Anda di halaman 1dari 139

SKRIPSI

PENGARUH BEBAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP

PRESTASI KERJA KARYAWAN

(STUDI PADA KARYAWAN PT. KALIMANTAN MULTIMEDIA)

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh

Gelar Sarjana Manajemen

Oleh :

NANDA NOORHIDAYAH

NIM: C1B115067

PROGRAM STUDI: MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2020
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat, karunia dan bimbingan Allah SWT, akhirnya

peneliti dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Beban Kerja dan

Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT

Kalimantan Multimedia)” ini untuk melengkapi persyaratan dalam memperoleh

gelar Sarjana Manajemen. Peneliti berharap semoga Skripsi ini bisa bermanfaat

dan menjadi referensi bagi kita semua untuk mengenal dan mengetahui bagaimana

pengaruh dari beban kerja dan stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan dalam

sebuah perusahaan. Segala kesulitan yang peneliti hadapi sungguh telah diberikan

kemudahan dan jalan keluar oleh-Nya, sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan.

Oleh karena itu peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Atma Hayat, Drs, Ec, M.Si, Ak, CA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat.

2. Ibu Dr. R. R. Yulianti P., SE, M.Si selaku Kepala Program Studi S1

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat.

3. Ibu Maya Sari Dewi, S.Sos, MM selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

4. Ibu Hj. Dahniar, SE, M.Si selaku Ketua Dosen Penguji.

5. Ibu Gt. Rina Fariany, SE, MM selaku Sekretaris Dosen Penguji.

6. Ibu Meiske Claudia,SE, MM selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Ibu Wimby Wandary, SE, MM selaku Dosen Pembimbing Akademik.

8. Seluruh Pegawai dan Staff di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lambung Mangkurat.

9. Bapak Manajer pada PT Kalimantan Multimedia yang telah bersedia

memberikan izin untuk melakukan penelitian.

vi
10. Bapak Angga selaku HRGA pada PT Kalimantan Multimedia yang telah

membantu peneliti dalam memberikan data.

11. Ka Nurhasanah selaku karyawan Staff HRD pada PT Kalimantan

Multimedia yang telah bersedia membantu memudahkan peneliti dalam

semua urusan administrasi.

12. Mba Yenni selaku karyawan Staff HRD pada PT Kalimantan Multimedia

yang telah bersedia membantu memudahkan peneliti saat penyebaran

kuesioner untuk responden penelitian.

13. Seluruh karyawan pada PT Kalimantan Multimedia yang telah bersedia

menjadi responden penelitian.

14. Seluruh keluarga tercinta, terutama kepada kedua orang tua, saudara

kandung dan saudara ipar yang senantiasa selalu memberikan do’a,

dukungan serta semangat agar saya dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan

baik.

15. Seluruh sahabat tersayang seperjuangan, Risna, Siska, Edza, Syahrida,

Widi, yang senantiasa selalu memberikan do’a, dukungan serta semangat

agar saya dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

16. Teman-teman satu bimbingan skripsi, Widi, Aben, Novi, Febby, Epeng,

Aan yang selalu berbagi ilmu dan saling memberikan semangat satu sama

lain.

17. Untuk seluruh teman-teman di kos terutama Yessi, Karimah, Alfiah, Nina,

Eno yang sudah mendoakan peneliti dan memberikan semangat.

18. Untuk seluruh teman-teman seperjuangan di Jurusan Manajemen angkatan

2015 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

vii
Semoga Allah SWT memberikan imbalan atas bantuan dan kebaikan yang

telah diberikan kepada peneliti. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi pembaca sekalian.

Banjarmasin, 21 Januari 2020

Peneliti

Nanda Noorhidayah
NIM: C1B115067

viii
ABSTRACT

Nanda Noorhidayah (2019). The Effect of Workload and Work Stress on Work
Performance ofthe employees of PT. Kalimantan Multimedia. Advisor: Maya Sari
Dewi

The purpose of this study is to determine and analyze (1) the effect of
workload and work stress on work performance ofthe employees of PT.
Kalimantan Multimedia (2) the effect of workload on work performance ofthe
employees of PT. Kalimantan Multimedia (3) the effect of work stress of work
performance of PT. Kalimantan Multimedia.
This study uses quantitative methods with experimental and survey
methods. The population in this study were 96 employees of PT. Kalimantan
Multimedia with a sample of 50 employees. Sampling in this study using the
Slovin formula, the technique used is probability sampling using the simple
random sampling method. Data collection techniques with questionnaires. Data
analysis techniques used multiple linear regression.
The results of this study indicate that: (1) workload and work stress affect
work performance on employees of PT. Kalimantan Multimedia (2) workload
affect work performance on employees of PT. Kalimantan Multimedia (3) work
stress affect work performance on employees of PT. Kalimantan Multimedia.

Keywords: Workload, Work Stress, Work Performance

ix
ABSTRAKSI

Nanda Noorhidayah (2019). Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT Kalimantan Multimedia).
Pembimbing: Maya Sari Dewi

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis (1) pengaruh
beban kerja dan stres kerja terhadap prestasi kerja pada karyawan PT. Kalimantan
Multimedia (2) pengaruh beban kerja terhadap prestasi kerja pada karyawan PT.
Kalimantan Multimedia (3) pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja pada
karyawan PT. Kalimantan Multimedia.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode eksperimen
dan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah 96 karyawan PT. Kalimantan
Multimedia dengan sampel sebanyak 50 karyawan. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan rumus slovin, teknik yang digunakan adalah
probability sampling dengan menggunakan metode simple random sampling.
Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan
regresi linear berganda.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) beban kerja dan stres
kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pada karyawan PT. Kalimantan
Multimedia (2) beban kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pada karyawan
PT. Kalimantan Multimedia (3) stres kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja
pada karyawan PT. Kalimantan Multimedia.

Kata Kunci: Beban Kerja, Stres Kerja, Prestasi Kerja

x
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i


LEMBAR LEGALITAS ...................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ..................................................... iii
LEMBAR BERITA ACARA PERBAIKAN SKRIPSI ........................................ iv
SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS ........................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
ABSTRAK .......................................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 5
1.5 Sistematika Pembahasan ........................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ...................................................................................... 7
2.1.1 Beban Kerja .................................................................................... 7
2.1.2 Stres Kerja .................................................................................... 10
2.1.3 Prestasi Kerja ................................................................................ 16
2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya ................................................................ 21
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konseptual ........................................................................... 24
3.2 Hipotesis .............................................................................................. 25
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 27
4.2 Jenis Penelitian .................................................................................... 27
4.3 Tempat/Lokasi Penelitian..................................................................... 27

xi
4.4 Unit Analisis ........................................................................................ 27
4.5 Populasi dan Sampel ............................................................................ 28
4.5.1 Populasi ........................................................................................ 28
4.5.2 Sampel.......................................................................................... 28
4.6 Variabel dan Definisi Operasional Variabel ......................................... 29
4.6.1 Variabel Independen ..................................................................... 29
4.6.2 Variabel Dependen ....................................................................... 30
4.7 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 31
4.7.1 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 31
4.7.2 Sumber Data ................................................................................. 32
4.7.3 Skala Pengukuran ......................................................................... 32
4.8 Teknik Analisis Data ........................................................................... 33
4.8.1 Uji Kualitas Data .......................................................................... 33
4.8.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 34
4.8.3 Analisis Regresi Linear Berganda ................................................. 36
4.8.4 Pengujian Hipotesis ...................................................................... 37
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
5.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian ........................................................... 39
5.1.1 Identitas Obyek Penelitian .................................................................. 39
5.1.2 Sejarah Singkat .................................................................................. 39
5.1.3 Visi dan Misi ...................................................................................... 40
5.1.4 Nilai-nilai ........................................................................................... 41
5.1.5 Struktur Organisasi ............................................................................. 43
5.2 Hasil dan Analisis ...................................................................................... 44
5.2.1 Karakteristik Responden ..................................................................... 44
5.2.2 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian ................................................ 47
5.2.3 Uji Instrumen Penelitian ..................................................................... 56
5.2.4 Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 59
5.2.5 Analisis Regresi Linear Berganda ....................................................... 62
5.2.6 Pengujian Hipotesis ............................................................................ 64
5.3 Pembahasan Hasil Penelitian...................................................................... 66

xii
5.3.1 Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pada
Karyawan PT Kalimantan Multimedia ............................................... 66
5.3.2 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pada Karyawan PT
Kalimantan Multimedia ..................................................................... 67
5.3.3 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pada Karyawan PT
Kalimantan Multimedia ..................................................................... 68
5.4 Implikasi Hasil Penelitian .......................................................................... 69
5.4.1 Implikasi Teoritis .............................................................................. 70
5.4.2 Implikasi Praktis................................................................................. 71
5.5 Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 73
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan................................................................................................ 75
6.2 Saran ......................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Absensi Karyawan PT. Kalimantan Multimedia Bulan Januari-

Desember 2018 ........................................................................... 3

Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel.................................................... 30

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 44

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................... 45

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Kerja ................. 46

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ................. 46

Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Karyawan ............ 47

Tabel 5.6 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Beban Kerja

(X1) .......................................................................................... 48

Tabel 5.7 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Stres Kerja

(X2) .......................................................................................... 50

Tabel 5.8 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Prestasi

Kerja (Y) .................................................................................. 53

Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Beban Kerja

(X1) .......................................................................................... 56

Tabel 5.10 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Stres Kerja

(X2) .......................................................................................... 57

Tabel 5.11 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Prestasi Kerja

(Y) ............................................................................................ 57

Tabel 5.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .............................. 58

Tabel 5.13 Hasil Uji Normalitas ................................................................ 59

Tabel 5.14 Hasil Uji Multikolonieritas ...................................................... 60

xiv
Tabel 5.15 Hasil Uji Hterokedastisitas ...................................................... 61

Tabel 5.16 Hasil Uji Linearitas ................................................................. 62

Tabel 5.17 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda ............................. 63

Tabel 5.18 Tabulasi Interpretasi Nilai R .................................................... 64

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ............................................ 24

Gambar 5.1 Struktur Organisasi ................................................................ 43

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Penelitian Sebelumnya .................................................. 82

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian .............................................................. 85

Lampiran 3 Karakteristik dan Tanggapan Responden ............................... 93

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................... 104

Lampiran 5 Hasil Uji Asumsi Klasik ....................................................... 110

Lampiran 6 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Hipotesis ... 113

Lampiran 7 Tabel R, Tabel F, Tabel t ...................................................... 116

Lampiran 8 Surat Izin Obyek Penelitian .................................................. 120

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya zaman berbagai macam cara dilakukan

masyarakat untuk mendapatkan hiburan dan informasi, misalnya saja melalui

media sosial, radio, dan televisi. Televisi merupakan salah satu sarana yang

sering digunakan baik itu masyarakat dari kalangan menengah ke bawah

hingga menengah ke atas. Karena banyaknya penikmat televisi saat ini banyak

perusahaan TV berlangganan yang bermunculan, salah satunya adalah PT.

Kalimantan Multimedia (Prima Vision). PT. Kalimantan Multimedia

merupakan TV berlangganan yang asli dari Banjarmasin dan satu-satunya

perusahaan lokal yang resmi atau legal dan besar.

PT, Kalimantan Multimedia (Prima Vision) merupakan perusahaan

swasta yang bergerak dibidang jasa pelayanan redistribusi channel siaran,

yang berperan sebagai operator TV Kabel (Penyedia Jasa TV Berlangganan).

PT. Kalimantan Multimedia (Prima Vision) menghadirkan/ memberikan

layanan berbagai channel siaran, baik lokal, nasional maupun internasional

untuk memanjakan pelanggannya.

PT. Kalimantan Multimedia (Prima vision) memiliki misi yaitu

mengembangkan kemampuan sumber daya manusia secara

berkesinambungan, dengan mengembangkan kemampuan sumber daya

manusianya perusahaan dapat meningkatkan prestasi kerja karyawannya.

Prestasi kerja menurut Mangkunegara (2009:67) merupakan hasil kerja secara

kuantitas dan kualitas yang dicapai oleh karyawan sesuai dengan tanggung

1
2

jawab yang diberikan. Ukuran prestasi kerja PT. Kalimantan Multimedia

(Prima Vision) adalah hasil kerja karyawannya seperti kualitas dan kuantitas

yang telah dicapai. Namun, dari hasil wawancara dengan bagian HRD

didapatkan fenomena di lapangan bahwa hampir setiap bulan masih ada

karyawan yang kuantitas (jumlah) target yang telah diberikan oleh perusahaan

belum tercapai. Misalnya pada karyawan divisi marketing setiap

karyawannya diberikan target mendapatkan customer sebanyak 30 pelanggan,

tetapi karyawannya hanya mendapatkan kurang lebih 20 pelanggan saja. Hal

tersebut membuat karyawannya belum bisa memenuhi target yang telah

ditetapkan perusahaan. Dan kualitas dari hasil kerja karyawannya masih

cukup baik. Melihat dari kuantitas yang dicapai karyawan masih belum

mencapai target yang telah ditentukan perusahaan, dapat disimpulkan bahwa

prestasi kerja karyawan di PT. Kalimantan Multimedia masih belum tercapai.

Beban kerja merupakan salah satu alasan kenapa prestasi kerja karyawan

PT. Kalimantan Multimedia cukup baik. Menurut Munandar (2001) beban

kerja adalah keadaan di mana pekerja dihadapkan pada tugas yang harus

diselesaikan pada waktu tertentu. Fenomena beban kerja yang ditemukan

pada karyawan PT. Kalimantan Multimedia yaitu beban kerja karyawan yang

cukup banyak seperti tekanan yang didapatkan dari atasan dan tuntutan

bekerja secara fisik dan mental. Yang mana semua karyawan baik di

lapangan maupun di kantor juga diminta untuk mencari pelanggan walaupun

tidak ada target seperti divisi marketing. Dan semua karyawan diwajibkan

untuk absensi pulang. Sehingga karyawan yang bekerja di lapangan, setelah


3

bekerja di luar diminta untuk kembali ke kantor untuk absensi pulang. Hal

tersebut membuat karyawan merasa terbebani saat bekerja.

Berikut merupakan data absensi karyawan PT. Kalimantan Multimedia.

Tabel 1.1
Absensi Karyawan PT. Kalimantan Multimedia Bulan Januari-Desember
2018
Bulan Terlambat Sakit Alpa Ijin
(orang) (orang) (orang) (orang)
Januari 6 16 4 7
Februari 2 14 18 0
Maret 0 19 19 0
April 0 15 7 0
Mei 0 25 7 0
Juni 0 6 2 1
Juli 0 13 5 0
Agustus 0 14 7 4
September 0 15 5 2
Oktober 0 22 42 4
November 0 30 10 2
Desember 0 22 7 6

Sumber: HRD PT. Kalimantan Multimedia, 2019

Dari data absensi yang didapatkan dari Bapak Angga selaku bagian

HRD, terlihat banyak karyawan yang sakit setiap bulannya karena setengah

dari karyawan PT. Kalimantan Multimedia adalah karyawan lapangan yang

membuat mereka sering kelelahan saat bekerja yang mana hal tersebut

mengindikasikan stres kerja. Dan masih banyak karyawan yang tidak

mencapai target yang ditetapkan terutama karyawan bagian marketing.

Karena mereka belum bisa mencapai target membuat mereka menjadi stres.

Stres adalah suatu proses psikologis yang tidak menyenangkan yang terjadi
4

sebagai tanggapan terhadap tekanan lingkungan (Robbins & Judge, 2017;

429). Dengan itu, alasan kedua yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan

PT. Kalimantan Multimedia masih cukup baik.

Kondisi perusahaan ini sejalan dengan pendapat Handoko (2012;193)

faktor yang mempengaruhi prestasi kerja salah satunya adalah stres kerja.

Serta dari kondisi perusahaan ini sejalan dengan para penelitian sebelumnya.

Salah satu penelitiannya adalah dari Bachmid (2017) yang menyatakan bahwa

stres kerja dan beban kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

prestasi kerja.

Berdasarkan fenomena yang didapatkan di lapangan dan hasil penelitian

sebelumnya, maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja Karyawan terhadap Prestasi Kerja

Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Kalimantan Multimedia)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini yaitu:

1. Apakah beban kerja dan stres kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja

pada karyawan PT. Kalimantan Multimedia?

2. Apakah beban kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pada karyawan

PT. Kalimantan Multimedia?

3. Apakah stres kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pada kayawan PT.

Kalimantan Multimedia?
5

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh beban kerja dan stres kerja

terhadap prestasi kerja pada karyawan PT. Kalimantan Multimedia.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh beban kerja terhadap

prestasi kerja pada karyawan PT. Kalimantan Multimedia.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stres kerja terhadap

prestasi kerja pada karyawan PT. Kalimantan Multimedia.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Manfaat Akademis

Bagi akademik penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

wawasan dan ilmu manajemen sumber daya manusia dalam memahami

pengaruh beban kerja dan stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan

2. Manfaat Praktis

Bagi perusahaan dapat mendapatkan tambahan informasi mengenai beban

kerja, stres kerja, sehingga perusahaan dapat meningkatkan prestasi kerja

karyawan.

1.5 Sistematika Pembahasan

Penulisan proposal ini terbagi menjadi 4 bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan.


6

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Meliputi landasan teori dan hasil penelitian sebelumnya

yang terkait dengan variabel yang akan diteliti.

