Anda di halaman 1dari 20

Hibah Kompetitif

PROPOSAL PENELITIAN
AINEC RESEACH AWARD
2019

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)


DALAM PEMANFAATAN PEMBELAJARAN DI AREA
KOMUNITAS UNIVERSITAS SARI MULIA

Peneliti Utama
Angga Irawan., Ners., M.Kep

Anggota:

FAKULTAS SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SARI MULIA


SURAT PERNYATAAN PIMPINAN INSTITUSI

Nomor :024/B/UNISM-FK/IV/2019
Lampiran : Draf Proposal Penelitian
Perihal : Dukungan Institusi Bagi Peneliti Untuk Presentasi Hasil

Kepada Yth:
Ketua AIPNI
di-
Tempat

Dengan Hormat,
Berdasarkan surat edaran dari AIPNI tentang Hibah Penelitian Kompetitif yang diedarkan. Kami
dari Pimpinan Universitas Sari Mulia memberikan dukungan kepada dosen kami yang mengikuti
kegiatan penelitian tersebut.
Berikut adalah nama dosen yang mengikuti hibah penelitian tersebut:
1. Angga Irawan, S.Kep., Ns., M.Kep
2. Jami Hariadi Widodo, S.Kep., Ners
Dengan tema penilitian yang diajukan dengan judul “Implementasi Sistem Informasi Geografis
(SIG) Dalam Pemanfaatan Pembelajaran di Area Komunitas"
Demikian surat ini yang kami buat, agar di pergunakan sebagaimana mestinya, atas perhatian
dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Mengetahui, April 2019


Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia

H.Ali Rakhman Hakim, M.Farm.,Apt


NIK.11660120015073
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITIAN/ PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Angga Irawan., S.Kep., Ns., M.Kep
Pangkat/ Golongan : Penata Muda/ III B
Jabatan : Asisten Ahli

Dengan ini, saya menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul: Implementasi
Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam Pemanfaatan Pembelajaran di Area Komunitas
Universitas Sari Mulia. Proposal penelitian yang diusulkan ini adalah murni gagasan, rumusan
oleh penelitian sendiri dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Sebagai peneliti saya akan mengikuti semua proses program AINEC Research Award 2019
seperti mengirimkan laporan akhir penelitian pada waktu yang ditentukan. Penyataan ini saya buat
dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran
dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan norma yang berlaku.
Demikian surat keterangan ini dibuat dan saya ucapkan terimakasih.
Banjarmasin, April 2019

Mengetahui,
Ketua LPPM Peneliti Utama,

Dede Mahdiah., M.Si Angga Irawan., Ns., M.Kep


NIK. 1166052012052 NIK. 1166092011044
Angga Irawan¹, Jami Hariadi Widodo²
Email : angga_irawan10@yahoo.co.id

ABSTRAK

Proses pembelajaran di komunitas berpotensi sangat menarik, jika materi yang disajikan
mengungkap berbagai permasalahan kesehatan maupun sosial budaya di wilayah tempat
mahasiswa berada pada saat melaksanakan praktik di area komunitas. Salah satu pokok bahasan
yang terdapat pada mata kuliah keperawatan komunitas adalah melakukan asuhan keperawatan
komunitas yang di dalamnya terdapat kompetensi keterampilan dasar melalui assessment di
komunitas (pemetaan wilayah dan mengidentifikasi masalah).
Media pembelajaran di komunitas akan sangat membantu dalam proses belajar mengajar
yang dapat dijadikan media dalam mencapai tujuan pembelajaran komunitas yang sesuai.
Aplikasi sistem informasi geografis diharapkan dapat memacu proses, hasil dengan kondisi
dinamis, kreatif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari serta dapat menunjang sistem
pelayanan kesehatan serta menghapus kejenuhan, menciptakan peserta didik merasakan
permasalahan yang ada dimasyarakat.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan dan hasil aplikasi
Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai media pembelajaran yang efektif di area keperawatan
komunitas Universitas Sari Mulia.
Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif menggunakan desain penelitian Quasi
Experiment Design. Prosedur yang dilakukan melalui mengembangkan dan meningkatkan
kompetensi dasar, meliputi: menganalisis potensi masalah di area komunitas, mendesain produk,
memvalidasi desain, revisi desain, uji coba produk. Penilaian ini dilanjutkan dengan melakukan
identifikasi kepuasan mahasiswa dalam penggunan Sistem Informasi Geografis yang
dikembangkan sebagai media permbelajaran.

