Anda di halaman 1dari 132

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK DAN

PROGRAM PELATIHAN PENGGUNA SISTEM TERHADAP


KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
(Studi Empiris Pada Panin Bank Di Kota Palu)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penulisan Skripsi


Pada Program Studi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Tadulako

Oleh:

BASO AFIF RIFALDI MURSYID


C 301 17 141

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2021

i
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK DAN


PROGRAM PELATIHAN PENGGUNA SISTEM TERHADAP
KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI
(Studi Empiris Pada Panin Bank Di Kota Palu)

Oleh:

BASO AFIF RIFALDI MURSYID


C 301 17 141

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Sudirman, SE.,M.Si.,Ak Nurlaela Mapparesa, SE.,M.Si


NIP. 19680120 200003 1 001 NIP. 19600507 198702 2 001

i
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK DAN


PROGRAM PELATIHAN PENGGUNA SISTEM TERHADAP
KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI
(Studi Empiris Pada Panin Bank Di Kota Palu)

Disahkan Oleh:

Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Tadulako

Dr. M. Ikbal A, SE.,M.Si.,Ak.,CA


NIP. 19690422 199802 1 001

Panitia Ujian : Tanda Tangan

1. Ketua : Dr. Muliati, SE.,Ak.,M.Si.,CA (....................)

2. Sekretaris : Lucyani Meldawati, SE.,M.Acc.,Ak (....................)

3. Anggota : 1. Dr. Femilia Zahra, SE.,M.Sc (....................)

2. Dr. Sudirman, SE.,M.Si.,Ak (....................)

3. Nurlaela Mapparessa, SE.,M.Si (....................)

ii
PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Karya tulis saya (skripsi) ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik sarjana, baik di Universitas Tadulako maupun di
perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan penguji skripsi.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh dan sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan
tinggi ini.

Palu, ....................................2022

Yang membuat pernyataan,

Materai

6000

BASO AFIF RIFALDI MURSYID


C30117141

iii
ABSTRAK

Baso Afif Rifaldi Mursyid, Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak dan


Program Pelatihan Pengguna Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem
Informasi (Studi Empiris Pada Panin Bank di Kota Palu), dibimbing oleh
Sudirman dan Nurlaela Mapparessa.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dukungan manajemen puncak,


program pelatihan pengguna sistem informasi, dan kepuasan pengguna sistem
informasi pada Panin Bank Kota Palu. Penelitian ini dilakukan di Bank Panin
Kota Palu dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
membagikan kuesioner. Jumlah kuesioner yang dibagikan dalam penelitian ini 45.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan manajemen puncak berpengaruh
terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Program pelatihan dari
manajemen puncak juga berpengaruh terhadap pengguna sistem informasi
akuntansi. Keterlibatan pengguna berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi akuntansi.

Kata kunci : Dukungan manajemen puncak, program pelatihan, dan kepuasan


pengguna

iv
ABSTRACT

Baso Afif Rifaldi Mursyid, The Influence of Top Management Support and
System User Training Program on the Satisfaction of Information System Users
(An Empirical Study at Panin Bank in Palu), supervised by Sudirman and
Nurlaela Mapparessa.

This research aims at describing top management support, training programs for
the use of information systems, and satisfaction of information system users at
Panin Bank, Palu. This research was conducted at Panin Bank, Palu. The data
collection technique in this research was done by distributing questionnaires. The
number of questionnaires distributed in this research was 45. Analysis of the data
used regression analysis. The results of this research indicate that top
management support has an influence on user satisfaction of accounting
information systems. Training programs from top management also affect users of
accounting information systems. User involvement has a significant effect on user
satisfaction of accounting information systems.

Keywords: Top Management Support, Training Program, and User Satisfaction

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya lah tugas akhir atau skripsi berjudul “Pengaruh
Dukungan Manajemen Puncak dan Program Pelatihan Pengguna Sistem Terhadap
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Panin Bank di Kota
Palu)” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tak lupa penulis
haturkan kepada baginda Rasulullah Nabiullah kita Muhammad SAW yang telah
membawa jalan kebenaran dan membawa umatnya ke jalan yang benar.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat doa dan
dukungan moral, materi, dan motivasi dari kedua orang tua penulis, ayahanda Dr.
H. Baso Amri Mursyid, M.Si.,(alm) yang telah bekerja keras dan senantiasa
memberikan dukungan semasa hidupnya kepada penulis, serta ibunda Dra. Hj. Sri
Mulyani Sabang, M.Si., yang senantiasa merawat penulis dengan penuh
kesabaran.
Penulis juga menyadari bahwa kelancaran penyelesaian tugas akhir ini
tidakterlepas dari bantuan pembimbing. Terima kasih penulis ucapkan kepada
bapak Dr.Sudirman, SE.,M.Si.,Ak selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu
Nurlaela Mapparessa, SE.,M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang sudah
meluangkan waktunya untuk membimbing penulis hingga skripsi ini terselesaikan
dengan sangat baik.
Dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana pada Universitas Tadulako,
penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk
itu penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terimah kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Prof. Dr.Ir. Mahfudz MP selaku Rektor Universitas Tadulako.
2. Dr. Muhammad Ikbal A, SE.,Msi.,Ak.,CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Tadulako.
3. Dr. Muhammad Din, SE.,M.Si.,Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi FEB
UNTAD dan Dr.Nina Yusnita Yamin, SE.,Ak.,Msi selaku Kordinator Prodi
Akuntansi S1 FEB UNTAD yang telah memberikan dukungan dan motivasi
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

vi
4. Dr. Muliati,SE.,Ak.,M.Si.,CA, selaku dosen penasehat akademik sekaligus
ketua tim Penguji yang telah banyak memberikan bantuan serta dukungan
kepada penulis dengan penuh kesabaran, serta Arung Gihna
Mayapada,SE.,M.AK, Lucyani Meldawati, SE.,M.Acc.,Ak., dan Dr.Femilia
Zahra, SE.,M.Sc selaku tim penguji ujian proposal dan skripsi yang telah
memberikan saran, kritik, dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staf FEB UNTAD yang dengan tulus dan ikhlas
membimbing dan memberikan bekal ilmu pengetahuan, selama penulis
menempuh pendidikan di Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
6. Kepada direktur Bank Panin di Kota Palu yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian di Bank Panin Kota Palu, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir.
7. Kepada Djepa Fellas, Haram, Bahari Basketball, Sanggar Seni Kakula,
Station Coffe, Kios Merah, dan sahabat-sahabat penulis yang ikut serta
memberi dukungan atas pembuatan tugas akhir ini.
8. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan tugas akhir ini yang
tidak penulis sebutkan satu persatu.
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang
berlipat ganda dari Allah SWT. Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan, maka dengan kerendahan hati penulis senantiasa
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan
skripsi ini. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat
umum dan penelitian bidang akuntansi.

Palu, Juli 2021

Penulis

vii
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
ABSTRAK....................................................................................................... iv
ABSTRACT...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................... 5
1.4 Kegunaan Penelitian.......................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Penelitian Terdahulu......................................................................... 8
2.2 Kajian Pustaka................................................................................... 13
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi................................................... 13
2.2.2 Kepuasan Pengguna Sistem Informasi.................................... 15
2.2.3 Dukungan Manajemen Puncak............................................... 17
2.2.4 Pelatihan.................................................................................. 20
2.3 Kerangka Pemikiran.......................................................................... 21
2.4 Pengembangan Hipotesis.................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Objek Penelitian................................................................................ 27
3.2 Jenis Penelitian.................................................................................. 28
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian..................................................... 28
3.4 Teknik Pengumpulan Data................................................................ 28
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian........................................................ 29
3.5.1 Populasi................................................................................... 29
3.5.2 Sampel..................................................................................... 29
3.6 Operasional Variabel......................................................................... 29
3.6.1 Defenisi Operasional Variabel................................................ 30
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian......................................................... 34
3.7.1 Skala Pengukuran.................................................................... 34
3.8 Pengujian Data.................................................................................. 34
3.8.1 Uji Validitas (Validity)........................................................... 34
3.8.2 Uji Reliabilitas ....................................................................... 34
3.9 Teknik Analisis Data......................................................................... 35

viii
3.9.1 Transformasi Data................................................................... 35
3.9.2 Analisis Data Statistik............................................................. 36
3.9.3 Uji Asumsi Klasik................................................................... 37
3.10 Pengujian Hipotesis......................................................................... 39
3.10.1 Uji Simultan (Uji F).............................................................. 39
3.10.2 Uji Parsial (Uji t)................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Pengumpulan Data................................................................... 42
4.1.1 Deskripsi Kuesioner................................................................ 42
4.1.2 Deskripsi Responden............................................................... 43
4.2 Deskripsi Variabel Penelitian............................................................ 45
4.2.1 Deskripsi Variabel Dukungan Manajemen Puncak................ 45
4.2.2 Deskripsi Varibel Keterlibatan Pengguna............................... 48
4.2.3 Deskripsi Variabel Kepuasan Pengguna................................. 50
4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian............................................... 54
4.4 Hasil Uji Validitas............................................................................. 54
4.4.1 Hasil Uji Validitas Dukungan Manajemen Puncak................ 55
4.4.2 Hasil Uji Validitas Program Pelatihan.................................... 56
4.4.3 Hasil Uji Validitas Pengguna.................................................. 56
4.4.4 Hasil Uji Realibilitas............................................................... 57
4.5 Transformasi Data............................................................................. 58
4.6 Hasil Pengujian Asumsi Klasik......................................................... 58
4.6.1 Uji Normalitas......................................................................... 59
4.6.2 Uji Heteroskedastisitas............................................................ 61
4.6.3 Uji Multikolonieritas............................................................... 62
4.7 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda........................................... 63
4.8 Hasil Pengujian Hipotesis................................................................. 67
4.9 Pembahasan ...................................................................................... 69
4.9.1 Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak dan Program Pelatihan
Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi.................... 70
4.9.2 Pengaruh Dukungan Manejemen Terhadap Kepuasan Pengguna
Sistem Informasi..................................................................... 70
4.9.3 Pengaruh Keterlibatan Pengguna Terhadap Kepuasan Pengguna
Sistem Informasi .................................................................... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan........................................................................................ 73
5.2 Saran.................................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 75

LAMPIRAN.................................................................................................... 77

ix
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1. Matriks Penelitian Terdahulu…………………………………….. 11


Tabel 3.1. Matriks Operasionalisasi Variabel ………………………………. 33
Tabel 4.1. Deskripsi Kuesioner Penelitian ………………………………….. 42
Tabel 4.2. Karakteristik Responden ………………………………………… 44
Tabel 4.3. Tabel Frekuensi Variabel Dukungan Manajemen Puncak ………. 47
Tabel 4.4. Tabel Frekuensi Variabel Keterlibatan Pengguna ……………….. 49
Tabel 4.5. Tabel Frekuensi Variabel Kepuasan Pengguna ………………….. 52
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Validitas Dukungan Manajemen Puncak ………. 55
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Validitas Keterlibatan Pengguna ……………….. 56
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Validitas Kepuasan Pengguna ………………….. 57
Tabel 4.9. Hasil Uji Realibilitas ……………………………………………... 58
Tabel 4.10. Nilai One Sample Kolmogorov Smirnov Test ………………………. 60
Tabel 4.11. Hasil Uji Multikolonieritas ………………………………………. 63
Tabel 4.12. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square) …………………….. 64
Tabel 4.13. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi …………………………………………………………... 65
Tabel 4.14. Hasil Uji Parsial dan Simultan …………………………………… 65

x
DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian …………………………………. 23


Gambar 4.1. Output SPSS 16.0 for Windows …………………………………... 61
Gambar 4.2. Output SPSS 16.0 for Windows …………….…………………….. 62

xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1 Tabel 1 Kuesioner Penelitian ……………………………………. 78


Lampiran 2 Tabel 2 Tabulasi Data …………………………………………… 82
Lampiran 3 Tabel 3 Statistik …………………………………………………. 88
Lampiran 4 Tabel 4 T&F Tabel ……………………………………………… 117

xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat mendorong perusahaan untuk

mengikuti kemajuan teknologi yang juga berkembang pesat. Perkembangan

teknologi saat ini berdampak pada perusahaan-perusahaan untuk berupaya secara

optimal meningkatkan kinerjanya dengan memanfaatkan teknologi yang ada

sebaik mungkin. Banyak perusahaan yang mengembangkan dan memberikan

perhatian khusus pada teknologi informasi sebagai sumber yang menfasilitasi

pengumpulan dan penggunaan informasi secara efektif.

Kemajuan teknologi informasi pada perusahaan hingga mempunyai sistem

informasi yang baik dan efektif salah satunya sistem informasi akuntansi sehingga

perusahaan dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara baik dan efektif

dalam mengambil keputusan. Perkembangan sistem informasi di perbankan

seakan bersaing menerapkan teknologi informasi ke dalam sistem. Karena

pengelolaan teknologi informasi di bank dapat menghasilkan manfaat yang lebih

efisien dan tentu saja dapat berdampak pada masyarakat semakin mudah dalam

bertransaksi.

Keberhasilan bank akan sangat ditentukan kualitas kinerja yang akan terus

dikembangkan secara luas untuk memenuhi kepentingan bisnis bank dan

nasabahnya dengan adanya pelayanan dari sumber daya manusia di sektor

perbankan. Kecenderungan proses otomatisasi ini akan terus berlanjut, seiring

dengan perkembangan perbankan nasional sebagai lembaga kepercayaan

1
masyarakat dalam menjalankan fungsi sebagai perantara keuangan yang harus

memberikan informasi secara cepat dan tepat bagi nasabahnya.

Sistem informasi dalam suatu perusahaan dipandang sebagai sumber daya dan

investasi yang diharapkan memiliki kinerja baik dengan memberikan manfaat

besar bagi pencapaian tujuan organisasi, sehingga perusahaan dapat

mempertahankan dan berkembang pada persaingan yang sangat ketat. Sistem

informasi merupakan salah satu sistem yang penting dalam sebuah perusahaan

untuk menghasilkan suatu informasi yang akurat dan berkualitas bagi pihak-pihak

yang membutuhkannya serta yang terlihat dalam proses pembuatannya. Kualitas

sistem merupakan kualitas dari kombinasi hardware dan software dalam sistem,

maka semakin baik kualitas sistem dan kualitas output sistem yang diberikan,

misalnya dengan cepatnya waktu untuk mengakses dan kegunaan dari output

sistem maka akan menghasilkan derajat manfaat yang tinggi yang berdampak

pada kepuasan pengguna sistem yang bersangkutan.

Pengguna sistem akan puas dalam menggunakan sistem apabila sitem yang

digunakan sesuai dengan kebutuhan pengguna itu sendiri serta adanya program

pelatihan dan motivasi pimpinan untuk mendukung penyelesaian pekerjaan

pengguna. Hal yang juga dapat dicapai jika pengguna mendapat dukungan

penggunaan sumber daya sistem dan seringnya dilakukan program pelatihan serta

tersediannya petunjuk operasional penggunaan sistem informasi yang digunakan

pengguna.