BAB III : KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Meliputi kerangka berfikir dan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah dalam penelitian.

BAB IV : METODE PENELITIAN

Meliputi ruang lingkup penelitian, jenis penelitian,

tempat/lokasi penelitian, unit analisis, populasi dan sampel,

variabel dan definisi operasional variabel, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

Berisi tentang gambaran umum obyek penelitian, hasil dan

analisis, pembahasan hasil penelitian, implikasi hasil

penelitian dan keterbatasan penelitian.

BAB VI : PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Beban Kerja

1. Definisi Beban Kerja

Beban kerja merupakan usaha yang harus dikeluarkan oleh

seseorang untuk memenuhi “permintaan” dari pekerjaan tersebut.

Beban kerja yang dimaksud adalah ukuran (porsi) dari kapasitas

operator yang terbatas yang dibutuhkan untuk melakukan kerja

tertentu. (Irzal, 2016;25).

Menurut Elbadiansyah (2019; 68) beban kerja bermakna

sebagai frekuensi rata-rata masing-masing jenis pekerjaan dalam

jangka waktu tertentu. Beban kerja juga dapat berarti berat

ringannya suatu pekerjaan yang dirasakan oleh karyawan yang

dipengaruhi oleh pembagian kerja, ukuran kemampuan kerja, dan

waktu yang tersedia.

Gibson dan Ivancevich (1993; 163) beban kerja adalah

tekanan sebagai tanggapan yang tidak dapat menyesuaikan diri,

yang dipengaruhi oleh perbedaan individual atau proses

psikologis, yakni suatu konsekuensi dari setiap tindakan ekstern

(lingkungan, situasi, peristiwa yang terlalu banyak mengadakan

tuntutan psikologi atau fisik) terhadap seseorang.


8

Permendagri (2008) beban kerja adalah besaran pekerjaan

yang harus dipikul oleh suatu jabatan / unit organisasi dan

merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah disampaikan

oleh beberapa ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa beban

kerja merupakan besarnya suatu pekerjaan yang harus dikerjakan

oleh suatu karyawan dengan batas waktu yang telah ditentukan

oleh perusahaan.

2. Dampak Beban Kerja

Beban kerja yang berlebihan diterima karyawan, akan

menurunkan kualitas hidup (kelelahan) dan kualitas kerja orang

tersebut (tingginya error rate) (Irzal, 2016; 25). Dan beban kerja

yang rendah, apabila pekerjaan dilakukan karena pengulangan

gerak akan menimbulkan kebosanan. Kebosanan dalam kerja rutin

sehari-hari karena tugas atau pekerjaan yang terlalu sedikit

mengakibatkan kurangnya perhatian pada pekerjaan, sehingga

secara potensial membahayakan pekerja, dan membuat prestasi

kerja menurun. (Saleh, 2018; 140).

3. Dimensi Beban Kerja

Dalam metode SWAT, performansi kerja manusia terdiri dari tiga

dimensi ukuran beban kerja (Reid 1989 dalam Purwaningsih dan

Arief, 2007), yaitu:


9

a. Time Load (beban waktu)

Menunjukkan jumlah waktu yang tersedia dalam perencanaan,

pelaksanaan, monitoring tugas. Beban waktu sangat dekat

hubungannya dengan penggunaan waktu yang menjadi metode

utama dalam mengevaluasi seseorang dalam menyelesaikan

tugas-tugasnya. Beban waktu tergantung pada ketersediaan

waktu senggang dan tumpang tindih yang terjadi di antara

tugas-tugas.

b. Mental effort (beban usaha mental)

Banyaknya usaha mental dalam melaksanakan suatu

pekerjaan. Beban usaha mental adalah sebuah indicator

tentang jumlah perhatian atau tuntutan mental yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dengan beban usaha

mental yang rendah maka konsentrasi dan perhatian yang

dibutuhkan untuk mengerjakan sebuah tugas akan minimal

jumlahnya dan oleh karena itu kinerja hampir menjadi sesuatu

yang otomatis. Secara umum hal ini disebabkan oleh

kompleksitas tugas dan jumlah informasi yang harus diproses

oleh seorang operator untuk melakukan tugas tersebut dengan

baik. Tuntutan yang tinggi oleh usaha mental membutuhkan

perhatian atau konsentrasi total yang disebabkan oleh adanya

kompleksitas tugas atau jumlah informasi yang harus diproses.

Aktivitas-aktivitas seperti melakukan kalkulasi, membuat


10

keputusan, mengingat atau menyimpan informasi dan

pemecahan masalah adalah contoh-contoh usaha mental.

c. Psylogical stress (beban tekanan psikologis)

Menunjukkan tingkat risiko pekerjaan, kebingungan dan

frustasi. Beban tekanan psikologis mengacu pada kondisi-

kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya kebingungan,

frustasi yang terkait dengan kinerja tugas, sehingga membuat

penyelesaian tugas menjadi lebih sulit untuk dilaksanakan.

Pada tekanan dengan level rendah maka seseorang akan

merasa relatif rileks, begitu tekanan meningkat maka akan

terjadi distraksi dan aspek-aspek yang bersangkutan yang

terkait dengan tugas yang disebabkan oleh faktor-faktor yang

ada dalam lingkungan individu. Faktor-faktor tersebut meliputi

hal-hal seperti motivasi, kelelahan, rasa takut, tingkat

kemampuan, temperatur, kebisingan, vibrasi atau ketenangan.

4. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Prestasi Kerja

Hasil penelitian dari Paat, dkk (2016) dan Lukiyana (2017)

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan beban kerja

terhadap prestasi kerja karyawan.

2.1.2 Stres Kerja

1. Definisi Stres Kerja

Stres merupakan suatu proses psikologis yang tidak

menyenangkan yang terjadi sebagai tanggapan terhadap tekanan

lingkungan (Robbins & Judge, 2017;429).


11

Stres kerja menurut Sinambela (2017;472) adalah kondisi

tekanan dan ketegangan yang memengaruhi emosi, jalan pikiran,

dan kondisi fisik seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya.

Stres yang tidak diatasi dengan baik biasanya berakibat pada

ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan

lingkungannya, baik dalam lingkungan pekerjaan maupun di

luarnya. Artinya karyawan yang bersangkutan akan menghadapi

berbagai gejala negatif yang pada gilirannya berpengaruh pada

prestasi kerjanya.

Menurut Rivai, et al (2014;724) stres sebagai suatu istilah

payung yang merangkumi tekanan, beban, konflik, keletihan,

ketegangan, panik, perasaan gemuruh, anxieti, kemurungan, dan

hilang daya. Sedangkan stres kerja adalah suatu kondisi

ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik

dan psikis, yang memengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi

seorang karyawan.

Stres kerja menurut Hasibuan (2009; 204) adalah kondisi

ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan

kondisi seseorang. Orang-orang yang mengalami stres menjadi

gugup dan merasakan kekalutan kronis. Sedangkan menurut

Mangkunegara (2008; 157) adalah perasaan tertekan yang dialami

karyawan dalam mengahadapi pekerjaan. Stres kerja ini tampak

dari sindrom, antara lain emosi yang tidak stabil, perasaan tidak

tenang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan,


12

tidak bisa rileks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat,

dan mengalami gangguan pencernaan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah disampaikan

oleh beberapa ahli, maka dapat disimpulkan stres kerja merupakan

suatu kondisi di mana fisik dan psikologis seorang karyawan tidak

stabil, yang dipengaruhi oleh adanya tekanan yang didapatkan saat

bekerja.

2. Gejala Stres Kerja

Menurut Hariandja (2007;306) stres sebagai ketegangan atau

tekanan emosional yang dialami seseorang dan abstrak gejalanya,

oleh para ahli dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu:

a. Gejala fisik, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada

metabolisme organ tubuh seperti denyut jantung yang

meningkat, sakit kepala, dan sakit perut yang bisa kita alami

dan harus diwaspadai.

b. Gejala psikologis, yaitu perubahan-perubahan sikap yang

terjadi seperti ketegangan kegelisahan, ketidaktenangan,

kebosanan, cepat marah, dan lain-lain.

c. Gejala keperilakuan, yaitu perubahan-perubahan atau situasi di

mana produktivitas seseorang menurun, absensi meningkat,

kebiasaan makan berubah, merokok bertambah, banyak

minum-minum keras, tidak bisa tidur, berbicara tidak tenang,

dan lain-lain.
13

3. Dampak Stres Kerja

Salah satu masalah yang pasti akan dihadapi oleh setiap orang

yang bekerja adalah stres, yang mana stres tersebut harus diatasi.

Stres dapat diatasi oleh karyawan itu sendiri tanpa bantuan orang

lain, atau dengan bantuan pihak lain, seperti para spesialis yang

disediakan oleh organisasi tempat karyawan bekerja.

Menurut Siagian (2010;300) stres merupakan kondisi

ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran dan

kondisi fisik seseorang. Stres yang tidak diatasi dengan baik

biasanya berakibat pada ketidakmampuan seseorang berinteraksi

secara positif dengan lingkungannya, baik dalam arti lingkungan

pekerjaan maupun di luarnya. Artinya karyawan yang

bersangkutan akan menghadapi berbagai gejala negatif yang pada

gilirannya berpengaruh pada prestasi kerjanya.

Prestasi kerja karyawan yang stres pada umumnya akan

menurun karena mereka mengalami ketegangan pikiran dan

berperilaku yang aneh, pemarah dan suka menyendiri (Hasibuan,

2010;204).

Tidak dapat dihindari bahwa stres yang tidak teratasi pasti

berpengaruh terhadap prestasi kerja. Dalam kaitan ini ada

beberapa hal yang perlu mendapat perhatian. Pertama,

kemampuan mengatasi sendiri stres yang dihadapi tidak sama

pada semua orang. Ada orang yang memiliki daya tahan yang

tinggi menghadapi stres dan oleh karenanya mampu mengatasi


14

sendiri stres tersebut. Sebaliknya tidak sedikit orang yang daya

tahan dan kemampuannya menghadapi stres rendah. Yang jelas

ialah bahwa stres yang tidak teratasi dapat berakibat pada apa

yang dikenal dengan “burnout”, suatu kondisi mental dan

emosional serta kelelahan fisik karena stres yang berlanjut dan

tidak teratasi. Jika hal ini terjadi, dampaknya terhadap prestasi

kerja akan bersifat negatif.

Kedua, pada tingkat tertentu stres itu perlu. Kalangan ahli

berpendapat bahwa apabila tidak ada stres dalam pekerjaan, para

karyawan tidak akan merasa ditantang dengan akibatnya prestasi

kerja akan menjadi rendah. Sebaliknya dengan adanya stres,

karyawan merasa perlu mengerahkan segala kemampuannya untuk

berprestasi tinggi dan dengan demikian dapat menyelesaikan tugas

dengan baik (Siagian, 2010;301).

4. Indikator Stres Kerja

Djaali dan Pudji (2007; 120) stres kerja ialah suatu kondisi di

mana terdapat kekuatan dan tanggapan sebagai interaksi dalam

diri seseorang (individu), akibat dikonfrontasikan dengan suatu

peluang, kendala, atau tuntutan di tempat kerja, yang dikaitkan

dengan apa yang sangat diinginkan dan hasilnya dipersepsikan

sebagai sesuatu yang tidak pasti atau penting. Indikator menurut

Robbins (2006; 443) dalam Nur, et al (2016) sebagai berikut:


15

a. Tuntutan tugas.

Terkait dengan pekerjaan dari seseorang, meliputi desain

pekerjaan, kondisi kerja, dan tata ruang kerja secara fisik.

Seperti karyawan yang bekerja di lapangan, mereka akan

mudah terkena panas dan kelelahan. Dan pada karyawan yang

bekerja pada layanan konsumen, mereka sering menghadapi

konsumen yang bermacam-macam. Hal tersebut dapat

meningkatkan kecemasan dan stres karyawan.

b. Tuntutan peran

Terkait dengan tekanan yang ditempatkan pada seseorang

sebagai fungsi dari peranan tertentu yang dia pegang dalam

organisasi. Beban peran yang berlebihan terjadi ketika

karyawan diharapkan untuk melakukan lebih banyak daripada

batas waktu. Ketidakjelasan peran berarti bahwa ekspektasi

peran tidak secara jelas dipahami dan karyawan tidak yakin

dengan apa yang harus dilakukan.

c. Tuntutan antar pribadi

Merupakan tekanan yang diciptakan oleh para karyawan

lainnya. Kurangnya dukungan social dari para kolega dan

hubungan interpersonal yang buruk dapat menyebabkan stres,

terutama diantara karyawan dengan kebutuhan social yang

tinggi.
16

5. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja

Hasil penelitian dari Nurrohmah dan Bambang (2018)

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan stres kerja

terhadap prestasi kerja karyawan. Semakin tinggi stres kerja yang

dialami seorang karyawan, maka semakin kecil pula kemungkinan

untuk mencapai prestasi kerja yang diharapkan oleh perusahaan.

Stres kerja pada tingkat rendah sampai moderat lebih mudah bagi

karyawan untuk mencapai prestasi kerja yang diharapkan oleh

perusahaan, karena karyawan akan termotivasi untuk memperbaiki

prestasi kerjanya.

2.1.3 Prestasi Kerja

1. Definisi Prestasi Kerja

Organisasi adalah kumpulan orang yang memiliki

kompetensi yang berbeda-beda, yang saling tergantung satu

dengan yang lainnya, yang berusaha untuk mewujudkan

kepentingan bersama mereka, dengan memanfaatkan berbagai

sumber daya. Pada dasarnya tujuan bersama yang ingin

diwujudkan oleh organisasi adalah mencari keuntungan. Oleh

karena itu, diperlukan karyawan-karyawan yang mempunyai

prestasi kerja tinggi.

Menurut Sutrisno (2016:151) prestasi kerja adalah sebagai

hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya

dalam melaksanakan aktivitas kerja.


17

Menurut Hasibuan (2008; 94) prestasi kerja adalah hasil

kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas

yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan dan

kesungguhan serta waktu.

Mangkunegara (2009; 67) prestasi kerja adalah hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang

karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya. Prestasi kerja merupakan tolak

ukur keberhasilan perusahaan dengan prestasi kerja karyawan

tinggi, perusahaan akan mampu mencapai hasil kerja yang

maksimal sehingga tujuan perusahaan dapat terlaksana.

Prestasi kerja diartikan secara operasional sebagai usaha

karyawan untuk mencapai tujuan melalui produktivitas kerja yang

ditampakkan secara kuantitas maupun kualitas. Hal tersebut

dicapai dengan cara menjalankan atau menyempurnakan tugas

secara efisien dan efektif dalam organisasi. Dimensi-dimensi

prestasi kerja yang dapat dijadikan sebagai contoh dalam peniaian

kinerja dapat meliputi kualitas atau mutu kerja, minat terhadap

pekerjaan, menerima pengarahan, pengetahuan kerja, keefektifan

kerja, sikap positif, kehadiran dan hubungan dengan teman kerja.

Wijono (2015:79).

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan,


18

baik itu hasilnya dilihat dari kualitas maupun kuantitas yang baik

dari karyawan tersebut.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja

Menurut Handoko (2012;193) banyak faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi kerja antara lain: motivasi, kepuasan kerja,

tingkat stres, kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi dan

desain pekerjaan. Motivasi adalah suatu daya pendorong yang

menyebabkan orang berbuat sesuatu atau yang diperbuat karena

takut akan sesuatu. Kepuasan kerja merupakan keadaan emosional

yang menyenangkan atau tidak menyenangkan di mana para para

karyawan memandang pekerjaan mereka. Stres merupakan kondisi

ketegangan yang memengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi

seseorang. Kondisi fisik pekerjaan adalah situasi yang terdapat

dilingkungan kerja kayawan. Kompensasi adalah segala sesuatu

yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja

mereka. Dan desain pekerjaan adalah variasi dari suatu pekerjaan

bagi seorang karyawan.

3. Indikator Prestasi Kerja

Kasmir (2016;208) untuk mengukur prestasi kerja karyawan

dapat digunakan beberapa indikator berikut:

a. Kualitas (mutu)

Kualitas merupakan suatu tingkatan di mana proses atau hasil

dari penyelesaian suatu kegiatan mendekati titik


19

kesempurnaan. Makin sempurna suatu produk, maka semakin

bagus kinerjanya.

b. Kuantitas (jumlah)

Kuantitas merupakan produksi yang dihasilkan dapat

ditunjukkan dalam bentuk satuan mata uang, jumlah unit, atau

jumlah siklus kegiatan yang diselesaikan. Pencapaian kuantitas

yang diharapkan adalah jumlah yang sesuai dengan target yang

sudah ditetapkan atau melebihi target yang sudah ditetapkan.

c. Waktu (jangka waktu)

Untuk jenis pekerjaan tertentu diberikan batas waktu dalam

menyelesaikan pekerjaannya. Artinya ada pekerjaan batas

waktu minimal dan maksimal yang harus dipenuhi.

d. Pengawasan

Pengawasan sangat diperlukan untuk mengendalikan aktivitas

karyawan agar tidak terjadi kesalahan karyawan dalam

melaksanakan tugasnya.

