PROPOSAL
OLEH:
LUSIA VINA FEBRIA WARTI
NIM.31190007
Proposal
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan
di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang
Oleh:
LUSIA VINA FEBRIA WARTI
NIM.31190007
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Proposal yang berjudul:
Tim Penguji:
1. Wisoedhanie Widi A, S.KM., M.Kes ………………………
NIDN.0706117803
Mengetahui,
ABSTRAK
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yaitu unit organisasi
yang diberikan kewenangan kemandirian oleh Dinas Kesehatan Kabupaten untuk
melaksanakan tugas-tugas teknis operasional pembangunan kesehatan di wilayah
kecamatan. Puskesmas terdapat enam pokok upaya kesehatan yang wajib
diselenggarakan oleh setiap Puskesmas yang ada di wilayah Indonesia.
Puskesmas harus meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas. Mutu pelayanan
yang baik akan memberikan kepuasan kepada pelanggan dan pelanggan akan
melakukan kunjungan ulang dan merekomendasikan pelayanan kesehatan
tersebut pada orang di sekitarnya. Mutu pelayanan yang baik akan memberikan
kepuasan pada pelanggan yang pada akhirnya pelanggan akan memanfaatkan
ulang dan merekomendasikan pelayanan kesehatan tersebut pada orang di
sekitarnya. Sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian ulang
yang nantinya akan mempengaruhi ucapan konsumen tentang pelayanan yang
diberikan. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif
dengan pendekatan Case Study yang menggambarkan hubungan mutu pelayanan
dengan minat kunjungan ulang di Puskemas Bareng.
ABSTRACT
The Puskesmas as the Service Technical Implementation Unit (UPTD) is an
organizational unit that is given independence authority by the District Health
Office to carry out operational technical tasks for health development in the sub-
district area. There are six main Health Center health efforts that must be
carried out by every Health Center in the territory of Indonesia. Puskesmas must
improve the quality of services at the Puskesmas. Good service quality will
provide satisfaction to customers and customers will make repeat visits and
recommend these health services to those around them. Good service quality will
provide satisfaction to customers who in the end customers will reuse and
recommend these health services to those around them. So that it influences
repurchasing decision making which will later influence consumer remarks
about the services provided. The type of research method used is quantitative
analysis with a case study approach which describes the relationship between
service quality and interest in repeat visits at the Public Health Center together.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan penyertaan-
Nya, penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian dengan judul “Hubungan
Mutu Pelayanan Dengan Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan
Umum Di Puskemas Bareng”.
Penulis menyadari bahwa usulan penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan usulan penelitian ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27
LAMPIRAN..........................................................................................................29
DAFTAR TABEL
1
3
(Halimatusa’diah, 2015). Oleh karena itu, terjadinya penurunan jumlah
kunjungan pasien umum ini menunjukkan bahwa minat kunjungan pasien
untuk melakukan kembali.
140
120
100
80
2021
60
2022
40
20
0
Maret Desember
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Puji, Ismaya, dan Ulfa pada
tahun 2020, pelayanan rawat inap di RS Bhineka Bakti Husada didapatkan
bahwa kunjungan pasien terhadap pelayanan rawat inap di rumah sakit tersebut
1
4
terjadi penurunan di tahun 2017 dikarenakan kurangnya perawatan sarana dan
prasarana yang ada sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dalam menikmati
fasilitas yang ada. Selain itu dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
Almardiah & Habibi (2018) pada pelayanan rawat jalan di Klinik Islamic
Center juga menyebutkan bahwa minat konsumen untuk membeli atau
memakai jasa dari pemberi jasa yang sama sangat dipengaruhi oleh pengalaman
kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan sebelumnya.
Mutu pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat karena terwujudnya keadaan sehat adalah
kehendak semua pihak, untuk mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak hal
perlu dilakukan, salah satu upaya yang dinilai mempunyai peranan yang cukup
penting adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Keberhasilan upaya
tersebut dapat dinilai melalui peningkatan kualitas pelayanan pada tingkat
primer (Nur, 2018).
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul
“Hubungan Mutu Pelayanan Dengan Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat
Jalan Umum Di Puskemas Bareng”.