Kata kunci: Komunitas, Metode Pembelajaran, Sistem Informasi Geografis.


BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tantangan dunia pendidikan saat ini adalah bagaimana menciptakan produk berupa
mahasiswa lulusan yang berkompetensi kognitif, afektif dan psikomotor dengan baik
sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan yang ditempuhnya serta menciptakan
inovasi dalam mengembangan kompetensi.
Tujuan pembelajaran perlu diarahkan pada penyiapan lulusan yang mandiri.
Artinya tujuan pendidikan tidak semata-mata penyesuaian diri, melainkan peningkatan
kemampuan dan kemauan mengubah masyarakat menuju mutu kehidupan yang lebih
baik, mampu berpikir antisipasif ke masa depan, serta mempunyai keberanian bertindak
sesuai dengan apa yang dianggap benar. Untuk menciptakan proses pembelajaran lebih
bermakna dan kualitas pembelajaran dapat meningkat, maka perlu dilakukan secara
kontekstual dengan cara menghubungkan berbagai media materi pembelajaran sesuai
dengan kondisi nyata dalam lingkungan sekitar (Hardiyanti, 2018).
Proses pembelajaran keperawatan komunitas lebih ditekankan pada pemberian
pengalaman untuk mengembangkan kompetensi agar mahasiswa mampu memahami
permasalahan kesehatan di area komunitas dalam konteks melakukan pengkajian data
wilayah, permasalahan data penyakit, peningkatan upaya kesehatan, melalui
pendekatan pembelajaran secara ilmiah dan inkuiri. Pembelajaran dengan inkuiri
menghapus kejenuhan dan menciptakan peserta didik merasakan permasalahan yang
ada dimasyarakat secara nyata (Listyarini & Nyumirah, 2018). Hal ini relevan dengan
tujuan pembelajaran, yang memuat keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik masyarakat di komunitas, untuk menghasilkan lulusan yang
dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan di area komunitas.
Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai media pembelajaran geografi akan
sangat membantu dosen dalam proses belajar mengajar yang dapat dijadikan media dalam
mencapai tujuan pembelajaran di komunitas sesuai dengan kurikulum (Rostianingsih, et.,
al., 2015). Aplikasi sistem informasi geografis diharapkan dapat memacu proses dan hasil
belajar peserta didik dengan kondisi dinamis, kreatif dan relevan dengan kehidupan sehari-
hari serta dapat menunjang sistem pelayanan kesehatan
(Kurniadi, 2011). Namun aplikasi sistem informasi geografis ternyata belum
dimanfaatkan secara maksimal.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara pada dosen komunitas bahwa
proses pembelajaran keperawatan komunitas selama ini dilaksanakan lebih
mengandalkan dari pengalaman dosen itu sendiri dan juga bersumber pada buku.
Permasalahan lainnya yang muncul adalah keterampilan dasar pembuatan peta,
pemetaan wilayah, dan data permasalahan penyakit, sehingga mahasiswa belum mampu
mengidentifikasi komponen secara maksimal, selain itu media pembelajaran dikampus
tidak memfasilitasi ketercapaian kompetensi mahasiswa dalam melakukan praktik
ketrampilan saat praktik di area komunitas. Sehingga pentingnya media pembelajaran
yang dikembangkan harus relevan dengan materi yang diajarkan serta sesuai dengan
karakteristik kemampuan mahasiswa di Universitas Sari Mulia. Media yang dirancang
untuk meningkatkan motivasi belajar.
Berdasarkan permasalahan yang diuraian diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan "Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam
Pemanfaatan Pembelajaran di Area Komunitas Universitas Sari Mulia".

B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai
media pembelajaran di area komunitas dalam penerapan Sistem Informasi
Geografis (SIG) di Universitas Sari Mulia.
2. Mengetahui hasil belajar peserta didik dengan menggunakan aplikasi Sistem
Informasi Geografis (SIG) sebagai media pembelajaran di area Komunitas dalam
penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Universitas Sari Mulia.

