PROPOSAL SKRIPSI
RAHMIATUN JANNAH
221000414201090
i
HUBUNGAN KEPATUHAN CUCI TANGAN PERAWAT TERHADAP
KEJADIAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG RAWAT INAP
RUMAH SAKIT BUKIT ASAM MEDIKA
TAHUN 2024
PROPOSAL SKRIPSI
RAHMIATUN JANNAH
221000414201090
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
NIM : 221000414201090
Menyetujui,
Koodinator Skripsi, Pembimbing
Mengetahui
Ketua Program Studi Keperawatan
ii
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
ini. Oleh karena itu, masukan dari Bapak/Ibu sangat penulis harapkan
banyak pihak.
1. Ibu Dr. Hj. Evi Susanti, S.ST., M.Biomed selaku Rektor 1 Universitas
iii
4. Ibu Tuti Oktriani, Bd. M.Keb, selaku Wakil Rektor III Universitas Prima
Nusantara Bukittinggi.
5. Ibu Ns. Elfira Husna, M.Kep, selaku Dekan Fakultas Keperawatan dan
7. Bapak Ns. Fauzi Ashra, M.Kep, PhD, selaku pembimbing yang yang
skripsi ini.
8. Ibu Ns. Elfira Husna, M.Kep, selaku Tim penguji I Universitas Prima
Nusantara.
Prima Nusantara.
10. Para staf dosen yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu-persatu.
13. Terkhusus untuk ayah dan ibu ami ucapkan terimakasih yang sebesar
besarnya karena selalu menjadi support system terbaik dan selalu ada di
masa masa sulit ami dari dulu hingga sekarang, doa kalian sungguh luar
biasa.
14. Kakak dan adik-adik yang selalu menyemangati dan mendukung penuh
iv
15. Setia, Ayu, Felly, Andin, dan Kirana terimakasih banyak selalu
membantu dan memberi masukan dan semangat dikala diri ini down,
16. Para sahabat yang telah sama-sama berjuang dalam suka dan duka
kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan proposal. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari semua pihak
demi kesempurnaan proposal ini. Semoga proposal ini dapat diterima dan
(Rahmiatul Jannah)
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
layanan di rumah sakit adalah angka kejadian infeksi nosokomial, atau yang
di lingkungan rumah sakit dan dapat berasal dari pasien, petugas kesehatan,
Obedience berasal dari bahasa Latin yaitu “obedire” yang berarti untuk
1
disarankan oleh tenaga kesehatan (Pratama, 2021).
dan 10%. Di sisi lain, tingkat kejadian di wilayah Eropa dan Pasifik Barat
nosokomial untuk ILO (Infeksi Luka Operasi) dengan nilai 18,9%, ISK
26,4%, Pneumonia 24,5% dan Infeksi Saluran Napas lain 15,1%, serta
2
Terjadinya infeksi nosokomial dipengaruhi oleh beberapa faktor
pengetahuan. Adapun salah satu faktor yang sering terjadi yaitu petugas
medis yang tidak patuh terhadap peraturan saat menangani pasien, dan
petugas medis tidak mencuci tangan dengan benar sebelum dan sesudah
tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang
tangan (hand hygiene) merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
3
dengan pasien, tangan dapat menjadi sumber penyebaran mikroorganisme
tetap menjadi prioritas utama di rumah sakit dan harus dijaga melalui
Rumah Sakit yang dikenal dengan istilah five moment sesuai rekomendasi
WHO. Lima momen dalam hal tersebut yaitu : Sebelum kontak dengan
tubuh pasien, sesudah terkena cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan
penyakit dapat dikurangi dan lingkungan terjaga dari infeksi. Dalam hal ini
mencuci tangan sesuai prosedur. Selain itu frekuensi dan kualitas cuci
4
Menurut penelitian yang dilakukan Windiyastuti, dkk pada tahun
patuh penuh adalah sebanyak 8 orang (26,7%) dan yang melakukan cuci
didapatkan nilai p value = 0,000 < 0,05 Ha diterima berarti ada hubungan
kepatuhan cuci tangan enam langkah lima momen dengan kejadian infeksi
dkk 2020).