1
5
2. Mengetahui hubungan daya tanggap terhadap minat kunjungan ulang
pasien rawat jalan umum di Puskesmas Bareng.
3. Mengetahui hubungan jaminan terhadap minat kunjungan ulang pasien
rawat jalan umum di Puskesmas Bareng.
4. Mengetahui hubungan empati terhadap minat kunjungan ulang pasien
rawat jalan umum di Puskesmas Bareng
5. Mengetahui minat pasien untuk melakukan pemanfaatan ulang
pelayanan rawat jalan umum di Puskesmas Bareng
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien.
2. Bagi Institusi Pendidikan
1
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1
7
2.1.1.3 Konsep Pendaftaran Rawat Jalan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI no.
560/MENKES/SK/IV/2003 yang berisi tarif perjam dari rumah sakit
mengenai rawat jalan. Rawat jalan merupakan pelayanan pasien yang
terdiri dari observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan
pelayanan kesehatan lainnya tanpa menginap di rumah sakit. Rawat jalan
adalah kegiatan pelayanan medis yang berkaitan dengan kegiatan
poliklinik. Dibeberapa Poliklinik tidak menerima klien dengan rawat
inap, oleh karena itu rawat jalan tidak digunakan untuk pasien berobat
yang menginap di Rumah Sakit.
2.1.2 Konsep Minat Kunjungan Ulang
Minat kunjungan ulang merupakan keinginan yang muncul sebagai
respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk
melakukan pembelian ulang (Almardiah & Habibi, 2018). Minat
kunjungan ulang adalah suatu keadaan untuk menggunakan kembali
pelayanan disebabkan kepuasan terhadap pelayanan yang diperoleh
sebelumnya. Adanya kepuasan terhadap pelayanan sebelumnya
mendasari seseorang untuk kembali menggunakan suatu jasa atau produk
tersebut dikemudian hari (Rasyid & Indah, 2019).
1
8
5 dimensi mutu pelayanan adalah ( Halimatus,2015) :
1. Kehandalan (Realibility)
Kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan segera, tepat
(akurat) dan memuaskan.
2. Cepat tanggap (Responsiveness)
Keinginan petugas untuk memberikan pelayanan kepada pasien
dengan tanggap.
3. Jaminan (Assurance)
Petugas mempunyai kompetensi, kesopanan dan dapat dipercaya
4. Empati (Empaty)
Petugas mampu menempatkan dirinya kepada pasien, dapat
berupa kemudahannya dalam menjalin hubungan dan
komunikasi termasuk perhatiannya terhadap pasien.
5. Bukti Fisik (Tangible)
Bukti fisik berupa ketersediaan sarana dan prasarana termasuk
alat yang siap pakai serta penampilan petugas
1
9
adalah sebagai berikut (Halimatusa’diah, 2015):
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health care) Pelayanan
kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan
masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau
promosi kesehatan. Oleh karena jumlah kelompok ini didalam suatu
populasi sangat besar (lebih kurang 85%), pelayanan kesehatan yang
diperlukan bersifat pelayanan kesehatan dasar (basic health service)
atau juga merupakan pelayanan kesehatan primer atau utama (primary
health care). Bentuk pelayanan ini adalah Puskesmas, Puskesmas
pembantu, puskesmas keliling dan Balkesmas.
2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health services)
Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan oleh kelompok masyarakat
yang memerlukan perawatan nginap, yang sudah tidak dapat ditangani
oleh pelayanan kesehatan primer. Bentuk pelayanan ini misalnya
Rumah Sakit tipe C dan D dan memerlukan tenaga spesialis.