Adapun research gap terkait variabel yang akan diteliti. Pertama, variabel

dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

2
Hasil penelitian oleh Rouibah and Hosny (2009) dan Gustiyan (2014)

menunjukkan bahwa, dukungan manajemen puncak tidak berpengaruh terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi sedangkan, hasil penelitian oleh

Septriani (2010), Almilia dan Irmaya (2010), Mardiana, dkk (2014), dan

Sahusilawane (2014) menunjukkan bahwa dukungan manajemen pucak

berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Kedua,

variabel program pelatihan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi

akuntansi. Hasil penelitian oleh Almilia dan Irmaya (2010), Gustiyan (2014),

Srimindarti dan Elen (2012) menunjukkan bahwa variabel pelatihan berpengaruh

terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. sedangkan, hasil

penelitian oleh Mardiana, dkk (2014), Septriani (2010), dan Rouibah and Hosny

(2009) menujukkan bahwa tidak adanya pengaruh variabel pelatihan terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

Proses informasi akuntansi yang dihasilkan menurut sistem yang diterapkan

pada setiap perusahaan masing-masing dan pelaksanaannya tidak terlepas dari

permasalahan, contohnya para pengguna yang masih sulit mengoperasikan sistem.

Kinerja sistem informasi yang dilakukan belum maksimal sesuai dengan yang

diharapkan, dan tidak cocoknya sistem yang digunakan, misalnya pada

perusahaan besar tetapi masih menggunakan sistem informasi yang sangat

sederhana tidak dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi perusahaan yang

diperlukan oleh perusahaan tersebut.

Sistem informasi akuntansi juga dilaksanakan pada industri perbankan, setiap

industri perbankan melaksanakan suatu sistem yang mengatur segala proses

3
akuntansi dalam rangka menghasilkan keluaran yang dapat memberikan informasi

kepada para pihak yang berkepentingan. Seperti fenomena yang terjadi,

ketersediaan sistem informasi akuntansi yang memadai sangat dibutuhkan dalam

perbankan untuk dapat bertahan dalam menghadapi persaingan bisnis perbankan

yang semakin ketat. Selain memerlukan informasi yang akurat dalam pengolahan

datanya, sistem informasi pada bank juga digunakan untuk memudahkan nasabah

dalam melakukan transaksi, pengambilan uang, pengecekan saldo, dan lain-lain.

Setelah peneliti melakukan survei pendahuluan dengan melalui wawancara

dengan sekertaris Bank Panin, maka peneliti mendapatkan informasi tentang

masih kurangnya pelatihan penggunaan sistem yang terjadwal. Berdasarkan hal

tersebut, maka peneliti merasa perlu melakukan penelitian terkait program

pelatihan penggunaan sistem informasi yang dapat meningkatkan kepuasan

pengguna sistem di Bank Panin Kota Palu.

Berdasarkan informasi dari sekertaris bahwa di Bank Panin Kota Palu belum

pernah dilakukan penelitian yang terkait dengan kepuasan pengguna sistem

informasi dan program pelatihan pengguna sistem informasi . Pengguna sistem

informasi dapat merasa puas jika sistem yang digunakan mendapat dukungan dari

manajemen terkait dengan penyediaan sumber daya yang sesuai dengan

kebutuhan pengguna sistem.

Berdasarkan fenomena di atas maka penulis perlu melakukan penelitian yang

berfokus pada variabel kepuasan pengguna sistem informasi. Adapun judul

penelitian ini; Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak dan Program

4
Pelatihan Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem

Informasi (Studi Empiris Pada Panin Bank Cabang Kota Palu).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah dalam

penelitian ini:

1. Bagaimana dukungan manajemen puncak, program pelatihan pengguna

sistem informasi, dan kepuasan pengguna sistem informasi pada Panin Bank

Cabang Kota Palu.

2. Apakah dukungan manajemen puncak dan program pelatihan pengguna

sistem informasi secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna

sistem informasi pada Panin Bank Cabang Kota Palu.

3. Apakah dukungan manajemen puncak secara parsial berpengaruh terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi pada Panin Bank Cabang Kota Palu.

4. Apakah program pelatihan pengguna sistem informasi secara parsial

berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi pada Panin Bank

Cabang Kota Palu

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini antara lain:

1. Untuk mendeskripsikan dukungan manajemen puncak, program pelatihan

pengguna sistem informasi, dan kepuasan pengguna sistem informasi pada

Panin Bank Cabang Kota Palu.

5
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh dukungan manajemen puncak dan

program pelatihan pengguna sistem informasi secara simultan terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi pada Panin Bank Cabang Kota Palu.

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh dukungan manajemen puncak

secara parsial terhadap kepuasan pengguna sistem informasi pada Panin Bank

Cabang Kota Palu.

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh program pelatihan pengguna

sistem informasi secara parsial terhadap kepuasan pengguna sistem informasi

pada Panin Bank Cabang Kota Palu.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini antara lain:

1. Aspek Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, dalam hal

ini ilmu akuntansi khususnya sistem informasi akuntansi dan akuntansi

keperilakuan.

2. Aspek Praktis

a. Bagi Pimpinan Perusahaan

Penelitian ini pimpinan diharapkan dapat memberikan dukungan atas

pengunaan sistem informasi agar sistem yang digunakan sesuai kebutuhan

pengguna untuk mencapai kepuasannya. Pimpinan juga diharapkan

memberikan masukan kepada perusahaan untuk memberikan dukungan dalam

implementasi sistem informasi, serta pelaksanaan pelatihan pengguna sistem

agar pengguna puas dalam penggunaan sistem.

6
b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya

khususnya dengan objek penelitian, dukungan manajemen puncak, program

pelatihan, dan kepuasan pengguna sistem informasi.

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah bagian dari penelitian yang digunakan untuk

pembanding dan penunjang sebagai alat membantu penulisan yang sedang

dikerjakan. Adapun penelitian terdahulu yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Septriani (2010) melakukan penelitian yang menguji delapan faktor kinerja

sistem yaitu, program pelatihan pengguna, kemampuan pengguna, ukuran

organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem,

program pelatihan dan pendidikan, keberadaan dewan pengarah, dan lokasi

departemen sistem informasi yang diuji untuk membuktikan pengaruh faktor-

faktor tersebut terhadap kepuasan pengguna sistem. Hasil dari penelitian ini hanya

faktor kapabilitas personal sistem informasi, dukungan manajemen puncak dan

keberadaan dewan pengarah sistem informasi yang mempunyai pengaruh terhadap

kepuasan pengguna sistem, sedangkan faktor program pelatihan pengguna dalam

proses pengembangan sistem, ukuran organisasi, formalisasi pengembangan

sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pengguna dan lokasi dari

departemen sistem informasi diketahui tidak mempunyai pengaruh yang nyata

terhadap kepuasan pengguna sistem. Metode analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan tehnik analisis regresi berganda

dengan 110 responden yang menggunakan sistem komputerisasi T2KR (Tier 2 Kiblat

Reengineering).

8
Penelitian yang dilakukan oleh Almilia dan Irmaya (2010), yang menguji

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil

penelitian yaitu, pengujian yang dilakukan pada faktor program pelatihan

pengguna dalam proses pengembangan sistem, faktor kemampuan teknik

personal, faktor ukuran organisasi, faktor formalisasi pengembangan sistem

informasi, menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara program

pelatihan pengguna dalam proses pengembangan sistem dengan kinerja SIA.

Sedangkan pengujian yang dilakukan pada faktor dukungan manajemen puncak

menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan manajemen

puncak dengan kinerja SIA untuk atribut kepuasan pengguna. Tetapi, dukungan

manajemen puncak menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan

kinerja SIA untuk atribut pengguna sistem.

Pengujian yang dilakukan pada faktor ada atau tidaknya program pelatihan

dan pendidikan pengguna dan dewan pengarah sistem informasi menunjukkan

keseluruhan responden menjawab bahwa kedua faktor terdapat di setiap

perusahaan tempat responden bekerja. Terakhir, pengujian yang dilakukan dengan

membandingkan kinerja sistem informasi akuntansi atas lokasi departement

sistem informasi yang berdiri sendiri dibandingkan dengan yang digabung dengan

departement lain menunjukkan tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

dengan alat analisis regresi linear berganda pada 35 sampel dari 52 populasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Sahusilawane (2014), yang menguji pengaruh

partisipasi pengguna dan dukungan atasan terhadap kinerja sistem informasi

9
akuntansi pada bank umum pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan adanya

pengaruh signifikan antara variabel partisipasi pengguna dan dukungan atasan

terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Metode analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan alat analisis

regresi linear berganda pada 70 responden pada Bank Umum Pemerintah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Srimindarti dan Elen (2012) yang

menguji tentang kinerja sistem informasi akuntansi (SIA) ditinjau dari kepuasan

pengguna dan pengguna SIA yang dipengaruhi oleh partisipasi, kemampuan,

pelatihan dan pendidikan pengguna SIA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

partisipasi, kemampuan, pelatihan dan pendidikan berpengaruh positif terhadap

kinerja SIA ditinjau dari kepuasan pengguna. Penelitian lain yang dilakukan oleh

Mardiana, dkk (2014) yang menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

sistem informasi akuntansi (SIA) pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kota

Bali, Kabupaten Bangli, Kecamatan Susut. Hasil penelitian menunjukkan hasil

bahwa dukungan manajemen puncak dan program pelatihan pengguna

berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi sedangkan,

pelatihan pengguna tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem

informasi akuntansi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kuantitatif dengan alat analisis regresi linear berganda pada BPR BKK di

Jawa Tengah

10
11
12
2.2. Kajian Pustaka

2.2.1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem merupakan kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki

tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintergrasi satu sama

lain. Sebuah sistem harus memilki dua kegiatan; pertama, adanya masukan (input)

yang merupakan sebagai sumber tenaga untuk dapat beroperasinya sebuah sistem;

kedua, adanya kegiatan operasional (proses) yang mengubah masukan menjadi

keluaran (output) berupa hasil operasi (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu

sistem), (Mardi, 2011:3)

13
Mardi (2011:5) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah ke

dalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai

yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan. Romney

(2005:6) menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dan diatur

ke dalam bentuk output yang memilkimarti bagi orang yang menerima.

Wijayanto dalam Mardi (2011:4), sistem informasi akuntansi (SIA) adalah

susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai

laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi

informasi keuangan, sedangkan menurut Romney (2005:7) menyatakan bahwa,

“sistem informasi akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam

organsisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi keuangan, dan

(2) informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai

transaksi perusahaan”.

Sistem informasi akuntansi dapat dikatakan berupa sumber daya berupa alat,

pengguna sistem informasi, serta berbagai data keuangan yang diolah menjadi

satu kesatuan dan saling berhubungan sehingga dapat menghasilkan suatu

informasi keuangan. Hal ini sesuai dengan beberapa definisi diatas. Romney

(2005:7) mengemukakan bahwa pengguna (users) adalah seluruh orang yang

berinteraksi dengan sistem. Pengguna adalah mereka yang mencatat data,

mengelola sistem, dan mengendalikan keamanan sistem. Mereka yang

menggunakan informasi dari sistem adalah pengguna akhir (end users).

Pihak-pihak yang memanfaatkan sistem informasi akuntansi perusahaan

terdiri dari pihak internal perusahaan dan pihak eksternal, Mardi (2011:11).

14
Pengguna Sistem Informasi dapat dikatakan berupa orang-orang yang

menggunakan dan memanfaatkan serta mengelola Sistem Informasi.

2.2.2. Kepuasan Pengguna Sistem Informasi

Robbins (2003:94) mengemukakan bahwa kepuasan merujuk ke sikap umum

individu terhadap yang dikerjakannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja

tinggi menunjukkan sikap positif terhadap kerja itu dan seseorang yang tak puas

dengan yang dikerjakannya menunjukkan sikap yang negatif terhadap

pekerjaannya itu. Ketika seseorang berbicara mengenai sikap seseorang lebih

sering merujuk ke kepuasan.

Ives, et, al (1983) mengatakan bahwa user information satisfaction is defined

as the extent to which users believe the information system available to them

meets their information requirements. Hal yang sama diungkapkan oleh Septriani

(2010) bahwa kepuasan pengguna menunjukkan seberapa jauh pengguna puas dan

percaya pada sistem informasi yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan

pengguna.

Komara (2004) menyatakan bahwa, fase implementasi tujuan sistem

difokuskan pada peningkatan kegunaan dan kepuasan pengguna, sedangkan

kepuasan end-user diukur dari lima komponen yang terdiri dari sebagai berikut:

1. Content (isi) mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari sisi isi suatu sistem.

Isi sistem berupa sistem informasi dapat menyediakan informasi pada saat

dibutuhkan oleh karyawan, sistem informasi menyediakan informasi yang

dapat membantu pekerjaan karyawan, dan sistem informasi memiliki

informasi yang lengkap.

15
2. Accurancy (ketepatan) mengukur kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data

ketika sistem menerima input termasuk mengolahnya menjadi informasi.

Keakuratan sistem diukur dengan melihat sistem dapat menghasilkan

informasi yang akurat, dapat menemukan kesalahan dalam proses pengolahan

data, serta dapat memberikan kontribusi dalam pecapaian tujuan dan misi

organisasi.

3. Format, mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika

antarmuka sistem, format laporan atau informasi yang dihasilkan oleh sistem

apakah antar muka sistem itu menarik dan apakah tampilan sistem

memudahkan pengguna ketika menggunakan sistem sehingga secara tidak

langsung dapat berpengaruh terhadap tingkat efektifitas dari pengguna.

4. Ease of use (kemudahan dalam penggunaan), mengukur kepuasan pengguna

dari sisi kemudahan pengguna dalam menggunakan sistem, seperti sistem

informasi mudah diakses, sistem informasi mudah digunakan, dan sistem

informasi mudah dipelajari.

5. Timeliness (ketepatan waktu), mengukur kepuasan pengguna dari sisi

ketepatan waktu sistem dalam menyajikan atau menyediakan data dan

informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Sistem yang tepat waktu dapat

dikategorikan real-time, berarti setiap permintaan atau input yang dilakukan

oleh pengguna akan langsung diproses.

Delone and McLean (1992) dalam Almilia dan Irmaya (2010)

mengemukakan ketika sebuah sistem informasi diperlukan penggunaan sistem

akan menjadi kurang dan kesuksesan manajemen dengan sistem informasi dapat

16
menentukan kepuasan pengguna. Dapat dikatakan bahwa kepuasan sistem

informasi berupa pengguna yang menunjukkan rasa percaya terhadap sistem

informasi yang digunakannya, rasa puas terhadap kepastian dalam menggunakan

sistem informasi yang diperlukan, serta rasa puas terhadap kesuksesan pihak

manajemen yang ikut menentukan kepuasan pengguna.

2.2.3. Dukungan Manajemen Puncak

Dukungan manajemen puncak diartikan sebagai pemahaman manajemen

puncak tentang sistem komputer dan tingkat minat, dukungan, dan pengetahuan

tentang sistem informasi atau komputerisasi (Komara, 2004). Dukungan adalah

hal-hal yang terkait dengan adanya dorongan serta adanya hubungan antar sesama

rekan kerja yaitu memiliki rasa untuk saling menolong antara manajer dan

karyawan, serta lebih ditekankan pada adanya dukungan yang saling

membutuhkan antara atasan dan bawahan (Toulson and Smith, 1994).