Data yang didapatkan dari Rumah Sakit Bukit Asam Medika yang
dengan nilai 16,7%, ISK (Infeksi Saluran Kemih) 16,2%, IADP (Infeksi
Saluran Darah Primer) 25,4%, Pneumonia 22,5% dan Infeksi Saluran Napas
baik dan benar. Infeksi nosokomial mempunyai angka kejadian 2-12% (rata-
rata 5%) dari semua penderita yang dirawat di rumah sakit. Angka kematian
5
1-3% dari semua kasus yang dirawat di rumah sakit.
perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Bukit Asam Medika, menunjukan
bahwa 6 dari perawat tersebut belum mematuhi cuci tangan dengan tepat,
dan 4 orang perawat sudah mematuhi dan menerapkan cara cuci tangan
Medika.”
B. Rumusan Masalah
Asam Medika”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
6
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
7
b. Bagi rumah sakit dan perawat
c. Bagi peneliti
nosokomial.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Konsep Kepatuhan
a) Definisi Kepatuhan
9
tercapai melalui proses internalisasi, di mana perilaku baru
1) Pengetahuan
2) Motivasi
bentuk perilaku.
3) Sikap
10
berarti bahwa sikap belum merupakan tindakan atau aktivitas,
4) Persepsi
5) Kepribadian
2. Teori Perilaku
a) Pengertian Perilaku
11
Notoatmodjo (2018) mengemukakan bahwa perilaku adalah
(Irwan, 2017).
b) Bentuk Perilaku
Notoatmodjo (2018):
12
stimulus yang bersifat tertutup atau konversi. Reaksi terhadap
c) Domain Perilaku
13
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
1) Pengetahuan (Knowledge)
2) Sikap (Attitude)
14
dan bertanggung jawab.
1) Kebutuhan Fisiologis/Biologis
15
2) Kebutuhan Rasa Aman
16
menghormati orang lain, meraih status, kemuliaan,
6) Perilaku Kesehatan
17
Perilaku kesehatan dapat dibagi menjadi dua kategori,
18
fasilitas dan sarana kesehatan, keterjangkauan akses
19
mikrobiologi maupun pada tempat perawatan serta tempat-tempat
tangan dapat dilakukan pada saat 5 (lima) momen atau yang sering
20
a. Sebelum Kontak Dengan Pasien
tangan yaitu :
21
b. Mencegah terjadinya infeksi
dan diatasi. Hal ini wajib dilakukan oleh tenaga kesehatan seperti
pasien.
22
Pengetahuan tentang hand hygiene merupakan faktor
40%.
yang bertambah
d. Meningkatkan mortalitas.
23
sabun dan handrub sebagai berikut (purba, dkk 2021) :
bergantian
menyilang
24
h. Posisikan jari-jari tangan mengerucut dan putar kedalam
Gambar 2.1
25
C. Konsep Infeksi Nosokomial
(Kemas, 2019).
sakit.
2. Etiologi
26
faktor yang berada disekitarnya. Faktor-faktor yang dapat
1) Umur
2) Jenis kelamin
3) Kondisi umum
4) Risiko terapi
2) Penderita lain
3) Bangsal/ lingkungan
5) Makanan/ minuman
6) Pengunjung/ keluarga
c. Faktor keperawatan :
3) Padatnya penderita
2) Lamanya pemaparan
27
3. Patofisiologi
dan berpindah ke tempat baru yang kita sebut dengan self infection
28
biaya ekonomi yang cukup besar. Lama tinggal untuk pasien yang
luka bedah adalah 8,2 hari, mulai dari 3 hari untuk ginekologi
menjadi 9,9 untuk operasi umum dan 19,8 untuk operasi ortopedi.
29
dicegah atau dihentikan (Pemenkes No 27 Tahun 2017 tentang
Gambar 2.2
dilaksanakan
30
lainnya. Dapat juga ditemyi pada orang sehat, permukaan kulit,
resevior
rentan.
2) Droplet
3) Airbone
31
imunisasi, penyakit kronis, luka bakar yang luas, trauma, pasca
herediter.
tercemar, dari petugas rumah sakit, atau berasal dari penderita lain
saluran urogenital.