3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health services)
Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat atau
pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan
sekunder. Pelayanan sudah komplek, dan memerlukan tenaga-tenaga
super spesialis. Contohnya: Rumah sakit tipe A dan B
2
0
2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Sebelumnya
No. Nama Peneliti Judul Jenis Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan dengan Penelitian saya
1. Dona et al. Pengaruh Mutu Penelitian hasil penelitian menunjukkan bahwa Penelitian yang dilakukan oleh rahma
(2019)
Pelayanan Terhadap survei analitik variabel keprofesian mempengaruhi mengggunakan teknik survey analitik
Minat Kunjungan Ulang minat kunjungan ulang pasien sedangkan penelitian yang dilakukan
Pasien Rawat Inap Di oleh penulis menggunakan teknik
Rumah Sakit analisis kuantitatif
SuryaInsani Pasir
Pengaraian Riau Tahun
2019
2. Almardiah & Hubungan Mutu Penelitian Untuk minat kunjungan ulang Penelitian yang dilakukan oleh alpan
Habibi (2018) Pelayanan Keperawatan deskriptif responden paling banyak menyatakan habibi membahas hubungan mutu
Dengan Minat kuantitatif bahwa berminat untuk berkunjung pelayanan minat kunjungan ulang pasien
Kunjungan Ulang ulang rawat jalan,sedangkan penelitian yang
Rawat Jalan Di Rsia Pku dilakukan oleh peneliti membahas
Muhamdiyah Cipindoh hubungan mutu pelayanan kesehatan
dengan minat ulang pasien rawat jalan
umum
3. Halim Hubungan Persepsi dua metode Hasil penelitian yang dilakukan di Penelitian yang dilakukan oleh diah
atusa’ Pasien Terhadap Mutu kuantitatif dan Puskesmas Ciputat Hasil penelitian menggunakan metode kuantitatif dan
diah Pelayanan Dengan Minat kualitatif yang dilakukan di Puskesmas Ciputat kualitatif,sedangkan penelitian yang
(2015 Pemanfaatan Ulang Timur menunjukkan bahwa pasien yang dilakukann oleh peneliti menggunakan
Rawat Jalan Umum Di memiliki minat pemanfaatan ulang metode kuantitatif
)
Puskesmas Ciputat rawat jalan umum sebesar 81,7% Timur
Timur Tahun 2015 menunjukkan bahwa pasien yang
memiliki minat pemanfaatan ulang
rawat jalan umum sebesar 81,7%
2.3 Kerangka Teori dan Kerangka Konsep
2.3.1 Kerangka Teori
Kehandalan
Daya tanggap
Minat Kunjungan
Jaminan
Ulang Pasien
Empati
Kehandalan
Daya tanggap
Empati
2.4 Hipotesis
Peneliti melakukan penelitian mengenai persepsis pasien terhadap mutu pelayanan yang
ada di Puskemas Bareng. Peneliti membuat rumusan masalah yaitu bagaimana gambaran
minat pasien untuk melakukan pemanfaatan ulang pelayanan rawat jalan umum di
Puskemas Bareng. Maka hipotesis dari rumusan masalah ini adalah:
H0: Ada hubungan yang positip antara kehandalan terhadap minat kunjungan ulang
pasien rawat jalan umum di Puskesmas Bareng.
H1: Ada hubungan yang positip antara daya tanggap terhadap minat kunjungan ulang
pasien rawat jalan umum di Puskesmas Bareng.
H2: Ada hubungan yang positip jaminan terhadap minat kunjungan ulang pasien rawat
2
1
jalan umum di Puskesmas Bareng.
H3: Ada hubungan positip jaminan terhadap minat kunjungan ulang pasien rawat jalan
umum di Puskesmas Bareng.
H4: Ada hubungan positip empati terhadap minat kunjungan ulang pasien rawat jalan
umum di Puskesmas Bareng
H5: Ada hubungan positip minat pasien untuk melakukan pemanfaatan ulang pelayanan
rawat jalan umum di Puskesmas Bareng
2
2
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi subjek dalam penelitian ini adalah seluruh pasien baru rawat jalan umum
sebanyak 104 berdasarkan rata rata kunjungan pasien rawat jalan umum yang datang
untuk melakukan pengobatan di Puskesmas Bareng.