Dukungan manajemen puncak meliputi penyusunan sasaran atau penilaian

tujuan, pengevaluasian usulan proyek pengembangan sistem informasi,

mendefisikan informasi dan pemrosesan yang dibutuhkan, melakukan re-view

program dan rencana pengembangan sistem informasi, jaminan pendanaan, dan

menentukan prioritas dalam pengembangan sistem informasi, (Komara, 2004).

Tjhai Fung Jen (2002) dalam Almilia dan Irmaya (2010), berpendapat bahwa

semakin besar dukungan yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan

kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara dukungan

manajemen puncak dalam proses pengembangan dan pengoperasian SIA dengan

kinerja SIA. Dalam hal ini kinerja SIA ditinjau dari kepuasan pengguna SIA.

17
Chenhall (2004) dalam Sahusilawane (2014) mengemukakan bahwa,

dukungan atasan diartikan sebagai program pelatihan pengguna dalam kemajuan

proyek dan menyediakan sumber daya yang diperlukan. Dukungan atasan juga

mempengaruhi keberhasilan implementasi sistem baru dan pengembangan daya

inovatif bawahan. Menurut Shield (1995) dukungan manajemen puncak (atasan)

dalam suatu inovasi sangat penting karena adanya kekuasaan manajer terkait

dengan sumber daya.

Dukungan manajemen puncak merupakan perilaku eksekutif yang

berhubungan dengan perencanaan sistem informasi, pengembangan sistem

informasi dan implementasi sistem informasi dengan melihat kepemimpinan,

komitmen dan penyediaan sumber daya, Choe (1996), sedangkan Rouibah and

Hosny (2009) menyatakan bahwa “top management support contribute to

increase IS usage only if the system is perceived as useful”. Pendapat ini

diisyaratkan bahwa dukungan manajemen puncak berkontribusi untuk

meningkatkan penggunaan sistem informasi jika sistem ini dianggap memiliki

manfaat atau kegunaan.

Standard ISO 38500 tahun 2008 merumuskan bahwa direktur harus

melakukan tata kelola teknologi informassi melalui tiga tugas utama yang terdiri

dari; (1) evaluasi dari penggunaan teknologi saat ini dan masa mendatang; (2)

persiapan langsung dan implementasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis; (3) dan

memantau kesesuaian penggunaan teknologi informasi dengan kebijakan dan

rencana yang telah dibuat.

18
ISO 38500 merupakan salah satu standard yang menyediaakan sebuah

kerangka kerja untuk mengevaluasi, mengarahkan, dan memantau penggunaan

sistem dan teknologi informasi dalam organisasi, ISO 38500 menyediakan prinsip

arahan untuk manajemen puncak untuk penggunaan sistem dan teknologi

informasi yang lebih efektif, efisien, dan dapat diterima semua pihak. Direktur

harus melakukan tata kelola teknologi informasi melalui tiga tugas utama yaitu:

1. Evaluasi dari penggunaan teknologi saat ini dan di masa mendatang

2. Persiapan langsung dan implementasi dari rencana serta kebijakan untuk

menjamin penggunaan teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis.

3. Memantau kesesuaian penggunaan teknologi informasi dengan kebijakan dan

performansi dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya.

Model tata kelola teknologi menurut ISO 38500 didasarkan pada Evaluate-

Direct-Monitor, yaitu:

1. Evaluate: direktur harus mengevaluasi dan membuat penilaian berdasarkan

penggunaan teknologi informasi saat ini dan di masa mendatang termasuk

strategi, proposal, dan perjanjian penyediaan aset teknologi informasi baik

internal maupun eksternal. Tekanan eksternal maupun internal yang ada

terhadap bisnis organisasi seperti perubahan teknologi, tren ekonomi dan

sosial, dan pengaruh politik harus diperhatikan dalam mengevaluasi teknologi

informasi.

2. Direct: direktur harus menentukan tanggung jawab serta persiapan dan

implementasi langsung dari rencana dan kebijakan yang ada. Rencana yang

dibuat harus mampu menetapkan arahan untuk investasi didalam proyek dan

19
operasi teknologi informasi sedangkan kebijakan harus menetapkan perilaku

yang dibutuhkan dalam teknologi informasi. Selain itu, direktur harus

menjamin bahwa transisi dari proyek ke status operasional dapat direncanakan

dan diatur dengan baik.

3. Monitor: direktur harus mengontrol performansi teknologi informasi melalui

sistem pengukuran yang tepat dan juga memastikan bahwa teknologi

informasi sesuai dengan aturan eksternal yang ada serta praktik

penggunaannya sendiri.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa dukungan

manajemen puncak dalam kegiatan sistem informasi akuntansi dapat dilihat dari

dimensi; (1) kepemimpinan, membuat kebijaksanaan dan keputusan yang

berhubungan dengan pelaksanaan sistem informasi dan mengarahkan pengguna

sistem informasi dengan ikut serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

pengembangan sistem informasi dan kegiatan operasional sistem informasi; (2)

komitmen manajemen, memberikan motivasi dalam menggunakan sistem

informasi dengan menjelaskan kegunaan sistem informasi dan terlibat langsung

dalam perencanaan sistem informasi; (3) dan penggunaan sumber daya,

pelaksanaan kegiatan sistem informasi didukung dengan penyediaan dana baik

operasional pekerjaan, pemeliharan sistem dan pengadaan teknologi baru.

2.2.4 Pelatihan

Kaswan (2013:2) mengemukakan bahwa pelatihan adalah proses

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan. Pelatihan mungkin juga

meliputi pengubahan sikap sehingga karyawan dapat melakukan pekerjaannya

20
lebih efektif. Pelatihan bisa dilakukan pada semua tingkat dalam organisasi.

Proses pelatihan difokuskan pada pelaksanaan pekerjaan dan penerapan

pemahaman serta pengetahuan pada pelaksanaan tugas tertentu.

Tjhai Fung Jen dalam Almilia dan Irmaya (2010), berpendapat bahwa kinerja

sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi jika program pelatihan pengguna

diperkenalkan. Penelitian tersebut kinerja sistem informasi akuntansi ditinjau dari

kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Pelatihan yang diselenggarakan

oleh pihak perusahaan untuk memperkenalkan sistem kepada karyawannya.

Menurut Choe (1996) dalam Srimindarti dan Elen (2012) pelatihan

merupakan usaha secara formal untuk tujuan transfer pengetahun sistem informasi

yang disyaratkan meliputi konsep-konsep sistem informasi, kemapuan teknis,

kemapuan organisasi, dan pengetahuan mengenai produk-produk sistem

informasi, serta informasi yang spesifik. Pelatihan dapat dikatakan bahwa suatu

proses secara formal yang diperkenalkan untuk meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan karyawan atau pengguna sistem informasi akuntansi agar pekerjaan

yang dilakukan dapat lebih efektif.

Pelatihan yang telah dikuti pengguna diharap mampu meningkatkan

kemampuan penggunaan sistem informasi dan mengetahui keterbatasan sistem

informasi serta kemampuan ini dapat mengarah pada peningkatan kinerja.

Indikator program pelatihan yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan

dengan keberadaan program pelatihan guna mengajarkan cara penggunaan sistem

yang benar kepada pengguna serta keuntungan yang didapat dari program

pelatihan tersebut, (Gustiyan, 2014).

21
2.3. Kerangka Pemikiran

Dukungan manajemen puncak sebagai variable independen diukur dengan

perilaku eksekutif yang berhubungan dengan perencanaan sistem informasi,

pengembangan sistem informasi dan implementasi sistem informasi dengan

melihat kepemimpinan, komitmen dan penyediaan sumber daya, Choe (1996).

Tingkat dukungan yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan kinerja

sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara

dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan dan pengoperasian

sistem informasi akuntansi dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Dalam hal

ini kinerja sistem informasi akuntansi ditinjau dari kepuasan pengguna sistem

informasi akuntansi, (Tjhai Fung Jen dalam Almilia dan Irmaya, 2010). Beberapa

penelitian terdahulu menunjukkan hasil bahwa dukungan manajemen puncak

berpengaruh terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi yaitu

penelitian oleh Septriani (2010), Almilia dan Irmaya (2010), Mardiana, dkk

(2014), dan Sahusilawane (2014).

Pelatihan sebagai variabel independen diukur dengan keberadaan program

pelatihan guna mengajarkan cara penggunaan sistem yang benar kepada

pengguna, serta keuntungan yang didapat dari program pelatihan tersebut,

Gustiyan (2014). Kepuasan pengguna sistem informasi akan lebih tinggi apabila

program pelatihan diperkenalkan kepada pengguna, Almilia dan Irmaya (2010).

Penelitian terdahulu menunjukkan hasil bahwa pelatihan berpengaruh terhadap

kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi yaitu penelitian oleh Almilia dan

Irmaya (2010), Gustiyan (2014), dan Srimindarti dan Elen (2012).

22
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi sebagai variable dependen

dapat diukur dari seberapa jauh pengguna puas dan percaya pada sistem informasi

yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan mereka, (Komara, 2004). Adapun

kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1.

Kerangka Konseptual Penelitian

Keterangan :

= Pengaruh Simultan

= Pengaruh Parsial

2.4. Pengembangan Hipotesis

1.4.1 Dukungan manajemen puncak dan program pelatihan pengguna sistem

informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

Dukungan manajemen yang bagus dan adanya program pelatihan atas

penggunaan sistem dapat meningkatkan kepuasan pengguna sistem

23
informasi. Dukungan manajemen yang dimaksud adalah manajemen

membuat kebijakan serta mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan

penggunaan sistem. Manajemen juga memberikan motivasi dan terlibat

dalam implementasi sistem informasi serta menyediakan sumber daya

misalnya dana operasional dan pemeliharaan sistem. Jika hal ini dilakukan

oleh level manajemen puncak dengan memberi perhatian pada implementasi

sistem informasi maka pengguna sistem informasi merasa terpenuhi

kebutuhannya akan sistem yang dapat mencapai kepuasan pengguna sistem

informasi.

Septriani (2010) melakukan penelitian yang menguji delapan faktor kinerja

sistem yaitu, program pelatihan pengguna, kemampuan pengguna, ukuran

organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem,

program pelatihan dan pendidikan, keberadaan dewan pengarah, dan lokasi

departemen sistem informasi yang diuji untuk membuktikan pengaruh faktor-

faktor tersebut terhadap kepuasan. Sahusilawane (2014), yang menguji pengaruh

partisipasi pengguna dan dukungan atasan terhadap kinerja sistem informasi

akuntansi pada bank umum pemerintah. Berdasarkan hal tersebut di atas maka

dapat disampaikan hipotesis dibawah ini:

H1. Dukungan manajemen puncak dan program pelatihan pengguna sistem

informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

1.4.2 Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna

sistem informasi.Dukungan manajemen yang bagus dan adanya program

pelatihan atas penggunaan sistem dapat meningkatkan kepuasan pengguna

24
sistem informasi. Dukungan manajemen yang dimaksud adalah adanya

penyediaan sumber daya

Septriani (2010) melakukan penelitian yang menguji delapan faktor kinerja

sistem yaitu, program pelatihan pengguna, kemampuan pengguna, ukuran

organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem,

program pelatihan dan pendidikan, keberadaan dewan pengarah, dan lokasi

departemen sistem informasi yang diuji untuk membuktikan pengaruh faktor-

faktor tersebut terhadap kepuasan

Sahusilawane (2014), yang menguji pengaruh partisipasi pengguna dan dukungan

atasan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada bank umum pemerintah.

H2. Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna

sistem informasi.

1.4.3 Pelatihan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

Dukungan manajemen yang bagus dan adanya program pelatihan atas

penggunaan sistem dapat meningkatkan kepuasan pengguna sistem

informasi. Dukungan manajemen yang dimaksud adalah adanya program

pelatihan sistem informasi, dan kemudahan yang didapat dalam

menggunakan sistem informasi..

Almilia dan Irmaya (2010), yang menguji faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja sistem informasi akuntansi. Srimindarti dan Elen (2012) yang menguji

tentang kinerja sistem informasi akuntansi (SIA). Mardiana, dkk (2014) yang

menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi

(SIA) pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Susut. Septriani

25
(2010) melakukan penelitian yang menguji delapan faktor kinerja sistem yaitu,

program pelatihan pengguna, kemampuan pengguna, ukuran organisasi, dukungan

manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem, program pelatihan dan

pendidikan, keberadaan dewan pengarah, dan lokasi departemen sistem informasi

yang diuji untuk membuktikan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kepuasan.

Sahusilawane (2014), yang menguji pengaruh partisipasi pengguna dan dukungan

atasan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada bank umum pemerintah.

.H3. Pelatihan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

26
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah dukungan manajemen puncak, program

pelatihan penggunaan sistem informasi, dan kepuasan pengguna sistem informasi.

Penelitian ini dilakukan pada Panin Bank di Kota Palu melalui menyebaran dan

pengumpulan kuisioner pada karyawan sebagai pengguna sistem pada Panin Bank

di Kota Palu. Fokus penelitian ini pada kepuasan pengguna sistem informasi yang

merupakan objek penelitian variabel Y.

3.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan

pendekatan survei. Menurut Sugiyono (2013:7) mengemukakan bahwa metode

penelitian kuantitatif disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan

pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah atau scientific karena

telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit atau empiris, obyektif,

terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena

dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagi iptek baru.

Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka

dan analisis menggunakan statistik.

Sugiyono (2013:9) mengungkapkan metode survei adalah penelitian yang

dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah

data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian

27
relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan (verifikasi)

yang berusaha menguji hasil pemikiran yang rasional yang kebenarannya bersifat

sementara (hipotesis). Selanjutnya, tentang hubungan suatu variabel didalam

penelitian ini akan dianalisis dengan bantuan alat statistik yang relevan.

3.3. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis data dalam penelitian ini yang berupa fakta yang ingin dikumpulkan

oleh peneliti. Agar dapat menghasilkan penelitian yang akurat dan dapat

dipercaya, maka dibutuhkan data yang relevan.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh langsung dari

subjek penelitian yaitu pegawai pada Panin Bank di Kota Palu. Data

diperoleh melalui pengisian kuesioner penelitian untuk membuktikan secara

empiris pengaruh dukungan manajemen puncak dan program pelatihan

penggunaan sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi

pada Panin Bank di Kota Palu.

2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi pustaka dengan

cara memahami literatur-literatur yang mempunyai hubungan dalam

penelitian ini.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

wawancara (interview), dokumentasi, dan kuesioner (angket). Teknik

pengumpulan data kuesioner akan dilakukan dengan cara mengantar langsung

28
kuesioner ke alamat responden, demikian pula pada saat pengambilannya akan

dijemput ke alamat responden sesuai dengan janji dan waktu yang telah disepakati

bersama.

3.5. Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1. Populasi

Sugiyono (2011:61) mengungkapkan bahwa Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dari

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Panin Bank

di Kota Palu yang menggunakan sistem informasi akuntansi sebanyak 60

karyawan.

