Anda di halaman 1dari 148

`

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENELITIAN


DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
MENGGUNAKAN MODEL PROTOTYPE PADA
UNIVERSITAS JAMBI

SKRIPSI

WAHYU BUDIMAN
F1E114024

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS JAMBI
2018
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis
atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan mengikuti
penulisan tata karya ilmiah yang telah lazim.
Tanda tangan yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli, jika tidak asli,
saya siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Jambi, 06 Desember 2018


Yang Menyatakan

WAHYU BUDIMAN
F1E114024
RINGKASAN

Pengelolaan usulan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola


oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jambi
menggunakan sistem informasi yang telah ada sebelumnya dianggap masih
belum optimal, terdapat berbagai kelemahan dan kekurangan yang ditemukan
pada sistem sebelumnya yang mengakibatkan pengelolaan usulan menemui
berbagai kendala yang dapat mengganggu kelancaran aktivitas penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Universitas Jambi. Oleh karena
itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan sistem
informasi baru yang dapat mengatasi kelemahan dan kekurangan dari sistem
sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan adalah design and creation
dengan menggunakan model prototype yang terdiri dari beberapa tahapan yakni
communication, quick plan, modelling quick design, construction of prototype,
deployment delivery and feedback. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi kualitas
software yang sudah dikembangkan menggunkan model evaluasi ISO 9126 pada
karakteristik functionality, reliability, efficiency dan usability.
Hasil penelitian ini adalah perangkat lunak sistem informasi penelitian dan
pengabdian masyarakat yang telah dikembangkan berdasarkan tahapan
pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan model prototype. Hasil
pengujian kualitas software mengacu pada standar ISO 9126 pada karakterstik
functionality adalah 1 (baik), nilai reliability yang diperoleh 100% (baik), nilai
efficiency yang diperoleh adalah 0.238 dimana angka tersebut menunjukan nilai
yang baik dan pengujian usability diperoleh nilai persentase 81,16% yang artinya
sistem yang diterapkan telah dianggap layak oleh pengguna sistem.
SUMMARY

The management of research and community service proposals which is managed


by the Institute of Research and Community Service of Jambi University using
pre-existing information systems is considered still not optimal, there are various
weaknesses and shortcomings found in the previous system which resulted in
management of proposals encountered various obstacles that can disrupt the
smoothness of research and community service activities in Jambi University.
Therefore this research was conducted with the aim of developing new information
systems that can overcome the weaknesses and shortcomings of the previous
system. The research method used is design and creation using a prototype model
which consists of several stages namely communication, quick plan, modeling
quick design, construction of prototype, delivery, deployment and feedback.
Furthermore, software quality evaluation will be carried out which has been
developed using the ISO 9126 evaluation model on the characteristics of
functionality, reliability, efficiency and usability.
The results of this study is a software of research and community service
information systems that have been developed based on the stages of software
development using the prototype model. The result of the software quality testing
refers to the ISO 9126 standard on functionality characteristics is 1 (good), the
reliability value obtained is 100% (good), the efficiency value obtained is 0.238
where the number shows a good efficiency value and usability testing is obtained
percentage value 81,16% which means that the system implemented has been
deemed feasible by the system user.
.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENELITIAN
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
MENGGUNAKAN MODEL PROTOTYPE PADA
UNIVERSITAS JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada


Program Studi Sistem Informasi

WAHYU BUDIMAN
F1E114024

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS JAMBI
2018
`

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENELITIAN DAN


PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MENGGUNAKAN MODEL PROTOTYPE
PADA UNIVERSITAS JAMBI yang disusun oleh WAHYU BUDIMAN, NIM:
F1E114024 telah dipertahankan didepan tim penguji pada tanggal 06 Desember
2018 dan dinyatakan lulus.

Susunan Tim Penguji:

Ketua : Drs. Jefri Marzal, M.Sc., D.I.T


Sekretaris : Mauladi, S.Kom., M.Eng
Anggota : 1. Tri Suratno, S.Kom., M.Kom
2. Ir. Indra Weni, M.Kom
3. Edi Saputra, S.T., M.Sc

Disetujui:

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Drs. Jefri Marzal, M.Sc., D.I.T. Mauladi, S.Kom., M.Eng.


NIP 196806021993031004 NIP 198312172008011003

Diketahui:

Dekan Ketua Jurusan


Fakultas Sains dan Teknologi Teknologi Informasi

Prof. Drs. Damris M, M.Sc.,Ph.D. Mauladi, S.Kom., M.Eng.


NIP 196612311991021005 NIP 198312172008011003

i
RIWAYAT HIDUP

Penulis memiliki nama lengkap Wahyu Budiman, lahir di


Desa Baru Sungai Tutung pada tanggal 30 November 1996,
merupakan anak keenam dari enam bersaudara, lahir dari
pasangan suami istri, Bapak Hasan Sudin dan Ibu Yusna.
Adapun pendidikan formal yang telah dan sedang
ditempuh oleh penulis diantaranya bersekolah di SD
Negeri 20/III Desa Baru Sungai Tutung dari Tahun 2002
hingga 2008 kemdian menempuh pendidikan menengah di SMP Negeri 19 Kerinci
dari tahun 2008 sampai 2011 lalu menempuh pendidikan sekolah menengah atas
di SMA Negeri 1 Kota Sungai Penuh dari tahun 2011 sampai 2014. Terakhir,
pada tahun 2014 penulis diterima dan tercatat sebagai salah satu mahasiswa
Program Sarjana (S1), Program Studi Sistem Informasi, Jurusan Teknologi
Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi melalui jalur Seleksi
Bersama Masuk Pertguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selama menempuh
pendidikan di jenjang S1, penulis cukup aktif dalam kegiatan akademik maupun
kegiatan di luar kampus.

ii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang diajukan untuk
memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana (S1) dalam pada program studi
Sistem Informasi dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi yang
berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat Menggunakan Model Prototype pada Universitas Jambi”. Selama
penyusunan skripsi ini tentunya ada banyak kesulitan dan hambatan yang
ditemui, namun berkat kesungguhan hati dan bantuan dari berbagai pihak
sehingga segala kesulitan tersebut dapat diatasi, untuk itu dengan segala rasa
hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Johni Najwan, S.H., M.H., Ph.D selaku Rektor Universitas Jambi.
2. Prof. Drs. Damris M, M.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Jambi.
3. Drs. Jefri Marzal, M.Sc., D.I.T selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan arahan, bimbingan dan dukungan baik secara moral maupun
teknis serta motivasi selama penulisan skripsi ini.
4. Mauladi, S.Kom.,M.Eng selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
arahan, bimbingan dan dukungan baik secara moral maupun teknis serta
motivasi selama penulisan skripsi ini.
5. Tri Suratno, S.Kom., M.Kom, Ir. Indra Weni, M.Kom, dan Edi Saputra, S.T.,
M.Sc selaku tim penguji yang telah memberikan koreksi perbaikan secara
komperhensif terhadap skripsi ini.
6. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah membagikan
ilmunya selama penulis duduk di bangku perkuliahan.
7. Kedua orangtua yang senantiasa memberikan do’a dan dukungannya kepada
penulis.
8. Seluruh teman-teman mahasiswa yang merupakan rekan seperjuangan yang
selalu memberikan dukungannya.
9. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat
disebutkan satu persatu disini atas bantuan dan perhatiannya selama
penyusunan skripsi ini.
Jambi, 06 Desember 2018

WAHYU BUDIMAN
F1E114024

iii
DAFTAR ISI

Halaman

PENGESAHAN .................................................................................................. i
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. ii
PRAKATA ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi
I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4
1.3 Tujuan .................................................................................................. 4
1.4 Batasan Masalah ................................................................................... 4
1.5 Manfaat ................................................................................................. 5
II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 6
2.1 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ........................ 6
2.2 Sistem Informasi .................................................................................... 6
2.3 Pengembangan Sistem Informasi .......................................................... 12
2.4 Model Prototype ................................................................................... 14
2.6 Pengujian Kualitas Perangkat Lunak Berdasarkan Standar ISO 1926 ... 15
2.7 Sistem Legasi ....................................................................................... 24
III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................... 26
3.1 Kerangka Kerja Penelitian .................................................................... 26
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 27
3.3 Alat Penelitian ..................................................................................... 27
3.4 Model Pengembangan Sistem ............................................................... 27
3.5 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 30
3.6 Instrumen Penelitian ............................................................................ 32
3.6 Teknik Analisis Data ............................................................................ 35
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 38
4.1 Tahap Communication .......................................................................... 38
4.2 Tahap Quick Plan ................................................................................. 42
4.2 Tahap Modeling Quick Design ............................................................... 46
4.3 Tahap Construction of Prototype ............................................................ 80
4.4 Tahap Deployment, Delivery and Feedback ........................................... 81
4.5 Pembahasan ....................................................................................... 88

iv
V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 92
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 92
5.2 Saran .................................................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 94
LAMPIRAN ..................................................................................................... 97

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. System Life Cycle ....................................................................................... 7
2. Karakteristik Sistem .................................................................................. 8
3. Ilustrasi Peran Sistem Informasi dalam Bisnis ......................................... 11
4. Paradigma Model Prototype ...................................................................... 15
5. Karakteristik Pengujian Kualitas Software ISO 1926 ................................ 18
6. Skema Pendaftaran Usualan .................................................................... 25
7. Kerangka Kerja Penelitian ........................................................................ 26
8. Flowchart Sistem Berjalan ....................................................................... 39
9. Flowchart Sistem Usulan ......................................................................... 44
10. Use Case Diagram Semua Aktor ............................................................... 47
11. Use Case Diagram Aktor Prodasi ............................................................. 47
12. Use Case Diagram Aktor Prodasi dan Dosen ............................................ 48
13. Use Case Diagram Aktor Tata Usaha dan Pengelola Usulan ...................... 49
14. Diagram Aktivitas Login ........................................................................... 66
15. Diagram Aktivitas Input Data Master ........................................................ 66
16. Diagram Aktivitas Buka Skim .................................................................. 67
17. Diagram Aktvitas Pendaftaran Usulan...................................................... 67
18. Diagram Aktivitas Konfirmasi Anggota ..................................................... 68
19. Diagram Aktivitas Seleksi Usulan ............................................................ 68
20. Diagram Aktivitas Administrasi Persuratan .............................................. 69
21. Diagram Aktivitas Monitoring dan Evaluasi .............................................. 69
22. Diagram Aktivitas Kelengkapan Berkas .................................................... 70
23. Diagram Aktivitas Laporan ...................................................................... 70
24. Skema Entity Relationship Diagram .......................................................... 73
25. Skema Database ..................................................................................... 74
26. Struktur Menu ........................................................................................ 75
27. Desain Interface Dashboard aktor LPPM ................................................... 78
28. Desain Interface Dashboard Dosen ........................................................... 78
29. Desain Interface Master Data Fakultas ..................................................... 79
30. Desain Interface Buka Skim ..................................................................... 79
31. Desain Interface Pendaftaran Usulan ....................................................... 79
32. Desain Interface Seleksi Usulan ............................................................... 80
33. Hasil pengujian stress testing WAPT ......................................................... 85
34. Grafik Jumlah Error Pengujian WAPT ...................................................... 85
35. Halaman Awal Sistem .............................................................................. 98

vi
36. Halaman Login ........................................................................................ 98
37. Halaman Dashboard User LPPM .............................................................. 98
38. Halaman Pemberitahuan ......................................................................... 99
39. Tambah Pemberitahuan .......................................................................... 99
40. Master Data Fakultas .............................................................................. 99
41. Tambah Master Data Fakultas ............................................................... 100
42. Halaman Buka Skim ............................................................................. 100
43. Halaman Tambah Skim ......................................................................... 100
44. Halaman Filter Usulan Seleksi ............................................................... 101
45. Halaman Data Usulan Berdasarkan Filter .............................................. 101
46. Halaman Konfirmasi Seleksi Usulan ...................................................... 101
47. Halaman Administrasi Persuratan ......................................................... 102
48. Halaman Monitoring dan Evaluasi ......................................................... 102
49. Halaman Kelengkapan Berkas ............................................................... 102
50. Konfirmasi Penyerahan Berkas .............................................................. 103
51. Halaman Laporan .................................................................................. 103
52. Halaman Tampil Laporan ...................................................................... 103
53. Halaman Cari Data ................................................................................ 104
54. Halaman Blokir NIDN ............................................................................ 104
55. Halaman Log Aktivitas ........................................................................... 104
56. Halaman Setup Aplikasi ........................................................................ 105
57. Halaman Kelola User ............................................................................. 105
58. Halaman Kelola Role .............................................................................. 105
59. Penentuan Hak Akses Pada Sistem ........................................................ 106
60. Halaman Dashboard Dosen ................................................................... 106
61. Halaman Resentra penelitian UNJA ....................................................... 106
62. Halaman Data Dosen ............................................................................. 107
63. Halaman Informasi Skim ....................................................................... 107
64. Halaman Pendaftaran Usulan ................................................................ 107
65. Halaman Tambah Usulan ...................................................................... 108
66. Halaman Penelitian PPM Saya ............................................................... 108
67. Halaman Laporan Penelitian/Pengabdian .............................................. 108
68. Halaman Konfirmasi Tawaran ................................................................ 109
69. Tampilan Awal WAPT Versi 10.0 ............................................................ 109
70. Konfigurasi Load Types ......................................................................... 109
71. Konfigurasi Jumlah User ....................................................................... 110
72. Konfigurasi Lama Waktu Pengujian ....................................................... 110
73. Grafik Pengujian ................................................................................... 110

vii
74. Rangkuman Hasil Pengujian .................................................................. 111
75. Load Time Halaman Depan .................................................................... 111
76. Load Time Halaman Login ...................................................................... 111
77. Load Time Halaman Dashboard ............................................................. 111
78. Load Time Halaman Pemberitahuan ....................................................... 111
79. Load Time Halaman Data Fakultas ........................................................ 111
80. Load Time Halaman Tambah Skim ......................................................... 112
81. Load Time Halaman Seleksi Usulan ....................................................... 112
82. Load Time Halaman Admninistrasi Persuratan ....................................... 112
83. Load Time Halaman Laporan ................................................................. 112
84. Load Time Halaman Cari Data ............................................................... 112
85. Load Time Halaman Blokir NIDN ............................................................ 112
86. Load Time Halaman Log Aktivitas .......................................................... 112
87. Load Time Halaman Dashboard Dosen ................................................... 112
88. Load Time Halaman Resentra................................................................. 112
89. Load Time Halaman Data Dosen ............................................................ 113
90. Load Time Halaman Daftar Usulan......................................................... 113
91. Load Time Halaman Tambah Usulan ...................................................... 113
92. Load Time Halaman Penelitian PPM Saya ............................................... 113
93. Load Time Halaman Laporan Penelitian PPM Saya .................................. 113
94. Load Time Halaman Konfirmasi ............................................................. 113

viii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perbandingan Fitur Model .......................................................................... 13


2. Karakteristik Pengujian Kualitas dari Beberapa Model ................................ 16
3. Quality Issues of Universal Standardized Usability Questionnaires ............... 21
4. Paket Pertanyaan Kuisioner USE ............................................................... 23
5. Pengukuran Skala Likert ........................................................................... 24
6. Instrumen Aspek Functionality ................................................................... 32
7. Kuisioner USE Dengan Skala Likert ........................................................... 34
8. Tabel Skala Persentase Penilaian ............................................................... 37
9. Identifikasi Aktor ....................................................................................... 46
10.Use Case Login .......................................................................................... 49
11.Use Case Dashboard .................................................................................. 50
12.Use Case Pemberitahuan ........................................................................... 50
13.Use Case Laporan ...................................................................................... 51
14.Use Case Cari Data .................................................................................... 51
15.Use Case Data Fakultas dan Skim Perfakultas ........................................... 52
16.Use Case Resentra Penelitian ..................................................................... 53
17.Use Case Resentra Pengabdian .................................................................. 53
18.Use Case Data Bank .................................................................................. 54
19.Use Case Data Sumberdana ....................................................................... 54
20.Use Case Buka Skim ................................................................................. 55
21.Use Case Jadwal Skim ............................................................................... 55
22.Use Case Dashboard Dosen ....................................................................... 56
23.Use Case Resentra Penelitian ..................................................................... 57
24.Use Case Resentra Pengabdian .................................................................. 57
25.Use Case Data Dosen ................................................................................. 57
26.Use Case Informasi Skim ........................................................................... 57
27.Use Case Pendaftaran Usulan .................................................................... 58
28.Use Case Penelitian dan PPM saya ............................................................. 59
29.Use Case Konfirmasi .................................................................................. 59
30.Use Case Blokir NIDN ................................................................................ 60
31.Use Case Log Aktivitas ............................................................................... 60
32.Use Case Setup Aplikasi ............................................................................ 60

ix
33.Use Case Kelola User ................................................................................. 61
34.Use Case Kelola Role .................................................................................. 62
35.Use Case Seleksi Usulan ............................................................................ 62
36.Use Case Administrasi Persuratan ............................................................. 63
37.Use Case Monitoring dan Evaluasi ............................................................. 64
38.Use Case Kelengkapan Berkas ................................................................... 64
39.Use Case Modifikasi Usulan ....................................................................... 65
40.Identifikasi Entitas .................................................................................... 71
41.Hasil Pengujian Functionality ..................................................................... 81
42.Respon Time Website .................................................................................. 84
43.Total Successful Case ................................................................................. 86
44.Total Failed Case ....................................................................................... 86
45.Komparasi Sistem Legasi dan Sistem yang Dikembangkan ......................... 89

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Layout sistem yang diimplementasikan ...................................................... 98
2. Pengujian reliability ................................................................................. 109
3. Pengujian efficiency ................................................................................. 111
4. Kuesioner functionality ............................................................................. 114
5. Kuesioner usability .................................................................................. 124
6. Tabel proses yang belum atau sudah terpenuhi oleh sistem yang telah
dikembangkan ......................................................................................... 132

xi
`

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Universitas Jambi merupakan salah satu perguruan tinggi yang kaya
akan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, oleh karena itu
pengelolaan yang baik mutlak harus dimiliki oleh unsur pelaksana akademis
yang di lingkungan Universitas Jambi yakni Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat Universitas Jambi yang selanjutnya disingkat LPPM UNJA.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 19 tahun 2014 tentang organsasi dan tata kerja Unversitas
Jambi pasal 70, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah
lembaga yang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau
dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya LPPM menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana, program dan anggaran Lembaga;
b. Pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. Koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
e. Pelaksanaan publikasi hasil penelititan dan pengabdian kepada
masyarakat;
f. Pemantauan evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat; dan
g. Pelaksanaan urusan administrasi Lembaga.
Pada saat ini proses pengusulan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat menggunakan aplikasi Sistem Informasi Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat (SIM LPPM) yang telah ada sebelumnya,
sedangkan untuk proses administrasi seperti surat-menyurat masih dikelola
secara manual oleh LPPM UNJA dengan menggunakan aplikasi seperti Microsoft
Excel dan Microsoft Word, Pencatatan dilakukan pada banyak file yang berbeda
yang dapat disimpan pada tempat yang berbeda, selain itu pada rangkaian proses
pengelolaan penelitian atau pengabdian yang telah lolos, peneliti atau pengabdi
harus menyerahkan laporan terkait dengan kegiatan yang telah dilakukan oleh
peneliti atau pengabdi, yang diserahkan secara offline dalam bentuk hard copy ke
LPPM Universitas Jambi.
Dengan sistem yang berjalan saat ini ternyata ditemukan kekurangan dan
kelemahan baik dari sistem SIM LPPM itu sendiri maupun proses administrasi
dan pelaporannya. Dari sisi sistem itu sendiri, SIM LPPM yang telah ada belum

1
2

mampu melaksanakan fungsinya dengan dengan baik karena karena terdapat


fitur yang tidak ada serta kesalahan input yang disediakan, hal ini dapat
berakibat pada data dan informasi yang ingin diolah menjadi tidak lengkap dan
tidak akurat serta terdapat proses yang tidak dapat berjalan sebagaimana
mestinya, sehingga menghambat proses pengusulan penelitian dan pengabdian.
Selain itu pengembangan sistem juga sulit dilakukan karena pembuatan kode
program tidak mengikuti standar kode yang sudah umum digunakan dengan
memanfaatkan framework yang sudah banyak disediakan untuk pengembangan
sistem, hal ini tentu menjadi permasalahan karena sistem ini senantiasa
mengalami perubahan maupun pengembangan saat terjadi perubahan atau
penyesuaian kebijakan oleh pengguna sistem. Selanjutnya pada proses
administrasi seperti pembuatan surat yang dikerjakan secara manual
menggunakan menggunakan aplikasi seperti Microsoft Excel dan Microsoft Word
sebagai file yang berbeda-beda dan kemudian disimpan pada tempat yang
berbeda-beda pula. Hal seperti ini dapat menjadi masalah karena proses yang
dikerjakan secara manual dan disimpan pada banyak tempat rentan mengalami
kesalahan yang tidak disengaja seperti kesalahan dalam pengetikan maupun
hilangnya file yang telah dibuat. Hal ini dapat berakibat pada bertambahnya
waktu dalam memanipulasi data karena butuh waktu yang tidak sebentar untuk
membuat surat atau mencari file yang sebelumnya telah disimpan.
Oleh karena itu perlu ada pengembangan dari sistem informasi yang telah
ada sebelumnya agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna untuk mendukung
sebuah proses yang cepat, lengkap, akurat, aman dan terpercaya sehingga
permasalahan waktu, kelengkapan, keakuratan dan keamana data dan informasi
penelitian dan pengabdian masyarakat yang dikelola oleh LPPM UNJA dapat
ditekan seminimal mungkin.
Penelitian mengenai pengambangan sistem informasi penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan pada beberapa penelitian
sebelumnya, sebagai contohnya yakni penelitian yang dilakukan oleh Farhan
(2011) mengenai Sistem Informasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Komuter PALCOMTECH Palembang berbasis
Web, sistem ini merupakan sistem digunakan untuk yang merekam data-data
mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan oleh dosen yang dilakukan
dengan cara input secara online oleh masing-masing dosen dan kemudian
dilakukan validasi oleh pegawai/petugas dari pihak LPPM perguruan tinggi
tersebut untuk memastikan data yang dikirim oleh dosen yang bersangkutan
adalah data yang valid.
3

Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Ida (2016) mengenai


Perancangan Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Dosen pada Universitas
Muhammadiyah Ponorogo, namun sama halnya dengan penelitian yang
dilakukan oleh Farhan (2011), sistem informasi penelitan dan pengabdian dosen
yang dirancang oleh Ida adalah sebuah sistem informasi yang memiliki fungsi
mengarsipkan data penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah
dilakukan dosen yang melalui input data secara online berbasis web oleh masing-
masing dosen.
Penelitian yang dilakukan disini berbeda dengan penelitian yang telah
dilakukan pada penelitian sebelumnya karena sistem yang dikembangkan bukan
hanya sebagai sistem yang mengarsipkan data namun juga sebagai sistem yang
dapat mengolah kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di
Universitas Jambi dimulai dari tahap pembuatan usulan, perekrutan anggota dan
pengajuan usulan yang dilakukan oleh dosen kemudian proses persetujuan,
administrasi dan surat-menyurat, serta evaluasi yang dilakukan oleh pihak LPPM
UNJA sehingga sistem yang dibuat memiliki fungsi yang lebih banyak dan tingkat
kompleksitas yang lebih tinggi dibanding dengan sistem yang telah dibuat pada
penelitian sebelumnya.
Dalam pengembangan sistem tedapat berbagai macam model
pengembangan yang dapat digunakan, salah satunya model prototype, model ini
telah digunakan pada beberapa penelitian sebelumnya diantaranya penelitian
yang dilakukan oleh Akbar (2015) mengenai Pengembangan Sistem
Menggunakan Model Prototype Pada Sistem Informasi Pemetaan Potensi
Pertanian Berbasis Web, pada penelitian tersebut model prototype digunakan
karena pengguna tidak dapat mendefisikan kebutuhan sistem sesuai fungsi dan
kegunaannya sehingga untuk mempermudah proses analisa kebutuhan sistem,
maka perlu dibuat prototype atau rancangan kasar dari sistem yang akan
dibangun. selain penelitian yang dilakukan Akbar (2015), penelitian yang
menggunakan model prototype juga dilakukan Martha et al. (2017) mengenai
Rancang Bangun dan Implementasi Website e-Commerce UKM GS4 Malang
Menggunakan Model Prototype, berbeda dengan penelitian yang dilakukan M.
Akbar, model ini digunakan dengan alasan bahwa peneliti ingin melibatkan
secara aktif pelanggan atau pemakai sistem dalam menentukan kebutuhan serta
fitur-fitur dari website yang akan dibangun.
Penelitian ini memiliki kesamaan pada penelitian yang sudah dilakukan
sebelumnya, yakni pengguna belum bisa mendefenisikan sistem secara
keseluruhan serta penelitian ini juga ingin melibatkan pengguna secara aktif
dalam proses pengembangan sistem dalam menentukan kebutuhan, input, proses
4

dan output dari sistem, sehingga model prototype dianggap cocok dengan kondisi
yang ada pada penelitian ini.
Selanjutnya, sistem informasi yang sudah dikembangkan juga harus diuji
kualitasnya agar layak untuk digunakan. Pengujian tidak hanya untuk
mendapatkan progam yang benar, namun juga memastikan bahwa program
tersebut bebas dari kesalahan kesalahan untuk segala kondisi. Sistem yang akan
diusulkan akan diuji dengan mengacu pada pengujian ISO 9126.
Dari latar belakang yang telah disampaikan, maka diangkatlah topik
penelitian dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat Menggunakan Model Prototype Pada
Universitas Jambi”. Diharapkan dengan adanya penelitian ini akan
menghasilkan sebuah sistem yang baik dan dapat membantu mengoptimalkan
kinerja LPPM Universitas Jambi dalam mengelola penelitian dan pengabdian yang
dilakukan oleh dosen guna mendukung Tri Dharma perguruan tinggi yakni
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka dapat
dirumuskan permasalahan pada penelitian ini adalah

1. Bagaimana proses pengembangan sebuah sistem informasi penelitian dan


pengabdian kepada masyarakat pada Universitas Jambi menggunakan
model prototype?
2. Bagaimana kualitas sistem informasi penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dikembangkan berdasarkan standar ISO 9126?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah adalah:
1. Mengembangkan sistem informasi penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat menggunakan model prototype.
2. Mendapakan hasil pengujian kualitas sistem informasi penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dikembangkan berdasarkan standar
ISO 9126 pada aspek functionality, reliability, efficiency dan usability.

