PROPOSAL
NIM: 23292114071
ii
HUBUNGAN ANTARA PRESDIPOSING FACTOR DENGAN CAKUPAN
PROPOSAL
OLEH
NIM: 23292114071
i
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FAATHIR HUSADA
TANGERANG
2024
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya
NIM : 23292114071
Tanda Tangan :
ii
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah disetujui oleh pembimbing dan diterima sebagai bagian persyaratan yang
diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Faathir Husada pada tanggal 03 Januari 2024
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. Resli Siregar, M.Kes A. Rino Vanchapo, S.Kep., S.AP., M.MKes., Cd.Dr
NIDN: 1022128502 NIDN: 0825118801
i
v
HALAMAN PENGESAHAN
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian
persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada Program
Studi S1 Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Faathir Husada pada tanggal 03
Januari 2024
DEWAN PENGUJI
MENGETAHUI
Ketua Ketua
STIKes Faathir Husada Program Studi Sarjana Keperawatan
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas Rahmat-Nyalah,
maka saya dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Hubungan Antara Presdiposing
factor Dengan Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Balita Di RS Kartini”dengan
baik dan tepat pada waktunya. Proposal ini merupakan salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Keperawatan ( S.Kep) pada program studi S1 Keperawatan STIKes
Maranatha Kupang.
Dalam penyusunan Proposal ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan limpah terima kasih kepada:
1. Ketua Yayasan Faathir Husada, Albertus Beru Ruayanto, SE yang telah memfasilitasi
2. Antonius Rino Vanchapo, S.Kep., S.AP., M.MKes., Cd.Dr selaku ketua STIKes Faathir
3. Wakil ketua I, II,III STIKes Faathir Husada Tangerang yang telah memfasilitasi
11. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat saya sebut satu persatu
vi
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal ini jauh dari sempurna
namun semoga Propsoal ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan
bagi teman sejawat pada umumnya. Kritik, saran, arahan, dan koreksi yang bersifat
membangun dari pembaca akan memberikan perbaikan Proposal ini kemudian hari.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii
PERNYATAAN ORISINALITAS.......................................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................v
KATA PENGANTAR..........................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xii
DAFTAR TABEL................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
viii
2.1.5 Sasaran Imunisasi..............................................................................10
2.1.6 Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi..........................11
2.1.7 Imunologi PD31..................................................................................16
2.1.8 Klasifikasi Vaksin..............................................................................17
2.1.9 Penggolongan Vaksin.........................................................................19
2.1.10 Jenis-Jenis Imunisasi.........................................................................19
2.1.11 Imunisasi Lanjut................................................................................20
2.1.12 Imunisasi Tambahan.........................................................................20
2.1.13 Imunisasi Khusus...............................................................................21
2.1.14 Cara Pemberian Imunisasi................................................................21
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Imunisasi.............22
2.3. Kerangka............................................................................................32
3.6 Populasi...............................................................................................37
ix
3.13 Etika Penelitian..................................................................................42
Daftar Pustaka
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
dapat mencegah antara dua hingga tiga juta kematian setiap tahun. Ini adalah
salah satu intervensi kesehatan yang paling hemat biaya, dengan strategi yang
biasa (WHO,2014)
bayi yang diberikan imunisisasi dasar di dunia tahun 2014 sebanyak 133.918
juta bayi (90%) dari jumlah total bayi di dunia (WHO, 2015).
dari 1,4 juta anak di dunia meninggal karena berbagai penyakit yang
(PD3I) antara lain : difteri, tetanus, hepatitis B, radang selaput otak, radang
paru-paru, dan palio. Anak yang telah diberih imunisasi akan terlindung dari
1
2
92,3%. Capaian tersebut telah memenuhi target 90% yang menjadi komitmen
pada tahun 2015 sebesar 92,2% mengalami penurunan dibanding tahun 2014
sebesar 94,0%, dan imunisasi difteri sebasar 93,1% dibandingkan tahun 2014
sebesar 95%, dan imunisasi polio sebesar 96% sedangkan imunisasi hepatitis
tahun 2015 adalah sebesar 92,1% menurun dibanding tahun 2014 adalah
sebesar 95%.