C. Urgensi Penelitian
Mata kuliah keperawatan komunitas merupakan mata kuliah berbasiskan masyarakat
(Community Based Clinics), yang mengidentifikasi kebutuhan, pengembangan
sekelompok masyarakat yang tinggal di daerah geografis yang sama terkait isu dan resiko
permasalahan tentang kesehatan dalam konteks pelayanan kesehatan utama
dengan penekanan upaya peningkatan kesehatan, baik pencegahan penyakit dan
pemeliharaan kesehatan, area khusus dalam komunitas.
Sistem Informasi Geografi atau Georaphic Information Sistem (GIS) merupakan
suatu sistem informasi yang berbasis komputer yang memungkinkan seorang peneliti
menyimpan, memanipulasi, melakukan pemodelan, melakukan analisis dan penyajian
data yang bersifat spasial bereferensi keruangan (Carpenter, 2011). Sedangkan
menurut World Health Organization (WHO), SIG (Sistem Informasi Geografis) dapat
digunakan untuk menentukan distribusi geografis penyakit, analisis trend spasial dan
temporal, pemetaan populasi berisiko, stratifikasi faktor risiko, penilaian distribusi
sumberdaya, perencanaan dan penentuan intervensi, dan monitoring penyakit.
Sedangkan menurut Soontornpipit, tahun 2016 sistem ini memungkinkan analisis
hubungan spasial antara dimensi yang berbeda. Sampai saat ini pemanfaatan SIG
meliputi perencanaan, penggunaan lahan, keperluan survey, survey epidemiologi,
managemen sumberdaya, perencanaan demografi dan Pendidikan (United Nations
Economic Commision of Africa, 2005).
Penyajian informasi data di area komunitas dengan menggabungkan antara data
peta, dan data permasalahan kesehatan di komunitas tersebut dapat dikembangkan
menjadi media pembelajaran yang mampu mengaktifkan mahasiswa untuk belajar
dengan motivasi yang tinggi karena ketertarikannya pada pemanfaatan sistem SIG
sebagai proses pembelajaran di area komunitas. Salah satu kendala yang menyebabkan
kurang optimalnya pemanfaat SIG di bidang pendidikan yaitu kurangnya sumber daya
manusia yang memadai dalam mengoperasikan dan pemanfaatan SIG.
Bentuk aplikasi pembelajaran SIG adalah segala upaya yang disengaja dalam
rangka memberi kemungkinan bagi peserta didik untuk terjadinya proses belajar sesuai
dengan tujuan yang telah dirumuskan. Metode pembelajaran yang efektif harus sesuai
dengan tujuan yang diharapkan. Maka diperlukan suatu bentuk perencanaan
pelaksanaan pembelajaran yang sebaiknya terlebih dahulu mengetahui prinsip- prinsip
belajar, sehingga dalam pembelajaran nanti setiap siswa mengalami proses belajar dan
mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
BAB 2: STUDI PUSTAKA

1.1 Sistem Informasi Geografis (SIG)


2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS)
adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data
yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja
(Satiawan, 2015). Sedangkan Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem
Informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks
(atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di bumi (georeference).
Penggunaan sistem informasi Geografis (SIG) akan sangat menunjang proses
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, karena dapat digunakan untuk menentukan
jenis pelayanan kesehatan yang seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, dapat
mengidentifikasi aksesabilitas tempat-tempat pelayanan kesehatan masyarakat dan
bahkan mengetahui kecenderungan penyakit yang terjadi dalam masyarakat tersebut
(Krisna, 2014). Sedangkan menurut WHO, SIG dapat digunakan untuk menentukan
distribusi geografis penyakit, analisis trend spasial dan temporal, pemetaan populasi
berisiko, stratifikasi faktor risiko, penilaian distribusi sumberdaya, perencanaan dan
penentuan intervensi, dan monitoring penyakit (Widyawati1 et al., 2011).
Sistem Informasi Geografis (SIG) dirancang untuk mengumpulkan,
menyimpam, dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografi
merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis, dengan demikian,
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem komputer yang memiliki
empat kemampuan berikut dalam menangani data bereferensi geografi (a) Masukan,
(b) manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (c) analisis dan
manipulasi data, (d) keluaran. Secara umum Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat diartikan sebagai sistem informasi yang berbasis komputer dalam
menyimpan, mengolah, menganalisis, dan menampilkan data (Soontornpipit, 2016).