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Pengujian kualitas sistem berdasarkan standar ISO 1926 hanya dilakukan
pada 4 aspek yakni funcionality, reliability, efficiency dan usability.
2. Karena keterbatasan waktu dan sumberdaya, penyebaran kuisioner
pengujian usability tidak dapat dilakukan pada keseluruhan populasi
5

sehingga akan diambil sampel dari populasi tersebut menggunakan metode


perhitungan sampel yang telah ada.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari rancang bangun sistem informasi penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat ini adalah:
a. Manfaat dibidang keilmuan
1. Menambah wawasan mengenai pengembangan sistem menggunakan
model prototype.
2. Menambah wawasan mengenai pengujian sistem menggunakan standar
ISO 1926.
3. Hasil pengujian sistem dapat dijadikan acuan pengembangan sistem
lainnya.
b. Manfaat praktis
1. Mempermudah proses usulan penelitian atau pengabdian kepada
masyarakat oleh dosen atau peneliti.
2. Mempermudah pihak LPPM UNJA dalam proses verifikasi berkas dan
dokumen pendukung dari usulan yang masuk.
3. Mempermudah petugas LPPM UNJA dan peneliti dalam mengelola proses
administrasi penelitian atau pengabdian kepada masyarakat.
4. Mempermudah pihak lainnya seperti fakultas maupun program studi di
lingkungan Universitas Jambi dalam mengakses data atau informasi
penelitian untuk berbagai kebutuhan seperti akreditasi.
5. Tersedianya informasi hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat dari
dosen Universitas Jambi kepada publik, dosen maupun para pengambil
kebijakan di lingkungan Universitas Jambi.
`

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 19 tahun 2014 tentang organsasi dan tata kerja Unversitas
Jambi pasal 70, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana, program dan anggaran Lembaga;
b. Pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. Koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
e. Pelaksanaan publikasi hasil penelititan dan pengabdian kepada masyarakat;
f. Pemantauan evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat; dan
g. Pelaksanaan urusan administrasi Lembaga.
2.2 Sistem Informasi
Defenisi Sistem
Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari berbagai komponen
dimana setiap komponen saling bekerjasama dalam menyelesaikan kegiatan
tertentu. Sistem dapat di defenisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen
berupa jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling behubungan, sumber
daya manusia teknologi baik software maupun hardware yang saling berinteraksi
sebagai suatu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama
(Maniah dan Hamidin, 2017).
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
behubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk
melakukan sasaran tertentu (Hutahean, 2014).
Sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan subsistem, komponen atau
elemen yang saling bekerjasama dengan tujuan sama untuk menghasilkan output
yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyani, 2016).
Dari pandangan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem bisa
diartikan sebagai sekumpulan subsistem, komponen atau elemen yang

6
7

berkumpul bersama dan saling berinteraksi membentuk jaringan kerja untuk


mencapai output atau tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Maniah dan Hamidin (2017) sebuah sistem harus memenuhi
syarat minimumnya yaitu memiliki 3 unsur pembentuk sistem, terdiri dari
masukan (input), proses dan keluaran (output).

Input Process Output

Gambar 1. System Life Cycle

Masukan (input) adalah data atau informasi yang dibutuhkan oleh sebuah
sistem untuk selanjutnya diproses sesuai dengan ketentuan proses yang telah
ditentukan. Pada akhirnya sistem akan menghasilkan keluaran (output) yang
apabila diperlukan lagi maka hasil output tersebut dapat kembali menjadi sebuah
input, begitu seterusnya, ini yang kita sebut dengan system life cycle (siklus hidup
sistem).

Karakteristik Sistem
Menurut Hutahean (2014), suatu sistem yang baik memiliki karakteristik
yaitu:
1. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-
bagian dari sistem.
2. Batasan sistem (boundary), Batasan sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan
lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan sistem menunjukan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan
yang harus tetap dijaga dan bersifat merugikan yang harus dijaga dan
dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara suatu
subsistem dengan susbsistem lainya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran
(output) dari subsistem menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya
melalui penghubung.
8

5. Masukan sistem (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem berupa
perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukan ke sistem agar sistem dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran.
6. Keluaran sistem (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah sistem, suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku
menjadi bahan jadi, sistem akutansi akan mengolah data menjadi laporan-
laporan keuangan.
8. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran
dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem.

Gambar 2. Karakteristik Sistem

Definisi Informasi
Informasi adalah suatu jenis sumber daya salah satu yang paling utama
yang dimiliki oleh sebuah organisasi, tanpa adanya informasi proses dalam suatu
organisasi dapat terhambat atau bahkan terhenti karena informasi sangat
penting bagi para pengambil kebijakan dari organisasi tersebut. Menurut Djahir
dan Pratita (2014) tanpa informasi maka tidak akan ada organisasi, informasi
melalui komunikasi menjadi perekat bagi suatu perekat bagi organisasi sehingga
organisasi tersebut bisa bersatu sehingga sebagaimana sumber daya yang lain,
informasi harus dikelola dengan baik.
Mengingat betapa pentingnya informasi tersebut, penting untuk kita
memahami defenisi dari informasi, berikut beberapa pendapat ahli mengenai
defenisi dari informasi:
1. Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang,
organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkannya. Informasi akan
menjadi berguna apabila objek yang menerima informasi membutuhkan
informasi tersebut (Mulyani, 2016).
9

2. Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang


menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta
yang diketahui (Sunu, 2016).
3. Menurut Gordon B. Davis dalam buku Djahir dan Pratita (2014) Informasi
adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima
dan mempunyai nilai nyata atau dapat dirasakan dalam keputusan-
keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahawa informasi
adalah data yang telah diolah sedemikian rupa menjadi bentuk yang penting dan
memiliki nilai serta memberikan sumbangsih bagi pertambahan ilmu
pengetahuan yang nantinya akan berguna bagi sesorang, organisasi atau
siapapun yang membutuhkannya.
Nilai Informasi
Agar informasi memiliki nilai maka infomasi harus memiliki kualitas yang
baik. Menurut Hamidin dan Maniah (2017) kualitas informasi terletak pada
bagaimana informasi tersebut dirasakan dan digunakan oleh penggunanya,
bagaimana informasi yang ditampilkan dapat mempengaruhi para pengambil
keputusan dan dapat mengubah bagaimana penggunanya membuat keputusan.
Romney dan Steinberg dalam buku Mulyani (2016) mengemukakan
kriteria informasi yang baik adalah:
1. Relevan, informasi bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat
didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu
mereka mengevaluasi peristiwa di masa lalu atau masa kini dan memprediksi
masa depan serta menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka di
masa lalu.
2. Andal, informasi harus bebas dari pengertian yang menyesatkan dan
kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat di
verifikasi.
3. Lengkap, informasi disajikan selengkap mungkin dan sesuai dengan
ketentuan dan kebutuhan, yaitu mencakup semua informasi yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan.
4. Tepat waktu, informasi disajikan tepat waktu sehingga yaitu tesedia saat
dibutuhkan dan merupakan informasi terbaru sehingga dapat berguna dalam
pengambilan keputusan .
5. Dapat dipahami, informasi yang disajikan dinyatakan dalam bentuk serta
istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman pengguna.
10

6. Dapat diverifikasi, informasi yang disajikan adalah informasi yang dapat diuji,
dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda
hasilnya menunjukan hasil yang tidak berbeda jauh.
7. Dapat diakses, informasi tersedia pada saat dibutuhkan dan dengan format
yang dapat digunakan.
Apabila kesemua poin-poin diatas telah terpenuhi, maka informasi
tersebut dapat dikatakan sebagai informasi yang baik.

Definisi Sistem Informasi


Secara umum sistem informasi merupakan suatu sistem yang di
dalamnya memuat tentang berbagai informasi yang terkait dengan operasional
suatu organisasi yang berguna untuk mengambil keputusan dalam mencapai
tujuan organisasi. Adapun beberapa pengertian sistem informasi menurut para
ahli diantaranya:
1. Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data
dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna
(Mahatmyo, 2014).
2. Sistem informasi adalah merupakan sistem dengan komponen-komponen
yang bekerja untuk mengolah data menjadi informasi. Secara umum sistem
informasi terdiri dari blok masukan, blok keluaran, blok teknologi, blok basis
data, blok model dan blok kendali. (Al-Fatta, 2007).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
sekumpulan prosedur formal dimana data dukumpulkan melalui blok masukan
diproses sedemikian rupa untuk kemudian menghasilkan keluaran berupa
informasi yang berguna bagi pengambil keputusan.

Peran Sistem Informasi dalam Bisnis


Menurut O’Brien (2005) terdapat tiga peran penting dapat dilakukan oleh
sebuah sistem informasi pada sebuah perusahaan bisnis atau organisasi.

1. Mendukung proses dan operasi bisnis pada perusahaan dimana terjadi


hubungan secara teratur antara pengguna dengan sistem informasi untuk
mendukung proses dan operasi bisnis dan jika tidak ada hubungan teratur
seperti ini maka proses bisnis akan terhenti.
2. Mendukung pengambilan keputusan dimana sistem informasi juga membantu
para manajer dan praktisi bisnis lainnya untuk membuat keputusan yang
lebih baik. Contohnya pembuatan keputusan mengenai lini dagang apa yang
harus ditambah atau dihentikan, atau mengenai investasi apa yang
dibutuhkan, yang biasanya dibuat setelah sebuah analisis diberikan oleh
sistem informasi berbasis komputer.
11

3. Mendukung keunggulan kompetitif. Mendapatkan kelebihan strategis atas


pesaing membutuhkan penggunaan yang inovatif atas teknologi informasi.
Jadi sistem informasi strategis dapat membantu menyediakan produk dan
layanan yang memberikan sebuah perusahaan keunggulan kompetitif atas
para pesaingnya.

Mendukung
Berbagai Strategi
untuk Keunggulan
Kompetitif

Mendukung Pengambilan Keputusan


dalam Bisnia

Mendukung Proses dan Opersi Bisnis

Gambar 3. Ilustrasi Peran Sistem Informasi dalam Bisnis

Dalam menjalankan perannya, sistem informasi dapat diklasifikasikan


sebagai sistem pendukung operasi dan sistem pendukung manajemen.
1. Peran dari sistem sebagai pendukung operasi bisnis perusahaan dapat terbagi
atas tiga peran, 1) Sistem pemrosesan transaksi yakni sistem yang memproses
data dari transaksi bisnis, meperbaharui database operasional dan
menghasilkan dokumen bisnis; 2) Sistem pengendalian proses yakni sistem
dapat mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial; 3) Sistem
kerjasama perusahaan yakni sistem yang dapat mendukung komunikasi dan
kerjasama tim, kelompok atau perusahaan.
2. Peran dari sistem sebagai pendukung manajemen, dimana ketika sistem
informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan untuk
pengambilan keputusan yeng lebih efektif oleh para manajer. Berberapa jenis
sistem informasi pendukung pengambilan keputusan ini diantarana 1) Sistem
Informasi Manajemen (SIM) yaitu sistem yang memberikan informasi dalam
bentuk laporan yang telah ditentukan sebelumnya oleh pengambil keputusan
bisnis; 2) Decision Support System (DSS) merupakan sistem informasi yang
memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan
keputusan para manajer dan praktisi bisnis; 3) Sistem informasi eksekutif
merupakan sistem yang memberikan informasi penting dari berbagai SIM, DSS
dan sumber lainnya yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan para eksekutif.
12

2.3 Pengembangan Sistem Informasi


Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang telah ada (Ladjamudin, 2005).
Adapun menurut Jogiyanto (1989) Sistem lama perlu diperbaiki atau
diganti disebabkan karena beberapa hal yaitu sebagai berikut:
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem yang lama.
Permasalahan tersebut dapat berupa:
a. Ketidakberesan, pada sistem yang lama tidak dapat berjalan atau
berfungsi sebagaimana diharapkan.
b. Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya suatu
sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah
kebutuhan informasi yang semakin luas dan volume pengolahan data
yang semakin meningkat.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan. Organisasi mulai merasakan bahwa
teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan
informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan
yang akan di lakukan oleh manajemen
3. Adanya instruksi atau desakan dari organisasi. Penyusunan sistem yang baru
dapat pula terjadi karena adanya intruksi-instruksi dari pimpinan atau dari
luar organisasi karena adanya permasalahan, kesempatan atau instruksi.
Sistem yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan permasalahan
yang timbul, meraih kesempatan yang ada atau memenuhi instruksi yang
diberikan dengan adanya sistem yang baru diharapkan terjadi peningkatan-
peningkatan sebagai berikut:
a. Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan
b. Peningkatan terhadap kinerja sistem sehingga menjadi lebih efektif.
c. Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan
ekonomis yakni bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan
pemborosan yang paling minimum
Karena produk yang dikembangkan merupakan perangkat lunak maka
pengembangan sistem informasi ini dapat disebut sebagai proses perangkat
lunak. Proses perangkat lunak itu sendiri adalah sebuah kerangka kerja untuk
tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun perangkat lunak dengan
kualitas tinggi. Kata proses ini merupakan sinonim dengan pengembangan
perangkat lunak. Proses pengembangan perangkat lunak merupakan bentuk
integrasi prosess, metode dan alat-alat bantu yang dikenal dengan disiplin
rekayasa perangkat lunak (Yasin, 2012).
13

Dalam rekayasa perangkat lunak, pemodelan merupakan tahap awal yang


harus dikerjakan sebagai bagian awal dari rekayasa, dan pemodelan ini akan
memperngaruhi pekerjaan-pekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak tersebut.
Terdapat beberapa model yang dapat digunakan dalam rekayasa perangkat lunak
diantaranya model sekuensial linier atau waterfall, prototype, rapid aplication
development (RAD), perangkat lunak evolusioner, spiral, rakitan komponen,
perkembangan kongruen, model formal dan lain sebagainya (Yasin, 2012).
Setiap model pengembangan software dapat dibagi menjadi beberapa
tahapan yang logis yang dapat membuat perusahaan lebih efisien untuk
mengorganisasi pekerjaannya dalam rangka membuat produk perangkat lunak
yang memiliki fungsionalitas sesuai dengan kebutuhan dalam jangka waktu dan
anggaran dana tertentu. Dari beberapa model pengembangan sistem yang telah
kita harus menentukan model pengembangan apa yang paling cocok digunakan
berdasarkan fitur-fitur yang diharapkan dari setiap model pengembangan
sehingga proses pengembangan perangkat lunak menjadi lebih efektif dan efisien
(Sabale and Dani, 2012). Sabale and Dani (2012) mengemukakan hasil
penelitiannya yang berfokus pada perbandingan fitur pada setiap model
pengembangan yang disajikan pada tabel 1.
Tabel 1. Perbandingan Fitur Model

Model/ Features Water V-shape CMM RUP Proto Incre Spiral RAD JAD Agile
fall type mental
Requirement Beginning Beginning At second Beginning Freq Beginning Beginni Time- Prototype Frequently
specification level uently ng box d changed
changed release
d
Understanding Well Easily Easily Difficult to Not well Well Well Well Easily Well
requirements under understoo uderstood understand understoo understoo underst underst understan understood
stood d d d ood ood dable
Cost Low Expensive High Expensive High Low Expens Low Expensive Very High
ive
Guarantee of Low High High Not Good High High Good Low but Very high
success guaranteed for long
period
Resourece control Yes Yes Yes Yes No Yes Yes Yes Yes No
Cost control Yes Yes Varies Yes No No Yes Yes Yes Yes
simplicity Simple Intermedi Intermedi Simple and Simple Simple Interme Interme Very Complex
ate ate clear diate diate simple
Risk involvement High Low Varies acc Critical risk low Easily Low Very Varies Reduced
to level in the early manage Low
stages
Expertise requ High Medium Varies acc Yes Medium High High Mediu High Very High
ired to level m
Change Difficult Difficult Medium Easy Easy Easy Easy Easy Medium Difficult
incorporated
Risk analysis Only at Yes Yes Yes No risk No risk Yes Low Yes Yes
beginning analysis analysis
User involv Only at
Only at Only at At the High Intermedi High Only at In design High
ement the the the beginning ate the and
begining beginnig beginnig and the last beginni developm
phase ng ent
Overlapping No such No No Yes Yes No Yes No No Yes
phases phase
Flexibility Rigid Little Highly considerable Higly Less Flexible High Flexible Highly
flexible flexible flexible flexible flexible
Maintenace Least Least Typical Promote Routine promote Typical Easily Rigorousl Promote
glamorou maintainabil maintena maintaina maintai y at all maintainabil
s ity ce bility ned times ity
Integrity and vital Limited Limited Veryimporta Weak Robust High Vital Limited Demonstrabl
security nt e
Reusability Limited To some Yes Supports Weak Yes Yes Some Limited Use case
extend reusability extend reuse
of exiting
classes
14

Interface Minimal Minimal Crucial User Crucial Crucial Crucial Minima Crucial Model-
interface l driven
Documentation Vital Yes Yes Yes Weak Yes Yes Limited Limited Yes
and trainnig
required
Time Frame Long Acc to Quite long Short time Short Very long Long Short Medium Least
project frame possible
size

Model pengembangan seperti Agile, RAD dan Waterfall dan lain


sebagainya digunakan tergantung pada kondisi yang berlaku di dalamnya.
Semua model pengembangan perangkat lunak yang berbeda-beda ini memiliki
kelebihan dan kekurangannya sendiri. Namun demikian, dalam dunia
pengembangan perangkat lunak harus ada pertukaran yang sesuai antara waktu
pengembangan dan kualitas produk (Sabale and Dani, 2012).
2.4 Model Prototype
Saat memulai mengerjakan sebuah perangkat lunak, kita sering
dihadapkan dengan kondisi dimana user belum mengerti sepenuhnya dengan
sistem yang akan dibuat, namun dengan adanya sebuah tampilan atau GUI
(Graphical User Interface) yang menggambarkan sistem secara umum akan
memudahkan user dalam memahami permasalahan tersebut (Braude and
Bernstein, 2016). Tampilan atau GUI yang sudah dibuat dapat dikatakan sebagai
sebuah prototype sederhana dari sistem yang akan dibangun.
Model prototype merupakan teknik pengembangan sistem yang
menggunakan prototype sistem untuk menggambarkan sistem sehingga
pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran pengembangan sistem yang
akan dilakukannya (Mulyani, 2016).
Menurut Yasin (2012) model prototyping dipakai bila ditemui kondisi:

 Defenisi user bersifat umum, user tidak tahu pasti tenang apa yang diinginkan,
defenisi user bersifat tidak rinci, user tidak tahu pasti apa dan bagaimana
bentuk masukan, proses dan keluaran dari sistem.
 Pengembang merasa tidak tahu pasti tentang algoritma apa yang dipakai,
bagaimana lingkungan sistem yang dikembangkan, bagaimana bentuk, sifat
dan karakteristik antar muka pemakai.
 Terdapat ketidakpastian dipihak user tentang apa yang diinginkan.
 Terdapat ketidakpastian dipihak pengembang yaitu tentang apa yang harus
dilakukan.
Pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan model proses
prototype terdiri dari beberapa tahapan yaitu komunikasi (communication),
perencanaan cepat (quick plan), pemodelan perancangan cepat (modeling quick
design), pembuatan prototype (construction of prototype), serta penyebaran,
pengiriman, dan umpan balik (deployment delivery and feedback). Setiap tahapan
15

dilakukan pengulangan yang didasarkan pada kepuasan pihak stakeholder


terhadap suatu siklus pengulangan pembangunan sistem.

Gambar 4. Paradigma Model Prototype

Pressman (2015) menjabarkan model prototype menjadi beberapa


tahapan:
1. Communication, yaitu tahap komunikasi dengan stakeholders untuk
menentukan tujuan umum dari software, mengidentifikasi requirement yang
sudah diketahui dan garis besar area yang sudah wajib ada.
2. Quick plan, yaitu tahapan perencanaan pembuatan sistem secara cepat
segera setelah komunikasi terjadi.
3. Modelling Quick Design yakni membuat model sistem serta membuat desain
dari sistem secara cepat dengan berfokus pada aspek software yang telihat
oleh pengguna misalnya antarmuka sistem (GUI) atau format tampilan
keluaran.
4. Construction of Prototype, desain yang telah dibuat lalu dibangun menjadi
sebuah prototype.
5. Deployment Delivery and Feedback yaitu tahapan dimana prototype yang
sudah dibangun diperlihatkan dan dievaluasi oleh stakeholders untuk
kemudian dapat memberikan umpan balik yang digunakan untuk
mengidentifikasi requirement lebih lanjut dan sehingga bagi pengembang
menjadi lebih memahami apa yang perlu dilakukan.
Iterasi terjadi untuk memenuhi berbagai kebutuhan stakeholders, sementara
pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk lebih memahami apa
yang perlu dilakukan (Pressman, 2015).
2.6 Pengujian Kualitas Perangkat Lunak Berdasarkan Standar ISO 1926
Pengujian adalah sebuah proses untuk menemukan segala kesalahan dan
segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan
spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut
diserahkan kepada pelanggan (Simarmata, 2010). Sedangkan kualitas
16

merupakan kesesuaian produk dengan harapan dan kebutuhan pelanggan.


Sehingga kualitas perangkat lunak dapat menjadi acuan apakah suatu perangkat
lunka layak atau tidak untuk digunakan (Saphiro, 2000). Sehingga berdasarkan
pendapat diatas maka proses pengembangan perangkat lunak harus melewati
tahap pengujian untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang berkualitas.
Menurut Miguel et al. (2014), produk perangkat lunak meningkat secara
dan digunakan di hampir semua aktivitas kehidupan manusia. Akibatnya
mengukur dan mengevaluasi kualitas produk perangkat lunak telah menjadi
tugas penting bagi banyak perusahaan. Beberapa model telah diusulkan untuk
membantu beragam jenis pengguna dengan masalah kualitas. Beberapa
diantaranya adalah model McCall, model kualitas Boehm, model kualitas Dromey,
FURPS, ISO 9126, ISO 25010 dan lain sebagainnya (Miguel et al., 2014).
Miguel et al. (2014) mengidentifikasi karekterisitik pengujian kualitas
perangkat lunak yang ada pada setiap model kedalam tabel berikut:
Tabel 2. Karakteristik Pengujian Kualitas dari Beberapa Model

Characteristic McCall Boehm FURPS Dromey ISO ISO


9126 25010
Accuracy X X
Adaptability X X

Analyzability X X
Attractiveness X X
Changeability X X
Correctness X X
Efficiency X X X X X
Flexibility X
Functionality X X X X
Human X
Engineering
Installability X X
Integrity X X
Interoperability X X
Maintainability X X X X
Maturity X X
Modifiability X
Operability X X
Performance X X X
Portability X X X X X
Reliability X X X X X X
Resource X X
utilization
Reusability X X X
Stability X X
17

Suitability X X
Supportability X X X
Testability X X X X
Transferability X
Understandabilit X X X
y
Usability X X X X X

Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa ISO 25010 adalah model pengujian
yang paling lengkap karena memenuhi 26 dari 28 karakterisitik fitur pengujian
(Miguel et al., 2014).
Karena produk yang diuji kualitasnya dalah aplikasi web maka tidak
dilakukan pengujian pada semua karakteristik pengujian namun mengacu pada
pengujian kualitas WebQEM. Website Quality Evaluation Method (WebQEM)
merupakan sebuah metode yang mengevaluasi kualitas dari sebuah aplikasi web
dimana fokus karakteristik dan atribut adalah yang mempengaruhi kualitas
produk dan “quality in use” atau kualitas saat digunakan oleh pengguna yang
meliputi karakterstik functionality, reliability, efficiency, dan usability (Olsina et
al., 2002). Mengacu pada tabel 2, penelitian ini dapat menggunakan model
pengujian Dromey, ISO 9126 dan ISO 25010 karena telah pada model tersebut
telah memenuhi karakteristik yang diinginkan mengacu pada WebQEM.
ISO 9126 merupakan salah satu tolak ukur pengujian kualitas sistem
yang dibuat oleh International Organization for Standardization (ISO) dan
Internationl Electrotechnical Commision (IEC). ISO 9126 merupakan standar
internasional yang memiliki tujuan untuk menyediakan sebuah kerangka kerja
untuk evaluasi dari kualitas software (Chua and Dyson, 2004). Menurut Brender
et al. (2005), kelebihan ISO 1926 antara lain adalah merupakan standar
internasional yang didasarkan pada model McCall dan Boehm, terstruktur,
defenisi yang akurat serta memiliki parameter yang dapat mengidentifikasi
kualitas perangkat lunak baik internal maupun eksternal. Sedangkan pendapat
lain menyatakan standar pengujian ISO 9126 meiliki kelebihan karena mudah
beradaptasi dan dapat digunakan di berbagai sistem (Chua and Dyson, 2004)
ISO 9126 menetapkan enam karakteristik pengujian kualitas software.
Karakteristik tersebut yakni: functionality, reliability, usability, efficiency,
maintainability, portability.
18

Gambar 5. Karakteristik Pengujian Kualitas Software ISO 1926

1. Functionality
Functionality adalah kemampuan dari produk perangkat lunak dalam
menyediakan fungsi-fungsi yang sesuai dengan kebutuhan sistem yang telah
dianalisa sebelumnya (ISO/IEC 9126, 2000).Pengujian functionality dilakukan
dengan menghitung jumlah fungsi yang dapat bekerja sebagai mana mestinya
kemudian dibandingkan dengan jumlah keseluruhan fungsi yang dievaluasi
sehingga aspek functionality suatu software dapat dihitung dengan menggunakan
rumus berikut:
𝐴
𝑋 =1−
𝐵
Keterangan:
X = Functionality
A = Jumlah fungsi yang gagal uji
B = Jumlah seluruh fungsi
Dimana nilai 0 ≤ X ≤ 1. Functionality dikatakan baik jika mendekati 1.
Berdasarkan rumus diatas nilai functionality dikatakan memenuhi
standar jika nilainya 0.5 dan semakin mendekati 1 maka tingkat functionality dari
software semakin baik. Pengujian ini dilakukan dalam bentuk tertulis untuk
memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan (Simarmata, 2010).

2. Efficiency
Aspek efficiency adalah kemampuan produk perangkat lunak untuk
menyediakan performa sesuai dengan kebutuhan pengguna (ISO/IEC 9126,
2000). Sedangkan definisi lain menyatakan efficiency mencakup berapa waktu
yang dibutuhkan sistem untuk melakukan respon dan bagaimana resources
dimanfaatkan secara efisien artinya dalam software berbasis web dapat diketahui
19

berapa lama waktu untuk me-load halaman web dan bagaimana source code
diprogram secara efisien (Padayachee et al., 2010).

Berdasarkan riset yang dikemukan oleh Google melalui layanan Think


with Google oleh waktu yang direkomendasikan untuk me-load halaman website
di tahun 2018 adalah paling lama 3 detik karena berdasarkan hasil survei
mereka, 53% pengguna akan meninggalkan halaman website apabila waktu load
yang dibutuhkan melebihi 3 detik. (Think with Google, 2016).