4. Pengaruh Beban Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Prestasi

Kerja

Karyawan seringkali dihadapkan pada keharusan untuk

menyelesaikan dua atau lebih tugas yang harus dikerjakan secara

bersamaan. Tugas-tugas tersebut tentunya membutuhkan waktu,

tenaga, dan sumber daya lain untuk penyelesaiannya. Adanya

beban dengan penyediaan sumber daya yang sering kali terbatas

tentunya akan menyebabkan prestasi kerja menurun. Pemberian


20

beban kerja menjadi tugas dan kebijakan yang dilakukan oleh

suatu perusahaan, tugas atau tanggung jawab yang akan diberikan

pada setiap pegawai hendaknya sesuai dengan bidang dan

kemampuannya. Di mana pemberian beban kerja yang sesuai

dengan kemampuan para karyawan tentunya akan menjadikan

karyawan senang dalam bekerja dan akhirnya mendorong

tercapainya prestasi kerja.

Stres kerja umumnya adalah suatu tanggapan seseorang

atas kondisi yang terjadi, biasanya berupa kelebihan tuntutan atau

kemampuan individu dalam memenuhi tuntutan terutama aktivitas

pekerjaan yang dilakukan. kondisi seseorang yang dihadapkan

pada tuntutan pekerjaan yang melampaui kemampuan karyawan

akan memacu karyawan tersebut mengalami stres. Stres yang

terlalu tinggi berakibat negatif bagi perusahaan dan juga prestasi

kerja karyawan. Hampir setiap kondisi pekerjaan menyebabkan

stres, tergantung pada reaksi karyawan. Stres yang terlalu besar

bisa mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi

lingkungan kerjanya.

Hasil penelitian dari Bachmid, et al (2017) menunjukkan

bahwa variabel stres kerja dan beban kerja secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja.


21

2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya

1. Bachmid, et al (2017)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan

beban kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada PT. Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk, Cabang Manado. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh signifikan terhadap

prestasi kerja pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,

Cabang Manado. Untuk persamaan dan perbedaan dapat dilihat di

lampiran.

2. Paat, et al (2016)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penempatan dan

beban kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Pemuda dan

Olahraga (DISPORA) Manado. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa beban kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja

pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Manado. Untuk

persamaan dan perbedaan dapat dilihat di lampiran.

3. Lukiyana dan Firman (2017)

Penelitian ini dilakukan untuk mengukur pengaruh beban kerja dan

lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan dengan kepuasan

kerja sebagai variabel intervening pada PT. Sarijasa Transutama

Jakarta bagian gudang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beban

kerja berpengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.

Untuk persamaan dan perbedaan dapat dilihat di lampiran.


22

4. Noor (2016)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja

dan stres kerja terhadap prestasi kerja pegawai Bandar Udara H. Asan

di Sampit. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel disiplin

karyawan dan stres kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh

terahadap prestasi kerja. Dan setiap variabel independen atau secara

individu memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Variabel

stres kerja memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap prestasi kerja

dari pada variabel disiplin kerja. Untuk persamaan dan perbedaan

dapat dilihat di lampiran.

5. Kiling (2016)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stres kerja

dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja pada karyawan PT.

Pegadaian (Persero) Kanwil V Manado. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan stres kerja dan disiplin kerja secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja, sedangkan secara

parsial stres kerja dan disiplin kerja tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap prestasi kerja. Untuk persamaan dan perbedaan

dapat dilihat di lampiran.

6. Nurrohmah dan Bambang (2018)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik kerja dan

stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan secara simultan dan

parsial pada karyawan PDAM Kota Malang. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan stres kerja


23

terhadap prestasi kerja. Semakin tinggi stres kerja yang dialami

seorang karyawan, maka semakin kecil pula kemungkinan untuk

mencapai prestasi kerja yang diharapkan oleh perusahaan. Stres kerja

pada tingkat rendah sampai moderat lebih mudah bagi karyawan

untuk mencapai prestasi kerja yang diharapkan oleh perusahaan,

karena karyawan akan termotivasi untuk memperbaiki prestasi

kerjanya. Untuk persamaan dan perbedaan dapat dilihat di lampiran


BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka berfikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel

yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-

teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis,

sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti.

Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, digunakan untuk merumuskan

sebuah hipotesis. (Sugiyono, 2016;60). Variabel-variabel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah beban kerja dan stres kerja sebagai variabel bebas,

sedangkan prestasi kerja karyawan sebagai variabel terikat. Berikut ini

gambar kerangka konseptual penelitian:

Beban Kerja (X1) H2

Prestasi Kerja (Y)


H3

Stres Kerja (X2)

H1

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian

Keterangan:

: pengaruh secara bersama-sama

: Pengaruh masing-masing variabel

24
25

Sumber:

H1 : (Bachmid, et al, 2017)

H2 : (Paat, et al, 2016; Lukiyana dan Firman, 2017)

H3 : (Noor, 2016; dan Kiling, 2016; Nurrohmah dan Bambang, 2018)

3.2 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada

fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesis juga

dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah

penelitian, blum jawaban yang empirik. (Sugiyono, 2016;64)

Berdasarkan pada gambar kerangka konseptual di atas, maka hipotesis

pada penelitian ini yaitu:

H1: Diduga terdapat pengaruh beban kerja dan stres kerja terhadap prestasi

kerja pada karyawan PT. Kalimantan Multimedia.

Hasil penelitian Bachmid, et al (2017) membuktikan bahwa beban

kerja dan stres kerja berpengaruh secara bersama-sama terhadap prestasi

kerja pegawai dengan nilai koefisien yang signifikan.

H2: Diduga terdapat pengaruh beban kerja terhadap prestasi kerja pada

karyawan PT. Kalimantan Multimedia

Hasil penelitian dari Paat, et al (2016) dan Lukiyana dan Firman

(2017) menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh signifikan terhadap

prestasi kerja.
26

H3: Diduga terdapat pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja pada

karyawan PT. Kalimantan Multimedia

Hasil penelitian dari Noor (2016), Kiling (2016), dan Nurrohmah

dan Bambang (2018) menunjukkan adanya pengaruh stres kerja terhadap

prestasi kerja yang signifikan. Semakin tinggi stres kerja yang dialami

oleh seorang karyawan maka semakin kecil kemungkinan karyawan

mencapai prestasi kerja.


BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini untuk memperjelas masalah yang akan

dibahas dan agar tidak menyimpang dari topik. Ruang lingkup yang akan

dibahas di sini adalah variabel yang mempengaruhi prestasi kerja pada

karyawan PT. Kalimantan Multimedia. Beberapa variabel yang diduga

mempengaruhi prestasi kerja adalah variabel beban kerja dan stres kerja.

4.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

menggunakan metode eksperimen dan survey. Metode eksperimen

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

treatment (perlakuan) tertentu. Dan metode survey digunakan untuk

mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi

peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data (Sugiyono, 2016;6).

4.3 Tempat/Lokasi Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di PT. Kalimantan Multimedia yang

beralamat di Jl. Lkr. Dalam Selatan, Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin

Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 70237.

4.4 Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah setiap individu karyawan yang

bekerja di PT. Kalimantan Multimedia.

27
28

4.5 Populasi dan Sampel

4.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan PT. Kalimantan Multimedia yang berjumlah 96 orang

karyawan.

4.5.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016;81). Sampel yang di gunakan

dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin, karena jumlah

populasinya sudah diketahui. Menurut Wahyudi (2017:17) rumus

Slovin untuk menentukan sampel adalah senagai berikut

𝑁
𝑛=
1 + N(d)2

Dimana :

n = Ukuran sampel

N = Ukuran Populasi

d = tingkat kesalahan yang dipilih (1%, 5% atau 10%)

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 96 karyawan dan

tingkat kesalahan yang dipilih adalah 10%. Maka untuk mengetahi

sampel penelitian dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut :

96
𝑛=
1 + 96(0,1)2
29

96
𝑛=
1.96

𝑛 = 48

Jadi, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebanyak 48 karyawan dibulatkan menjadi 50 orang karyawan untuk

menghindari kuesioner yang mungkin tidak kembali.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

probability sampling, yaitu pengambilan sampel yang sama bagi

setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel,

dengan metode simple random sampling karena pengambilan anggota

sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2016:82).

Jadi, untuk pengambilan sampel akan dilakukan secara acak,

tanpa ditentukan oleh tingkat jabatan dan status karyawan, karena

yang menjadi alasan utama adalah berstatus sebagai individu yang

bekerja pada PT Kalimantan Multimedia (Prima Vision) Banjarmasin.

4.6 Variabel dan Definisi Operasional Variabel

4.6.1 Variabel Independen

Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus,

predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat). (Sugiyono, 2016; 39). Variabel independen dalam

penelitian ini adalah variabel beban kerja (X1) dan stres kerja (X2)

pada PT. Kalimantan Multimedia.


30

4.6.2 Variabel Dependen

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel

terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

2016;39). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah prestasi kerja

karyawan (Y) pada karyawan PT. Kalimantan Multimedia.

Berikut ini adalah Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel:

Tabel 4.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Ukuran/item Sumber Skala
Operasional Variabel
Beban Beban kerja 1. Time Load a. Mampu menyelesaikan Reid, 1989 Likert
kerja adalah tugas- (beban pekerjaan dengan tepat dalam
(X1) tugas yang waktu) waktu. Purwaningsih
diberikan pada b. Mampu bekerja dan Arief
tenaga kerja dengan cepat. (2007)
atau karyawan 2. Mental a. Mampu memenuhi
untuk effort (beban tanggung jawab.
diselesaikan usaha b. Bebas melakukan
pada waktu mental). tindakan sesuai dengan
tertentu dengan tanggung jawab.
menggunakan 3. Psylogical a. Tidak merasa bingung
keterampilan stress saat melakukan
dan potensi (beban pekerjaan.
dari tenaga tekanan b. Mampu berkonsentrasi
kerja. psikologis) saat bekerja.
Stres Stres kerja 1. Tuntutan a. Target perusahaan dan Robbins Likert
kerja adalah kondisi tugas tuntutan tugas tinggi. (2006; 443)
(X2) tekanan yang b. Mempunyai waktu dalam Nur, et
memengaruhi istirahat yang cukup al (2016)
emosi, jalan ketika bekerja di
pikiran, dan lapangan.
kondisi fisik c. Merasa kelelahan saat
seorang bekerja.
karyawan 2. Tuntutan a. Tugas dan sasaran
dalam peran tidak jelas.
melaksanakan b. Mengerjakan tugas di
pekerjaannya. luar tugas utama.
c. Tugas yang diberikan
31

tidak sesuai
kemampuan.
3. Tuntutan a. Hubungan dengan
antar pribadi rekan kerja terjalin
dengan baik.
b. Mendapatkan
dukungan sosial dari
rekan kerja.
c. Komunikasi terjalin
dengan baik antar
sesame karyawan.
Prestasi Prestasi kerja 1. Kualitas a. Hasil pekerjaan yang Kasmir Likert
Kerja adalah sebagai bagus. (2016)
Karyawan hasil kerja b. Teliti dalam
(Y) yang telah melakukan pekerjaan.
dicapai 2. Kuantitas a. Mengerjakan suatu
karyawan dari pekerjaan sesuai
tingkah laku dengan target yang
kerjanya dalam telah ditetapkan.
melaksanakan b. Mampu mengerjakan
pekerjaan. tugas tambahan.
3. Waktu a. Menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat
waktu.
b. Bisa memanfaatkan
waktu.
4. Pengawasan a. Dalam melaksanakan
tugas karyawan selalu
diawasi oleh atasan.
b. Mampu menyelesaikan
pekerjaan secara
mandiri.
Sumber: Dikembangkan dari variabel dan indikator yang ada (2019)

4.7 Teknik Pengumpulan Data

4.7.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu melalui interview (wawancara) yang dilakukan untuk menggali

informasi pada saat observasi awal dan untuk mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam. Dan juga menggunakan kuesioner

yang akan disebarkan kepada karyawan PT. Kalimantan Multimedia,


32

yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

4.7.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini yaitu sumber

data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber data

yang langsung memberikan datanya kepada pengumpul data. Sumber

data primer ini didapatkan melalui interview (wawancara) dan

kuesioner yang sudah disebarkan kepada karyawan PT. Kalimantan

Multimedia.

Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain

atau lewat dokumen. Sumber data sekunder dalam penelitian ini

adalah data absensi yang didapatkan melalui HRD PT. Kalimantan

Multimedia.

4.7.3 Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah

skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

social. Dalam penelitian, fenomena social ini telah ditetapkan secara

spesifik oleh peneliti, yang disebut sebagai variabel penelitian.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan

sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat

berupa pernyataan atau pertanyaan.


33

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang

dapat berupa kata-kata dan jawaban tersebut dapat diberi skor, seperti

berikut ini:

a. Sangat Setuju =5

b. Setuju =4

c. Ragu-ragu =3

d. Tidak Setuju =2

e. Sangat Tidak Setuju =1

4.8 Teknik Analisis Data

4.8.1 Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2016:52).

Teknik yang sering digunakan untuk menguji validitas

adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson. Analisis ini

dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item

dengan skor total. Mengukur tingkat validitas atau tidaknya suatu

kuesioner dapat menggunakan nilai pearson, Jika r hitung lebih

besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau

indikator tersebut dinyatakan valid.


34

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu (Ghozali, 2016:47). Jawaban responden dikatakan reliabel

jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten atau

jawaban tidak boleh acak. Untuk mengukur reliabilitas dengan uji

statistik Cronbach Alpha (). Suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60

(Herlina, 2019;70).

4.8.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Seperti yang diketahui bahwa uji t dan F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid

untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis

grafik dan uji statistik.

2. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2016:103) uji multikolonieritas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi


35

antar variabel bebas (independen). Tidak adanya korelasi yang

tinggi antar variabel indipenden tidak berarti bebas dari

multikolonieritas. Multikolonieritas disebabkan oleh adanya efek

kombinasi dua atau lebih variabel independen. Multikolonieritas

dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor

(VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang

tinggi (karena VIF= 1/Tolerance). Jika nilai tolerance  0.10 atau

sama dengan nilai VIF  10, maka hal tersebut menunjukkan

adanya multikolonieritas.

3. Uji Hetreroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Kebanyakan data

crossection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini

menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang,

dan besar) (Ghozali,2016:134). Jika probabilitas signifikannya di

atas 5% atau 0.05, maka tidak mengandung adanya

heteroskedastisitas. Dan sebaliknya apabila probabilitas

signifikannya di bawah 5% atau 0.05 , maka hal ini mengandung

adanya heteroskedastisitas.

4. Uji Linieritas

Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model

yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang

digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear,


36

kuadrat, atau kubik. Dengan uji lineritas akan diperoleh informasi

apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik.

(Ghozali, 2016;159). Uji liniearitas bertujuan untuk mengetahui

apakah 2 (dua) variabel mempunyai hubungan yang linear atau

tidak secara signifikan.

4.8.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih

variabel independen (bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi

dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel

dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

(Ghozali, 2016;93). Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien

untuk masing-masing variabel independen. Koefisien ini diperoleh

dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu

persamaan.

Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara

dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara

variabel dependen dengan variabel independen. Variabel dependen

diasumsikan random/stokastik, yang bearti mempunyai distribusi

probabilistic. Variabel independen/bebas diasumsikan memiliki nilai

tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang).

Menurut Basuki dan Nano (2017;45) analisis regresi dengan dua

atau lebih Independent Variable, dengan formulasi umum sebagi

berikut:
37

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑒

Keterangan:

Y = Prestasi kerja karyawan

a = Konstanta

b = Koefisien arah regresi

𝑋1 𝑋2 = beban kerja, stres kerja

e = Standar error

4.8.4 Pengujian Hipotesis

1. Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen/terikat (Ghozali, 2013:90). Uji F ini dilakukan pada H1

yaitu pengaruh disiplin karyawan dan stress kerja terhadap prestasi

kerja karyawan. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F

dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, maka terdapat

pengaruh secara simultan. Dan sebaliknya jika nilai signifikan

lebih besar dari 0,05 maka tidak terdapat pengaruh.

b. Membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Bila nilai

F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ho ditolak

dan menerima HA.


38

2. Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2016:97).

Uji t pada penelitian ini dilakukan pada H2 dan H3, yang mana

H2-nya adalah pengaruh disiplin karyawan terhadap prestasi kerja.

Dan H3-nya adalah pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja.

Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, maka terdapat

pengaruh. Dan sebaliknya jika nilai signifikan lebih besar dari

0,05 maka tidak terdapat pengaruh.

b. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut

tabel. Apabila nilai statistik t hitung lebih tinggi dibandingkan

nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang

menyatakan bahawa suatu variabel independen secara

individual mempengaruhi variabel dependen.


BAB V

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

5.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

5.1.1. Identitas Obyek Penelitian

PT, Kalimantan Multimedia (Prima Vision) merupakan perusahaan

swasta yang bergerak dibidang jasa pelayanan redistribusi channel

siaran, yang berperan sebagai operator TV Kabel (Penyedia Jasa TV

Berlangganan) di Banjarmasin. PT. Kalimantan Multimedia (Prima

Vision) menghadirkan/ memberikan layanan berbagai channel siaran,

baik lokal, nasional maupun internasional untuk memanjakan

pelanggannya.