masyarakat.
mengantar bayi untuk mendapatkan imunisasi pada tahun 2014, sebanyak 250
Bayi, pada tahun 2015 menurun yaitu 204 bayi dan pada tahun 2016 menurun
tidak dapat berjalan maksimal yaitu faktor puskesmas dan manajemen, faktor
Selain itu akses terhadap pelayanan kesehatan menjadi faktor penting yang
akses ini berkaitan dengan tiga hal, yaitu pertama adalah ketersediaan
fasilitas kesehatan, yang dalam hal ini berkaitan dengan aspek geografis, jarak
tempuh, kemudahan alat transportasi, tingkat kesulitan medan atau lainnya dan
yang terakhir adalah biaya pelayanan kesehatan yang tidak memberatkan atau
dasar tahun 2016 di RS Kartini berkisar antara 39%-80%, hal ini belum
tidak akan jadi halangan yang besar jika pendidikan dan pengetahuan ibu yang
1.4.1. Teoritis
1.4.2. Praktis
1. Bagi Peneliti
Presdiposing factor.
balita.
TINJAUAN PUSTAKA
8
9
1. T ujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat
2. T ujuan Khusus
a. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu
Pemberian Minimal
BCG 1 Bulan 1 -
Campak 9 Bulan 1 -
Campak 24 Bulan 1
tabel berikut ini, Anda dapat mengetahui jenis penyakit yang dapat
Depkes RI).
Penyakit Penyebab
fisik dan
disebabkan oleh 1. Hilang nafsu makan pernafasan
tenggorokan dan
tonsil
saluran ludah
1. Mata merah bacterialis
Bordetella kelamaanmenjadi
parah
pertussis. (batuk
danmenimbulkan
rejan)
batuk yang cepat dan
keras
yang tulangakibat
disebabkan oleh 1. kaku otot pada
kejang,
masuk ke dalam rahang, disertai kaku
Clostridium 2. Pneumonia
luka pada leher, kesulitan
tetani 3. Infeksi
menelan, kaku otot
yang dalam. lainyang
yang perut, berkeringatdan
dapatmenim
menghasilkan demam.
bulkankema
2. Pada bayi terdapat
neurotoksin
tian
gejala
berhentimenetek
(sucking)antara 3
sampaidengan 28
harisetelah lahir.
3. Gejala
berikutnyakejang
menjadikaku
disebut juga
batuk darah.
(percikan ludah)
disebabkan oleh demam, bercak Peradanganpa
dari bersin
virusmyxovirus da
ataubatuk kemerahan,
viridaemeasles telingaInfeksis
penderita
batuk, aluran
pilek,konjunctivitis napas(pneumo
(matamerah) dan koplik nia)
spots.
Selanjutnya timbulruam
kemudianmenyebar ke
kaki
anak dibawah
ditangani
umur 15 tahun
14
dan menderita
lumpuhlayu akut
(acute
flaccidparalysis =
AFP).
Penularan (Hepato
secara vertical: Cellular
Dari ibu ke
Carsinoma)
bayi
danmenimbul
selama
kan
prosespersalina
n Kematian
15
8 Hemofilus Salah satu bakteri Droplet melalui 1. Pada selaputotak Pada selaput
parumenyebabkanpne gankesadaran)
meningitis,
umonia ,
epiglotitis,
(demam,sesak,
• Pada paru
pneumonia,
retraksiotot
artritis, dan menyebabkan
pernafasan),terkadang
terutama pada
terkadang
usia 6 bulan–1
menimbulkan
tahun.
gejala sisa
berupa
kerusakan alat
pendengaran
16
an menyerangkulit yebabkankutil,
hubungan kulit ke
papiloma dan membran sedangkan
infeksiyang
menimbulkan
munculnya
lesi, juga
disebabkan
oleh virus
HPV
melaluihubun
gan seks.