3. Reliability
Reliability adalah Kemampuan produk perangkat lunak untuk
mempertahankan tingkat kinerja tertentu bila digunakan di bawah kondisi
tertentu. Aspek reliability ini meliputi maturity, fault tolerance, dan recoverability
(ISO/IEC 9126, 2002). Dari beberapa subkarakteristik reliability tersebut,
subkarakteristik maturity yang paling berpengaruh terhadap software berbasis
web (Olsina et al., 2008). Subkarakteristik maturity itu sendiri adalah
kemampuan sebuah produk prangkat lunak untuk terhindar dari gagal bekerja
(system failure) sebagai akibat dari adanya kesalahan dalam perangkat lunak.
Pengujian aspek maturity dilakukan dengan pengujian tegangan (stress
testing) (ISO/IEC, 2002). Pengujian tegangan adalah untuk menciptakan sebuah
lingkungan yang lebih menuntut aplikasi tidak seperti saat aplikasi dijalankan
pada beban kerja normal (Simarmata, 2010).
Kemudian untuk melakukan stress testing dapat digunakan software Web
Application Load, Stress and Performance Testing (WAPT) (Pradhan, 2013). Stress
testing bekerja dengan menghitung test case yang berhasil dilakukan oleh
software dan membandingkannya dengan total test case yang dilakukan. Setelah
perhitungan dilakukan kemudian dilakukan interpretasi berdasarkan standar
Telcordia reliabilitas perangkat lunak. Standar reliability yang dapat diterima
berdasarkan standar Telcordia adalah 0,95 atau 95% atau lebih pada software
agar dinyatakan lolos (Asthana and Olivieri, 2009). Sehingga nantinya software
dikatakan lolos uji pada aspek reliability jika minimal 0,95 atau 95% software
dapat berjalan dengan baik ketika diuji stress testing menggunakan WAPT.
4. Usability
Usability berasal dari kata usable yang artinya secara umum dapat
digunakan dengan baik. Sesuatu produk dapat dikatakan berguna dengan baik
apabila pengguna dapat menggunakan produk tersebut sesuai keinginannya
dengan cara yang telah ia ketahui tanpa gangguan, halangan ataupun
pertanyaan. (Rubin dan Chisnell, 2008).
20

Definisi usability menurut ISO 9241 menjelaskan bahwa usability sebagai


tingkat dimana produk bisa digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai
tujuannya dengan lebih efektif, efisien, dan memuaskan dalam ruang lingkup
penggunanya.
Pengukuran usability, dilakukan menggunakan serangkaian kuisioner
yang dapat mengolah data yang berhubungan dengan efektifitas, efisiensi dan
kepuasan dalam penggunaan suatu sistem informasi. Assila (2016)
mengidentifikasi beberapa kuisioner usability, antara lain:
1. Questionnaire for User Interface Satisfaction (QUIS).
2. Technology Acceptance Model questionnaire (TAM).
3. After-Scenario Questionnaire (ASQ).
4. Computer System Usability Questionnaire (CSUQ).
5. Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ).
6. Software Usability Measurement Inventory (SUMI).
7. System Usability Scale (SUS).
8. Purdue Usability Testing Questionnaire (PUTQ).
9. Website Analysis Measurement Inventory (WAMMI).
10. Usefulness, Satisfaction and Ease of use (USE) dan lain sebagainya.
Assila (2016) mengemukakan terdapat 30 kriteria atau quality issue pada
kuisioner usability secara keseluruhan dimana pada masing-masing kuisioner
berfokus pada quality issue tertentu yang dirangkum dalam tabel 4 sebagai
berikut:
21

Tabel 3 Quality Issues of Universal Standardized Usability Questionnaires


Quality issues QUIS TAM PSSUQ/CSUQ Alt T-CSUQ SUMI SUS PUTQ USE UMUX UMUX- ASQ ER UME SMEQ SEQ
Usability LITE
Satisfaction X X
Overall reaction to X X X X
the software /
Overall system
Screen factors X
Terminology and X
system information
(Ease of) Learning X X X X X
factors /
(Learnability )
System capabilities X
Ease of use / X X X X
Usability
System usefulness X X X X X X
Information quality X X X
Interface quality X X X
Efficiency/ Efficient X X
Affect X
Helpfulness X
Control X X
Compatibility X
Consistency X
Flexibility X
Minimal action X
Minimal memory X
load
Perceptual X
limitation
User guidance X
Effectiveness X
Overall ease of task X X X X X
completion
22

Satisfaction with X
completion time
Satisfaction with X
support information
Easy Navigation X
Able Find X
Familiar X
Need X
23

Pengujian usability sistem ini dilakukan dengan menggunakan instrumen


Usefulness, Satisfaction, and Ease of use (USE) Questionnaire yang
dikembangkan oleh STC Usability and User Experience Community (Lund, 2001).
Bentuk paket kuisioner USE selengkapnya sebagai berikut:
Tabel 4. Paket Pertanyaan Kuisioner USE

No Pernyataan Faktor

1 Software ini membantu saya bekerja lebih efektif Usefulness


2 Software ini mebantu saya bekerja lebih produktif
3 Software ini sangat berguna
4 Software ini memberikan pengendalian yang lebih atas
aktifitas saya
5 Software ini mempermudah saya dalam menyelesaikan apa
yang ingin saya selesaikan
6 Software ini menghemat waktu saya ketika saya
menggunakannya
7 Software ini sesuai kebutuhan saya
8 Software ini melakukan segala sesuatu yang saya harapkan
untuk dilakukan
9 Software ini mudah digunakan
10 Software ini praktis digunakan Ease of use
11 Software ini mudah dipahami
12 Software ini membutuhkan langkah-langkah yang sedikit
untuk mencapai apa yang ingin saya lakukan
13 Software ini fleksibel
14 Tidak ada kesulitan dalam menggunakan software ini
15 Saya dapat menggunakan software ini tanpa panduan tertulis
16 Saya tidak melihat adanya inkonsistensi saat menggunakan
software ini
17 Baik pengguna yang sesekali menggunakan maupun yang
sering akan menyukai software ini
18 Saya dapat menangani kesalahan dengan cepat dan mudah
19 Saya dapat menggunakan software ini dengan benar setiap
saat
20 Saya belajar menggunakan software secara cepat Ease of
21 Saya mudah mengingat bagaimana menggunakan software learning
ini
22 Software ini mudah dipelajari bagaimana menggunakannya
23 Saya menjadi terampil dalam menggunakan software ini
secara cepat
24 Saya puas dengan software ini Statisfaction
25 Saya akan mrekomendasikan software ini ke teman
26 Software ini menyenangkan untuk digunakan
27 Software ini bekerja seperti yang saya inginkan
28 Software ini memiliki tampilan yang sangat bagus
29 Menurut saya, saya perlu memiliki software ini
30 Software ini nyaman untuk digunakan

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert, skala yang


didasarkan pada penjumlahan sikap responden dalam merespon pernyataan
berkaitan indikator-indikator suatu konsep atau variabel yang sedang diukur
24

(Sanusi, 2012). Skala Likert umumnya menggunakan lima titik dengan label
netral pada posisi tengah.
Tabel 5. Pengukuran Skala Likert

Pernyataan Skor
Sangat Setuju (SS) 5 poin
Setuju (S) 4 poin
Netral (N) 3 poin
Tidak Setuju (TS) 2 poin
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 poin

Setiap jawaban dari pertanyaan pada kuesioner nantinya akan


dijumlahkan dan dibagi sesuai dengan berapa banyak pengguna sistem yang
mengisi kuesioner, setelah itu maka akan didapat nilai rata-rata dari setiap poin-
poin tingkat kepuasan pengguna.
2.7 Sistem Legasi
Sistem legasi atau sistem yang digunakan sebelumnya pada LPPM
Universitas Jambi terkait dengan pengelolaan usulan penelitian dan pengabdian
mengacu pada dokumen surat rektor Universitas Jambi nomor
027/UN21.17/LT/2016 tentang Permintaan Detail Alokasi dan Permintaan
Usulan/Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana PNBP Fakultas,
Pascasarjana dan Program Studi tahun Anggaran 2016 dimana tahapan-
tahapannya antara lain:
1. Melakukan pendaftaran usulan proposal pada aplikasi SIM LPPM yang
sesuai jadwal yang ditentukan yaitu 10 Maret sampai dengan 31 Maret.
2. Usulan/proposal disampaikan ke LPPM sebanyak 3 rangkap dijilid dengan
warna sampul biru, setelah melakukan finalisasi dengan menekan tombol
“Ajukan Usulan”.
3. Sistematika usulan mengacu pada Buku Pedoman Pelaksanaan Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi IX.
4. Membuat surat pernyataan originalitas usulan.
5. Tim pengusul berjumlah maksimal 4 orang dan tidak sedang melanjutkan
penelitian.
6. Pengusul hanya boleh menjadi 1 ketua dan 1 anggota atau kedua-duanya
menjadi anggota pada judul penelitan atau pengabdian yang berbeda.
7. Lama kegiatan maksimal 8 bulan.
8. Melampirkan biodata dari ketua dan anggota yang sudah dibubuhi
tandatangan.
9. Usulan diserahkan secara kolektif ke LPPM.
25

10. Telah melaksanakan kewajiban pada kegiatan penelitian dan pengabdian


tahun 2015.
Adapun skema pendaftaran usulan pada sistem legasi antara lain sebagai
berikut:

Sistematika penulisan mengacu pada Buku boleh menjadi 1 ketua dan 1 anggota atau
Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan kedua-duanya menjadi anggota pada judul
Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi IX penelitan atau pengabdian yang berbeda

Telah melaksanakan kewajiban Maksimal


penelitian atau pengabdian Pengusul 4 orang
tahun sebelumnya

Melampirkan biodata
pengusul dan anggota

Menyerahkan laporan
Mendaftarkan Usulan Online melalui
secara kolektif ke LPPM
website https://siakad.unja.ac.id/
lemlit/dos_lemlit.php

Ajukan Menyerahkan
usulan 3 rangkap
ke LPPM

Melaksanakan penelitian
atau pengabdian Membuat surat Mangklik tombol
maksimal 8 bulan pernyataan originalitas ajukan pada usulan

Gambar 6. Skema Pendaftaran Usualan

Berdasarkan sistem legasi yang digunakan, peran aplikasi SIM LPPM yang
telah ada sebelumnya hanya terbatas untuk mendaftarkan proposal penelitian
atau pengabdian, sedangkan pengelolaannya masih manual seperti administrasi,
pendataan usulan dan pelaporan hasil penelitian dan pengabdian.
`

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja Penelitian


Adapun kerangka kerja penelitian ini seperti yang ditunjukan gambar
berikut:

Pengelolaan usulan penelitian dan


pengabdian UNJA

Muncul masalah dalam pengelolaan


usulan penelitian dan pengabdian

Alternatif penyelesaian masalah dengan


pengembangan Sistem Informasi
Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat UNJA

Proses pengembangan Sistem Informasi


Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat UNJA dengan model
prototype

Evaluasi kualitas software berdasarkan


standar ISO 1926 pada aspek
functionality, reliability, efficiency dan
usability

Gambar 7. Kerangka Kerja Penelitian

Penelitian ini diawali dengan pengelolaan usulan penelitian dan


pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan aplikasi SIM LPPM yang
lama yang dianggap masih memiliki kelemahan sehingga muncul permasalahan
dan memerlukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan
mengembangkan sistem baru. Pengumpulan data dilakukan terlebih dahulu
untuk mendukung hipotesis dan menjadi acuan dalam pengembangan sistem.
Model yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah model prototype
dan setelah sistem selesai dibuat maka dilakukan pengujian kualitas software
berdasarkan standar ISO 1926 pada aspek functionality, reliability, efficiency dan
usability.

26
27

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan pada semester Ganjil tahun ajaran 2018 – 2019 di
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jambi, yang
beralamat di Jl. Lintas Jambi - Muara Bulian Km. 15, Mendalo Darat, Jambi.

3.3 Alat Penelitian


Alat yang dibutuhkan untuk penelitian adalah sebagai berikut:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Laptop dengan spesifikasi; Prosesor Intel Core i3-3110M 2.50GHz RAM
minimal 4 GB, dan hard disk 500 GB, dan beberapa perangkat keras pendukung
lainnya.

2. Perangkat Lunak (Software)


a. Sistem operasi Windows 10 64 bit.
b. Web browser Mozilla Firefox 59.0.2.
c. Laragon versi 3.0.5
d. Database MySQL 10.2.6
e. PHP versi 7.1.5
f. Framework Laravel 5.6
g. Pencil versi 2.0.5
h. Microsoft Visio 2016
i. Sublime Text 3
j. WAPT versi 10.0

3.4 Model Pengembangan Sistem


Penelitian ini merupakan jenis terapan ilmu teknologi yang menggunakan
strategi penelitian desain dan penciptaan karena menghasilkan produk IT, oleh
karena itu penelitian ini menggunakan model pengembangan software. Model
pengembangan software yang digunakan mengacu pada table 1 terkait
perbandingan fitur model dimana model prototype merupakan model
pengembangan yang paling mendekati kriteria fitur yang diharapkan dimana
salah satu feature yang diharapkan pada model pengembangan adalah model
pengembangan tersebut harus mempunyai features yang mendukung
pengembangan dimana kebutuhan sistem tidak dapat diketahui secara pasti hal
ini dikarenakan saat pengembangan sistem masih ada kebutuhan yang belum
diketahui karena menunggu hasil keputusan dari pengguna sistem tentang
bagaimana sistem ini berjalan nantinya sedangkan sistem sudah harus mulai
dikerjakan selain itu kebutuhan sistem ini juga bisa berubah-ubah pada waktu
tertentu tegantung kebijakan pengguna dari pengguna sistem, disamping itu
terdapat beberapa features lain yang secara umum dapat didpenuhi oleh model
28

prototype seperti kebutuhan yang bisa berubah sewaktu-waktu (frequently


changed), pengguna sangat terlibat dalam pengembangan sistem dimana, user
interface merupakan bagian penting untuk dikembangkan terlebih dahulu untuk
mempermudah pengguna mengidentifikasi kebutuhan, waktu pengembangan
sistem ini juga harus dapat diselesaikan dalam waktu singkat, maintenance harus
dapat dilakukan secara rutin, dan tahapan pengembangan sistem tidak harus
dikerjakan secara berurutan atau dengan kata lain dimungkinkannya overlapping
phases.

Pada model ini terdapat 6 tahapan atau fase yaitu Communication, Quick
Plan, Modelling, Quick Design, Constructtion of Prototype, Deployment, Delivery and
Feedback yang terus mengalami perulangan sampai pada tahap kebutuhan
stakeholder terpenuhi dan pengembang sistem mengerti apa harus dikerjakan
dan sistem.

1. Communication
Pada tahap ini beberapa terjadi komunikasi dengan pengguna sistem dari
LPPM UNJA untuk mengetahui:
a. Menganalisa sistem berjalan terhadap proses pengelolaan usulan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang berjalan di lingkungan
Universitas Jambi.
b. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di Universitas Jambi
khususnya pengelolaan usulan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
c. Menganalisa kebutuhan sistem.
2. Quick Plan

Pada tahap ini dilakukan perencanaan secara cepat segera setelah


komunikasi dilakukan, perencanaan yang akan dilakukan yaitu perencanaan
alternatif solusi dengan menentukan teknologi yang akan digunakan,
menggambarkan sistem usulan dalam bentuk flowchart dan menentukan siapa
saja pengguna (user) pada sistem yang diusulkan.
3. Modeling Quick Design
Pada tahap ini langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain :
a. Membuat design model dengan merancang diagram UML dari sistem yang
dibuat yaitu:
 Diagram Use Case
 Activity Diagram / Diagram Aktivitas
b. Merancangan ERD (Entity Relationship Diagram) atau diagram hubungan
antar entitas.
29

c. Membuat rancangan struktur menu.


d. Pembuatan desain user interface (UI) sistem usulan menggunakan software
Pencil.
4. Construction of Prototype
Pada tahap ini beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan yakni:
a. Pembuatan kode program menjadi prototype sistem, dengan
menterjemahkan design model dan rancangan desain user interface yang
telah dibuat kedalam bentuk kode program.
b. Pembuatan database berdasarkan ERD yang telah didefinisikan
sebelumnya menggunakan software database MySQL.
c. Akses data dari sistem lain, terdapat kebutuhan data yang harus diambil
dari database sistem lain yakni terkait data dosen yang ada pada database
sistem informasi kepegawaian, namun akses data tersebut dilakukan
dengan cara membuka koneksi secara langsung ke database yang
dimaksud, cara seperti ini tidak direkomendasikan namun pada penelitian
ini harus dilakukan karena tidak adanya layanan webservice untuk
mendapatkan data dosen yang dibutuhkan selain dengan cara melakukan
hal tersebut.
4. Deployment, Delivery and Feedback
Pada tahap ini solusi yang telah dikembangakan akan diimplementasikan
dan diperkenalkan ke pengguna sistem serta dilakukan evaluasi apakah solusi
yang yang diusulkan dapat berjalan sesuai dengan harapan, serta dilakukan
pengujian kualitas sistem berdasarkan standar ISO 1926. ISO 1926 dipilih
dikarenakan pada model pengujian tersebut telah menyediakan aspek atau
karakteristik pengujian yang dibutuhkan yakni aspek functionality, reliability,
efficiency dan usability. Karakteristik-karakteristik tersebut juga dapat
ditemukan pada model ISO 25010 dan model Dormey namun pada ISO 25010 itu
sendiri merupakan penjabaran lebih lanjut dari ISO 1926 dimana ada
penambahan karakteristik pada model ISO 25010 yang artinya karakteristik yang
lama tetap dipertahankan. Hal ini berarti ISO 25010 cocok digunakan jika
seandainya ada karakteristik lain yang ingin diuji dimana karekteristik tersebut
tidak ditemukan pada ISO 25010 sedangkan pada penelitian ini semua
karakteristik yang dibutuhkan untuk pengujian masih dapat ditemukan pada
model ISO 9126. Selanjutnya model Dromey juga tidak dapat digunakan sebagai
model pengujian kualitas sistem pada penelitian ini dikarenakan pada model
tersebut tidak ada pengujian karakteristik maturity seperti yang tecantum pada
tabel 2 yang mana pada model ISO 9126 karakteristik maturity merupakan sub
karakteristik dari karakteristik reliability sedangkan karakteristik maturity itu
30

sendiri menurut Olsina et. al (2008) merupakan karakteristik paling berpengaruh


terhadap software berbasis web.

3.5 Metode Pengumpulan Data


1. Observasi
Observasi dilakukan dengan melihat secara langsung kondisi pengelolaan
usulan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berjalan di
Universitas Jambi. Hasil yang ingin diraih adalah melihat segala proses kegiatan
yang berkaitan dengan pengelolaan usulan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di lingkungan Universitas Jambi.

2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan melakukan proses tanya jawab dengan
staff prodasi LPPM Universitas Jambi untuk memperoleh data dan informasi
sistem yang berjalan dan hal-hal yang dibutuhkan dalam perancangan dan
pembuatan Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat
Universitas Jambi.
3. Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan membaca literatur yang berkaitan dengan
perancangan sistem, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sistem
informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pemrograman dan
evaluasi sistem baik dari buku, jurnal maupun website terkait dengan judul
penelitian.
4. Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpilan data yang akan digunakan
pada tahap terakhir setelah sistem selesai dibangun dan digunakan. Tujuan
penggunaan kuesioner adalah untuk mengevaluasi sistem terhadap uji
fungsionalitas (functionality) ketergunaan sistem (usability) di lingkungan
Universitas Jambi, apakah sistem telah memberikan kemudahan dan kenyamana
dalam penggunaan atau tidak. Dalam melakukan uji ketergunaan (usability),
pengumpulan data menggunakan kuesioner terstandar USE (Usefulness,
Statisfaction and Ease of Use). Kuisioner ini digunakan karena berdasarkan tabel
4, telah memenuhi sebagian besar quality issue yang dibutuhkan yakni learnbility
usability yang mana quality issue tersebut merupakan subkarakteristik dari
usability serta statisfaction yang menggambarkan quality of use dari sistem yang
dikembangkan.
Setiap pernyataan pada kuesioner akan menggunakan skala Likert
dengan skala 5 dengan rincian jawaban, Sangat Setuju (SS) diberi skor 5, Setuju
31

(S) diberi skor 4, Netral (N) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, dan
Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1 dalam bentuk checklist.
Adapun populasi dan sampel data kuesioner usability sistem dijelaskan
sebagai berikut:
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010). Dalam
hal ini subjek yang dimaksud adalah seluruh pengguna sistem yang akan menjadi
target evaluasi usability. Adapun pengguna yang dimaksud pada sistem ini
adalah pegawai LPPM dan juga dosen yang ada di lingkungan Universitas Jambi.
b. Penentuan Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang akan
diambil (Arikunto, 2010). Karena populasi pada penelitian ini cukup banyak dan
penelitian ini tidak dapat mengakomodasi seluruh populasi karena keterbatasan
waktu, biaya dan lain sebagainya maka akan diambil sampel dari populasi
penelitian dimana setiap populasi memiliki kesempatan yang sama untuk
menjadi sampel penelitian yang dipilih secara acak (random sampling). Untuk
penentuan jumlah sampel penelitian menggunakan metode Slovin dengan rumus:

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2

Dimana:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Dimana pada penelitian sosial tingkat toleransi kesalahan yang lazim
digunakan adalah 1% (0,01), 5% (0,05) dan 10% (0,1) (Sugiyono, 2015).
Kuisioner USE ini disebarkan secara online karena menurut Setiawan
(2012) penggunaan media online dapat memberikan beberapa manfaat yang lebih
disbanding media offline diantarannya hemat biaya, hemat waktu, jangkauan
yang lebih luas, kuota responden menjadi lebih besar dan lebih mudah diakses
oleh responden.
Sedangkan pada pengujian functionality target responden yang akan
menjawab kuisioner functionality adalah orang yang merupakan ahli di bidang
pemrograman dalam hal ini responden yang dimaksud adalah 2 orang
programmer yang ada di lingkungan Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi
dan Komunikasi serta 3 orang mahasiswa program studi Sistem Informasi.
32

3.6 Instrumen Penelitian


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1. Instrumen Aspek Functionality
Instrumen penelitan yang dilakukan adalah checklist terhadap fungsi-
fungsi yang ada pada aplikasi, apakah fungsi bisa berjalan dengan baik atau tidak.
Instrumen aspek pengujian functionality seperti yang ditunjukan tabel berikut:

Tabel 6. Instrumen Aspek Functionality

No Fungsi Lolos
Ya Tidak
Login
1. Login
2. Logout
Pemberitahuan
3. Melihat pemberitahuan
4. Membuat pemberitahuan
5. Merubah pemberitahuan
6. Menghapus pemberitahuan
Master Data
7. Melihat data fakultas
8. Menambah data fakultas
9. Merubah data fakultas
10. Menghapus data fakultas
11. Menambah resentra penelitian
12. Melihat resentra penelitian
13. Merubah resentra penelitian
14. Menghapus resentra penelitian
15. Menambah resentra pengabdian
16. Melihat resentra pengabdian
17. Merubah resentra pengabdian
18. Menghapus resentra pengabdian
19. Melihat data sumber dana
20. Menambah data sumber dana
21. Merubah data sumber dana
22. Menghapus data sumber dana
23. Melihat data bank
24. Menambah data bank
25. Merubah data bank
26. Menghapus data bank
Sumber Dana Skim
27. Membaca skim buka
28. Menambah skim buka
29. Merubah skim buka
30. Menghapus skim buka
31. Merubah jadwal
32. Mereset jadwal
Kelola Usulan
33. Melihat usulan seleksi
34. Mengkonfirmasi usulan
35. Mencetak surat
33

36. Mengarsipkan surat


37. Mereset perubahan surat
38. Memberikan hasil evaluasi
39. Ceklis penyerahan berkas
40. Validasi berkas BKD
41. Merubah data usulan
42. Merubah anggota
Laporan
43. Melihat laporan
36. Ekspor Excel
Mencari Data
39. Mencari data usulan penelitan
40. Mencari data dosen
Blokir NIDN
41. Melihat NIDN yang diblokir
42. Menambah NIDN yang diblokir
43. Merubah NIDN yang diblokir
44. Menghapus NIDN dari blokir
Log Aktivitas
45. Melihat log aktivitas
46 Melihat user online
Setup Aplikasi
47. Melihat pengaturan DIPA
48. Menambah pengaturan DIPA
49. Merubah pengaturan DIPA
50. Menghapus pengaturan DIPA
51. Merubah pengaturan maksimal anggota
User Role Menu
52. Melihat user
53. Menambah user
54. Merubah data user
55. Menghapus user
56. Melihat role
57. Menambah role
58. Merubah data role
59. Menghapus role
Resentra UNJA
60. Melihat resentra penelitian
61. Melihat resentra pengabdian
Data Dosen
62. Melihat data dosen
Informasi Skim
63. Melihat informasi skim
Pendaftaran Usulan
64. Melihat usulan yang diajukan
65. Menambah usulan
66. Merubah usulan
67. Menghapus usulan
68. Menambah anggota
69. Mengajukan usulan
70. Melihat detail usulan
Penelitian PPM Saya
71. Melihat usulan yang disetujui
72. Melihat detail usulan
34

73. Melihat laporan


74. Mengunggah laporan
Konfirmasi
75. Melihat tawaran
76. Mengkonfirmasi tawaran
77. Melihat riwayat konfirmasi

2. Instrumen Aspek Efficiency


Pengujian aspek efficiency website berfokus pada pengujian time behavior
yakni dengan menghitung nilai respons time dari website untuk setiap halaman
yang diakses. Untuk memperoleh nilai repons time dari setiap halaman yang di
akses akan digunkan software Page Load Time yang dapat memberikan informasi
berapa lama waktu akses dari setiap halaman website.

3. Instrumen Aspek Reliability


Instrumen yang digunakan berupa software WAPT versi 10.0 untuk
pengujian reliability, cara kerja dari software ini yaitu dengan cara pengujian
simulasi pengunjung sebanyak mungkin sering disebut dengan stress testing.
Pengujian menggunakan aplikasi dibagi menjadi beberapa parameter error report
yaitu:
a. Failed Session
b. Failed Hits
c. Failed Pages
4. Instrumen Aspek Usability
Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dari Arnold M.Lund yaitu
USE (Usefulness, Satisfaction, and Ease of Use yang dapat dilihat pada tabel 8
sebagai berikut:

Tabel 7. Kuisioner USE Dengan Skala Likert

No Pernyataan Jawaban

STS TS N S SS

1 Software ini membantu saya bekerja lebih


efektif
2 Software ini mebantu saya bekerja lebih
produktif
3 Software ini sangat berguna
4 Software ini memberikan pengendalian
yang lebih atas aktifitas saya
5 Software ini mempermudah saya dalam
menyelesaikan apa yang ingin saya
selesaikan
6 Software ini menghemat waktu saya ketika
saya menggunakannya
35

7 Software ini sesuai kebutuhan saya

8 Software ini melakukan segala sesuatu


yang saya harapkan untuk dilakukan
9 Software ini mudah digunakan
10 Software ini praktis digunakan
11 Software ini mudah dipahami

12 Software ini membutuhkan langkah-


langkah yang sedikit untuk mencapai apa
yang ingin saya lakukan
13 Software ini fleksibel

14 Tidak ada kesulitan dalam menggunakan


software ini
15 Saya dapat menggunakan software ini
tanpa panduan tertulis
16 Saya tidak melihat adanya inkonsistensi
saat menggunakan software ini
17 Baik pengguna yang sesekali menggunakan
maupun yang sering akan menyukai
software ini
18 Saya dapat menangani kesalahan dengan
cepat dan mudah
19 Saya dapat menggunakan software ini
dengan benar setiap saat
20 Saya belajar menggunakan software secara
cepat
21 Saya mudah mengingat bagaimana
menggunakan software ini
22 Software ini mudah dipelajari bagaimana
menggunakannya
23 Saya menjadi terampil dalam
menggunakan software ini secara cepat
24 Saya puas dengan software ini

25 Saya akan merekomendasikan software ini


ke teman
26 Software ini menyenangkan untuk
digunakan
27 Software ini bekerja seperti yang saya
inginkan
28 Software ini memiliki tampilan yang sangat
bagus
29 Menurut saya, saya perlu memiliki software
ini
30 Software ini nyaman untuk digunakan

3.6 Teknik Analisis Data


1. Analisis Functionality
Pengujian aspek functionality dilakukan dengan melakukan tes pada
setiap fungsi perangkat lunak oleh ahli dalam bidang web development. Pengujian
menggunakan test case berbentuk checklist dengan jawaban tegas yaitu “Ya-
36

Tidak”. Standar yang digunakan dalam menentukan apakah perangkat lunak


telah lulus pengujian adalah dengan menggunakan interpretasi standar yang
digunakan oleh ISO 9126 dengan rumus analisis data sebagai berikut:

𝐴
𝑋 =1−
𝐵
Keterangan:
X = Functionality
A = Jumlah fungsi yang gagal uji
B = Jumlah seluruh fungsi yang diuji
0 ≤ X ≤ 1. Functionality dikatakan baik jika mendekati 1.

