DEVINA APRILIA
191FK06007
DEVINA APRILIA
191FK06007
Menyetujui,
Pembimbing Skripsi
i
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan dan diperbaiki sesuai dengan masukan Tim
Penguji Skripsi Program Studi Diploma III Keperawatan
Mengesahkan,
Penguji I Penguji II
Koordinator
ii
PERNYATAAN
didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan
Atas pernyataan ini saya siap menerima risiko atau sanksi yang dijatuhkan
kepada saya bila kemudian hari ditemukan pelanggaran etika keilmuan dalam karya
saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
DEVINA APRILIA
iii
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA GARUT 2022
DEVINA APRILIA
191FK06007
ABSTRAK
iv
D-III NURSING STUDY PROGRAM
BHAKTI KENCANA UNIVERSITY GARUT 2022
DEVINA APRILIA
191FK06007
ABSTRACT
The search method in this literature review study uses the PICOS method
with google scholar databases. This literature review design study uses a cross-
sectional design with random sampling as the sample used. The literature study used
is in 2016-2021, using English and Indonesian.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
salah satu memperoleh Gelah Ahli Madya Program Studi Diploma III Keperawatan
Pada kesempatan ini, rasa hormat serta ucapan terimakasih yang sebesar-
1. Mulyana, SH., M.pd., MH.Kes. selaku Ketua Yayasan Adhi Guna Kencana.
Kencana.
Bhakti Kencana.
Garut.
5. Santi Rinjani, S.Kep., Ners., M.Kep. selaku dosen pembimbing yang telah
ini.
vi
6. Seluruh Dosen Pengajar di Program Studi Diploma III Keperawatan
8. Papap Asep dan Mama Nur tercinta yang sangat amat sabar, terimakasih
atas segala doa, motivasi, didikan, dan kasih sayang yang tiada
9. Kaka Santi Irfianti dan Kaka David Kurniawan terimakasih karena selalu
10. Terkhusus Ziddan Habani, Rizni Agustin, Tya Febryanti, Fachdini Tiara
11. Thanks Dado, Neneng selalu ada akhir-akhir ini, selalu stay, menerima, dan
mau mengerti aku yg super rudet. Juga Risa, Lina Wulan, Winda, Amita,
Nurul, Rindang, Jey, Ogi, yang udah mau jadi temen baik selama 3 tahun di
kampus dan tetep stay sm aku yg rudet ini. Kehidupan kampusku tidak
12. Keluarga, teman-teman, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak
langsung.
vii
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih banyak
kekurangan dalam penulisannya, oleh karena itu kritik dan saran pembaca sangat
(Devina Aprilia)
viii
DAFTAR ISI
ix
3.1.2 Tahapan Komunikasi Terapeutik ............................................................ 14
3.1.3 Karakteristik Komunikasi Terapeutik ..................................................... 15
3.1.4 Tekhnik Komunikasi Terapeutik ............................................................ 16
3.1.5 Prinsip Komunikasi Terapeutik .............................................................. 17
3.1.6 Hambatan Komunikasi Terapeutik.......................................................... 18
3.1.7 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Terapeutik............................... 19
3.2 Konsep Perawat ............................................................................................. 20
3.2.1 Pengertian Perawat................................................................................. 20
3.2.2 Peran Perawat ........................................................................................ 21
3.2.3 Fungsi Perawat....................................................................................... 21
3.3 Konsep Pasien ............................................................................................... 22
3.4 Konsep Fasilitas Kesehatan ............................................................................ 22
3.5 Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Komunikasi Terapeutik antara Perawat
dan Pasien ................................................................................................................. 24
3.5.1 Pengetahuan........................................................................................... 24
3.5.2 Persepsi.................................................................................................. 25
3.5.3 Kecerdasan emosi .................................................................................. 25
3.5.4 Lingkungan ............................................................................................ 26
3.5.5 Perkembangan........................................................................................ 26
3.5.6 Nilai (Sikap) .......................................................................................... 27
3.5.7 Latar Belakang ....................................................................................... 27
3.5.8 Peran dan Hubungan .............................................................................. 27
3.5.9 Jarak ...................................................................................................... 27
BAB IV ANALISIS DAN SINTESIS ........................................................................... 34
4.1 Analisis Dan Sintesis Persamaan Jurnal ......................................................... 34
4.2 Analisis dan Sintesis Perbedaan Jurnal ........................................................... 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 41
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 41
5.2 Saran ............................................................................................................. 41
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 43
LAMPIRAN ................................................................................................................. 43
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR DIAGRAM
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
cara menyampaikan pesan kepada orang lain. Seperti dalam bidang kesehatan
bereaksi, dan segala keunikan pasien. Komunikasi terapeutik yang efektif dapat
terhadap pasien. Komunikasi terapeutik yang efektif juga akan membuat pasien
merasa puas dengan asuhan keperawatan yang diberikan, banyak sekali faktor-
perawat, latar belakang perawat, perkembangan, nilai yang dianut perawat, dan
1
Adriyana, 2018 http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/ di akses pada pukul 20:30 tanggal 19
Maret 2022
1
2
kepuasan pasien di RSUD Padang, didapatkan 67% pasien yang mengeluh akan
perawat pada pasien kritis di ruang ICU RSUD di kota Medan menyatakan
didapatkan pada fase orientasi 23,2% responden puas dan 76,8% responden
tidak puas. Sedangkan pada fase terminasi 11,6% responden mengatakan puas
perkembangan, nilai yang dianut, dan jarak tentang komunikasi belum baik.