3.5.2. Sampel

Sugiyono (2011:62) mengungkapkan bahwa sampel adalah bagian dari

jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Metode yang digunakan untuk

penentuan sampel adalah metode sensus yang dimana seluruh populasi akan

dijadikan sampel penelitian. Sampel penelitian ini adalah karyawan Panin Bank di

Kota Palu yang menggunakan sistem informasi. Variabel dalam penelitian

sebanyak tiga variabel dimana setiap variabel dihitung sebanyak 15 responden,

sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 karyawan.

3.6. Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2011:3), mengemukakan bahwa “Variabel penelitian

adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegagalan yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

29
ditarik kesimpulannya”. Variabel dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi

dua variabel yaitu, variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen).

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel dependen

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas.

3.6.1. Definisi Operasionalisasi Variabel

Variabel independent diberi simbol (X). Variabel independen tdalam

penelitian ini adalah dukungan manajer puncak dan program pelatihan

penggunaan sistem informasi. Sedangkan variabel dependen diberi simbol (Y).

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan pengguna sistem

informasi.

1. Dukungan Manajemen Puncak (X1)

Dukungan manajemen puncak yang dimaksud dalam penelitian ini diartikan

sebagai perilaku eksekutif yang berhubungan dengan perencanaan sistem

informasi, pengembangan sistem informasi dan implementasi sistem informasi

dengan melihat kepemimpinan, komitmen dan penyediaan sumber daya, Choe

(1996). Dengan dukungan manajemen puncak peneliti bisa melihat kepuasan

pengguna sistem terhadap pengguna pengguna sistem informasi. Indikator

manajemen puncak yang digunakan untuk mengukur variabel dukungan

manajemen puncak menurut Choe (1996) dan Iso 38500 adalah:

a. Menetapkan kebijakan kepada semua karyawan.

30
Manajemen puncak disini harus mengambil tindakan yang membuat

karyawan-karyawannya itu nyaman bekerja agar segala tugas yang diberikan

oleh manajemen puncak terselesaikan dengan baik. Salah satu nya adalah

menetapkan kebijakan kepada semua karyawan

31
b. Mengawasi pelaksanaan pada semua level organisasi.

Pada umumnya manajemen puncak mempunyai tanggung jawab yang besar

terhadap perusahaan. Dengan melakukan tanggung jawab dan tugas bersama

karyawannya, yang dilakukan manajemen puncak yaitu dengan melakukan

perencanaan,pengorganisasian,pengarahan serta pengendalian.

c. Objektivitas semua fungsi organisasi dijamin

Semua fungsi organisasi dalam hal ini unit atau bagian dalam organisasi

tersebut mengetahui penggunaan sistem informasi sesuai yang ditentukan

oleh manajemen organisasi.

d. Penyediaan sumber dana.

Tiap perusahaan harus memiliki modal sumber daya yang menjadi modal

bagi perusahaan itu sendiri. Sumber daya bisa berupa manusia, uang (dana),

jaringan, dan aset. Manajemen puncak harus bisa mengkombinasikan sumber

daya yang ada untuk hasil yang maksimal.

e. Menyetujui pendanaan untuk pemeliharaan.

Suatu perusahaan pasti memiliki suatu aset perusahaan yang digunakan untuk

melaksanakan pekerjaan. Aset tersebut pastinya harus dirawat agar tidak

rusak, jika aset tersebut rusak perusahaan pasti mengeluarkan dana untuk

pemeliharaan. Peran manajemen puncak disini sangat penting, dimana jika

ada bawahannya mengajukan pendanaan untuk pemeliharaan aset perusahaan.

2. Progam Pelatihan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (X2)

Pelatihan yang dimaksud dalam penelitian ini berkaitan dengan keberadaan

program pelatihan guna mengajarkan cara penggunaan sistem yang benar kepada

32
user, serta keuntungan yang didapat dari program pelatihan tersebut. Dengan

adanya program pelatihan penggunaan sistem informasi akuntansi menurut

Gustiyan (2014), maka para pengguna sistem informasi akuntansi dengan cepat

dapat menguasai sistem tersebut. Indikator yang digunakan untuk mengukur

variabel pelatihan adalah:

a. Keberadaan program pelatihan sistem informasi.

Keberadaan suatu program pelatihan pengguna sistem informasi sangat

penting, karena semakin baik pelaksanaan dari program pelatihan sistem

informasi akan berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi dan

kepuasan pengguna sistem informasi.

b. Keuntungan yang didapat setelah mengikuti program pelatihan.

Keuntungan dari mengikuti program pelatihan adalah para pengguna sistem

informasi mengetahui cara menggunakannya, meningkatkan produktivitas

perusahaan, dan mendukung perusahaan agar lebih berkembang.

3. Kepuasan Pengguna Sistem Informasi (Y)

Kepuasaan pengguna Sistem Informasi Akuntansi yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah seberapa jauh pengguna puas dan percaya pada sistem

informasi yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna, maka dengan

adanya program pelatihan pengguna sistem kita dapat melihat seberapa besar

tingkat kepuasan pengguna sistem informasi. (Komara, (2004). Indikator yang

digunakan untuk mengukur variabel kepuasan pengguna sistem informasi adalah:

a. Content (isi).

b. Accurancy (ketepatan).

33
c. Format.

d. Ease of use (kemudahan pengguna).

e. Timeliness (ketepatan waktu).

Operasional variabel dalam penelitian ini dapat dijelaskan lebih rinci dalam

bentuk matriks. Matriks variabel lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1.

34
3.7. Pengujian Instrumen Penelitian

3.7.1. Skala Pengukuran

Penelitian ini menggunakan skala likert. Skala ini digunakan untuk

mengetahui penilaian seseorang terhadap suatu hal. Dalam skala ini, responden

menyatakan persetujuannya dan ketidaksetujuannya terhadap sejumlah pernyataan

yang berhubungan dengan obyek yang diteliti. Alasan menggunakan skala likert

karena skala tersebut dapat membedakan subjek yang diamati berdasarkan

perbedaan derajat ciri ordinal yang miliki khas terwujud dalam gejala kesikapan,

Sugiyono (2013: 132).

3.8. Pengujian Data

3.8.1. Uji Kesahihan atau Validitas (Validity)

Sugiyono (2013:121) mengungkapkan bahwa Instrumen yang valid berarti

alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid

berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur”. Lebih lanjut Sugiyono (2013: 179) menyatakan bahwa bila mana

koefisien korelasi antar skor suatu indikator dengan skor total seluruh indikator

adalah positif dan lebih besar 0,3 (r ≥ 0,3) maka instrument tersebut di anggap

valid”. Validitas atau kesalihan sangat berkaitan dengan ketepatan hasil

pengukuran suatu alat ukur.

3.8.2. Uji Reliabilitas atau Keandalan

Pengujian reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dikatakan

35
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006). Pengujian instrumen reliabilitas

dalam penelitian ini dilakukan atau dianalisis dengan teknik Cronbach Alfa (α).

Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan niai Cronbach Alfa> 0,60

(Ghozali, 2006:41).

3.9. Teknik Analisis Data

3.9.1. Transformasi Data

Pengukuran variabel-variabel di lakukan dengan penyebaran kuesioner

kepada responden. Untuk setiap jawaban pada variabel independen (X) dan

variabel dependen (Y) diberi skor dan skor yang diperoleh mempunyai tingkat

pengukuran ordinal. Mengukurnya di gunakan skala likert, maka variabel-variabel

yang akan di ukur dijabarkan menjadi indikator variabel, Sugiyono, (2013:133).

Menganalisis diperlukan data dengan ukuran interval sebagai syarat dalam

menggunakan alat analisis regresi. Seluruh variabel yang berskala ordinal terlebih

dahulu di naikkan atau di transformasikan tingkat pengukurannya ke tingkat

interval melalui method of successive interval, dengan langkah sebagai berikut :

1. Perhatikan setiap item pernyataan dalam kuesioner.

2. Untuk setiap item tersebut, tentukan beberapa orang responden yang mendapat

skor 1,2,3,4,5 disebut frekuensi (F).

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden proporsi (P)

4. Hitung Proporsi Kumulatif (Pk).

5. Gunakan tabel normal, hitung nilai Z setiap proporsi kumulatif.

6. Nilai Densitas Normal (Fd) yang sesuai dengan nilai Z.

36
7. Tentukan nilai Interval (Scale Value) untuk setiap skor jawaban sebagai

berikut :

( Dencityatlowerlimit) – ( Dencityatupperlimit )
Nilai Interval=
( Areaunderupperlimit )−( areaunderlowerlimit)

8. Sesuai dengan skala ordinal ke interval, yaitu scale value (SV) yang nilainya

terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi sama dengan 1( satu ).

Transformed Scale Value = Y = SV+SV min + 1

Di mana :

Density at Lower Limit : Kepadatan batas bawah

Density at UpperLimit : Kepadatan batas atas

Area underUpper Limit : Daerah di bawah batas atas

Area Under Lower Limit : Daerah di bawah batas bawah

Setelah transformasi data skala likert menjadi skala interval maka data sudah

dapat dianalisis lebih lanjut.

3.9.2. Analisis Data Statistik

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

bebas yaitu dukungan manajemen puncak (X1) dan progam pelatihan penggunaan

sistem informasi akuntansi (X2) terhadap variabel terikat yaitu kepuasan

pengguna sistem informasi akuntansi (Y). Metode analisis data yang digunakan

pada penelitian ini adalah model regresi linear berganda (multiple regression).

Sugiyono (2011:275) mengungkapkan bahwa: analisis regresi berganda digunakan

oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik

turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen

37
sebgai factor predicor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi hasil analisis

regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2.

Model persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Y = α+β₁X₁+β₂X₂+e
Dimana :
Y = Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
X₁ = Dukungan Manajer Puncak
X2 = Progam Pelatihan Penggunaan Sistem Informasi
α = Konstanta
β₁X₁,β₂X₂,= Koefisien Regresi
e = Error/ variabel pengganggu

Penggunaan analisis regresi berganda melalui bantuan software SPSS 16.0 for

windows dilakukan pengolahan data yang menghasilkan koefisien regresi yang

menunjukkan hubungan fungsional antara variabel dukungan manajemen puncak

(X1) dan program pelatihan penggunaan sistem informasi (X2) terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi (Y) pada Panin Bank di Kota Palu

3.9.3. Uji Asumsi Klasik

Asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah penggunaan model

regresi yang dibuat telah memenuhi asumsi klasik pengujian sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,

variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji normalitas One Sample

38
Kolmogorof Smirnov-Test (nilai α = 5%). Pemilihan One Sample Kolmogorof

Smirnov-Test sebagai alat ukur normalitas bertujuan untuk mengetahui nilai

signifikannya. Nilai signifikan dari pengujian One Sample Kolmogorof Smirnov-

Test lebih dari 0,05 maka data mempunyai distribusi normal (Ghozali, 2006: 110).

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskesdastisitas atau tidak terjadi

heteroskesdastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu

ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dapat dlakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada

grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang

telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya)

yang telah di studentized, (Ghozali 2012:139).

3. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen, (Ghozali

2012:105). Adanya korelasi yang tinggi di antara variabel independen

menyebabkan kita dapat untuk mengisolasi pengaruh individual dari variabel

39
independen terhadap variabel dependen. Mendeteksi adanya multikolinieritas

dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF). Nilai toleran yang lebih

kecil dari 0,10 atau sama dengan nilai VIF besar dari 0,10, maka terjadi

multikolinieritas.

3.10. Pengujian Hipotesis

3.10.1. Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh dari dua atau lebih variabel

independen (X) secara bersama-sama (simultan) dengan satu variabel dependen

(Y). Untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh terhadap

variabel dependen, dilakukan perbandingan antara Fhitung dengan Ftabel pada tingkat

kepercayaan 95% (α ≤ 0,05).

Uji ini menggunakan rumus berikut (Sugiyono, 2013: 256).

R2 / k
Fhitung =
(1 – R2)/(n – k -1)
Di mana:
R = Nilai koefisien korelasi ganda
K = Jumlah variabel bebas
n = Jumlah sampel
F = Fhitung yang selanjutnya akan dibandingkan dengan Ftabel

Hasil perhitungan selanjutnya di interpretasi dengan ketentuan berikut:


1. Jika Fhitung > Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α ≤ 0,05) maka terbukti

bahwa dukungan manajemen puncak (X1) dan program pelatihan penggunaan

sistem informasi (X2) secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi (Y).

2. Jika Fhitung < Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α > 0,05) maka terbukti

bahwa dukungan manajemen puncak (X1) dan program pelatihan penggunaan

40
sistem informasi (X2) secara simultan tidak berpengaruh terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi (Y)..

Nilai Fhitung diperoleh dari hasil perhitungan statistik (SPSS) dalam tabel

ANOVA. Ftabel diperoleh dengan melihat tabel F (sesuai dengan tingkat

kepercayaan yang ditentukan) df1, df2. Nilai df1 = jumlah dari variabel bebas, df2 =

N – k -1, dimana N = jumlah sampel, dan k = jumlah variabel bebas. Tabel

ANOVA (hasil uji SPSS) juga diperoleh koefisien determinan (R 2). Nilai

koefisien determinan R2 berada antara 0 < R2 > 1 mendekati satu, maka model

regresi linier berganda di nilai sangat kuat.

3.10.2. Uji Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen yang diteliti

secara parsial atau terpisah mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.

Adapun caranya yaitu, dengan melakukan perbandingan t hitung > t tabel tingkat

kepercayaan 95% α ≤ 0,05 dengan pedoman sebagai berikut:

1. Jika thitung > ttabel pada tingkat kepercayaan 95% (α ≤ 0,05), maka terbukti

secara parsial bahwa dukungan manajemen puncak (X1) dan program

pelatihan penggunaan sistem informasi (X2) berpengaruh terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi (Y).

2. Jika thitung < ttabel pada tingkat kepercayaan 95% (α > 0,05), maka terbukti

secara parsial bahwa dukungan manajemen puncak (X1) dan program

pelatihan penggunaan sistem informasi (X2) tidak berpengaruh terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi (Y).

41
Nilai thitung diperoleh dari hasil perhitungan statistik (SPSS) dalam ANOVA.

ttabel diperoleh dengan melihat tabel t (sesuai dengan tingkat kepercayaan yang

ditentukan) dengan cara df (degree of freedom). Nilai df = N – k, dimana N =

jumlah sampel dan k = jumlah variabel penelitian.

42
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membagi kuesioner

kepada responden. Hasil pengumpulan data dikelompokkan dalam 2 kategori,

yaitu deskripsi kuesioner dan deskripsi responden.

4.1.1. Deskripsi Kuesioner

Responden dalam penelitian ini adalah Pegawai Bank Panin Kota Palu yang

sedang berkerja di Bank Panin Kota Palu. Berdasarkan sampel yang telah

ditentukan, maka responden seluruhnya berjumlah 45 orang, oleh karena itu

disebar kuesioner sebanyak 45 eksemplar yang diantar langsung kepada Pegawai

Bank Panin Kota Palu yang sedang berkerja di Bank Panin Kota Palu. Tabel 4.1

berikut ini menggambarkan deskripsi kuesioner penelitian.