2.1.2. Konsep Media Pembelajaran


Belajar merupakan suatu proses dari dalam yang dikontrol langsung oleh peserta
sendiri serta mengakibatkan dirinya, termasuk fungsi intelek, emosi dan fisik.
Belajar secara psikologik dipandang sebagai suatu proses pemenuhan kebutuhan
dan tujuan. Menurut Gagne (dalam Dimyati, 2013), menyebutkan bahwa belajar
merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar seseorang memiliki
keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapasitas tersebut dari
stimulasi lingkungan, proses kognitif. Hal ini sejalan penelitian Siregar, tahun 2010
yang menyebutkan bahwa belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang
didalamnya terkandung beberapa aspek yaitu bertambahnya pengetahuan, adanya
kemampuan mengingat dan mereproduksi, penerapan pengetahuan, menyimpulkan
makna, menafsirkan realitas dan adanya perubahan sebagai pribadi. Faktor yang
mempengaruhi hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu; 1) faktor internal
(faktor dari dalam diri peserta didik atau kondisi jasmani dan rohani peserta didik,
2) faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan.
Media dapat digunakan dalam proses sosialisasi dengan cara dua arah yaitu
sebagai alat bantu atau yang sering disebut dependent media contoh gambar, foto
atau transparansi untuk menerangkan sesuatu, dan sebagai media belajar. Media
harus memenuhi tiga fungsi utama apabila digunakan untuk perorangan, kelompok
atau pendengar yang besar jumlahnya yaitu memotivasi minat atau tindakan,
menyajikan informasi, dan memberi instruksi, disamping itu media juga
mempunyai manfaat di antaranya:
a) Membuat materi yang disampaikan lebih menarik perhatian sehingga dapat
menumbuhkan motivasi yang diharapkan.
b) Materi yang disampaikan akan bermakna sehingga dapat lebih dipahami serta
memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan yang diharapkan.
c) Memberikan variasi dalam komunikasi sehingga tidak semata-mata
komunikasi verbal
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa
informasi dari sumber (dosen) menuju penerima (mahasiswa). Sedangkan metode
adalah prosedur untuk membantu peserta didik dalam menerima dan mengolah
informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Secara umum manfaat media dalam
pembelajaran adalah memperlancar interaksi dosen dan mahasiswa, dengan maksud
membantu peserta didik belajar secara optimal.
2.1.3. Implementasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam Pemanfaatan
Pembelajaran di Area Komunitas
Penyajian informasi di area komunitas dengan menggabungkan antara data
dan peta dan data permasalahan penyakit bukanlah hal baru dalam bidang
kesehatan. Sistem informasi geografis dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran
untuk mengevaluasi peta dan data permasalahan penyakit diarea komunitas yang
telah diaplikasikan pada periode sebelumnya (United Nations Economic
Commision of Africa, 2005). Lebih khusus, di bidang statistik kesehatan, SIG dapat
digunakan untuk menganalisis, dan memetakan data-data kesehatan, seperti
pemetaan distribusi geografis dari suatu populasi beresiko, distribusi penyakit dan
masalah kesehatan, distribusi lokasi fasilitas pelayanan kesehatan, dan analisis
faktor resiko kejadian penyakit (Kurniadi, 2011).
Bahkan, teknologi ini dapat digunakan untuk menilai hubungan antara faktor
resiko dan dampak kesehatan yang ditimbulkan dari suatu masalah kesehatan
lingkungan, dan akibat penyakit-penyakit menular serta penyakit bawaan vektor.
Hasil analisis tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan target populasi dan target wilayah yang menjadi prioritas untuk
dilakukan suatu upaya intervensi kesehatan (Cromley & McLafferty, 2011).
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Model Perancangan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam pemanfaatan
pembelajaran di Area Komunitas
Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran Keperawatan
Komunitas yang berbasis Sistem Informasi Geografi. Metode dalam penelitian ini
menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development.
Langkah-langkah penelitian disusun berdasarkan model penelitian dan pengembangan
Implementasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam Pemanfaatan Pembelajaran di Area
Komunitas Universitas Sari Mulia.
Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu dan Perancangan sistem SIG sebagai media perkuliahan pada mahasiswa di area
komunitas Universitas Sari Mulia.
Bagan 3.1 Model Alir Proses Penelitian.