terapeutik yang benar karena komunikasi terapeutik ini sangat penting dalam
2
Abdurrab, 2021 http://jurnal.univrab.ac.id/ di akses pada pukul 20.35 tanggal 19 Maret
2022
3
perawat yang kurang, dapat dilihat dari beberapa pertanyaan yang diajukan
karena itu, perawat harus pandai dalam memilih kata dalam berkomunikasi
yang sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi kepada pasien.4
3
Handayani & Armina, 2017 http://jab.stikba.ac.id/ di akses pada pukul 20.40 tanggal 19
Maret 2022
4
Syofyan Syahreza, 2021 http://repositori.usu.ac.id/ di akses pada pukul 19.10 tanggal 21
Maret 2022
4
FASILITAS KESEHATAN”.
6
7
I Bagan 2.1
d Alur Proses Seleksi Literatur
e
n Literatur di identifikasi
t melalui pencarian di
i database google scholar
f n=363
i
k
a
s Literature yang diidentifikasi melalui google scholar
i (n=117)
S
c
r Literature dikeluarkan
e (n=155)
n Literature discreening
melalui judul (n=363) Judul
e
e Tidak dapat diakses
n dengan tanpa bayar
i Hanya abstrak saja
n tidak full teks
g
K Literatur yang dikeluarkan:
e Artikel full text kemudian (n=201)
l dikaji kelayakan (n=208) Literatur merupakan
a
ulasan teori, Opini,
y
artikel, issue
a
k Literatur review
a
Kriteria inklusi:
n Literatur yang memenuhi
I Full teks
kriteria inklusi (n=7)
n Penelitian Deskritif kuantitatif,
k dan menggunakan pendekatan
l cross sectional
u Tahun 2019
s
i
11
5
http://www.atmajaya.ac.id/ di akses pada pukul 19.20 tanggal 21 Maret 2022
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
merupakan salah satu hal yang harus dikuasai oleh seorang perawat karena
pada pasien, dan pasien juga dapat memberikan informasi yang benar dan
13
14
secara baik dan memberikan penanganan serta pengobatan yang tepat bagi
pasien.6
dokumen harian dan data status kesehatan pasien serta data dari
6
Rina Kartikasari, 2019 http://jurnal.poltekestniau.ac.id/ di akses pada pukul 19.10
tanggal 22 Maret 2022
7
Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2018 http://jim.unsyiah.ac.id/ di akses pada pukul 19.20
tanggal 22 Maret 2022
15
penanganan pasien.
3. Tahap Kerja
4. Tahap Terminasi
8
Jurnal Komunikasi, 2017 https://eprints.umm.ac.id/ di akses pada pukul 19.35 tanggal
22 Maret 2022
16
9
Prosiding Konferensi Nasional, 2018 https://ejournal.unib.ac.id/ di akses pada pukul
19.45 tanggal 22 Maret 2022
17
9) Diam
10) Meringkas
11) Memberi pujian
12) Memberi kesempatan pasien untuk berbicara terlebih dahulu
13) Menganjurkan pasien meneruskan pembicaraan
14) Menempatkan kejadian secara berurutan
15) Memberi kesempatan pasien untuk menguraikan persepsinya, dan
16) Refleksi
10
Pieter, 2017 https://eprints.umm.ac.id/ di akses pada pukul 19.55 tanggal 22 Maret
2022
18
berkomunikasi kurang baik, dan 70,3% perawat yang memiliki sikap kurang
terapeutik dan tekhnik komunikasi terapeutik yang baik dan benar karena
19
11
Handayani & Armina, 2017 http://jab.stikba.ac.id/ di akses pada pukul 20.02 tanggal 22
Maret 2022
20
kinerjanya.12
pemulihan yang tidak tepat dan pengembangan rencana asuhan tidak akan
diterima dan dimengerti, dan juga dalam proses perawatan dan pemulihan
12
Priyo Sasmito, 2018 http://ejournal.poltekkesternate.ac.id/ di akses pada pukul 19.19
tanggal 23 Maret 2022
13
Chintya Evita, 2019 https://journal.ipm2kpe.or.id/ di akses pada pukul 20.02 tanggal 23
Maret 2022
22
Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien menyatakan bahwa pasien atau
secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, pasien adalah orang yang
oleh tenaga kesehatan dan para medis lain yang ada di Rumah Sakit. 15
Fasilitas Kesehatan merupakan suatu alat atau juga tempat yang digunakan
14
Tina Rahayu, 2019 http://www.researchgate.net/ di akses pada pukul 20.12 tanggal 23
Maret 2022
15
Menteri Kesehatan RI No. 4 Tahun, 2018 http://hukor.kemkes.go.id/ di akses pada
pukul 20.22 tanggal 23 Maret 2022
16
https://rsud.purbalinggakab.go.id/ di akses pada pukul 20.42 tanggal 23 Maret 2022
23
kesehatan.