1. Sistem Kekebalan
Sistem kekebalan adalah suatu sistem yang rumit dari interaksi sel
dapat berupa virus atau bakteri yang hidup atau yang sudah
17
cahaya.
pneumococcal).
cholera, pes)
19
1. Imunisasi Wajib
20
2. Imunisasi Rutin
tiga tahun (Batita), anak usia sekolah dasar, dan wanita usia subur
(Kemenkes RI).
1. Difteri
21
2. Vaksin
3. Tetanus
Immunization/ORI).
kerusakan Hati
Polio
Penumonia
2 Bulan
Penumonia
23
Penumonia
pihak keluarga.
: 32).
24
wanita masih jauh lebih rendah daripada kaum pria. Seseorang ibu
sendiri berpendidikan
yaitu waktu siang 7 jam satu hari dan 40 jam satu minggu untuk 6
hari kerja dalam satu minggu, atau dengan 8 jam satu hari dan 40
jam satu minggu untuk 5 hari kerja dalam satu minggu. Sedangkan
waktu malam hari yaitu 6 jam satu hari dan 35 jam satu minggu
pelayanan imunisasi.
c. Pendapatan Keluarga
dari pihak lain maupun dari hasil sendiri. Jadi yang dimaksud
d. Jumlah Anak
26
terjadi karena jika seorang ibu mempunyai anak lebih dari satu
pemungkinan.
27
b. Imunisasi Peralatan
1. Lemari Es
suhu +20 C –
+80 C.
3. Cold Box
padam
28
untuk waktu cukup lama, atau lemari es sedang rusak yang bila
poliuretan.
4. Freeze Tag
RI, 2005).
imunisasi.
pelayanan kesehatan.
29
a. Petugas Imunisasi
waktu berkunjung.
b. Kader Kesehatan
kader adalah:
1. Persiapan
31
ditingkat desa.
2. Pelaksanaan
3. Pembinaan
antar kader.
32
Presdiposing factors
1. Petugas Imunisasi
2. Kader Kesehatan
BAB III
METODE PENELITIAN
Variabel Independen
Enabling Factor
1. Ketersedian Sarana
dan Prasarana
2. Peralatan Imunisasi
Variabel Dependen
3. Keterjangkauan
Tempat Pelayanan
Cakupan Imunisasi Dasar
Pada Balita
Reinforcing Factors
1. Petugas Imunisasi
2. Kader Kesehatan
34
keterangan :
Kartini”
(Sugiyono, 2015).
retrospective.
suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat dan ukuran yang dimiliki atau
(Notoadmodjo,2012).
Defenisi Skala
variabel Alat Ukur Hasil Ukur
NO Operasional Variabel
Independen
mengembangkan kemungkinan
“Tidak” maka
“Tidak” maka
“Tidak” maka
3.6.1 Populasi
pearson:
π= 𝑁
1+ 𝑁 (𝑑2)
π= 149
1+149 (0.05)²
n= 149
1.3725
n= 109 balita
keterangan:
n : Besar Sampel
N : Jumlah populasi
𝑑2 : Tingkat singnifikan
39
3.9.1 Validitas
yang menunjukan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur.
hasil penelitian yang di teliti akan valid bila terdapat kesamaan antara
data yang terkumpul dengan data yang sesunggunya terjadi pada obyek
3.9.2 Rehabilitas
sugiyono
40
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan
responden penelitian.