43
4.1.2. Deskripsi Responden

Data mengenai responden dalam penelitian ini diperoleh dari data pribadi

responden yang sebelumnya telah diisi pada lembar kuesioner. Selanjutnya,

pengelompokkan data-data pribadi yang terdiri dari :

1. Jenis kelamin laki-laki yang berjumlah 13 orang, dan perempuan 32 orang.

2. Umur yang berusia 21-25 tahun berjumlah 13 orang, 26-30 tahun berjumlah 10

orang, 31-35 tahun berjumlah 13 orang, dan >36 tahun berjumlah 9 orang.

3. Pendidikan terakhir Strata 1(S1) berjumlah 44 orang & Strata 2(S2) berjumlah

1 orang.

4. Masa kerja 0-2 tahun berjumlah 5 orang, 3-5 tahun berjumlah 18 orang, dan >6

tahun berjumlah 22 orang.

5. Sistem yang digunakan adalah International Core Banking System (ICBS).

44
Data mengenai data pribadi responden lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Berdasarkan tabel karakteristik di atas, maka diperoleh gambaran umum

responden dengan penjabaran sebagai berikut:

1. Berdasarkan jenjang jabatan responden, yang mengisi kuesioner terdiri atas 6

jabatan yaitu pimpinan cabang utama 1 orang, kepala bidang 1 orang, kepala

bagian 2 orang, pimpinan cabang pembantu 1 orang, staf operasional 24

orang, dan staf bisnis 16 orang.

2. Berdasarkan jenjang jenis kelamin (gender) terdiri dari laki-laki sebanyak 13

orang atau 28,9% dan perempuan berjumlah 32 orang atau 71,1%. Melihat

45
dari data tersebut pengguna sistem informasi akuntansi di Bank Panin Kota

Palu lebih banyak memiliki gender perempuan dibandingkan laki-laki.

3. Menurut jenjang pendidikan terakhir yang dimiliki oleh responden terdiri dari

S1 sebanyak 44 orang atau 97,8%, dan S2 1 orang atau 2,2%.Melihat jenjang

data pendidikan terakhir pengguna sistem informasi akuntansi yang memiliki

presentase tertinggi, yaitu S1 sebesar 97,8%.

4.2. Deskripsi Variabel Peneltian

Deskripsi variabel penelitian bertujuan menguraikan hasil tabulasi jawaban

responden untuk setiap item pernyataan berdasarkan indikator-indikator yang

telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai metode penelitian. Untuk variabel

dukungan manajemen puncak (X1) terdiri dari 8 item pernyataan, variabel

program pelatihan pengguna (X2) terdiri dari 4 item pernyataan, variabel

pelatihan (Y) terdiri dari 12 pernyataan. Deskripsi dari ketiga variabel tersebut

lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:

4.2.1. Deskripsi Variabel Dukungan Manajemen Puncak (X1)

Variabel dukungan manajemen puncak (X1) dalam penelitian ini terdiri dari 6

indikator, yaitu:

1. Menetapkan kebijakan kepada semua karyawan.

2. Mengawasi pelaksanaan pada semua level organisasi.

3. Objektivitas semua fungsi organisasi dijamin.

4. Terlibat dalam perencanaan sistem informasi.

5. Penyediaan sumber dana.

46
6. Menyetujui pendanaan untuk pemeliharaan.

Keenam indikator diwakili oleh 8 pernyataan yang akan memberikan

gambaran tentang indikator dan pada akhirnya indikator tersebut akan

memberikan deskripsi mengenai variabel dukungan manajemen puncak. Hasil

tabulasi jawaban responden untuk pernyataan-pernyataan mengenai dukungan

manajemen puncak (X1) ditunjukkan pada lampiran 3. Untuk menentukan nilai

dari setiap skor jawaban responden melalui tabulasi frekuensi, dapat dilihat pada

tabel 4.3.

47
Pengklasifikasian jumlah skor total jawaban responden ke dalam interval skor

dengan cara sebagai berikut:

Nilai skor minimum : 1 x 8 x 45 = 360


Nilai skor maksimum : 5 x 8 x 45 = 1.800
Rentang skor : 1.800 – 360 = 1.440
Interval skor : 1.440 : 5 = 288

48
Kriteria yang digunakan dalam menilai secara menyeluruh berdasarkan jarak

interval seperti yang digambarkan pada garis kontinum berikut:

Berdasarkan garis kontinum skor total jawaban jatuh pada interval kategori

“sangat baik” sehingga dapat dikatakan bahwa dukungan manajemen puncak pada

Bank Panin di Kota Palu secara umum adalah sangat baik. Pengguna sistem

informasi akuntansi sepakat bahwa dukungan manajemen puncak (Direktur) Bank

Panin di Kota Palu telah mendukung kegiatan operasional pendanaan mengenai

sistem informasi akuntansi serta mengarahkan para pengguna sistem dan ikut

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan sistem informasi

akuntansi. Namun beberapa pegawai lainnya beranggapan manajemen kurang

mendukung dan mengarahkan para pengguna sistem informasi akuntansi.

4.2.2. Deskripsi Variabel Program Pelatihan Pengguna Sistem (X2)

Variabel program pelatihan pengguna sistem (X2) dalam penelitian ini terdiri

dari 2 indikator, yaitu:

1. Keberadaan program pelatihan sistem informasi.

2. Keuntungan yang didapat setelah mengikuti program pelatihan

Kedua indikator tersebut diwakili oleh 4 pernyataan yang akan memberikan

gambaran tentang indikator dan pada akhirnya indikator tersebut akan

memberikan deskripsi mengenai variabel program pelatihan pengguna sistem.

49
Hasil tabulasi jawaban responden untuk pernyataan-pernyataan mengenai program

pelatihan pengguna (X2) ditunjukkan pada lampiran 3. Untuk menentukan nilai

dari setiap skor jawaban responden melalui tabulasi frekuensi, dapat dilihat pada

tabel 4.4 berikut ini.

Pengklasifikasian jumlah skor total jawaban responden ke dalam interval skor

dengan cara sebagai berikut:

Nilai skor minimum : 1 x 4 x 94 = 376


Nilai skor maksimum : 5 x 4 x 94 = 1.880
Rentang skor : 1.880 – 376 = 1.504
Interval skor : 1504 : 5 = 300.8

Kriteria yang digunakan dalam menilai secara menyeluruh berdasarkan jarak

interval seperti yang digambarkan pada garis kontinum:

50
Berdasarkan garis kontinum skor total jawaban jatuh pada interval kategori

“Jarang” sehingga dapat dikatakan bahwa program pelatihan pengguna sistem

pada Bank Panin di Kota Palu secara umum adalah jarang. Pengguna sistem

informasi akuntansi pada Bank Panin di Kota Palu beranggapan bahwa, sistem

yang digunakan mampu membantu pekerjaan rutin dan senang akan sistem

informasi yang digunakan. Selain itu, beberapa pegawai ikut serta dalam proses

perancangan sistem informasi akuntansi sehingga, sistem informasi yang

digunakan juga sesuai keinginan. Namun, tidak sedikit pula pegawai tidak ikut

serta dalam perancangan sistem. Hal ini, menjadi acuan bagi pihak Bank Panin

untuk lebih meningkatkan program pelatihan pengguna sistem khususnya dalam

perancangan sistem sehingga, sistem yang di hasilkan sesuai dengan keinginan

pengguna sistem informasi akuntansi.

4.2.3. Deskripsi Variabel Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi

(Y)

Variabel kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi (Y) dalam penelitian

ini terdiri dari 5 indikator, yaitu:

1. Content (isi).

2. Accurancy (ketepatan).

3. Format.

4. Ease of use (kemudahan pengguna).

51
5. Timeliness (ketepatan waktu).

Kelima indikator tersebut diwakili oleh 10 pernyataan yang akan memberikan

gambaran tentang indikator dan pada akhirnya indikator tersebut akan

memberikan deskripsi mengenai variabel kepuasan pengguna sistem informasi

akuntansi. Hasil tabulasi jawaban responden untuk pernyataan-pernyataan

mengenai kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi (Y) ditunjukkan pada

lampiran 3. Untuk menentukan nilai dari setiap skor jawaban responden melalui

tabulasi frekuensi, dapat dilihat pada tabel 4.5.

52
53
Pengklasifikasian jumlah skor total jawaban responden ke dalam interval skor

dengan cara sebagai berikut:

Nilai skor minimum : 1 x 12 x 94 = 1.128


Nilai skor maksimum : 5 x 12 x 94 = 5.640
Rentang skor : 5.640 – 1.128 = 4.512
Interval skor : 4.512 : 5 = 902.4

Kriteria yang digunakan dalam menilai secara menyeluruh berdasarkan jarak

interval seperti yang digambarkan pada garis kontinum berikut:

Berdasarkan garis kontinum skor total jawaban jatuh pada interval kategori

“kurang baik” sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan pengguna sistem

informasi akuntansi pada Bank Panin di Kota Palu secara umum adalah kurang

54
baik. Beberapa pengguna sistem informasi akuntansi pada Bank Panin di Kota

Palu telah merasa puas dengan apa yang dicapai. Dilihat dari hasil informasi yang

sajikan, kemudahan pengguna dalam mengoperasikan sistem informasi akuntansi,

serta ketepatan waktu dalam untuk menghasilkan informasi yang cepat dan tepat.

4.3. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian

Pada Bab 3 (Metode Penelitian), peneliti telah menjelaskan bahwa terdapat

dua pengujian yang dilakukan terhadap data dalam penelitian, yaitu uji kesahihan

atau (uji validitas) dan uji reliabilitas atau (uji keandalan). Pengujian instrumen

penelitian ini dimaksudkan untuk melihat instrumen penelitian pada variabel

independen yaitu dukungan manajemen puncak (X1), program pelatihan (X2),

serta variabel dependen, yaitu kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi (Y).

4.4. Hasil Uji Validitas

Validitas berfungsi sebagai penunjuk sejauh mana alat pengukur tersebut

mampu mengukur apa yang diukur, alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid disebut instrument yang valid. Valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji

validitas dari instrumen penelitian dimaksudkan untuk menguji keabsahan dan

kehandalan butir-butir instrumen yang digunakan dalam penelitian. Validitas

dapat diketahui dengan cara membandingkan corrected item-Total dari jumlah

pertanyaan atau pernyataan yang diajukan dengan nilai r-kritis sesuai dengan

kriteria sugiyono (2013:173) yang mengungkapkan bahwa, “suatu sistem dapat

dikatakan valid jika memiliki koefisien korelasi positif dan besarnya adalah 0,3 ke

atas”. Jadi, jika korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir

55
dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Perhitungan uji validitas

dilakukan dengan menggunakan Pearson Product Moment.

4.4.1. Hasil Uji Validitas Dukungan Manajemen Puncak (X1)

Dukungan manajemen puncak merupakan variabel independen pertama yang

diteliti dan diwakili dengan 8 butir item pernyataan yang diajukan dalam

kuesioner penelitian. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa semua item pernyataan

memiliki nilai Pearson Correlation lebih besar dari nilai r-kritis, hal ini berarti

seluruh item pernyataan yang diajukan dalam kuesioner untuk variabel dukungan

manajemen puncak dapat dinyatakan valid dan layak digunakan sebagai alat ukur

penelitian, sehingga semua item pernyataan dapat digunakan untuk pengujian

selanjutnya.

56
4.4.2. Hasil Uji Validitas Program Pelatihan (X2)

Program pelatihan pengguna merupakan variabel independen kedua yang

diteliti dan diwakili dengan 4 item pernyataan yang diajukan dalam kuesioner

penelitian. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.

Pernyataan memiliki nilai Pearson Correlation lebih besar dari nilai r-kritis,

hal ini berarti semua item pernyataan yang digunakan dapat dinyatakan valid dan

layak digunakan sebagai alat ukur penelitian, sehingga semua item pernyataan

dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.

4.4.3. Hasil Uji Validitas Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi

(Y)

Kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi merupakan variabel dependen

yang diteliti dan diwakili dengan 12 item pernyataan yang diajukan dalam

kuesioner penelitian. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 4.10.

57
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa semua item pernyataan memiliki

nilai Pearson Correlation lebih besar dari nilai r-kritis, hal ini berarti semua item

pernyataan yang digunakan dapat dinyatakan valid dan layak digunakan sebagai

alat ukur penelitian, sehingga semua item pernyataan dapat digunakan untuk

pengujian selanjutnya

4.4.4. Hasil Uji Reliabilitas (Keandalan)

Jika instrumen penelitian ini dinyatakan valid, olehnya langka berikutnya

yaitu melakukan pengujian reliabilitas instrumen penelitian untuk menguji

keandalan instrumen penelitian. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui

apakah alat pengumpulan data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan,

keakuratan, kestabilan, atau konsistensi bila dilakukan pengujian kembali

terhadap gejala yang sama. Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan bantuan

komputer dengan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) for

58
windows versi 16.0 untuk melakukan uji statistik Cronbach Alpha (α). Menurut

Ghozali, (2006: 42) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha>0,60. Hasil uji realibilitas seluruh variabel

penelitian dapat dilihat pada tabel 4.9.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha (α)

pada masing-masing variabel dukungan manajemen puncak, program pelatihan

pengguna, pelatihan, dan kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi adalah

sebesar 0.952; 0,770; dan 0,951;maka seluruh konstruk atau variabel dikatakan

reliabel karena nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60.

4.5. Transformasi Data

Setelah dilakukan pengujian instrumen penelitian dengan melaksanakan uji

validitas dan reliablitas, maka dilakukan transformasi data. Transformasi data

dilakukan dengan Method Successive Interval (MSI) melalui bantuan Microsoft

Excel.

4.6. Hasil Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian atas metode regresi berganda digunakan

dalam pengujian hipotesis, terlebih dahulu model tersebut akan diuji apakah

59
memenuhi asumsi klasik atau tidak. Asumsi klasik diartikan untuk mengetahui

apakah koefisien regresi yang didapatkan telah sahih (benar dan dapat diterima),

serta menghindari kemungkinan adanya pelanggaran asumsi klasik yang

merupakan asumsi dasar dalam metode analisis regresi, sehingga dapat

menghasilkan pengambilan keputusan hasil uji statistik mendekati nilai estimasi

yang sebenarnya. Adapun uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan alat

bantu program SPSS for Windows versi 16.0.

4.6.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi

variabel independen, variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau

mendekati normal.

Hasil pengujian apakah data normal atau tidak, salah satunya dengan melihat

nilai pada hasil uji One Sample Kolmogorof Smirnov-Test (nilai α = 5%).

Pemilihan One Sample Kolmogorof Smirnov-Test sebagai alat ukur normalitas

bertujuan untuk mengetahui nilai signifikannya. Nilai signifikan dari pengujian

One Sample Kolmogorof Smirnov-Test lebih dari 0,05 maka data mempunyai

distribusi normal (Ghozali, 2006: 110). Pengujian One Sample Kolmogorof

Smirnov-Test seperti pada tabel 4.12.