sebagai berikut:
perkembangan, faktor nilai, faktor persepsi, faktor latar belakang, faktor emosi,
faktor jenis kelamin, faktor pengetahuan, faktor peran dan hubungan, faktor
3.5.1 Pengetahuan
mereka. Hal ini lebih disebabkan oleh tingkat pengetahuan yang dimiliki
17
Tirtawari, 2017 https://adihusada.go.id/ di akses pada pukul 20.49 tanggal 23 Maret
2022
25
prosedurnya.
jawaban pertanyaan.
3.5.2 Persepsi
pasien tidak sesuai dengan hal apa yang disampaikan oleh perawat.
komunikasi terapeutik.
3.5.4 Lingkungan
tetap terjaga secara optimal. Sebagai contoh nyata, pada ruang rawat
inap vip akan berbeda jauh kondisinya atau situasinya dengan ruang
rawat inap bangsal, hal ini sangat berpengaruh terhadap tidak efektifnya
suasana yang ada di ruang rawat inap bangsal sangat ramai dan tidak
3.5.5 Perkembangan
3.5.9 Jarak
memberi rasa aman dan kontrol. Jarak atau ruangan yang intim meliputi
area 20cm dimana orang dapat saling bersentuhan atau membuat kontak
fisik.
28
Hasil Pencarian
Tabel 3.1 Daftar Artikel Kriteria Inklusi dan Ekslusi
34
35
kuesioner dan analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian
didapatkan mayoritas responden dengan penerapan komunikasi terapeutik
dengan kategori diterapkan (76,3%), usia responden dikategorikan muda
(86,8%), jarak rumah responden dikategorikan jauh (71,1%), sebagian
besar responden sudah menikah (68,4%), kepuasan kerja responden dengan
kategori puas dan tidak puas memiliki presentase yang sama (50%),
pengetahuan yang tinggi (76,3%), dan perilaku yang baik (71,1%). Hasil uji
statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
kepuasan kerja (p=0,001), pengetahuan (p=0,010) dan perilaku (p=0,000)
dengan penerapan komunikasi terapeutik, sedangkan usia (p=0,835), jarak
rumah (p=0,611), dan status pernikahan (p=0,076) tidak mempunyai
hubungan yang signifikan dengan penerapan komunikasi terapeutik.
Peneliti Zulfikri, Zahroh Shaluhiyah (2017), dengan tema penelitian
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perawat Gigi dalam Menerapkan
Komunikasi Terapeutik di Balai Pengobatan Gigi Puskesmas, dimana
peneliti mengulas topik faktor yang mempengaruhi perawat dalam
menerapkan komunikasi terapeutik. Penelitian ini menggunakan jenis
eksplanatory reseach, dengan pendekatan cross sectional. Teknik
pengambilan data dengan wawancara menggunakan kuesioner yang telah di
siapkan. Tempat penelitian adalah di semua Puskesmas Kabupaten Agam.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penerapan komunikasi
terapeutik oleh perawat gigi, sedangkan variabel independent adalah
karakteristik perawat gigi (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa
kerja, serta jumlah pasien yang ditangani perhari), pengetahuan, sikap,
pelatihan, peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penerapan
komunikasi terapeutik, supervisi pimpinan dan perilaku teman sejawat.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat gigi yang bekerja di
Puskesmas Kabupaten Agam yang berjumlah 41 orang. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu semua
populasi dijadikan sampel atau penelitian populasi. Hasil yang didapatkan
disimpulkan bahwa penerapan komunikasi terapeutik sebagian besar
36
5.1 Kesimpulan
Hasil penelitian dari 7 jurnal yang dibahas didapatkan hasil
komunikasi terapeutik perawat dan pasien dalam kategori kurang baik. Hal
itu disebabkan karena faktor pengetahuan, tingkat pendidikan, masa kerja,
sikap, usia, persepsi, dan jenis kelamin mempengaruhi penerapan
komunikasi terapeutik antara perawat dengan pasien di Fasillitas Kesehatan.