5.1.2. Sejarah Singkat

Pada awalnya Prima Vision hanyalah berupa Persekutuan

Komanditer (CV) yang bernama CV. Prima Vision, yang

didirikanpadatanggal7 april 2004. Kemudian pada tahun 2005, CV.

Prima Vision menaikan status badan hukumnya menjadi Perseroan

terbatas (PT), dengan nama PT. Kalimantan Multimedia, dengan tetap

memakai nama Prima Vision sebagai nama udaranya. PT. Kalimantan

Multimedia di dirikan pada 5 desember 2005, dengan berkantor awal

Jalan Veteran Nomor 52/8 RT. 23 Kelurahan Sungai Bilu Kecamatan

Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin. Sekarang PT. Kalimantan

Multimedia berkantor di jalan Lingkar Dalam Selatan Nomor 21 RT. 32

Kelurahan Pekapuran Raya Kecamatan Banjarmasin Timur Kota

Banjarmasin. Pada awal bendirinya, PT. Kalimantan Multimedia

39
40

dipimpin oleh Bapak Asrullah, sebagai direktur, terjadi beberapa

perubahan susunan kepengurusan Perseoran, yang pada akhirnya

jabatan direktur sekarang dipegang oleh Bapak Sahrim.

Semakin berkembanganya teknologi, maka PT. Kalimantan

Multimedia sebagai Operator TV kabel Berlangganan, melakukan

pengembangan dan penyempurnaan layanan TV kabel kepada

Pelanggan, dengan melakukan migrasi siaran dari analog ke Digital,

serta perubahan jaringan dari jaringan HFC kepada jaringan Fiber Optic

(FO). PT. Kalimantan Multimedia selalu berupaya melakukan inovasi

dan peningkatan mutu layanan kepada Pelanggan dengan memanjakan

dan berusaha memenuhi keinginan dari Pelanggan setianya. Teknologi

terbaru yang dijalankan oleh PT. Kalimantan Multimedia dengan

bekerjasama dengan PT. Mitra Lintas Multimedia adalah akses internet

yang mudah dan terjangkau bagi warga kota Banjarmasin dan

sekitarnya.

5.1.3. Visi – Misi PT. Kalimantan Multimedia

1. Visi PT. Kalimantan Multimedia

Visi dari PT. Kalimantan Multimedia adalah menjadikan

perusahaan terdepan dalam bidang layanan jasa multimedia melalui

sumber daya manusia dan manajemen yang profesional serta

teknologi informasi yang tepat guna untuk menjadikan market leader

di Kalimantan Selatan.
41

2. Misi PT. Kalimantan Multimedia

Misi Prima Vision:

a. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia Prima Vision

secara berkesinambungan.

b. Mengaplikasikan Quality and Environment Management System

(Sistem manajemen Kualitas dan Lingkungan) yang mendukung

Perkembangan Perusahaan Secara Keseluruhan.

c. Mengaplikasikan Management Information System untuk

menciptakan kegiatan operasional perusahaan yang efektif dan

efisien.

d. Membangun hubungan jangka panjang yang saling

menguntungkan dengan stakeholder.

e. Mengembangkan jasa multimedia sehingga mencapai posisi

market leader.

f. Memiliki jaringan bisnis yang kuat di Kalimantan Selatan pada

tahun 2020.

5.1.4 Nilai – Nilai

1. SATU VISI

a. Selalu mengutamakan Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan

dalam bertindak.

b. Selalu optimis dalam mencapai target perusahaan.

c. Selalu mempunyai startegi dan cara yang jelas dalam mencapai

target kerja.

d. Selalu berorientasi pada hasil yang lebih baik dan bersyukur.


42

2. SATU HATI

a. Selalu mengutamakan sinergi , kerja sama dan antusiasme dalam

bekerja.

b. Selalu jujur, terbuka, berempati , ikhlas dan bertanggung jawab

dalam bekerja.

c. Selalu menghargai kelebihan serta menerima kekurangan rekan

kerja yang lain.

d. Selalu mengutamakan kebersamaan dan harmonisasi dalam

lingkungan kerja.

e. Selalu berjiwa besar dalam menerima masukan , kritik, dan saran.

3. SATU FIKIR

a. Selalu mengedapankan profesionalisme kerja dalam segalahal.

b. Selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja.

c. Selalu mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan

keputusan.

d. Selalu mengutamakan pola pikir yang positif untuk kepentingan

bersama.

e. Selalu berfikir kreatif dan inovatif untuk kemajuan perusahaan.


43

5.1.5. Struktur Organisasi

Pimpinan

Supervisi / Koordinator

Divisi

Marketing Teknik FAT & CSR IT & Logistic & HR & Local

Collection EDP Quality Control GA Channel

Staff Staff Staff Customer Staff Staff Staff Staff

Service

Gambar 5.1 Struktur organisasi

Sumber: PT. Kalimantan Multimedia 2019


44

5.2. Hasil dan Analisis

5.2.1 Karakteristik Responden

Responden pada penelitian ini yaitu individu karyawan yang

bekerja di PT. Kalimantan Multimedia dengan jumlah responden

sebanyak 50 orang. Berdasarkan kuesioner yang telah disebar dapat

diketahui gambaran umum responden dilihat dari berbagai

karakteristik tertentu, yaitu:

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada Tabel 5.1 berikut ini:

Tabel 5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
No Jenis Kelamin
(Orang) (%)
1 Laki-laki 32 64
2 Perempuan 18 36
Jumlah 50 100
Sumber: Data primer, diolah 2019

Berdasarkan Tabel 5.1 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden pada penelitian ini adalah laki-laki yaitu sebanyak 32

orang, sedangkan responden perempuan sebanyak 18 orang. Hal ini

disebabkan karena lebih dari setengah karyawan PT. Kalimantan

Multimedia adalah karyawan lapangan yang semuanya adalah laki-

laki, sehingga menyebabkan responden pada penelitian ini banyak

karyawan laki-laki.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel

5.2 berikut ini:


45

Tabel 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia (Tahun) Jumlah Persentase
(Orang) (%)
1 16 – 20 4 8
2 21 – 25 18 36
3 26 – 30 17 34
4 31 – 35 5 10
5 36 – 40 3 6
6 >41 3 6
Jumlah 50 100
Sumber: Data primer, diolah 2019

Berdasarkan Tabel 5.2 menunjukkan bahwa responden dengan

jumlah terbesar adalah berusia antara 21 sampai 30 Tahun, sedangkan

responden dengan jumlah terkecil yaitu berusia antara 36 sampai lebih

dari 41 Tahun. Hal ini disebabkan karena karyawan yang bekerja di

PT. Kalimantan Multimedia lebih banyak yang berusia kisaran 20

tahunan, karena PT. Kalimantan Multimedia lebih mengutamakan

mencari karyawan yang baru saja lulus kuliah atau fresh graduat dan

dengan usia yang masih muda fisik dari orang tersebut lebih baik,

sehingga bisa lebih produktif saat bekerja.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Kerja

Karakteristik responden berdasarkan jabatan pekerjaan dapat

dilihat pada Tabel 5.3 berikut ini:


46

Tabel 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Kerja
No Jabatan Jumlah Persentase
(Orang) (%)
1 Teknisi 24 48
2 Staff 7 14
3 MCR 1 2
4 Admin 6 12
5 Security 2 4
6 Kolektor 1 2
7 Koordinator 1 2
8 Logistik 1 2
9 Supir 1 2
10 OB 1 2
11 Quality Control 1 2
12 HRGA 1 2
13 Call Center 1 2
14 Customer Service 2 4
Jumlah 50 100
Sumber: Data primer, diolah 2019

Berdasarkan Tabel 5.3 menunjukkan bahwa responden dengan

jumlah terbanyak adalah karyawan teknisi, yaitu sebanyak 24 orang.

Hal ini disebabkan karena karyawan PT. Kalimantan Multimedia lebih

banyak karyawan lapangan dan menjabat sebagai teknisi.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat

pada Tabel 5.4 berikut ini:

Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
No Lama Bekerja Jumlah Persentase
(Tahun) (Orang) (%)
1 <1 9 18
2 1–5 27 54
3 6 – 10 9 18
4 >10 5 10
Jumlah 50 100
Sumber: Data primer, diolah 2019
47

Berdasarkan Tabel 5.4 menunjukkan bahwa responden terbanyak

berdasarkan lama bekerja pada PT. Kalimantan Multimedia yaitu

dalam rentang waktu 1 sampai 5 tahun, karena banyak karyawan yang

bekerja setelah 3 tahun atau habis masa kontraknya ingin berpindah

atau mencari pekerjaan yang baru.

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Kerja

Karakteristik responden berdasarkan status kerja dapat dilihat

pada Tabel 5.5 berikut ini:

Tabel 5.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Status Kerja
No Status Kerja Jumlah Persentase
(Orang) (%)
1 Tetap 20 40
2 Tidak Tetap 30 60
Jumlah 50 100
Sumber: Data primer, diolah 2019

Berdasarkan Tabel 5.5 menunjukkan bahwa responden terbanyak

pada penelitian ini adalah karyawan tidak tetap yaitu sebanyak 30

orang, sedangkan karyawan tetap hanya berjumlah 20 orang. Hal ini

disebabkan karena lebih dari setengah jumlah karyawan PT.

Kalimantan Multimedia adalah karyawan tidak tetap.

5.2.2 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian

Deskripsi variabel-variabel yang diteliti yaitu sebagai variabel

bebas yaitu beban kerja (X1) dan stres kerja (X2), sedangkan variabel

terikat yaitu prestasi kerja (Y). Berdasarkan hasil kuesioner yang telah

diperoleh, tanggapan responden dapat dideskripsikan sebagai berikut

ini:
48

1. Variabel Beban Kerja

Hasil jawaban responden dalam penelitian untuk variabel beban

kerja (X1) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5.6
Distribusi Pendapatan Responden terhadap Variabel Beban Kerja (X1)
1 2 3 4 5
Butir STS TS CS S SS Mean
F % F % F % F % F %
X1.1 0 0 0 0 1 2 32 64 17 34 4.32
X1.2 0 0 0 0 3 6 35 70 12 24 4.18
X1.3 0 0 0 0 2 4 34 68 14 28 4.24
X1.4 0 0 0 0 8 16 27 54 15 30 4.14
X1.5 0 0 0 0 0 0 32 64 18 36 4.36
X1.6 0 0 1 2 28 56 21 42 0 0 3.40
Rata-rata Mean Variabel Beban Kerja 24,64
Sumber: Data kuesioner diolah kembali 2019

Berdasarkan Tabel 5.6 di atas, secara keseluruhan responden

setuju dengan pernyataan-pernyataan yang disajikan peneliti dalam

lembar variabel beban kerja, hal ini dapat dilihat dari rata-rata variabel

beban kerja sebesar 24,65.

Berdasarkan Tabel 5.6 dapat diketahui bahwa:

a. Berdasarkan hasil jawaban karyawan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 64% karyawan setuju berkaitan dengan

pernyataan bahwa karyawan mampu menyelesaikan pekerjaannya

dengan tepat waktu. Hal ini tentunya sangat penting bagi karyawan,

karena bearti karyawan dapat memanajemen waktu dengan sebaik

mungkin.

b. Berdasarkan hasil jawaban karyawan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 70% karyawan setuju berkaitan dengan

pernyataan bahwa karyawan mampu bekerja dengan cepat untuk


49

menyelesaikan pekerjaan. Hal ini tentunya sangat penting bagi

karyawan, karena berarti karyawan mampu bekerja dengan cepat

sehingga dapat meningkatkan produktifitas karyawan tersebut.

c. Berdasarkan hasil jawaban karyawan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 68% karyawan setuju berkaitan dengan

pernyataan bahwa karyawan mampu memenuhi tanggung jawab

jabatan. Hal ini tentunya sangat penting bagi karyawan, karena

berarti karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik

sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan oleh

perusahaan.

d. Berdasarkan hasil jawaban karyawan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 54% karyawan setuju dengan pernyataan bahwa

karyawan bebas melakukan tindakan sesuai dengan tanggung

jawabnya. Hal ini berarti karyawan dapat bebas melaksanakan

pekerjaannya sesuai dengan tanggung jawabnya tanpa ada sesuatu

peraturan atau sesuatu hal yang dapat menghalanginya dalam

bekerja.

e. Berdasarkan hasil jawaban karyawan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 64% karyawan berkaitan dengan pernyataan

karyawan mampu berkonsentrasi saat melakukan pekerjaan. Hal ini

tentunya sangat penting bagi karyawan, artinya karyawan dapat

berkonsentrasi dengan baik saat bekerja sehingga dapat

mengurangi resiko kesalahan yang mungkin akan terjadi.


50

f. Berdasarkan hasil jawaban karyawan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 56% karyawan menjawab cukup setuju berkaitan

dengan pernyataan bahwa pekerjaan karyawan memiliki tingkat

resiko yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa resiko pekerjaan

karyawan PT Kalimantan Multimedia rendah, sehingga dapat

mengurangi adanya kecelakaan kerja.

2. Variabel Stres Kerja

Hasil jawaban responden dalam penelitian untuk variabel stres

kerja (X2) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.7
Distribusi Pendapatan Responden terhadap Variabel Stres Kerja (X2)
1 2 3 4 5
Butir STS TS CS S SS Mean
F % F % F % F % F %
X2.1 0 0 5 10 18 36 21 42 6 12 3.56
X2.2 0 0 1 2 10 20 27 54 12 24 4.00
X2.3 0 0 1 2 9 18 27 54 13 26 4.04
X2.4 1 2 2 4 24 48 19 38 4 8 3.46
X2.5 0 0 8 16 22 44 14 28 6 12 3.36
X2.6 0 0 0 0 7 14 28 56 15 30 4.16
X2.7 0 0 0 0 10 20 33 66 7 14 3.94
X2.8 0 0 0 0 8 16 28 56 14 28 4.12
X2.9 0 0 0 0 20 40 18 36 12 24 3.84
Rata-rata Mean Variabel Stres Kerja 34,48
Sumber: Data kuesioner diolah kembali 2019

Berdasarkan Tabel 5.7 di atas, secara keseluruhan responden

setuju dengan pernyataan-pernyataan yang yelah disajikan peneliti

dalam lembar variabel stres kerja, hal ini dapat dilihat dari rata-rata

variabel stres kerja sebesar 34.48.

Berdasarkan Tabel 5.7 dapat diketahui bahwa:

1. Berdasarkan hasil jawaban karyawan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 42% karyawan menjawab setuju berkaitan dengan


51

pernyataan bahwa target perusahaan tinggi. Dengan ini dapat

diketahui bahwa dengan tingginya target perusahaan dapat

menyebabkan stresnya karyawan karena tuntutan pekerjaan yang

semakin banyak.

2. Berdasarkan hasil jawaban karyawan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 54% karyawan menjawab berkaitan dengan

pernyataan bahwa saat bekerja di lapangan karyawan mempunyai

waktu yang cukup untuk beristirahat. Hal ini sangat penting untuk

kondisi fisik karyawan, apabila karyawan memiliki istirahat yang

cukup maka akan berdampak pada kinerja karyawan yang menjadi

lebih baik.

3. Berdasarkan hasil jawaban karyawan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 54% karyawan menjawab setuju berkaitan dengan

pernyataan bahwa karyawan merasa kelelahan saat bekerja. Hal ini

sangat penting bagi karyawan, karena kelelahan bekerja yang

berkepanjangan akan mengakibatkan stres pada karyawan yang

bersangkutan, dan akan berdampak buruk bagi perusahaan juga.

4. Berdasarkan hasil jawaban karyawan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 48% karyawan menjawab cukup setuju berkaitan

dengan pernyataan bahwa tugas yang karyawan jalankan itu jelas.

Hal ini penting untuk karyawan, sehingga karyawan tidak bingung

saat melakukan pekerjaannya.

5. Berdasarkan hasil jawaban yang menjadi responden, diketahui

bahwa 44% karyawan menjawab cukup setuju berkaitan dengan


52

pernyataan bahwa karyawan mengerjakan tugas diluar tugas

utamanya. Hal ini dapat berpengaruh kepada prestasi karyawan,

karena apabila karyawan mengerjakan tugas selain tugas utamanya

akan membuat karyawan tidak fokus, sehingga karyawan tidak

produktif dalam bekerja

6. Berdasarkan hasil jawaban yang menjadi responden, diketahui

bahwa 56% karyawan menjawab berkaitan dengan pernyataan

bahwa tugas yang diberikan perusahaan sesuai dengan kemampuan

yang karyawan miliki. Hal ini sangat penting bagi karyawan,

apabila karyawan melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan

kemampuannya maka akan berdampak buruk pada hasil kerjanya.

7. Berdasarkan hasil jawaban karyawan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 66% karyawan menjawab berkaitan dengan

pernyataan bahwa karyawan memiliki hubungan yang baik dengan

rekan kerja. Dengan hubungan yang baik antar sesama karyawan,

maka akan membuat suasana kerja lebih menyenangkan.

8. Berdasarkan hasil jawaban karyawan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 56% karyawan menjawab setuju berkaitan dengan

pernyataan bahwa karyawan mendapat dukungan sosial dari rekan

kerja. Dengan adanya dukungan sosial dari rekan kerja, membuat

karyawan akan lebih semangat dalam bekerja .