60
Berdasarkan hasil uji One Sample Kolmogorof Smirnov-Test menunjukkan

hasil sebesar 0,075 yang memiliki nilai lebih besar dari nilai alpha sebesar 5%

atau 0,05 maka hasil uji One Sample Kolmogorof Smirnov-Test menunjukan

bahwa data terdistribusi secara normal. Adapun hasil Scatterplot untuk uji

normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari

grafik, yaitu pada gambar 4.1.

61
Grafik tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai sebaran data penelitian

terletak di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat

disimpulkan bahwa persyaratan normalitas dapat dipenuhi sehingga dapat

digunakan untuk metode analisis selanjutnya.

4.6.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas berfungsi sebagai penguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians atau residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Dalam pengujian asumsi ini dilakukan dengan melihat grafik scatterplot

antara variabel terikat (ZPRED) dan variabel bebas (SRESID) (Ghozali,

2006:105). Menggunakan dasar pemikiran sebagai berikut:

1. Jika ada membentuk pola tertentu yang beraturan (bergelombang, melebar,

kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.

62
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik (poin-poin) menyebar ke atas

dan di bawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Berdasarkan grafik Scatterplot di atas, uji heteroskedastisitas dengan bantuan

program SPSS for windows versi 16.0 menghasilkan bahwa nilai-nilai sebaran

data penelitian tersebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang

jelas, dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Dalam

hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model

regresi layak digunakan.

4.6.3. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen, (Ghozali

2012:105). Adanya korelasi yang tinggi di antara variabel independen

menyebabkan kita dapat untuk mengisolasi pengaruh individual dari variabel

63
independen terhadap variabel dependen. Mendeteksi adanya multikolinieritas

dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF). Nilai toleran yang lebih

kecil dari 0,10 atau sama dengan nilai VIF besar dari 0,10, maka terjadi

multikolinieritas.

variabel, dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut.

Berdasarkan nilai tabel hasil uji multikolonieritas pada tabel 4.13 maka dapat

disimpulkan bahwa antar variabel independen tidak terjadi korelasi atau gejala

multikolonieritas. Hal ini dapat dikatakan bahwa tidak ada variabel independen

yang nilainya kurang dari 0,10. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor

(VIF) juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu variabel independen yang

memiliki nilai VIF lebih dari nilai 10. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan

bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

4.7. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda merupakan salah satu alat analisis statistik

non parametric yang berfungsi untuk menganalisis seberapa besar keterkaitan

atau hubungan diantara dua variabel atau lebih variabel yang berbeda. Pada bab-

bab sebelumnya telah disebutkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

besarnya pengaruh secara parsial dan simultan antara variabel independen, yaitu

64
dukungan manajemen puncak, program pelatihan pengguna, dan pelatihan

terhadap variabel dependen yaitu, kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

Pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya, digunakan uji t untuk

hipotesis pertama, kedua, dan ketiga sedangkan, untuk hipotesis keempat

digunakan uji F. Adapun ringkasan hasil analisis menggunakan program SPSS for

windows versi 16.0 dapat dilihat pada tabel 4.12.

Nilai R square (R2) diperoleh sebesar 0,351, Nilai tersebut menunjukkan

bahwa besarnya pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel

dependen. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat dikatakan bahwa secara

simultan (keseluruhan) pengaruh variabel independen (X1 dan X2) terhadap

variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah sebesar 35,1% atau dapat pula

diartikan bahwa 35,1% variasi dari variabel Y dapat dijelaskan oleh variasi dari

masing-masing variabel independennya (X1 dan X2). Sedangkan, sisanya sebesar

64,9% dijelaskan oleh pengaruh dari variabel lain yang tidak diuji dalam

penelitian ini.

Adapun nilai koefisien korelasi (Multiple R) yang bertujuan untuk

mengetahui derajat atau tingkat keeratan hubungan antara keseluruhan variabel

bebas dalam penelitian ini adalah dukungan manajemen puncak, program

65
pelatihan, yaitu kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi maka dapat dilihat

pada koefisien korelasi (R). Berdasarkan pada tabel 4.13 dapat dijelaskan bahwa

niai koefisien korelasi (Multiple R) sebesar 0,593 menunjukkan bahwa hubungan

korelasi antara variabel independen (dukungan manajemen puncak dan program

pelatihan) terhadap variabel dependen (kepuasan pengguna sistem informasi

akuntansi) adalah sebesar 59,3%. Menurut Sugiyono (2013:124) mengenai

interpretasi koefisien korelasi, maka dapat disimpulkan bahwa keeratan hubungan

antara dukungan manajemen puncak (X1), program pelatihan (X2), dan terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi (Y) adalah sedang.

66
Berdasarkan tabel 4.16 maka didapatkan persamaan regresi linear berganda

dalam penelitian ini sebagai berikut:

Persamaan regresi tersebut memberikan gambaran mengenai besarnya

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien X1

(dukungan manajemen puncak), dan X2 (program pelatihan), memiliki arah

pengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pengguna sistem

informasi akuntansi (Y). Hasil perhitungan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta (α) sebesar 1,931 dan bertanda positif. Nilai ini menunjukkan

bahwa jika variabel bebas, yaitu dukungan manajemen puncak (X1), dan

program pelatihan (X2) tetap atau tidak mengalami perubahan (bernilai nol)

maka kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi (Y) yang dihasilkan

akan berada pada nilai 1,931. Dengan penjabaran matematisnya sebagai

berikut:

Kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi

= 1,931 + 0,274(0) + 0,430(0)

= 1,931

67
2. Koefisien regresi untuk dukungan manajemen puncak (X1) sebesar 0,159 dan

bertanda positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi kenaikan atau

peningkatan dukungan manajemen puncak (X1) sebesar satu satuan dengan

asumsi variabel lainnya tetap, maka kepuasan pengguna sistem informasi

akuntansi mengalami perubahan sebesar 0,159 dengan arah searah. Dengan

penjabaran matematisnya adalah sebagai berikut:

Kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi

= 1,931 + 0,274(1) + 0,430(0)

= 2,205

3. Koefisien regresi untuk program pelatihan pengguna (X2) sebesar 0,189 dan

bertanda positif. Hal ini berarti bahwa setiap perubahan satu satuan pada

variabel program pelatihan pengguna dengan asumsi setiap variabel lainnya

tetap, maka kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi akan mengalami

perubahan sebesar 0,189 dengan arah searah. Adapun penjabaran

matematisnya adalah sebagai berikut:

Kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi

= 1,931 + 0,274 (0) + 0,430(1)

= 2,361

4.8. Hasil Pengujian Hipotesis

H1 : Dukungan manajemen puncak, dan program pelatihan terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen (X)

secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen

68
(Y). Berdasarkan hasil uji ANOVA (Analisys of Variance) atau F test diperoleh

diperoleh nilai Fhitung sebesar 11,372 > Ftabel sebesar 3,22 dan tingkat signifikansi

lebih kecil dari taraf ketidakpercayaan 5% (0,000 < 0,05). Pengaruh secara

simultan yang dihasilkan bertanda positif, artinya memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Berdasarkan

hasil ini, maka hipotesis perta,a (H1) dimana dukungan manajemen puncak, dan

program pelatihan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi

diterima.

H2 : Dukungan manajemen puncak berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi

Berdasarkan hasil uji t di peroleh nilai thitung dukungan manajemen puncak

lebih besar dari ttabel (2,035 > 1,360) dan tingkat signifikansinya lebih besar dari

taraf ketidakpercayaan 5% (0,048 < 0,05). Pengaruh dukungan manajemen

puncak yang dihasilkan bertanda positif, artinya memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Dengan

demikian nilai ini memberikan makna bahwa variabel dukungan manajemen

puncak (X1) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem

informasi akuntansi (Y). Nilai koefisien determinasi parsial adalah 0,253.

Pengaruh dukungan manajemen puncak secara parsial terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi akuntansi dapat dihitung sebesar 0,2532 = 0,064 atau

sebesar 6,4% terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

Berdasarkan hasil ini, maka hipotesis pertama (H2) dari penelitian ini dimana

69
dukungan manajemen puncak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi akuntansi diterima.

70
H3 : Program Pelatihan pengguna berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi
Berdasarkan hasil uji t di peroleh nilai thitung program pelatihan pengguna lebih

besar dari ttabel (3,190 > 1,360) dan tingkat signifikansinya lebih kecil dari taraf

ketidakpercayaan 5% (0,003 < 0,05). Pengaruh program pelatihan pengguna yang

dihasilkan bertanda positif, artinya memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Dengan demikian nilai

ini memberikan makna bahwa variabel program pelatihan pengguna (X2)

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi

(Y). Nilai koefisien determinasi parsial adalah 0,397. Pengaruh program pelatihan

pengguna secara parsial terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi

dapat dihitung sebesar 0,3972 = 0,157 atau sebesar 15,7% terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi akuntansi. Berdasarkan hasil ini, maka hipotesis kedua

(H3) dari penelitian ini dimana program pelatihan pengguna berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi diterima.

4.9. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang menguji pengaruh dukungan manajemen

puncak, program pelatihan pengguna, dan pelatihan terhadap kepuasan pengguna

sistem informasi akuntansi pada Bank Panin di Kota Palu, maka ada beberapa hal

yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

71
4.9.1. Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, dan Program Pelatihan

Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi

Berdasarkan hasil Uji F yang dilakukan, menunjukkan hasil bahwa dukungan

manajemen puncak, dan program pelatihan secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Hasil

pengujian tersebut dapat diterima karena kepuasan pengguna sistem informasi

akuntansi yang tinggi sangat dipengaruhi oleh seberapa besar dukungan

manajemen puncak, dan program pelatihan. Bank Panin di kota Palu diharapkan

mampu meningkatkan dukungan manajemen puncak berupa pengarahan dan

dukungan persetujuan pendanaan kegiatan operasional sistem informasi akuntansi.

Begitu pula pada program pelatihan lebih sering di adakan dikarenakan mampu

meningkatkan kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi yang akan

berdampak pada kinerja Bank Panin di Kota Palu.

4.9.2. Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kepuasan

Pengguna Sistem Informasi Akuntansi

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan t-test diperoleh bukti

empiris bahwa dukungan manajemen puncak berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian (penyebaran

kuesioner) terhadap beberapa responden yang dilakukan oleh peneliti menemukan

bahwa dukungan manajemen puncak sudah baik. Beberapa pegawai beranggapan

bahwa, manajemen puncak (Direktur) telah memberi dukungan dengan baik. Dan

hal itu sudah cukup untuk meningkatkan kepuasan pengguna sistem informasi

akuntasi. Hal ini tentunya menjadi acuan bagi manajemen puncak untuk lebih

72
memberi dukungan dan motivasi baik dalam pendanaan kegiatan operasional

sistem informasi akuntansi maupun dalam mengarahkan bawahan sehingga

kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi meningkat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Septriani (2010) melakukan penelitian yang menguji delapan faktor kinerja sistem

yaitu, program pelatihan pengguna, kemampuan pengguna, ukuran organisasi,

dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem, program

pelatihan dan pendidikan, keberadaan dewan pengarah, dan lokasi departemen

sistem informasi yang diuji untuk membuktikan pengaruh faktor-faktor tersebut

terhadap kepuasan. Serta penelitian Sahusilawane (2014), yang menguji pengaruh

partisipasi pengguna dan dukungan atasan terhadap kinerja sistem informasi

akuntansi pada bank umum pemerintah. Selanjutnya, hasil penelitian ini tidak

sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gustiyan (2014) yang

meneliti tentang analisis faktor – faktor yang mepengaruhi kinerja sistem

informasi akuntansi pada bank perkreditan rakyat (BPR) di tanjung pinang yang

menunjukkan bahwa dukungan manajemen puncak tidak berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

4.9.3. Pengaruh Program Pelatihan Pengguna Terhadap Kepuasan Pengguna

Sistem Informasi Akuntansi

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan t-test diperoleh bukti

empiris bahwa program pelatihan pengguna berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian (penyebaran

kuesioner) dilakukan oleh peneliti menemukan bahwa dukungan manajemen

73
puncak sudah baik. Beberapa pegawai mengemukakan bahwa, sistem informasi

yang digunakan sudah mampu membantu pekerjaan rutin. Beberapa pegawai juga

ikut terlibat dalam perancangan sistem sehingga, sistem yang dihasilkan sesuai

dengan keinginan, hal ini mampu meningkatkan kepuasan pengguna sistem

informasi akuntasi yang diukur dari program pelatihan pengguna.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Almilia dan Irmaya (2010), Srimindarti dan Elen (2012) , . Septriani (2010), dan

Sahusilawane (2014) menunjukkan bahwa program pelatihan pengguna

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Septriani (2010), Almilia dan Irmaya (2010) menunjukkan bahwa program

pelatihan pengguna tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna

sistem informasi akuntansi.

74
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian,dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dukungan manajemen puncak dan program pelatihan secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi

akuntansi. Program pelatihan pengguna sistem informasi akuntansi yang

diikuti dengan adanya dukungan program pelatihan pengguna, maka

manajemen puncak akan membuat pengguna dapat selalu menggunakan dan

merasa puas dalam penggunaan.

2. Dukungan manajemen puncak secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Motivasi dan program

pelatihan manajemen puncak termasuk menyediakan sumber daya dan dana

dapat berkontribusi atas peningkatan kepuasan pengguna sistem informasi

akuntansi.

3. Program pelatihan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi akuntansi. Pengguna sistem informasi akuntansi

merasa puas atas pengguna sistem jika sering dilakukan pelatihan..

5.2. Saran

Adapun saran yang diharapkan dari hasil penelitian ini diantara lain adalah:

1. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

motivasi bagi manajemen puncak terhadap program pelatihan. Dimana dalam

75
penelitian ini, program pelatihan masih jarang dilakukan di Bank Panin Kota

Palu..

2. Dalam upaya menambah tingkat kepuasan pengguna sistem informasi di

Bank Panin Kota Palu, manajemen puncak hendaknya meningkatkan kualitas

karyawannya dengan melakukan pelatihan.

5.3. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini terfokus hanya pada pengumpulan data berupa kuesioner yang

menggambarkan penilaian responden dengan variabel yang diteliti.

2. Kurang nya komunikasi dengan responden, dikarenakan padat nya kegiatan

responden ditempat penelitian.

76
DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana Spica dan Irmaya Briliantien. 2010. Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum
Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Jurnal Akuntansi Fakultas
Ekonomi STIE PERBANAS Surabaya.

Choe, J.M. 1996. The Relationships Among Performance of Accounting


Information Systems, Influence Factors, and Evolution Level of Information
Systems. Journal of Management Information System. Spring. Vol. 12 No.
4:215- 239.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.


Cetakan IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gustiyan, Hary. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja


Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Di
Tanjungpinang. Jurnal Akuntansi. Universitas Maritim Raja Ali Haji
Tanjungpinang.

ISO. 2008. Corporate Governance of Information Technology.


Melalui:<http://www.
dvbi.ru/risk_management/library/tabid/213/token/download/ItemId/168/
language/ru-RU/Default.aspx>. [23/09/2020]. [15:03].

Ives, blake, Margrethe H. Olson and Jack J. Baroudi. 1983. The Measurement of
user information satisfaction. Communication of The ACM. Vol. 26. No. 1.
Pg. 785-793.