3.3.2 Sampel
Besar sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini di hitung menggunakan
rumus slovin.Perhitungan jumlah sampel minimum untuk penelitian ini dihitung dengan
rumus sebagai berikut :
n =N/1 + N (d²)
n=104/1 + 104(0,1)²
2
3
n=104/1 + 104(0,01)
n= 104/1 + 1,04
n= 104/2,04
n=50 Responden
Keterangan :
n = Besarnya sampel
N = Jumlah Populasi
1 = Konstata tetap
d = Tingkat Kepercayaan yang diinginkan(0,1)
2
4
3 Persepsi Penilaian pasien terhadap Kuisoner Ordinal 1 = Sangat
pasien pelayanan yang diberikan Tidak
tentang cepat, cekatan, dan tepat Setuju
daya 2 = Tidak
dalam menghadapi
tanggap Setuju
permintaan, pertanyaan, dan 3 = Setuju
permasalahan pasien 4 = Sangat
Setuju
4. Persepsi Penilaian pasien terhadap Kuisoner Ordinal 1 = Sangat
pasien pelayanan yang diberikan Tidak
tentang tentang kompetensi, Setuju
jaminan 2 = Tidak
pengetahuan, dan kesopanan
Setuju
sehingga memberikan 3 = Setuju
pelayanan yang dapat 4 = Sangat
dipercaya, bebas dari bahaya, Setuju
serta bebas dari resiko dan
keragu-raguan
2
5
3.5 Instrumen Penelitian dan Prosedur Pengumpulan Data
3.5.1 Instrumen Penelitian
Pengukuran dalam kuesioner ini menggunakan format skala likert dan skala Guttman.
Skala likert pada variabel independen yaitu nilai 1 = sangat tidak setuju, nilai 2 = tidak
setuju, nilai 3 = setuju, nilai 4 = sangat setuju. Sedangkan untuk skala Guttmann pada
variabel dependen dengan jawaban “ya – tidak”. Nilai yang dimasukan adalah skor atas
jawaban responden dimana yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut: Tidak =
nilainya 1 Ya = nilainya
3.5.2 Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan pada pendekatan kuantitatif adalah data primer. Data primer
yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber pertama baik dari individu atau
perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner (Hamidiyah, 2013).
Data primer dalam penelitian ini berupa variabel dependen dan independen yang
diperoleh hasil wawancara kuesioner tentang hubungan mutu pelayanan terhadap
kunjungan ulang di Puskesmas Bareng.
2
6
3.7 Etika Penelitian
Peneliti melakukan proses penelitia terlebih dahulu, mulai perizinan surat study
pendahuluan dari STIKes Panti Waluya Malang kemudian peneliti ke puskemas bareng
untuk memberikan surat study pendahuluan, kemudian setelah pihak puskemas
memberikan izin dan tanda tangan, peneliti memberikan surat tersebut kepada Dinas
Kesehatan Kota Malang. Setelah pihak dinas kesehatan kota malang memberikan
jawaban atas surat yang diberikan barulah peneliti melakukan penelitian
2
7
DAFTAR PUSTAKA
Alfiana, A. T. (2019). Analisis Mutu Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Tingkat IV Kota
Madiun Tahun 2019. Skripsi. STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.
Almardiah, A., & Habibi, M. (2018). Hubungan Mutu Pelayanan dengan Minat Kunjungan
Ulang Pasien Rawat Jalan di Klinik Islamic Center Kota Samarinda. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Andriani, A. (2017). Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien
Diruangkan Poli Umum Puskesmas Bukittinggi. Jurnal Endurance, 2(1), 45–52.
https://doi.org/10.22216/jen.v2i1.1017
Artanti, P. (2022). Perhitungan Kebutuhan Petugas Pendaftaran berdasarkan Beban Kerja di
Puskesmas Puhjarak.
Dona, R., Fitriani, A. D., & Aini, N. (2019). Pengaruh Mutu Pelayanan terhadap Minat
Kunjungan Ulang Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Surya Insani Pasir Pangaraian Riau
Tahun 2019. Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat, 4(2), 93–100.
Ekasari, R., Pradana, M. S., Adriansyah, G., Prasnowo, M. A., Rodli, A. F., & Hidayat, K.