9. Berdasarkan hasil jawaban karyawan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 40% karyawan menjawab cukup setuju berkaitan

dengan pernyataan bahwa komunikasi terjalin dengan baik antar


53

satu karyawan dengan karyawan lainnya. Hal ini sangat penting

dalam sebuah perusahaan, karena komunikasi yang baik sangat

diperlukan dalam suatu perusaan. Serta dengan komunikasi yang

baik antar sesama karyawan akan lebih memudahkan dalam bekerja

dan dapat mengurangi resiko terjadinya kesalahan.

3. Variabel Prestasi Kerja

Hasil jawaban responden dalam penelitian untuk variabel prestasi

kerja (Y) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.8
Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Prestasi Kerja (Y)
1 2 3 4 5
Butir STS TS CS S SS Mean
F % F % F % F % F %
Y.1 0 0 0 0 11 22 22 44 17 34 4.12
Y.2 0 0 0 0 10 20 21 42 19 38 4.18
Y.3 0 0 0 0 11 22 29 58 10 20 3.98
Y.4 2 4 7 14 14 28 17 34 10 20 3.52
Y.5 0 0 0 0 4 8 29 58 17 34 4.26
Y.6 0 0 1 2 10 20 27 54 12 24 4.00
Y.7 0 0 0 0 4 8 28 56 18 36 4.28
Y.8 0 0 0 0 4 8 29 58 17 34 4.26
Rata-rata Mean Variabel Prestasi Kerja 32.60
Sumber: Data kuesioner diolah kembali 2019

Berdasarkan Tabel 5.8 di atas, secara keseluruhan responden

setuju dengan pernyataan-pernyataan yang disajikan peneliti dalam

lembar variabel prestasi kerja, hal ini dapat dilihat dari rata-rata

variabel prestasi kerja sebesar 32.60.

Berdasarkan Tabel 5.8 dapat diketahui bahwa:

1. Berdasarkan hasil jawaban pimpinan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 44% pimpinan menjawab berkaitan dengan

pernyataan bahwa karyawan teliti dalam mengerjakan pekerjaan


54

yang diberikan perusahaan. Hal ini sangat penting bagi karyawan,

karena dalam melakukan pekerjaannya seorang karyawan harus

teliti untuk menghindari kesalahan yang lebih besar dan untuk

memudahkan pekerjaan selanjutnya.

2. Berdasarkan hasil jawaban pimpinan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 42% pimpinan menjawab setuju berkaitan dengan

pernyataan bahwa karyawan tepat waktu dalam mengerjakan tugas.

Dalam hal ini berarti karyawan dapat memanajemen waktu dengan

baik sehingga dapat memenuhi tanggung jawabnya dengan tepat

waktu dalam mengerjakan tugas.

3. Berdasarkan hasil jawaban pimpinan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 58% pimpinan menjawab setuju berkaitan dengan

pernyataan bahwa karyawan mampu memenuhi jumlah target yang

telah ditetapkan perusahaan. Hal ini sangat penting untuk

perusahaan, dengan karyawannya dapat memenuhi jumlah target

perusahaan maka akan meningkatkan produktivitas karyawan dan

perusahaan itu sendiri.

4. Berdasarkan hasil jawaban pimpinan yang menjadi responden,

diketahui 34% pimpinan menjawab setuju berkaitan dengan

pernyataan bahwa pencapaian kerja karyawan mampu melebihi

target perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan mampu

melebihi target yang telah ditetapkan perusahaan dan itu akan

berdampak baik bagi prestasi karyawan tersebut.


55

5. Berdasarkan hasil jawaban pimpinan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 58% pimpinan menjawab setuju berkaitan dengan

pernyataan bahwa karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan rutin

dengan cepat. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan mendapatkan

pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang

ia miliki, sehingga karyawan mudah mengerjakan pekerjaannya

dan lebih cepat dalam bekerja.

6. Berdasarkan hasil jawaban pimpinan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 54% pimpinan menjawab setuju berkaitan dengan

pernyataan bahwa karyawan bisa memanfaatkan waktu untuk

menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini penting untuk karyawan,

dengan karyawan yang bisa memanajemen waktu dengan baik

maka ia tidak akan tergesa-gesa dalam bekerja.

7. Berdasarkan hasil jawaban pimpinan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 56% pimpinan menjawab setuju berkaitan dengan

pernyataan bahwa karyawan selalui diawasi dalam bekerja. Hal ini

sangat penting, karena setiap karyawan memerlukan adanya

pengawasan dari atasannya agar dapat mengurangi resiko

terjadinya kesalahan.

8. Berdasarkan hasil jawaban pimpinan yang menjadi responden,

diketahui bahwa 58% pimpinan menjawab setuju berkaitan dengan

pernyataan bahwa karyawan dapat mengerjakan pekerjaannya

dengan mandiri. Hal ini menunjukkan karyawan dapat bekerja

mandiri, karena karyawan sudah mengerti tanggung jawabnya


56

masing-masing mereka dapat bekerja dengan sendiri-sendiri tanpa

merepotkan orang lain.

5.2.3 Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner (Ghozali, 2016;52). Pengukuran validitas dalam

penelitian ini menggunakan pearson correlation yaitu dengan

melakukan korelasi bivariate antara masing-masing item atau butir

skor pernyataan dengan total skor. Dalam uji validitas ini

menggunakan software SPSS 21, dasar pembuatan keputusannya

sebagai berikut:

a. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, maka dinyatakan

valid.

b. Jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel, maka dinyatakan

tidak valid.

Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.9
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Beban Kerja (X1)
Validitas
Variabel Item
r hitung r tabel Keterangan
X1.1 0,613 0,235 Valid
X1.2 0,650 0,235 Valid
Beban Kerja X1.3 0,500 0,235 Valid
(X1) X1.4 0,663 0,235 Valid
X1.5 0,727 0,235 Valid
X1.6 0,539 0,235 Valid
Sumber: Data primer, diolah 2019

Berdasarkan Tabel 5.9 di atas, menunjukkan bahwa seluruh item

pernyataan dalam variabel Beban Kerja, yang ada pada instrument


57

penelitian dapat dinyatakan valid karena r hitung lebih besar dari r

tabel (0,235).

Tabel 5.10
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Stres Kerja (X2)
Validitas
Variabel Item
r hitung r tabel Keterangan
X2.1 0,540 0,235 Valid
X2.2 0,668 0,235 Valid
X2.3 0,509 0,235 Valid
X2.4 0,597 0,235 Valid
Stres Kerja (X2) X2.5 0,597 0,235 Valid
X2.6 0,587 0,235 Valid
X2.7 0,581 0,235 Valid
X2.8 0,611 0,235 Valid
X2.9 0,533 0,235 Valid
Sumber: Data primer, diolah 2019

Berdasarkan Tabel 5.10 di atas, menunjukkan bahwa seluruh item

pernyataan dalam variabel stres kerja, yang ada pada instrumen

penelitian dapat dinyatakan valid karena r hitung lebih besar dari r

tabel (0,235).

Tabel 5.11
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Prestasi Kerja (Y)
Validitas
Variabel Item
r hitung r tabel Keterangan
Y.1 0,757 0,235 Valid
Y.2 0,799 0,235 Valid
Y.3 0,736 0,235 Valid
Prestasi Kerja Y.4 0,522 0,235 Valid
(Y) Y.5 0,703 0,235 Valid
Y.6 0,628 0,235 Valid
Y.7 0,603 0,235 Valid
Y.8 0,703 0,235 Valid
Sumber: Data primer, diolah 2019

Berdasarkan Tabel 5.11 di atas, menunjukkan bahwa seluruh item

pernyataan yang ada dalam variabel prestasi kerja, pada instrumen


58

penelitian dapat dinyatakan valid karena r hitung lebih besar dari r

tabel (0,235).

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dakitakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,

2016;47). Dalam uji reliabilitas ini menggunakan software SPSS 21.

Pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas dapat menggunakan

kategori berikut ini (Herlina, 2019;70):

a. Jika Cronbach Alpha lebih kecil dari 0,6 maka reliabilitasnya

dianggap buruk.

b. Jika Cronbach Alpha berkisah antara 0,6 sampai 0,79 maka

reliabilitasnya diterima.

c. Jika Cronbach Alpha lebih besar dari 0,8 maka reliabilitasnya

dianggap baik.

Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 5.12
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
No Variabel Cronbach Alpha Keterangan
1 Beban Kerja (X1) 0,667 Reliabel
2 Stres Kerja (X2) 0,747 Reliabel
3 Prestasi Kerja (Y) 0,812 Reliabel
Sumber: Data primer, diolah 2019
59

Berdasarkan Tabel 5.12 di atas, menunjukkan hasil uji reliabilitas

terhadap kuesioner yang disebarkan bahwa seluruh variabel adalah

reliabel, karena nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,6.

5.2.4 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Pengujian normalitas yang peneliti gunakan adalah uji statistik non-

parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S), dengan dasar pengambilan

keputusannya adalah apabila nilai asymp. Sig (2-tailed) lebih besar

dari 0,05 maka data residual berdistribusi normal, dan apabila nilai

asymp. Sig (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 maka data residual

berdistribusi tidak normal.

Hasil uji normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 5.13
Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov Z 0,725
Asymp. Sig (2-tailed) 0,669
Sumber: Data primer, diolah 2019

Berdasarkan Tabel 5.13 di atas, dapat dilihat bahwa nilai asymp.

Sig (2-tailed) sebesar 0,669 sehingga nilai tersebut lebih besar dari

0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi

normal.
60

2. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas

(Ghozali, 2016; 103). Pengujian multikolonieritas dalam penelitian ini

melihat dari nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai tolerance lebih

besar dari 0,10 maka tidak terjadi multikolonieritas, dan apabila nilai

VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolonieritas.

Hasil uji multikolonieritas dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 5.14
Hasil Uji Multikolonieritas
No Variabel Tolerance VIF Keterangan
Tidak terjadi
1 Beban Kerja (X1) 0,923 1,083
multikolonieritas
Tidak terjadi
2 Stres Kerja (X2) 0,923 1,083
multikolonieritas
Sumber: Data primer, diolah 2019

Berdasarkan Tabel 5.14 di atas, menunjukkan bahwa pada

penelitian ini tidak terdapat gejala multikolonieritas antar variabel

bebas dalam model regresi.

3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016;134). Pengujian

heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Park.

Pengambilan keputusan dalam uji ini adalah apabila nilai signifikan

secara statistik lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi


61

heterokedastisitas, dan apabila nilai signifikan secara statistik lebih

kecil dari 0,05 maka terjadi heterokedastisitas.

Hasil uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 5.15
Hasil Uji Heterokedastisitas
No Variabel Sig Keterangan
Tidak terjadi
1 Beban Kerja (X1) 0,944
heterokedastisitas
Tidak terjadi
2 Stres Kerja (X2) 0,157
heterokedastisitas
Sumber: Data primer, diolah 2019

Berdasarkan Tabel 5.15 di atas, menunjukkan bahwa penelitian

ini tidak terjadi gejala heterokedastisitas, karena nilai signifikan kedua

variabel lebih dari 0,05.

4. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model

yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang

digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear,

kuadrat, atau kubik (Ghozali, 2016;159). Dasar pengambilan

keputusan yaitu apabila nilai Sig. deviation from linearity lebih besar

dari 0,05 maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas

dengan variabel terikat, sebaliknya apabila nilai Sig. deviation from

linearity lebih kecil dari 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang

linear.

Hasil uji linearitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut ini:
62

Tabel 5.16
Hasil Uji Linearitas
No Variabel Linearity Deviation from Keterangan
Linearity
1 Beban Kerja dan Prestasi 0,005 0,638 > 0,05 Linear
Kerja
2 Stres Kerja dan Prestasi 0,000 0,504 > 0,05 Linear
Kerja
Sumber: Data primer diolah 2019

Berdasarkan Tabel 5.16 di atas, dapat dilihat bahwa nilai

signifikan pada variabel beban kerja dan prestasi kerja di bagian

linearity adalah 0,005, hal ini berarti bahwa ada hubungan yang linear

atau sejalan antara variabel beban kerja (X1) dengan variabel prestasi

kerja (Y).

Berdasarkan Tabel 5.16 juga, dapat dilihat bahwa nilai signifikan

pada variabel stres kerja dan prestasi kerja di bagian linearity adalah

0,000, hal ini berarti bahwa ada hubungan yang linear atau sejalan

antara variabel stres kerja (X2) dengan variabel prestasi kerja (Y).

5.2.5 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas (beban kerja dan stres

kerja) terhadap variabel terikat (prestasi kerja). Hasil uji analisis

regresi berganda variabel beban kerja dan stres kerja terhadap prestasi

kerja dalam penelitian ini sebagai berikut:


63

Tabel 5.17
Hasil Uji Analisis Regresi Berganda
Variabel Koefisien t Sig. F Keterangan
Regresi Hitung tabel
Konstanta 0,767
Beban Kerja (X1) 0,457 2,160 0,036 2,42 Signifikan
Stres Kerja (X2) 0,597 5,448 0,000 2,42 Signifikan
F hitung = 22,125 0,000
R = 0,696
R Square = 0,485
Adjusted R Square = 0,463
Sumber: Data primer diolah 2019

Berdasarkan pengujian regresi berganda di atas juga dapat

diketahui persamaan regresi berganda pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Y = 0,767 + 0,457 X1 + 0,597 X2

Penjelasan dari persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut:

1. Konstanta (a) = 0,767, yang artinya jika beban kerja (X1) dan stres

kerja (X2) secara bersama-sama tidak mengalami perubahan atau

sama dengan nol (0), maka prestasi kerja nilainya sebesar 0,767.

2. Nilai koefisien beban kerja (X1) sebesar 0,457 menunjukkan

bahwa beban kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Hal

ini berarti apabila beban kerja meningkat satu kali maka prestasi

kerja akan meningkat 45,7%.

3. Nilai koefisien stres kerja (X2) sebesar 0,597 menunjukkan bahwa

stres kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Hal ini

berarti apabila stres kerja meningkat satu kali maka prestasi kerja

akan meningkat 59,7%.


64

Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh model summary

statistik yang akan diuraikan sebagai berikut:

1. R dalam regresi linear berganda menunjukkan nilai korelasi

berganda, yaitu korelasi antara dua atau lebih variabel bebas

terhadap variabel terikat. Angka R yang didapat sebesar 0,696.

Nilai korelasi tersebut menunjukkan tingkat hubungan yang kuat

karena berada di antara kisaran 0,60 sampai 0,799, artinya korelasi

antara variabel beban kerja dan stres kerja memiliki hubungan yang

kuat dengan prestasi kerja. Besarnya nilai R dapat dilihat pada tabel

interpretasi R di bawah ini:

Tabel 5.18
Tabulasi Interpretasi Nilai R

No Interval Koefisien Tingkat Hubungan


1 0,00 – 0,199 Sangat Rendah
2 0,20 – 0,399 Rendah
3 0,40 – 0,599 Cukup Kuat
4 0,60 – 0,799 Kuat
5 0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: (Sugiyono, 2016:184)

2. R Square menunjukkan koefisien determinasi. Nilai R Square

sebesar 0,485 artinya prestasi kerja dipengaruhi oleh beban kerja

dan stres kerja sebesar 48,5%.

5.2.6 Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidak

adanya pengaruh antara variabel bebas, yaitu beban kerja (X1) dan

stres kerja (X2) terhadap variabel terikat yaitu prestasi kerja (Y).
65

1. Uji Statistik F

Uji statistik F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua

variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dalam pengujian ini

apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka hipotesis diterima

dengan nilai signifikan kurang dari 0,05. Dan apabila F hitung lebih

kecil dari F tabel maka hipotesis ditolak dengan nilai signifikan lebih

dari 0,05. Adapun hasil uji statistik F dalam penelitian ini dapat dilihat

pada Tabel 5.17.

Hasil uji statistik F dalam penelitian ini berdasarkan pada Tabel

5.17, menunjukkan bahwa semua variabel bebas yaitu beban kerja dan

stres kerja berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat

yaitu prestasi kerja, dilihat dari nilai F hitung dalam penelitian lebih

besar dari F tabel yaitu 22,125 > 2,42 dengan nilai signifikan lebih

kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis yang

menyatakan beban kerja dan stres kerja berpengaruh secara bersama-

sama terhadap prestasi kerja dapat diterima.

2. Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel bebas secara parsial dalam menerangkan variasi variabel

terikat (Ghozali, 2016;97). Dalam pengujian ini jika t hitung lebih

besar dari t tabel maka hipotesis diterima dengan nilai signifikan

kurang dari 0,05, dan apabila t hitung lebih kecil dari t tabel maka
66

hipotesis ditolak dengan nilai signifikan lebih dari 0,05. Adapun hasil

uji statistik t dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.17.

Hasil uji statistik t penelitian ini berdasarkan Tabel 5.17 di atas,

menunjukkan bahwa:

a. Variabel beban kerja (X1), memiliki nilai t hitung sebesar 2,160

dan tingkat signifikan sebesar 0,036. Berdasarkan perbandingan

nilai t hitung yang lebih besar dari nilai t tabel (2,160 > 1,677) dan

perbandingan nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05 (0,036 <

0,05), sehingga hipotesis yang menyatakan beban kerja

berpengaruh terhadap prestasi kerja dapat diterima.

b. Variabel stres kerja (X2), memiliki nilai t hitung sebesar 5,448 dan

tingkat signifikan sebesar 0,000. Berdasarkan perbandingan nilai t

hitung yang lebih besar dari nilai t tabel (5,448 > 1,667) dan

perbandingan nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05 (0,000 <

0,05), sehingga hipotesis yang menyatakan stres kerja berpengaruh

terhadap prestasi kerja dapat diterima.