Pengumpulan
Data
informasi di Area Peta Wilayah
komunitas dengan
Komunitas Laporan penyakit
potensi masalah

Permasalahan Data Permasalahan Data penyakit,


penyakit laporan, Media Pembelajaran
Desain Produk

Validasidata

RevisiDesain

Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4

Uji Produk

Tahap 5
Prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG)
salah satu bentuk penerapan pembelajaran di area komunitas dalam meningkatkan
kompetensi dasar mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan, yang meliputi
beberapa langkah-langkah antara lain sebagai berikut:
1. Potensi masalah di area komunitas, tahap pertama penelitian yaitu menganalisis
kebutuhan dan karakteristik mahasiswa melalui wawancara. Mengidentifikasi kebutuhan
awal masalah dalam pembelajaran mata kuliah keperawatan komunitas. Melakukan
analisis kebutuhan terhadap pembelajaran di area komunitas yang diperoleh dari hasil
analisis dosen dan mahasiswa dalam membantu ketercapaian kompetensi dasar seperti:
Media pembelajaran (kondisi geografis area komunitas, peta wilayah dan data
permasalahan penyakit di area komunitas.
2. Desain Produk, kompetensi dasar mempraktikkan keterampilan di komunitas yang
membahas komponen geografis di area komunitas, dengan menggabungkan Sistem
Informasi Geografi dalam mengidentifikasi permasalahan di area komunitas. Materi yang
terdapat di sistem SIG harus mencantumkan komponen-komponen seperti peta dan data
permasalahan di area komunitas, serta memberikan penjelasan kepada siswa konsep SIG
bahwa terdapat beberapa layer yang ditumpuk untuk memberikan informasi baru.
3. Validasi Desain, dilakukan telaah oleh pihak-pihak yang berkompeten, di luar dari
pembuat media pembelajaran (external reviewers). External reviewers adalah satu orang
dosen pendidikan bidang studi Sistem Informasi dan satu dosen Keperawatan Komunitas
External reviewers dipilih berdasarkan kesesuaian antara kajian bidang studi yang ajarkan
dengan media yang dikembangkan. Hasil dari validasi desain ini dijadikan masukan
untuk menyempurnakan media pembelajaran.
4. Revisi Desain, Setelah desain produk divalidasi melalui lembar validasi media yang
dinilai oleh ahli media dan ahli materi, maka akan diketahui kelemahannya. Selanjutnya
diperbaiki dengan cara memperbaiki desain dan materi yang terdapat di dalam aplikasi.
5. Uji Coba Produk, uji coba tahap awal dilakukan dengan uji simulasi pembelajaran oleh
uji kelompok. Uji kelompok dilakukan dengan dua kali pengujian, yakni uji coba terbatas
yang dilakukan di semester yang berbeda. Angket Penilaian kepuasan pengguna
digunakan untuk mengetahui kualitas media pembelajaran yang dikembangkan.
Tabel 3.1. Indikator Kualitas Media Pembelajaran
No Aspek Penilaian Indikator
1 Antarmuka 1. Kemudahan pengoperasian
2. Navigasi media pembelajaran jelas
3. Kemudahan dalam menemukan
informasi
4. Sajian visual sederhana
5. Terdapat petunjuk yang dapat
mengarahkan
2 Kontens Isi 1. Konten (teks, gambar) diletakkan
dengan jelas dan ringkas
2. Fitur dialog button dalam media
pembelajaran
3. Kompleksitas materi dalam media
pembelajaran
4. Membantu pemahaman konteks
karakteristik peta dan permasalahan data
penyakit
5. Materi bertingkat dari mudah ke sulit
3 Efektivitas sikap pengguna 1. Media pembelajaran membuat pengguna
giat dalam belajar
2. Menyukai media yang diterapkan
3. Media pembelajaran membuat pengguna
senang dalam belajar
4. Media dapat memotivasi
5. Media mendorong keingintahuan

Kriterian penilaian
0%-20% : Sangat tidak baik
21-40% : Tidak baik
41%-60% : Cukup
61-80% : Baik
81-100% : Sangat baik
DAFTAR PUSTAKA

Azhar, M., Lubis, A. S., Siregar, E. S., Alders, R. G., Brum, E., McGrane, J., ... & Roeder, P.
(2010). Participatory disease surveillance and response in Indonesia: strengthening
veterinary services and empowering communities to prevent and control highly
pathogenic avian influenza. Avian diseases, 54(s1), 749-753.

Carpenter, T. E. (2011). The spatial epidemiologic (r) evolution: a look back in time and forward
to the future. Spatial and spatio-temporal epidemiology, 2(3), 119-124.

Cromley, E.K. & McLafferty, S.L., 2011. GIS and Public Health, Second Edition 2nd ed., New
York: Guilford Press. Available at.

