahasiswa KKN Unhas merancang suatu program kerja berupa
“Pembuatan Peta Desa Menggunakan Aplikasi Arcgis” yang tentunya dapat
membantu pemerintah desa.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari program kerja ini dilaksanakan adalah :
a. Memudahkan pemberian informasi mengenai luas kawasan Desa Laiyolo
Baru
b. Memberikan tampilan peta desa dengan kualitas yang lebih baik untuk Desa
Laiyolo Baru
Adapun manfaat dari program kerja ini adalah:
6
a. Masyarakat setempat, pemerintah desa, dan pengunjung di Desa Laiyolo Baru
bisa mendapatkan informasi mengenai luas kawasan Desa Laiyolo Baru
dengan kualitas tampilan peta yang lebih baik.
7
Menghasilkan peta desa dengan kualitas tampilan yang lebih baik. Peta
tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada Pemerintah Desa Laiyolo Baru yang
akan dipajang di Kantor Desa Laiyolo Baru.
8
2.5 Metode Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan pada saat melaksanakan program kerja ini
yaitu pengecekan hasil akhir peta berupa peta desa yang telah dicetak
menggunakan kertas albatros ukuran A0 kemudian diberikan bingkai kayu.
9
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Keberhasilan
Mengacu pada Program Kerja KKN Unhas Gelombang 108 yang telah
disiapkan dan berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Desa Laiyolo
Baru, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, masyarakat desa
masih kurang memiliki keahlian dalam penggunaan aplikasi ArcGIS yang dapat
digunakan dalam pembuatan peta secara mudah dan hasil yang diberikan pun
sangat sesuai dengan tampilan asli dari daerah tersebut. Sehingga dalam
pelaksanaan program kerja ini, mahasiswa membantu masyarakat desa untuk
mengembangkan informasi desa salah satunya adalah peta desa. Adapun tahap-
tahap yang dilakukan adalah Pra-Kerja, Pengerjaan, dan Evaluasi.
Tahap pra-kerja, mahasiswa membuat print out tampilan peta ukuran A3
untuk mempermudah proses wawancara kepada perangkat desa yang mengetahui
bagaimana batas-batas antar desa dan antar dusun di Desa Laiyolo Baru.
Selanjutnya adalah tahap pengerjaan. Pada tahap ini dimulai dengan proses
tracking dari ujung ke ujung batas desa untuk mendapatkan batas atau jalur desa
yang lebih real. Mahasiswa melakukan tracking dengan menggunakan aplikasi
Avenza Maps. Pada saat tracking, mahasiswa juga menandai beberapa tempat
penting yang ada di Desa Laiyolo Baru yang kemudian akan ikut dicantumkan
dalam tampilan peta sebagai sumber informasi yang akurat.
10
Gambar 2. Hasil tracking menggunakan avenza maps
11
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
12
BAB V. UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan atas rahmat dan kasih Tuhan Yang Maha
Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan KKN ini dengan baik. Penulis
menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, kegiatan KKN ini tidak
dapat terwujud dengan baik. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan kerendahan
hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Pratiwi Mushar, ST., MT. dan Dr. Ir. Idawarni Asmal, M.T. , selaku
dosen pengampu KKN wilayah Makassar 9 yang telah menyediakan waktu,
tenaga, dan pikirannya untuk membimbing mahasiswa KKN Makassar 9
sehingga kegiatan KKN ini dapat terlaksana sesuai dengan aturan dan jadwal
yang telah ditetapkan.
2. Kedua orang tua dan keluarga, yang telah memberikan support berupa
material dan moral sehingga program kerja penulis dapat selesai.
3. Bapak Juliaman, S.Sos selaku Camat Mariso yang telah membantu dan
meyediakan segala sesuatu yang diperlukan untuk menjalankan program
kerja.
4. Mayarakat Kecamatan Mariso yang membantu jalannya proker ini.
5. Serta teman-teman KKN gelombang 107 wilayah Makassar 9 yang sangat
luar biasa dalam membantu dan menyukseskan program kerja penulis.
Semoga Tuhan memberikan balasan yang berlipat atas bantuan yang telah
diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan kegiatan KKN ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15