5.3. Pembahasan Hasil Penelitian

5.3.1 Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja

Pada Karyawan PT. Kalimantan Multimedia

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beban kerja dan stres kerja

berpengaruh terhadap prestasi kerja. Beban kerja dan stres kerja

memberikan pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja dengan nilai F

hitung sebesar 22,125 (22,125 > 2,42) dan signifikan sebesar 0,000

(0,000 < 0,05). Dengan demikian, hipotesis pertama yang menyatakan


67

bahwa beban kerja dan stres kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja

pada karyawan PT. Kalimantan Multimedia terbukti.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa semakin

tinggi beban kerja dan stres kerja karyawan PT. Kalimantan Multimedia

maka semakin tinggi pula prestasi kerja karyawan pada perusahaan

tersebut. Hasil uji adjusted R Square pada penelitian ini diperoleh nilai

sebesar 0,463 yang berarti bahwa prestasi kerja dipengaruhi oleh beban

kerja dan stres kerja sebesar 46,3% sedangkan sisanya 53.7%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Bachmid, et al (2017) yang berjudul Pengaruh Stres

Kerja dan Beban Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk, Cabang Manado yang menyatakan

bahwa stres kerja dan beban kerja berpengaruh secara simultan terhadap

prestasi kerja.

5.3.2 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pada Karyawan

PT. Kalimantan Multimedia.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh

signifikan terhadap prestasi kerja. Beban kerja memberikan pengaruh

positif dan signifikan terhadap prestasi kerja dengan t hitung sebesar

2,160 (2,160 > 1,677) dan signifikan sebesar 0,036 (0,036 < 0,05).

Dengan demikian, hipotesis kedua yang menyatakan bahwa beban kerja

berpengaruh terhadap prestasi kerja pada karyawan PT. Kalimantan

Multimedia terbukti.
68

Menurut Saleh (2018;140) menyatakan bahwa apabila karyawan

memiliki beban kerja yang rendah, pekerjaan dilakukan karena

pengulangan gerak akan menimbulkan kebosanan. Kebosanan dalam

kerja rutin sehari-hari karena tugas atau pekerjaan yang terlalu sedikit

mengakibatkan kurangnya perhatian pada pekerjaan, sehingga secara

potensial membahayakan pekerja, dan membuat prestasi kerja menurun.

Dan menurut Irzal (2016;25) menyatakan beban kerja yang berlebihan

diterima karyawan, akan menurunkan kualitas hidup (kelelahan) dan

kualitas kerja orang tersebut (tingginya error rate). Melalui pernyataan

tersebut dapat disimpulkan bahwa beban kerja yang rendah akan

mengakibatkan kebosanan dan membuat produktifitas menjadi menurun

sehingga menurunkan prestasi kerja dan apabila beban kerja yang

diterima karyawan berlebihan akan mengakibatkan kelelahan pada

karyawan tersebut dan dapat menurunkan prestasi kerja.

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Paat, et all (2016) dan penelitian dari Lukiyana dan

Firman (2017) yang menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh

terhadap prestasi kerja karyawan.

5.3.3 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pada Karyawan

PT. Kalimantan Multimedia.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh

signifikan terhadap prestasi kerja. Stres kerja memberikan pengaruh

positif dan signifikan terhadap prestasi kerja dengan nilai t hitung

sebesar 5,448 (5,448 > 1,677) nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000 <
69

0,05). Dengan demikian, hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa stres

kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pada karyawan PT.

Kalimantan Multimedia terbukti.

Menurut Siagian (2010; 301) menyatakan apabila tidak ada stres

dalam pekerjaan, para karyawan tidak akan merasa ditantang dengan

akibatnya prestasi kerja akan menjadi rendah. Sebaliknya dengan

adanya stres, karyawan merasa perlu mengerahkan segala

kemampuannya untuk berprestasi tinggi dan dengan demikian dapat

menyelesaikan tugas dengan baik. Melalui pernyataan tersebut dapat

menunjukkan bahwa karyawan yang tidak ada stres dalam bekerja dan

apabila stres kerjanya terlalu tinggi yang tidak dapat dikendalikan oleh

karyawan tersebut akan mengakibatkan menurunnya prestasi kerja

karyawan. Serta semakin tinggi stres kerja karyawan dengan diimbangi

usaha yang ia lakukan untuk mengendalikan stresnya maka semakin

tinggi pula prestasi yang akan karyawan tersebut dapatkan.

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Noor (2016), Kiling (2016), serta Nurrohmah dan

Bambang (2018) yang menyatakan bahwa stres kerja berpengaruh

terhadap prestasi kerja.

5.4. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, implikasi hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:


70

5.4.1 Implikasi Teoritis

Menurut Elbadiansyah (2019; 68) beban kerja bermakna sebagai

frekuensi rata-rata masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu

tertentu. Beban kerja juga dapat berarti berat ringannya suatu pekerjaan

yang dirasakan oleh karyawan yang dipengaruhi oleh pembagian kerja,

ukuran kemampuan kerja, dan waktu yang tersedia. Setiap karyawan

pasti memiliki beban kerja, namun mereka memiliki beban kerja yang

berbeda-beda sesuai dengan jabatan yang mereka emban.

Saleh (2018;140) menyatakan bahwa apabila karyawan memiliki

beban kerja yang rendah, pekerjaan dilakukan karena pengulangan

gerak akan menimbulkan kebosanan. Kebosanan dalam kerja rutin

sehari-hari karena tugas atau pekerjaan yang terlalu sedikit

mengakibatkan kurangnya perhatian pada pekerjaan, sehingga secara

potensial membahayakan pekerja, dan membuat prestasi kerja menurun.

Dan menurut Irzal (2016;25) menyatakan beban kerja yang berlebihan

diterima karyawan, akan menurunkan kualitas hidup (kelelahan) dan

kualitas kerja orang tersebut (tingginya error rate).

Melalui pernyataan di atas, dapat dinilai bahwa beban kerja yang

kurang dan berlebihan itu tidak baik untuk produktifitas karyawan

tersebut. Karyawan harus memiliki beban kerja yang sesuai dengan

kemampuan dan keterampilan yang ia punya.

Stres kerja merupakan teori yang sering dikaitkan dengan prestasi

kerja. Karena setiap orang yang bekerja pasti memiliki stres kerja

masing-masing, dengan adanya stres kerja akan menentukan apakah


71

prestasinya akan baik atau akan memperburuk prestasi karyawan.

Sehingga mereka sebagai karyawan harus bisa mengontrol stres

kerjanya dengan baik agar tidak berpengaruh kepada pekerjaan yang ia

jalankan. seperti yang dikemukakan oleh Sinambela (2017;472) stres

kerja adalah kondisi tekanan dan ketegangan yang memengaruhi emosi,

jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang dalam melaksanakan

pekerjaannya. Stres yang tidak diatasi dengan baik biasanya berakibat

pada ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan

lingkungannya, baik dalam lingkungan pekerjaan maupun di luarnya.

Artinya karyawan yang bersangkutan akan menghadapi berbagai gejala

negatif yang pada gilirannya berpengaruh pada prestasi kerjanya.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa stres

kerja bisa berpengaruh positif ataupun negatif terhadap prestasi kerja.

Stres kerja yang tinggi akan berpengaruh baik terhadap prestasi, apabila

karyawan yang bersangkutan mampu mengontrol stresnya.

5.4.2 Implikasi Praktis

1. Dampak Beban Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

Variabel beban kerja pada penelitian ini memiliki pengaruh

signifikan terhadap prestasi kerja karyawan, karena apabila beban

kerja tinggi dan sesuai dengan kemampuan karyawan maka prestasi

kerjanya juga akan tinggi, begitu sebaliknya apabila beban kerja

rendah maka akan menimbulkan kebosanan pada karayawan

bersangkutan, sehingga dapat mengakibatkan prestasi kerja

menurun. Beban kerja adalah hal yang dialami oleh karyawan PT.
72

Kalimantan Multimedia dalam bekerja, seperti target yang harus

dipenuhi karyawan dan setiap karyawan dituntut dapat menjadi

marketing agar target perusahaan dapat meningkat. Dampak yang

terjadi adalah karena banyak karyawan yang bekerja baik di kantor

maupun di lapangan merasa mendapatkan target yang harus mereka

penuhi tinggi, sehingga hal tersebut menjadi beban kerja karyawan.

Dan karena banyak target yang belum terpenuhi, akhirnya

mengakibatkan prestasi kerja karyawan menurun.

Demi meningkatkan prestasi kerja karyawan, perusahaan harus

lebih memperhatikan bagaimana kemampuan karyawannya.

Sebaiknya perusahaan dapat memberikan tugas atau beban kerja

yang sesuai dengan kemampuan dan jabatan kerjanya, dan

perusahaan sebaiknya tidak memberikan tugas di luar jabatan

karyawannya, sehingga karyawan lebih mudah untuk memenuhi

target masing-masing dan dapat bekerja secara produktif.

2. Dampak Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

Variabel stres kerja dalam penelitian ini memiliki pengaruh

signifikan terhadap prestasi kerja karyawan, karena semakin tinggi

stres kerja dengan diimbangi usaha untuk mengendalikan stresnya

maka semakin tinggi prestasi kerja karyawan. Begitu juga sebaliknya

apabila stres kerja rendah atau tidak ada maka prestasi kerja

karyawan akan menurun, karena bagi karyawan seperti tidak ada

tantangannya dalam bekerja. Stres kerja adalah hal yang dialami oleh

setiap karyawan PT. Kalimantan Multimedia, namun dengan tingkat


73

yang berbeda-beda setiap orangnya. Dampak dari stres kerja adalah

karena banyaknya target yang harus dipenuhi karyawan sehingga

banyak karyawan yang bekerja dengan sangat maksimal, sehingga

menyebabkan banyak karyawan yang sakit setiap bulannya.

Terutama karyawan yang bekerja di lapangan, mereka merasa

kelelahan saat bekerja di luar dengan cuaca yang tidak menentu dan

kondisi pekerjaan yang dikerjakan menuntut banyak menggunakan

fisik. Hal tersebut membuat karyawan lapangan merasa lebih stres

saat bekerja, dan menyebabkan prestasi kerja karyawan semakin

menurun.

Stres kerja sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan,

agar prestasi kerja karyawan dapat meningkat, setiap karyawan harus

dapat mengendalikan stresnya. Dan perusahaan dapat membantu

karyawan dalam mengendalikan stres kerja dengan memberikan

konseling setiap bulannya, agar perusahaan mengetahui kendala apa

saja yang dihadapi setiap karyawannya. Serta dengan memberikan

karyawan kompensasi baik secara finansial maupun non finansial.

Dengan perusahaan memberikan kompensasi, karyawan akan lebih

merasa dihargai, sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaan

dengan senang hati.

5.5. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Waktu yang peneliti gunakan dalam penelitian ini cukup lama, karena

peneliti harus menunggu seluruh kuesioner kembali ke peneliti. Dan lebih


74

dari setengah karyawan PT. Kalimantan Multimedia adalah karyawan

lapangan, sehingga saat membagikan kuesioner peneliti merasa kesulitan.

2. Jawaban yang diberikan oleh responden terkadang tidak menunjukkan

keadaan yang sebenarnya, banyak responden yang menjawab asal-asalan.

3. Keterbatasan literatur mengenai beban kerja menjadikan peeliti mengalami

sedikit kesulitan untuk mendapatkan dasar teori yang mendukung.


BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang didapatkan dan hasil penelitian serta pembahasan

dengan pendekatan statistik yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya,

tentang pengaruh beban kerja dan stres kerja terhadap prestasi kerja pada

karyawan PT. Kalimantan Multimedia, maka pada bagian penutup ini peneliti

dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Beban kerja dan stres kerja berpengaruh signifikan secara bersama-sama

terhadap prestasi kerja pada karyawan PT. Kalimantan Multimedia.

Dalam hal ini, berarti apabila beban kerja dan stres kerja tinggi maka

prestasi kerja juga naik, sehingga hal ini mengindikasikan beban kerja

dan stres kerja memiliki nilai positif, maka akan memberikan pengaruh

dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan PT. Kalimantan

Multimedia. Beban kerja dan stres kerja bersama-sama berpengaruh

terhadap prestasi kerja, hal tersebut berarti karyawan mengganggap

beban kerja dan stres kerja yang terdapat pada pekerjaan mereka tidak

menjadi alasan untuk menghalangi mereka dalam meningkatkan prestasi

kerja.

2. Beban kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pada

karyawan PT. Kalimantan Multimedia. Dalam hal ini, berarti apabila

beban kerja tinggi maka prestasi kerja juga naik, sehingga hal ini

mengindikasikan beban kerja memiliki nilai positif, maka akan

memberikan pengaruh dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan PT.

75
76

Kalimantan Multimedia. Karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut

menganggap beban kerja yang tinggi tidak menjadi halangan bagi mereka

untuk meningkatkan prestasi kerja. Asalkan beban kerja yang diberikan

tidak melebihi kemampuan mereka dan tidak melewati batas ambang

normal beban kerja seseorang, karena setiap karyawan memiliki batas

kemampuannya masing-masing.

3. Stres kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pada karyawan

PT. Kalimantan Multimedia. Dalam hal ini, berarti apabila stres kerja

tinggi maka prestasi kerja juga naik, sehingga hal ini mengindikasikan

beban kerja memiliki nilai positif, maka akan memberikan pengaruh

dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan PT. Kalimantan

Multimedia. Karyawan menganggap stres kerja tinggi yang mereka

dapatkan saat bekerja tidak menjadikan hal tersebut halangan bagi

mereka untuk meningkatkan prestasi kerja. Asalkan stres kerja yang

didapatkan tidak melebihi batas kemampuan seorang karyawan dalam

menghadapi atau mengendalikannya. Karena apabila stres kerja yang

didapatkan melebihi batas kemampuannya atau melewati batas ambang

normal seorang karyawan, dapat mengakibatkan prestasi kerja karyawan

menurun.

6.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ini, dapat disimpulkan

bahwa beban kerja dan stres kerja dapat mempengaruhi prestasi kerja

karyawan secara signifikan. Saran yang dapat peneliti kemukakan, yang


77

mungkin dapat membantu PT. Kalimantan Multimedia meningkatkan prestasi

kerja karyawannya adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan dapat menjaga bahkan meningkatkan prestasi kerja

karyawannya, dengan cara perusahaan dapat memperhatikan beban kerja

yang didapatkan karyawannya, dan perusahaan dapat meningkatkan beban

psikologis seorang karyawan dengan meningkatkan risiko kerjanya, karena

risiko kerja yang rendah dapat mengakibatkan turunnya prestasi kerja

karyawan. Serta perusahaan dapat memberikan pekerjaan yang cukup

menantang, agar karyawan lebih termotivasi saat bekerja sehingga dapat

lebih meningkatkan prestasi kerjanya. Dan karyawan dapat dibebaskan

dalam menjalankan tugas atau pekerjaannya, diiringi dengan pengawasan

dari pimpinan. Sehingga karyawan tidak keluar dari tanggung jawabnya.

2. Perusahaan dapat menjaga bahkan meningkatkan prestasi kerja

karyawannya, dengan cara perusahaan dapat memberikan tuntutan peran

yang jelas sehingga karyawan dapat lebih memahami tanggung jawab

yang harus mereka jalankan. Dan untuk tuntutan tugas perusahaan dapat

memberikan jam kerja yang tidak terlalu ketat saat karyawan bekerja di

lapangan, agar karyawan dapat memiliki waktu istirahat yang cukup saat

bekerja di luar, sehingga karyawan tidak meresa kelelahan setelah bekerja.


78

DAFTAR PUSTAKA

Bachmid, N. A., Ogi, I., & Sumarauw, J. (2017). Pengaruh Stres Kerja Dan Beban
Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada PT. Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk, Cabang Manado. EMBA , 2133-2142.

Basuki, A. T., & Prawoto, N. (2017). Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi
& Bisnis. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Djaali, & Muljono, P. (2008). Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:


Grasindo.

Elbadiansyah. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: CV IRDH.

Fahmi, I. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Aplikasi.


Bandung: Alfabeta.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gibson, J. L., & Ivancevich, J. M. (1993). Perilaku Struktur Proses. Jakarta:


Erlangga.

Handoko, H. (2012). Manajemen Personalia & Sumberdaya Manusia Edisi 2.


Yogyakarta: BPFE.

Hariandja, M. T. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Pengadaan,


Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas
Pegawai. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Hasibuan, M. S. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta:


PT Bumi Aksara.

Herlina, V. (2019). Panduan Praktis Mengolah Data Kuesioner Menggunakan


SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Irzal. (2016). Dasar-Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja . Jakarta: Kencana.

Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada.

Kiling, S. L. (2016). Pengaruh Stres Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi
Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil V Manado. Berkala Ilmiah Efisiensi ,
74-84.

Lukiyana, & Firdaus, F. D. (2017). Pengaruh Beban Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai
Variabel Intervening Di Bagian Gudang Pada PT. Sarijasa Transutama
Jakarta . BIJAK , 162-168.
79

Mangkunegara, A. A. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia . Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Marjuni, S. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Makasar: CV. Sah Media.