32
mental. Keadaan ini akan bahaya apabila sudah terjadi sepsis,
berasal dari hidung atau mulut yang terhirup -masuk kedalam paru-
penderita.
33
a. Masa rawat inap yang panjang
8. Gejala Klinis
tanda lainnya dari adanya infeksi adalah napas yang cepat, tekanan
34
lekosit meningkat serta terjadinya gangguan mental
menyebapkan nyeri pada saat buang air kecil, dan adanya darah
nosokomial :
Gambar 2.3
35
serta Kepmenkes Nomor 82/2007 tentang pedoman pencegahan
36
Tindakan yang dapat dilakukan oleh rumah sakit untuk
adalah :
tidur
yang dirawat
37
i. Menggunakan kateter vena yang steril untuk mencegah bakteri
perawat
38
4) mengawasi pelaksanaan teknik untuk pencegahan infeksi
yang ditetapkan.
perawatan pasien.
Pneumonia (VAP)
39
HAP merupakan pneumonia yang didapatkan di rumah sakit
atau tidak berada pada masa inkubasi saat dirawat dan terjadi
b. Phlebitis
40
pembengkakan, nyeri atau rasa keras di sekitar daerah
cairan.
41
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain diabetes
metode staples.
e. Dekubitus
42
11. Diagnosis Infeksi Nosokomial Rumah Sakit
dengan :
abses
penyebabnya
12. Pengobatan
43
tetrasiklin, atau eritromisin. Jika bakteri yang ditemukan sudah
maka antibiotik yang lebih kuat yang biasanya masih efektif dapat
44
D. Kerangka Teori
Penyebab Infeksi
Faktor yang
Nosokomial
mempengaruhi peran
-Mikroorganisma
perawat
-Kurangnya kepatuhan
-Faktor lingkungan kerja
tenaga medis terhadap
personal hygine
45
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
2023).
Skema 3.1
46
B. Definisi Operasional
batasan ruang lingkup variabel yang akan diteliti (Ulfa, 2020). Dalam
Tabel 3.1
Definisi Operasional
47
C. Hipotesis
Tahun 2024
48
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Tahun 2024.
1. Populasi
49
perawat yang berjaga di Ruang Rawat Inap yaitu 28 perawat.
2. Sampel
50
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
E. Etika Penelitian
51
Informed consent ini diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan
dan hanya menuliskan nama inisial pada lembar pengumpulan data atau
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
peneliti.
maupun psikologis.
52
F. Alat Pengumpulan Data
Alat pengurnpul data yang baik tidak selalu memberikan data yang
baik, kalau tehnik pengurnpulan data tidak tepat. Oleh sebab itu, teknik
pengumpulan data perlu mendapat perhatian dari si peneliti agar data yang
diberikan lebih objektif untuk itu perlu diatur kondisi yang menunjang
4. Tes
di Rumah Sakit Bukit Asam Medika Tahun 2024. Skala yang digunakan
53
G. Prosedur Pengumpulan Data
dan mengukur data yang dikumpulkan dari berbagai sumber informasi untuk
menemukan solusi atau jawaban atas pertanyaan yang relevan. Agar dapat
data primer dan pengumpulan data sekunder. Data primer adalah data
pengumpulan data bergantung pada sifat penelitian atau objek yang sedang
karena jika data yang dikumpulkan tidak akurat akan berdampak pada hasil
berikut :
54
1. Mengumpulkan Data dengan Metode Survei dan Membaca
Sumber Literasi
ini lebih murah dan tidak memakan banyak waktu jika dibandingkan
55
digunakan untuk mengumpulkan tanggapan mendalam dari para
muka secara langsung atau tidak langsung (melalui telepon atau video
56
notulensi rapat, laporan staf, dan lain sebagainya. Contoh penggunaan
akibat dari dua variabel yang diteliti. Jenis penelitian ini biasanya
penelitian kuantitatif.
5. Mengolah Data
57
sesuai dengan karakteristik data sehingga hasil analisisnya akurat dan
keputusan.