Dimyati, M. (2013). Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hardiyanti, D., 2018. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Berbasis Komunitas Terhadap


Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada
Perempuan Di Wilayah Puskesmas Martapura 1 (Doctoral dissertation, Universitas
Airlangga).

Kurniadi, A. (2011). Sistem Informasi Geografis Guna Pemetaan Data Kejadian Penyakit untuk
Keperluan Surveilans dan Kewaspadaan Dini Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota
Semarang.

Krisna, P.K.A., Piarsa, I.N. and Buana, P.W., 2014. Sistem Informasi Geografis Pemetaan
Penyebaran Penyakit Berbasis Web. Jurnal Ilmiah Merpati (Menara Penelitian
Akademika Teknologi Informasi).

Listyarini, A. D., & Nyumirah, S. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Pada Mata Ajar Keperawatan Komunitas Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa.
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 7(2), 103-113.

Rostianingsih, S., Kusuma, Y. R., Halim. s., Yuliana, O. Y., Budhi, G. S. (2015). Pemetaan
Penyebaran Penyakit dengan Metode Kriging, (1), 121–131.

Satiawan. A. (2015). Sistem Informasi Geografi (SIG).

Soontornpipit, P., Viwatwongkasem, C., & Taratep, C. (2016). Development of the electronic
surveillance monitoring system on web applications.

Widyawati1, Nitya1, I. F., Syaukat, S., Tambunan, R. P., Soesilo, T. E. B. (2011). Penggunaan
Sistem Informasi Geografi Efektif Memprediksi Potensi Demam Berdarah di Kelurahan
Endemik. Jurnal Makara Kesehatan, 15(1), 21–30.
BAB IV : PEMBIAYAAN

A. Upah dan Gaji


No Jenis Pengeluaran Jumlah dan Harga Satuan
1 Peneliti Utama Rp 3.500.000 Rp 3.500.000
Anggota Peneliti
a. Anggota Peneliti 1 Rp 2.500.000 Rp 1.500.000
Total Rp 5.000.000
B. Pembelian Alat Habis Pakai
No Jenis Pengeluaran Jumlah dan Harga Satuan Total
1 Kertas HVS 2 RIM 4 rim x Rp 50.000 Rp. 200.000
2 Printer 1 buah x Rp 1.500.000 Rp. 1.500.000
3 Bolpoint 5 lusin x Rp 50.000 Rp. 250.000
4 Flasdisk 2 buah x Rp 75.000 Rp. 150.000
5 Jilid Proposal 2 lembar x Rp 15.000 Rp. 30.000
6 Pengadaan Buku Modul 50 buku x Rp 35.000 Rp. 1.750.000
7 Pulsa Paket Selama Kegiatan Paket 200 ribu x 2 orang Rp. 400.000
9 Stick Alat GDS (Gula) 5 buah x Rp 95000 Rp. 475.000
10 Snack Makanan 50 kotak x 6x Rp15000 Rp. 4.500.000
6 x Pertemuan
11 Souvenir Responden 50 buah x Rp 50.000 Rp. 2.500.000
12 Peminjaman LCD 1 buah x Rp 1.000.000 (selama Rp. 1.000.000
6 bulan)
13 Spanduk Buka-Tutup 2 buah x Rp 600.000 Rp. 600.000
Total Rp. 13.355.000
C. Akomodasi Penelitian
No Pengeluaran Banyak + Harga Satuan Total
1 Biaya Transportasi 2 orang x 10 kali perjalanan x Rp Rp 1.000.000
50.000
Total Rp 1.000.000
D. Dokumentasi
No Pengeluaran Jumlah dan Harga Satuan Total
1 Dokumentasi 2 x Rp 250.000 Rp. 500.000
2 Penjilitan laporan 2 x Rp 200.000 Rp. 400.000
Total Rp. 900.000
Rekapitulasi Penggunaan Biaya
1 Upah dan Gaji Rp. 5.000.000
2 Pembelian Alat Habis Pakai Rp. 13.355.000
3 Akomodasi Perjalanan Rp 1.000.000
4 Dokumentasi Rp 400.000
Total Rp. 19.755.000
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi
1 Nama lengkap (dengan gelar) : Angga Irawan., S.Kep., Ners., M.Kep
2 NIK : 1166092011044
3 NIDN/NIDK/NUP : 1128078302
4 Pangkat dan Golongan Ruang : III B
5 Tempat Tanggal Lahir : Semarang, 28 Juli 1983
6 Jenis Kelamin : Laki-laki
7 Alamat Rumah : Jl. Pramuka Gang Sirkaya RT 30/1
Banjarmasin
8 No.HP : 081325009867
9 E-mail : angga_irawan10@yahoo.co.id
10 Nama Institusi : Universitas Sari Mulia
11 Alamat Institusi : Jl. Pramuka No.2 Banjarmasin