Jogiyanto (2010: 242) mendefenisikan Dukungan Manajemen Puncak

Kaswan. 2013. Pelatihan dan Pengembangan untuk Meningkatkan Kinerja SDM.


Bandung: Penerbit Alfabeta.

Komara, Acep. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem


Informasi Akuntansi. Universitas Diponegoro Semarang.

Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

Mardiana, I Gede Eka Putra, Sinarwati, Ni Kadek dan Atmadja, Ananta Wikrama
Tungga. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

77
Informasi Akuntansi (SIA) pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di
Kecamatan Susut. Jurnal Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi S1, Volume: 2 No. 1 Tahun 2014.

Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Jakarta: PT.


Indeks Kelompok Gramedia.

Romney, Marshal B and Paul John Steinbart. 2005. Accounting Information


System. Edisi Sembilan. Jakarta: Salemba Empat.

Rouibah, Kamel and Hosny I Hamdy. 2009. Effect of management support,


training, and user involvement on system usage and satisfaction in Kuwait.
Journal College of Business Administration, Kuwait University, Kuwait
City. Industrial Management & Data Systems Vol. 109 No. 3, 2009 pp. 338-
356.

Sahusilawane, Wildoms. 2014. Pengaruh Partisipasi Pengguna dan Dukungan


Atasan Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum
Pemerintah. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka.

Septriani, Evy. 2010. Pengaruh Kinerja Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna


Pada PT.Bank Muamalat Indonesia (Tbk). Jurnal Akuntansi Program
Magister Sistem Informasi Akuntansi Universitas Gunadarma.

Srimindarti, Ceacilia dan Elen Puspita Sari. 2012. Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) ditinjau dari Kepuasan Pengguna dan Penggunaan SIA
yang dipengaruhi Oleh Partisipasi, Kemampuan, Pelatihan dan Pendidikan
Pengguna SIA. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
STIKUBANK Semarang.

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Penerbit Alfabeta.

Toulson, P. and Smith M. 1994. The Relationship Between Organizational


Climate and Employee Perceptions of Personnel Management Practices.
Public Personnel Management, 23 (3):453-468

78
LAMPIRAN

79
LAMPIRAN 1

Tabel 1 (Kuesioner Penelitian)

DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK (X1)

No. Pernyataan Jawaban Responden


1. Selama ini, pimpinan puncak Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
(Direktur) Bapak/ Ibu terlibat Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
dalam menetapkan kebijakan/
keputusan yang berhubungan
dengan pelaksanaan sistem
informasi yang Bapak/Ibu
gunakan.
2. Selama ini, pimpinan puncak Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
(Direktur) Bapak/ Ibu, Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
mengarahkan dalam
pelaksanaan sistem informasi
yang Bapak/Ibu gunakan.
3. Selama ini, pimpinan puncak Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
(Direktur) Bapak/ Ibu ikut Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
terlibat menyelesaikan
masalah dalam pelaksanaan
sistem informasi yang
Bapak/Ibu gunakan.
4. Selama ini, pimpinan puncak Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
(Direktur) Bapak/ Ibu dapat Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
menjelaskan kegunaaan sistem
informasi kepada Bapak/Ibu
sebagai motivasi.
5. Selama ini, pimpinak puncak Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
(Direktur) Bapak/Ibu ikut Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
terlibat dalam penggunaan
sistem informasi yang
Bapak/Ibu gunakan.
6. Selama ini, pimpinan puncak Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
(Direktur) Bapak/Ibu telah Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
menyetujui upaya untuk
pendanaan yang berhubungan
kegaiatan operasional dari
sistem informasi yang
Bapak/Ibu gunakan.
7. Selama ini, pimpinan puncak Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
(Direktur) Bapak/ Ibu Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
menyetujui upaya pendanaan
pemeliharaan sistem informasi
yang Bapak/Ibu gunakan.
8. Selama ini, pimpinan puncak Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
(Diretur) Bapak/Ibu Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
menyetujui upaya pendanaan
pengadaan teknologi baru.

80
PROGRAM PELATIHAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (X2)

No. Pernyataan Jawaban Responden


9. Selama ini, berapa kali Per 3 Per 4 Per 6 Sekali Tidak Ada
pihak Panin Bank (tempat Bulan Bulan Bulan dalam Pelatihan
Bapak/Ibu bekerja) dalam dalam dalam Setahun
mengadakan program Setahun Setahun Setahun
pelatihan mengenai sistem
informasi yang Bapak/Ibu
gunakan.
10. Selama ini, berapa kali Per 3 Per 4 Per 6 Sekali Tidak Ikut
Bapak/Ibu telah Bulan Bulan Bulan dalam Pelatihan
mengikuti program dalam dalam dalam Setahun
pelatihan mengenai sistem Setahun Setahun Setahun
informasi yang Bapak/Ibu
gunakan.

11. Selama ini, setelah Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat


mengikuti program Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
pelatihan, kemampuan
Bapak/Ibu meningkat
dalam menggunakan
sistem informasi yang
Bapak/Ibu gunakan.
12. Selama ini, setelah Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
mengikuti program Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
pelatihan, Bapak/Ibu
mengetahui keterbatasan
sistem informasi yang
Bapak/Ibu gunakan.

81
KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI (Y)

No. Pernyataan Jawaban Responden


13. Selama ini, sistem informasi Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
yang Bapak/Ibu gunakan telah Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
menyediakan informasi dan
data-data yang dapat
membantu menyelesaikan
pekerjaan rutin.
14. Selama ini, sistem informasi Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
yang Bapak/Ibu gunakan Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
menghasilkan informasi
informasi yang memiliki bukti
pendukung.
15. Selama ini, sistem informasi Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
yang Bapak/Ibu gunakan Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
menyediakan informasi yang
tepat.
16. Selama ini, sistem informasi Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
yang Bapak/Ibu gunakan Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
menyediakan informasi yang
dapat dimengerti.
17. Selama ini, sistem informasi Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
yang Bapak/Ibu gunakan telah Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
memberi kontribusi/ manfaat
dalam menyelesaikan
pekerjaan rutin.
18. Selama ini, format tampilan Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
sistem informasi yang Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
Bapak/Ibu gunakan, mudah
untuk dioperasikan
19. Selama ini, Bapak/Ibu merasa Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
senang dengan format Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
tampilan (menu dan tampilan
layar) dari sistem informasi
yang Bapak/Ibu gunakan.
20. Selama ini, sistem informasi Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
yang Bapak/Ibu gunakan mudah Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
dioperasikan.

21. Selama ini, sistem informasi Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
yang Bapak/Ibu gunakan Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
memiliki panduan penggunaan
sistem (buku tutorial).
22. Selama ini, sistem informasi Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
yang Bapak/Ibu gunakan mudah Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
dipelajari.
23. Selama ini, sistem informasi Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
yang Bapak/Ibu gunakan Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
mampu menyediakan
informasi pada saat
dibutuhkan.

82
No Pernyataan Jawaban Responden

24. Selama ini, sistem informasi Sangat Setuju Cukup Tidak Sangat
yang Bapak/Ibu gunakan Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju
menghasilkan informasi yang
cepat.

83
LAMPIRAN 2
Tabel 2 (Tabulasi Data)
Tabulasi Data X1
No Responden Pernyataan Butir Angket Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8
1 4 4 4 4 4 3 4 4 31
2 4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 4 4 4 32
6 4 4 4 4 4 4 4 4 32
7 4 4 4 4 4 4 4 4 32
8 4 4 4 4 4 4 4 4 32
9 4 4 4 4 4 4 4 4 32
10 4 4 4 4 4 4 4 4 32
11 5 5 5 5 5 5 5 5 40
12 5 5 5 5 5 5 5 5 40
13 5 5 5 5 5 5 5 5 40
14 5 5 5 5 5 5 5 5 40
15 5 5 5 5 5 5 5 5 40
16 5 5 5 5 5 5 5 5 40
17 5 5 5 5 5 5 5 5 40
18 5 5 5 5 5 5 5 5 40
19 5 5 5 5 5 5 5 5 40
20 5 5 5 5 5 5 5 5 40
21 5 5 4 5 5 5 5 5 39
22 5 5 4 5 5 5 5 5 39
23 5 5 4 5 5 5 5 5 39
24 5 5 4 5 5 5 5 5 39
25 5 5 4 5 5 5 5 5 39
26 5 5 3 5 5 5 5 4 37
27 5 5 3 5 5 5 5 4 37
28 5 5 3 5 5 5 5 4 37
29 5 5 3 5 5 5 5 4 37
30 5 5 3 5 5 5 5 4 37
31 5 5 3 5 5 4 5 4 36
32 5 5 3 5 5 4 5 4 36
33 5 5 3 5 5 4 5 4 36
34 5 5 3 5 5 4 5 4 36
No Responden Pernyataan Butir Angket Jumlah

84
1 2 3 4 5 6 7 8
35 5 5 3 5 5 4 5 4 36
36 5 4 3 4 5 3 5 3 32
37 5 4 3 4 5 3 5 3 32
38 5 4 3 4 5 3 5 3 32
39 5 4 3 4 5 3 5 3 32
40 5 4 3 4 5 3 5 3 32
41 4 4 2 4 4 3 4 2 27
42 4 4 2 4 4 3 4 2 27
43 4 4 2 4 4 3 4 2 27
44 4 4 2 4 4 3 4 2 27
45 4 4 2 4 4 3 4 2 27

85
Tabulasi Data X2

No Responden Pernyataan Butir Angket Jumlah


1 2 3 4
1 3 3 4 2 12
2 3 3 4 2 12
3 3 3 4 2 12
4 3 3 4 2 12
5 3 3 4 2 12
6 3 3 4 2 12
7 3 3 4 2 12
8 3 3 4 2 12
9 3 3 4 2 12
10 3 3 4 2 12
11 2 2 5 5 14
12 2 2 5 5 14
13 2 2 5 5 14
14 2 2 5 5 14
15 2 2 5 5 14
16 2 2 5 4 13
17 2 2 5 4 13
18 2 2 5 4 13
19 2 2 5 4 13
20 2 2 5 4 13
21 2 2 5 4 13
22 2 2 5 4 13
23 2 2 5 4 13
24 2 2 5 3 12
25 2 2 5 3 12
26 2 2 5 3 12
27 2 2 5 3 12
28 2 2 5 3 12
29 2 2 5 3 12
30 2 2 5 3 12
31 2 2 5 3 12
32 2 2 5 3 12
33 2 2 5 3 12
34 2 2 5 2 11
35 2 2 5 2 11
36 2 2 4 2 10
37 2 2 4 2 10
No Responden Pernyataan Butir Angket Jumlah

86
1 2 3 4
38 2 2 3 2 9
39 2 2 3 2 9
40 2 2 3 2 9
41 2 2 3 1 8
42 2 2 3 1 8
43 2 2 3 1 8
44 2 2 3 1 8
45 2 2 3 1 8

Tabulasi Data Y
Pernyataan Butir Angket Jumlah

87
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Responden
1 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
3 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
5 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
6 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
7 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
8 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
9 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
10 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 59
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 59
36 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 58
37 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 58
No Pernyataan Butir Angket Jumlah
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
38 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 57
39 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 56

88
40 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 55
41 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 54
42 4 5 5 5 5 3 4 4 5 4 4 5 53
43 4 4 5 5 5 3 3 3 5 4 4 5 50
44 3 4 5 4 5 3 3 3 5 3 4 4 46
45 3 4 5 4 5 3 3 3 5 3 4 4 46

89
LAMPIRAN 3
Tabel 3 (Statistik)
Analisis Regresi
X1.1 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X1.2 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X1.3 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X1.4 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X1.5 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X1.6 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X1.7 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X1.8 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
TOTALX1 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X2.1 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X2.2 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X2.3 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X2.4 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X2.5 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X2.6 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X2.7 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X2.8 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X2.9 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X2.10 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X2.11 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
X2.12 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
TOTALX2 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
Y1 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
Y2 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
Y3 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
Y4 Numeric 8 2 {1.00, Sangat Tidak Setuju}... None 8 Right Scale
TOTALY Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X1 Numeric 8 2 None None 10 Right Scale
X2 Numeric 8 2 None None 10 Right Scale
Y Numeric 8 2 None None 10 Right Scale
RES_1 Numeric 11 5 Unstandardized Residual None None 13 Right Scale

90
Data Validitas dan Realibilitas
X1.1 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X1.2 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X1.3 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X1.4 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X1.5 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X1.6 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X1.7 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X1.8 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
TOTALX1 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X2.1 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X2.2 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X2.3 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X2.4 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X2.5 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X2.6 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X2.7 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X2.8 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X2.9 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X2.10 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X2.11 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
X2.12 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
TOTALX2 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
Y1 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
Y2 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
Y3 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
Y4 Numeric 8 2 None None 8 Right Scale
TOTALLY Numeric 8 2 None None 8 Right Scale

91
Normalitas K-S
NPar Tests

Notes
Output Created 25-APR-2021 10:39:13
Comments
Input Data E:\Hasil SPSS S1\
ANALISIS REGRESI
Baso.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working 45
Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each test are
based on all cases with
valid data for the
variable(s) used in that
test.
Syntax NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_1
/MISSING ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00,03
Elapsed Time 00:00:00,03
Number of Cases 786432
Allowed a

a. Based on availability of workspace memory.

92
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 45
Normal Parameters a,b
Mean ,0000000
Std. ,25211323
Deviation
Most Extreme Differences Absolute ,075
Positive ,060
Negative -,075
Test Statistic ,075
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

93
Regresi

Notes
Output Created 25-APR-2021 10:36:56
Comments
Input Data E:\Hasil SPSS S1\
ANALISIS REGRESI
Baso.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working 45
Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on
cases with no missing
values for any variable
used.

Syntax REGRESSION
/DESCRIPTIVES MEAN
STDDEV CORR SIG N
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS R ANOVA COLLIN
TOL CHANGE ZPP
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2
/
SCATTERPLOT=(*ZRESI
D ,*ZPRED)
/RESIDUALS DURBIN

94
HISTOGRAM(ZRESID)
NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.
Resources Processor Time 00:00:02,92
Elapsed Time 00:00:01,32
Memory Required 4032 bytes
Additional Memory 664 bytes
Required for Residual
Plots
Variables Created or RES_2 Unstandardized Residual
Modified

Descriptive Statistics
Mean Std. N
Deviation
Y 3,3944 ,31302 45

X1 4,3722 ,53863 45

X2 4,0648 ,71330 45

Correlations
Y X1 X2

Pearson Correlation Y 1,000 ,441 ,536

X1 ,441 1,000 ,387

X2 ,536 ,387 1,000

Sig. (1-tailed) Y . ,001 ,000

X1 ,001 . ,004

X2 ,000 ,004 .

N Y 45 45 45

X1 45 45 45

X2 45 45 45

95
96
Variables Entered/Removeda
Mode Variables Variables Method
l Entered Removed
1 X2, X1 b
. Enter

a. Dependent Variable: Y

b. All requested variables entered.