(2017). Analisis Kualitas Pelayanan Puskesmas dengan Metode Servqual. Jurnal
Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, 9(1), 82–118.
https://doi.org/10.30739/darussalam.v9i1.118
Halimatusa’diah. (2015). Hubungan Persepsi Pasien terhadap Mutu Pelayanan dengan Minat
Pemanfaatan Ulang Rawat Jalan Umum di Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015. Skripsi.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hamidiyah, A. (2013). Hubungan Persepsi tentang Kualitas Pelayanan dengan Minat
Kunjungan Ulang di Klinik Umum Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Kota Tangerang
Selatan Tahun 2013. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hidayat, A. A. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika.
Kemenkes RI. (2007). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1165/MENKES/SK/X/2007 tentang Pola Tarif Rumah Sakit Badan Layanan Umum
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Nur, F. (2018). Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas terhadap Kepuasan Pengguna di
Perpustakaan STKIP Banda Aceh. Skripsi. UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Permenkes RI No. 43. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Permenkes RI No. 75. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Rasyid, H. Al, & Indah, A. T. (2019). Analisis Kualitas Pelayanan dan Brand Image Terhadap
Minat Kunjungan Ulang Pasien Klinik Bidan Marlina. Perspektif, 17(1), 7–16.
Ulumiyah, N. H. (2018). Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Penerapan Upaya
Keselamatan Pasien di Puskesmas. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 149–
155. https://doi.org/10.20473/jaki.v6i2.2018.149-155
2
8
LAMPIRAN
Dengan hormat, Saya mahasiswi jurusan Manajemen Informasi Kesehatan STIKes Panti
Waluya Malang. Mohon kesediaan Ibu/Bapak/Sdr/i untuk meluangkan waktunya guna mengisi
kuesioner ini dalam rangka melengkapi data penelitian untuk membuat skripsi dengan judul
“Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan
Umum Di Puskemas Bareng”.
I. Informasi Umum Pada bagian ini Saudara dimohon mengisi identitas diri sesuai dengan data
yang sebenarnya, lingkarilah pada nomor sesuai identitas Saudara
DATA DIRI PASIEN
Nama Responden
Umur
2
9
No Pertanyaan Sangat Tidak Setuju Sangat
Tidak Setuju Setuju
Setuju
Kehandalan
1 Petugas
pendaftaran
selalu ada di
3
0
loket
pendaftaran
2 Dokter
datang ke
puskemas
tepat waktu
3 Pemeriksaan
dilakukan
oleh dokter
4 Dokter dalam
melakukan
pemeriksaan
selalu dengan
teliti
5 Perawat
dalam
melayani
pasien
dengan telitu
6 Petugas
Pendaftaran
melayani
pasien
dengan teliti
Daya Tanggap
1 Pasien
memerlukan
waktu yang
cepat dalam
mendapatkan
3
1
tindakan dari
dokter
2 Dokter
cekatan dan
singgap
dalam
memberikan
pemeriksaan
kepada
pasien
3 Sebelum
melakukan
pemeriksaan
kepada
pasien,dokter
selalu
menanyakan
gejala pasien
4 Perawat
cekatan
dalam
melayani
pasien
5 Perawat
dalam
memberikan
pelayanan
kepada
pasien selalu
cekatan
3
2
6 Proses
Pembayaran
dikasir cepat
Jaminan
1 Pasien
merasa
percaya
kepada
pelayanan
yang
diberikan
oleh pihak
puskemas
2 Saat
melakukan
pemeriksaan
kepada
pasien
3 Dokter
memberikan
informasi
secara jelas
tentang
tindakan
yang akan
diberikan dan
sakit yang
anda derita
4 Saat anda
datang,anda
3
3
Dilayani
dengan baik
Empati
1 Dokter dan
perawat
ramah saat
melayani
anda
2 Dokter dan
perawat
memberikan
perhatian
kepada
pasien
3 Petugas
pendaftaran
bertanggung
jawab
dalam
memberikan
pelayanan
terhadap
Pasien dengan
memberikan
perhatiain
pribadi
Daya Bukti Langsung
1 Tenaga
medis
rapi,dan
bersih saat
bekerja
3
4
2 Ruang
pemeriksaan
yang ada di
Puskemas
Bareng
nyaman dan
bersih
3 Fasilitas
Peralatan
medis yang
ada di
Puskemas
Bareng telah
memadai
No Pertanyaan Ya Tidak
3
5