Martono, N. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo


Persada.

Noor, T. (2016). Analisa Pengaruh Disiplin Kerja Dan Stres Kerja Terhadap
Prestasi Kerja Pegawai Bandar Udara H. Asan Di Sampit. Terapan
Manajemen dan Bisnis , 61-72.

Nur, I. R., Hidayati, T., & Maria, S. (2016). Pengaruh Konflik Peran, Ambiguitas
Peran, dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen , 1-
18.

Nurrohmah, W. L., & Sunuharyo, B. S. (2018). Pengaruh Konflik Kerja Dan Stres
Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PDAM
Kota Malang). Administrasi Bisnis , 11-17.

Paat, C. S., Saerang, D. P., & Palandeng, I. D. (2016). Pengaruh Penempatan dan
Beban Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pemuda dan
Olahraga (DISPORA) Manado. Berkala Ilmiah Efisiensi , 752-762.

Purwaningsih, R., & Sugiyanto, A. (2007). Analisis Beban Kerja Mental Dosen
Teknik Industri UNDIP Dengan Metode Subjective Workload Assessment
Technique (SWAT). J@TI Undip , 28-39.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2017). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba


Empat.

Ruky, A. S. (2006). Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka


Utama.

Saleh, L. M. (2018). Man Behind The Scene Aviation Safety. Yogyakarta:


Deepublish.

Siagian, S. P. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi


Aksara.

Sinambela, L. P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi


Aksara.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sutrisno, E. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadamedia


Group.
80

Wahyudi, S. T. (2017). Statistika Ekonomi Konsep, Teori, dan Penerapan.


Malang: UB Press.

Wijono, S. (2015). Psikologi Industri & Organisasi . Jakarta: Prenadamedia


Group.

Zainal, V. R., Ramly, M., Mutis, T., & Arafah, W. (2014). Manajemen Sumber
Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
81

HALAMAN LAMPIRAN
82

LAMPIRAN 1

Hasil Penelitian Sebelumnya


83

HASIL PENELITIAN SEBELUMNYA


No Peneliti Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
1 Nazhifah A. Pengaruh Stres Kerja 1. Menggunakan variabel 1. Terdapat perbedaan pada teknik Stres kerja dan beban kerja secara
Bachmid, dan Beban Kerja bebas dan variabel terikat pengambilan sampling, simultan berpengaruh terhadap
Imelda Ogi, Terhadap Prestasi yang sama. Bachmid, et al menggunakan prestasi kerja pegawai. Stress
Jacky Kerja Pegawai Pada 2. Menggunakan analisis teknik pengambilan sampling kerja berpengaruh positif terhadap
Sumarauw PT Bank Tabungan regresi linear berganda. sensus. prestasi kerja pegawai. Dan beban
(2017) Negara (Persero) Tbk, 3. Menggunakan IBM SPSS 2. Tidak terdapat uji kerja berpengaruh positif terhadap
Cabang Manado. 21 heterokedastisitas dan uji prestasi kerja pegawai pada PT.
linearitas pada penelitian Bank Tabungan Negara Tbk,
Bachmid, et al. Cabang Manado.
2 Christy S. G. Pengaruh Penempatan 1. Menggunakan jenis 1. Terdapat pada salah satu Beban kerja berpengaruh
Paat, David P. dan Beban Kerja penelitian yang sama variabel X-nya yang berbeda. signifikan terhadap prestasi kerja
E. Saerang, dan Terhadap Prestasi dengan metode survey. 2. Terdapat pada teknik pegawai, penempatan
Indrie D. Kerja Pegawai Pada pengambilan sampling, Paat, et berpengaruh tidak signifikan
Palandeng Dinas Pemuda dan al menggunakan teknik terhadap prestasi kerja pegawai,
(2016) Olahraga (DISPORA) pengambilan sampling sensus. dan penempatan dan beban kerja
Manado. berpengaruh secara bersama-sama
terhadap prestasi kerja pegawai.
3 Lukiyana dan Pengaruh Beban Kerja 1. Menggunakan penelitian 1. Terdapat pada salah satu Beban kerja berpengaruh
Firman Davi dan Lingkungan Kerja kuantitatif. variabel X-nya yang berbeda. signifikan terhadap prestasi kerja
Firdaus (2017) Terhadap Prestasi 2. Terdapat pada teknik 2. Terdapat variabel intervening karyawan, lingkungan kerja
Kerja Karyawan pengambilan sampling yaitu pada penelitian Lukiyana dan berpengaruh signifikan terhadap
Dengan Kepuasan simple random sampling. Firman. prestasi kerja karyawan, beban
Kerja Sebagai 3. Penelitian Lukiyana dan kerja dan lingkungan kerja secara
Variabel Intervening Firman menggunakan IBM bersama-sama memiliki pengaruh
di Bagian Gudang SPSS 16. yang signifikan terhadap prestasi
Pada PT. Sarijasa kerja karyawan, intervensi
84

Transutama Jakarta kepuasan kerja dapat memediasi


pengaruh beban kerja terhadap
prestasi kerja, dan intervensi
kepuasan kerja dapat memediasi
pengaruh lingkungan kerja
terhadap prestasi kerja.
4 H.M. Thamrin Analisa Pengaruh 1. Sama-sama menggunakan 1. Terdapat perbedaan pada salah Disiplin kerja dan stres kerja
Noor (2016) Disiplin Kerja dan analisis regresi linear satu variabel X-nya. berpengaruh terhadap prestasi
Stres Kerja Terhadap berganda. 2. Penelitian Noor ini kerja, baik itu secara bersama-
Prestasi Kerja 2. Teknik pengambilan menggunakan IBM SPSS 16. sama maupun masing-masing
Pegawai Bandar sampling yang digunakan variabel pada pegawai Bandar
Udara H. Asan di adalah simple random Udara H. Asan di Sampit.
Sampit. sampling.
5 Sinta L Kiling Pengaruh Stres Kerja 1. Sama-sama menggunakan 1. Terdapat perbedaan pada salah Stres kerja dan disiplin kerja
(2016) dan Disiplin Kerja jenis penelitian kuantitatif. satu variabel X-nya. berpengaruh signifikan secara
Terhadap Prestasi 2. Teknik pengambilan sampling bersama-sama terhadap prestasi
Pada PT. Pegadaian yang digunakan Kiling adalah kerja pada PT. Pegadaian
(Persero) Kanwil V sensus. (Persero) Kanwil V Manado.
Manado 3. Tidak terdapat uji linearitas
pada penelitian Kiling ini.
6 Wahyu Lia Pengaruh Konflik 1. Sama-sama menggunakan 1. Terdapat perbedaan pada salah Stres kerja berpengaruh signifikan
Nurrrohmah dan Kerja dan Stres Kerja jenis penelitian kuantitatif. satu variabel independen. terhadap prestasi kerja karyawan
Bambang Terhadap Prestasi 2. Sama-sama menggunakan 2. Teknik pengambilan sampling PDAM Kota Malang.
Swasto Kerja Karyawan analisis regresi linear yang digunakan Nurrohmah dan
Sunuharyo (Studi Pada Karyawan berganda. Bambang adalah proportionate
(2018) PDAM Kota Malang) random sampling.
85

LAMPIRAN 2

Kuesioner Penelitian
86

KUESIONER PENELITIAN

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Dengan hormat,

Sehubungan dengan adanya penyusunan skripsi dengan judul penelitian

“Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pada

Karyawan PT. Kalimantan Multimedia”. Maka saya dengan identitas di bawah

ini:

Nama : Nanda Noorhidayah

NIM : C1B115067

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Memohon kesedian Bapak/Ibu sekalian untuk menjadi responden dalam penelitian

ini, saya memohon kepada Bapak/Ibu dapat mengisi kuesioner penelitian ini

dengan jujur dan apa adanya. Jawaban ataupun respon yang diberikan bersifat

tertutup dan rahasia. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih atas perhatian

dan kerjasama yang Bapak/Ibu berikan.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Hormat Saya,

Nanda Noorhidayah
87

KUESIONER PENGUMPULAN DATA

“PENGARUH BEBAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP

PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN PT. KALIMANTAN

MULTIMEDIA”

I. DATA KUESIONER (KARYAWAN)

Nama Karyawan :

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

Usia : Tahun

Jabatan Karyawan :

Status Karyawan : Tetap / Tidak Tetap

Lama Bekerja : (Tahun/ Bulan)

II. PETUNJUK:

1. Beri tanda () pada pilihan yang tersedia, yang sesuai dengan

pendapat anda.

2. Keterangan.

a. Nilai skor 1 jika jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)

b. Nilai skor 2 jika jawaban Tidak Setuju (TS)

c. Nilai skor 3 jika jawaban Cukup Setuju (CS)

d. Nilai skor 4 jika jawaban Setuju (S)

e. Nilai skor 5 jika jawaban Sangat Setuju (SS)


88

LEMBAR PERNYATAAN BEBAN KERJA (X1)


Jawaban
Dimensi No Pernyataan SS S CS TS STS
5 4 3 2 1
Time load 1 Saya mampu
(beban waktu) menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat waktu.
2 Saya mampu bekerja
dengan cepat untuk
menyelesaikan
pekerjaan.
Mental effort 1 Saya mampu memenuhi
(beban usaha tanggung jawab jabatan.
mental) 2 Saya bebas melakukan
tindakan sesuai dengan
tanggung jawab saya.
Psylogical 1 Saya mampu
stress (beban berkonsentrasi saat
tekanan melakukan pekerjaan.
psikologis) 2 Pekerjaan saya memiliki
tingkat resiko yang
rendah.
Sumber: Reid, 1989 dalam Tanjung 2016

LEMBAR PERNYATAAN STRES KERJA (X2)


Jawaban
Indikator No Pernyataan SS S CS TS STS
5 4 3 2 1
Tuntutan tugas 1 Target perusahaan tinggi.
2 Saat bekerja di lapangan
saya mempunyai waktu
istirahat yang cukup.
3 Saya merasa kelelahan
saat bekerja.
Tuntutan peran 1 Tugas yang saya jalankan
jelas.
2 Saya mengerjakan tugas
di luar tugas utama saya.
3 Tugas yang diberikan
perusahaan sesuai
dengan kemampuan yang
saya miliki.
Tuntutan antar 1 Saya memiliki hubungan
pribadi yang baik dengan rekan
kerja.
2 Saya mendapat dukungan
sosial dari rekan kerja
89

3 Komunikasi terjalin
dengan baik antar satu
karyawan dengan
karyawan lainnya.
Sumber: Robbins (2006; 443) dalam Nur, dkk (2016)
90

KUESIONER PENELITIAN

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Dengan hormat,

Sehubungan dengan adanya penyusunan skripsi dengan judul penelitian

“Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pada

Karyawan PT. Kalimantan Multimedia”. Maka saya dengan identitas di bawah

ini:

Nama : Nanda Noorhidayah


NIM : C1B115067
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Memohon kesedian Bapak/Ibu sekalian untuk menjadi responden dalam penelitian

ini, saya memohon kepada Bapak/Ibu dapat mengisi kuesioner penelitian ini

dengan jujur dan apa adanya. Jawaban ataupun respon yang diberikan bersifat

tertutup dan rahasia. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih atas perhatian

dan kerjasama yang Bapak/Ibu berikan.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Hormat Saya,

Nanda Noorhidayah
91

KUESIONER PENGUMPULAN DATA

“PENGARUH BEBAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP

PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN PT. KALIMANTAN

MULTIMEDIA”

I. DATA KUESIONER (PIMPINAN)

Nama Penilai :

Jabatan Penilai :

Nama yang Dinilai :

Bagian :

II. PETUNJUK:

Beri tanda () pada pilihan yang tersedia, yang sesuai dengan

pendapat anda.

Keterangan.

f. Nilai skor 1 jika jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)

g. Nilai skor 2 jika jawaban Tidak Setuju (TS)

h. Nilai skor 3 jika jawaban Cukup Setuju (CS)

i. Nilai skor 4 jika jawaban Setuju (S)

j. Nilai skor 5 jika jawaban Sangat Setuju (SS)


92

LEMBAR PERNYATAAN PRESTASI KERJA (Y)


Jawaban
Indikator No Pernyataan SS S CS TS STS
5 4 3 2 1
Kualitas 1 Karyawan teliti dalam
mengerjakan pekerjaan yang
diberikan perusahaan.
2 Karyawan tepat waktu
dalam mengerjakan tugas.
Kuantitas 1 Karyawan mampu
memenuhi jumlah target
yang telah ditetapkan
perusahaan.
2 Pencapaian kerja karyawan
mampu melebihi target
perusahaan.
Waktu 1 Karyawan mampu
menyelesaikan pekerjaan
rutin dengan cepat.
2 Karyawan bisa
memanfaatkan waktu untuk
menyelesaikan pekerjaan.
Pengawasan 1 Karyawan selalu diawasi
dalam bekerja.
2 Karyawan dapat
mengerjakan pekerjaannya
dengan mandiri.
Sumber: Kasmir (2016) & Firmansyah (2016)
93

LAMPIRAN 3

Karakteristik Tanggapan Responden


94

HASIL OUTPUT DESKRIPTIF KARAKTERISTIK RESPONDEN

Frequency Table
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Laki-laki 32 64,0 64,0 64,0
Valid Perempuan 18 36,0 36,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
16 - 20 Tahun 4 8,0 8,0 8,0
21 - 25 Tahun 18 36,0 36,0 44,0
26 - 30 Tahun 17 34,0 34,0 78,0
Valid 31 - 35 Tahun 5 10,0 10,0 88,0
36 - 40 Tahun 3 6,0 6,0 94,0
> 41 Tahun 3 6,0 6,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
95

Jabatan Karyawan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Teknisi 24 48,0 48,0 48,0
Staff 7 14,0 14,0 62,0
MCR 1 2,0 2,0 64,0
Admin 6 12,0 12,0 76,0
Security 2 4,0 4,0 80,0
Kolektor 1 2,0 2,0 82,0
Koordinator 1 2,0 2,0 84,0
Valid Logistik 1 2,0 2,0 86,0
Supir 1 2,0 2,0 88,0
OB 1 2,0 2,0 90,0
Quality Control 1 2,0 2,0 92,0
HRGA 1 2,0 2,0 94,0
Call Center 1 2,0 2,0 96,0
Customer Service 2 4,0 4,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

Lama Bekerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
< 1 Tahun 9 18,0 18,0 18,0
1 - 5 Tahun 27 54,0 54,0 72,0
Valid 6 -10 Tahun 9 18,0 18,0 90,0
> 10 Tahun 5 10,0 10,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

Status Karyawan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Tetap 20 40,0 40,0 40,0
Valid Tidak Tetap 30 60,0 60,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
96

HASIL OUTPUT DESKRIPTIF VARIABEL

1. Hasil Deskriptif (X1)

Statistics
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1
Valid 50 50 50 50 50 50 50
N
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4,32 4,18 4,24 4,14 4,36 3,40 24,64

X1.1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 1 2,0 2,0 2,0
4 32 64,0 64,0 66,0
Valid
5 17 34,0 34,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

X1.2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 3 6,0 6,0 6,0
4 35 70,0 70,0 76,0
Valid
5 12 24,0 24,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

X1.3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 2 4,0 4,0 4,0
4 34 68,0 68,0 72,0
Valid
5 14 28,0 28,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
97

X1.4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 8 16,0 16,0 16,0
4 27 54,0 54,0 70,0
Valid
5 15 30,0 30,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

X1.5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
4 32 64,0 64,0 64,0
Valid 5 18 36,0 36,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

X1.6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
2 1 2,0 2,0 2,0
3 28 56,0 56,0 58,0
Valid
4 21 42,0 42,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
98

2. Hasil Deskriptif (X2)

Statistics
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2
Valid 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
N
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3,56 4,00 4,04 3,46 3,36 4,16 3,94 4,12 3,84 34,48

X2.1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
2 5 10,0 10,0 10,0
3 18 36,0 36,0 46,0
Valid 4 21 42,0 42,0 88,0
5 6 12,0 12,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

X2.2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
2 1 2,0 2,0 2,0
3 10 20,0 20,0 22,0
Valid 4 27 54,0 54,0 76,0
5 12 24,0 24,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

X2.3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
2 1 2,0 2,0 2,0
3 9 18,0 18,0 20,0
Valid 4 27 54,0 54,0 74,0
5 13 26,0 26,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
99

X2.4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
1 1 2,0 2,0 2,0
2 2 4,0 4,0 6,0
3 24 48,0 48,0 54,0
Valid
4 19 38,0 38,0 92,0
5 4 8,0 8,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

X2.5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
2 8 16,0 16,0 16,0
3 22 44,0 44,0 60,0
Valid 4 14 28,0 28,0 88,0
5 6 12,0 12,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

X2.6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 7 14,0 14,0 14,0
4 28 56,0 56,0 70,0
Valid
5 15 30,0 30,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

X2.7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 10 20,0 20,0 20,0
4 33 66,0 66,0 86,0
Valid
5 7 14,0 14,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
100

X2.8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 8 16,0 16,0 16,0
4 28 56,0 56,0 72,0
Valid
5 14 28,0 28,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