2. Analisis Efficiency
Efficiency yang diuji pada yaitu seberapa cepat website dapat diakses dan
dapat menampilkan kontennya pada sebuah web browser. Pengujian ini
dilakukan berdasarkan karakteristik time behavior menggunakan software page
load time, pengujian akan menghasilkan waktu load yang kemudian dapat
dihitung nilai efficiency berdasarkan response time (Mean time to response) metric
(ISO/IEC/2002).

𝑇𝑚𝑒𝑎𝑛
𝑋=
𝑇𝑋𝑚𝑒𝑎𝑛

Dimana:
Tmean = waktu respon rata-rata
TXmean = waktu respon yang dibutuhkan
Dimana X<=0, dimana semakin dekat ke 1.0 dan kurang dari 1.0 adalah lebih
baik. Adapun waktu respon yang dibutuhkan mengacu pada penelitian yang
sampaikan oleh Think with Google (https://www.thinkwithgoogle.com) dimana
waktu load yang direkomendasikan adalah maksimal 3 detik.
3. Analisis Reliability
Nilai reliability dari sebuah website di uji dengan menggunakan software
Web Application Load, Stress, and Performance Testing (WAPT) versi 10.0. Setelah
hasil pengujian didapat maka akan dilakukan perhitungan persentase
keberhasilan sistem. Berikut adalah rumus untuk menghitung reliability
menurut model Nelson:

𝑛−𝑓
𝑅=
𝑛

Keterangan:
𝑅 = Reliability.
37

𝑓 = Total failure.
𝑛 = Total test case (workload unit).

Kemudian hasil yang didapat akan di bandingkan dengan standar


Telcordia, jika lebih dari 0,95 atau 95% maka sistem yang diuji telah memenuhi
aspek reliability.

4. Analisis Usability
Pengujian faktor usability diujikan menggunakan kuisioner. Kuisioner
ditujukan pada sampel penelitian. Pengujian usability menggunakan skala Likert
dengan dengan 5 rincian jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5, Setuju (S)
diberi skor 4, Netral (N) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, dan Sangat
Tidak Setuju (STS) diberi skor 1. Berikut rumus perhitungan skor pengujian
usability:

Kemudian mencari skor untuk mendapatkan kriteria interpretasi skor


hasil pengujian usability dengan rumus McCall:

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑥 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛

Setelah penyajian dalam bentuk persentase, langkah selanjutnya adalah


mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan nilai kelayakan menggunakan
skala persentase penilaian (Arikunto, 2010).

Tabel 8. Tabel Skala Persentase Penilaian

No Kategori Nilai

1. Sangat layak 81% - 100%

2. Layak 61% - 80%

3. Cukup layak 41% - 60%

4. Tidak layak 21% - 40%

5. Sangat tidak layak < 20%


`

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat lunak yang


menggunakan model pengembangan prototype, dimana pada model ini terdapat
beberapa tahapan yang dilakukan yaitu communication, quick plan, modelling
quick design, construction of prototype, deployment delivery and feedback.
Setelah pengembangan sistem selesai dilakukan maka akan dilakukan
pengujian kualitas perangkat lunak berdasarkan standar ISO 1926 dimana akan
dilakukan pengujian pada aspek functionality, reliability, efficiency dan usability.

4.1 Tahap Communication


Pada tahap ini dilakukan komunikasi dengan pihak LPPM Universitas
Jambi untuk mengidentifikasi proses pengelolaan usulan penelitian yang dan
pengabdian yang sedang diterapkan saat ini, kendala-kendala yang dihadapi
pada sistem yang sekarang digunakan, analisa kebutuhan maupun persyaratan
yang dibutuhkan untuk mendukung pengelolaan usulan penelitian maupun
pengabdian dan merumuskan alternatif solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Identifikasi Sistem Berjalan


Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, dapat
diketahui proses yang sedang berjalan dimana prosedur-prosedur yang
dijalankan oleh LPPM Universitas Jambi dalam mengegelola usulan penelitian
maupun pengabdian dapat digambarkan dalam flowchart sistem sebagai berikut:

38
39

Start Login ke sistem


LPPM
Login ke sistem
LPPM Memiilih menu
pendaftaran usulan
Input data sumber
dana/skim Menentukan Skim

Melihat usulan yang


masuk A Input data usulan

Mengkonfirmasi Usulan Tampil notifikasi Ganti dengan


Input NIDN
diterima atau tidak usulan ditolak NIDN anggota
anggota
lain

Menunggu
Diterima TIdak
konfirmasi Anggota
Tampil notifikasi
Ya
usulan diterima Anggota
TIdak
bersedia?
Menyiapkan surat-surat
sebelum kegiatan penelitian
atau pengabdaian Ya
Mengajukan
usulan
Surat -surat
sebelum kegiatan

Menandatangani surat-
Surat-surat telah surat sebelum kegiatan
ditandatangani

Melaksanakan kegiatan
penelitian/pengabdian

Meneriama Laporan Membuat laporan penelitian


penelitian atau pengabdian atau pengabdian

Menandatangani surat-
Ceklis laporan yang telah surat setelah kegiatan
diterima pada sistem

Menyiapkan surat-surat
setelah kegiatan penelitian
atau pengabdaian

Surat-surat
setelah kegiatan

Surat-surat setelah kegiatan


yang sudah ditandatangani

Membuat surat Menerima surat keterangan A


keterangan selesai telah menyelesaikan kegiatan
penelitian

End

Gambar 8. Flowchart Sistem Berjalan

Adapun prosedur proses pengelolaan usulan penelitian atau pengabdian


yang dilakukan oleh pihak LPPM dan dosen antara lain sebagai berikut:
1. Prosedur pengelolaan usulan penelitian atau pengabdian oleh pihak LPPM
Universitas Jambi
40

a. Petugas melakukan login ke sistem SIM LPPM yang telah ada sebelumnya
dengan memasukan username dan password yang sudah dimiliki oleh
petugas tersebut.
b. Petugas membuka menu sumberdana/skim dan memasukan data
sumberdana/skim yang telah ditentukan.
c. Setelah sumberdana dibuka maka petugas akan melakukan pemeriksaan
usulan yang telah masuk dan meverifikasi berkas usulan
d. menentukan apakah usulan tersebut diterima atau tidak berdasarkan
penilaian tim ahli.
e. Petugas akan memeprbaharui status usulan menjadi “diterima” jika
usulan lolos penilaian atau “ditolak” jika usulan tidak lolos penilaian tim
ahli.
f. Petugas akan membuat surat-surat yang diperlukan untuk
ditandatangani oleh dosen.
g. Setelah dosen menandatangi berbagai surat-menyurat yang diperlukan,
maka pihak LPPM akan menunggu penyerahan berkas laporan kegiatan
penelitian atau pengabdian dalam bentuk hard copy.
h. Setelah pihak LPPM menerima berkas laporan yang diperlukan maka
pihak LPPM akan menandai berkas yang diserahkan oleh dosen pada
sistem SIMLPPM yang lama sebagai berkas yang telah diserahkan.
i. Pihak LPPM akan membuat surat pernyataan bahwa dosen bersangkutan
telah menyelesaikan kegiatan penelitian atau pengabdian.
2. Prosedur pengajuan usulan penelitian atau pengabdian oleh dosen
a. Dosen melakukan login ke sistem SIM LPPM yang telah ada sebelumnya.
b. Dosen meilih menu pendaftaran proposal.
c. Dosen melakukan pengajuan usulan dengan memilih skim yang tersedia
lalu memasukan informasi usulan penelitian atau pengabdian.
d. Dosen memasukan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) yang akan
menjadi anggota pada kegiatannya tersebut dan menunggu konfirmasi
dari calon anggota yang akan diajak dalam kegiatan penelitian atau
pengabdian.
e. Jika calon anggota menolak maka dosen pengusul harus mengganti
anggota dengan memasukan NIDN lain dan menunggu konfirmasi untuk
bersedia menggikuti kegiatan penelitian atau pengabdian.
f. Setelah semua anggota bersedia maka dosen mengajukan usulan dengan
menekan tombol ajukan usulan pada sistem.
g. Dosen menunggu verifikasi dari pihak LPPM.
41

h. Setelah usulan diterima maka dosen dapat mengunjungi LPPM untuk


menandatangai dokumen atau surat-menyurat yang diperlukan.
i. Dosen melakukan kegiatan penelitian atau pengabdian dalam jangka
waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
j. Dosen menyerahkan laporan kegiatan penelitan atau pengabdian dalam
bentuk hard copy ke LPPM untuk kemudian mendapatkan dokumen atau
surat telah melaksanakan kegiatan penelitian atau pengabdian.

Identifikasi Permasalahan
Dalam mengidentifikasi permasalahan, dilakukan analisa terhadap sistem
yang berjalan pada LPPM Universitas Jambi. Pada dasarnya sistem yang telah
ada telah menjalankan fungsinya sesuai prosedur yang ditentukan, namun pada
sistem tersebut masih terdapat berbagai kekurangan yang dapat menghambat
kegiatan pengelolaan usulan penelitian dan pengabdian, diantaranya:
1. Database yang redundan atau banyak data yang mengalami duplikasi dan
menyulitkan sistem jika ada perubahan terhadap data yang tersimpan.
2. Sistem dibagun tanpa menggunakan framework sehingga struktur penulisan
kode program tidak mengikuti standar yang ada sehingga sulit untuk
dilakukan pengembangan.
3. Tampilan atau user interface sistem tidak responsif atau tidak mampu
menyesuaikan ukuran layar di berbagai perangkat karena dibangun tanpa
memanfaatkan framework CSS yang telah umum digunakan.
4. Terdapat kesalahan form masukan yang dibutuhkan oleh pihak LPPM.
5. Terdapat kesalahan fungsi yang ada pada sistem.
6. Berbagai dokumen surat-menyurat yang diperlukan masih dibuat secara
manual, sehingga proses pembuatan surat-menyurat menjadi lama. Selain itu
dokumen yang dibuat disimpan diberbagai tempat dan file yang berbeda
sehingga rentan hilang atau sulit untuk dilakukan pencarian terhadap
dokumen tersebut dikemudian hari.
7. SIM LPPM yang sebelumnya belum mengakomodasi berbagai dokumen
laporan penelitian atau pengabdian dalam bentuk soft copy, sehingga arsip
laporan hanya sebatas hard copy, sehigga menjadi kurang efektif dan efisien.
8. Tidak tersedia manajemen hak akses pada SIMLPPM lama sehingga hak akses
setiap pengguna bersifat kaku dan dan sulit untuk melakukan penyesuaian.
9. Setiap proses yang terjadi pada sistem tidak tecatat dengan baik sehingga
mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi jika seandainya terjadi hal-hal
tertentu.
42

Analisa Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan kebutuhan yang dapat mendukung pengelolaan
usulan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan LPPM
Universitas Jambi. Tahap ini bertujuan untuk menentukan apa yang dapat
dilakukan sistem yang telah dikembangkan agar kegiaatan pengelolaan usulan
penelitian dan pengabdian menjadi lebih efektif dan efisien. Sistem yang
dikembangkan harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut:
a. Sistem yang dikembangkan tetap memiliki fitur yang telah ada pada sistem
sebelumnya.
b. Database yang sudah dinormalisasi.
c. Sistem harus memanfaatkan teknologi terbaru untuk mengimbangi
perkembangan zaman.
d. Sistem harus mudah untuk dikembangkan karena prosedur pengelolaan
usulan sering mengalami perubahan.
e. User interface yang ada pada sistem harus responsif atau bisa
menyesuaikan diri pada berbagai ukuran layar perangkat.
f. Sistem dapat menyediakan input data yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
g. Meminimalkan kesalahan fungsi seminimal mungkin sehingga pengguna
sistem tidak menghadapi kendala.
h. Sistem dapat mengotomatisasi proses pembuatan dokumen surat-
menyurat.
i. Terdapat fitur untuk melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan
penelitian dan pengabdian.
j. Sistem harus bisa mengakomodasi kebutuhan penyimpanan laporan
penelitian atau pengabdian dalam bentuk soft copy.
k. Manajemen hak akses yang bisa kelola sesuai kebutuhan.
l. Sistem harus mencatat setiap proses yang dilakukan oleh pengguna.
4.2 Tahap Quick Plan
Segera setelah komunikasi dilakukan maka dilakukan perencanaan
berdasarkan kebutuhan sistem yang telah diidentifikasi guna mengatasi
permasalahan-permasalahan yang telah teridentifikasi sebelumnya. Perencanaan
alternatif solusi meliputi penentuan teknologi yang digunakan, gambaran
flowchart sistem usulan dan menentukan pengguna sistem.
Menentukan Teknologi
Sistem yang diusulkan dirancang dengan memanfaatkan tool UML (Unified
Modeling Language) untuk menggambarkan proses sistem dalam bentuk use case
43

diagram dan activity diagram. Sedangkan teknologi pemrograman yang


digunakan yaitu menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 7.1.5 dengan
menggunakan framework Laravel versi 5.6 pengembangan sistem akan
memanfaatkan paket aplikasi Laragon yang didalamnya telah tersedia web server
Apache dan database MySQL lengkap dengan sarana interaksi phpmyadmin.
Sistem yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP
akan dapat dijalankan diberbagai macam sistem operasi dan web server yang
sudah terhubung dengan internet sehigga dapat diakses secara kapanpun dan
dimanapun. Selanjutnya untuk pengembangan tampilan atau user interface akan
menggunakan teknologi HTML5 dengan front-end framework Bootstrap dan
javascript JQuery.
Menentukan Gambaran Sistem Usulan
Gambaran umum sistem yang diusulkan dituangkan dalam flowchart
sebagai berikut:
44

Start Login ke sistem E Login ke sistem Login ke sistem

Login ke sistem Memilih menu Tampil notifikasi Melihat usulan yang


pendaftaran usulan ditolak masuk

Mencetak cetak surat-surat


Input sumber F
Menentukan Skim Konfirmasi usulan sebelum kegiatan
dana /skim
penelitian/pangabdian dari
Tampil notifikasi sistem
revisi
Input data revisi
usulan ditolak
Konfirmasi?
Ganti dengan
NIDN lain
E
Input NIDN
Tidak
anggota
Surat-surat sebelum
Bersedia? kegiatan

Menunggu Ya diterima
konfirmasi anggota
Mengajukan
proposal

Tampil notifikasi
usulan diterima

Menandatangani surat-
surat terkait kegiatan

Menerima surat-surat sebelum


kegiatan yang sudah
ditandatangani
Melaksanakan
kegiatan

Menggunggah Verifikasi
laporan kemajuan dan validasi
dan file monev berkas

Melanjutkan
pelaksanan kegiatan Lulus
ya tidak E
evaluasi?

Membuat laporan-
laporan kegiatan
Mencetak cetak surat-surat
Menerima laporan setelah kegiatan dari
dalam bentuk hard sistem
copy
Menggunggah
laporan kegiatan
dalam bentuk soft
copy Surat-surat setelah
Ceklis laporan yang
diterima pada sistem kegiatan penelitian/
pengabdian
Menandatangani surat
setelah selesai kegiatan

Surat-surat setelah Mencetak surat


kegiatan yang sudah keterangan selesai
ditandatangani kegiatan

Menerima hard copy surat Surat-surat setelah


keterangan telah selesai kegiatan penelitian/
kegiatan pengabdian

Menggunggah surat
Menerima soft copy surat keterangan selesai
keterangan selesai kegiatan kegiatan dalam bentuk
soft copy

End F

Gambar 9. Flowchart Sistem Usulan


45

Menentukan Pengguna
Berdasarkan gambaran umum sistem usulan yang telah dijabarkan
sebelumnya, maka dapat diketahi bahwa pengguna (user) dalam sistem ini yakni:
a. User prodasi
User Prodasi LPPM merupakan petugas yang mengelola sistem secara
umum seperti memasukan data-data pokok spserti data fakultas, skim,
mendaftarkan akun baru, mengelola akun user dan menetukan hak akses user
pada sistem serta membuka pendaftaran usulan penelitian atau pengabdian pada
setiap skim yang telah ditentukan
b. User dosen
User dosen merupakan pengguna yang memasukan data-data usulan
penelitian atau pengabdian yang ingin diusulkan pada sistem.
c. User pengelola usulan penelitian atau pengabdian
Merupakan pengguna sistem yang melakukan seleksi dan validasi
terhadap usulan yang masuk ke sistem.
d. User tata usaha
Merupakan User yang bertugas untuk menyiapkan surat-surat yang
diperlukan terkait kegiatan penelitian atau pengabdian dengan cara mencetak
surat yang telah otomatis dibuat oleh sistem berdasarkan data yang tersimpan
sebelumnya.
Menetukan Komponen Sistem
Selain pengguna (user), sebuah sistem membutuhkan komponen sistem
yang dapat berfungsi sesuai dengan tujuan sistem yang dibangun. Adapun
komponen penyusun sistem informasi penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat Universitas Jambi yang dibutuhkan antara lain:
a. Data master, merupakan proses perekaman data-data terkait dengan proses
pengelolaan usulan penelitian dan pengabdian, data-data tersebut meliputi
data fakultas, data skim,data bidang dan tema penelitian atau pengabdian,
data bank, data sumber dana dan pengaturan tahun anggaran.
b. Menentukan hak akses dari setiap user dimana setiap user mempunyai hak
akses yang berbeda-beda sesuai dengan tingkatan perannya masing-masing,
hal ini bertujuan untuk menghindari akses yang ilegal dari user yang tidak
berhak.
c. Proses terstruktur, merupakan proses yang biasa dilakukan pada sistem yang
meliputi
1) Proses login dan logout.
2) Proses input data skim periode skim dibuka.
46

3) Proses input usulan data usulan penelitian atau pengabdian.


4) Proses input anggota penelitian atau pengabdian.
5) Proses konfirmasi menjadi anggota penlitian atau pengabdian
6) Proses seleksi usulan.
7) Proses upload file laporan.
8) Proses pemeriksaan kelengkapan berkas laporan yang di upload oleh
dosen serta validasi kebenaran berkas dan laporan.
9) Proses pencetakan surat-surat terkait kegiatan penelitian atau
pengabdian.
10) Proses download berbagai macam file.
11) Proses pencarian usulan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.

4.2 Tahap Modeling Quick Design


Pada tahap ini akan dilakukan beberapa kegiatan diantaranya pemodelan
sistem dengan menggunakan use case diagram, activity diagram, perancangan
basis data beserta Entity Relationship Diagram (ERD), perancangan struktur
menu dan perancangan user interface.
Perancangan Use Case Diagram
Perancangan use case diagram bertujuan untuk menggambarkan
interaksi sistem dengan user atau aktor. Adapun langkah-langkah yang
dilakukan yaitu:
a. Identifikasi aktor
Tabel 9. Identifikasi Aktor

No Aktor Deskripsi

1. Petugas Prodasi Merupakan aktor yang mengelola data master meliputi


fakultas, skim, bidang dan tema penelitian atau
pengabdian, bank dan data sumber dana, mengelola
pengaturan tahun anggaran. membuka dan
menentukan jadwal pembukaan skim dan penerimaan
usulan, memblokir dosen dari sistem dan mengelola
akun yang ada pada sistem.

2. Dosen Merupakan aktor yang menjadi pengusul penelitian


atau pengabdian dengan memasukan data-data
terkait usulan termasuk file proposal, serta
berkewajiban mengunggah dokumen soft copy laporan
jika usulan yang diajukan lolos atau diterima.

3. Petugas Usulan Merupakan aktor yang bertugas untuk mengelola


usulan yang diajukan oleh dosen, meliputi proses
seleksi dan konfirmasi usulan, memodifikasi usulan,
validasi laporan dan memasukan data hasil review
atau penilaian terhadap usulan pada sistem.
47

4. Petugas Tata Merupakan aktor yang bertugas untuk menyiapkan


Usaha dengan mencetak surat surat-surat terkait kegiatan
penelitian atau pengabdian

b. Rancangan use case diagram

Lihat Usulan
Lihat Usulan Lihat Usulan Diterima
Diajukan Ditolak

<<extend>> <<extend>> <<extend>>


Lihat Usulan
Baru/Revisi <<extend>>
Dashboard

Pemberitahuan
<<include>>

<<include>>
<<extend>><<extend>>
<<extend>>
Podasi
Tambah Hapus
Pemberitahuan Pemberitahuan Ubah
Pemberitahuan

Login

Tampil Expor Excel Dosen


Tata Usaha User Laporan
<<include>>
LPPM
<<extend>> <<extend>>

Laporan <<include>>

Pengelola Cari Dosen <<extend>> Cari data


Usulan

Gambar 10. Use Case Diagram Semua Aktor

Ubah Hapus
Tambah
Fakultas Fakultas
Skim Perfakultas
Ubah Skim
Per fakultas Tambah
Tambah
Fakultas <<extend>>
<<extend>> Bidang dan Tema
<<extend>> Pengabdian
<<extend>>
<<extend>> Hapus Skim
Perfakultas
<<extend>> <<extend>>
Data Fakultas dan Ubah Bidang dan
Skim Perfakultas Tema Pengabdian
<<extend>>
Data Resentra
<<include>>
Pengabdian
<<extend>>
Hapus Bidang dan
<<include>>
Tema Pengabdian
Login

<<include>> Tambah Bidang dan


<<extend>> Tema Penelitian
Prodasi Data Resentra
<<include>> Penelitian

<<include>> <<extend>>
Data Bank
Ubah Bidang dan
Data <<extend>>
<<extend>> Tema Penelitian
Sumberdana
Tambah
<<extend>> Bank
<<extend>> <<extend>>
Hapus Bidang dan
<<extend>>
<<extend>> Tema Penelitian

Tambah Hapus Hapus


Suberdana Sumberdana Bank Ubah
Ubah Bank
Sumberdana

Gambar 11. Use Case Diagram Aktor Prodasi


48

Edit skim
Lihat Tawaran
yang dibuka
Menjadi Anggota
<<extend>>
Buka Skim <<extend>>
<<extend>>
Tambah skim Dashboard
yang dibuka Lihat Usulan <<extend>> dosen
Ditolak
<<extend>>
<<extend>>
Jadwal Skim
<<extend>>
Lihat Usulan
<<include>> Hapus skim Diajukan Resentra
yang dibuka Penelitian

<<extend>>
<<extend>> <<include>>
Lihat Usulan
<<include>> Diterima Resentra
Pengabdian
Reset Edit Jadwal
Jadwal Skim <<include>>
Skim
Data Dosen
<<include>>
Ubah Hapus Dosen
Tambah Blokir NIDN Blokir NIDN <<include>> Informasi
Blokir NIDN
Skim
<<extend>> <<extend>> Hapus
<<extend>> <<include>>
Usulan
<<extend>>
<<include>> Pendaftaran
Login <<include>> Usulan
Blokir NIDN
<<extend>>
<<extend>> Ajukan
<<include>> <<extend>> Usulan
Daftar Usulan <<extend>> <<extend>>
Pengabdian
Log <<extend>>
Tentukan
Aktivitas <<include>>
Daftar Usulan Anggota
Detail
<<extend>> Penelitian Usulan
<<include>>
Edit
Prodasi User
Usulan
Online
<<include>>

Log <<extend>>
Aktivitas Rubah
Tambah DIPA <<include>>
DIPA
<<extend>>
<<extend>>
Setup
Aplikasi Penelitian dan
<<extend>> PPM Saya
<<extend>>
Aktifkan <<extend>>
DIPA Hapus Konformasi <<extend>>
Rubah DIPA Menolak <<include>>
maksimal
anggota Laporan
<<include>> <<extend>>
Ubah Konfirmasi
User Bersedia
Hapus <<extend>>
User Konfirmasi
<<extend>> <<extend>>
<<extend>> Riwayat
Konformasi
Kelola Tambah
User Role

<<extend>>

Tambah
User <<extend>>
Hapus
Role
<<extend>>

Kelola Role
<<extend>> Ubah
Role

Gambar 12. Use Case Diagram Aktor Prodasi dan Dosen


49

Konfirmasi
Revisi <<extend>> Seleksi
Usulan
Cetak <<extend>>
Lampiran SK Konfirmasi
Cetak SK Ditolak Buat
Rektor <<extend>>
Penilaian
Cetak Surat <<include>>
Perjanjian <<extend>>
Konfirmasi Tolak
Diterima <<extend>> Monitoring dan
Usulan
Evaluasi
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
Cetak Surat <<include>> Kelengkapan
Tugas Berkas
<<include>>
Pengelola
<<extend>> Login <<extend>>
<<include>> <<extend>> Usulan
Administrasi <<extend>> Ceklis Penyerahan
Persuratan Upload Scan Hard Copy laporan
Selesai
<<extend>> <<extend>>
Tata Usaha
Cetak Surat Validasi
Cetak BA Dokumen BKD
Keterangan <<extend>>
Pembayaran
Selesai <<extend>>
tahap 1
<<extend>> Ubah Data <<include>>
Usulan
Cetak BA
Cetak <<extend>>
Pembayaran
SPTM
tahap 2 Modifikasi
Cetak BA
Serah Terima <<extend>> Usulan
Ubah Anggota

Gambar 13. Use Case Diagram Aktor Tata Usaha dan Pengelola Usulan

c. Narasi use case diagram


Narasi use case digunakan untuk mendeskripsikan secara tekstual
interaksi dan langkah-langkah yang terjadi antara sistem dengan penggunanya.
Berikut narasi use case yang menjelaskan rancangan use case yang telah dibuat
sebelumnya.
1) Login
Nama use case : Login
Aktor : Semua aktor
Deskripsi : Use case ini dilakukan agar semua aktor dapat masuk ke
sistem
Tabel 10. Use Case Login

Aksi Aktor Respon Sistem


Membuka sistem Menampilkan halaman login
Memasukan username
Memasukan password
Klik tombol login Memvalidasi username dan password kemudian
diarahkan ke halaman dashboard