Kuesioner yang telah diisi oleh responden terlebih dahulu diedit untuk
pengisian dan melihat jawaban yang kosong yang tidak diisi oleh
responden.
kuesioner yang disis oleh responden agar lebih mudah dan sederhana.
presentasi.
d. Mengklasifikasi
hubungan secara kebetulan. Dalam analisa ini uji statistik yang akan
sebagai objek yang diteliti disatu sisi,dan sisi yang lain manusia sebagai
peneliti atau yang melakukan penelitian. Hal ini berarti bahwa ada
hubungan timbale balik antara orang sebagai peneliti dan orang sebagai
diteliti. Oleh sebab itu sesuai dengan prinsip etika atau moral seperti telah
harus diperhatikan hubungan antara kedua belapihak ini secara etika, atau
meliputi:
diteliti maka peneliti tidak bisa memaksa responden untuk diteliti dan
yang diisi oleh responden, peneliti hanya memberikan nama inisial atu
kode tertentu.
3. Kerahasiaan/ Confidentiality
atau responden.
44
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Serang,……….2024
Kepada
Yth. Ibu-Ibu Calon Responden Penelitian
Di RS Kartini
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa Keperawatan
STIKes Faathir Husada Tangerang.
Nama : Santi Dwi Martiani
NIM : 23292114071
Yang mengadakan penelitian tentang “Hubungan antara presdiposing
factor dengan
cakupan imunisasi dasar lengkap pada balita di RS Kartini”.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik saya sebagai peneliti
mengucapkan terima kasih.
Peneliti
Yang menyatakan
( ……………………………… )
KUESIONER PENELITIAN
TANGAL RESPONDEN:
WAKTU RESPONDEN :
Lengkapilah identitas diri Anda di tempat yang telah tersedia
A. IDENTITAS RESPONDEN
NAMA IBU :
UMUR : TAHUN
ALAMAT :
C. KELENGKAPAN IMUNISASI
a. Nama Anak....................
b. Tempat Tanggal Lahir.........
c. Anak ke............
d. Jenis Kelamin........
Laki laki
Perempuan
Tabel Imunisasi yang di dapatkan
NO Jenis Imunisasi Jumlah vaksin yang diberikan
Keterangan:
Status imunisasi lengkap jika telah mendapatkan imunisasi BCG 1x,
Hepatitis B 3x, DPT 3x, Polio 4x, Campak 1x
Status imunisasi tidak lengkap jika tidak mendapatkan salah satu
imunisasi BCG 1x, Hepatitis B 3x, DPT 3x, Polio 4x, Campak 1x
KUESIONER PENELITIAN
A. IDENTIFIKASI
Nama Ibu (Inisial) :...........................................
Umur :...........................................
Pendidikan :............................................
Pekerjaan
.............................................................................
BCG
Hepatitis B (HB) 0
Campak
B. PETUNJUK PENGISIAN
Jawablah pernyataan dengan tanda check list ( √ ) sesuai dengan
pengetahuan ibu dengan penjelasan ya atau tidak.
NO PERTANNYAAN BENAR
1. Waktu pemberian imunisasi dasar lengkap BCG adalah pada saat usia
bayi 1 bulan.
2. Pada saat usia bayi 0-7 hari bayi diberikan imunisasi hepatitis B (HB)
0.
3. Pada saat usia bayi 2 – 4 bulan bayi diberikan imunisasi DPT combo
I-III.
4. Waktu pemberian
imunisasi dasar lengkap polio I-IVadalah pada saat bayi baru lahir (0
bulan), kemudian pada usia 2, 4, dan bulan
5. Imunisasi dasar lengkap DPT combo IIII diberikan pada saat unia bayi 2
– 4 bulan.
1. Efek samping dari imunisasi DPT combo I-III adalah demam (panas)
dan kejang.
2. Imunisasi BCG menimbulkan efeksampingpusing, diare ringan
dan sakit otot.
3. Efek samping dari imunisasi hepatitis B (HB) 0 tidak ada, hanya berupa
keluhan nyeri pada bekas suntikan
4. Imunisasi DPT combo I-III tidak menimbulkan efek samping
1.
2.
3.
4.
LEMBAR REVISIAN PEMBIMBING
Pembimbing : Ns. Abdul Karim, M.Kep
Mahasiswa : Santi Dwi Martiani
1.
2.
3.
4.