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data atau sumber informasi yang bukan dari
penelitian ini data sekunder didapat dari data jumlah perawat yang ada di
58
H. Pengolahan Data
apakah jawaban yang ada dikuesioner sudah lengkap, jelas relevan dan
konsisten.
b. Coding (Pengkodean)
c. Proccessing (Pemrosesan)
Setelah semua isian check list terisi penuh dan benar dan juga
59
I. Analisa Data
dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap
kepatuhan cuci tangan perawat di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bukit
variabel dependen yang dianalisis dengan uji chi-square (x2) dengan taraf
a. Jika p value < nilai α adalah (0,05). Maka ada hubungan yang
b. Jika p value > nilai α (0,05). Maka tidak ada hubungan yang
60
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2020). Profil Kesehatan Jawa Tengah
Tahun 2016
Dwi Bagus Susilo. (2019). Kepatuhan Pelaksanaan Kegiatan Hand Hygiene Pada
Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit X Surabaya
Mathuridy, Marwan Roly. (2015). Hubungan umur, Lama Kerja, Pendidikan dan
Motivasi dengan Kepatuhan Perawat Melakukan Enam Langkah Lima
Momen Cuci Tangan di Ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin. Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Banjarmasin
61
Ponco, Faridah. (2018). Penerapan Supervisi Klinis Kepala Ruang Untuk
Meningkatkan Pelaksanaan Cuci Tangan Lima Momen Perawat Pelaksana.
http://urnal.stikesmuhla.ac.id
Sofyan dkk, (2020). Pola Bakteri Aerob Yang Berpotensi Menyebabkan Infeksi
Nosokomial di Kamar Operasi Cito BLU RSUP Prof Dr Kandau Manado
62
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Nama :
Umur :
Alamat :
Saya memahami bahwa penelitian ini tidak bersifat negatif dan tidak
merugikan bagi saya dan keluarga, sehingga jawaban yang akan saya
berikan adalah yang sebenarnya dan saya percaya kerahasiaan jawaban ini
akan di jaga.
Demikian surat persetujuan ini saya tandatangani dengan suka rela tanpa
Respond
en
63
KUISIONER PENELITIAN
Petunjuk pengisian :
anda.
A. Data Demografi
1. Nama :
3. Usia :
4. Alamat :
5. Pekerjaan :
6. Pendidikan terakhir :
64
A. Tingkat Kepatuhan Perawat
Berilah tanda cek (√) pada kolom jawaban yang tersedia. Dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Ya
2. Tidak
N Pernyataan Ya Tidak
O
1 Mencuci tangan sebelum melakukan
tindakan keperawatan
2 Mencuci tangan setelah melakukan tindakan
keperawatan
3 Mencuci tangan sebelum pulang
kerumah,meninggalkan tempat dinas/ruangan
A Mencuci Tangan dengan Handrubs
1 Tuangkan alkohol ketelapak tangan
secukupnya.
2 Menggosok kedua telapak tangan
3 Menggosok punggung dan sela-sela jari tangan
kiri dengan tangan kanan/ sebaliknya.
4 Menggososok kedua telapak tangan dan sela-
sela jari.
5 Menggosok jari jari sisi dalam dari kedua
tangan
6 Menggosok ibu jari kiri dalam genggaman
tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
7 Gosokan dengan memutar ujung jari-jari tangan
kanan ditelapak tangan kiri dan lakukan
65
sebaliknya.
8 Keringkan kedua tangan 20-30 detik
B Mencuci Tangan dengan Sabun dan Air
1 Basuh tangan dengan air
2 Tuangkan sabun secukupnya
3 Ratakan dengan kedua telapak tangan
4 Menggosok punggung dan sela-sela jari tangan
kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
5 Menggososk kedua telapak dan sela-sela jari
6 Menggosok jari-jari sisi dalam dari kedua
tangan saling mengunci
7 Menggosok ibu jari kiri berputar dalam
genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya
8 Gosokan dengan memutar ujung jari-jari tangan
kanan ditelapak tangan kiri dan sebaliknya
9 Bilas kedua tangan dengan air
1 Keringkan dengan tissue/handuk sekali pakai
0 sampai benar-benar kering
1 Gunakan tissue/handuk tersebut untuk menutup
1 kran
66
JADWAL KEGIATAN PROPOSAL
67
68