2) Dashboard
Nama use case : Dashboard
Aktor : Prodasi, Tata usaha dan Pengelola usulan
Deskripsi : Use case menampilkan jumlah usulan yang masuk baik
itu berdasarkan status usulan maupun berdasarkan
50

fakultas dan menampilkan grafik usulan yang diterima


tiap tahunnya
Tabel 11. Use Case Dashboard
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu dashboard Menampilkan halaman dashboard
Pilih jumlah usulan Menampilkan semua usulan yang bersatus
baru/revisi “baru” dan “revisi”
Pilih jumlah usulan Menampilkan semua usulan yang bersatus
diajukan “diajukan”
Pilih jumlah usulan diterima Menampilkan semua usulan yang bersatus
“diterima”
Pilih jumlah usulan ditolak Menampilkan semua usulan yang bersatus
“ditolak”

3) Pemberitahuan
Nama use case : Pemberitahuan
Aktor : Prodasi, Tata usaha dan Pengelola usulan
Deskripsi : Use case untuk membuat pemberitahuan atau
pengumuman yang dapat ditujukan untuk kesemua
pengguna maupun ke pengguna tertentu
Tabel 12. Use Case Pemberitahuan
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu pemberitahuan Menampilkan halaman pemberitahuan
beserta pemberitahuan-pemberitahuan
yang pernah dibuat sebelumnya
Klik tombol tambah Menampilkan halaman tambah
pemebritahuan beserta form isian
pemberitahuan
Klik tombol publish Menyimpan dan menampilkan
pemberitahuan sesuai dengan tujuan
pemberitahuan
Klik tombol proses pada Menampilkan pilihan edit pemberitahuan
salah satu pemberitahuan dan hapus pemberitahuan
Pilih edit pemberitahuan Menampilkan halaman edit pemberitahuan
Klik tombol publish Menyimpan perubahan dan menampilkan
pemberitahuan sesuai dengan tujuan
pemberitahuan
Pilih hapus pemberitahuan Menampilkan kotak dialog konfirmasi hapus
pemberitahuan yang dipilih
Klik tombol OK Menghapus dan menampilkan notifikasi
pemberitahuan telah berhasil dihapus

4) Laporan
Nama use case : Laporan
Aktor : Prodasi, Tata usaha dan Pengelola usulan
51

Deskripsi : Use case untuk melihat dan mencetak laporan usulan


yang diterima berdasarkan kriteria yang yang ditetapkan

Tabel 13. Use Case Laporan


Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu laporan Menampilkan halaman laporan dan filter
untuk menampilkan laporan berdasarkan
kriteria tertentu
Klik tombol tampilkan Menampilkan data usulan yang diterima
berdasarkan kriteria yang ditetapkan
Klik export excel Mendownload data usulan dan menampilakn
hasil laporan yang didownload dalam
bentuk .xlsx

5) Cari data
Nama use case : Cari data
Aktor : Prodasi, Tata usaha dan Pengelola usulan
Deskripsi : Use case untuk mencari data usulan dan data dosen
berdasrkan kriteria tertentu
Tabel 14. Use Case Cari Data
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih Cari data Menampilkan halaman cari data
Pilih pencarian per fakultas Menampilkan pilihan fakultas
Klik ikon search pada Menampilkan semua usulan berdasarkan
pencarian perfakultas fakultas yang dipilih
Pilih pencarian per skim Menampilkan pilihan skim
Klik ikon search pada Menampilkan semua usulan berdasarkan
pencarian perskim skim yang dipilih
Isi NIDN pada pencarian
berdasarkan NIDN
Klik ikon search pada Menampilkan usulan yang memiliki nidn
pencarian berdasarkan terkait
NIDN
Isi Judul pada pencarian
Judul
Klik ikon search pada Menampilkan usulan yang memiliki
pencarian judul kemiripan dengan judul terkait
Pilih Cari dosen Menampilkan form pencarian dosen
Pilih pencarian bardasarkan Menampilkan pilihan unit kerja
unit kerja
Klik ikon search pada Menampilkan semua data dosen yang
pencarian dosen memiliki unit kerja terkait
berdasarkan unit kerja
Isi NIDN pada pencarian
dosen berdasarkan NIDN
52

Klik ikon search pada Menampilkan data dosen berdasarkan NIDN


pencarian dosen yang diisi
berdasarkan NIDN
Isi NIP pada pencarian
dosen berdasarkan NIP
Klik ikon search pada Menampilkan data dosen berdasarkan NIP
pencarian dosen yang diisi
berdasarkan NIP
Isi Nama pencarian dosen
berdasarkan Nama
Klik ikon search pada Menampilkan data dosen berdasarkan nama
pencarian dosen yang diisi
berdasarkan Nama

6) Data fakultas dan skim perfakultas


Nama use case : Data fakultas dan skim perfakultas
Aktor : Prodasi
Deskripsi : Use case untuk mengelola data fakultas dan skim pada
setiap fakultas
Tabel 15. Use Case Data Fakultas dan Skim Perfakultas
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu master data Menampilkan sub menu fakultas skim,
resentra penelitian, resentra pengabdian,
data sumberdana dan data bank
Pilih menu fakultas skim Menampilkan halaman fakultas beserta data
fakultas dan data skim pada setiap fakultas
Klik tombol tambah fakultas Menampilkan form tambah fakultas
Klik simpan pada form Menyimpan data fakutas yang ditambahkan
tambah fakultas
Klik tombol proses pada Menampilkan pilihan edit fakultas, hapus
salah satu data fakultas fakultas dan tambah skim
Pilih edit fakultas Menampilkan form edit fakultas
Klik update Memperbaharui data fakultas
Pilih hapus fakultas Menampilkan kotak dialog konfirmasi hapus
fakultas
Klik OK kotak dialog Menghapus fakultas yang dipilih
konfirmasi hapus
Pilih tambah skim Menampilkan form tambah skim
Pilih simpan pada form Menyimpan data skim yang ditambahkan
tambah skim
Klik icon edit pada salah Menampilkan form edit skim
satu skim
Klik simpan pada form edit Menyimpan perubahan data skim
skim
Klik ikon hapus pada skim Menampilkan kotak dialog konfirmasu
hapus skim
Klik tombol OK pada kotak Menghapus data skim yang dipilih
dialog hapus skim
53

7) Resentra penelitian
Nama use case : Resentra penelitian
Aktor : Prodasi
Deskripsi : Use case untuk mengelola data resentra penelitian yang
berisi bidang dan tema penelitian
Tabel 16. Use Case Resentra Penelitian
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu master data Menampilkan sub menu fakultas skim,
resentra penelitian, resentra pengabdian,
data sumberdana dan data bank
Pilih menu Resentra Menampilkan halaman resentra penelitian
penelitian yang berisi data bidang dan tema penelitian
Klik tombol tambah Menampilkan form tambah bidang dan tema
penelitian
Klik simpan Menyimpan data bidang dan tema pada
resentra penelitian
Klik tombol proses pada Menampilkan pilihan edit bidang dan hapus
salah satu data bidang bidang
Pilih edit bidang Menampilkan halaman dan form edit bidang
dan tema penelitian
Klik update Memperbaharui data bidang dan tema
penelitian
Pilih hapus bidang Menampilkan kotak dialog konfirmasi hapus
bidang
Klik OK Menghapus data bidang yang dipilih

8) Resentra pengabdian
Nama use case : Resentra pengabdian
Aktor : Prodasi
Deskripsi : Use case untuk mengelola data resentra pengabdian yang
berisi bidang dan tema pengabdian
Tabel 17. Use Case Resentra Pengabdian
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu master data Menampilkan submenu fakultas skim,
resentra penelitian, resentra pengabdian,
data sumberdana dan data bank
Pilih menu Resentra Menampilkan halaman resentra pengabdian
pengabdian yang berisi data bidang dan tema
pengabdian
Klik tombol tambah Menampilkan form tambah bidang dan tema
pengabdian
Klik simpan Menyimpan data bidang dan tema pada
resentra pengabdian
Klik tombol proses pada Menampilkan pilihan edit bidang dan hapus
salah satu data bidang bidang
54

Pilih edit bidang Menampilkan halaman dan form edit bidang


dan tema pengabdian
Klik update Memperbaharui data bidang dan tema
pengabdian
Pilih hapus bidang Menampilkan kotak dialog konfirmasi hapus
bidang
Klik OK Menghapus data bidang yang dipilih

9) Data Bank
Nama use case : Data bank
Aktor : Prodasi
Deskripsi : Use case untuk mengelola data bank yang dapat
digunakan dosen dalam mengajukan usulan.
Tabel 18. Use Case Data Bank
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu master data Menampilkan submenu fakultas skim,
resentra penelitian, resentra pengabdian,
data sumberdana dan data bank
Pilih menu data bank Menampilkan halaman data bank
Klik tombol tambah Menampilkan form tambah data bank
Klik simpan Menyimpan data bank
Klik tombol proses pada Menampilkan pilihan edit bank dan hapus
salah satu data bank bank
Pilih edit bank Menampilkan form edit bank
Klik update Memperbaharui data bank
Pilih hapus bank Menampilkan kotak dialog konfirmasi hapus
bank
Klik OK Menghapus data bank yang dipilih

10) Data Sumberdana


Nama use case : Data sumberdana
Aktor : Prodasi
Deskripsi : Use case untuk mengelola data sumber dana yang dapat
digunakan dosen dalam mengajukan usulan.
Tabel 19. Use Case Data Sumberdana
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu master data Menampilkan submenu fakultas skim,
resentra penelitian, resentra pengabdian,
data sumberdana dan data bank
Pilih menu data sumber Menampilkan halaman dan data sumber
dana dana
Klik tombol tambah Menampilkan form tambah data
sumberdana
Klik simpan Menyimpan data sumber dana
55

Klik tombol proses pada Menampilkan pilihan edit data sumber dana
salah satu data sumber dan hapus data sumber dana
dana
Pilih edit sumber dana Menampilkan form edit sumber dana
Klik update Memperbaharui data sumber dana
Pilih hapus sumber dana Menampilkan kotak dialog konfirmasi hapus
sumber dana
Klik OK Menghapus data sumber dana yang dipilih

11) Buka skim


Nama use case : Buka skim
Aktor : Prodasi
Deskripsi : Use case untuk membuka peneriamaan usulan
berdasarkan skim tertentu yang telah dibuka jadwalnya
oleh aktor prodasi
Tabel 20. Use Case Buka Skim
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu Sumberdana Menampilkan submenu buka skim dan
Skim jadwal skim
Pilih menu buka skim Menampilkan halaman dan skim yang telah
dibuka
Klik tombol tambah Menampilkan form tambah skim yang akan
dibuka
Klik simpan Menyimpan data skim yang telah dibuka
Klik tombol proses pada Menampilkan pilihan edit dan hapus skim
salah satu data skim
Pilih edit skim Menampilkan halaman dan form edit skim
Klik update Menyimpan perubahan pada data skim
Pilih hapus skim Menampilkan kotak dialog konfirmasi hapus
data skim yang dibuka
Klik OK Menghapus data skim yang dipilih

12) Jadwal skim


Nama use case : Jadwal skim
Aktor : Prodasi
Deskripsi : Use case untuk menentukan periode kapan skim dibuka
dan kapan skim ditutup beseta batas waktu untuk upload
laporan-laporan terkait kegiatan penelitian dan
pengabdian
Tabel 21. Use Case Jadwal Skim
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu Sumberdana Menampilkan submenu buka skim dan
Skim jadwal skim
56

Pilih menu jadwal skim Menampilkan halaman dan data jadwal


kapan skim dibuka dan kapan skim ditutup
beserta data batas waktu upload laporan-
laporan penelitian dan pengabdian pada
skim tersebut
Klik tombol proses pada Menampilkan pilihan tentukan jadwal skim
salah satu data skim dan reset jadwal skim
Pilih tentukan jadwal skim Menampilkan halaman dan form untuk
menentukan jadwal pembukaan dan
penutupan skim beserta batas waktu upload
laporan
Klik simpan Menyimpan data jadwal dan batas waktu
upload laporan
Pilih reset jadwal Menampilkan kotak dialog konfirmasi reset
jadwal skim
Klik OK Mengosongkan nilai jadwal dan batas waktu
upload laporan

13) Dashboard dosen


Nama use case : Dashboard dosen
Aktor : Dosen
Deskripsi : Use case menampilkan jumlah tawaran menjadi anggota
penelitian atau pengabdian, jumlah usulan yang
diajukan, jumlah usulan yang diterima/lolos, jumlah
usulan yang ditolak, pemberitahuan oleh aktor prodasi,
tata usaha, atau pengelola usulan, dan progres usulan
yang diajukan.
Tabel 22. Use Case Dashboard Dosen
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu dashboard Menampilkan halaman dashboard
Pilih tawaran menjadi Menampilkan semua tawaran menjadi
anggota anggota penelitian atau pengabdian
Pilih jumlah usulan Menampilkan semua usulan yang bersatus
diajukan “diajukan”
Pilih jumlah usulan diterima Menampilkan semua usulan yang bersatus
“diterima”
Pilih jumlah usulan ditolak Menampilkan semua usulan yang bersatus
“ditolak”

14) Resentra penelitian


Nama use case : Resentra penelitian
Aktor : Dosen
Deskripsi : Use case menampilkan data bidang dan tema yang ada
pada resentra penelitian.
57

Tabel 23. Use Case Resentra Penelitian


Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu Resentra Unja Menampilkan submenu resentra penelitian
dan submenu resentra pengabdian
Pilih submenu resentra Menampilkan halaman beserta bidang dan
penelitian tema pada resentra penelitian

15) Resentra pengabdian


Nama use case : Resentra pengabdian
Aktor : Dosen
Deskripsi : Use case menampilkan data bidang dan tema yang ada
pada resentra pengabdian
Tabel 24. Use Case Resentra Pengabdian
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu Resentra Unja Menampilkan submenu resentra penelitian
dan submenu resentra pengabdian
Pilih submenu resentra Menampilkan halaman beserta bidang dan
pengabdian tema pada resentra pengabdian

16) Data dosen


Nama use case : Data dosen
Aktor : Dosen
Deskripsi : Use case menampilkan data dosen
Tabel 25. Use Case Data Dosen
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu data dosen Menampilkan halaman beserta data dosen

17) Informasi Skim


Nama use case : Informasi skim
Aktor : Dosen
Deskripsi : Use case menampilkan data informasi skim yang dibuka
meliputi data skim status skim dan dan jumlah usulan
yang diterima dan ditolak pada setiap skim
Tabel 26. Use Case Informasi Skim
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu informasi skim Menampilkan halaman beserta informasi
dari setiap skim yang telah dibuka
58

18) Pendaftaran usulan


Nama use case : Pendaftaran usulan
Aktor : Dosen
Deskripsi : Use case ini bertujuan untuk dosen mengajukan usulan
penelitian atau pengabdian
Tabel 27. Use Case Pendaftaran Usulan
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu pendaftaran Menampilkan halaman beserta data usulan
usulan yang diajukan
Klik tombol tambah usulan Menampilkan pilihan tambah usulan
penelitian dan tambah usulan pengabdian
Pilih tambah usulan Menampilkan halaman dan form isian
penelitian terkait usulan penelitian
Pilih simpan usulan Menyimpan data usulan penelitian dan
penelitian menampilkan notifikasi usulan berhasil
disimpan
Pilih tambah usulan Menampilkan halaman dan form isian
pengabdian terkait usulan pengabdian
Pilih simpan usulan Menyimpan data usulan pengabdian
pengabdian menampilkan notifikasi usulan berhasil
disimpan
Klik tombol proses pada Menampilkan pilihan detail usulan, isi
salah satu usulan anggota, ajukan, edit usulan dan hapus
usulan
Pilih detail usulan Menampilkan informasi usulan
Pilih isi anggota Menampilkan halaman dan form pengisian
NIDN anggota pada usulan
Klik tombol simpan anggota Menyimpan anggota usulan dan
menampilkan notifikasi simpan anggota
Pilih edit usulan Menampilkan halaman dan form perubahan
data usulan
Klik tombol update Menyimpan perubahan data usulan dan
menampilkan notifikasi perubahan data
Pilih hapus usulan Menampilkan kotak dialog konfirmasi hapus
usulan
Klik OK pada kotak dialog Menghapus usulan yang dipilih
hapus usulan
Pilih ajukan Memperbaharui status usulan menjadi
diajukan dan menampilkan notifikasi
usulan diajukan

19) Penelitian dan PPM Saya


Nama use case : Penelitian dan PPM saya
Aktor : Dosen
Deskripsi : Use case ini bertujuan untuk menampilkan semua data
usulan dosen yang diterima serta mengunggah laporan-
laporan terkait usulan penelitian atau pengabdian
59

Tabel 28. Use Case Penelitian dan PPM saya


Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu penelitian dan Menampilkan halaman beserta data usulan
PPM saya yang diajukan
Klik proses Menampilkan pilihan detail usulan dan
laporan
Pilih detail usulan Menampilkan informasi usulan
Pilih Laporan Menampilkan halaman upload laporan
Pilih input file laporan Menampilkan kotak pencarian soft copy
usulan pada perangakat sistem
Klik ikon upload Menyimpan file yang dipilih
Klik tombol hapus Menampilkan kotak dialog konfirmasi hapus
laporan
Klik OK pada kotak dialog Menghapus laporan yang dipilih
hapus laporan
Klik tombol ganti Menampilkan form upload file laporan
Klik tombol update Menghapus file laporan terdahulu dan
menggantikannya dengan file yang baru

20) Konfirmasi
Nama use case : Konfirmasi
Aktor : Dosen
Deskripsi : Use case ini bertujuan mengkonfirmasi keanggotaan
dosen pada kegiatan penelitian atau pengabdian yang
diusulkan oleh dosen lain
Tabel 29. Use Case Konfirmasi
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu konfirmasi Menampilkan semua tawaran menjadi
anggota penelitian atau pengabdian
Klik bersedia Menampilkan kotak dialog konfirmasi
bersedia menjadi anggota
Klik oke pada kotak dialog Merubah status keanggotaan menjadi
konformasi bersedia bersedia
Klik menolak Menampilkan kotak dialog konfirmasi
menloak menjadi anggota
Pilih input file laporan Menampilkan kotak pencarian soft copy
usulan pada perangakat sistem
Klik oke pada kotak dialog Merubah status keanggotaan menjadi
konformasi menolak menolak
Pilih riwayat konfirmasi Menampilkan data riwayat konfirmasi
keanggotaan

21) Blokir NIDN


Nama use case : Blokir NIDN
Aktor : Prodasi
60

Deskripsi : Use case bertujuan untuk memblokir dosen untuk dapat


mendaftarkan usulan penelitian atau pengabdian
Tabel 30. Use Case Blokir NIDN
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu blokir NIDN Menampilkan halaman dan data NIDN yang
diblokir
Klik tombol tambah Menampilkan form tambah NIDN yang
diblokir
Klik simpan Menyimpan data NIDN yang diblokir
Klik tombol proses pada Menampilkan pilihan edit dan hapus
salah satu data NIDN
Pilih edit Menampilkan form edit NIDN yang diblokir
Klik update Menyimpan perubahan pada data NIDN
yang diblokir
Pilih hapus Menampilkan kotak dialog konfirmasi hapus
data NIDN yang diblokir
Klik OK Menghapus data NIDN dari daftar blokir

22) Log aktivitas


Nama use case : Log aktivitas
Aktor : Prodasi
Deskripsi : Use case bertujuan untuk melihat aktor yang sedang
onlien beserta aktivitas yang dilakukan pada sistem
Tabel 31. Use Case Log Aktivitas
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu log aktivitas Menampilkan halaman log aktivitas beserta
daftar aktivitas-aktivitas yang dilakukan
setiap aktor
Pilih online user Menampilkan aktor yang sedang online

23) Setup aplikasi


Nama use case : Setup aplikasi
Aktor : Prodasi
Deskripsi : Use case membuat dan menentukan pengaturan awal
aplikasi sebelum digunakan
Tabel 32. Use Case Setup Aplikasi
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu Setup Aplikasi Menampilkan data pengaturan DIPA dan
pengaturan jumlah anggota
Klik tombol tambah DIPA Menampilkan form input data DIPA
baru
61

Klik tombol simpan Menyimpan data DIPA dan menampilkan


notifikasi berhasil simpan data DIPA
Klik tombol proses Menampilkan pilihan edit DIPA, aktifkan
DIPA, hapus DIPA
Pilih edit DIPA Menampilkan form edit DIPA beserta data
DIPA yang dipilih
Pilih update Menyimpan perubahan dan menampilkan
notifikasi perubahan
Pilih hapus DIPA Menampilkan kotak dialog konfirmasi hapus
data DIPA
Klik tombol OK pada kotak Menghapus data DIPA yang dipilih dan
dialog konfirmasi hapus menampilkan notifikasi hapus data DIPA
Klik tombol ubah Jumlah Menampilkan form jumlah anggota
Anggota maksimal
Klik simpan Menyimpan perubahan data maksimal
jumlah anggota

24) Kelola User


Nama use case : Kelola User
Aktor : Prodasi
Deskripsi : Use case mengelola data pengguna sistem
Tabel 33. Use Case Kelola User
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu user role Menampilkan sub menu kelola user, kelola
role
Pilih kelola user Menampilkan data user yang ada pada
sistem
Klik tombol tambah user Menampilkan form input data user
Klik tombol simpan Menyimpan data user baru dan
menampilkan notifikasi berhasil tambah
user
Klik tombol proses Menampilkan pilihan edit dan hapus
Pilih edit Menampilkan form edit user beserta data
user yang dipilih
Pilih update Menyimpan perubahan dan menampilkan
notifikasi perubahan
Pilih hapus Menampilkan kotak dialog konfirmasi hapus
data user
Klik tombol OK pada kotak Menghapus data user yang dipilih dan
dialog konfirmasi hapus menampilkan notifikasi hapus data user

25) Kelola Role


Nama use case : Kelola Role
Aktor : Prodasi
Deskripsi : Use case untuk mengelola role pada sistem
62

Tabel 34. Use Case Kelola Role


Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu user role Menampilkan sub menu kelola user, kelola
role
Pilih kelola role Menampilkan data rol yang ada pada sistem
Klik tombol tamba Menampilkan form input data role
Klik tombol simpan Menyimpan data user baru dan
menampilkan notifikasi berhasil tambah
role
Klik tombol proses Menampilkan pilihan edit dan hapus
Pilih edit Menampilkan form edit role beserta data role
yang dipilih
Pilih update Menyimpan perubahan dan menampilkan
notifikasi perubahan
Pilih hapus Menampilkan kotak dialog konfirmasi hapus
data role
Klik tombol OK pada kotak Menghapus data role yang dipilih dan
dialog konfirmasi hapus menampilkan notifikasi hapus data role

26) Seleksi Usulan


Nama use case : Seleksi Usulan
Aktor : Pengelola Usulan
Deskripsi : Use case yang digunakan oleh aktor pengelola usulan
untuk mengkonfirmasi bahwa usulan diterima, ditolak
atau harus direvisi kembali oleh dosen.
Tabel 35. Use Case Seleksi Usulan
Aksi Aktor Respon Sistem
Memeriksa status login
Pilih menu kelola usulan Menampilkan sub menu seleksi usulan,
administrasi dan persuratan, monitoring
dan evaluasi, kelengkapan berkas serta
modifikasi usulan
Pilih seleksi usulan Menampilkan halaman filter untuk
menampilkan data usulan berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu
Klik tombol tampilkan Menampilkan data usulan berdasarkan
kriteria yang ditentukan sebelumnya
Klik tombol proses pada Menampilkan data usulan dan tombol
salah satu usulan konfirmasi usulan diterima, ditolak atau
revisi
Klik tombol diterima Merubah status usulan menjadi diterima
dan menampilkan notifikasi usulan bahwa
usulan diterima
Klik tombol ditolak Merubah status usulan menjadi ditolakdan
menampilkan notifikasi usulan bahwa
usulan ditolak
Pilih revisi Merubah status usulan menjadi revisi dan
menampilkan notifikasi usulan bahwa
usulan diterima
63

27) Administrasi persuratan


Nama use case : Administrasi persuratan
Aktor : Tata usaha
Deskripsi : Use case yang digunakan oleh aktor tata usaha untuk
mencetak berbagai macam surat-surat yang dibutuhkan
dari sistem untuk keperluan administrasi yang diharus
ditandatangani oleh dosen yang mengusulkan penelitian
atau pengabdian
Tabel 36. Use Case Administrasi Persuratan

Aksi Aktor Respon Sistem


Memeriksa status login
Pilih menu kelola usulan Menampilkan sub menu seleksi usulan,
administrasi dan persuratan, monitoring dan
evaluasi, kelengkapan berkas serta modifikasi
usulan
Pilih administrasi Menampilkan halaman filter untuk
persuratan menampilkan data usulan berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu
Klik tombol tampilkan Menampilkan data usulan berdasarkan
kriteria yang ditentukan sebelumnya
Klik tombol proses pada Menampilkan data usulan serta
salah satu usulan menampilkan berbagai pilihan surat yang
tersedia pada sistem
Pilih salah satu jenis surat Menampilkan form input data surat yang
yang ingin dicetak sebagian besar datanya telah terisi secara
otomatis
Klik tombol Arsipkan Sistem menyimpan surat beserta data yang
telah terisi pada form inout sebelumnya
Klik tombol reset Sistem mengembalikan perubahan yang
dilakukan pada form input data surat
Klik tombol cetak Surat dari sistem otomatis terunduh ke
perangkat pengguna

28) Monitoring dan Evaluasi


Nama use case : Monitoring dan evaluasi
Aktor : Pengelola usulan
Deskripsi : Use case yang digunakan oleh aktor pengelola usulan
untuk memonitor kegiatan penelitian atau pengabdian
melalui berkas-berkas yang diunggah dosen, memberikan
penilaian atau evaluasi dan memberikan tindakan
pembatalan kegiatan penelitian atau pengabdian jika
seandainya hasil monitoring dan evaluasi tidak sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan
64

Tabel 37. Use Case Monitoring dan Evaluasi

Aksi Aktor Respon Sistem


Memeriksa status login
Pilih menu kelola usulan Menampilkan submenu seleksi usulan,
administrasi dan persuratan, monitoring
dan evaluasi, kelengkapan berkas serta
modifikasi usulan
Pilih monitoring dan Menampilkan halaman filter untuk
evaluasi menampilkan data usulan berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu
Klik tombol tampilkan Menampilkan data usulan berdasarkan
kriteria yang ditentukan sebelumnya
Klik tombol proses pada Menampilkan data usulan, data laporan
salah satu usulan yang telah diunggah oleh dosen, form
evaluasi dan tombol tindakan tolak usulan
Klik tombol icon pensil pada Menampilkan form input hasil review atau
form penilaian evaluasi
Klik tombol simpan Sistem menyimpan data evaluasi usulan
beserta menampilkan notifikasi berhasil
menyimpan hasil evaluasi
Klik tombol hapus Sistem menghapus data evaluasi usulan
Klik tombol tolak usulan Sistem merubah status usulan menjadi
ditolak