Model Summaryb
Mode R R Adjust Std. Error Change Statistics
l Squar ed R of the R F Change
e Squar Estimate Square
e Change
1 ,593 a
,351 ,320 ,25805 ,351 11,372

Model Summaryb
Model Change Statistics
df1 df2 Sig. F Change
1 2 42 ,000 1,360

a. Predictors: (Constant), X2, X1


b. Dependent Variable: Y
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
1 Regression 1,514 2 ,757 11,372 ,000b

Residual 2,797 42 ,067

Total 4,311 44

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X2, X1

97
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,931 ,336 5,748 ,000
X1 ,159 ,078 ,274 2,035 ,048
X2 ,189 ,059 ,430 3,190 ,003

Coefficientsa
Model Correlations Collinearity Statistics
Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant)
X1 ,441 ,300 ,253 ,850 1,176
X2 ,536 ,442 ,397 ,850 1,176

a. Dependent Variable: Y

Collinearity Diagnosticsa
Mode Dimension Eigenvalu Condition Variance Proportions
l e Index (Constant) X1 X2
1 1 2,976 1,000 ,00 ,00 ,00
2 ,017 13,353 ,15 ,10 ,99
3 ,007 20,167 ,85 ,89 ,01

a. Dependent Variable: Y

98
Charts

99
100
101
Realibilitas X1

Notes
Output Created 24-APR-2021 22:46:46
Comments
Input Data E:\Hasil SPSS S1\
Mahasiswa Baso.sav
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working 20
Data File
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all
cases with valid data for
all variables in the
procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=X1.1 X1.2
X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7
X1.8
/SCALE('ALL
VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/
STATISTICS=DESCRIPTI
VE CORR
/SUMMARY=TOTAL
MEANS.
Resources Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,02

Scale: ALL VARIABLES

102
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100,0
Excluded a
0 ,0
Total 20 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

,952 ,959 8

Item Statistics
Mean Std. Deviation N
X1.1 4,7500 ,44426 20
X1.2 4,7500 ,44426 20
X1.3 4,5000 ,60698 20
X1.4 4,7500 ,44426 20
X1.5 4,7500 ,44426 20
X1.6 4,6500 ,48936 20
X1.7 4,7500 ,44426 20
X1.8 4,4500 ,51042 20

103
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Corrected Squared Cronbach's
Item Deleted Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted Correlation Correlation Deleted
X1.1 32,6000 8,463 ,937 . ,938
X1.2 32,6000 8,463 ,937 . ,938
X1.3 32,8500 8,661 ,575 . ,966
X1.4 32,6000 8,463 ,937 . ,938
X1.5 32,6000 8,463 ,937 . ,938
X1.6 32,7000 8,432 ,848 . ,943
X1.7 32,6000 8,463 ,937 . ,938
X1.8 32,9000 8,937 ,617 . ,958

104
Realibilitas X2

Notes
Output Created 24-APR-2021 22:46:09
Comments
Input Data E:\Hasil SPSS S1\
Mahasiswa Baso.sav
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working 20
Data File
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all
cases with valid data for all
variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=X2.1 X2.2
X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7
X2.8 X2.9 X2.10 X2.11
X2.12
/SCALE('ALL
VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/
STATISTICS=DESCRIPTI
VE CORR
/SUMMARY=TOTAL
MEANS.
Resources Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,01

Scale: ALL VARIABLES

105
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100,0
Excluded a
0 ,0
Total 20 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in


the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's N of Items
Alpha Alpha Based
on
Standardized
Items
,951 ,950 12

Item Statistics
Mean Std. N
Deviation
X2.1 3,8500 ,58714 20
X2.2 3,8500 ,67082 20
X2.3 3,4000 ,88258 20
X2.4 3,4000 1,31389 20
X2.5 3,7500 1,37171 20
X2.6 3,5500 1,19097 20
X2.7 3,3500 1,08942 20
X2.8 3,8500 1,13671 20
X2.9 3,5500 1,19097 20
X2.1 3,5500 1,31689 20
0
X2.1 3,6000 1,27321 20
1
X2.1 3,8000 1,39925 20
2

106
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Corrected Squared Cronbach's
Item Deleted Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted Correlation Correlation Deleted
X2.1 39,6500 114,976 ,601 ,953 ,952
X2.2 39,6500 114,976 ,519 ,909 ,953
X2.3 40,1000 111,042 ,595 ,791 ,951
X2.4 40,1000 104,200 ,633 ,931 ,951
X2.5 39,7500 97,461 ,870 ,961 ,943
X2.6 39,9500 102,997 ,764 ,864 ,946
X2.7 40,1500 102,450 ,873 ,966 ,943
X2.8 39,6500 102,871 ,812 ,973 ,945
X2.9 39,9500 102,997 ,764 ,932 ,946
X2.1 39,9500 97,103 ,927 ,965 ,941
0
X2.1 39,9000 98,200 ,914 ,955 ,941
1
X2.1 39,7000 95,484 ,931 ,976 ,940
2

107
Realibilitas Y
Notes
Output Created 24-APR-2021 22:45:02
Comments
Input Data E:\Hasil SPSS S1\
Mahasiswa Baso.sav
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working 20
Data File
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all
cases with valid data for all
variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=Y1 Y2 Y3
Y4
/SCALE('ALL
VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/
STATISTICS=DESCRIPTI
VE CORR
/SUMMARY=TOTAL
MEANS.
Resources Processor Time 00:00:00,03
Elapsed Time 00:00:00,02

108
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100,0
Excluded a
0 ,0
Total 20 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

,770 ,791 4

Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Y1 3,8000 ,76777 20
Y2 4,0000 ,64889 20
Y3 4,0000 ,64889 20
Y4 3,6000 ,99472 20

109
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Corrected Squared Cronbach's
Item Deleted Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted Correlation Correlation Deleted
Y1 11,6000 3,200 ,705 ,526 ,641
Y2 11,4000 3,621 ,682 ,560 ,672
Y3 11,4000 4,042 ,484 ,393 ,758
Y4 11,8000 3,011 ,500 ,339 ,787

110
Validitas X1
Notes
Output Created 24-APR-2021 22:55:30
Comments
Input Data E:\Hasil SPSS S1\
Mahasiswa Baso.sav
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working 20
Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each pair of
variables are based on all
the cases with valid data
for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=X1.1 X1.2
X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7
X1.8 TOTALX1
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,02

111
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5
X1.1 Pearson Correlation 1 1,000 **
,488 *
1,000 **
1,000**
Sig. (2-tailed) ,000 ,029 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20
X1.2 Pearson Correlation 1,000 **
1 ,488 *
1,000 **
1,000**
Sig. (2-tailed) ,000 ,029 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20
X1.3 Pearson Correlation ,488* ,488* 1 ,488* ,488*
Sig. (2-tailed) ,029 ,029 ,029 ,029
N 20 20 20 20 20
X1.4 Pearson Correlation 1,000 **
1,000 **
,488 *
1 1,000**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,029 ,000
N 20 20 20 20 20
X1.5 Pearson Correlation 1,000 **
1,000 **
,488 *
1,000 **
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,029 ,000
N 20 20 20 20 20
X1.6 Pearson Correlation ,787** ,787** ,620** ,787** ,787**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,004 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20
X1.7 Pearson Correlation 1,000 **
1,000 **
,488 *
1,000 **
1,000**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,029 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20
X1.8 Pearson Correlation ,522 *
,522 *
,595 **
,522 *
,522*
Sig. (2-tailed) ,018 ,018 ,006 ,018 ,018
N 20 20 20 20 20
TOTALX Pearson Correlation ,952 **
,952 **
,690 **
,952 **
,952**
1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20

112
Correlations
X1.6 X1.7 X1.8 TOTALX1
X1.1 Pearson Correlation ,787 **
1,000 **
,522 *
,952**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,018 ,000
N 20 20 20 20
X1.2 Pearson Correlation ,787 **
1,000 **
,522 *
,952**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,018 ,000
N 20 20 20 20
X1.3 Pearson Correlation ,620** ,488* ,595** ,690**
Sig. (2-tailed) ,004 ,029 ,006 ,001
N 20 20 20 20
X1.4 Pearson Correlation ,787 **
1,000 **
,522 *
,952**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,018 ,000
N 20 20 20 20
X1.5 Pearson Correlation ,787 **
1,000 **
,522 *
,952**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,018 ,000
N 20 20 20 20
X1.6 Pearson Correlation 1 ,787** ,664** ,887**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000
N 20 20 20 20
X1.7 Pearson Correlation ,787 **
1 ,522 *
,952**
Sig. (2-tailed) ,000 ,018 ,000
N 20 20 20 20
X1.8 Pearson Correlation ,664 **
,522 *
1 ,708**
Sig. (2-tailed) ,001 ,018 ,000
N 20 20 20 20
TOTA Pearson Correlation ,887 **
,952 **
,708 **
1
LX1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

113
Validitas X2
Notes
Output Created 24-APR-2021 22:56:23
Comments
Input Data E:\Hasil SPSS S1\
Mahasiswa Baso.sav
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working 20
Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each pair of
variables are based on all
the cases with valid data
for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=X2.1 X2.2
X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7
X2.8 X2.9 X2.10 X2.11
X2.12 TOTALX2
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00,03
Elapsed Time 00:00:00,04

Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8
X2.1 Pearson 1 ,608** ,020 ,287 ,474 ,651 ,498 ,753**
Correlation * ** *

Sig. (2-tailed) ,004 ,932 ,221 ,035 ,002 ,026 ,000


N 20 20 20 20 20 20 20 20
X2.2 Pearson ,608 1 ,196 ,609 ,472 ,306 ,436 ,452*

114
Correlation ** ** *

Sig. (2-tailed) ,004 ,409 ,004 ,036 ,189 ,055 ,045


N 20 20 20 20 20 20 20 20
X2.3 Pearson ,020 ,196 1 ,399 ,652 ,481 ,558 ,430
Correlation ** * *

Sig. (2-tailed) ,932 ,409 ,081 ,002 ,032 ,011 ,058


N 20 20 20 20 20 20 20 20
X2.4 Pearson ,287 ,609 **
,399 1 ,584 ,357 ,596 ,359
Correlation ** **

Sig. (2-tailed) ,221 ,004 ,081 ,007 ,123 ,006 ,120


N 20 20 20 20 20 20 20 20
X2.5 Pearson ,474 ,472 *
,652 ,584 1 ,701 ,696 ,650**
Correlation * ** ** ** **

Sig. (2-tailed) ,035 ,036 ,002 ,007 ,001 ,001 ,002


N 20 20 20 20 20 20 20 20
X2.6 Pearson ,651 ,306 ,481 ,357 ,701 1 ,736 ,803**
Correlation ** * ** **

Sig. (2-tailed) ,002 ,189 ,032 ,123 ,001 ,000 ,000


N 20 20 20 20 20 20 20 20
X2.7 Pearson ,498 ,436 ,558 ,596 ,696 ,736 1 ,852**
Correlation * * ** ** **

Sig. (2-tailed) ,026 ,055 ,011 ,006 ,001 ,000 ,000


N 20 20 20 20 20 20 20 20
X2.8 Pearson ,753 ,452 *
,430 ,359 ,650 ,803 ,852 1
Correlation ** ** ** **

Sig. (2-tailed) ,000 ,045 ,058 ,120 ,002 ,000 ,000


N 20 20 20 20 20 20 20 20
X2.9 Pearson ,275 ,372 ,531 ,760 ,830 ,481 ,696 ,531*
Correlation * ** ** * **

Sig. (2-tailed) ,241 ,106 ,016 ,000 ,000 ,032 ,001 ,016
N 20 20 20 20 20 20 20 20
X2.10 Pearson ,657 ,396 ,571 ,596 ,809 ,804 ,849 ,867**
Correlation ** ** ** ** ** **

Sig. (2-tailed) ,002 ,084 ,009 ,006 ,000 ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
X2.11 Pearson ,620 ,419 ,618 ,541 ,814 ,743 ,827 ,829**
Correlation ** ** * ** ** **

Sig. (2-tailed) ,004 ,066 ,004 ,014 ,000 ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20 20 20 20

115
X2.12 Pearson ,602 ,527* ,622 ,618 ,877 ,733 ,842 ,741**
Correlation ** ** ** ** ** **

Sig. (2-tailed) ,005 ,017 ,003 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
TOTA Pearson ,635 ,563 **
,646 ,701 ,898 ,807 ,896 ,846**
LX2 Correlation ** ** ** ** ** **

Sig. (2-tailed) ,003 ,010 ,002 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20 20 20 20

Correlations
X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 TOTALX2
X2.1 Pearson Correlation ,275 ,657 **
,620 **
,602 **
,635**
Sig. (2-tailed) ,241 ,002 ,004 ,005 ,003
N 20 20 20 20 20
X2.2 Pearson Correlation ,372 ,396 ,419 ,527 *
,563**
Sig. (2-tailed) ,106 ,084 ,066 ,017 ,010
N 20 20 20 20 20
X2.3 Pearson Correlation ,531 *
,571 **
,618 **
,622 **
,646**
Sig. (2-tailed) ,016 ,009 ,004 ,003 ,002
N 20 20 20 20 20
X2.4 Pearson Correlation ,760** ,596** ,541* ,618** ,701**
Sig. (2-tailed) ,000 ,006 ,014 ,004 ,001
N 20 20 20 20 20
X2.5 Pearson Correlation ,830 **
,809 **
,814 **
,877 **
,898**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20
X2.6 Pearson Correlation ,481 *
,804 **
,743 **
,733 **
,807**
Sig. (2-tailed) ,032 ,000 ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20
X2.7 Pearson Correlation ,696** ,849** ,827** ,842** ,896**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20
X2.8 Pearson Correlation ,531 *
,867 **
,829 **
,741 **
,846**
Sig. (2-tailed) ,016 ,000 ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20
X2.9 Pearson Correlation 1 ,703 **
,673 **
,733 **
,807**
Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20

116
X2.10 Pearson Correlation ,703** 1 ,923** ,863** ,943**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20
X2.11 Pearson Correlation ,673 **
,923 **
1 ,928 **
,932**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20
X2.12 Pearson Correlation ,733 **
,863 **
,928 **
1 ,947**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20
TOTA Pearson Correlation ,807 **
,943 **
,932 **
,947 **
1
LX2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

117
Validitas Y
Notes
Output Created 24-APR-2021 22:57:17
Comments
Input Data E:\Hasil SPSS S1\
Mahasiswa Baso.sav
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working 20
Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each pair of
variables are based on all
the cases with valid data
for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=Y1 Y2 Y3
Y4 TOTALY
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,02

118
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 TOTAL
Y
Y1 Pearson Correlation 1 ,634 **
,423 ,579 **
,848**
Sig. (2-tailed) ,003 ,063 ,007 ,000
N 20 20 20 20 20
Y2 Pearson Correlation ,634 **
1 ,625 **
,408 ,813**
Sig. (2-tailed) ,003 ,003 ,074 ,000
N 20 20 20 20 20
Y3 Pearson Correlation ,423 ,625** 1 ,245 ,678**
Sig. (2-tailed) ,063 ,003 ,299 ,001
N 20 20 20 20 20
Y4 Pearson Correlation ,579 **
,408 ,245 1 ,778**
Sig. (2-tailed) ,007 ,074 ,299 ,000
N 20 20 20 20 20
TOTAL Pearson Correlation ,848 **
,813 **
,678 **
,778 **
1
Y Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000
N 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

119

Anda mungkin juga menyukai