Dari hasil analisa di atas dapat ditarik intinya bahwa faktor-faktor yang
berhubungan dengan penerapan komunikasi terapeutik meliputi
pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan, masa kerja, sikap, usia, persepsi dan
jenis kelamin. Perawat sejatinya harus mengetahui dan menerapkan
bagaimana pelaksanaan komunikasi terapeutik dan tekhnik komunikasi
terapeutik yang baik dan benar karena komunikasi terapeutik merupakan
peranan penting dalam pemberian asuhan keperawatan. Kemampuan
komunikasi terapeutik perawat dan pasien yang tidak baik dapat
menyebabkan ketidakpuasan, kesalahpahaman, ketidakpastian, juga mampu
merendahkan citra Perawat di Fasilitas Kesehatan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil tinjauan literatur ini peneliti mengemukakan saran
sebagai berikut:
a. Bagi Fasilitas Kesehatan
Hasil literature review ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan
dan referensi di perpustakaan sebagai saran dalam meningkatkan
ilmu pengetahuan, wawasan, dan kualitas proses penyembuhan
pasien di Fasilitas Kesehatan.
b. Bagi Profesi Keperawatan
Disarankan agar dalam pelayanan kesehatan lebih memberikan
perhatian dan sikap yang baik bagi para pasien dalam memenuhi
41
42
.
DAFTAR PUSTAKA
43
44
tenang rumah sakit jiwa provinsi jawa barat dan klinik utama kesehatan jiwa
hurip waluya sukajadi bandung jawa barat." Jurnal Kesehatan Aeromedika
5.2 (2019): 1-12.
Lestari, yeni dwi, widuri widuri, and dwi agustina sari. (2016). faktor-faktor yang
berhubungan dengan penerapan komunikasi terapeutik perawat di ruang
rawat inap anak rumah sakit jih yogyakarta. mikki (majalah ilmu
keperawatan dan kesehatan indonesia). VOL 10.1.
Librianty, nany. (2017). faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien bpjs
terhadap pelayanan keperawatan di ruangan rawat inap mawar rsud
bangkinang tahun 2016.". prepotif: jurnal kesehatan masyarakat VOL 1.1,
1-12.
Mirantisa, felcilya anggia, et al. "komunikasi terapeutik berbasis kartu (flash card)
pada anak dengan gangguan bicara (speech delay) di eka hospital
pekanbaru." Jurnal Keperawatan Abdurrab 5.1 (2021): 53-62.
Ni'mah faridah, hana. pengaruh komunikasi terapeutik terhadap kecemasan pasien
pre operasi dengan tindakan anestesi di rsu mulia hati wonogiri. diss.
poltekkes kemenkes yogyakarta, 2022.
Panti, t. s. (n.d.). faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan komunikasi
terapeutik perawat di rsud dr. Soeratno gemolong.
Permatasari, d. (2017). faktor-faktor yang berhubungan dengan komunikasi
terapeutik perawatpuskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan di
puskesmas kota semarang tahun 2016 factors correlated with therapeutic
communication of midwife in community health ce.
Sari, a., & saragih, r. (2019). penerapan komunikasi terapeutik dalam pelayanan
kesehatan (studi komunikasi terapeutik dokter spesialis obstetri dan
ginekologi dengan pasien ibu hamil pada praktik dokter bersama di apotel
al-khair bengkulu). Jurnal Kaganga, 3(1), 13-24.
Sasmito, priyo, et al. (2018). penerapan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat
pada pasien. jurnal kesehatan 11.2, 58-64.
Tanjung, alber, novy cd helena, and dewi eka putri. (2021). hubungan antara
dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat dengan kekambuhan klien
gangguan jiwa berat. jurnal keperawatan abdurrab 4.2, 1-7.
Zulfikri, zulfikri, and zahroh shaluhiyah. (2017). faktor-faktor yang mempengaruhi
perawat gigi dalam menerapkan komunikasi terapeutik di balai pengobatan
gigi puskesmas kabupaten agam. jurnal promosi kesehatan indonesia. vol
8.1, 49-58.
LAMPIRAN
Lampiran 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Pendidikan
SDN Sukaraja 1 | 2006-2012
SMPN 1 Leles | 2012-2015
SMAN 6 Garut | 2015-2018
Universitas Bhakti Kencana
Program Studi D-III Keperawatan | 2019-2022