29) Kelengkapan berkas


Nama use case : Kelengkapan berkas
Aktor : Pengelola usulan
Deskripsi : Use case yang digunakan oleh aktor pengelola usulan
untuk mengkonfirmasi penyerahan hard copy laporan
kegiatan, serta memvalidasi kebenaran soft copy laporan
yang diunggah oleh dosen.
Tabel 38. Use Case Kelengkapan Berkas

Aksi Aktor Respon Sistem


Memeriksa status login
Pilih menu kelola usulan Menampilkan submenu seleksi usulan,
administrasi dan persuratan, monitoring dan
evaluasi, kelengkapan berkas serta modifikasi
usulan
Pilih kelengkapan berkas Menampilkan halaman filter untuk
menampilkan data usulan berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu
Klik tombol tampilkan Menampilkan data usulan berdasarkan
kriteria yang ditentukan sebelumnya
Klik tombol proses pada Menampilkan data usulan, data laporan yang
salah satu usulan telah diunggah oleh dosen, data status
penyerahan laporan dan form upload surat
keterangan selesai penelitian atau
pengabdian
65

Klik tombol proses pada Menampilkan form ceklis laporan yang


validasi penyerahan laporan diserahkan
Klik tombol simpan Menyipmpan status penyerahan laporan
Klik tombol validasi beban Menampilkan form validasi berkas kinerja
kinerja dosen dosen
Klik tombol simpan validasi Sistem menyimpan hasil validasi laporan BKD

30) Modifikasi usulan


Nama use case : Modifikasi usulan
Aktor : Pengelola usulan
Deskripsi : Use case yang digunakan oleh aktor pengelola usulan
untuk melakukan perubahan data usulan ataupun
perubahan data anggota usulan
Tabel 39. Use Case Modifikasi Usulan

Aksi Aktor Respon Sistem


Memeriksa status login
Pilih menu kelola usulan Menampilkan submenu seleksi usulan,
administrasi dan persuratan, monitoring dan
evaluasi, kelengkapan berkas serta modifikasi
usulan
Pilih modifikasi usulan Menampilkan halaman filter untuk
menampilkan data usulan berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu
Klik tombol tampilkan Menampilkan data usulan berdasarkan
kriteria yang ditentukan sebelumnya
Klik tombol proses pada Menampilkan pilihan edit usulan atau ganti
salah satu usulan anggota
Pilih edit usulan Menampilkan data usulan yang ingin ingin
dirubah
Klik tombol update Menyipmpan perubahan data usulan dan
menampilkan notifikasi perubahan
Edit edit anggota Menampilkan form input NIDN anggota
Menyimpan NIDN baru dosen yang
Klik tombol simpan ditambahkan dan menampilkan notifikasi
perubahan anggota

Perancangan Diagram Aktivitas


a. Diagram aktivitas login
66

membuka alamat menampilkan halaman


website simlppm depan website

memilih menu login

menampilkan
halaman login
memasukan username dan
password
memvalidasi username dan
password
validasi

tidak

ya

menampilkan halaman
dashboard

Gambar 14. Diagram Aktivitas Login

Diagram aktivitas login merupakan aktivitas yang harus dilewati semua


aktor untuk dapat masuk ke sistem dengan memasukan username dan password
kemudian sistem akan memvalidasi kebenaran dari username dan password
tersebut sebelum diarahkan ke halaman yang ada didalam sistem.
b. Diagram aktivitas input data master

menampilkan
memilih menu
pilihann sub menu
master data
master data

input data fakultas


skim

input data resntra


penelitian

input data resntra


simpan
pengabdian

input data bank menampilkan notifikasi


simpan data

input data sumber


dana

Gambar 15. Diagram Aktivitas Input Data Master

Diagram ini menggambarkan aktifitas yang dilakukan oleh aktor prodasi


yang bertujuan untuk memasukan data pokok atau data dasar yang harus ada
pada sistem sebelum sistem digunakan.
67

c. Diagram aktifitas buka skim

menampilkan
memilih menu
submenu sumber
sumber dana skim
dana skim

input data skim yang


dibuka
simpan
input jadwal skim
dan batas waktu menampilkan notifikasi
upload laporan simpan data

Gambar 16. Diagram Aktivitas Buka Skim

Merupakan diagram yang menggambarkan aktivitas yang bertujuan


untuk membuka skim yang nantinya dapat dipilih oleh dosen pada saat
pendaftaran usulan. aktor yang terlibat dalam aktivitas ini adalah aktor prodasi
dimana aktor tersebut dapat memasukan data skim yang dibuka serta
memasukan data terkait jadwal dan batas waktu upload laporan.
d. Diagram aktivitas pendaftaran usulan

memilih menu
pendaftaran usulan

pendaftaran usulan pendaftaran usulan


penelitian pengabdian

menampilkan form
pendaftaran usulan

menyimpan usulan

data usulan tersimpan


pada sistem
memilih proses isi
anggota
menampilkan form
input anggota
mengisi nidn
anggota

simpan data anggota tersimpan


menolak anggota pada sistem

konfirmasi konfirmasi anggota

bersedia
mengajukan status usulan
usulan menjadi diajukan

Gambar 17. Diagram Aktvitas Pendaftaran Usulan

Merupkan aktivitas yang dilakukan oleh aktor dosen untuk mendaftarkan


usulan, aktivitas ini diawali dengan dosen memilih jenis usulan yang ingin di
68

daftarkan, mengisi data usulan, mengisi anggota, menunggu konfirmasi dari


semua anggota dan setelah itu dosen dapat mengajukan usulan.
e. Diagram aktivitas konfirmasi anggota

memilih menu
menampilkan daftar
konfirmasi
tawaran menjadi anggota
Ada tawaran

ada
tidak

besrsedia menolak menampilkan


status konfirmasi
konfirmasi konfirmasi
bersedia menolak

Gambar 18. Diagram Aktivitas Konfirmasi Anggota

Merupakan diagram aktifitas yang menggambarkan proses konfirmasi


bersedia atau tidak untuk menjadi anggota dari suatu usulan penelitian atau
pengabdian. Aktor yang terlibat pada proses ini adalah aktor dosen.
f. Diagram aktivitas seleksi usulan

memilih menu menampilkan form kriteria usulan


seleksi usulan yang ingin ditampilkan

menentukan kriteria usulan


menampilkan usulan yang diajukan
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
pilih proses pada
salah satu usulan
menampilkan usulan yang
akan diproses seleksi

diterima ditolak

revisi
memperbaharui status usulan
konfirmasi konfirmasi konfirmasi
sesuai dengan pilihan
diterima revisi ditolak

Gambar 19. Diagram Aktivitas Seleksi Usulan

Merupakan diagram aktifitas yang dilakukan oleh aktor pengelola usulan


dalam mengkonfirmasi usulan yang diajukan dosen, pengelola usulan dapat
mengkonfirmasi usulan diterima, ditolak atau revisi, sesuai dengan hasil seleksi
terhadap usulan yang sudah dilakukan sebelumnya.
69

g. Diagram aktivitas administrasi persuratan

memilih menu menampilkan form kriteria usulan


administrasi persuratan yang ingin ditampilkan

menentukan kriteria usulan


menampilkan usulan yang diterima
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
pilih proses pada
salah satu usulan

menampilkan usulan yang beserta


data surat-surat untuk dicetak
pilih SK
Rektor

cetak
lampiran SK

pilih surat
perjanjian

pilih surat
tugas

pilih BA
pembayaran 1

pilih SPTM proses


download surat
pilih BA data surat
serah terima direset
pilih BA arsip surat
pembayaran 2 disimpan
surat keterangan
selesai

Arsipkan Reset Cetak

Gambar 20. Diagram Aktivitas Administrasi Persuratan

Merupakan diagram aktivitas yang dilakukan oleh aktor tata usaha diman
aktor tersebut dapat mencetak berbagai surat-surat yang datanya sudah terisi
secara otomatis dari sistem untuk dipergunakan dalam berbagai keperluan
terkait proses administrasi yang harus dilalui oleh aktor dosen jika usulan yang
diajukannya lolos atau diterima.
h. Diagram aktivitas monitoring dan evaluasi

memilih menu menampilkan form kriteria usulan


seleksi usulan yang ingin ditampilkan

menentukan kriteria usulan


menampilkan usulan yang diterima
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
pilih proses pada
salah satu usulan
menampilkan usulan yang akan
diproses monitoring dan evaluasi

status usulan
Input evaluasi konfirmasi ditolak
menjadi ditolak

data evaluasi
tersimpan

Gambar 21. Diagram Aktivitas Monitoring dan Evaluasi


70

Merupakan diagram aktivitas yang dilakukan oleh aktor pengelola usulan


untuk memberikan review atau evaluasi terhadap kegiatan penelitian atau
pengabdian yang dilakukan oleh dosen. Apabila hasil evaluasi tidak sesuai
dengan pencapaian yang ditetapkan oleh LPPM maka pengelola usulan dapat
memberikan tindakan pembatalan usulan dengan mengklik tombol tolak usulan.
i. Diagram aktivitas kelengkapan berkas

memilih menu menampilkan form kriteria usulan


kelengkapan berkas yang ingin ditampilkan

menentukan kriteria usulan


menampilkan usulan yang diterima
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
pilih proses pada
salah satu usulan
menampilkan usulan yang akan
diproses monitoring dan evaluasi

status penyerahan
Upload SK Validasi soft copy ceklis penyerahan disimpan
Selesai kegiatan laporan BKD hard copy laporan
data validasi
disimpan

file SK diproses
upload

Gambar 22. Diagram Aktivitas Kelengkapan Berkas

Merupakan diagram yang menggambarkan proses pemeriksaan berkas


yang dilakukan oleh aktor pengelola usulan, pemerikasaan yang dilakukan
berupa ceklis penyerahan berkas dalam bentuk hard copy dan validasi kebenara
berkas laporan yang diunggah oleh dosen.
j. Diagram aktivitas laporan

memilih menu menampilkan form kriteria laporan


laporan yang ingin ditampilkan

menentukan kriteria laporan

Expor excel Tampilkan


menampilkan data
usulan

proses download file


excel laporan

Gambar 23. Diagram Aktivitas Laporan


71

Merupakan diagram yang menggambarkan proses bagi semua aktor yang


ingin melihat ataupun mencetak laporan data-data penelitian atau pengabdian
berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD)
Pada tahap perancangan ERD akan dilakukan identifikasi entitas yang
akan pada sistem kemudian akan digambarkan hubungan antar entitas dan
pembuatan skema basis data dapat dibuat berdasarkan gambaran ERD.
a. Identifikasi entitas
Tabel 40. Identifikasi Entitas

Entitas Deskripsi
User Merupakan entitas untuke mnyimpan data
pengguna
Role Merupakan entitas yang menggambarkan peran atau
role dari pengguna
Menu Merupakan entitas yang menyimpan data menu yang
ada pada sistem
Permission Merupakan entitas yang menyimpan akses apa saja
yang ada pada sistem
Tahun Anggaran Merupakan entitas yang menyimpan data tahun
anggaran dan nomor DIPA yang berlaku pada tahun
tersebut
Bidang Merupakan entititas yang menyimpan data bidang
yang tersedia untuk penelitian atau pengabdian
Tema Merupakan entititas yang menyimpan data tema dari
setiap bidang yang tersedia untuk penelitian atau
pengabdian
Jenis Usulan Merupakan entitas yang menyimpan data jenis-jenis
usulan yang tersedia pada sistem
Fakultas Merupakan entitas yang menyimpan data fakultas
Skim Merupakan entitas yang menyimpan skim atau
program dari setiap fakultas
Asal Dana Merupakan entitas yang menyimpan data asal dana
penelitian atau pengabdian
Sumber Dana Skim Merupakan entitas yang menyimpan data skim yang
tersedia atau aktf untuk penelitian dan pengabdian
Usulan Merupakan entitas yang menyimpan data usulan
penelitian atau pengabdian
Pelaksana Merupakan entitas yang menyimpan data ketua
maupun anggota dari suatu usulan penelitian atau
pengabdian
Bank Merupakan entitas yang menyimpan data bank yang
dapat digunakan pada usulan penelitian atau
pengabdian
Laporan Merupakan entitas yang menyimpan data laporan-
laporan yang diperlukan pada setiap usulan
Surat Merupakan entitas yang menyimpan data surat-
surat yang diperlukan pada setiap usulan
Log Merupakan entitas yang mencatat data aktivitas user
pada sistem
72

Provinsi Merupakan entitas yang menyimpan lokasi provinsi


dari usulan penelitian atau pengabdian
Kabupaten Merupakan entitas yang menyimpan lokasi
kabupaten dari usulan penelitian atau pengabdian
Blokir Merupakan entitas yang menyimpan data dosen yang
diblokir dari sistem
Pemberitahuan Merupakan entitas yang menyimpan
pemberitahuan-pemberitahuan dari user

b. Skema Entity Relationship Diagram


73

n
Blokir membuat
mempunyai Menu melihat
1 n
1
m 1
User
Role mempunyai m menjadi
n n 1
m 1
memiliki
Permission
n mengkases Pemberitahuan membuat
n

1 n m
1 n
Tahun memiliki Bidang memiliki Tema
Anggran Log
1 n
1
Jenis
Asal Dana memiliki
Usulan 1 memiliki
1 Surat
1
1
memiliki 1
Bank digunakan
memiliki memiliki

n 1
m
n n
n n n
membuka 1 n 1
Sumberdana Skim memiliki Usulan memiliki pelaksana

n n 1
Fakultas 1
Provinsi memiliki Laporan
n memiliki
1
n 1 1
memiliki Skim memiliki n
memiliki Kabupaten

Gambar 24. Skema Entity Relationship Diagram


74

c. Skema rancangan database

Gambar 25. Skema Database


75

Perancangan Struktur Menu


Dalam tahap ini, akan dirancang struktur menu berdasarkan proses-
proses yang akan yang akan dijalankan pada sistem, adapun struktur menu yang
dirancang akan dibagi menjadi 2 struktur menu utama yakni struktur menu
untuk mengguna LPPM (Prodasi, Pengelola usulan dan Tata usaha) serta menu
untuk Dosen. Selanjutnya pada beberapa menu menu utama dan submenu
berdasarkan tugas dan wewenang dari setiap aktor. Berikut rancangan struktur
menu pada sistem:

Gambar 26. Struktur Menu


76

Berdasarkan struktur menu yang telah digambarkan, maka dapat


dijelaskan masing-masing fungsi dari setiap menu yang dibuat sebagai berikut:
a. Menu user LPPM
1. Dashboard
Pada menu ini akan disajikan data-data rangkuman keseluruhan sistem
secara singkat sehingga pengguna dapat mengetahui gambaran keadaan sistem
secara umum.
2. Pemberitahuan
Merupakan menu yang bertujuan untuk membuat pemberitahuan yang
dapat ditujukan untuk seluruh pengguna maupun pengguna tertentu
3. Master data
Merupakan menu yang bertujuan untuk mengelola data-data utama yang
dibutuhkan pada beberapa bagian dari sistem, diantaranya data fakultas, skim,
resentra, sumber dana dan bank. User dapat menambah, merubah, maupun
menghapus terhadap data-data tersebut.
4. Sumber dana skim
Merupakan menu yang disediakan membuka dan menentukan jadwal
periode pembukaan skim yang tersedia pada sistem.
5. Kelola usulan
Merupakan menu yang dgunakan untuk mengelola usulan yang diusulkan
oleh dosen, pada menu ini terdapat beberapa submenu yang mempunyai
fungsinya masing-masing diantarannya submenu seleksi usulan yang berfungsi
untuk melakukan seleksi terhadap usulan yang diajukan, sub menu administrasi
dan persuratan berfungsi untuk mencetak surat-surat secara otomatis, submenu
monitoring dan evaluasi berfungsi untuk memonitor dan mengevaluasi kegiatan
penelitian dan pengabdian dosen, sub menu kelengkapan berkas berfungsi
untuk memerikasa berkas-berkas laporan baik yang diunggah dalam bentuk soft
copy maupun yang diserahkan dalam bentuk hard copy dan terakhir submenu
modifikasi usulan yang berfungsi untuk merubah data usulan pada kondisi
tertentu.
6. Laporan
Merupakan menu yang berfungsi untuk melihat maupun mencetak data-
data penelitian maupun pengabdian yang terdata pada sistem.
7. Cari data
Menu ini merupakan menu yang bertujuan untuk membantu
mempermudah proses pencarian data baik itu data usulan maupun data dosen
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
77

8. Blokir NIDN
Merupakan menu yang bertujuan untuk mengelola data NIDN dosen yang
diblokir dari sistem sehingga NIDN tersebut tidak dapat mengajukan usulan baik
penelitian maupun pengabdian.
9. Log Aktivitas
Menu ini bertujuan untuk melihat aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh
seluruh pengguna sistem sehingg penggunaan sistem dapat terpantau dengan
jelas.
10. Setup Aplikasi
Merupakan menu pengaturan awal yang menjadi landasan berjalannya
sistem. pada menu ini pengaturan yang wajib didefenisikan terlebih dahulu yaitu
mengaktifkan data DIPA yang digunakan dan pengaturan terkait jumlah
maksimal anggota penelitian maupun pengabdian.
11. User Role Menu
Merupakan menu yang bertujuan untuk mengelola data user beserta role
yang diberlakukan pada user tersebut.
b. Menu user dosen
1. Dashboard
Merupakan menu yang menyajikan berbagai informasi yang dapat
membantu dosen dalam aktivitasnya menggunakan sistem.
2. Resentra UNJA
Merupakan menu yang berisikan informasi terkait bidang dan tema yang
disediakan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian.
3. Data Dosen
Merupakan menu yang menyajikan data dosen yang bersangkutan yang
diambil dari database Sistem Informasi Kepegawaian.
4. Informasi Skim
Merupakan menu yang menyajikan informasi terkait data skim yang
dibuka.
5. Pendaftaran Usulan
Merupakan menu yang digunakan oleh dosen untuk mengajukan usulan
penelitian maupun pengabdian.
6. Penelitian PPM Saya
Merupakan menu yang menyajikan data usulan yang lolos atau diterima
serta menyediakan sarana untuk menggunggah laporan-laporan terkait kegiatan
penelitian maupun pengabdian
78

7. Konfirmasi
Merupakan menu yang menyajikan data tawaran untuk menjadi anggota
penelitian maupun pengabdian sertadosen dapat mengambil tindakan untuk
mengkonfirmasi bersedia atau tidak untuk menjadi anggota pada usulan tertentu.
Perancangan User Interface
Kegiatan ini merupakan bagian terakhir dari rangkaian kegiatan yang
dilakukan pada tahapan modeling quick design dimana pada tahap ini dilakukan
perancangan antar muka atau user interface sistem berdasarkan struktur menu
yang telah digambarkan sebelumnya, adapun hasil rancangan user interface
adalah sebagai berikut:
a. Desain interface dashboard aktor LPPM

Gambar 27. Desain Interface Dashboard aktor LPPM

b. Desain interface dashboard aktor dosen

Gambar 28. Desain Interface Dashboard Dosen


79

c. Desain interface master data fakultas

Gambar 29. Desain Interface Master Data Fakultas

d. Desain interface buka skim

Gambar 30. Desain Interface Buka Skim

e. Desain interface pendaftaran usulan

Gambar 31. Desain Interface Pendaftaran Usulan


80

f. Desain interface seleksi usulan

Gambar 32. Desain Interface Seleksi Usulan

4.3 Tahap Construction of Prototype


Pada tahap ini dilakukan pengkodean atau pemrograman dan pembuatan
basis data. Pada tahap pemrograman peneliti menggunakan bahasa
pemrograman PHP dengan framework Laravel 5.6 selain itu pemrograman juga
menggunkan berbagai library javascript yang dibutuhkan serta untuk membuat
tampilan sistem lebih menarik maka digunakan framework css bootstrap. Untuk
web server yang digunakan yaitu server apache sedangkan untuk pembuatan
basis data menggunakan software database My Structured Query Language
(MySQL). Untuk menjalankan aplikasi menggunakan browser Mozilla firefox versi
59.0.2.
Selain itu pada saat pengembangan sistem, terdapat kebutuhan data yang
harus diambil dari sistem lain dengan kata lain adanya integrasi sistem ini
dengan sistem lain dalam hal ini adalah terkait dengan kebutuhan data dosen
yang ada pada sistem informasi kepegawaian. Idealnya integrasi sistem ini
dengan sistem lain salah satunya dalam hal kebutuhan data, harusnya terdapat
layanan web atau web service yang menjadi perantaranya. Web service itu sendiri
dapat diartikan juga sebuah metode pertukaran data, tanpa memperhatikan
dimana sebuah database ditanamkan, dibuat dalam bahasa apa sebuah aplikasi
yang mengkonsumsi data, dan di platform apa sebuah data itu dikonsumsi
(Saryanto, 2013). Namun dalam pengembengan sistem ini, untuk memenuhi
kebutuhan data dari sistem lain tidak memanfaatkan web service karena belum
adanya layanan tersebut di lingkungan Universitas Jambi sehingga untuk akses
data tersebut dilakukan secara langsung yakni dengan langsung
81

menghubungkan sistem ini dengan database yang memiliki data yang


dibutuhkan tersebut.
4.4 Tahap Deployment, Delivery and Feedback
Pada tahap ini sistem yang telah dikembangkan dan disempurnakan
kemudian diterapkan pada server utama yang ada di Universitas Jambi dan
diperkenalkan pada organisasi. Adapun untuk layout atau tampilan sistem yang
telah selesai selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1. Setelah sistem yang
telah diimplentasikan kemudian dievaluasi berdasarkan model evaluasi kualitas
software ISO 9126.
Pengujian Kualitas Sistem
Sebagai upaya untuk menjamin kualitas sistem dapat sesuai dengan
ketentuan yang ada maka dilakukan pengujian kualitas sistem berdasarkan
standar ISO 1926 dimana pengujian dilakukan pada aspek functionality,
reliability, efficiency, dan usability.
1. Pengujian aspek functionality
Pengujian aspek functionality dilakukan oleh 5 orang tester yang terdiri
dari programmer LPTIK dan mahasiswa program studi sistem informasi.
Berdasrkan hasil pengujian dengan menggunakan lembar checklist uji
fungsionalitas sistem maka didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 41. Hasil Pengujian Functionality

No Fungsi Lolos
Ya Tidak
Login
1. Login 5 0
2. Logout 5 0
Pemberitahuan
3. Melihat pemberitahuan 5 0
4. Membuat pemberitahuan 5 0
5. Merubah pemberitahuan 5 0
6. Menghapus pemberitahuan 5 0
Master Data
7. Melihat data fakultas 5 0
8. Menambah data fakultas 5 0
9. Merubah data fakultas 5 0
10. Menghapus data fakultas 5 0
11. Menambah resentra penelitian 5 0
12. Melihat resentra penelitian 5 0
13. Merubah resentra penelitian 5 0
14. Menghapus resentra penelitian 5 0
15. Menambah resentra pengabdian 5 0
16. Melihat resentra pengabdian 5 0
17. Merubah resentra pengabdian 5 0
18. Menghapus resentra pengabdian 5 0
19. Melihat data sumber dana 5 0
82

20. Menambah data sumber dana 5 0


21. Merubah data sumber dana 5 0
22. Menghapus data sumber dana 5 0
23. Melihat data bank 5 0
24. Menambah data bank 5 0
25. Merubah data bank 5 0
26. Menghapus data bank 5 0
Sumber Dana Skim
27. Membaca skim buka 5 0
28. Menambah skim buka 5 0
29. Merubah skim buka 5 0
30. Menghapus skim buka 5 0
31. Merubah jadwal 5 0
32. Mereset jadwal 5 0
Kelola Usulan
33. Melihat usulan seleksi 5 0
34. Mengkonfirmasi usulan 5 0
35. Mencetak surat 5 0
36. Mengarsipkan surat 5 0
37. Mereset perubahan surat 5 0
38. Memberikan hasil evaluasi 5 0
39. Ceklis penyerahan berkas 5 0
40. Validasi berkas BKD 5 0
41. Merubah data usulan 5 0
42. Merubah anggota 5 0
Laporan
43. Melihat laporan 5 0
36. Ekspor Excel 5 0
Mencari Data
39. Mencari data usulan penelitan 5 0
40. Mencari data dosen 5 0
Blokir NIDN
41. Melihat NIDN yang diblokir 5 0
42. Menambah NIDN yang diblokir 5 0
43. Merubah NIDN yang diblokir 5 0
44. Menghapus NIDN dari blokir 5 0
Log Aktivitas
45. Melihat log aktivitas 5 0
46 Melihat user online 5 0
Setup Aplikasi
47. Melihat pengaturan DIPA 5 0
48. Menambah pengaturan DIPA 5 0
49. Merubah pengaturan DIPA 5 0
50. Menghapus pengaturan DIPA 5 0
51. Merubah pengaturan maksimal anggota 5 0
User Role Menu
52. Melihat user 5 0
53. Menambah user 5 0
54. Merubah data user 5 0
55. Menghapus user 5 0
56. Melihat role 5 0
57. Menambah role 5 0
58. Merubah data role 5 0
59. Menghapus role 5 0
83

Resentra UNJA
60. Melihat resentra penelitian 5 0
61. Melihat resentra pengabdian 5 0
Data Dosen
62. Melihat data dosen 5 0
Informasi Skim
63. Melihat informasi skim 5 0
Pendaftaran Usulan
64. Melihat usulan yang diajukan 5 0
65. Menambah usulan 5 0
66. Merubah usulan 5 0
67. Menghapus usulan 5 0
68. Menambah anggota 5 0
69. Mengajukan usulan 5 0
70. Melihat detail usulan 5 0
Penelitian PPM Saya
71. Melihat usulan yang disetujui 5 0
72. Melihat detail usulan 5 0
73. Melihat laporan 5 0
74. Mengunggah laporan 5 0
Konfirmasi
75. Melihat tawaran 5 0
76. Mengkonfirmasi tawaran 5 0
77. Melihat riwayat konfirmasi 5 0
Total 385 0

Dari tabel diatas ditampilkan jumlah fungsi yang ada pada sistem yang
berjumlah 77 fungsi dan di cek oleh 5 orang tester dimana total keseluruhan
pengujian fungsi yang berhasil berjumlah 385 dan fungsi yang gagal berjumlah
0. Kemudian hasil pengujian yang diperoleh dari tabel tersebut dihitung
menggunaka rumus ISO 1926 pada aspek functionality sebagai berikut:
𝐴
𝑋 =1−
𝐵
0
𝑋 =1−
385
𝑋 =1−0
𝑋=1
ISO 1926 menyatakan bahwa aspek functionality semakin baik jika hasil
perhitungan nilai functionality mendekati 1. Karena hasil pengujian menunjukan
nilai maksimal yakni 1 maka software dapat dinyakan telah memenuhi aspek
functionality.
2. Pengujian aspek efficiency
Pengujian aspek efficiency website berdasarkan time behavior ialah
dengan menghitung respon time rata-rata dari website kemudian akan
dibandingkan dengan standar waktu yang ditetapkan oleh Nielsen. Nilai respon
time diperoleh dengan melakukan pengamatan waktu load pada halaman website
84

menggunakan software Page Load Time yang terintegrasi dengan web browser
Mozilla Firefox dengan kecepatan akses internet 10 Mbps. Data hasil pengamatan
disajikan dalam table sebagai berikut.
Tabel 42. Respon Time Website