2. Pendidikan Terakhir di dalam Negeri


No Nama Pendidikan Jurusan Tahun Tempat
1 Universitas Sarjana Keperawatan dan 2008 Semarang
Muhammadiyah Profesi Ners
Semarang (UNIMUS)
2 Universitas Padjadjaran Magister Keperawatan 2016 Bandung
Bandung (Peminatan Komunitas)
(UNPAD)

3. Organisasi Terkait Bidang Profesi


Tahun Organisasi Jangka Waktu
2015 TIM Keperawatan Gerontik Tingkat Nasional
2016 Anggota IPPKI Tingkat Nasional
2017 Anggota IPPKI Tingkat Regional Kalimantan
Selatan
4. Riwayat Pelatihan Pendidikan/ Assesment
Tahun Nama Pelatihan Penyelenggara Jangka Waktu
2014 Workshop Implementasi STIKES Sari Mulia Juli 2015
Kurikulum Keperawatan

2016 Try Out Uji Kompetensi Ners AIPNI Januari 2017


Indonesia XII

2017 Work Shop Item Review VIII STIKES Yarsi Pontianak Januari 2017
Uji Kompetensi Ners Indonesia
5. Publikasi
No Judul Nama Jurnal Tahun
1 Pengetahuan, sikap dan perilaku remaja ISN 2016
terhadap resiko HIV AIDS di Kelurahan
Pananjung kecamatan Tarogong Kaler
Kabupaten Garut Tahun 2015
2 Analisis faktor yang berpengaruh Terhadap ISN 2016
Self efficacy Pengobatan Klien TB di
Kabupaten Garut
6. Seminar
No Topik Seminar Penyelenggara Waktu
1 Managemen Terkini Tanggap Infeksi STIKES Sari 2017
HIV/AIDS, Stigma dan Diskriminasi Mulia
ODHA
2 Penangganan Perilaku Seks Pranikah Kelurahan Sei 2018
Dengan Pendekatan Keluarga Dalam Lulut
Perpektif Menurut Keperawatan dan Agama

Dengan ini, saya menyatakan bahwa data diatas adalah benar dan apabila ternyata tidak
benar, kepersertaan saya bisa dicabut dan saya bersedia dituntut sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.

Banjarmasin, April 2019

Angga Irawan., S.Kep., Ners., M.Kep


NIK. 1166092011044
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi
1 Nama lengkap (dengan gelar) : Jami Hariadi Saputra, S.Kep., Ners
2 NIK : 1166092018130
3 NIDN/NIDK/NUP :
4 Pangkat dan Golongan Ruang : III a
5 Tempat Tanggal Lahir : Muara Teweh, 27-10- 1991
6 Jenis Kelamin : Laki-laki
7 Alamat Rumah : Jl. A.Yani KM 8 Komp.Pondok Guru No 2
Banjarmasin
8 No.HP : 082353392192
9 E-mail : jamihs732@gmail.com
10 Nama Institusi : Universitas Sari Mulia
11 Alamat Institusi : Jl. Pramuka No.2 Banjarmasin

2. Pendidikan Terakhir di dalam Negeri


No Nama Pendidikan Jurusan Tahun Tempat
1 Universitas Sari Mulia S1 Keperawatan 2015 Banjarmasin

4. Riwayat Pelatihan Pendidikan/ Assesment


Tahun Nama Pelatihan Penyelenggara Jangka Waktu
2017 Work Shop Item Review VIII STIKES Eka Harap 2017
Uji Kompetensi Ners Indonesia

Dengan ini, saya menyatakan bahwa data diatas adalah benar dan apabila ternyata tidak
benar, kepersertaan saya bisa dicabut dan saya bersedia dituntut sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.

Banjarmasin, April 2019

Jami Hariadi Saputra., S.Kep., Ners


NIK. 1166092018130

Anda mungkin juga menyukai