X2.9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 20 40,0 40,0 40,0
4 18 36,0 36,0 76,0
Valid
5 12 24,0 24,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
101

3. Hasil Deskriptif (Y)

Statistics
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y
Valid 50 50 50 50 50 50 50 50 50
N
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4,12 4,18 3,98 3,52 4,26 4,00 4,28 4,26 32,60

Y.1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 11 22,0 22,0 22,0
4 22 44,0 44,0 66,0
Valid
5 17 34,0 34,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

Y.2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 10 20,0 20,0 20,0
4 21 42,0 42,0 62,0
Valid
5 19 38,0 38,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

Y.3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 11 22,0 22,0 22,0
4 29 58,0 58,0 80,0
Valid
5 10 20,0 20,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
102

Y.4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
1 2 4,0 4,0 4,0
2 7 14,0 14,0 18,0
3 14 28,0 28,0 46,0
Valid
4 17 34,0 34,0 80,0
5 10 20,0 20,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

Y.5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 4 8,0 8,0 8,0
4 29 58,0 58,0 66,0
Valid
5 17 34,0 34,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

Y.6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
2 1 2,0 2,0 2,0
3 10 20,0 20,0 22,0
Valid 4 27 54,0 54,0 76,0
5 12 24,0 24,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

Y.7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 4 8,0 8,0 8,0
4 28 56,0 56,0 64,0
Valid
5 18 36,0 36,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
103

Y.8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3 4 8,0 8,0 8,0
4 29 58,0 58,0 66,0
Valid
5 17 34,0 34,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
104

LAMPIRAN 4

Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas


105

HASIL UJI VALIDITAS

1. Beban Kerja (X1)

Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1
Pearson Correlation 1 ,314* ,397** ,223 ,348* ,045 ,613**
X1.1 Sig. (2-tailed) ,026 ,004 ,119 ,013 ,758 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50
* * **
Pearson Correlation ,314 1 ,290 ,218 ,383 ,248 ,650**
X1.2 Sig. (2-tailed) ,026 ,041 ,128 ,006 ,082 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50
** *
Pearson Correlation ,397 ,290 1 ,078 ,218 -,059 ,500**
X1.3 Sig. (2-tailed) ,004 ,041 ,592 ,128 ,684 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50
** *
Pearson Correlation ,223 ,218 ,078 1 ,407 ,353 ,663**
X1.4 Sig. (2-tailed) ,119 ,128 ,592 ,003 ,012 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50
* ** ** **
Pearson Correlation ,348 ,383 ,218 ,407 1 ,378 ,727**
X1.5 Sig. (2-tailed) ,013 ,006 ,128 ,003 ,007 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50
* **
Pearson Correlation ,045 ,248 -,059 ,353 ,378 1 ,539**
X1.6 Sig. (2-tailed) ,758 ,082 ,684 ,012 ,007 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50
** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,613 ,650 ,500 ,663 ,727 ,539 1
X1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
106

2. Stres Kerja (X2)

Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2
Pearson 1 ,201 ,197 ,220 ,161 ,245 ,361** ,246 ,138 ,540**
Correlation
X2.1
Sig. (2-tailed) ,162 ,170 ,124 ,265 ,087 ,010 ,085 ,339 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** * * **
Pearson ,201 1 ,693 ,320 ,281 ,172 ,143 ,213 ,425 ,668**
Correlation
X2.2
Sig. (2-tailed) ,162 ,000 ,023 ,048 ,231 ,320 ,138 ,002 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** *
Pearson ,197 ,693 1 ,110 ,040 ,116 ,054 ,118 ,330 ,509**
Correlation
X2.3
Sig. (2-tailed) ,170 ,000 ,448 ,783 ,424 ,711 ,416 ,019 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * * * *
Pearson ,220 ,320 ,110 1 ,309 ,331 ,194 ,285 ,284 ,597**
Correlation
X2.4
Sig. (2-tailed) ,124 ,023 ,448 ,029 ,019 ,178 ,045 ,046 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * ** **
Pearson ,161 ,281 ,040 ,309 1 ,214 ,469 ,374 ,169 ,597**
Correlation
X2.5
Sig. (2-tailed) ,265 ,048 ,783 ,029 ,136 ,001 ,007 ,241 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* ** **
Pearson ,245 ,172 ,116 ,331 ,214 1 ,401 ,621 ,130 ,587**
Correlation
X2.6
Sig. (2-tailed) ,087 ,231 ,424 ,019 ,136 ,004 ,000 ,368 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** ** ** **
Pearson ,361 ,143 ,054 ,194 ,469 ,401 1 ,389 ,155 ,581**
Correlation
X2.7
Sig. (2-tailed) ,010 ,320 ,711 ,178 ,001 ,004 ,005 ,283 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* ** ** **
Pearson ,246 ,213 ,118 ,285 ,374 ,621 ,389 1 ,077 ,611**
Correlation
X2.8
Sig. (2-tailed) ,085 ,138 ,416 ,045 ,007 ,000 ,005 ,597 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** * *
Pearson ,138 ,425 ,330 ,284 ,169 ,130 ,155 ,077 1 ,533**
Correlation
X2.9
Sig. (2-tailed) ,339 ,002 ,019 ,046 ,241 ,368 ,283 ,597 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
107

Pearson ,540** ,668** ,509** ,597** ,597** ,587** ,581** ,611** ,533** 1
Correlation
X2
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
108

3. Prestasi Kerja (Y)

Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y
1 ,692** ,674* ,272 ,431** ,338* ,285* ,431** ,757**
Pearson Correlation
*

Y.1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,056 ,002 ,016 ,045 ,002 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** * ** ** ** ** **
,692 1 ,508 ,383 ,440 ,412 ,426 ,440 ,799**
Pearson Correlation
*
Y.2
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,006 ,001 ,003 ,002 ,001 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** ** * ** ** ** **
Pearson Correlation ,674 ,508 1 ,329 ,378 ,385 ,374 ,378 ,736**
Y.3 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,020 ,007 ,006 ,007 ,007 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** *
Pearson Correlation ,272 ,383 ,329 1 ,007 ,154 ,176 ,007 ,522**
Y.4 Sig. (2-tailed) ,056 ,006 ,020 ,959 ,286 ,222 ,959 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** ** * ** ** **
,431 ,440 ,378 ,007 1 ,467 ,468 1,000 ,703**
Pearson Correlation
*
Y.5
Sig. (2-tailed) ,002 ,001 ,007 ,959 ,001 ,001 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* ** * ** **
,338 ,412 ,385 ,154 ,467 1 ,277 ,467 ,628**
Pearson Correlation
*
Y.6
Sig. (2-tailed) ,016 ,003 ,006 ,286 ,001 ,052 ,001 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* ** * ** **
,285 ,426 ,374 ,176 ,468 ,277 1 ,468 ,603**
Pearson Correlation
*
Y.7
Sig. (2-tailed) ,045 ,002 ,007 ,222 ,001 ,052 ,001 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** ** * ** ** **
,431 ,440 ,378 ,007 1,000 ,467 ,468 1 ,703**
Pearson Correlation
*
Y.8
Sig. (2-tailed) ,002 ,001 ,007 ,959 ,000 ,001 ,001 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** ** * ** ** ** ** **
,757 ,799 ,736 ,522 ,703 ,628 ,603 ,703 1
Pearson Correlation
*

Y
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
109

HASIL UJI RELIABILITAS


1. Beban Kerja (X1)

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,667 6

2. Stres Kerja (X2)

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,747 9

3. Prestasi Kerja (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,812 8
110

LAMPIRAN 5

Hasil Output Uji Asumsi Klasik


111

UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 50
Mean ,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2,78522968
Absolute ,103
Most Extreme Differences Positive ,063
Negative -,103
Kolmogorov-Smirnov Z ,725
Asymp. Sig. (2-tailed) ,669
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

2. Uji Multikolonieritas

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics
Coefficients
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) ,767 5,542 ,138 ,890
1 Beban Kerja ,457 ,212 ,235 2,160 ,036 ,923 1,083
Stres Kerja ,597 ,110 ,594 5,448 ,000 ,923 1,083
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja

3. Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 6,010 5,583 1,076 ,287
1 Beban Kerja -,015 ,213 -,011 -,071 ,944
Stres Kerja -,159 ,110 -,213 -1,438 ,157
a. Dependent Variable: Ln_Res
112

4. Uji Linearitas

ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 175,440 7 25,063 1,871 ,099
Linearity 117,856 1 117,856 8,799 ,005
Between Groups
Deviation from 57,584 6 9,597 ,717 ,638
Prestasi Kerja * Beban Kerja
Linearity
Within Groups 562,560 42 13,394
Total 738,000 49

ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 439,224 15 29,282 3,332 ,002
Between Groups Linearity 320,158 1 320,158 36,433 ,000
Prestasi Kerja * Stres
Deviation from Linearity 119,066 14 8,505 ,968 ,504
Kerja
Within Groups 298,776 34 8,788
Total 738,000 49
113

LAMPIRAN 6

Hasil Output Uji Regresi Linear Berganda

dan Uji Hipotesis


114

UJI REGRESI LINEAR BERGANDA

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) ,767 5,542 ,138 ,890
1 Beban Kerja ,457 ,212 ,235 2,160 ,036
Stres Kerja ,597 ,110 ,594 5,448 ,000
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 ,696a ,485 ,463 2,844
a. Predictors: (Constant), Stres Kerja, Beban Kerja
115

UJI HIPOTESIS
1. Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 357,882 2 178,941 22,125 ,000b
1 Residual 380,118 47 8,088
Total 738,000 49
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
b. Predictors: (Constant), Stres Kerja, Beban Kerja

2. Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) ,767 5,542 ,138 ,890
1 Beban Kerja ,457 ,212 ,235 2,160 ,036
Stres Kerja ,597 ,110 ,594 5,448 ,000
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
116

LAMPIRAN 7

Tabel R, Tabel F, dan Tabel t


117

Tabel R

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah


0.05 0.025 0.01 0,005 0,0005
df= (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000
2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990
3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911
4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741
5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509
6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249
7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983
8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721
9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932
18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788
19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652
20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524
21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402
22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287
23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178
24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074
25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974
26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880
27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790
28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703
29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620
30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541
31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465
32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392
33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322
34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254
35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189
36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126
37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066
38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007
39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950
40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896
41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843
42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791
43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742
44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694
45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647
46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601
47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557
48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514
49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473
50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432
118

Tabel F
df untuk
penyebut df untuk pembilang (N1)
(N2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
46 2.82 2.42 2.21 2.07 1.98 1.91 1.85 1.81 1.77 1.74 1.71 1.69 1.67 1.65 1.64
47 2.82 2.42 2.20 2.07 1.97 1.90 1.85 1.80 1.77 1.74 1.71 1.69 1.67 1.65 1.64
48 2.81 2.42 2.20 2.07 1.97 1.90 1.85 1.80 1.77 1.73 1.71 1.69 1.67 1.65 1.63
49 2.81 2.41 2.20 2.06 1.97 1.90 1.84 1.80 1.76 1.73 1.71 1.68 1.66 1.65 1.63
50 2.81 2.41 2.20 2.06 1.97 1.90 1.84 1.80 1.76 1.73 1.70 1.68 1.66 1.64 1.63
51 2.81 2.41 2.19 2.06 1.96 1.89 1.84 1.79 1.76 1.73 1.70 1.68 1.66 1.64 1.62
52 2.80 2.41 2.19 2.06 1.96 1.89 1.84 1.79 1.75 1.72 1.70 1.67 1.65 1.64 1.62
53 2.80 2.41 2.19 2.05 1.96 1.89 1.83 1.79 1.75 1.72 1.70 1.67 1.65 1.63 1.62
54 2.80 2.40 2.19 2.05 1.96 1.89 1.83 1.79 1.75 1.72 1.69 1.67 1.65 1.63 1.62
55 2.80 2.40 2.19 2.05 1.95 1.88 1.83 1.78 1.75 1.72 1.69 1.67 1.65 1.63 1.61
56 2.80 2.40 2.18 2.05 1.95 1.88 1.83 1.78 1.75 1.71 1.69 1.67 1.65 1.63 1.61
57 2.80 2.40 2.18 2.05 1.95 1.88 1.82 1.78 1.74 1.71 1.69 1.66 1.64 1.63 1.61
58 2.79 2.40 2.18 2.04 1.95 1.88 1.82 1.78 1.74 1.71 1.68 1.66 1.64 1.62 1.61
59 2.79 2.39 2.18 2.04 1.95 1.88 1.82 1.78 1.74 1.71 1.68 1.66 1.64 1.62 1.61
60 2.79 2.39 2.18 2.04 1.95 1.87 1.82 1.77 1.74 1.71 1.68 1.66 1.64 1.62 1.60
61 2.79 2.39 2.18 2.04 1.94 1.87 1.82 1.77 1.74 1.71 1.68 1.66 1.64 1.62 1.60
62 2.79 2.39 2.17 2.04 1.94 1.87 1.82 1.77 1.73 1.70 1.68 1.65 1.63 1.62 1.60
63 2.79 2.39 2.17 2.04 1.94 1.87 1.81 1.77 1.73 1.70 1.68 1.65 1.63 1.61 1.60
64 2.79 2.39 2.17 2.03 1.94 1.87 1.81 1.77 1.73 1.70 1.67 1.65 1.63 1.61 1.60
65 2.78 2.39 2.17 2.03 1.94 1.87 1.81 1.77 1.73 1.70 1.67 1.65 1.63 1.61 1.59
66 2.78 2.38 2.17 2.03 1.94 1.87 1.81 1.77 1.73 1.70 1.67 1.65 1.63 1.61 1.59
67 2.78 2.38 2.17 2.03 1.94 1.86 1.81 1.76 1.73 1.70 1.67 1.65 1.63 1.61 1.59
68 2.78 2.38 2.17 2.03 1.93 1.86 1.81 1.76 1.73 1.69 1.67 1.64 1.62 1.61 1.59
69 2.78 2.38 2.16 2.03 1.93 1.86 1.81 1.76 1.72 1.69 1.67 1.64 1.62 1.60 1.59
70 2.78 2.38 2.16 2.03 1.93 1.86 1.80 1.76 1.72 1.69 1.66 1.64 1.62 1.60 1.59
71 2.78 2.38 2.16 2.03 1.93 1.86 1.80 1.76 1.72 1.69 1.66 1.64 1.62 1.60 1.59
72 2.78 2.38 2.16 2.02 1.93 1.86 1.80 1.76 1.72 1.69 1.66 1.64 1.62 1.60 1.58
73 2.78 2.38 2.16 2.02 1.93 1.86 1.80 1.76 1.72 1.69 1.66 1.64 1.62 1.60 1.58
74 2.77 2.38 2.16 2.02 1.93 1.86 1.80 1.75 1.72 1.69 1.66 1.64 1.62 1.60 1.58
75 2.77 2.37 2.16 2.02 1.93 1.85 1.80 1.75 1.72 1.69 1.66 1.63 1.61 1.60 1.58
76 2.77 2.37 2.16 2.02 1.92 1.85 1.80 1.75 1.72 1.68 1.66 1.63 1.61 1.59 1.58
77 2.77 2.37 2.16 2.02 1.92 1.85 1.80 1.75 1.71 1.68 1.66 1.63 1.61 1.59 1.58
78 2.77 2.37 2.16 2.02 1.92 1.85 1.80 1.75 1.71 1.68 1.65 1.63 1.61 1.59 1.58
79 2.77 2.37 2.15 2.02 1.92 1.85 1.79 1.75 1.71 1.68 1.65 1.63 1.61 1.59 1.58
80 2.77 2.37 2.15 2.02 1.92 1.85 1.79 1.75 1.71 1.68 1.65 1.63 1.61 1.59 1.57
81 2.77 2.37 2.15 2.02 1.92 1.85 1.79 1.75 1.71 1.68 1.65 1.63 1.61 1.59 1.57
82 2.77 2.37 2.15 2.01 1.92 1.85 1.79 1.75 1.71 1.68 1.65 1.63 1.61 1.59 1.57
83 2.77 2.37 2.15 2.01 1.92 1.85 1.79 1.75 1.71 1.68 1.65 1.63 1.61 1.59 1.57
84 2.77 2.37 2.15 2.01 1.92 1.85 1.79 1.74 1.71 1.68 1.65 1.63 1.60 1.59 1.57
85 2.77 2.37 2.15 2.01 1.92 1.84 1.79 1.74 1.71 1.67 1.65 1.62 1.60 1.59 1.57
86 2.76 2.37 2.15 2.01 1.92 1.84 1.79 1.74 1.71 1.67 1.65 1.62 1.60 1.58 1.57
87 2.76 2.36 2.15 2.01 1.91 1.84 1.79 1.74 1.70 1.67 1.65 1.62 1.60 1.58 1.57
88 2.76 2.36 2.15 2.01 1.91 1.84 1.79 1.74 1.70 1.67 1.65 1.62 1.60 1.58 1.57
89 2.76 2.36 2.15 2.01 1.91 1.84 1.79 1.74 1.70 1.67 1.64 1.62 1.60 1.58 1.57
90 2.76 2.36 2.15 2.01 1.91 1.84 1.78 1.74 1.70 1.67 1.64 1.62 1.60 1.58 1.56
119

Tabel t

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001


df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837
67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526
120

LAMPIRAN 8

Surat Izin Obyek Penelitian


121
122

Anda mungkin juga menyukai