Halaman Waktu
(detik)
https://simlppm.unja.ac.id/ 0.337
https://simlppm.unja.ac.id/login 0.737
https://simlppm.unja.ac.id/admin/dashboard 1.39
https://simlppm.unja.ac.id/admin/pemberitahuan/ 0.689
https://simlppm.unja.ac.id/admin/data-fakultas 0.926
https://simlppm.unja.ac.id/admin/kelola-skim/create 0.711
https://simlppm.unja.ac.id/admin/seleksi-usulan/usulan/4480 0.511
https://simlppm.unja.ac.id/admin/administrasi- 0.528
persuratan/usulan/4480
https://simlppm.unja.ac.id/admin/laporan/ 0.845
https://simlppm.unja.ac.id/admin/cari-data/ 0.808
https://simlppm.unja.ac.id/admin/blokir-nidn/ 0.578
https://simlppm.unja.ac.id/admin/log-aktivitas/ 0.575
https://simlppm.unja.ac.id/admin/setup-aplikasi/ 0.911
https://simlppm.unja.ac.id/admin/kelola-user 0.734
https://simlppm.unja.ac.id/admin/kelola-user/create 0.712
https://simlppm.unja.ac.id/dosen/dashboard 0.895
https://simlppm.unja.ac.id/dosen/resentra/1 0.501
https://simlppm.unja.ac.id/dosen/data-dosen 0.787
https://simlppm.unja.ac.id/dosen/info-skim/ 0.781
https://simlppm.unja.ac.id/dosen/daftar-usulan 0.881
https://simlppm.unja.ac.id/dosen/daftar-usulan/tambah/1 0.689
https://simlppm.unja.ac.id/dosen/ppm-saya 0.677
https://simlppm.unja.ac.id/dosen/ppm-saya/detail/1321 0.827
https://simlppm.unja.ac.id/dosen/ppm-saya/report/pokok/1102 0.753
https://simlppm.unja.ac.id/dosen/konfirmasi 0.754
Total 18.537
Rata-rata 0.741

Dari hasil diatas diperoleh waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk satu
kali proses akses halaman web hingga selesai. Rata-rata waktu respon yang
diperolah pada setiap URL adalah 0.741 detik.
Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan halaman website
mengacu pada hasil penelitian Google melalui layanan Think with Google diman
waktu yang direkomendasikan untuk load halaman website di tahun 2018 adalah
paling lama 3 detik adalah 3 detik sehingga dapat dihitung nilai efficiency
berdasarkan response time (Mean time to response) adalah sebagai berikut:
𝑇𝑚𝑒𝑎𝑛
𝑋=
𝑇𝑋𝑚𝑒𝑎𝑛
85

Tmean adalah waktu respon rata-rata, TXmean adalah waktu respon yang
dibutuhkan dimana 0 <= X, semakin medekati 1.0 dan kurang dari 1.0 adalah
lebih baik.
0.714
𝑋=
3
𝑋 = 0.238
Pada perhitungan yang dilakukan maka didapat nilai X=0.238, nilai ini
kemudian diintepretasikan dengan dengan skala efficiency yang ditetapkan ISO
1926 dimana pengujian aspek efficiency yang diperoleh dapat dinyatakan baik
karena nilainya kurang dari 1.0.
3. Pengujian aspek reliability
Pengujian pada aspek reliability ini berfokus pada sub-aspek maturity
dimana untuk memeperoleh nilai maturity harus dilakukan pengujian stress
testing. Adapun pengujian stress testing dilakukan dengan menggunakan
software WAPT versi 10.0.
Pengujian menggunakan WAPT versi 10 dengan aturan skenario jumlah
user 1-20 orang dimana pengaturan waktu masuk user setiap 10 detik akan ada
2 user yang masuk, pengujian ini dilakukan selama 4 menit. Hasil laporan
pengujian menggunakan WAPT adalah sebagai berikut:

Gambar 33. Hasil pengujian stress testing WAPT

Gambar 34. Grafik Jumlah Error Pengujian WAPT


86

Dari hasil pengujian diatas dapat dilihat hasil pengujian session yang
berhasil berjumlah 10 dan gagal berjumlah 0, kemudian terdapat 1307 halaman
yang berhasil dimuat dan 0 halaman yang gagal dimuat, selanjutnya terdapat
14441 hits atau permintaan ke website yang berhasil dipenuhi dan 0 hits yang
gagal, Total data yang terkirim adalah 4821 KB dan total data yang diterima
149032 KB serta total rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk response time
adalah 0.16 detik tanpa resource dan 0.39 detik dengan resource. Selanjutnya
pada grafik jumlah error tetap berada pada angka 0 dan jumlah pengguna aktif
terus meningkat hingga 20 pengguna selama 4 menit.
Dari laporan pengujian dapat dirangkum hasil test case yang ditunjukan
table berikut:
Tabel 43. Total Successful Case

Case Jumlah
Successful Session 10
Successful pages 1307
Successful hits 14441
Total 15,758

Sedangkan untuk test case yang gagal ditunjukan oleh table berikut:
Tabel 44. Total Failed Case

Case Jumlah
Failed Session 0
Failed pages 0
Failed hits 0
Total 0

Berdasarkan hasil tersebut maka reliabilitas dapat dihitung dengan


menggunakan persamaan sebagai berikut:
𝑛−𝑓
𝑅=
𝑛

Dimana :
R = nilai reliability
f = Jumlah kegagalan selama pengujian
n = Jumlah total case pengujian yang berjalan
15,758 − 0
𝑅=
15,758
R=1
Hasil menunjukan nilai reliability adalah 1 atau 100%, jika hasil ini
diinterpretasikan dengan tetapan nilai reliability berdasarkan standar Telcordia
87

maka sistem dinyatakan telah memenuhi aspek reliability karena nilai R >= 0,95
atau 95%.
4. Pengujian aspek usability
Aspek usability pada penelitian ini menggunakan kuesioner USE Arnold
M. Lund dimana kuesioner ini dibagikan kepada sampel penelitian. Sampel
diambil secara acak (random sampling) dengan ketentuan jumlah sampel
mengacu pada metode Slovin:
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
Dimana:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Pada penelitian sosial tingkat toleransi kesalahan yang lazim digunakan
adalah 5% (0,05) (Sugiyono, 2015). Adapun jumlah populasi yang diamati
merupakan pengguna SIMLPPM yang terdiri dari dosen dan pegawai LPPM
dimana jumlah dosen berdasarkan data satistik Universitas Jambi adalah 894
orang dan jumlah pegawai LPPM berdasarkan website resmi LPPM Universitas
Jambi adalah 24 orang, jika jumlahkan maka total populasi penelitian ini
berjumlah 918 orang. Sehingga jika dimasukan kedalam rumus metode Slovin:
918
𝑛= = 278,6
1 + (918 𝑥 0.052 )

jika dibulatkan maka sampel penelitian yang dibutuhkan adalah 279 responden.
Skor yang diobservasi yakni terlampir pada lampiran 6 sebesar 33964 dari
total 279 responden sedangkan skor maksimal/diharapkan yang bisa diperoleh
adalah 30 x 5 x 279 = 41850. Sehingga didapat hasil sebagai berikut:

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖


𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛

33694
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100% = 81,16%
41850

Hasil persentase tersebut kemudian diintepretasikan dengan tabel kriteria


intepretasi skor dan diperoleh nilai yang diperoleh berada pada rentang 81% -
100% dimana pada rentang tersebut nilai interpretasi yang diperoleh adalah
sangat layak. Hal ini menunjukan bahwa sistem telah memenuhi aspek usability
yang merupakan salah satu aspek pengujuian pada pengujian kualitas software
berdasarkan standar ISO 1926.
88

4.5 Pembahasan
Pengelolaan usulan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di
lingkungan Universitas Jambi masih kurang efektif dan efisien dimana kondisi
ini dapat menyebabkan terhambatnya proses kegiatan penelitian maupun
pengabdian. Hal ini disebabkan oleh sistem yang ada belum mampu memenuhi
keinginan pengguna sehingga terdapat berbagai kendala yang ditemui yang pada
akhirnya menghambat proses pengelolaan usulan penelitian dan pengabdian.
Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan sistem baru yang dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna sistem.
Sistem yang dikembangkan menggunakan model pengembangan
prototype dikarenakan dalam pengembangan user belum mampu menjelaskan
bagaimana sistem yang diinginkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Yasin (2012)
yang menyatakan bahawa model prototype cocok digunakan jika defenisi user
bersifat umum, user tidak tahu pasti apa dan bagaimana bentuk masukan,
proses dan keluaran sistem. Selain itu model prototype ini juga cocok untuk
digunakan pada sistem yang senantiasa mengalami perkembangan maupun
perubahan-perubahan dikemudian harinya sehingga user akan aktif terlibat
dalam proses pengembangan. Hal ini sejalan dengan pendapat Martha et al.
(2017) yang menyatakan jika model prototype cocok digunakan jika peneliti ingin
melibatkan user secara aktif dalam pengembangan sistem.
Selain dari 2 pendapat diatas model prototype ini digunakan dengan
memperhatikan fitur pada beberapa model pengembangan software yang
disajikan pada tabel 1 sejumlah fitur yang memenuhi kriteria penelitian ini ada
pada model prototype yakni penentuan spesifikasi kebutuhan dapat terjadi
perubahan setiap saat, tingkat pemahaman kebutuhan yang masih rendah atau
belum terlalu mengerti apa saja kebutuhan yang diharapkan, kemudahan dalam
pengembangan, jaminan keberhasilan pengembangan yang cukup baik, tingkat
keahlian yang sedang, jika ada perubahan maka dapat di handle dengan mudah,
keterlibatan pengguna dalam pengembangan yang tinggi, fase pengembangan
tidak harus berurutan, membutuhkan flexibilitas yang tinggi, pemeliharaan yang
dapat dilakukan setiap saat, kebutuhan interface software merupakan bagian
yang sangat penting dan harus dikembangkan dalam waktu yang singkat.
Pengembangan dimulai dengan tahap communication dimana pada tahap
ini dilakukan analisa pada sistem yang tengah berjalan, identifikasi
permasalahan dan analisa kebutuhaan. Tahap berikutnya yakni tahap quick plan
dimana pada tahap ini dilakukan perencanaan secara cepat segera setelah
komunikasi dilakukan, perencanaan yang akan dilakukan yaitu perencanaan
alternatif solusi dengan menentukan teknologi yang akan digunakan,
89

menggambarkan sistem usulan dalam bentuk flowchart dan menentukan siapa


saja pengguna (user) pada sistem yang diusulkan. Tahap berikutnya adalah tahap
Modelling Quick Design, selama tahap ini peneliti melakukan pemodelan sistem
dengan menggambarkan alur sistem menggunakan use case diagram dan activity
diagram dan melakukan perancangan basis data dengan mengidentifikasi entitas
dan hubungan antar entitas yang dituangkan dalam entity relationship diagram
atau ERD baru setelah itu dilakukan perancangan struktur menu dan rancangan
interface sistem. tahap berikutnya adalah tahap construction of prototype dimana
pada tahap ini model dan desain interface yang dibuat diterjemahkan kedalam
proses pemrograman atau pengkodean dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP diiringi dengan pembuatan basis data yang telah dirancang
sebelumnya menggunakan software MySQL. Terakhir tahap yang dilakukan
adalah deployment, delivery and feedback dimana padan tahap ini sistem yang
telah dibuat diimplementasikan pada server dan diperkenalkan kepada
lingkungan organisasi.
Sistem yang telah dikembangkan dan diimplementasikan kemudian dapat
dikomparasikan dengan sistem yang lama atau sistem legasi dimana komparasi
antara kedua sistem tersebut berdasarkan hasil analisa permasalahan dan
kebutuhan sistem yang tersaji dalam table berikut:
Tabel 45. Komparasi Sistem Legasi dan Sistem yang Dikembangkan

No Parameter komparasi Sistem Legasi Sistem yang Dikembangkan


1 Normalisasi database Database belum Sudah dilakukan normalisasi
dinormalisasi
2 Pengembangan sistem Sulit dikembangkan Mudah untuk dikembangkan
karena belum mengikuti karena sudah menggunakan
standar pembuatan kode framework sehingga sudah
program mengikuti standar pembuatan
kode program yang ada.
3 Interface Belum responsive atau Responsif, dengan framework
belum mendukung css bootstrap sehingga
kesesuaian ukuran layar mendukung berbagai ukuran
untuk berbagai layar dari berbagai perangkat.
perangakat
4 Pencetakan surat-surat Dibuat manual dengan Otomatis dari sistem sehingga
untuk keperluan administrasi software seperti Microsoft proses lebih cepat
Word dan Excel
5 Upload soft copy laporan Tidak ada Ada
6 Monitoring dan evaluasi Tidak ada Ada
7 Manajemen Hak akses Tidak tersedia interface Tersediakan interface pada
untuk mengatur hak aplikasi untuk mengatur hak
akses setiap pengguna, akses sesuai kebutuhan
sehingga untuk mengatur
hak harus diatur pada
kode program.
8 Catatan/log penggunaan Tidak ada catatan terkait Setiap aktivitas user sudah
aplikasi oleh pengguna aktivitas user yang tercatat pada aplikasi sehingga
tersimpan pada aplikasi dapat dipergunakan sewaktu-
waktu untuk berbagai
keperluan.
90

Selain parameter diatas sistem yang telah dikembangkan juga


memperbaiki beberapa kekurangan yang ada pada sistem lama seperti kesalahan
form masukan, kesalahan fungsi dan penyajian informasi yang belum lengkap.
Setelah sistem diimplementasikan maka harus dilakukan pengujian
kualitas software untuk memastikan sistem telah layak dan memenuhi
kebutuhan pengguna. Pengujian yang dilakukan menggunakan pengujian
kualitas software berdasarkan standar ISO 1926 pada aspek functionality,
efficiency, reliability dan usability.
Pada pengujian aspek functionality menggunakan kuesioner checklist uji
fungsionalitas sistem dimana telah diperoleh hasil nilai functionality (X) = 1,
menurut metric nilai functionality ISO 1926 nilai functionality 0 ≤ x ≤ 1, dikatakan
bahwa software semakin baik jika nilai functionality mendekati 1. Karena hasil
pengujian menunjukan nilai maksimal yaitu 1 maka software dikatakan telah
memenuhi aspek functionality.
Hasil pengujian aspek efficiency dilakukan berdasarkan karaktersitik time
behavior telah diperoleh nilai response time (mean time to response) atau waktu
respon rata-rata. Untuk nilai X yang diperoleh adalah 0.238, jika dibandingkan
dengan skala reliabilitas ISO 1926 dimana X<= 0, semakin dekat ke 1.0 dan
kurang dari 1.0 adalah baik, jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh maka
sistem telah memenuhi aspek efficiency.
Hasil pengujian reliability dilakukan dengan pengujian stress testing
menggunakan software WAPT versi 10.0. adapun yang menjadi parameter
pengujian yaitu error report yang tediri atas 3 case yakni failed session, failed page
dan failed hits. Hasil pengujian menunjukan jumlah keseluruhan error report
adalah 0 sehingga setelah di masukan kedalam persamaan reliability diperoleh
nilai 1 atau 100%. Jika dibandingkan dengan standar nilai Telcordia yang
menyatakan bahwa software telah memenuhi standar reliability jika nilai
reliablitasnya diatas 0,95 atau 95% maka sistem ini telah memenuhi aspek
reliability.
Pengujian terakhir yang dilakukan adalah uji ketergunaan sistem atau uji
usability yang diukur dengan menggunakan instrument kuesioner USE yang
dikemukakan oleh Arnold M. Lund, jumlah populasi dari yang menjadi target
penelitian adalah 918 orang namun karena keterbatasan waktu maka dari jumlah
tersebut diambil sampel penelitian menggunakan rumus Slovin dengan tingkat
error tolerance sebesar 5% atau 0,05 sehingga sampel yang diperoleh adalah 279
orang responden. dari data hasil kuesioner kemudian diperoleh nilai usability
sebesar 81,16%, jika hasil skor maka dapat diperoleh hasil nilai usability sistem
adalah sangat layak.
91

Setelah sistem yang dikembangkan telah diuji coba maka penerapan


sistem dapat diberlakukan secara permanen oleh pengguna sistem terutama
pihak LPPM dan dosen dilingkungan Universitas Jambi. Namun demikian sistem
ini masih memiliki kekurangan yang kedepannya dapat terus dibenahi dan
ditingkatkan, karena pada model pengembangan prototype siklus pengembangan
akan terus berlanjut hingga sampai pada tahap terpenuhinya semua kebutuhan
yang diharapkan oleh pengguna sehingga nantinya sistem ini dapat berperan
lebih sebagai sebuah sistem informasi yang dapat memenuhi proses bisnis suatu
organisasi, pendukung untuk pengambilan keputusan dan sebagai keunggulan
kompetitif organisasi atau perusahaan
`

V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya,
maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian sebagai berikut:
1. Model prototype dapat digunakan dalam pengembangan perangkat lunak
pada kondisi dimana user atau stakeholder tidak dapat mendefinisikan
kebutuhannya secara jelas dimana setiap tahapan pengembangan dapat
dilakukan secara terus menerus dan terjadi perulangan tahapan sampai pada
kondisi dimana user atau stakeholder dapat memahami kebutuhannya secara
jelas dan pengembang menjadi lebih mengerti tentang apa yang harus ia kerjakan.
Tahapan penelitian ini yang mengacu pada model prototype terdiri atas 5 tahap
yakni: 1) Communication yakni melakukan komunikasi dengan pihak LPPM untuk
menganalisa sistem berjalan, mengidentifikasi permasalahan dan menganalisa
kebutuhan sistem; 2) Quick Plan yang dimana pada tahap ini dilakukan
penentuan teknologi, penggambaran sistem usulan dalam bentuk flowchart dan
menentukan siapa saja pengguna (user) pada sistem yang diusulkan. 3) Modeling
Quick Design yang terbagi atas tahapan pembuatan use case diagram, activity
diagram, entity relationship diagram, perancangan struktur menu dan pembuatan
desain user interface. 4) Construction of Prototype merupakan tahapan pembuatan
kode program. 5) Deployment, Delivery and Feedback yang merupakan tahapan
dimana sistem diimplementasikan diperkenalkan pada lingkungan Universitas
Jambi.
2. Hasil pengujian kualitas software berdasarkan standar ISO 1926 pada
pengujian aspek functionality diperoleh hasil pengujian 1 yang artinya sistem
telah memenuhi aspek functionality dengan sangat baik, aspek efficiency pada
subkarakteristik time behavior diperoleh nilai response time 0.238 yang artinya
telah memenuhi aspek efficiency dengan sangat baik, aspek reliability diperoleh
nilai reliability 100% dan telah memenuhi standar Telcordia serta pengujian pada
aspek usability telah diperoleh persentase nilai 81.16% yang diiterpretasikan
kedalam tabel skor maka diperoleh nilai sangat layak yang artinya sistem telah
diterima dengan sangat baik di lingkungan Universitas Jambi.
5.2 Saran
Pada penelitian pengembangan sistem informasi penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat Universitas Jambi ini masih terdapat dan
kekurangan dan keterbatasan yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti
waktu, pikiran dan sumberdaya yang terbatas, maka dari itu peneliti
menyarankan untuk dilakukan hal-hal sebagai berikut:

92
93

1. Pengkajian lebih lanjut mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP)


penilaian usulan oleh reviewer.
2. Masih ada proses yang belum tersedia pada sistem, lebih lengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 5 sehingga sebaiknya dilakukan pengembangan lebih
lanjut.
3. Perlu ada pengembangan webservice untuk mendukung intergrasi data ke
berbagai sistem dari berbagai platform.
4. Dilihat dari perannya, sistem ini masih bersifat sebagai pencatat transaksi
bisnis dengan kata lain berada pada level pendukung operasi bisnis hal ini
dapat dilihat bahwa sistem ini telah rutin digunakan, mampu memproses data
dari transaksi yang dilakukan, dan memperbaharui database saat ada proses
transaksi yang terjadi, namun masih terdapat proses-proses transaksi yang
belum tersedia pada sistem oleh karena itu perlu pengembangan lebih lanjut
agar sistem ini dapat berperan penuh pada level pendukung operasi operasi
bisnis sehingga kedepannya dapat berperan sebagai pendukung pengambil
keputusan dan memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi.
94

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Asthana, A., and Olivieri, J. 2009. Quantifying Software Reliability and Readiness.
electronic Journal of Computer Science and Information Technology. 1-9

Assila A., Oliveira K. M. and Ezzedine H. 2016. Standardized Usability


Questionnaires: Features and Quality Focus. IEEE International Workshop
Techincal Commitee on IEEE. 6:15-31

Berander, P., Erriksson, J., Gorscheck, T., and Henningsson, K. 2005. Software
Quality Attributes and trade-offs. Blekinge Institute Technology.
Braude, E. J., and Bernstein, M. E. 2016. Software Engineering : Modern
Approaches, Second Edition, Waveland Press, Illionis.
Djahir, Y., dan Dewi, P. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen, Edisi 1,
Yogyakarta, Deepublish.
Dyson, L. E., and Chua, B. 2004. Applying the ISO 9126 model to the evaluation
of an e-learning system. In the Beyond Zone Proceedings of the 21st
ASCILITE Conference. 184-190
Farhan, M. 2011. Sistem Informasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Komputer PALCOMTECH Palembang
berbasis Web. 1-10.
Fatta, H. A. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Andi, Yogyakarta.
Gliem, J. A., and Gliem, R. R. 2003. Calculating, Interpreting, and Reporting.
Midwest Research to Practice Conference in Adult, Continuing, and
Community Education, 82-88.
Hamidin, D., dan Maniah. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi:
Pembahasan Secara Praktis dengan Contoh Kasus, Deepublish,
Yogyakarta.
Hartono, J. 1989. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.
Hutahean, J. 2014. Konsep Sistem Informasi, Edisi 1, Deepublish, Yogyakarta
ISO 9241-11. 1998. Ergonomic Requrements for Office Work With Visual Display
- Part 11 : Guidance on Usability.
ISO/IEC. 2002. Software Engineering - Product Quality - Part 2: External Metric.
Canada: International Technical Report.
ISO/IEC. 2010. Information Technology - Software Produc Quality -Part 1 :
Quality Model.
95

Jeffrey, R., and Chisnell, D. 2008. Handbook of Usability Testing, How to Plan,
Design, and Conduct Effective Test, Willey Publishing, Indianapolis.
Jogiyanto. 2008. Sistem Teknologi Informasi, Andi offset, Yogyakarta.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Andi,
Yogyakarta.
Ladjamudin, A. 2005. Analisis dan Desain Sistem, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Lubis, A. 2016. Basis Data Dasar, Deepublish, Yogyakarta.
Lund, A. M. 2001. Measuring Usability with the USE Questionnaire.
(https://www.researchgate.net/publication/230786746_Measuring_Usa
bility_with_the_USE_Questionnaire diakses 25 Februari 2018).
Mahatmyo, A. 2014. Sistem Informasi Akuntansi : Suatu Pengantar, Deepublish,
Yogyakarta
Marthasari, G. I., Diah, R., dan Dewi, T. T. 2017. Rancang Bangun dan
Implementasi Website E-Commerce UKM GS4 Malang Menggunakan
Metode Prototyping. SENTRA, 1-10.
Miguel, P. J., Muricio, D., Rodriguez, G. 2014. A Review of Software Quality Models
for the Evaluation of Software Products. International Journal of Software
Engineering & Applications (IJSEA), 5:31-53.
Mulyani, S. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Keuangan Daerah :
Notasi Pemodelan Unified Modelling Language (UML), Abdi Sistematika,
Bandung.
Mulyani, S. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem, Abdi Sistematika,
Bandung.
Nielsen, J. 2010. Website Response Time.
(https://www.nngroup.com/articles/website-response-times/ diakses
pada 24 Februari 2018).
O'Brien J. A. 2008. Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12, Salemba Empat, Jakarta.
Olsina, L., and Rossi, G. 2002. Measuring Web Aplication Quality with WebQEM.
IEEE Multimedia.
Olsina, L., Sassano, R., and Mich, L. 2008. Specifying Quality Requirements for
the Web 2.0 Applications . 7th Int. Workshop on Web-Oriented Software
Technologies , (pp. 50-56).
Padayachee, I., Kotze, P., and van Der Merwe, A. 2010. ISO 9126 External Systems
Quality Characteristics, Sub-characteristic and Domain Specific Criteria
for Evaluating e-Learning System. The Southern African Computer
Lecturers Association.
96

Pearlman, G. 2012. User Interface Usability Evaluation With Web-Based


Questionnaire. Diakses http://hcibib.org/pearlman/question.html, 28
Februari 2018).
Pradhan, D. 2013. WAPT; A Load Testing Tool That Delivers Review.
(http://www.softwaretestingtricks.com/2013/02/best-load-stress-
performance-testing-tool-WAPT.html diakses pada 24 Februari 2018).
Pressman, S. R., and Maxim, R. B. 2015. Software Engineering: A Practitioner's
Approach, McGraw-Hill Education, New York.

Sabale, R. G., and Dani, A. R. 2012. Comparative Study of Prototype Model For
Software Engineering With System Development Life Cycle. IOSR Journal
of Engineering. 21-24
Sahfitri, V., dan Ulfa, M. 2015. Evaluasi Usability Sistem E-Learning Sebagai
Aplikasi Pendukung Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi
Menggunakan USE Questionnaire. Jurnal Ilmiah MATRIX, 53-66.
Sanusi, A. 2012. Metode Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.
Simarmata, J. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak, Andi Offset, Yogyakarta.
Sari, T. N. 2016. Analisis Kualitas Dan Pengembangan Sistem Informasi
Akademik Berbasis Web Menggunakan Standard ISO 9126. Jurnal
Informatika Komputer (JIKO), 1-7.
Setiawan, T. P. 2012. Survey Online Penunjang Penelitian Praktis dan Akademis.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan
(SEMANTIK), 114-118.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D), Alfabeta, Bandung.
Sunu, J. 2016. Sistem Informasi Manajemen, Edisi 1, Deepublish, Yogyakarta.
Thinkwithgoogle. 2016. Find Out How You Stack Up to New Industry Benchmarks
for Mobile Page Speed (https://www.thinkwithgoogle.com/intl/en-
aunz/advertising-channels/mobile/au-mobile-page-speed-new-industry-
benchmarks/ diakses 14 Januari 2019).
Widaningrum, I. 2016. Perancangan Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian
Dosen. 197-207.
Yanto, R. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL, Deepublish,
Yogyakarta.
Yasin, V. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek : Pemodelan,
Arsitektur dan Perancangan, Mitra Wacana Media, Bekasi.
97

LAMPIRAN
98

Lampiran 1. Tampilan sistem yang diimplementasikan

1. Halaman awal sistem saat diakses

Gambar 35. Halaman Awal Sistem

2. Halaman login

Gambar 36. Halaman Login

3. Halaman dashboard (User LPPM)

Gambar 37. Halaman Dashboard User LPPM


99

4. Halaman pemberitahuan

Gambar 38. Halaman Pemberitahuan

5. Halaman tambah pemberitahuan

Gambar 39. Tambah Pemberitahuan

6. Halaman master data fakultas

Gambar 40. Master Data Fakultas


100

7. Form tambah master data fakultas

Gambar 41. Tambah Master Data Fakultas

8. Halaman Buka Skim

Gambar 42. Halaman Buka Skim

9. Halaman Tambah Skim

Gambar 43. Halaman Tambah Skim


101

10. Halaman filter usulan untuk diseleksi

Gambar 44. Halaman Filter Usulan Seleksi

11. Halaman data usulan berdasarkan filter yang ditetapkan

Gambar 45. Halaman Data Usulan Berdasarkan Filter

12. Halaman konfirmasi seleksi usulan

Gambar 46. Halaman Konfirmasi Seleksi Usulan


102

13. Halaman administrasi persuratan

Gambar 47. Halaman Administrasi Persuratan

14. Halaman monitoring dan evaluasi

Gambar 48. Halaman Monitoring dan Evaluasi

15. Halaman kelengkapan berkas

Gambar 49. Halaman Kelengkapan Berkas


103

16. Konfirmasi peneyerahan berkas

Gambar 50. Konfirmasi Penyerahan Berkas

17. Halaman Laporan

Gambar 51. Halaman Laporan

18. Halaman tampil laporan

Gambar 52. Halaman Tampil Laporan


104

19. Halaman cari data

Gambar 53. Halaman Cari Data

20. Halaman blokir NIDN

Gambar 54. Halaman Blokir NIDN

21. Halaman log aktivitas

Gambar 55. Halaman Log Aktivitas


105

22. Halaman setup aplikasi

Gambar 56. Halaman Setup Aplikasi

23. Halaman kelola user

Gambar 57. Halaman Kelola User

24. Halaman Kelola Role

Gambar 58. Halaman Kelola Role


106

25. Penentuan hak akses pada sistem

Gambar 59. Penentuan Hak Akses Pada Sistem

26. Halaman dashboard dosen

Gambar 60. Halaman Dashboard Dosen

27. Halaman resentra penelitian UNJA

Gambar 61. Halaman Resentra penelitian UNJA


107

28. Halaman data dosen

Gambar 62. Halaman Data Dosen

29. Halaman informasi skim

Gambar 63. Halaman Informasi Skim

30. Halaman pendaftaran usulan

Gambar 64. Halaman Pendaftaran Usulan


108

31. Halaman tambah usulan

Gambar 65. Halaman Tambah Usulan

32. Halaman penelitian PPM saya

Gambar 66. Halaman Penelitian PPM Saya

33. Halaman laporan penelitian/pengabdian

Gambar 67. Halaman Laporan Penelitian/Pengabdian


109

34. Halaman konfirmasi tawaran

Gambar 68. Halaman Konfirmasi Tawaran

Lampiran 2. Pengujian reliability

WAPT
Penggujian dilakukan menggunakan software WAPT versi 10.0

Gambar 69. Tampilan Awal WAPT Versi 10.0

Konfigurasi load type yang dipilih yakni Ramp-up berupa simulasi


peningkatan jumlah user pada setiap satuan waktu.

Gambar 70. Konfigurasi Load Types


110

Konfigurasi skenario jumlah user yang mengakses sistem yakni total 20


user dimana simulasi user yang mengakses sistem berjumlah 1 user dan terus
mengalami peningkatan 2 user setiap 10 detik selama 4 menit.

Gambar 71. Konfigurasi Jumlah User

Gambar 72. Konfigurasi Lama Waktu Pengujian

Hasil pengujian menggunakan WAPT:

Gambar 73. Grafik Pengujian


111

Gambar 74. Rangkuman Hasil Pengujian

Lampiran 3. Pengujian efficiency

1. Halaman depan

Gambar 75. Load Time Halaman Depan

2. Halaman login

Gambar 76. Load Time Halaman Login

3. Halaman dashboard

Gambar 77. Load Time Halaman Dashboard

4. Halaman pemberitahuan

Gambar 78. Load Time Halaman Pemberitahuan

5. Halaman data fakultas

Gambar 79. Load Time Halaman Data Fakultas


112

6. Halaman tambah skim

Gambar 80. Load Time Halaman Tambah Skim

7. Halaman seleksi usulan

Gambar 81. Load Time Halaman Seleksi Usulan

8. Halaman administrasi persuratan

Gambar 82. Load Time Halaman Admninistrasi Persuratan

9. Halaman laporan

Gambar 83. Load Time Halaman Laporan

10. Halaman cari data

Gambar 84. Load Time Halaman Cari Data

11. Halaman blokir NIDN

Gambar 85. Load Time Halaman Blokir NIDN

12. Halaman log aktivitas

Gambar 86. Load Time Halaman Log Aktivitas

13. Halaman dashboard dosen

Gambar 87. Load Time Halaman Dashboard Dosen

14. Halaman resentra

Gambar 88. Load Time Halaman Resentra


113

15. Halaman data dosen

Gambar 89. Load Time Halaman Data Dosen

16. Halaman daftar usulan

Gambar 90. Load Time Halaman Daftar Usulan

17. Halaman tambah usulan

Gambar 91. Load Time Halaman Tambah Usulan

18. Halaman penelitian PPM saya

Gambar 92. Load Time Halaman Penelitian PPM Saya

19. Halaman laporan penelitian/ppm

Gambar 93. Load Time Halaman Laporan Penelitian PPM Saya

20. Halaman konfirmasi

Gambar 94. Load Time Halaman Konfirmasi


114

Lampiran 4. Kuesioner functionality


115
116
117
118
119
120
121
122
123
124

Lampiran 5. Kuesioner usability

Kuisioner Online Pada Sistem


125

Nilai setiap tanggapan


Sangat Setuju =5 Tidak Setuju =2
Setuju =4 Sangat Tidak Setuju = 1
Netral =3
Hasil skor angket masing-masing responden untuk 30 penyataan

No IP Address Responden (R) Waktu Pengisian Kuisioner Skor


1 103.26.102.3 R1 2018-10-30 13:40:48 114
2 103.26.102.3 R2 2018-10-30 13:39:20 107
3 103.26.102.3 R3 2018-10-30 13:32:47 120
4 103.26.102.78 R4 2018-10-30 13:25:05 117
5 36.84.226.36 R5 2018-10-30 13:24:07 130
6 36.69.62.223 R6 2018-10-30 13:20:54 113
7 116.206.35.6 R7 2018-10-30 13:03:35 120
8 116.206.35.6 R8 2018-10-30 12:59:44 117
9 103.26.102.3 R9 2018-10-30 12:27:22 120
10 182.1.62.109 R10 2018-10-30 12:16:13 120
11 36.84.69.14 R11 2018-10-30 12:13:49 113
12 103.26.102.3 R12 2018-10-30 12:11:20 120
13 36.84.228.159 R13 2018-10-30 12:01:58 121
14 202.152.35.252 R14 2018-10-30 12:01:41 132
15 36.84.69.7 R15 2018-10-30 11:56:37 102
16 103.26.102.3 R16 2018-10-30 11:56:35 120
17 36.84.62.132 R17 2018-10-30 11:45:05 120
18 103.26.102.3 R18 2018-10-30 11:44:23 150
19 103.26.102.3 R19 2018-10-30 11:38:33 112
20 103.26.102.3 R20 2018-10-30 11:37:46 145
21 103.26.102.3 R21 2018-10-30 11:31:16 120
22 182.1.54.219 R22 2018-10-30 11:18:21 120
23 36.84.69.12 R23 2018-10-30 11:13:58 93
24 103.26.102.78 R24 2018-10-30 11:13:41 112
25 36.77.65.238 R25 2018-10-30 11:05:52 126
26 103.26.102.3 R26 2018-10-30 11:04:52 120
27 36.84.69.2 R27 2018-10-30 11:01:04 124
28 182.1.20.83 R28 2018-10-30 11:00:43 116
29 103.26.102.3 R29 2018-10-30 11:00:17 110
126

30 103.26.102.3 R30 2018-10-30 10:58:23 135


31 103.26.102.80 R31 2018-10-30 10:50:31 120
32 103.26.102.3 R32 2018-10-30 10:38:03 120
33 103.26.102.3 R33 2018-10-30 10:28:40 104
34 103.26.102.3 R34 2018-10-30 10:25:26 113
35 103.26.102.3 R35 2018-10-30 10:22:29 120
36 115.178.207.25 R36 2018-10-30 10:15:12 130
37 103.26.102.3 R37 2018-10-30 09:51:01 97
38 103.26.102.78 R38 2018-10-30 09:49:25 120
39 182.1.60.141 R39 2018-10-30 09:42:29 119
40 182.1.49.20 R40 2018-10-30 09:22:33 119
41 103.26.102.3 R41 2018-10-30 09:03:55 126
42 36.84.226.30 R42 2018-10-30 08:26:31 129
43 125.161.128.115 R43 2018-10-30 07:53:14 119
44 36.84.228.168 R44 2018-10-30 06:57:17 149
45 114.125.232.148 R45 2018-10-30 06:23:17 115
46 182.1.1.249 R46 2018-10-30 06:08:12 128
47 36.84.228.188 R47 2018-10-30 05:41:17 123
48 103.213.116.66 R48 2018-10-30 05:21:34 119
49 116.206.35.21 R49 2018-10-30 04:59:15 146
50 182.1.44.24 R50 2018-10-30 04:48:05 114
51 36.68.194.198 R51 2018-10-30 04:15:22 96
52 182.1.31.43 R52 2018-10-30 02:24:47 120
53 36.77.98.114 R53 2018-10-30 01:14:44 119
54 180.242.75.7 R54 2018-10-30 00:52:41 120
55 36.84.69.45 R55 2018-10-30 00:32:28 118
56 180.254.162.84 R56 2018-10-30 00:29:57 150
57 36.84.228.164 R57 2018-10-29 23:26:31 120
58 182.1.45.25 R58 2018-10-29 23:21:31 119
59 114.125.230.135 R59 2018-10-29 22:47:39 123
60 36.84.228.142 R60 2018-10-29 22:28:51 150
61 116.206.35.22 R61 2018-10-29 22:27:14 120
62 180.254.168.160 R62 2018-10-29 22:25:29 120
63 182.1.10.100 R63 2018-10-29 22:14:52 150
64 36.68.198.160 R64 2018-10-29 22:04:03 118
65 180.254.168.160 R65 2018-10-29 21:33:59 122
66 180.242.2.69 R66 2018-10-29 21:28:05 135
67 36.68.198.160 R67 2018-10-29 21:24:46 119
68 36.84.69.70 R68 2018-10-29 21:15:53 118
69 36.84.228.164 R69 2018-10-29 21:09:33 118
70 36.84.69.70 R70 2018-10-29 21:01:25 120
71 182.1.40.51 R71 2018-10-29 20:57:35 104
72 114.125.14.254 R72 2018-10-29 20:56:46 118
127

73 180.254.171.105 R73 2018-10-29 20:55:43 133


74 36.84.69.73 R74 2018-10-29 20:39:33 150
75 103.26.102.11 R75 2018-10-29 20:37:01 150
76 36.84.228.188 R76 2018-10-29 20:35:28 131
77 36.84.69.47 R77 2018-10-29 20:31:01 115
78 36.84.69.73 R78 2018-10-29 20:29:18 147
79 103.26.102.11 R79 2018-10-29 20:24:33 150
80 114.125.244.69 R80 2018-10-29 20:23:45 120
81 36.84.228.207 R81 2018-10-29 20:12:59 115
82 36.84.228.207 R82 2018-10-29 20:10:37 105
83 180.254.168.160 R83 2018-10-29 19:59:48 122
84 36.77.103.109 R84 2018-10-29 19:47:59 120
85 36.77.103.109 R85 2018-10-29 19:44:30 120
86 36.77.103.109 R86 2018-10-29 19:32:33 120
87 103.26.102.11 R87 2018-10-29 19:30:54 98
88 103.26.102.11 R88 2018-10-29 19:29:00 96
89 103.26.102.11 R89 2018-10-29 19:26:35 104
90 115.178.204.33 R90 2018-10-29 19:01:35 120
91 36.69.57.36 R91 2018-10-29 18:33:28 121
92 103.26.102.72 R92 2018-10-29 17:22:09 120
93 36.84.228.237 R93 2018-10-29 16:58:58 111
94 36.77.133.46 R94 2018-10-29 16:50:38 111
95 182.1.20.92 R95 2018-10-29 16:11:08 115
96 103.26.102.3 R96 2018-10-29 16:02:14 120
97 36.84.228.141 R97 2018-10-29 15:52:14 122
98 182.1.20.92 R98 2018-10-29 15:45:41 110
99 103.26.102.78 R99 2018-10-29 15:42:49 138
100 114.125.31.248 R100 2018-10-29 15:34:48 150
101 36.84.69.23 R101 2018-10-29 15:27:17 142
102 182.1.51.102 R102 2018-10-29 15:25:44 124
103 115.178.205.31 R103 2018-10-29 15:06:16 119
104 103.26.102.11 R104 2018-10-29 14:59:43 118
105 103.26.102.3 R105 2018-10-29 14:55:34 120
106 36.84.228.201 R106 2018-10-29 14:45:50 120
107 36.77.100.20 R107 2018-10-29 13:54:48 120
108 36.84.69.18 R108 2018-10-29 13:40:46 102
109 103.26.102.3 R109 2018-10-29 13:09:18 120
110 103.26.102.3 R110 2018-10-29 13:01:51 150
111 36.84.62.169 R111 2018-10-29 12:12:05 123
112 103.26.102.3 R112 2018-10-29 12:11:31 139
113 114.125.231.200 R113 2018-10-29 12:07:02 134
114 36.84.62.174 R114 2018-10-29 12:03:55 119
115 103.26.102.3 R115 2018-10-29 11:57:56 118
128

116 103.26.102.3 R116 2018-10-29 11:52:16 104


117 114.125.245.29 R117 2018-10-29 11:48:11 126
118 103.26.102.3 R118 2018-10-29 11:38:43 120
119 36.84.69.70 R119 2018-10-29 11:36:42 121
120 103.26.102.79 R120 2018-10-29 11:26:41 148
121 36.84.69.70 R121 2018-10-29 11:03:07 112
122 182.1.63.92 R122 2018-10-29 10:57:24 120
123 36.84.69.37 R123 2018-10-29 10:55:11 101
124 182.1.32.227 R124 2018-10-29 10:49:57 122
125 103.26.102.78 R125 2018-10-29 10:46:00 120
126 180.242.6.87 R126 2018-10-29 10:42:36 126
127 103.26.102.3 R127 2018-10-29 10:39:35 112
128 36.84.69.125 R128 2018-10-29 10:30:08 129
129 36.84.228.155 R129 2018-10-29 10:21:43 113
130 36.84.62.154 R130 2018-10-29 10:21:22 137
131 182.1.29.80 R131 2018-10-29 10:20:48 114
132 180.254.169.234 R132 2018-10-29 10:17:20 122
133 112.215.245.114 R133 2018-10-29 10:16:33 108
134 103.26.102.3 R134 2018-10-29 10:16:17 108
135 103.26.102.3 R135 2018-10-29 09:58:32 99
136 36.84.69.40 R136 2018-10-29 09:47:11 150
137 103.26.102.3 R137 2018-10-29 09:44:52 128
138 103.26.102.78 R138 2018-10-29 09:42:17 108
139 103.26.102.3 R139 2018-10-29 09:26:27 128
140 103.26.102.3 R140 2018-10-29 09:23:14 120
141 103.26.102.3 R141 2018-10-29 09:05:34 113
142 182.1.28.216 R142 2018-10-29 07:40:48 128
143 36.77.139.151 R143 2018-10-29 07:24:38 124
144 103.26.102.3 R144 2018-10-29 07:07:23 119
145 115.178.219.200 R145 2018-10-29 06:50:42 96
146 115.178.220.151 R146 2018-10-29 06:42:24 150
147 182.1.30.70 R147 2018-10-29 05:57:16 119
148 114.125.228.22 R148 2018-10-29 05:53:07 120
149 180.242.51.27 R149 2018-10-29 05:22:33 120
150 202.67.42.20 R150 2018-10-29 05:19:49 128
151 112.215.174.185 R151 2018-10-29 03:48:55 120
152 115.178.220.151 R152 2018-10-29 00:40:55 133
153 36.84.69.119 R153 2018-10-29 00:12:15 99
154 203.78.119.201 R154 2018-10-29 00:10:22 138
155 114.125.62.193 R155 2018-10-28 21:34:59 150
156 36.84.228.180 R156 2018-10-28 21:18:51 96
157 36.84.228.140 R157 2018-10-28 20:54:54 109
158 141.0.8.241 R158 2018-10-28 20:41:53 111
129

159 114.125.29.119 R159 2018-10-28 20:36:46 124


160 36.84.69.55 R160 2018-10-28 20:33:23 111
161 36.76.229.151 R161 2018-10-28 20:26:22 120
162 36.84.228.228 R162 2018-10-28 20:24:24 150
163 182.1.36.50 R163 2018-10-28 20:15:42 150
164 36.85.82.247 R164 2018-10-28 20:00:26 124
165 36.84.69.119 R165 2018-10-28 19:49:25 137
166 182.1.40.108 R166 2018-10-28 19:37:14 120
167 36.77.112.40 R167 2018-10-28 19:13:14 133
168 112.215.245.56 R168 2018-10-28 19:10:38 125
169 36.84.69.106 R169 2018-10-28 18:33:45 123
170 182.1.28.30 R170 2018-10-28 17:45:15 112
171 180.242.50.251 R171 2018-10-28 17:11:10 128
172 36.77.136.196 R172 2018-10-28 15:56:01 114
173 36.84.69.83 R173 2018-10-28 14:18:33 120
174 115.178.218.111 R174 2018-10-28 13:45:50 109
175 202.67.42.33 R175 2018-10-28 12:13:57 121
176 36.84.69.98 R176 2018-10-28 11:44:08 108
177 114.125.28.51 R177 2018-10-28 11:09:20 113
178 180.254.166.243 R178 2018-10-28 11:00:19 120
179 116.206.35.3 R179 2018-10-28 09:32:17 120
180 36.84.228.186 R180 2018-10-28 09:24:40 125
181 112.215.245.69 R181 2018-10-28 08:37:18 122
182 182.1.8.229 R182 2018-10-28 08:20:18 120
183 36.84.69.71 R183 2018-10-28 08:13:22 120
184 36.77.133.238 R184 2018-10-28 08:06:13 116
185 36.84.69.17 R185 2018-10-28 02:30:42 116
186 36.84.228.252 R186 2018-10-28 00:58:18 137
187 112.215.245.108 R187 2018-10-27 22:18:40 120
188 112.215.245.108 R188 2018-10-27 22:12:49 120
189 182.1.62.251 R189 2018-10-27 21:56:20 120
190 202.67.42.3 R190 2018-10-27 21:39:35 112
191 180.254.172.76 R191 2018-10-27 21:33:03 114
192 36.84.228.208 R192 2018-10-27 21:29:47 119
193 180.242.1.219 R193 2018-10-27 21:17:57 120
194 202.67.42.34 R194 2018-10-27 19:48:20 122
195 36.69.55.61 R195 2018-10-27 18:26:49 108
196 36.76.229.151 R196 2018-10-27 17:53:11 117
197 180.242.47.54 R197 2018-10-27 17:37:48 109
198 114.125.13.57 R198 2018-10-27 17:26:44 117
199 36.77.139.151 R199 2018-10-27 16:56:25 114
200 202.67.42.1 R200 2018-10-27 16:42:40 136
201 182.1.37.97 R201 2018-10-27 13:51:50 120
130

202 115.178.206.93 R202 2018-10-27 12:52:30 150


203 115.178.221.158 R203 2018-10-27 12:41:36 114
204 182.1.27.48 R204 2018-10-27 12:33:32 120
205 36.84.69.100 R205 2018-10-27 12:28:43 143
206 115.178.218.170 R206 2018-10-27 12:04:54 108
207 36.84.228.161 R207 2018-10-27 11:58:45 137
208 103.26.102.11 R208 2018-10-27 10:45:16 134
209 182.1.84.114 R209 2018-10-27 10:43:06 133
210 182.1.44.121 R210 2018-10-27 10:24:59 127
211 36.84.69.114 R211 2018-10-27 10:16:31 124
212 36.84.69.114 R212 2018-10-27 09:47:59 122
213 103.26.102.11 R213 2018-10-27 09:41:28 120
214 114.124.237.41 R214 2018-10-27 08:48:48 108
215 125.165.211.207 R215 2018-10-27 08:22:34 120
216 36.84.228.140 R216 2018-10-27 07:45:24 129
217 125.165.211.207 R217 2018-10-27 07:42:56 120
218 112.215.174.193 R218 2018-10-27 07:22:19 125
219 203.130.208.59 R219 2018-10-27 06:44:36 116
220 36.84.69.106 R220 2018-10-27 05:38:54 100
221 36.69.62.175 R221 2018-10-27 04:34:36 138
222 182.1.51.72 R222 2018-10-26 23:11:28 132
223 36.84.228.193 R223 2018-10-26 23:01:23 116
224 36.84.228.209 R224 2018-10-26 21:27:26 104
225 36.76.227.43 R225 2018-10-26 21:23:08 84
226 36.77.106.253 R226 2018-10-26 21:16:40 120
227 112.215.245.100 R227 2018-10-26 21:14:53 146
228 36.77.106.253 R228 2018-10-26 20:57:22 120
229 36.77.68.195 R229 2018-10-26 18:57:33 116
230 36.84.228.216 R230 2018-10-26 17:34:21 112
231 103.26.102.72 R231 2018-10-26 16:35:24 106
232 182.1.40.194 R232 2018-10-26 16:05:05 130
233 112.215.175.83 R233 2018-10-26 16:01:37 120
234 36.84.69.123 R234 2018-10-26 15:25:39 117
235 103.26.102.11 R235 2018-10-26 15:21:33 150
236 103.26.102.3 R236 2018-10-26 14:43:27 121
237 36.77.65.63 R237 2018-10-26 14:30:33 117
238 103.26.102.11 R238 2018-10-26 13:48:06 143
239 103.26.102.3 R239 2018-10-26 13:41:59 120
240 103.26.102.3 R240 2018-10-26 13:24:18 120
241 103.26.102.79 R241 2018-10-26 13:11:58 126
242 103.26.102.3 R242 2018-10-26 13:03:33 121
243 103.26.102.3 R243 2018-10-26 13:00:04 137
244 36.84.62.179 R244 2018-10-26 12:52:14 149
131

245 103.26.102.3 R245 2018-10-26 12:22:23 106


246 36.84.228.184 R246 2018-10-26 12:14:58 137
247 103.26.102.3 R247 2018-10-26 12:01:41 120
248 36.69.61.249 R248 2018-10-26 11:49:05 110
249 36.76.237.196 R249 2018-10-26 11:20:57 120
250 103.26.102.78 R250 2018-10-26 11:06:34 139
251 182.1.50.106 R251 2018-10-26 11:00:20 116
252 115.178.222.99 R252 2018-10-26 10:26:48 120
253 103.26.102.3 R253 2018-10-26 10:20:28 109
254 36.77.106.253 R254 2018-10-26 10:15:39 120
255 103.26.102.3 R255 2018-10-26 10:12:58 120
256 103.26.102.3 R256 2018-10-26 10:09:35 111
257 36.77.129.15 R257 2018-10-26 10:08:03 121
258 182.1.61.31 R258 2018-10-26 09:59:13 128
259 103.26.102.78 R259 2018-10-26 09:58:34 117
260 202.67.42.36 R260 2018-10-26 09:57:52 102
261 103.26.102.3 R261 2018-10-26 09:55:20 104
262 103.26.102.3 R262 2018-10-26 09:37:48 120
263 103.26.102.3 R263 2018-10-26 09:36:55 145
264 103.26.102.3 R264 2018-10-26 09:28:55 120
265 103.26.102.3 R265 2018-10-26 09:28:43 121
266 103.26.102.3 R266 2018-10-26 09:11:27 150
267 36.76.237.196 R267 2018-10-26 08:56:49 120
268 182.1.9.18 R268 2018-10-26 08:52:34 120
269 182.1.47.108 R269 2018-10-26 08:44:50 127
270 36.76.225.136 R270 2018-10-26 08:04:43 101
271 182.1.44.96 R271 2018-10-26 08:03:13 135
272 182.1.48.241 R272 2018-10-26 07:50:37 93
273 36.77.106.253 R273 2018-10-26 06:42:58 120
274 180.242.44.112 R274 2018-10-26 06:30:16 135
275 36.77.66.99 R275 2018-10-26 06:18:14 124
276 36.84.228.134 R276 2018-10-26 05:56:41 120
277 36.77.97.232 R277 2018-10-26 05:21:26 125
278 36.77.129.15 R278 2018-10-26 03:08:14 150
279 36.77.105.186 R279 2018-10-26 00:40:36 130
Total 33694

Perhitungan :
Jumlah pernyataan = 30 butir
Skor tertinggi skala likert = 5
Jumlah populasi N = 918 orang
Error tolerance (e) = 5% = 0,05
132

Jumlah Sampel (Rumus Slovin)


𝑁 918
𝑛= = = 278,6 dibulatkan menjadi 279 orang
1 + 𝑁𝑒 2 1 + 918(0,05)2
Total skor yang diharapkan = 279 x 5 x 30 =41850
Total skor yang diobservasi = 33694
33694
Persentase = 𝑥 100% = 81,16%
41850
81,16% berada pada rentan 81% - 100% yang nilainya adalah sangat layak.
Lampiran 6. Tabel proses yang belum atau sudah terpenuhi pada sistem yang
telah dikembangkan

Proses Belum/Sudah Keterangan


Terpenuhi
Penentuan skim beserta Sudah
berbagai jadwal yang
diperlukan
Pengajuan usulan secara Sudah
online oleh pengusul
Mekanisme konfirmasi Sudah
anggota
Regulasi dari sistem terkait Belum Karena data unit kerja dari
batasan jumlah usulan dan peneliti yang ada pada sistem lain
pembatas usulan hanya pada yang terkait pada sistem ini masih
masing-masing unit kerja belum valid sepenuhnya
dosen.
Mekanisme review usulan Belum Tidak dilakukan pengkajian lebih
oleh reviewer lanjut mengenai mekanisme
review usulan dikarenakan belum
ada SOP yang tetap.
Otomatisasi pembuat Sudah
berbagai macam surat-surat
dari sistem
Upload berbagai macam Sudah
berkas yang dibutuhkan
Penyajian rekapitulasi usulan Sudah
dalam bentuk laporan untuk
berbagai keperluan
Pencarian data Sudah
Pengaturan hak akses Sudah
Penyajian data dan informasi Sudah
yang lebih baik
Dukungan berbagai ukuran Sudah
layar perangkat
Keamanan aplikasi dan Sudah Dikembangkan menggunakan
kemudahan untuk framework sehingga kode
pengembangan selanjutnya program dibuat mengikuti
standar pembutan kode program
yang sudah ada, dan tingkat
keamanan dari sisi aplikasi telah
dijamin oleh pengembang
framework yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai